Anda di halaman 1dari 3

2.

8 Proses Keperawatan
2.8.1 Pengkajian
Pengkaian dilakuakn untuk mendapatkan data subjektif dan objektif,
menurut Craven & Hirnle (1996) dilengkpi dengan tulisan Kozier, Blais dan
Wilkinson (1995) serta Taylor, Lillie dan Le Mone (1997).
Pada dasarnya informasi awal yang perlu digali secara umum adalah:
a) Afiliasi Agama
b) Keyakinan Agama atau Spiritual
c) Nilai Agama atau Spiritual
2.8.2 Diagnosa Keperawatan
Distress spiritual mungkin mempengaruhi fungsi manusia lainnya. Berikut
ini adalah diagnose keperawatan, distress spiritual sebagai etiologi atau penyebab
masalah lain:
a) Takut yang berhubungan belum siap untuk menghadapi kematian dan
pengalaman kehidupan setelah kematian.
b) Berduka yang disfungsional: keputusan yang berhubungan dengan
keyakinan bahwa agama tidak mempunyai arti.
c) Keputusasaan yang berhubungan dengan keyakinan bahwa tidak ada yang
peduli termasuk Tuhan.
d) Ketidakberdayaan yang berhubungan dengan perasaan menjadi korban.
e) Gangguan harga diri yang berhubungan dengan kegagalan untuk hidup
sesuai dengan ajaran agama.
f) Disfungsi seksual yang berhubungan konflik nilai.
g) Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan distress spiritual.
2.8.3 Intervensi Keperawatan
a) Pertahankan kebersihan tubuh, pakaian dan tempat tidur pasien
b) Atur posisi tidur yang nyaman untuk pasien
c) Lakukan “suction” bila terjadi penumpukan secret pada jalan nafas
d) Berikan nutrisi dan cairan yang adekuat
e) Lakukan perawatan mata agar tidak terjadi kekeringan/ infeksi kornea
f) Lakukan oral hygiene
g) Lakukan reposisi tidur setiap 2 jam sekali dan lakukan masase pada daerah
penonjolan tulang dengan menggunakan minyak kayu putih untuk
mencegah dekubitus
h) Lakukan manajemen nyeri yang memadai
i) Anjurkan keluarga untuk mendampingi dan mengajak pasien berdoa
j) Tunjukkan perhatian dan empati serta dukungan kepada keluarga yang
berduka
k) Ajak keluarga untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap
asuhanpasien, seperti penghentian bantuan hidup (withdrawinglifesupport)
ataupenundaan bantuan hidup (withholding life support).
2.8.4 Implementasi Keperawatan
a) Mempertahankan kebersihan tubuh, pakaian dan tempat tidur pasien
b) Mengatur posisi tidur yang nyaman untuk pasien
c) Melakukan “suction” bila terjadi penumpukan secret pada jalan nafas
d) Memberikan nutrisi dan cairan yang adekuat
e) Melakukan perawatan mata agar tidak terjadi kekeringan/ infeksi kornea
f) Melakukan oral hygiene
g) Melakukan reposisi tidur setiap 2 jam sekali dan lakukan masase pada
daerah penonjolan tulang dengan menggunakan minyak kayu putih untuk
mencegah dekubitus
h) Melakukan manajemen nyeri yang memadai
i) Menganjurkan keluarga untuk mendampingi dan mengajak pasien berdoa
j) Menunjukkan perhatian dan empati serta dukungan kepada keluarga yang
berduka
k) Mengajak keluarga untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
terhadap asuhanpasien, seperti penghentian bantuan hidup
(withdrawinglifesupport) atau penundaan bantuan hidup (withholding life
support).
2.8.5 Evaluasi Keperawatan
a) Mampu beristirahat dengan tenang.
b) Menyatakan penerimaan keputusan moral/ etika.
c) Mengekspresikan rasa damai berhubungan dengan Tuhan.
d) Menunjukkan hubungan yang hangat dan terbuka dengan pemuka agama.
e) Menunjukkan efek positif, tanpa perasaan marah, rasa bersalah, dan
ansietas.
f) Menunjukkan perilaku lebih positif.
g) Mengekspresikan arti positif terhadap situasi dan keberadaannya.

Anda mungkin juga menyukai