Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMBINAAN KADER KESEHATAN DALAM MENDETEKSI DINI RISIKO


TINGGI PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN SKOR POEDJI ROCHJATI

A. Kunjungan
Hari / tanggal : Rabu, 22 Juni 2016
Waktu : 09.00 – 11.00 WIB
Pokok bahasan : Risiko tinggi
Sub pokok bahasan : Menjelaskan tentang Risiko tinggi
Sasara : Kader Kesehatan di Kelurahan Karangturi
Penyuluhan : Mahasiswa STIKES Karya Husada Semarang Prodi
D-IV Kebidanan
Tempat : Kantor Kelurahan Karangturi Semarang

B. Tujuan instruksional
1. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang cara deteksi dini ibu hamil risiko
tinggi selama 90 menit, diharapkan para kader mampu memahami cara
deteksi dini bumil risti menggunakan skor Poedji Rochjati.
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 90 menit kader kesehatan mampu :
a. Menjelaskan pengertian risiko tinggi
b. Mengetahui kelompok faktor risiko
c. Mengetahui Penatalaksanaan KRT (Kahamilan Risiko Tinggi)
d. Mengetahui cara pengisian Skor Pordji Rocjhati
C. Materi
1. Pengartian Risti
2. Kelompok factor risiko
3. Penatalaksanaan KRT (Kahamilan Risiko Tinggi)
4. Pengertian skore Poedji Rocjhati, manfaat dan cara pengisiannya

D. Kegiatan penyuluhan
No Penyuluh Kader Waktu
1 Pembukaan 20 menit
- Penyuluh mengucapkan salam Peserta menjawab
- Penyuluh memperkenalkan diri Peserta menjawab
- Penyuluh membuat kontrak Peserta menjawab
pertemuan dan tujuan penyuluhan
- Penyuluh menyebutkan topik yang
akan disampaikan Peserta menjawab
2 Pelaksanaan 50 menit
- Penyuluhan menjelaskan Peserta menyimak
pengertian skor Poedji Rocjhati dan mengerti
- Penyuluh menjelaskan kehamilan
risiko tinggi
- Penyuluh menjelaskan dan
mengajari pengisian skor Poedji
Rocjhati

3 Penutup 20 menit
- Penyuluh membuka sesi Tanya Peserta bertanya
jawab
- Penyuluh memberikan evaluasi Peserta menjawab
- Penyuluh memberikan kesimpulan Peserta menyimak
- Penyuluh memberikan salam
Peserta
memberikan salam

