Ilustrasi @unsplash
Dari : Uma
Jawaban:
Tindakan laki-laki meniru perempuan, atau perempuan meniru laki-laki, dalam Islam sangat diharamkan. Bahkan,
Nabi shallallahu’alaihi wasallam tegas melarangnya.
، ﺎء
ِ ﺎل ِﺑﺎﻟﻨ َﺴ َ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ – ْاﻟ ُﻤﺘَ َﺸﺒ ِﻬ ُ ﻟَﻌَ َﻦ َر ُﺳ
ِ ﻴﻦ ِﻣ َﻦ اﻟﺮ َﺟ ﻮل ا ِ – ﺻﻠﻰ ا
ﺎل
ِ ﺎء ِﺑﺎﻟﺮ َﺟ ِ ََو ْاﻟ ُﻤﺘَ َﺸﺒﻬ
ِ ﺎت ِﻣ َﻦ اﻟﻨ َﺴ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai
laki-laki” (HR. Bukhari 5885).
Hadis di atas, jelas menunjukkan menyerupai lawan jenis tergolong perbuatan dosa besar. Karena adanya
ancaman laknat, adalah diantara ciri dosa besar. Sebagaimana dijelaskan oleh para ulama,
ورﺳﻮﻟﻪ ﻓﻬﻮ ﻛﺒﻴﺮة ﻛﻞ ﻣﺎ ﻟﻌﻦ ا
Setiap dosa yang diancam laknat Allah dan RasulNya, adalah dosa besar. (Lihat : Ad-Da’ wad Dawa’ hal. 293)
Mengapa seorang laki-laki yang menyerupai (tasyabbuh) wanita, atau sebaliknya, sampai diancam laknat oleh
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam?
Hikmah balasan berupa laknat Allah, bagi orang yang menyerupai lawan jenis adalah, karena dia telah berupaya
keluar dari sifat yang telah ditetapkan/diciptakan Tuhan yang maha hikmah. Nabi shallallahu alaihi wa sallam
telah memberi isyarat hal ini saat menerangkan ancaman orang yang menyambung rambut,
ات َﺧ ْﻠ َﻖ ا
ِ ْاﻟ ُﻤ َﻐﻴ َﺮ
Mereka telah mengubah ciptaan Allah.
(Lihat : Fathul Bari Ibnu Hajar, 13/382)
“Orang menyengaja banci, tidak bisa dinilai sholih. Karena perbuatannya, termasuk dosa besar.”
Semoga Allah mengampuni dosa kita semua, dan menolong kepada saudara-saudara kami yang diuji dengan
kecondongan suka menyerupai lawan jenis, untuk kembali kepada fitrahnya.
***
Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android. Download Sekarang !!
REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID
NETWORK
KONFIRMASI DONASI hubungi: 087-738-394-989
Ahmad Anshori, Lc
Beliau alumni Universitas Islam Madinah, Fakultas Syariah. Saat ini aktif mengisi kajian-kajian sekitar Yogyakarta, dan sekaligus
sebagai pengajar di PP. Hamalatul Quran Yogyakarta