Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KOTA TOMOHON

DINAS KESEHATAN DAERAH


PUSKESMAS RURUKAN
Kelurahan Rurukan Lingkungan 1, Kec. TomohonTimur.
email : pkm_rurukan2006@yahoo.com website: tomohon.go.id

PEDOMAN/ MANUAL MUTU PUSKESMAS RURUKAN

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. Profil Organisasi

a. Gambaran umum organisasi

Puskesmas Rurukan terletak di kecamatan Tomohon Timur .

Letaknya di kelurahan Rurukan lingkungan I, terdapat akses jalan

ke Puskesmas yang memberikan kemudahan masyarakat untuk

datang mendapatkan pelayanan kesehatan.

Sampai akhir tahun 2016 Puskesmas Rurukan membawahi


2 Puskesmas Pembantu, 6 Pos Pelayanan terpadu (Posyandu)
bayi – balita – bumil dan bufas, dan 5 Posyandu lansia serta
posbindu dengan jenis pelayanan berupa promotif, preventif,
kuratif.

Puskesmas Rurukan dengan jumlah pegawai .... orang,


terdiri dari terdiri dari empat orang dokter umum, satu orang
dokter gigi, …… orang pendidikan D 3 Keperawatan, ….. orang
bidan Puskesmas, ….. orang bidan desa, 1 orang apoteker, 1 orang
Asisten Apoteker, 3 orang tenaga sanitarian, 1 orang S1
Nutrisionis, 1 orang D 3 gisi, 1 orang Sarjana Kesehatan
Masyarakat, 2 orang Fisioterapis, dan lainnya adalah tenaga
pekarya kesehatan.

b. Visi Organisasi

Terwujudnya kecamatan Tomohon Timur sehat

c. Misi Organisasi
1).Memberdayakan Masyarakat untuk mendorong
kemandirian hidup sehat
2).Menggerakkan Pembangunan berwawasan kesehatan
3).Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan
individu, keluarga dan masyarkat
4).Meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang luas
d. Struktur Organisasi ( terlampir )

e. Motto :
Sehat Untuk Semua
f. Tata nilai :
Untuk mendorong motivasi kerja dan kesungguhan dalam mencapai
kinerja diperlukan suatu nilai-nilai yang disepakati bersama .
Tata nilai tersebut adalah berupa janji layanan yang dirumuskan
sebagai “ PUSKESMAS RURUKAN CERIA”
CERIA singkatan dari kata Cerdas, Empati, Ramah, Inovatif dan Aktif
Puskesmas Rurukan Ceria mempunyai makna dalam menjalankan Upaya
Kesehatan dan pelayanannya mencerminkan semangat dari segenap unsur
pimpinan dan pegawai Puskesmas Rurukan yang selalu melayani dengan
sukacita dan kegembiraan. Karena hati yang ceria / gembira adalah obat yang
menyehatkan.
Cerdas, Artinya Pimpinan dan segenap pegawai Puskesmas Rurukan
menjalankan Upaya kesehatan dan pelayanannya berdasarkan ilmu dan
keterampilan yang dimiliki dengan perkembangan yang terbaru dan
menyesuaikan dengan tantangan pelayanan kesehatan di masa ini.
Empati, artinya dalam pelayanan Pimpinan dan pegawai Puskesmas
mempunyai rasa sepenanggungan dengan masyarakat Tomohon Timur yang
dilayani. Masalah , tantangan dan harapan masyarakat juga menjadi masalah
segenap unsur Puskesmas Rurukan yang ada.
Ramah, artinya dalam pelayanan sikap keramah – tamahan diutamakan demi
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Tomohon Timur yang
dilayani.
Inovatif, artinya pimpinan dan pegawai Puskesmas Rurukan senantiasa
berinovasi untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang luas dan mencapai
derajat kesehatan yang optimal. Inovasi yang dimaksud baik dalam
menjalankan upaya kesehatan yang sudah ada dengan cara yang lebih baik
dan efektif maupun menciptakan jenis - jenis pelayanan kesehatan dan sisten
yang baru untuk menunjang tercapainya derajat kesehatan individu, keluarga ,
kelompok dan masyarakat.
Aktif , artinya pimpinan dan pegawai Puskesmas Rurukan selalu aktif,
bergerak maju untuk menjangkau masyarakat yang dilayani.

2. Kebijakan mutu :

a. Kami pengelola dan seluruh karyawan puskesmas Rurukan


berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan
pelanggan.
b. Kami Berkomitmen memperbaiki proses pelayanan berdasarkan
fakta.
c. Kami Berkomitmen meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
pembangunan kesehatan.
d. Kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan keselamatan pasien
ada pada lampiran pedoman ini.
3. Proses Pelayanan
Puskesmas memiliki kegiatan pelayanan utama yaitu Pelayanan
Klinis atau UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) baik didalam
gedung (pengobatan umum) maupun diluar gedung (pusling atau
pustu) dan Upaya Kesehatan masyarakat (UKM) baik didalam
gedung (penyuluhan, pojok sanitasi, gizi dsb) mapun luar gedung
(promosi kesehatan, pemeriksaan tempat-tempat umum dsb).
Secara kegiatan kedua inti pelayanan ini tampak terpisah namun
sebenarnya kedua jenis kegiatan ini saling terkait, tergantung dan
saling mempengaruhi kinerja masing.

KEBIJAKAN MUTU

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN


P H

A A
DALAM GEDUNG
S P R
D
Pelayanan
O
I E UMUM LABORA FAR A
K
Pelayanan TORIUM MASI
E GIGI U P
N
Pelayanan
M
N D Fisioterapi E A
N
/ A T N
A
P F S P
KIA GIZI P2P PROM
I
E T KES E

L A L

A R A

N A KIA GIZI P2P PROM PENGO N


KES BATAN
G N G

G LUAR GEDUNG UKM esensial & perkesmas +UKM pengembangan G

A A

N MANAJEMEN SUMBER DAYA, N

SUPLIER
B. RUANG LINGKUP :
Ruang Lingkup penerapan Sistim Manajemen Mutu di Puskesmas
Rurukan
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standar
akreditasi puskesmas yang meliputi : Persyaratan umum sistem
menejemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya,
proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat, yang meliputi :
1. Jenis Layanan di dalam gedung Puskesmas:
a. Pelayanan Klinik Umum,
b. Pelayanan Klinik gigi,
c. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, serta
Imunisasi,
d. Klinik Gizi
e. Klinik Sanitasi
f. Pelayanan Obat,
g. Laboratorium
h. Pelayanan Poliklinik lansia & PTM
i. Pelayanan EKG
j. Pelayanan Fisioterapi
k. Pelayanan TB / Kusta
l. Pelayanan Gawat darurat
m. Pelayanan Rawat Inap
n. Pelayanan Persalinan
2. Jenis layanan diluar gedung Puskesmas:
a. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS),
b. Promosi Kesehatan
c. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana
(KB) yang bersifat UKM
d. Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
e. Pelayanan keperawatan masyarakat
f. Pelayanan kesehatan jiwa
g. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
h. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
i. Pelayanan kesehatan olahraga
j. Pelayanan kesehatan indra
k. Pelayanan kesehatan lansia
l. Pelayanan kesehatan kerja
m.Pelayanan kesehatan remaja
n. Pelayanan fisioterapi yang bersifat UKM
o. Posyandu Bayi balita bumil bufas
2. Posyandu Lansia,
Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis (UKP)
memperhatikan keselamatan sasaran / pasien dengan menerapkan
manajemen resiko.

C. Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi puskesmas
Rurukan dalam membangun sistem manejemen mutu dengan
akreditasi baik untuk penyelanggaraan UKM maupun untuk
penyelenggaraan pelayanan perorangan/klinis (UKP).

D. Landasan Hukum dan Acuan


Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman
mutu ini adalah :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
4. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah
5. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457 / MENKES / SK / X / 2003
Tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten
/Kota.
7. Peraturan Menteri KesehatanNomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas

Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah :


1. Standar Akreditasi Puskesmas diterbitkan oleh Direktorat Jenderal
Bina Upaya Kesehatan Direktorat Upaya Kesehatan Dasar tahun
2014
2. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan Direktorat Upaya Kesehatan Dasar tahun 2014
E. Istilah dan Definisi

No Istilah Definisi operasional


1 Pelanggan / sasaran : Orang yang menggunakan/
pelayanan memanfaatkan layanan puskesmas
secara tetap
2 Kepuasan Pelanggan :
3 Pasien : Orang sakit yang mempergunakan
pelayanan kesehatan puskesmas
4 Koreksi : Pembetulan / pembuatan
5 Tindakan korektif
6 Tindakan Preventif
7 Pedoman Mutu
8 Dokumen
9 Rekaman
10 Efektifitas
11 Efisiensi
12 Proses
13 Sasaran Mutu
14 Perencanaan Mutu perencanaan program manajemen
untuk penerapan Sistem
Manajemen Mutu
15 Sarana
16 Prasarana
II. SISTIM MANAJEMEN MUTU DAN SISTIM PENYELENGGARAAN
PELAYANAN

A. Persayaratan umum :

Puskesmas Rurukan menetapkan , mendokumentasikan ,


memelihara sistem manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi
puskesmas. Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya
persyaratan pengendalian terhadap proses proses penyelenggaraan
pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan upaya puskesmas
maupun pelayanan klinis yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan
interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayanan, kejelasan
penanggung jawab, penyediaan sumber daya; penyelenggaraan
pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar kebutuhan
masyarakat atau pelanggan , verifikasi terhadap rencana yang disusun,
pelaksanaan pelayanan dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan
hasil hasil yang dicapai, monitoring dan evrkesaluasi serta upaya
penyempurnaan yang berkesinambungan.

B. Pengendalian dokumen :

1. Secara umum dokumen dokumen dalam sistem manajemen mutu


yang disusun meliputi :

Dokumen Level 1 : Kebijakan,

Dokumen Level 2 : Pedomen atau manual mutu

Dokumen level 3 : Standar Prosedur Oprasional, dan

Dokumen level 4 : Rekaman- rekaman sebagai catatan akibat


pelaksanaan kebijakan, pedoman dan prosedur

- Penyusunan dokumen berdasarkan nomor urut (


Nomor/Kelompok program/ Bulan/tahun).

- Pengkodean Kelompok proram ( A Untuk SK, B Untuk


Manual, C Untuk SPO )

- Pengesahan : Semua dokumen di sahkan oleh Kepala


Puskesmas dan dilaksanakan mulai tanggal berlaku.

- Penyimpanan :Semua Dokumen dibuat rangkap 2 , 1 di


simpan di Admen sesuai nomor dan pengkodean dan 1
untuk masing masing upaya.

- Pendistribusian : Setiap Pengambilan dokumen dengan bukti


tertulis dan sepengetahuan penanggungjawab admen.
- Bila dokumen sudah tidak sesuai di ganti dengan dokumen
yang baru sesuai dengan prosedur yang disepakati.

2. Pengendalian rekam implementasi : Semua rekam implementasi


yang merupakan rekaman yang ada di masing masing upaya

C. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN :

1. Komitmen Manajemen :

Kepala Puskesmas, Penanggungjawab manajemen mutu,


penanggung jawab upaya, penanggung jawab pelayanan klinis dan
seluruh karyawan puskesmas bertanggung jawab dan memiliki
komitmen untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada
manual mutu ini.

2. Fokus pada sasaran/pasien :

Pelayanan yang disediakan oleh puskesmas dilakukan dengan


berfokus pada pelanggan yang meliputi pelanggan internal (pasien)
dan pelanggan eksternal (keluarga dan masyarakat luas). Pelanggan
dilibatkan mulai dari identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan,
perencanaan penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan
klinis, pelaksanaan pelayanan, monitoring dan evaluasi serta tindak
lanjut pelayanan.

3. Kebijakan Mutu :

Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan


yang berfokus pada pelanggan, memperhatikan keselamatan
pelanggan, dan melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan.
Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan Kepala
Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan
kebijakan mutu pelayanan UKM

4. Perencanaan sistem Manajemen Mutu dan pencapaian sasaran


kinerja /mutu

Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar kinerja/standar


pelayanan minimal yang meliputi indicator-indikator pelayanan
klinis, indicator penyelenggaraan upaya puskesmas. Perencanaan
disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan,
hak dan kewajiban pelanggan, serta upaya untuk mencapai sasaran
kinerja yang ditetapkan. Perencanaan mutu Puskesmas dan
keselamatan pasien berisi program-program kegiatan peningkatan
mutu yang meliputi:
a. Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKM maupun UKP
b. Upaya pencapaian enam sasaran keselamatan pasien
c. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas
d. Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga
e. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien
f. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
g. Peningkatan mutu pelayanan obat
h. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan
keselamatan pasien

5. Tanggung Jawab, wewenang :


a. Kepala Puskesmas

1) Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,

2) Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan


strategis untuk pelaksanaan Sistem kinerja setiap proses yang ada
didalam proses bisnis

3) Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta


bangunan dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua
proses.

e. Ketua Tim Mutu Puskesmas,


1) Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas,

2) Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam pelaksanaan


Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dimengerti dan
dilaksanakan oleh seluruh karyawan,

c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan


Koordinator UpayaPuskesmas:

1) Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan sistem


yang berada dibawah tanggung jawabnya.

2) Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis proses


yang terkait dengan unit masing-masing.

3) Melakukan Tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta


melakukan perbaikan terus menerus.

6. Wakil manajemen mutu/Penanggung jawab manajemen mutu


Kepala Puskesmas menunjuk Arfiani rahayu sebagai wakil manajemen
mutu yang bertanggung jawab untuk mengkoordinir seluruh kegiatan
mutu di Puskesmas:
a. Memastikan system manajemen mutu ditetapkan,
diimplementasikan, dandipelihara
b. Melaporkan kepada manajemen kinerja dari system manajemen
mutudan kinerja pelayanan
c. Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan
harapan sasaran/pasien

7. Komunikasi internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop (minilokakarya)
yang dilaksanakan setiap bulan , pertemuan, diskusi, email, sms,
memo, telepon dan media lain yang tepat untuk melakukan
komunikasi

8. TinjauanManajemen:
a. Umum: Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali
dalamsetahun
b. Masukan tinjauan manajemen meliputi:
1) Hasil audit
2) Umpanbalikpelanggan
3) Kinerja proses
 Pencapaiansasaranmutu
 Status tindakankoreksidanpencegahan yang dilakukan
 Tindaklanjuttehadaphasiltinjauanmanajemen yang lalu
 PerubahanterhadapKebijakanmutu
 Perubahan yang perludilakukanterhadap system
manajemenmutu/system pelayanan
c. Luaran tinjauan: Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah
peningkatan efektivitas system manajemen mutu, peningkatan
pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan, dan identifikasi
perubahan-perubahan, termasuk penyediaan sumberdaya yang perlu
dilakukan
. Manajemen sumber daya
1. Penyediaan sumber daya
Kepala Puskesmas berkewajiban menyedikan sumber daya yang
dibutuhkan untuk menyelenggarakan di puskesmas. Penyediaan sumber
daya meliputi :
a. Kegiatan UKM essensial dan keperawatan kesehatan masyarakat
yang membawahi : (Permenkes 75/2014)
1) Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3) Pelayanan KIA KB bersifat UKM
4) Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian penyakit
6) Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
b. Kegiatan UKM Pengembangan
1) Pelayanan kesehatan Jiwa
2) Pelayanan Gigi masyarakat
3) Pelayanan Kesehatan lansia
c. Kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), kefarmasian dan
laboratorium
1). Pelayanan pemeriksaan umum
2). Pelayanan Kesehatan gigi mulut
3). Pelayanan UGD
4). Pelayanan Persalinan
5). Pelayanan Rawat Inap
6). Pelayanan kefarmasian
7). Pelayanan Laboratorium
d. Kegiatan Jejaring pelayanan Puskesmas
1) Puskesmas Pembantu
2) Puskesmas Keliling
3) Bidan Desa / PKD
4) Jajaring fasilitas playanan kesehatan di wilayah kerjanya

