Anda di halaman 1dari 1

PENANGANAN PERDARAHAN POST PARTUM (HPP)

No.Dokumen 445/ / /PKM/2018


SOP Tanggal terbit
No. Revisi
Halaman
UPT PUSKESMAS Dr.HENDRIK J.SITUMORANG.MM
SEI BALAI NIP:197706022006041010
1.Pengertian Perdarahan pervaginam yang melebihi 500 ml setelahbersalin.

2.Tujuan Mengenali dan mengambil tindakan yang tepat pada perdarahan post partum
serta mencengah Hypotermi.
3.Kebijakan Perdarahan yang perlahan dan berlanjut atau perdarahan tiba-tiba
merupakan suatu kegawatan segera ditangani.
4.Prosedur 1.Persiapan Alat
a) Sarung tangan steril,gaas ster
b) Bengkok,obat uterotonika : 2 ampul, spuit 3 cc : 2 buah
c) Abocath: 1buah,Blood set :1buah, cairan RL,gunting,plaster

2. Pelaksanaan :
a) Mencuci tangan secara efektif
b) Menyiapkan alat-alat/fasilitas tindakan gawat darurat.
c) Melakukan pemeriksaan umum tanda vital
d) Memantau tanda-tanda shock hypopolemik,segara lakukan tindakan
penanganan shock.
e) Melakukan pemeriksaan palpasi untuk mengetahui kontraksi uterus baik
atau lembek.
f) Melakukan pijatan uterus untuk mengeluarkan bekuan darah
g) Mengeluarkan stolsel yang menghalangi kontraksi uterus yang efektif
h) Memberikan suntikan oxytocin 10 IU IM
i) Memasang cairan infus IV
j) Melakukan chateterisasi/ memantau cairan masuk dan cairan keluar
k) Memeriksa kelengkapan placenta
l) Memeriksa sumber perdarahan
m) Jika perdarahan tetap berlangsung dan kontraksi uterus
baik kemungkinan dari
robekan jalan lahir,segera lakukan penjahitan.
n) Jika karena atonia uteri lakukan kompresi bimanual bila tidak berhasil
rujuk

4.prosedur KIA, Polindes.

Anda mungkin juga menyukai