2.3.11 Pedoman Manual Mutu
2.3.11 Pedoman Manual Mutu
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Profil Organisasi
b. Visi Organisasi
c. Misi Organisasi
1).Memberdayakan Masyarakat untuk mendorong
kemandirian hidup sehat
2).Menggerakkan Pembangunan berwawasan kesehatan
3).Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan
individu, keluarga dan masyarkat
4).Meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang luas
d. Struktur Organisasi ( terlampir )
e. Motto :
Sehat Untuk Semua
f. Tata nilai :
Untuk mendorong motivasi kerja dan kesungguhan dalam mencapai
kinerja diperlukan suatu nilai-nilai yang disepakati bersama .
Tata nilai tersebut adalah berupa janji layanan yang dirumuskan
sebagai “ PUSKESMAS RURUKAN CERIA”
CERIA singkatan dari kata Cerdas, Empati, Ramah, Inovatif dan Aktif
Puskesmas Rurukan Ceria mempunyai makna dalam menjalankan Upaya
Kesehatan dan pelayanannya mencerminkan semangat dari segenap unsur
pimpinan dan pegawai Puskesmas Rurukan yang selalu melayani dengan
sukacita dan kegembiraan. Karena hati yang ceria / gembira adalah obat yang
menyehatkan.
Cerdas, Artinya Pimpinan dan segenap pegawai Puskesmas Rurukan
menjalankan Upaya kesehatan dan pelayanannya berdasarkan ilmu dan
keterampilan yang dimiliki dengan perkembangan yang terbaru dan
menyesuaikan dengan tantangan pelayanan kesehatan di masa ini.
Empati, artinya dalam pelayanan Pimpinan dan pegawai Puskesmas
mempunyai rasa sepenanggungan dengan masyarakat Tomohon Timur yang
dilayani. Masalah , tantangan dan harapan masyarakat juga menjadi masalah
segenap unsur Puskesmas Rurukan yang ada.
Ramah, artinya dalam pelayanan sikap keramah – tamahan diutamakan demi
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Tomohon Timur yang
dilayani.
Inovatif, artinya pimpinan dan pegawai Puskesmas Rurukan senantiasa
berinovasi untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang luas dan mencapai
derajat kesehatan yang optimal. Inovasi yang dimaksud baik dalam
menjalankan upaya kesehatan yang sudah ada dengan cara yang lebih baik
dan efektif maupun menciptakan jenis - jenis pelayanan kesehatan dan sisten
yang baru untuk menunjang tercapainya derajat kesehatan individu, keluarga ,
kelompok dan masyarakat.
Aktif , artinya pimpinan dan pegawai Puskesmas Rurukan selalu aktif,
bergerak maju untuk menjangkau masyarakat yang dilayani.
2. Kebijakan mutu :
KEBIJAKAN MUTU
A A
DALAM GEDUNG
S P R
D
Pelayanan
O
I E UMUM LABORA FAR A
K
Pelayanan TORIUM MASI
E GIGI U P
N
Pelayanan
M
N D Fisioterapi E A
N
/ A T N
A
P F S P
KIA GIZI P2P PROM
I
E T KES E
L A L
A R A
A A
SUPLIER
B. RUANG LINGKUP :
Ruang Lingkup penerapan Sistim Manajemen Mutu di Puskesmas
Rurukan
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standar
akreditasi puskesmas yang meliputi : Persyaratan umum sistem
menejemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya,
proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat, yang meliputi :
1. Jenis Layanan di dalam gedung Puskesmas:
a. Pelayanan Klinik Umum,
b. Pelayanan Klinik gigi,
c. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, serta
Imunisasi,
d. Klinik Gizi
e. Klinik Sanitasi
f. Pelayanan Obat,
g. Laboratorium
h. Pelayanan Poliklinik lansia & PTM
i. Pelayanan EKG
j. Pelayanan Fisioterapi
k. Pelayanan TB / Kusta
l. Pelayanan Gawat darurat
m. Pelayanan Rawat Inap
n. Pelayanan Persalinan
2. Jenis layanan diluar gedung Puskesmas:
a. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS),
b. Promosi Kesehatan
c. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana
(KB) yang bersifat UKM
d. Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
e. Pelayanan keperawatan masyarakat
f. Pelayanan kesehatan jiwa
g. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
h. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
i. Pelayanan kesehatan olahraga
j. Pelayanan kesehatan indra
k. Pelayanan kesehatan lansia
l. Pelayanan kesehatan kerja
m.Pelayanan kesehatan remaja
n. Pelayanan fisioterapi yang bersifat UKM
o. Posyandu Bayi balita bumil bufas
2. Posyandu Lansia,
Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis (UKP)
memperhatikan keselamatan sasaran / pasien dengan menerapkan
manajemen resiko.
C. Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi puskesmas
Rurukan dalam membangun sistem manejemen mutu dengan
akreditasi baik untuk penyelanggaraan UKM maupun untuk
penyelenggaraan pelayanan perorangan/klinis (UKP).
A. Persayaratan umum :
B. Pengendalian dokumen :
1. Komitmen Manajemen :
3. Kebijakan Mutu :
7. Komunikasi internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop (minilokakarya)
yang dilaksanakan setiap bulan , pertemuan, diskusi, email, sms,
memo, telepon dan media lain yang tepat untuk melakukan
komunikasi
8. TinjauanManajemen:
a. Umum: Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali
dalamsetahun
b. Masukan tinjauan manajemen meliputi:
1) Hasil audit
2) Umpanbalikpelanggan
3) Kinerja proses
Pencapaiansasaranmutu
Status tindakankoreksidanpencegahan yang dilakukan
Tindaklanjuttehadaphasiltinjauanmanajemen yang lalu
PerubahanterhadapKebijakanmutu
Perubahan yang perludilakukanterhadap system
manajemenmutu/system pelayanan
c. Luaran tinjauan: Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah
peningkatan efektivitas system manajemen mutu, peningkatan
pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan, dan identifikasi
perubahan-perubahan, termasuk penyediaan sumberdaya yang perlu
dilakukan
. Manajemen sumber daya
1. Penyediaan sumber daya
Kepala Puskesmas berkewajiban menyedikan sumber daya yang
dibutuhkan untuk menyelenggarakan di puskesmas. Penyediaan sumber
daya meliputi :
a. Kegiatan UKM essensial dan keperawatan kesehatan masyarakat
yang membawahi : (Permenkes 75/2014)
1) Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3) Pelayanan KIA KB bersifat UKM
4) Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian penyakit
6) Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
b. Kegiatan UKM Pengembangan
1) Pelayanan kesehatan Jiwa
2) Pelayanan Gigi masyarakat
3) Pelayanan Kesehatan lansia
c. Kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), kefarmasian dan
laboratorium
1). Pelayanan pemeriksaan umum
2). Pelayanan Kesehatan gigi mulut
3). Pelayanan UGD
4). Pelayanan Persalinan
5). Pelayanan Rawat Inap
6). Pelayanan kefarmasian
7). Pelayanan Laboratorium
d. Kegiatan Jejaring pelayanan Puskesmas
1) Puskesmas Pembantu
2) Puskesmas Keliling
3) Bidan Desa / PKD
4) Jajaring fasilitas playanan kesehatan di wilayah kerjanya
4) Lingkungan Kerja
a. Ventilasi
Mengupayakan pengadaan ventilasi alami tidak kurang dari
15% terhadap luas lantai ruangan yang membutuhkan
ventilasi
b. Pencahayaan
Pencahayaan harus terdistribusikan rata dalam ruangan
sesuai lampiran standar permeskes 75/2014
c. Sistem Sanitasi
Sistem Sanitasi terdiri system air bersih, system
pembuangan air kotor dan / air limbah , kotoran dan
sampah serta penyaluran air hujan sesuai lampiran
permenkes 75/ 2014
d. Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan dirancang tidak membahayakan, mudah
dioperasikan dan tidak mengganggu lingkungan
e. Sistem Komunikasi
Alat komunikasi diperlukan untuk hubungan dilingkup dan
keluar puskesmas untuk mendukung layanan
f. Sistem Gas
Gas medis yang digunakan adalah O2, direncanakan dan
diletakan dengan mempertimbangkan keselamatan
pengguna
g. Sistem Proteksi petir
Sistem proteksi petir untuk melindungi semua bagian dari
bangunan puskesmas
h. Sistem Proteksi Kebakaran
Puskesmas menyediakan apar (alat pemadam kebakaran)
i. Sistem Pengendalian Kebisingan
Intensitas kebisingan diluar ruangan tidak lebih dari 55
dBA, dan di dalam ruangan tidak lebih dari 45 dBA,
termasuk Genset
j. Sistem Transportasi vertical dalam puskesmas dan RAM
(Jalur alternative bagi orang tidak dapat menggunakan
tangga)
Penyediaan tangga antar lantai dan penyediaan kebutuhan
RAM sesuai lampiran permenkes 75/2014
b. Penyelenggaraan UKM
a) Kepuasaan pelanggan
b) Audit internal
3) Analisis data
4) Peningkatan berkelanjutan
5) Tindakan korektif
6) Tindakan preventif
2. Pelayanan Klinis