Anda di halaman 1dari 1

Kritik dan saran adalah masukan yang membangun bagi seorang dosen dan juga memberikan efek positif

dalan meningkatkan proses dan kualitas dalam pembelajaran.

Keterbukaan terhadap kritik saya tunjukkan melalui respon terhadap kritikan. Saat mahasiswa,
pimpinan, maupun rekan kerja menyampaikan kritikan kepada saya, saya merespon dengan positif.
Kritikan yang diberikan kepada saya menjadi sebuah motivasi untuk memperbaiki diri.

Salah satu agenda rutin dari Sub unit Penjaminan Mutu Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta
pada akhir semester yaitu membagikan kuesioner penilaian dosen oleh mahasiswa. Hasil tersebut
disampaikan pada rapat evaluasi pembelajaran semester. Melalui kuesioner yang telah dibagikan,
saya dapat mengetahui hasil perolehan indeks prestasi dalam mengajar, saran dan kritik dari
mahasiswa. Hasil tersebut menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi saya untuk dapat
meningkatkan kualitas diri saya sebagai dosen. Saya bersikap terbuka terhadap saran dan kritik
yang membangun, sehingga pada dasarnya keterbukaan terhadap kritik tidak hanya melalui hasil
evaluasi dalam bentuk pengisian kuesioner.

Dalam perjalanan karir saya sebagai dosen di Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta, pernah satu
kali saya mendapatkan kritikan dari mahasiswa secara lisan yang disampaikan pada pimpinan, yang
kemudian disampaikan kepada saya, berkaitan dengan metode pembelajaran yang saya gunakan.
Maka, demi perbaikan kualitas diri dan kualitas pembelajaran, saya melakukan proses perbaikan
dengan mengubah metode pembelajaran yang lebih sesuai dengan karakteristik mahasiswa. Saat
saya dapat menerima saran dan kritik yang membangun, dan menjadikannya sebagai bahan
perbaikan diri, maka hal ini berdampak pada hasil belajar mahasiswa yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai