OLEH :
A. HASIL PENGAMATAN
B. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini dilakukan percobaan untuk mengetahui kapasitas vital paru-paru manusia yang
dilakukan dengan cara merangkai alat spirometer sederhana yang tersusun dari botol besar yang diisi air dan
dihubungkan dengan selang kemudian dibalik lalu dimasukkan dalam bak besar yang berisi air pula. Pada saat
praktikum setelah perwakilan kelompok dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar dada, satu
persatu perwakilan menghembuskan nafasnya sekuat-kuatnya melalui selang yang dihubungkan ke botol besar
dan akan terlihat volume air yang dikeluarkan itu menunjukkan volume kapasitas vital paru-paru dari perwakilan
kelompok tersebut. Rata-rata volume kapasitas vital dari keenam perwakilan sebesar 3333,3 ml. Jika
dibandingkan dengan teori kapasitas vital paru-paru manusia diketahui besarnya kurang lebih 3500 ml yang
diperoleh dari jumlah volume tidal, volume cadangan inspirasi dan volume cadangan ekspirasi. Maka hasil
percobaan yang telah dilakukan hampir sesuai dengan teori. Sehingga dapat diketahui bahwa kapasitas vital
paru-paru manusia kurang lebih sebesar 3500 ml.
Volume total paru-paru manusia kurang lebih 4500 ml yang merupakan hasil jumlah dari kapasitas vital
dan volume residu. Kapasitas vital merupakan volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin
setelah melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, kurang lebih sebesar 3500 ml. Seperti penjelasan di atas
kapasitas vital merupakan jumlah dari volume tidal yaitu volume udara pernapasan biasa yang kurang lebih 500
ml, volume cadangan inspirasi yang merupakan volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal
setelah bernapas biasa yang besarnya kurang lebih 1500 ml dan volume cadangan ekspirasi yang merupakan
volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan napas biasa kurang lebih
sebesar 1500 ml. Dan untuk volume residu atau sisa adalah volume udara yang masih tersisa dalam paru-paru
setelah mengeluarkan napas maksimal yang besarnya kurang lebih 1000 ml. Sehingga apabila ditambahkan,
volume total paru-paru akan diperoleh kurang lebih sebesar 4500 ml. Maka paru-paru manusia mampu
menampung kurang lebih 4500 ml udara.
Dari hasil pengamatan diperoleh kapasitas vital paru-paru para perwakilan kelompok berbeda-beda. Hal
ini terjadi karena ada perbedaan dalam hal jenis kelamin, umur, tinggi badan, berat badan dan lingkar dada.
Perbedaan tersebut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas vital paru-paru. Dari faktor jenis
kelamin ternyata mempengaruhi kapasitas vital, kapasitas vital paru-paru orang laki-laki lebih besar daripada
perempuan. Sehingga laki-laki bernapas lebih lambat daripada perempuan. Hal ini terjadi karena volume paru-
paru laki-laki lebih besar daripada perempuan. Namun kadar oksigen yang dibutuhkan oleh laki-laki lebih besar
daripada perempuan. Oleh karena itu, kebanyakan laki-laki lebih banyak bergerak dari perempuan.
Selain itu umur juga mempengaruhi kapasitas vital paru-paru. Seperti pada hasil pengamatan, seseorang
yang berumur 18 tahun kapasitasnya lebih rendah daripada yang berumur 19 tahun. Namun hasil pengamatan
tersebut tidak bisa dijadikan patokan karena dengan umur yang berbeda dan jenis kelaminnnya berbeda. Jika
akan dibandingkan, harus dengan jenis kelamin sama tapi umurnya berbeda. Berdasarkan teori semakin
bertambah usia seseorang maka semakin rendah frekuensi pernapasannya karena semakin bertambah usia
aktivitasnya semakin sedikit. Sehingga kapasitas vital paru-paru seseorang semakin rendah jika semakin
bertambahnya umur pada orang tersebut.
Tinggi badan dan berat badan juga mempengaruhi kapasitas vital paru-paru. Semakin ideal berat badan
seseorang maka kapasitas vitalnya semakin besar karena orang yang ideal akan dapat lebih aktif bergerak
daripada orang yang kurang ideal. Hal ini terlihat dari perwakilan kelompok III dan V, berat badan kelompok
III kurang ideal sehingga kapasitas vitalnya lebih rendah dibandingakan dengan perwakilan kelompok V. Faktor
lainnya yaitu lingkar dada manusia. Semakin besar lingkar dada berarti volume paru-parunya semakin besar
sehingga kapasitas vitalnya juga semakin besar.
Setelah dilakukan pengukuran kapasitas paru-paru, para perwakilan kelompok disuruh berlari dan setelah
berlari diukur kembali kapasitas vital paru-parunya. Ternyata terjadi peningkatan kapasitas vitalnya. Hal ini
terjadi karena orang yang banyak melakukan aktivitas frekuensi pernapasannya akan semakin meningkat karena
akan lebih banyak memerlukan energi. Dibandingkan dengan orang yang melakukan sedikit aktivitas, jelas
frekuensi pernapasannya akan lebih rendah karena lebih sedikit memerlukan energi. Sehingga aktivitas tubuh
juga mempengaruhi kapasitas vital paru-paru. Semakin aktif tubuh seseorang maka kapasitas vitalnya semakin
besar pula.
Selain dari faktor-faktor di atas, jika berdasarkan teori yang ada suhu tubuh juga mempengaruhi kapasitas
vital paru-paru. Pengaruh suhu tubuh berhubungan dengan proses metabolisme tubuh. Semakin tinggi suhu
tubuhnya semakin tinggi pula frekuensi pernapasannya. Contohnya pada orang-orang yang ada di dataran tinggi
akan bernapas lebih cepat karena pada dataran tinggi oksigennya sedikit sedangkan paru-parunya besar sehingga
kapasitas vital paru-paru orang di dataran tinggi lebih besar dibandingkan dengan orang yang berada di dataran
rendah.
PROGRAM STUDI FARMASI
INSTITUT KESEHATAN DELIHUSADA DELITUA
Jl.Besar No.77 Delitua Kab.Deli Serdang – Sumatera Utara 20355
(061) 7030082 – 7030083 Faximilie : (061) 7030083
Email : delihusada1@gmail.com
BAB V1
KESIMPULAN
1. Kapasitas vital paru-paru adalah udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan
inspirasi semaksimal mukngkin juga, yang besarnya 3500cc atau 3500 ml.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kapasitas vital paru-paru adalah faktor umur, jenis
kelamin, tinggi badan, berat badan, lingkar dada dan aktivitas tubuh. Serta suhu tubuh juga mempengaruhi
kapasitas vital paru-paru orang.
PROGRAM STUDI FARMASI
INSTITUT KESEHATAN DELIHUSADA DELITUA
Jl.Besar No.77 Delitua Kab.Deli Serdang – Sumatera Utara 20355
(061) 7030082 – 7030083 Faximilie : (061) 7030083
Email : delihusada1@gmail.com
DAFTAR PUSTAKA
Guyton, Arthur C dan John . E. Hall . 2018. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC