Anda di halaman 1dari 19

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG CARING

BEHAVIOR DI PUSKESMAS TIGARUNGGU


KABUPATEN SIMALUNGUN
TAHUN 2021
Mestiana Br Karo1 , Rusmauli Lumban Gaol2 , Devi Arta Sumbayak3

D3 Keperawatan, Stikes Santa Elisabeth Medan

Email: 1sr.felic@gmail.com, 2rusmauli84@gmail.com


3
deviartasumbayak24@gmail.com

Abstrak

Caring adalah sikap moral dalam praktik keperawatan, sifat kepedulian perawat ketika
menghadapi orang sakit. Perawat harus menunjukkan bahwa perawat peduli dengan keadaan
pasien. Caring sebagai konsep fundamental keperawatan akan menggambarkan caring behavior
seseorang. Caring behavior merupakan cara atau perilaku perawat kepada pasien, jangan cuek
kepada pasien, jangan membeda-bedakan pasien, baik dari segi usia, ekonomi, budaya, dan
agama. Pada umumnya caring behavior adalah suatu kebiasaaan yang dilakukan perawat ketika
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui
pengetahuan perawat tentang caring behavior di Puskesmas Tigarunggu Kabupaten Simalungun
Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana pengumpulan data nya
dilakukan dengan wawancara sebanyak 5 pertanyaan sehingga mampu menggali lebih dalam
tentang pengetahuan caring behavior. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling
sebanyak 8 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah thematic analysis. Hasil
penelitian didapatkan: caring adalah rasa peduli terhadap pasien dan keluarga pasien,
memberikan asuhan keperawatan yang baik, melakukan pendekatan, dan mampu merasakan sakit
yang dialami pasien. Caring behavior merupakan kebiasaan yang dilakukan perawat ketika
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Cara memberikan caring behavior dalam
praktik keperawatan dengan mendekatkan diri kepada pasien, menyentuh pasien, menanyakan
apa yang sakit serta menerapkan 3S yaitu senyum, sapa, dan sentuh. Manfaat dari caring
behavior yaitu pasien akan merasa puas dengan pengobatannya, sehingga pasien merasakan
sakitnya sudah berkurang. Hambatan yang dihadapi saat melakukan praktik caring behavior
yaitu ketika perawat sudah ramah, sudah peduli, sudah berusaha semaksimal mungkin kepada
pasien, tetapi pasien menolak atau pun cuek kepada perawat.

Kata kunci: Caring, Caring behavior, Thematic analysis

Abstract
Caring is a moral attitude in nursing practice, the caring nature of nurses when
dealing with sick people. The nurse must show that the nurse cares about the
patient's condition. Caring as a fundamental concept of nursing will describe a
person's caring behavior. Caring behavior is a way or behavior of nurses to
patients, do not be indifferent to patients, do not discriminate against patients,
both in terms of age, economy, culture, and religion. In general, caring behavior
is a habit that nurses do when providing nursing care to patients. The purpose of
the study was to determine the knowledge of nurses about caring behavior at
Tigarunggu Health Center, Simalungun Regency in 2021. This study used a
qualitative method where data collection was carried out by interviewing as many
as 5 questions so as to be able to dig deeper into knowledge of caring behavior.
The sampling technique used a total sampling of 8 respondents. The data analysis
technique used is thematic analysis. The results obtained: Caring is a sense of
caring for the patient and the patient's family, providing good nursing care,
approaching, and being able to feel the pain experienced by the patient. Caring
behavior is a habit that nurses do when providing nursing care to patients. How
to provide caring behavior in nursing practice by getting closer to the patient,
touching the patient, asking what is sick and applying the 3S, namely smile, greet,
and touch. The benefit of caring behavior is that the patient will feel satisfied with
the treatment, so that the patient feels the pain has reduced. The obstacles faced
when practicing caring behavior are when the nurse is friendly, caring, has tried
her best to the patient, but the patient refuses or is indifferent to the nurse.

Keywords: Caring, Caring Behavior, Thematic analysis


peduli memungkinkan mereka untuk
PENDAHULUAN memahami kondisi pasien dan

Caring adalah sikap moral dalam


praktik keperawatan. Sifat kepedulian menghargai keunikan mereka sebagai
perawat ketika menghadapi orang sakit manusia, memungkinkan mereka untuk
dan keluarga pasien. Perawat harus memberikan perawatan yang berpusat
menunjukkan bahwa perawat benar pada pasien dan memperkuat keinginan
peduli kepada pasien. Perawat harus mereka untuk meningkatkan
mampu menunjukkan empati dan kemampuan mereka dalam memberikan
mampu menempatkan diri pada posisi perawatan pasien. (Tanking, 2010)
pasien untuk memberikan perawatan Caring behavior perawat
yang berkualitas. (Karo, 2019) merupakan penerapan dari 10 faktor
Sebagian besar perilaku caring karatif Watson termasuk memberikan
dikategorikan menjadi dua komponen dukungan, perhatian, rasa hormat,
utama: komponen instrumental dan keterampilan, perawatan kesehatan,
ekspresif. Perilaku instrumental hubungan saling percaya, siap
dikaitkan dengan perilaku teknis dan membantu, memberikan dukungan
fisik, sedangkan perilaku ekspresif kepada pasien untuk pemulihan, dan
mencakup perilaku psikososial dan menjaga privasi pasien. (Alligod dalam
emosional. Studi tentang caring Watson, 2009)
menunjukkan bahwa tidak ada Sensasi yang dirasakan pasien
komponen caring yang lebih baik dari sebagai perasaan diperhatikan berasal
yang lain, bagaimanapun perawat dari perilaku peduli perawat. Ini telah di
mempersepsikan dan defenisikan sebagai tindakan, perilaku,
mendemonstrasikan perilaku ini dan dan tingkah laku yang dilakukan oleh
menetapkan prioritas mereka sesuai perawat professional yang
dengan kebutuhan pasien mereka. menyampaikan kepedulian,
(Woodward, 1997) keselamatan, dan perhatian kepada
Caring digambarkan sebagai pasien. (Greenhalgh, 1998)
tindakan manusia dan bisa efektik Melalui pemberian asuhan,
didemonstrasikan dan berlatih secara perawat berpendapat bahwa mereka
interpersonal yang menghasilkan reseptif dan tanggap terhadap
pemenuhan kebutuhan manusia, perawat kebutuhan pasien, karena pasien adalah
melaporkan bahwa memberikan perilaku penerima perawatan, penting untuk
mengidentifikasi persepsi mereka Menurut Rudolfsson, Post & Erikson
tentang kepedulian. (Deary 2002) (2007), perawat melaporkan bahwa
Sangat penting untuk memberikan perilaku peduli
mengidentifikasi perilaku keperawatan memungkinkan mereka untuk
mana yang dianggap peduli dari sudut memahami kondisi pasien dan
pandang pasien, terutama bahwa menghargai keunikan mereka sebagai
perawatan pasien adalah komoditas yang manusia, memungkinkan mereka untuk
dijual rumah sakit. Jika pasien melakukan perawatan yang berpusat
menganggap sejumlah aktivitas pada pasien. (Fosbinder & Mc Cance,
keperawatan sebagai perilaku peduli, 1994)
pasien mungkin merasa lebih percaya Pengalaman perawat setiap hari
diri dan berdaya, dan ini akan membantu dalam menjalin hubungan dengan pasien
mereka mendapatkan kendali dan menjadikan keterampilan komunikasi
kemandirian. (Hinshaw, 1999) dan perawatan pasien akan semakin
Faktor yang dapat mempengaruhi baik, karena esensi dari perilaku caring
perilaku caring adalah pengetahuan. adalah komunikasi dan caring.
Pengetahuan dapat diperoleh melalui (Johansson et al, 2002)
pengalaman di bidang tertentu dalam Berdasarkan fenomena tersebut
waktu yang lama. (Ambar, 2016) penulis tertarik melakukan penelitian
Berdasarkan studi pendahuluan dengan judul Pengetahuan Perawat
yang dilakukan oleh penulis yaitu Tentang Caring Behavior di puskesmas
dengan wawancara terhadap Perawat Tigarunggu Kabupaten Simalungun
pada bulan November 2020 di Tahun 2021.
Puskesmas Tigarunggu Kabupaten
Simalungun, ada 8 dari 8 perawat METODE PENELITIAN
menyatakan bahwa caring behavior
adalah sikap perilaku peduli perawat Penelitian ini menggunakan
kepada pasien melalui sikap empati metode kualitatif dimana pengumpulan
kepada pasien dan keluarga pasien, datanya dilakukan dengan wawancara
dengan cara perawat lebih dekat dengan sebanyak 5 pertanyaan sehingga mampu
pasien, menanyakan apa yang menggali lebih dalam tentang
dikeluhkan pasien dan memberikan pengetahuan caring behavior. Teknik
penyuluhan kepada pasien untuk pengambilan sampel menggunakan
mengurangi rasa sakit pasien, teknik total sampling sebanyak 8
mendengarkan dan memahami klien, responden. Instrumen penelitian yang
membantu klien dalam perubahan digunakan peneliti adalah wawancara
positive dalam aspek fisik, psikologis, langsung kepada Perawat Puskesmas
spiritual, dan sosial. Tigarunggu dan membuat manuskrip.
Peduli adalah hal mendasar dalam Teknik analisis data yang digunakan
pekerjaan perawat. Melalui tindakan adalah thematic analysis.
kepedulian, termasuk
menginformasikan, memperlakukan HASIL PENELITIAN
dengan hormat, dan menunjukkan
perhatian terhadap stress pribadi, 1.2.1 Pengertian dari caring
perawat menjaga harga diri pasien. Dari hasil penelitian yang
(Dingman, 1999) dilakukan kepada 8 responden maka
Perawat secara konsisten responden mencoba menjelaskan
menunjukkan sikap ramah dan sopan pengertian caring. Terdapat 8 orang
terhadap pasien. Perilaku perawat yang responden yaitu R1, R2, R3, R4, R5, R6,
paling sering adalah mengenal anda. R7, dan R8 yang mengatakan bahwa
caring merupakan “sikap peduli kita R4: Menurut ibu apa pengertian
kepada pasien maupun keluarga pasien, dari caring bu “caring berasal
dengan cara memberikan asuhan dari kata care yang artinya
keperawatan, memenuhi semua peduli, yaitu suatu sikap peduli
kebutuhannya, melakukan pendekatan kita kepada pasien, atau pun
kepada pasien, serta perawat harus keluarga pasien, perawat harus
mampu merasakan sakit yang dirasakan mampu merasakan sakit yang
pasien agar pasien merasa nyaman dan dialami pasien, sehingga pasien
di hargai”. merasa nyaman dan dihargai,
Kutipan penjelasan dari caring itu dilakukan perawat
responden seperti berikut: untuk mendapatkan keterbukaan
R1: Menurut bapak apa itu dari pasien, agar pasien mau
pengertian dari caring “caring itu bekerja sama dengan perawat
adalah peduli, peduli itu berarti untuk kesembuhannya”.
ketika kita memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien, R5: Menurut ibu apa pengertian dari
memenuhi semua kebutuhannya, caring bu “caring itu adalah
peduli dengan apa yang dia sikap peduli yang kita perlihatkan
keluhkan, peduli dengan apa yang kepada pasien, kita sebagai
menjadi masalah perawatan perawat harus mampu merasakan
pasien, peduli dengan orang yang sakit atau keluhan yang dialami
ada di sekitar pasien, peduli pasien”.
dengan lingkungan sekitar
pasien”. R6: Menurut ibu apa pengertian dari
caring bu “caring adalah suatu
R2: Menurut ibu apa pengertian dari sikap peduli kita kepada pasien
caring bu “caring itu adalah maupun kepada keluarga pasien,
pendekatan, atau pun peduli perawat harus mampu merasakan
terhadap si pasien, jika pasien sakit yang dialami si pasien,
datang berobat kami menyapa sehingga si pasien tadi merasa
dan menegur si pasien biar dia nyaman dan dihargai”.
merasa senang. Kami pun harus
ikut merasakan bagaimana sakit R7: Menurut ibu apa pengertian dari
si pasien, supaya dia tidak caring bu “caring adalah suatu
merasa diterlantarkan, karena sikap peduli kita kepada pasien,
dengan komunikasi dan sapaan maupun kepada keluarga pasien,
yang bagus dan ramah si pasien perawat harus mampu merasakan
tersebut merasa lebih dekat sakit yang dialami pasien,
dengan perawat”. sehingga dia merasa nyaman,
dengan kata lain harus bersikap
R3: Menurut ibu apa pengertian dari empati, simpati, agar pasien
caring bu “caring adalah suatu merasa dihargai”.
sikap peduli kita kepada pasien
maupun kepada keluarga pasien, R8: Menurut anda apa pengertian
perawat harus mampu merasakan dari caring bu “caring adalah
sakit yang dialami si pasien, suatu sikap peduli kita kepada
sehingga si pasien tadi merasa pasien maupun kepada keluarga
nyaman dan dihargai”. pasien, perawat harus mampu
merasakan sakit yang dialami si
pasien, sehingga si pasien tadi budaya, agama. kita harus
merasa nyaman dan dihargai”. samakan cara merawat pasien
yaitu dengan sepenuh hati agar
1.2.2 Pengertian dari caring behavior pasien puas terhadap pelayanan
Dari hasil penelitian, 6 responden yang kita berikan”.
mencoba menjelaskan pengertian dari
caring behavior yaitu bagaimana cara R4: Kemudian kalau menurut ibu
atau perilaku kita sebagai perawat apa pengertian dari caring
kepada pasien, jangan kita cuek kepada behavior bu “caring behavior
pasien, jangan kita membeda-bedakan yaitu cara atau perilaku kita
pasien, baik dari segi usia, ekonomi, terhadap pasien, jangan cuek
budaya, dan agama. kepada psien, jangan membeda-
Hasil wawancara seperti dibawah bedakan pasien, baik dari status
ini: ekonomi, budaya, agama, atau
R1: Jadi menurut bapak pengertian pun karena pasien itu adalah
dari caring behavior itu apa pak keluarga kita sendiri, kita harus
“behavior berarti kebiasaan, samakan cara merawat pasien,
artinya ada suatu panduan yang agar pasien puas terhadap
harus kita ikuti ketika pelayanan yang kita berikan”.
memberikan asuhan keperawatan,
contoh ketika pasien datang kita R5: Kemudian kalau menurut ibu apa
terima, suruh daftar, anamnesa, pengertian dari caring behavior
pengkajian, pemeriksaan fisik, bu “caring behavior itu saling
kemudian lakukan perawatan menghargai, yaitu bagaimana
pasien. kolaborasi dengan cara kita berperilaku baik
petugas kesehatan, terapi oleh terhadap pasien, jangan cuek
dokter, perawatan oleh perawat, kepada pasien, jangan membeda-
pemberian obat oleh farmasi”. bedakan pasien, baik dari segi
ekonomi, agama, budaya, harus
R2: Kemudian bu menurut ibu aoa kita samakan cara merawatnya
pengertian dari caring behavior agar pasien puas terhadap
bu “caring dan caring behavior pelayanan yang kita berikan”.
saling berhubungan, yaitu cara
pendekatan kepada pasien, R6: Kemudian menurut ibu apa
contoh ketika pasien datang kami pengertian dari caring behavior
menyambut pasien dengan bu “caring behavior itu saling
senyum, sapa, serta menuntun menghargai, yaitu bagaimana
pasien sampai ke tempat tidur. cara kita berperilaku baik
kemudian, kami tanya apa terhadap pasien, jangan cuek
sakitnya, sudah berapa hari, agar kepada pasien, jangan membeda-
pasien merasa nyaman”. bedakan pasien, baik dari segi
ekonomi, agama, budaya, harus
R3: Kemudian bu, menurut ibu apa kita samakan cara merawatnya
pengertian dari caring behavior agar pasien puas terhadap
bu “caring behavior yaitu pelayanan yang kita berikan”.
bagaimana cara atau perilaku
kita sebagai perawat terhadap R7: Menurut ibu apa pengertian dari
pasien, jangan cuek kepada caring behavior bu “caring
pasien, jangan membeda-bedakan behavior yaitu cara atau perilaku
pasien, baik dari status ekonomi, kita terhadap pasien, jangan cuek
kepada pasien, jangan membeda- keperawatan bu “cara
bedakan pasien, miskin kaya itu memberikan caring behavior
sama, mereka semua adalah yaitu meyakinkan dengan cara
manusia, sama seperti kita, pemberian pengobatan, aturan
bagaimana seandainya kalau kita aturan minum obat nya, kemudian
diperlakukan tidak baik, pasti kita yakinkan pasien agar makan
juga merasa tidak nyaman, teratur, istirahat teratur”.
sungkan, nah kita harus
memperlakukan pasien itu sama R3: Kemudian bu menurut ibu,
seperti diri kita sendiri, yang bagaimana cara memberikan
penting merawat pasien itu harus caring behavior dalam praktik
dengan sepenuh hati ”. keperawatan bu “cara
memberikan caring behavior
R8: Menurut ibu apa pengertian dari yaitu kita harus dekat dengan
caring behavior bu “caring pasien, sewaktu dia berobat kita
behavior yaitu bagaimana cara sentuh pasien, tanyakan sakitnya,
atau perilaku kita terhadap beri perhatian, terapkan 3s,
pasien, jangan cuek kepada senyum, sapa, sentuh, memberi
pasien, jangan emmbeda-bedakan motivasi kepada pasien agar
pasien, apalagi status ekonomi, pasien semangat untuk sembuh”.
agama, budaya, pasien itu harus
kita samakan cara merawatnya, R4: Kemudian bu, menurut ibu
yaitu dengan sepenuh hati agar bagaimana cara memberikan
pasien itu puas terhadap caring behavior dalam praktik
pelayanan yang kita berikan”. keperawatan bu “cara
memberikan caring behavior itu
1.2.3 Cara memberikan caring yaitu kita harus merasakan apa
behavior dalam praktik yang dirasakan oleh pasien, kita
keperawatan tanyakan bagaimana pak?
Dari hasil penelitian, 4 responden dimana sakitnya? kita harus
menjelaskan cara memberikan caring melakukan pasien sebagaimana
behavior dalam praktik keperawatan kita memperlakukan diri kita
yaitu mendekatkan diri, menyentuh sendiri ”.
pasien, menanyakan apa yang sakit dan
terapkan 3S, senyum, sapa, sentuh. R5: Kemudian bu, menurut ibu
Berikut pernyataan dari responden: bagaimana cara memberikan
R1: Kemudian menurut bapak caring behavior dalam praktik
bagaimana cara memberikan keperawatan bu “cara
caring behavior dalam praktik memberikan caring behavior
keperawatan pak “cara yaitu sapa dia dengan ramah,
memberikan caring behavior sentuh dia dengan kasih,
yaitu tetap lakukan pengkajian, tanyakan apa yang dirasakannya,
rumuskan diagnosis, susun kita beri perhatian, beri
rencana tindakan, lakukan sesuai dukungan atau motivasi kepada
perencanaan, kemudian pasien supaya dia bisa lebih
evaluasi”. semangat, karena jika pasien
semangat, pasti obat yang kita
R2: Kemudian bu menurut ibu, kasih pun berfaedah”
bagaimana cara memberikan
caring behavior dalam praktik
R6: Kemudian bu, menurut ibu dalam keperawatan “manfaat nya
bagaimana cara memberikan yaitu status kesehatan pasien
caring behavior dalam praktik meningkat, pasien akan memiliki
keperawatan bu “cara perubahan perilaku, dari perilaku
memberikan caring behavior tidak sehat menjadi sehat, dari
yaitu kita harus dekat dengan perilaku tidak paham menjadi
pasien, sewaktu dia datang paham”.
berobat kita sentuh, menanyakan
apa sakit yang dirasakan si R2: Kemudian menurut ibu apa saja
pasien, beri perhatian, beri manfaat caring behavior dalam
dukungan, beri motivasi kepada keperawatan bu “manfaat nya
pasien, agar pasien semangat yaitu nama puskesmas harum,
untuk sembuh”. mempercepat sembuhnya sakit
yang dirasakan oleh si penderita,
R7: Kemudian bu, menurut ibu memberikan keyakinan pada
bagaimana cara memberikan masyarakat yang akan mau
caring behavior dalam praktik berobat”.
keperawatan bu “cara
memberikan caring behavior R3: Kemudian menurut ibu apa saja
yaitu mendekatkan diri kepada manfaat caring behavior dalam
pasien, menyentuh pasien, keperawatan bu “manfaat nya
menanyakan apa yang sakit, yaitu pasien akan merasa puas,
kemudian beri motivasi gimana puas kita obati, puas dengan
dia biar kuat mengahdapi pelayanan kita sehingga ia
penyakitnya, serta semangat merasakan sakitnya sudah
untuk sembuh”. berkurang, karena pelayanan kita
R8: Kemudian bu, menurut ibu yang baik dan bagus terhadap si
bagaimana cara memberikan pasien tersebut”.
caring behavior dalam praktik
keperawatan bu “cara R4: Kemudian menurut ibu apa saja
memberikan caring behavior manfaat caring behavior dalam
yaitu kita harus lebih dekat lagi keperawatan bu “manfaat caring
dengan pasien, sewaktu pasien behavior itu yaitu lebih
datang kita sentuh dia, tanyakan memuaskan pasien atau klien,
apa yang dirasakan si pasien, sehingga pasien itu terbantu
berikan perhatian, dukung dia, untuk kesembuhannya, pasien nya
berikan motivasi kepada si pasien merasa nyaman dengan tindakan
agar pasien semangat untuk yang kita berikan kepadanya”.
sembuh”.
R5: Kemudian menurut ibu apa saja
1.2.4 Manfaat dari caring behavior manfaat caring behavior dalam
dalam praktik keperawatan keperawatan bu “manfaat nya
Dari hasil penelitian, sebanyak 4 yaitu pasien akan merasa puas
responden menyatakan manfaat dari dengan pelayanan kita,
caring behavior yaitu pasien akan pengobatannya pun berlangsung
merasa puas, puas dengan baik, dan dia pun merasa lebih
pengobatannya, sehingga dia merasakan cepat pulih, sehingga pasien
sakitnya berkurang. semangat dan bisa teratur
R1: Kemudian menurut bapak apa menjalani perawatan atau pun
saja manfaat caring behavior
pengobatannya, sehingga dia “hambatannya yaitu tingkat
cepat sembuh ”. kemampuan pasien memahami
apa yang kita sampaikan, artinya
R6: Kemudian menurut ibu apa saja masyarakat itu banyak yang
manfaat caring behavior dalam belum mampu untuk mengerti
keperawatan bu “manfaat nya dengan informasi yang kita
yaitu pasien merasa puas dengan sampaikan, lebih percaya kepada
apa yang kita berikan, puas internet dari pada kepada
dengan cara kita memperlakukan petugas kesehatan”.
dia, emmberikan obat nya,
memberikan layanan nya, R2: Kemudian bu menurut ibu apa
sehingga dia merasakan sakitnya saja hambatan yang dihadapi saat
sudah berkurang karena memberikan caring behavior bu
pelayanna kita yang baik dan “hambatannya yaitu ketika tidak
bagus”. adanya kerjasama antara pasien
dan perawat”.
R7: Kemudian menurut ibu apa saja
manfaat caring behavior dalam R3: Kemudian bu menurut ibu apa
keperawatan bu “manfaat nya saja hambatan yang dihadapi saat
yaitu pasien akan terbuka kepada memberikan caring behavior bu
perawat, pasien juga merasa “hambatannya yaitu ketika kita
enakan, sehingga pasien cepat sudah peduli, sudah ramah
sembuh”. kepada pasien, tetapi dia menolak
atau pun cuek kepada perawat”.
R8: Kemudian menurut ibu apa saja
manfaat caring behavior dalam R4: Kemudian bu menurut ibu apa
keperawatan bu “manfaat caring saja hambatan yang dihadapi saat
behavior itu yaitu pasien merasa memberikan caring behavior bu
puas dengan pengobatan kita, “hambatan nya yaitu lansia yang
dengan pelayanan kita, sehingga kurang pendengaran, apalagi
dia merasakan sakitnya sudah yang tidak didampingi keluarga,
berkurang, dan karena pelayanan dia datang sendiri berobat,
kita yang lebih baik dan lebih kemudian pasien mabuk karena
bagus si pasien merasa lebih dia di bawah pengaruh alcohol
enakan berobat dengan kita”. sehingga kita susah memberikan
pelayanan”.
1.2.5 Hambatan yang dihadapi dalam
praktik caring behavior dalam R5: Kemudian bu menurut ibu apa
keperawatan saja hambatan yang dihadapi saat
Dari hasil penelitian, sebanyak 4 memberikan caring behavior bu
responden menyatakan hambatan yang “hambatannya yaitu ketika kita
dialami saat melakukan praktik caring sudah peduli, sudah ramah
behavior dalam keperawatan yaitu kita kepada pasien, tetapi dia menolak
sudah peduli, sudah ramah, sudah atau pun cuek kepada perawat”.
berusaha semaksimal mungkin
melayani, tetapi dia menolak atau pun R6: Kemudian bu menurut ibu apa
cuek kepada kita perawat. saja hambatan yang dihadapi saat
R1: Kemudian menurut bapak, apa memberikan caring behavior bu
saja hambatan yang dihadapi saat “hambatannya yaitu ketika kita
memberikan caring behavior pak sudah peduli, sudah ramah
kepada pasien, tetapi dia menolak orang yang ada di sekitar pasien,
atau pun cuek kepada perawat”. peduli dengan lingkungan sekitar
R7: Kemudian bu menurut ibu apa pasien”.
saja hambatan yang dihadapi saat
memberikan caring behavior bu R2: “Caring itu adalah pendekatan,
“hambatannya yaitu pasien yang atau pun peduli terhadap si
sok pintar, merasa dia lebih pasien, jika pasien datang
pintar dari pada orang yang berobat kami menyapa dan
merawat dia”. menegur si pasien biar dia
merasa senang. Kami pun harus
R8: Kemudian bu menurut ibu apa ikut merasakan bagaimana sakit
saja hambatan yang dihadapi saat si pasien, supaya dia tidak
memberikan caring behavior bu merasa diterlantarkan, karena
“hambatannya yaitu ketika kita dengan komunikasi dan sapaan
sudah peduli, sudah ramah yang bagus dan ramah si pasien
kepada pasien, tetapi dia menolak tersebut merasa lebih dekat
atau pun cuek kepada perawat”. dengan perawat”.

PEMBAHASAN R3: “Caring adalah suatu sikap


peduli kita kepada pasien maupun
1.3.1 Pengertian dari caring kepada keluarga pasien, perawat
1. Caring merupakan sikap peduli harus mampu merasakan sakit
kita kepada pasien maupun yang dialami si pasien, sehingga
keluarga pasien, dengan cara si pasien tadi merasa nyaman dan
memberikan asuhan keperawatan, dihargai”.
memenuhi semua kebutuhannya,
melakukan pendekatan kepada R4: “Caring berasal dari kata care
pasien, serta perawat harus yang artinya peduli, yaitu suatu
mampu merasakan sakit yang sikap peduli kita kepada pasien,
dirasakan pasien agar pasien atau pun keluarga pasien,
merasa nyaman dan di hargai. perawat harus ammpu merasakan
Caring merupakan sikap peduli sakit yang dialami pasien,
kita kepada pasien maupun keluarga sehingga pasien merasa nyaman
pasien, dengan cara memberikan asuhan dan dihargai, caring itu
keperawatan, memenuhi semua dilakukan perawat untuk
kebutuhannya, melakukan pendekatan mendapatkan keterbukaan dari
kepada pasien, serta perawat harus pasien, agar pasien mau bekerja
mampu merasakan sakit yang dirasakan sama dengan perawat untuk
pasien agar pasien merasa nyaman dan kesembuhannya”.
di hargai. Pernyataan diatas merupakan
hasil wawancara dari 8 responden. R5: “Caring itu adalah sikap peduli
Dengan pernyataan sebagai berikut: yang kita perlihatkan kepada
R1: “Caring itu adalah peduli, pasien, kita sebagai perawat
peduli itu berarti ketika kita harus mampu merasakan sakit
memberikan asuhan keperawatan atau keluhan yang dialami
kepada pasien, memenuhi semua pasien”.
kebutuhannya, peduli dengan apa
yang dia keluhkan, peduli dengan R6: “Caring adalah suatu sikap
apa yang menjadi masalah peduli kita kepada pasien maupun
perawatan pasien, peduli dengan kepada keluarga pasien, perawat
harus mampu merasakan sakit berkualitas yang mereka butuhkan.
yang dialami si pasien, sehingga (Karo, 2019)
si pasien tadi merasa nyaman dan
dihargai”. 1.3.2 Pengertian dari caring behavior
1. Caring behavior adalah
R7: “Caring adalah suatu sikap bagaimana cara atau perilaku kita
peduli kita kepada pasien, sebagai perawat kepada pasien,
maupun kepada keluarga pasien, jangan kita cuek kepada pasien,
perawat harus mampu merasakan jangan kita membeda-bedakan
sakit yang dialami pasien, pasien baik dari segi usia,
sehingga dia merasa nyaman, ekonomi, budaya, dan agama.
dengan kata lain harus bersikap Caring behavior adalah
empati, simpati, agar pasien bagaimana cara atau perilaku kita
merasa dihargai”. sebagai perawat kepada pasien, jangan
kita cuek kepada pasien, jangan kita
R8: “Caring adalah suatu sikap membeda-bedakan pasien baik dari segi
peduli kita kepada pasien maupun usia, ekonomi, budaya, dan agama.
kepada keluarga pasien, perawat Pernyataan diatas merupakan hasil
harus mampu merasakan sakit wawancara dari 6 responden dengan
yang dialami si pasien, sehingga pernyataan:
si pasien tadi merasa nyaman dan
dihargai”. R3: “Caring behavior yaitu
bagaimana cara atau perilaku
Dari jawaban responden maka kita sebagai perawat terhadap
penulis berasumsi bahwa caring apsien, jangan cuek kepada
merupakan sikap peduli perawat kepada pasien, jangan membeda-bedakan
pasien atau pun kepada keluarga pasien, pasien, baik dari status ekonomi,
perawat harus melakukan pendekatan budaya, agama. kita harus
kepada pasien agar pasien merasa samakan cara merawat pasien
nyaman, serta perawat harus mampu yaitu dengan sepenuh hati agar
merasakan sakit yang dialami pasien. pasien puas terhadap pelayanan
Dari hasil jawaban responden yang kita berikan”.
terdapat pendapat peneliti (Sartika,
2019) yang mengatakan bahwa caring R4: “Caring behavior yaitu cara
merupakan suatu cara pendekatan yang atau perilaku kita terhadap
dinamis, dimana perawat bekerja untuk pasien, jangan cuek kepada psien,
lebih meningkatkan kepeduliannya jangan membeda-bedakan pasien,
kepada klien. Dalam keperawatan, baik dari status ekonomi, budaya,
caring merupakan bagian inti yang agama, atau pun karena pasien
penting terutama dalam praktik itu adalah keluarga kita sendiri,
keperawatan. kita harus samakan cara merawat
Caring adalah sikap moral dalam pasien, agar pasien puas
praktik keperawatan. Sifat kepedulian terhadap pelayanan yang kita
perawat ketika menghadapi orang sakit berikan”.
dan keluarga pasien setiap hari, harus
menunjukkan bahwa perawat benar- R5: “Caring behavior itu saling
benar peduli dengan keadaan. Perawat menghargai, yaitu bagaimana
harus menunjukkan empati dan mampu cara kita berperilaku baik
menempatkan diri anda pada posisi terhadap pasien, jangan cuek
pasien untuk memberikan perawatan kepada pasien, jangan membeda-
bedakan pasien, baik dari segi bekerja untuk lebih meningkatkan
ekonomi, agama, budaya, harus kepedulian kepada klien. (Manurung &
kita samakan cara merawatnya Hutasoit, 2013)
agar pasien puas terhadap
pelayanan yang kita berikan”. 1.3.3 Cara memberikan caring
behavior
R6: “Caring behavior itu saling 1. Cara memberikan caring
menghargai, yaitu bagaimana behavior dalam praktik
cara kita berperilaku baik keperawatan yaitu mendekatkan
terhadap pasien, jangan cuek diri, menyentuh pasien,
kepada pasien, jangan membeda- menanyakan apa yang sakit, dan
bedakan pasien, baik dari segi terapkan 3S, senyum, sapa, dan
ekonomi, agama, budaya, harus sentuh.
kita samakan cara merawatnya Cara memberikan caring
agar pasien puas terhadap behavior dalam praktik keperawatan
pelayanan yang kita berikan”. yaitu mendekatkan diri, menyentuh
pasien, menanyakan apa yang sakit, dan
R8: “Caring behavior yaitu terapkan 3S, senyum, sapa, dan sentuh.
bagaimana cara atau perilaku Pernyataan diatas merupakan hasil
kita terhadap pasien, jangan cuek wawancara dari 4 responden. Dengan
kepada pasien, jangan membeda- pernyataan sebagai berikut:
bedakan pasien, apalagi status R3: “Cara memberikan caring
ekonomi, agama, budaya, pasien behavior yaitu kita harus dekat
itu harus kita samakan cara dengan pasien, sewaktu dia
merawatnya, yaitu dengan berobat kita sentuh pasien,
sepenuh hati agar pasien itu puas tanyakan sakitnya, beri perhatian,
terhadap pelayanan yang kita terapkan 3s, senyum, sapa,
berikan”. sentuh, memberi motivasi kepada
pasien agar pasien semangat
Dari hasil jawaban responden untuk sembuh”.
maka Penulis berasumsi bahwa
pengertian dari caring behavior itu R6: “Cara memberikan caring
adalah suatu sikap perilaku peduli kita behavior yaitu kita harus dekat
kepada orang lain, tanpa ada membeda- dengan pasien, sewaktu dia
bedakan baik dari segi usia, jenis datang berobat kita sentuh,
kelamin, agama, budaya dan ekonomi. menanyakan apa sakit yang
Hal ini juga didukung oleh dirasakan si pasien, beri
pendapat yang mengatakan bahwa perhatian, beri dukungan, beri
caring behavior adalah suatu sikap, rasa motivasi kepada pasien, agar
peduli, hormat, dan menghargai orang pasien semangat untuk sembuh”.
lain, artinya memberikan perhatian yang
lebih kepada seseorang dan bagaimana R7: “Cara memberikan caring
seseorang itu bertindak. (Dwidiyanti, behavior yaitu mendekatkan diri
2007) kepada pasien, menyentuh pasien,
Caring behavior adalah inti atau menanyakan apa yang sakit,
sentral paling utama dalam memberikan kemudian beri motivasi gimana
praktik keperawatan karena caring dia biar kuat mengahdapi
behavior merupakan cara dimana penyakitnya, serta semangat
perawat melakukan pendekatan yang untuk sembuh”.
dinamis dan dimana seorang perawat
R8: “Cara memberikan caring sayang, selalu mendengarkan dan
behavior yaitu kita harus lebih memahami klien. (Potter & Perry, 2009)
dekat lagi dengan pasien, sewaktu 2. Cara memberikan caring
pasien datang kita sentuh dia, behavior dalam praktik
tanyakan apa yang dirasakan si keperawatan yaitu dengan
pasien, berikan perhatian, dukung melakukan pendekatan kepada
dia, berikan motivasi kepada si pasien dan memberikan asuhan
pasien agar pasien semangat keperawatan yang berkualitas.
untuk sembuh”. Cara memberikan caring
behavior dalam praktik keperawatan
Dari jawaban responden maka yaitu dengan melakukan pendekatan
penulis berasumsi cara memberikan kepada pasien dan memberikan asuhan
caring behavior dalam praktik keperawatan yang berkualitas.
keperawatan yaitu dengan melakukan Pernyataan ini merupakan hasil
pendekatan kepada pasien, agar terbina wawancara dari 1 responden dengan
hubungan saling percaya kepada pasien pernyataan:
sehingga pasien terbuka kepada perawat R1: “Cara nya yaitu dengan
serta tetap menerapkan 3S yaitu senyum, melakukan pendekatan,
sapa, dan sentuh. pengkajian, rumusan diagnosa,
Hasil yang didapatkan dalam perencanaan, lalu evaluasi.
penelitian ini didukung dari beberapa
penelitian seperti yang telah dituliskan Dari jawaban responden maka
dalam (Karo, 2019) bahwa cara penulis berasumsi bahwa cara
memberikan caring behavior dalam memberikan caring behavior dalam
praktik keperawatan yaitu dengan praktik keperawatan adalah dengan lebih
memenuhi kebutuhan pasien, bahkan mendekatkan diri kepada pasien agar
anggota keluarga berkoordinasi dengan pasien lebih terbuka kepada perawat
penyedia layanna kesehatan lain dalam serta memberikan asuhan keperawatan
memberikan perawatan kepada pasien. yang berkualitas bagi pasien.
Kualitas pelayanan keperawatan di Hal ini juga didukung dari
Rumah sakit bergantung pada kecepatan, penelitian yang telah dilakukan
kemudahan, dan ketepatan dalam sebelumnya yang mengatakan cara
melakukan tindakan keperawatan yang memberikan caring behavior dalam
juga berarti bahwa pelayanan praktik keperawatan yaitu perawat
keperawatan bergantung pada efisiensi belajar meningkatkan kepekaan
dan efektifitas structural sistem. sehingga bsa menerima keberadaan diri
Hal ini juga didukung dari sendiri dan orang lain. Adanya rasa
penelitian yang telah dilakukan sensitive dalam diri perawat, membuat
sebelumnya yang mengatakan cara perawat lebih ikhlas, lebih peka terhadap
memberikan caring behavior dalam orang lain, tampil apa adanya, perawat
praktik keperawatan merupakan hasil harus paham tentang kebutuhan
dari kultur, nilai – nilai, pengalaman dan psikologis dan spiritual klien ( Alligood
hubungan perawat dengan klien. Saat & Tomey, 2012).
perawat berurusan dengan kesehatan dan Cara memberikan caring
penyakit dalam praktiknya, maka behavior dalam praktik keperawatan
kemampuan perawat dalam pelayanan yaitu dengan bersikap professional,
akan semakin berkembang. Sikap menggelorakan landasan pelayanan yang
perawat dalam praktik keperawatan cepat, ramah, peduli, senyum, sapa,
yang berkaitan dengan Caring adalah sentuh, jujur, ikhlas dalam melayani
dengan kehadiran, sentuhan kasih pasien (Sukma, 2019).
berkurang, dan karena pelayanan
1.3.4 Manfaat dari caring behavior kita yang lebih baik dan lebih
1. Manfaat dari caring behavior bagus si pasien merasa lebih
dalam keperawatan adalah pasien enakan berobat dengan kita”.
akan merasa puas dengan Dari jawaban responden maka
pengobatannya sehingga dia penulis berasumsi bahwa manfaat dari
merasakan sakitnya sudah caring behavior adalah pasien bisa
berkurang. merasakan puas terhadap pengobatan
Manfaat dari caring behavior yang sudah diterimanya sehingga sakit si
dalam keperawatan adalah pasien akan pasien pun berkurang.
merasa puas dengan pengobatannya Dari hasil penelitian diatas hal
sehingga dia.’ merasakan sakitnya sudah yang mendukung juga mengatakan
berkurang. Pernyataan diatas merupakan bahwa manfaat dari caring behavior
hasil wawancara dari 4 responden. dalam keperawatan adalah kepuasan
Dengan pernyataan: pasien terhadap layanan dan asuhan
R3: “Manfaat nya yaitu pasien akan keperawatan yang diberikan tenaga
merasa puas, puas kita obati, perawat sehingga membantu klien dalam
puas dengan pelayanan kita pemulihan dan peningkatan kemampuan
sehingga ia merasakan sakitnya dirinya melalui pemenuhan kebutuhan
sudah berkurang, karena klien secara komprehensif dan
pelayanan kita yang baik dan berkesinambungan sampai klien mampu
bagus terhadap si pasien untuk melakukan kegiatan rutinitasnya
tersebut”. tanpa bantuan. (Nurachman, 2001)
2. Manfaat dari caring behavior
R5: “Manfaat nya yaitu pasien dalam keperawatan yaitu status
akan merasa puas dengan kesehatan apsien meningkat,
pelayanan kita, pengobatannya pasien mempunyai perubahan
pun berlangsung baik, dan dia perilaku, mempercepat
pun merasa lebih cepat pulih, sembuhnya pasien.
sehingga pasien semangat dan Manfaat dari caring behavior
bisa teratur menjalani perawatan dalam keperawatan yaitu status
atau pun pengobatannya, kesehatan pasien meningkat, pasien
sehingga dia cepat sembuh ”. mempunyai perubahan perilaku,
mempercepat sembuhnya pasien.
R6: “Manfaat nya yaitu pasien Pernyataan ini merupakan hasil
merasa puas dengan apa yang wawancara dari 1 responden. Dengan
kita berikan, puas dengan cara pernyataan:
kita memperlakukan dia, R1: “ Manfaat nya yaitu status
memberikan obat nya, kesehatan pasien meningkat,
memberikan layanan nya, pasien akan memiliki perubahan
sehingga dia merasakan sakitnya perilaku, dari perilaku tidak sehat
sudah berkurang karena menjadi sehat, dari perilaku tidak
pelayanna kita yang baik dan paham menjadi paham”.
bagus”.
Dari jawaban responden maka
R8: “Manfaat caring behavior itu penulis berasumsi bahwa manfaat dari
yaitu pasien merasa puas dengan caring behavior dalam keperawatan
pengobatan kita, dengan adalah mempercepat proses kesembuhan
pelayanan kita, sehingga dia pasien, serta mengubah perilaku pasien
merasakan sakitnya sudah menjadi lebih baik.
Manfaat dari caring behavior dihadapi saat melakukan praktik caring
yang dilakukan dengan efektif dapat behavior ketika perawat sudah
mendorong kesehatan dan pertumbuhan mendekatkan diri kepada pasien, sudah
individu. Selain itu, perilaku caring peduli kepada pasien, tetapi pasien
perawat juga memberi pengaruh dalam tersebut menolak keramahan perawat.
pelayanan yang berkualitas pada pasien. Hambatan yang dihadapi saat
(Prompahakul, 2011) melakukan praktik caring behavior
adalah pasien ataupun keluarga pasien
1.3.5 Hambatan yang dihadapi dalam tidak kooperatif dengan perawat
praktik caring behavior dalam sehingga, sulit diajak kerjasama oleh
keperawatan. perawat demi kesembuhan pasien.
1. Hambatan yang dialami saat (Anzani, 2020)
melakukan praktik caring
behavior dalam keperawatan yaitu 2. Hambatan yang dialami saat
ketika kita sudah peduli, sudah melakukan praktik caring
ramah, sudah berusaha behavior adalah kurangnya
semaksimal mungkin melayani, pengetahuan pasien.
tetapi dia menolak atau pun cuek Hambatan yang dialami saat
kepada kita. melakukan praktik caring behavior
Hambatan yang dialami saat adalah kurangnya pengetahuan pasien.
melakukan praktik caring behavior Pernyataan ini merupakan hasil
dalam keperawatan yaitu ketika kita wawancara dari 1 responden. Dengan
sudah peduli, sudah ramah, sudah pernyataan:
berusaha semaksimal mungkin R1: “Hambatannya yaitu tingkat
melayani, tetapi dia menolak atau pun kemampuan pasien memahami
cuek kepada kita. Pernyataan diatas apa yang kita sampaikan, artinya
merupakan hasil wawancara dari 4 masyarakat itu banyak yang
responden. Dengan pernyataan: belum mampu untuk mengerti
R3: “Hambatannya yaitu ketika kita dengan informasi yang kita
sudah peduli, sudah ramah sampaikan, lebih percaya kepada
kepada pasien, tetapi dia menolak internet dari pada kepada
atau pun cuek kepada perawat”. petugas kesehatan”.