3. Pengelolaan sumber daya manusia


1) Ruang Lingkup :
Pedoman ini menerangkan penyediaan sumber daya manusia,
proses rekrutmen, proses kredensial (kompetensi pekerjaan),
pelatihan dan peningkatan kompetensi yang kompeten dalam
menerapkan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas,
2) Penyediaan sumber daya manusia
a. Pengajuan usulan keputuhan pegawai ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Kebumen berdasarkan pola ketenagaan
b. Proses rekrutmen dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Kebumen
c. Proses Kredensial untuk jenis kompetensi yang dibutuhkan
oleh puskesmas dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Kebumen kemudian diverifikasi administrasinya oleh Ka TU
Puskesmas
d. Proses Pelatihan dan Peningkatan Kopetensi
1. Pengajuan Pengusulan jenis pelatihan yang
dibutuhkan oleh puskesmas
2. Mengirimkan peserta sesuai criteria yang disebutkan
dalam undangan dari pihak terkait
3) Infrastruktur
1) Belanja Modal
a) Merencanakan kebutuhan puskesmas baik fisik, alkes
maupun
b) Mengusulkan RUK ke Dinas Kesehatan
c) Menyusun RPK
d) Proses Pengadaan
e) Evaluasi Pengadaan
2) Pemeliharaan
a) Pembuatan daftar jenis pemeliharaan selama 1 tahun
b) Pelaksanaan Pemeliharaan sesuai jadwal
c) Monitoring fungsi alat medis dan non medis
d) Kalibrasi Alat
e) Tindaklanjut hasil monitoring

4) Lingkungan Kerja
a. Ventilasi
Mengupayakan pengadaan ventilasi alami tidak kurang dari
15% terhadap luas lantai ruangan yang membutuhkan
ventilasi
b. Pencahayaan
Pencahayaan harus terdistribusikan rata dalam ruangan
sesuai lampiran standar permeskes 75/2014
c. Sistem Sanitasi
Sistem Sanitasi terdiri system air bersih, system
pembuangan air kotor dan / air limbah , kotoran dan
sampah serta penyaluran air hujan sesuai lampiran
permenkes 75/ 2014
d. Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan dirancang tidak membahayakan, mudah
dioperasikan dan tidak mengganggu lingkungan
e. Sistem Komunikasi
Alat komunikasi diperlukan untuk hubungan dilingkup dan
keluar puskesmas untuk mendukung layanan
f. Sistem Gas
Gas medis yang digunakan adalah O2, direncanakan dan
diletakan dengan mempertimbangkan keselamatan
pengguna
g. Sistem Proteksi petir
Sistem proteksi petir untuk melindungi semua bagian dari
bangunan puskesmas
h. Sistem Proteksi Kebakaran
Puskesmas menyediakan apar (alat pemadam kebakaran)
i. Sistem Pengendalian Kebisingan
Intensitas kebisingan diluar ruangan tidak lebih dari 55
dBA, dan di dalam ruangan tidak lebih dari 45 dBA,
termasuk Genset
j. Sistem Transportasi vertical dalam puskesmas dan RAM
(Jalur alternative bagi orang tidak dapat menggunakan
tangga)
Penyediaan tangga antar lantai dan penyediaan kebutuhan
RAM sesuai lampiran permenkes 75/2014

E. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan Klinis

1. Upaya Kesehatan Masyarakat

a. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan pengukuran


kinerja

b. Penyelenggaraan UKM

c. Sasaran Kinerja dan MDG’s

1). Pemantauan dan pengukuran:

a) Kepuasaan pelanggan

b) Audit internal

c) Pemantauan dan pengukuran proses

d) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan

2) Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai

3) Analisis data
4) Peningkatan berkelanjutan

5) Tindakan korektif

6) Tindakan preventif

2. Pelayanan Klinis

a. Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien

b. Penunjang pelayanan klinis

c. Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien

1) Penilaian indicator kinerja klinis

2) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien

3) Pelaporan insiden keselamatan pasien

4) Analisis dan tindak lanjut

5) Penerapan manajemen risiko

Anda mungkin juga menyukai