Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah : Metode Kuantitatif (EKM05103.

01)
Nama : Matsaid Budi Reksono
NIM / UPBJJ : 530015107 / Pekanbaru

Diskusi 1

Saudara Mahasiswa peserta tutorial,

Pada dasarnya terdapat pengaruh yang erat antara pengambil keputusan (decision maker) dengan risiko
dan hasil (Risk and Return) dari setiap keputusan yang diambil, baik keputusan investasi maupun
keputusan operasional. Coba Saudara jelaskan pengaruh tersebut dengan baik. Jangan lupa
melampirkan sumber-sumber dari pendapat ahli atau teori yg ada atas jawaban yang Saudara
sampaikan dalam bentuk bodynotes serta melampirkan daftar pustaka atau referensi yang saudara
gunakan.
Selamat berdiskusi dan tingkatkan komunikasi dengan sesama teman mahasiswa yang mengambil mata
kuliah ini.
Tutor

Jawaban
Dalam dunia industri yang sangat kompetitif saat ini, kelangsungan hidup dari sebuah organisasi /
perusahaan sangat ditentukan oleh pengambilan keputusan-keputusan yang terkait dengan peningkatan
kinerja keuangan menuju pada proses keberlanjutan (sustainability) dari organisasi / perusahaan tersebut.
Untuk itu diperlukan seorang pengambil keputusan yang cukup mempunyai kemampuan bagaimana
keputusan harus dibuat dan mengetahui alat-alat yang tersedia untuk pengambilan keputusan tersebut
dengan mengedepankan beberapa aspek keberlangsungan sebuah bisnis. Aspek resiko yang dihadapi dan
hasil yang diharapkan merupakan 2 hal yang sangat menjadi perhatian bagi para pengambil keputusan di
sebuah organisasi / perusahaan. Pada umumnya keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi / perusahaan
tergantung pada kualitas keputusan yang diambil oleh para pemangku pengambil keputusan.

Menurut Prof. Dr. Wan Usman, MA, proses pengambilan keputusan merupakan sebuah proses analisis
yang ilmiah yang didasarkan atas logika, mempertimbangkan semua data yang tersedia, semua alternative
yang mungkin dan mengikuti langkah-langkah antara lain:
1. Menetapkan masalahnya dan faktor-faktir yang mempengaruhinya
2. Konstruksikan kriteria keputusan dan tujuan
3. Merumuskan hubungan antara tujuan dan variable-variabel yang ada
4. Mengidentifikasi dan mengevaluasi alternative yang ada
5. Memilih alternative terbaik
6. Melaksanakan keputusan
Pengambilan keputusan sangat dipengaruhi atau tergantung pada informasi yang ada. Informasi ini dapat
digolongkan menjadi informasi sempurna (perfect information) dan informasi tidak sempurna (Imperfect
Information). Ada 4 model pengambilan keputusan dikaitkan dengan informasi yang ada, yaitu
(1) Pengambilan keputusan dibawah kondisi kepastian
(2) Pengambilan keputusan di bawah risiko
(3) Pengambilan keputusan di bawah ketidakpastian
(4) Pengambilan keputusan dengan hierarki
(Prof. Dr. Wan Usman, M.A., “Metode Kuantitatif”)

Dalam pengambilan keputusan di aktivitas bisnis yang dilakukan, baik terkait dengan investasi jangka
panjang maupun operasional keseharian, selalu akan berhadapan dengan ketidakpastian, yang secara
langsung maupun tidak langsung akan menimbulkan risiko dalam bisnis. Risiko akan memberikan
ancaman (kerugian, biaya, dll) bagi organisasi / perusahaan. Risiko akan terkait dengan hasil (return).
Untuk itu perlu ada usaha untuk meminimalisasi setiap risiko yang terjadi di dalam aktivitas bisnis.
Risiko dapat didefinisikan sebagai kejadian yang merugikan. Dalam analisis investasi, risiko dapat
didefinisikan sebagai kemungkinan hasil yang diperoleh menyimpang dari yang diharapkan.
(Dr. Muslich Lutfi Nst, Drs. MBA. IDS, “Managemen Kuantitatif”)

Praktek di dunia industri, proses meminimalisasi atau bahkan menghilangkan risiko dapat dilakukan
melalui pengelolaan menejemen risiko. Manajemen risiko bertujuan tidak lain adalah untuk mengelola
risiko sehingga akan diperoleh hasil yang paling optimal.
Manajemen risiko pada dasarnya dilakukan melalui proses-proses antara lain: identifikasi risiko, evaluasi
dan pengukuran risiko, serta pengelolaan risiko. Manajemen risiko ini sangat penting peranannya karena
banyak contoh kerugian yang dialami oleh organisasi / perusahaan karena kegagalannya mengelola risiko.
Bahkan beberapa organisasi / perusahaan mengalami kerugian yang signifikan, bahkan kebangkrutan,
disebabkan organisasi tersebut gagal mengelola risiko.
(Dr. Mamduh M. Hanafi, MBA., “Risiko, Proses Manajemen Risiko, dan Enterprise Risk Management”)

Seorang pengambil keputusan dengan mempertimbangkan risiko dan hasil yang optimal dari sebuah
keputusan harus memulai menerapkan keputusan, serta menghilangkan semua keragu-raguan dan
ketidakpastian. Jika dihadapkan pada alternatif harus memilih, maka buatlah pertimbangan-pertimbangan
yang matang, dengan mengumpulkan berbagai informasi serta boleh meminta pendapat orang lain.
Setelah itu, ambil keputusan dan jangan ragu-ragu. Dengan berbagai alternatif yang ada, diharapkan para
pengambil keputusan akan dapat mengambil keputusan yang terbaik menyangkut kelanjutan dari bisnis
organisasi / perusahaan, baik menyangkut keputusan investasi maupun operasional keseharian.

Akhirnya, secara umum bahwa kualitas pengambilan keputusan oleh pimpinan organisasi / perusahaan
dengan mempertimbangkan semua aspek risiko dan hasil yang ada melalui manajemen risiko sangat
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi / perusahaan.

Daftar Pustaka:
1. Prof. Dr. Wan Usman, M.A., “Metode Kuantitatif”, BMP EKMA5103/3SKS/Modul 1-9, Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka
2. Dr. Muslich Lutfi Nst, Drs. MBA. IDS, “Managemen Kuantitatif”, Dikat Kuliah UT Online
3. Dr. Mamduh M. Hanafi, MBA., “Risiko, Proses Manajemen Risiko, dan Enterprise Risk
Management”, Diktat kuliah UT online. Link: http://repository.ut.ac.id/4789/1/EKMA4262-M1.pdf

Anda mungkin juga menyukai