A. Pengertian C.

Syarat-syarat Diit Hipertensi

DIIT HIPERTENSI Diit hipertensi adalah jenis 1. Cukup energi, protein mineral dan
makanan yang dikonsumsi setiap hari vitamin
mengandung sedikit garam dan sedikit 2. Bentuk makanan sesuai dengan
lemak keadaan penyakit
3. Jumlah garam disesuaikan dengan
berat tidaknya timbunan garam atau
air
D. Bahan Makanan yang Diperbolehkan
dan Tidak Diperbolehkan
1. Bahan makanan yang diperbolehkan
adalah semua bahan makanan segar
atau diolah tanpa garam, terigu,
kacang-kacangan dan hasil
B. Macam-macam olahannya, beras, ketan, ubi, mie
1. Diit Rendah Garam I tawar, margarin tanpa garam, buah-
Diberikan kepada pasien buahan segar seperti : semangka,
dengan pembengkakan atau melon, pepaya, pier dan lain-lain
hipertensi berat. Pada pengolahan
makanannya tidak ditambahkan
garam dapur.
Disusun Oleh : 2. Diit Rendah Garam II
Diberikan kepada pasien
KELOMPOK 7 dengan pembengkakan atau
hipertensi sedang . Pada pengolahan
makanannya boleh ditambahkan
garam dapur ½ sendok teh.
3. Diit Rendah Garam III
Diberikan kepada pasien
DEPARTEMEN KESEHATAN RI dengan pembengkakan atau
POLTEKKES KEMKES MALANG hipertensi ringan. Pada pengolahan
PRODI DIII KEPERAWATAN makanannya boleh ditambahkan
BLITAR garam dapur 1 sendok teh
2012
1. Bahan makanan yang perlu c. Susu maksimal 2 gelas perhari B. Jerohan, Dendeng, Abon, Ikan
dibatasi Asin, Ikan Pindang, Ikan Sarden,
a. daging atau ikan paling banyak Telur Asin.
100 gram (2 potong sedang = 2 x
6 x 4 cm untuk daging dan 2 x 6 x
2 cm untuk ikan)

C. Keju, Margarin, Mentega.

2. Bahan makanan yang tidak

diperbolehkan adalah semua bahan
makanan yang diolah menggunakan
dan beberapa bahan makanan sebagai
berikut :
A. Roti, Cracker Atau Kue Yang
b. Telur ayam atau telur bebek Dimasak Dengan Garam Dapur
maksimal 1 butir per hari Atau Soda D. Terasi, Vetsin, Kecap, Petis.

E. Coklat
 A. Pengertian Hipertensi
HIPERTENSI Hipertensi atau tekanan darah
(TEKANAN DARAH TINGGI) tinggi adalah suatu peningkatan tekanan
darah yang melebihi batas normal yaitu
diatas 140/90 mmHg.
B. Macam-Macam Hipertensi
Disusun Oleh : Hipertensi ada 3 macam yaitu :
1. Hipertensi ringan :
KELOMPOK 7
Tekanan sistolik 140-160 mmhg dan
tekanan diastolik 90-105 mmhg
2. Hipertensi sedang :
Tekanan sistolik 160-180 mmhg dan
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
tekanan diastolik 90-105 mmhg
POLTEKKES KEMKES MALANG
3. Hipertensi berat :
PRODI DIII KEPERAWATAN
Tekanan sistolik > 180 mmhg dan
BLITAR
tekanan diastolik > 105 mmhg
2012
C. Penyebab Hipertensi
1. Hipertensi Primer
Penyebab hipertensi primer tidak
diketahui, akan tetapi ada beberapa
faktor yang mempengaruhi yaitu :
a) Faktor Keturunan
jika seseorang memiliki orang tua
yang memiliki hipertensi maka anak
tersebut memiliki resiko untuk
terkena hipertensi
b) Jenis kelamin dan usia
laki-laki berusia 35-50 tahun dan
wanita pasca menopause berisiko
tinggi untuk mengalami hipertensi
c) Makanan
konsumsi makanan tinggi garam
atau tinggi lemak akan berisiko
tinggi menimbulkan hipertensi
d) Berat badan 2. Hipertensi sekunder 12. Tremor
kegemukan (berat badan > 25 % Faktor pencetus munculnya hipertensi 13. Nadi cepat dan berdebar-debar.
diatas BB ideal) memiliki resiko 7 sekunder antara lain :
kali lipat untuk mendapat hipertensi a. kontrasepsi oral E. Cara penanggulangan Hipertensi
dibandingkan dengan orang yang b. tumor otak Cara penanggulangan hipertensi antara
memilki berat badan ideal. c. luka bakar yang berat lain sebagai berikut :
d. stress 1. Pola hidup yang tenang dan santai
e. penyakit ginjal 2. Istirahat ynag cukup dan olahraga
teratur
D. Tanda Dan Gejala Hipertensi 3. Menghindari beberapa hal berikut :
1. Peningkatan tekanan darah > 140/90 a) rokok
mhg b) alkohol
e) Gaya hidup
2. Sakit kepala c) kegemukan
kebiasaan merokok dan minum
3. Mimisan d) kafein
alkohol atau kopi dapat
4. Telinga berdenging 4. Berobat secara dini dan teratur
meningkatkan tekanan darah.
5. Mudah marah 5. Periksa tekanan darah secara teratur.
6. Mata berkunang-kunang (pandangan
ganda)
7. Mudah lelah
8. Rasa berat pada tengkuk
9. Dada terasa sesak
10. Sering cemas dan bingung
11. Mual, muntah