Anda di halaman 1dari 6

KEPERAWATAN KRITIS

Disusun oleh :
1. Anggie Safitri 1610013
2. Galuh Permatasari 1610037
3. Hans hardiyan 1610041
4. Narita M 1610069
5. Nur Khairiyah 1610079

PRODI S-1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2019
JURNAL 1
Perilaku Caring Perawat Berdasarkan Teori Jean Watson di Ruang Rawat Inap

NO KRITERIA PEMBENARAN & CRITICAL THINKING

Problem dari jurnal ini tentang kurang caring-


nya perawat ditandai dengan kurang pedulinya
1 P perawat terhadap klien, sehingga klien mengeluh
bahwa perawat pada ruangan tersebut kurang
memperhatikan kenyamanan klien.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui Perilaku
Caring Perawat Berdasarkan Teori Jean Watson
di Ruang Rawat Inap RSAU DR. M. Salamun
Bandung. Penelitian ini menggunakan Jenis
2 I penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey
deskriptif dengan menggunakan kuesioner
Behaviors Assessment Caring dari sepuluh
carative faktor Jean Watson. Analisis data berupa
distribusi frekuensi
Penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh
perilaku caring yang cukup dari pelayanan yang
di berikan oleh perawat, klien akan cenderung
memiliki persepsi yang baik terhadap perawat.
Caring dipersepsikan oleh klien sebagai
3 C
ungkapan cinta dan ikatan, otoritas dan
keberadaan, selalu bersama, empati, dapat
memotivasi perawat untuk dapat lebih care pada
klien dan mampu melakukan tindakan sesuai
kebutuhan klien. Semakin baik perilaku caring
perawat dalam memberikan pelayanan asuhan
keperawatan, klien atau keluarga semakin
senang dalam menerima pelayanan, berarti
hubungan terapeutik perawat-klien semakin
terbina.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa klien


menilai perilaku caring perawat sudah memiliki
kategori cukup dan perawat dapat menerapkan
perilaku caring pada klien selama menjalani
praktik keperawatan di rumah sakit, namun
4 O belum optimal. Perawat perlu meningkatkan
perilaku caring pada setiap faktor karatif,
sehingga diharapkan dapat menjadi dasar dalam
membentuk pedoman perilaku caring perawat
dan pedoman pemenuhan kebutuhan spiritual
pada klien.
JURNAL 2
VALIDITY AND RELIABILITY OF CRITICAL CARE FAMILY NEEDS
INVENTORY (CCFNI) IN INDONESIAN VERSION

NO KRITERIA PEMBENARAN & CRITICAL THINKING

Problem dari pembahasan jurnal ini tentang


Family Centered Care (FCC) di ruang perawatan
intensif sebagai pendekatan perawatan berbasis
keluarga telah lama dikembangkan, namun
pengembangan ini di Indonesia masih belum
1 P
tercipta secara optimal. FCC membutuhkan data
dasar mengenai kebutuhan keluarga yang sedang
merawat, sehingga kebutuhan akan keluarga
dapat terpetakan sehingga intervensi keperawatan
dapat dilakukan dengan maksimal
Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis
terhadap kuesioner CCFNI tersebut dalam
Bahasa Indonesia pada keluarga pasien ICU.
Penelitian ini menggunakan merupakan
2 I
penelitian analitik untuk melakukan uji validitas
dan reliabilitas dengan menggunakan tahapan:
translasi, reliabilitas, validitas, analisis faktor dan
verifikasi terhadap ahli
CCFNI telah digunakan secara luas dan telah
diadaptasi untuk alat ukur survei perawat
mengenai kebutuhan keluarga pasien di ruang
3 C ICU. Data demografi tambahan dari anggota
keluarga seperti : seks, usia, hubungan dengan
pasien, pengalaman ICU sebelumnya, tempat
tinggal dalam kaitannya dengan rumah sakit dan
frekuensi situs kunjungan ke ICU juga dapat
dimasukkan kedalam pendataan. Sedangkan
untuk usia, jenis kelamin, dan lama pasien ICU,
bersifat elektif. Data perawat termasuk: jenis
kelamin; usia, posisi, jenis pekerjaan, dan tahun
bekerja sebagai perawat dan sebagai ICU
perawat
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat 9
item yang tidak dipergunakan pada kuesioner
kebutuhan keluarga pasien di ruang perawatan
intensif, sehingga kuesioner awal yang berjumlah
45 item menjadi 36 item dengan hasil uji
reliabilitas 0,97. Kuesioner kebutuhan keluarga
pasien di ruang perawatan intensif (K3PI)
4 O
mencakup lima dimensi kebutuhan seperti versi
asli, yaitu kebutuhan akan kedekatan, jaminan
pelayanan, dukungan keluarga, informasi dan
kenyamanan. Penelitian lanjutan tahap kedua
adalah melakukan identifikasi kebutuhan
keluarga yang belum dan sudah terpenuhi
menggunakan instrumen K3PI.
Kesimpulan

Jurnal 1
Teori Watson dalam Kozier, menjelaskan bahwa praktik caring merupakan
pusat keperawatan. Watson menggambarkan caring sebagai dasar dalam
kesatuan nilai – nilai kemanusiaan yang universal (kebaikan, kepeduliaan, dan
cinta terhadap diri sendiri dan orang lain). Caring digambarkan sebagai moral
ideal keperawatan, hal tersebut meliputi keinginan untuk merawat,
kesungguhan untuk merawat, dan tindakan merawat (caring).

Jurnal 2
Strategi untuk meningkatkan perawatan yang berpusat pada keluarga dalam
area perawatan kritis dewasa adalah dengan melibatkan anggota keluarga dalam
bermitra dengan tenaga kesehatan terutama perawatan untuk
mempertimbangkan dan memaparkan keterlibatan anggota keluarga dalam
menyediakan perawatan dasar yang menyenangkan bagi kerabat keluarga di
ruang ICU

Anda mungkin juga menyukai