E. Metode penyampaian
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Teori
1. Skor Poedji Rochjati
a. Pengertian
Skor Poedji Rochjati atau yang biasanya disingkat dengan KSPR
biasanya digunakan untuk menentukan tingkat resiko pada ibu hamil.
KSPR dibuat oleh Poedji Rochjati dan pertama kali diguakan pada tahu
1992-1993. KSPR telah disusun dengan format yang sederhana agar
mempermudah kerja tenaga kesehatan untuk melakukan skrning
terhadap ibu hamil dan mengelompokan ibu kedalam kategori sesuai
ketetapan sehingga dapat menentukan intervensi yang tepat terhadap ibu
hamil berdasarka kartu ini.
Kehamilan Risiko Tinggi adalah salah satu kehamilan yang di
dalamnya kehidupan atau kesehatan ibu atau janin dalam bahaya akibat
gangguan kehamilan yang kebetulan atau unik.
b. Macam-macam kehamilan risiko tinggi
Kriteria yang dikemukakan oleh peneliti-peneliti dari berbagai
institut berbeda-beda, namun dengan tujuan yang sama mencoba
mengelompokkan kasus-kasus risiko tinggi.
1) Menurut Poedji Rochyati dkk. Mengemukakan kriteria KRT
sebagai berikut :
a) Risiko
Risiko adalah suatu ukuran statistik dari peluang atau
kemungkinan untuk terjadinya suatu keadaan gawat-darurat yang
tidak diinginkan pada masa mendatang, seperti kematian,
kesakitan, kecacatan, ketidak nyamanan, atau ketidak puasan
(5K) pada ibu dan bayi.
Ukuran risiko dapat dituangkan dalam bentuk angka disebut
SKOR. Digunakan angka bulat di bawah 10, sebagai angka dasar
2, 4 dan 8 pada tiap faktor untuk membedakan risiko yang
rendah, risiko menengah, risiko tinggi. Berdasarkan jumlah skor
kehamilan dibagi tiga kelompok :
(1) Kehamilan Risiko Rendah (KRR) dengan jumlah skor 2
Kehamilan tanpa masalah / faktor risiko, fisiologis dan
kemungkinan besar diikuti oleh persalinan normal dengan
ibu dan bayi hidup sehat.
(2) Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) dengan jumlah skor 6-10
Kehamilan dengan satu atau lebih faktor risiko, baik dari
pihak ibu maupun janinnya yang memberi dampak kurang
menguntungkan baik bagi ibu maupun janinnya, memiliki
risiko kegawatan tetapi tidak darurat.
(3) Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST) dengan jumlah
skor ≥ 12.
Kehamilan dengan faktor risiko:
(a) Perdarahan sebelum bayi lahir, memberi dampak
gawat dan darurat bagi jiwa ibu dan atau banyinya,
membutuhkan di rujuk tepat waktu dan tindakan
segera untuk penanganan adekuat dalam upaya
menyelamatkan nyawa ibu dan bayinya.
(b) Ibu dengan faktor risiko dua atau lebih, tingkat risiko
kegawatannya meningkat, yang membutuhkan
pertolongan persalinan di rumah sakit oleh dokter
Spesialis. (Poedji Rochjati, 2003).
c. Batasan Pengisian Skrining Menggunakan Kartu Skor Poedji Rochjati
Berupa kartu skor untuk digunakan sebagai alat skrening antenatal
berbasis keluarga guna menemukan faktor risiko ibu hamil, yang
selanjutnya dilakukan upaya terpadu untuk menghindari dan mencegah
kemungkinan terjadinya upaya komplikasi obtetrik pada saat persalinan
dengan Kartu Skor Poedji Rachjati.
1) Manfaat KSPR untuk
Menemukan faktor resiko Bumil :
a) Menentukan kelompok risiko Bumil
b) Alat pencatat kondisi Bumil
2) Setiap ibu hamil mempunyai :
a) Satu Kartu Skor / Buku KIA
b) Dipantau oleh Ibu PKK, Kader Posyandu, Tenaga Kesehatan
(Poedji Rochjati : 2003).
3) Alat skrining ibu hamil
Alat skrining deteksi dini pada ibu hamil dengan risiko tinggi
yaitu menggunakan Kartu Skor “ Poedji Rochjati” ( KSPR).
a) Kartu skor mempunyai fungsi :
(1) Skrining antenatal / deteksi dini faktor risiko pada ibu
hamil Risiko Tinggi
(2) Pemantauan dan pengendalian ibu hamil selama
kehamilan
(3) Pencatatan kondisi ibu selama kehamilan, persalinan,
nifas mengenai ibu / bayi
(4) Pedoman untuk memberikan penyuluhan
(5) Validasi data kehamilan, persalinan, nifas dan
perencanaan KB. (Poedji Rochjati, 2003).
b) Sistem SKOR
Cara Pemberian SKOR :
(1) Skor 2 : Kehamilan Risiko Rendah (KRR)
(Untuk umur dan paritas pada semua ibu hamil sebagai
skor awal)
(2) Skor 4 : Kehamilan Risiko Tinggi (KRT)
(Untuk tiap faktor risiko)
(3) Skor 8 : Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST)
(Untuk bekas operasi sesar, letak sungsang, letak lintang,
perdarahan antepartum dan pre-eklamsia berat / eklamsia)
d. Alat skrining / deteksi dini rersiko ibu hamil
Alat untuk melakukan skrining adalah Kartu Skor Poedji Rochjati
adalah dengan menggunakan format, kartu skor disusun dengan format
kombinasi antara cecklis dan system skor. Cecklis dari 19 faktor risiko
dengan skor untuk masing-masing tenaga kesehatan maupun non
kesehatan PKK (termasuk ibu hamil, suami dan keluarganya) mendapat
pelathan dapat menggunakan dan mengisinya. (Poedji Rochjati, 2003).

Tabel 1. SKOR POEDJI ROCHJATI

I II III IV

Kel. No Masalah / Faktor risiko Skor Trimester


F.R
I II III

Skor awal ibu Hamil 2

I 1 Terlalu muda hamil < 16 tahun 4

2 a. Terlalu lambat hamil I, kawin ≥ 4 4


tahun

b. Terlalu tua hamil I, ≥ 35 tahun 4

3 Terlalu cepat hamil lagi ( < 2 tahun) 4

4 Terlalu lama hamil lagi ( > 10 tahun) 4

5 Terlalu banyak anak, 4 atau lebih 4

6 Terlalu tua umur ≥ 35 tahun 4

7 Terlalu pendek ≤ 145 cm 4

8 Pernah gagal kehamilan 4

9 Pernah melahirkan dengan :


a. Tarikan tang/vakum 4

b. Uri dirogoh 4

c. Diberi infuse/transfuse 4

10 Pernah operasi sesar 8

II 11 Penyakit pada Ibu hamil

a. Anemia 4

b. Malaria 4

c. TBC 4

d. Payah jantung 4

e. Kencing manis (diabetes) 4

f. Penyakit menular seksual 4

12 Bengkak pada muka/tungkai dengan TD 4


tinggi

13 Hamil kembar 2 atau lebih 4

14 Hamil kembar air (hydramnion) 4

15 Bayi mati dalam kandungan 4

16 Kehamilan lebih bulan 4

17 Letak sungsang 4

18 Letak lintang 4

III 19 Perdarahan dalam kehamilan ini 8

20 Preeklamsi berat / kejang-kejang 8

Jumlah skor
Keterangan :

Jumlah skor :

a. 2 → kehamilan risiko rendah


b. 6-10 → kehamilan risiko tinggi
c. > 12 → kehamilan risiko sangat tinggi

Tabel 2. Pedoman Penyuluhan Kehamilan/ persalinan aman (Rujukan


Terencana)

KEHAMILAN PERSALINAN DENGAN RISIKO


Jml. Kel. Perawat Rujukan Tempat Penolong RUJUKAN
Skor Risiko an RDB RDR RTW
2 KRR Bidan Tidak Rumah Bidan
dirujuk Polindes
6-10 KRT Bidan Bidan Polindes Bidan
Dokter PKM PKM/RS Dokter
>12 KRST Dokter Rumah Rumah Dokter
Sakit Sakit

Anda mungkin juga menyukai