R5: “Hambatannya yaitu ketika kita Dari jawaban responden maka


sudah peduli, sudah ramah penulis berasumsi bahwa hambatan yang
kepada pasien, tetapi dia menolak dialami saat melakukan praktik caring
atau pun cuek kepada perawat”. behavior adalah kurangnya pengetahuan
pasien sehingga apa yang dianjurkan
R6: “Hambatannya yaitu ketika kita oleh perawat tidak dilakukan dengan
sudah peduli, sudah ramah baik.
kepada pasien, tetapi dia menolak Hambatan yang dialami saat
atau pun cuek kepada perawat”. melakukan praktik caring behavior
dalam keperawatan yaitu status
R8: “Hambatannya yaitu ketika kita pendidikan. Adanya perbedaan tingkat
sudah peduli, sudah ramah pendidikan seseorang menjadikan setiap
kepada pasien, tetapi dia menolak individu memiliki pemahaman yang
atau pun cuek kepada perawat”. berbeda dalam mencerna informasi yang
diberikan. (Arumsari, 2017)
Dari jawaban responden maka
penulis berasumsi bahwa hambatan yang SIMPULAN
perubahan perilaku, mempercepat
Berdasarkan hasil penelitian yang sembuhnya pasien.
dilakukan di Puskesmas Tigarunggu 5. Hambatan yang dihadapi dalam
Tahun 2021, tentang pengetahuan praktik caring behavior dalam
perawat tentang caring behavior dari 8 keperawatan yaitu ketika kita
orang responden dapat disimpulkan sudah peduli, sudah ramah, sudah
bahwa: berusaha semaksimal mungkin
1. Caring merupakan sikap peduli melayani, tetapi dia menolak atau
kita kepada pasien maupun pun cuek kepada kita. Hambatan
keluarga pasien, dengan cara yang dialami saat melakukan
memberikan asuhan keperawatan, praktik caring behavior adalah
memenuhi semua kebutuhannya, kurangnya pengetahuan pasien.
melakukan pendekatan kepada
pasien, serta perawat harus SARAN
mampu merasakan sakit yang
dirasakan pasien agar pasien 1. Bagi puskesmas
merasa nyaman dan dihargai. Hasil penelitian ini
2. Caring behavior adalah diharapkan dapat memberi
bagaimana cara atau perilaku kita informasi dan sebagai bentuk
sebagai perawat kepada pasien, masukan bagi Puskesmas
jangan kita cuek kepada pasien, Tigarunggu untuk meningkatkan
jangan kita membeda-bedakan caring behavior dalam
pasien baik dari segi usia, keperawatan.
ekonomi, budaya, dan agama.
Caring behavior adalah suatu 2. Bagi responden
kebiasaan yang dilakukan perawat Hasil penelitian ini
ketika memberikan asuhan diharapkan dijadikan sebagai
keperawatan kepada pasien. informasi untuk meningkatkan
3. Cara memberikan caring pengetahuan tentang caring
behavior dalam praktik behavior.
keperawatan adalah dengan 3. Bagi peneliti selanjutnya
mendekatkan diri kepada pasien, Hasil penelitian ini
menyentuh pasien, menanyakan diharapkan dapat digunakan
apa yang sakit, dan menerapkan untuk data dasar dan
3S, senyum, sapa, dan sentuh. mengembangkan untuk
Cara memberikan caring penelitian berikutnya terkait
behavior dalam praktik dengan caring behavior. Penulis
keperawatan adalah dengan atau partisipan sebaiknya lebih
melakukan pendekatan kepada memperbanyak responden agar
pasien dan memberikan asuhan dapat menentukan thema-thema
keperawatan yang berkualitas. dalam suatu penelitian.
4. Manfaat dari caring behavior
dalam keperawatan adalah pasien DAFTAR PUSTAKA
akan merasa puas dengan
pengobatannya sehingga dia Akbar, M. A. (2019). Buku Ajar
merasakan sakitnya sudah Konsep-Konsep Dasar dalam
berkurang. Manfaat caring Keperawatan Komunitas.
behavior dalam keperawatan Deepublish.
adalah status kesehatan pasien
meningkat, pasien mempunyai
Alligood & Tomey, 2012. Nursing American journal of
Theorist And Their Work. 6th nursing, 88(8), 1072-1075.
Edition, St. Louis: Mosby
Elsevier, Inc Calong, K. A. C., & Soriano, G. P.
(2018). Caring behavior
Al Fraihi, K. J., & Latif, S. A. (2016).
and patient satisfaction:
Evaluation of outpatient
service quality in Eastern Merging for
Saudi Arabia: Patient’s satisfaction. International
expectations and perceptions. Journal of Caring
Saudi Medical Journal, 37(4), Sciences, 11(2), 697-703.
420–428.
http://doi.org/10.15537/smj.20 Coyle, G., 1999., Qualitative
16.4.14835 Modeling in System
Dynamics or What are the
Anzani, D.R., Zaeni, I.A.E., Nuqul, F.L., wise limits of quatification?
& Mualifah. (2020).
A Keynote Address to the
Relationship between parents’
Conference of the system
education level and parental
engagement in the pandemic Dynamics Society,
period of covid-19. Proceeding Wellington, New Zealand.
International Webinar Series-
Educational Revolution in Post Creswell, J. (2009). Research
Covid Era “Teaching and design pendekatan kualitatif,
Evaluation for Children in kuantitatif dan Mixed;
Covid Era”, Faculty of cetakan ke-3. Yogyakarta:
Education, University Negeri Pustaka Pelajar.
Malang, 30-38. ISBN: 978-602-
5445-13-2. Dingman, S. K., Williams, M.,
Fosbinder, D., & Warnick,
Arumsari, D. P., Emaliyawati, E., & M. (1999). Implementing a
Sriati, A. (2017). Hambatan caring model to improve
komunikasi efektif perawat patient satisfaction.  JONA:
dengan keluarga pasien The Journal of Nursing
dalam perspektif Administration, 29(12), 30-
perawat. Jurnal Pendidikan 37.
Keperawatan Indonesia, 2(2),
104-114. Dwidiyanti, M. (2007). Caring
kunci sukses perawat.
Bear, G. G. (2010). School discipline Semarang: Hasani. George,
and self-discipline: A J.B. (1990). Nursing
practical guide to promoting theories: The base for
prosocial student behavior. profesional nursing
Guilford Press. practice, 3 rd Ed. New
Jersey: Prentice Hall.
Benner, P., & Wrubel, J. (1988).
Caring comes first. The Fawcett, J. 2005. Middle-range
nursing theories are
necessary for the Hinshaw, S. P., & Cicchetti, D. (2000).
advancement of the Stigma and mental disorder:
discipline. Retrieved from Conceptions of illness, public
web September 20, 2008. attitudes, personal disclosure,
and social
http://www.redalyc.uaemex.
policy. Development and
mx psychopathology, 12(4), 555-
598.
Fisbach, F.T., 1991. Documenting
care communication the Karo. (2019). Caring Behavior Of
nursing process and Indonesian Nurses Towards
documentation standars. An Enhanced Nursing
Philadelphia: F.A. Davis Practice. Disertasi unpublish
Company. Cagaya : St. Paul University
Philipanes.
Godkin, J & Godkin, L. 2004.
Labrague, L. J., McEnroe‐Petitte, D.
Caring behaviors among
M., Papathanasiou, I. V., Edet,
nurses: Fostering a O. B., & Arulappan, J. (2015).
conversation of gestures. Impact of instructors’ caring
Journal Health care on students’ perceptions of
management review, 29(3), their own caring
258-267. behaviors. Journal of Nursing
Scholarship, 47(4), 338-346.
Gopal, R., & Bedi, S. S. (2014).
Impact of hospital services Leininger, M. (1984). Care, The
on outpatient Essence Of Nurshing and
satisfaction. International Health. SLACK.
Journal of Research in
Leininger, M. (1988). Leininger’s
Business Management, 2(4), theory of nursing: cultural
37-44. care diversity and university.
Nursing Science Quarterly.1:
Greenhalgh, J., Vanhanen, L., & 152-160.
Kyngäs, H. (1998). Nurse Manurung, S., & Hutasoit, M. L. C.
caring behaviours. Journal of (2013). Persepsi Pasien
Advanced Nursing, 27(5), 927- Terhadap Perilaku Caring
932. Perawat di Ruang Rawat Inap
https://doi.org/10.1046/j.1365- Rumah Sakit. Kesmas: Jurnal
2648.1998.t01-1-00577.x Kesehatan Masyarakat
Nasional (National Public
Henderson, A., Van Eps, M. A., Health Journal), 8(3), 104-
Pearson, K., James, C., 108.
Henderson, P., & Osborne, Y.
(2007). ‘Caring for’behaviours Mohammadi, Jamshid dan Prakash R.
that indicate to patients that Naik. 2012. The
nurses ‘care Histopathologic Effect of
about’them. Journal of Morus albaLeaf extract on the
advanced nursing, 60(2), 146- Pankreas of Diabetic Rats.
153. Turkey Journal Biologi, No. 36
Nurachmah.(2001). Asuhan Polit, D. F, & Beck, C. T. (2012).
keperawatan bermutu di rumah Nursing research appraising
sakit. perhimpunan rumah sakit evidence for nursing practice,
seluruh indonesia (PERSI). Lippincott Williams &
(internet). Diakses pada Januari Wilkins.
2015.http://www.pdpersi.co.id/.
Potter & Perry, (2009). Fundamental
Nursalam. (2014). Metodologi of Nursing Fundamental
Penelitian Ilmu keperawatan. keperawatan, Vol. 1 Edisi 7,
Edisi 3. Jakarta: Salemba Editor Dripa sjabana. Jakarta:
Medika. Salemba Medika

