Anda di halaman 1dari 1

B.

Penamaan file
Pada umumnya, penamaan file memiliki beberapa kriteria tertentu, di antaranya mengacu file
dengan penamaan simbolik, setiap file di dalam sistem harus memiliki nama unik agar tidak
ambiguitas, dan tidak diperkenankan menggunakan nama file yang sama dalam satu folder.
Dalam hal ini, penamaan file berbeda sesuai sistem. Beberapa aturan mendasar dalam
penamaan file adalah sebagai berikut

No Aturan Penamaan File Keterangan

1 System case-sensitive Membedakan antara huruf kecil dan besar, misalnya


LINUX/UNIX

2 System case-sensitive Tidak membedakan antara huruf besar dan kecil,


misalnya DOS

Di masa sekarang, penamaan file cenderung menggunakan nama yang panjang karena lebih
deskriptif. Adapun tipe-tipe yang digunakan dalam sistem operasi antara lain sebagai berikut

 File folder
File jenis ini termasuk jenis file yang dimiliki dalam mengelola struktur sistem file. File
tersebut berisi berbagai informasi mengenai file-file yang termasuk dalam folder yang
bersangkutan.
 File reguler
File jenis ini berisi informasi file ASCII berupa baris teks dan biner (file non-ASCII). Dalam
hal ini, file biner eksekusi (exe) memiliki struktur internal yang hanya diketahui operating
system' (sistem operasi), sedangkan struktur internal file biner hasil program aplikasi
hanya diketahui program aplikasi yang menggunakan file tersebut.
 File spesial
File jenis ini menggunakan logic name pada perangkat masukan/keluaran yang dianggap
sebagai file. Penyebabnya adalah menghindarkan user dari kerumitan operasi perangkat
masukan/keluaran. File spesial dikategorikan manjadi sebagai berikut.
a) File spesial khusus karakter yang berhubungan dengan perangkat I/O. Aliran karakter
file jenis ini dapat dijumpai pada modem, port jaringan, printer, terminal, dan
perangkat yang bukan penyimpan sekunder.
b) File spesial khusus blok yang berhubungan dengan perangkat I/O dalam bentuk
kumpulan blok-blok data (berorientasi blok)

Anda mungkin juga menyukai