Anda di halaman 1dari 10

1.

Bioma Stepa/Padang Rumput: Persebaran bioma gurun banyak terdapat yang di


benua Australia (Gibson), Indonesia (ParangtCiri-Ciri Padang Rumput

Curah hujan yang sangat rendah +/-25 mm/tahunMemiliki kelembaban udara yang
sangat rendahEvaporasi (penguapan) tinggi yang lebih cepat dari prepitiasi
(hujan) Tingkat deflasi yang tinggi Tanah pasir tandus karena tidak mengandung air Suhu
udara di siang 45 derajat celcius dan di malam hari sekitar 0 derajat celcius

2. Bioma Tundra: Bioma tundra adalah bioma yang ada di sekitar kutub utara dan
sebagian di selatan. Bioma tundra tidak ditemukan pepohonan, namun hanya tumbuhan
kecil sejenis rumput dan lumut. Lokasi wilayah bioma terdapat di sekitar lingkar artik,
Greenland di wilayah kutub utara. Berdasarkan pembagian iklim bioma tundra berada di
daerah yang beriklim es abadi (ET) dan Iklim Tundra (ET).
Ciri-Ciri Tundra

Hampir di setiap wilayahnya tertutup oleh salju/es Mempunyai musim dingin yang panjang
dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang. Usia tumbuh tanaman sangat
pendek, berkisar dari 30-120 hari (1-4 bulan)

3. Bioma Taiga: Taiga adalah hutan yang tersusun dari satu spesies misalnya pinus, konifer,
dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali, sedangkan hewannya antara
lain moose, beruang, ajag, rubah, beruang hitam, serigala, dan burung-burung yang
bermigrasi ke selatan di musim gugur. Taiga banyak ditemukan belahan bumi utara, seperti
wilayah negara Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma yang terluas dari
boma-bioma lain di bumi.
Ciri-Ciri Taiga

Memiliki musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas sangat
singkat yakni hanya berlansung 1-3 bulan. Selama musim dingin, air tanah akan berubah
menjadi es yang mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah. Jenis tumbuhan yang
hidup sangat sedikit, umumnya hanya terdiri atas dua atau tiga jenis tumbuhan

4. Bioma Gurun: Bioma padang gurun atau padang pasir dalam istilah geografi adalah
suatu derah yang menerima curah huhan sedikit-kurang dari 250 mm/tahun. Gurun
dianggap mempunyai kemampuan kecil untuk mendukung kehidupan. Bila dibandingkan
dengan wilayah yang lebih basah hal ini mungkin saja benar, walaupun bila diperhatikan
seksama, gurun biasanya mempunyai kehidupan yang biasanya tersembunyi (khususnya
di siang hari) untuk mempertahankan cairan tubuh. Kurang lebih dari sepertiga wilayah
bumi adalah terbentuknya gurun. Contohnya Gurun Gobi di Asia dan Gurun Sahara di
Afrika.
Ciri-Ciri Gurun
Memiliki curah hujan yang sangat rendah +/- 25 mm/tahunEvaporasi (penguapan) tinggi
dan lebih cepat daripada presipitasi (hujan) Tingkat deflasi yang tinggiMemiliki perbedaan
suhu udara siang dan malam yang sangat tinggi yaitu disiang hari 45 derajat celcius,
malam 0 derajat celcius. Tanah pasir sangat tandus karena tidak dapat menampung
airMempunyai kelembaban udara yang sangat rendah

5. Bioma Hutan Hujan Tropis: Hutan hujan tropis adalah bioma yang berupa hutan basah
atau lembab, yang ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa, yaitu kurang lebih lintang 0-10
derajat celcius ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa. Hutan hujan tropis dapat
diartikan sebagai hutan yang terletak di daerah tropis dengan curah hujan tinggi. Contoh
hutan hujan tropis adalah Afrika, Meksiko, Australia, Amerika Selatan, Kepulauan Pasifik,
dan Amerika Tengah.
Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis

Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun Pohon-pohon utama memiliki
ketinggian antara 20-40 m. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari
tidak dapat menembus dasar hutan Cabang pohon berdaun lebat dan lebar dengan
hijau sepanjang tahunMemiliki iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/dibawah
kanopi (daun pada pohon-pohon besar dengan membentuk tudung).

6. Bioma Hutan Gugur: Bioma hutan gugur adalah bioma yang terletak pada kisaran 30-
40 derajat lintang LU/LS denga beriklim sedang. Bioma hutan gugur terdapat di wilayah
Amerika Serikat di bagian timur, ujung selatan benua Amerika, Kepulauan Inggris dan
Australia.
Ciri-Ciri Hutan Gugur

Curah hujan merata antara 75 - 1.000 mm pertahun Pohon yang bercirikan lebar, hijau
pada musim dingin, rontok pada musim panas dan memiliki tajuk yang rapatMemiliki
jumlah/jenis tumbuhan yang relatif sedikitMusim panas yang hangat dan musim dingin
tidak terlalu dingin. Terdiri 4 musim ialah musim panas, gugur, dingin, semi

7. Bioma Sabana: Bioma sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh gerombolan
semka dan pohon. Berdasarkan dari jenis tumbuhan yang menyusunnya sabana dibagi
menjadi dua jenis yaitu sabana murni dua jenis yaitu sabana murni (satu jenis tumbuhan)
dan sabana campuran (campuran jenis tumbuhan). Persebaran bioma sabana teradapat
di Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan Indonesia (Nusa Tenggara).
Ciri-Ciri Sabana

Terdapat di daerah khatulistiwa (iklim tropis) Memiliki curah hujan antara 100-150
mm/tahunCurah hujan yang sedang dan tidak teraturPorositas (air yang meresap ke
tanah) dan drainase (pengarian) cukup baik

Parasitisme
Parasitisme adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan dan merugikan
pihak lainnya. Contoh:

 Tanaman benalu (mendapat sari makanan) dengan inangnya (diambil sari


makanannya)
 Tali putri (menyerap sari makanan yang berupa zat organik) dengan inangnya
(diambil sari makanannya)
 Cacing perut dan cacing tambang (mengambil sari makanan) yang hidup di
dalam usus manusia (sari makanan diambil)
 Bunga Rafflesia (menyerap sari - sari makanan) dengan inangnya (diambil sari
makanannya)
Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan sesama makhluk hidup yang sama-sama diuntungkan.
Contoh:

 Bunga Sepatu (dibantu proses penyerbukannya) dan Lebah (mendapat nektar)


 Burung Jalak (mendapat makanan) dan Kerbau (dimakan kutunya).
 Ikan badut (mendapat perlindungan) dengan anemon laut (mendapat sisa - sisa
makanan dari ikan badut)
 Bunga (dibantu proses penyerbukannya) dengan kupu-kupu (mendapat nektar)
 Protozoa berflagela Mixotricha paradoxa (mendapat sari makanan dan
perlindungan) dengan rayap Mastotermes darwiniensis (pencernaannya dibantu).
 Jenis bakteri Rhizobium (memperoleh makanan) yang hidup dalam akar
tumbuhan kacang-kacangan (mendapat nitrogen yg diikat oleh rhizobium sp.)
 Raflesia (dibantu proses penyerbukannya) dan lalat (mendapat sari bunganya)
 hiu (bersih) dan remora (makan sisa makanan hiu)
Komensalisme
Komensalisme adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan tetapi pihak
lainnya tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. Contoh:

 penyu dengan ramora


 ramora dengan paus
 paus dengan balanidae
 anggrek (menumpang tempat hidup) dengan pohon mangga
 paku tanduk rusa (menumpang tempat hidup) dengan tumbuhan inangnya
 sirih (menumpang hidup) pada tumbuhan inangnya
 jamur tumbuh pada akar yang lapuk
Amensalisme
Amensalisme adalah di mana satu pihak dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan
dan tidak dirugikan.[16] Contoh:

 Pohon Walnut dengan tumbuhan lainnya (tidak dapat hidup karena pohon walnut
menghasilkan senyawa alelopati.
Kompetisi
Kompetisi adalah di mana kedua pihak saling merugikan, biasanya terjadi melalui
kompetisi dalam memperebutkan makanan.[16]. Kompetisi ada dua yaitu
kompetisi intraspesifik dan kompetisi interspesifik.
Contoh kompetisi interspesifik (antar individu yang berbeda spesies):

 Persaingan antara kambing dengan sapi di padang rumput


Contoh kompetisi intraspesifik (antar individu yang spesiesnya sama):
 Persaingan antara para singa jantan dalam memperebutkan wilayah atau pasangan
Netralisme
Netralisme adalah di mana kedua pihak tidak saling diuntungkan maupun dirugikan.
Interaksi antar kedua spesies tidak menyebabkan keuntungan maupun kerugian bagi
keduanya.[16] Contoh:

 Kambing dengan burung hantu

Mengenai perkembangan embrio Karl von Baer, menyatakan bahwa:

(a) sifat-sifat umum muncul paling awal kemudian diikuti sifat-sifat khusus;

(b) perkembangan dimulai dari yang umum sekali, kemudian kurang umum, dan akhirnya ke sifat-
sifat yang khusus;

(c) hewan yang satu memisah secara progresif dari hewan yang lain;

(d) dalam perkem-bangannya hewan-hewan multiseluler bentuk embrionya sama, tetapi


kemudian pada saat dewasa bentuknya menjadi berbeda-beda.
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama:
reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya
tetapi memerlukan karbon dioksida). Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum),
sedangkan reaksi gelap terjadi di dalam stroma.

Dalam reaksi terang, klorofil yang ada dalam daun akan menangkap cahaya matahari.
Ingat, cahaya menjadi unsur penting di fotosintesis, jika tidak ada cahaya tidak akan
terjadi proses ini. Energi yang ditangkap klorofil tersebut akan digunakan untuk memecah
molekul air dalam tumbuhan. Pemecahan molekul air tersebut disebut fotolisis. Ion H+ diikat
oleh CO Enzim NADP di daun dan menjadi NADPH. Elektron yang terlepas dari aktifnya
klorofil juga untuk membentuk ADP menjadi ATP.

Reaksi gelap juga dikenal sebagai siklus Calvin-Benson. Meski dalam proses ini tidak
memerlukan cahaya, bukan berarti proses ini tidak bisa berjalan ketika ada cahaya.
Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan
dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Pada reaksi gelap, yang akan terjadi adalah
pengikatan karbondioksida (CO2) di stroma (bagian dalam kloroplas). CO2 ketika
ditangkap akan diikat oleh RuBP. Masih ingat energi ATP dan NADPH yang dihasilkan dari
reaksi terang? Dalam reaksi gelap, mereka akan digunakan sebagai energinya.

Nah, dari pengikatan CO2 terbentuklah senyawa yang disebut Phospho Gliserat Acid
(PGA). PGA dengan mendapatkan H+ dari NADPH dan energi dari pembongkaran ATP,
kemudian terbentuklah senyawa PGAL (Phospo Gliser Aldehide). PGAL digunakan untuk
membentuk glukosa dalam sintesa dan PGAL juga membentuk RuBP kembali supaya bisa
mengikat CO2 kembali yang dikenal dengan regenerasi.
https://ardra.biz/reaksi-terang-gelap-proses-fotosintesis/

Anda mungkin juga menyukai