Nursalam. (2020). Metodologi RoAcH, M. S. (2013). Caring: The


Penelitian Ilmu keperawatan. human mode of being. Caring
Jakarta: Salemba Medika. in nursing classics: An
essential resource, 165-79.
Omari, F. H., AbuAlRub, R., &
Ayasreh, I. R. (2013). Rudolfsson, G., von Post, I., &
Perceptions of patients and Eriksson, K. (2007). The
nurses towards nurse caring development of caring in the
behaviors in coronary care perioperative culture: nurse
units in Jordan. Journal of leaders' perspective on the
clinical nursing, 22(21-22), struggle to retain sight of the
3183-3191. patient. Nursing
administration
Øvretveit, J. (1992). Therapy Services: quarterly, 31(4), 312-324.
Organisation, management,
and autonomy. Psychology Sartika, I. (2019). organizational
Press. citizenship behavior (ocb)
karyawan di unit rekam medis
Papastavrou, E., Efstathiou, G., rumah sakit swasta x. Jurnal
Tsangari, H., Suhonen, R., Manajemen Informasi dan
Leino‐Kilpi, H., Patiraki, E., ... Administrasi Kesehatan
& Merkouris, A. (2012). A (JMIAK), 2(1).
cross‐cultural study of the
concept of caring through Satrianegara, M.Fais. 2014. Organisasi
behaviours: patients’ and dan Manajemen Pelayanan
nurses’ perspectives in six Kesehatan. Jakarta: Salemba
different EU Medika.
countries. Journal of advanced
nursing, 68(5), 1026-1037. Suharmiati, S., Handayani, L.,
Rukmini, R., Effendi, D. E., &
Parasuraman, Valarie A. Zeithaml, and Nugroho, A. P. (2015).
Leonard L. Berry. 1988. Assessment Study of
“SERVQUAL: A Multiple- Motivation and Commitment
Item Scale for Measuring Midwives Puskesmas in
Consumer Perceptions of Utilization MCH Handbook in
Service Quality”. Journal of Indonesia (a Case Study in
Retailing. Vol 64 (1) pp 12- 37 Batu, Cianjur and East
Belitung Regency). Buletin Watson, J. 2005. Caring science as
Penelitian Sistem sacred Science. USA: F.A.
Kesehatan, 18(4), 20962. Davis Company.

Swanson, K. M. (1991). Empirical Watson, J. (2008). Nursing: Human


Development of a middle science and human care.New
range theory of Caring. York: National League for
Nursing Research, 40 (3), 161- Nursing.
166 Diakses pada 18 Maret
2018 dari Watson, 2012. Assessing And
https: / Measuring Caring In Nursing
/journals.1ww.com/nursingres And Health Science 2nd
earchonline/Abstract/1991/050 Edition. New York : Springer
00/Empiric Publishing Company Inc.
al_Development_Of_a_Middle
_Range_Theory_of.8.aspx Watson, J. (2010). Core concepts of
Jean Watson’s theory of
Takeuchi, H. and Quelch, J. A. (1983), human caring/caring science.
"Quality is more than Making Retrieved from
a Good Product", Harvard http://watsoncaringscience.org
Business Review, July-Aug, /files/Cohort%206/watsons-
l39-145 theory-of-human-caring-core-
concepts-and-evolution-to-
Tanking. (2010). Nurse caring caritas-processes-handout.pdf
behavior. The Kansas Nurse.
Watson, 2012. Assessing And
Tomey, A.M & Alligood, M.R. (2006). Measuring Caring In Nursing
Nursing Theorists and Their And Health Science 2nd
Work. Six Edition. St.Louis, Edition. New York : Springer
Mosby. Publishing Company Inc.

Tsai, Y. C., & Wang, Y. H. (2015). Wu, Ying; Larrabee, June H.; Putman,
Caring behavior exhibited by Heidi P. Caring Behaviors
Taiwanese Inventory: A Reduction of the
nurses. International Journal 42-Item Instrument, Nursing
of Caring Sciences, 8(2), 317. Research: January-February
2006 - Volume 55 - Issue 1 - p
Watson, J. (1979), theory of human 18-25
caring and subjective living
experiences: Carative factors/ Yunita, S., & Hariadi, P. (2019).
caritas process As A hubungan perilaku caring
disciplinary guide to the perawat dengan tingkat
professional nursing practice kepuasan pasien di rumah sakit
(1st edn). Jakarta: EGC permata bunda medan tahun
2019. indonesian Trust Health
Watson, J. 1985. Nursing: Human Journal, 2(1), 162-169.
Science and Human Care, A
Theory of Nursing. Norwalk,
LT: Applito-century-crafts

Anda mungkin juga menyukai