Anda di halaman 1dari 2

Amphiprion ocellaris

KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Pomacentridae
Genus : Amphiprion
Spesies : Amphiprion ocellaris

Ikan klon / ikan badut / ikan Giru


merupakan salah satu jenis ikan hias laut yang
disukai banyak orang di dunia sebagai pengisi
akuarium air laut. Di alam bebas mereka Ciri morfologi
bersimbiosis dengan anemon laut. Anemon Amphiprion ocellaris
akan melindungi Ikan badut dari pemangsa dan Secara umum Ikan klon / ikan badut / ikan
Ikan badut akan membersihkan Anemon Giru berukuran kecil Tubuh lebar (tinggi), dan
dengan memakan sisa - sisa makanan Anemon. dilengkapi dengan mulut yang kecil. Juga
memiliki tubuh berwarna oranye/jingga
dengan tiga belang/ban berwarna putih pada
bagian kepala, badan dan pangkal ekornya. Ikan
badut juga ada yang berwarna kuning, jingga,
kemerahan atau kehitaman. Spesies terbesar
mencapai panjang 18 cm, sementara yang
terkecil hanya 6 cm.
Sisik ikan ini relatif besar dengan sirip dorsal
yang unik. Pola warna pada ikan ini sering
dijadikan dasar dalam proses identifikasi
mereka, disamping bentuk gigi, kepala dan
bentuk tubuh.

CIRI BETINA DAN JANTAN


Ikan klon betina memiliki ukuran tubuh yang lebih besar jika
dibandingkan dengan ikan klon jantan. Hal ini tidak terlepas dari sifat
karakteristrik reproduksinya dimana ikan klon memiliki karakteristik
reproduksi hermaprodit protandri. Hal ini berarti bahwa setiap individu ikan
klon terlahir sebagai ikan jantan namun memiliki juga organ reproduksi
betina yang belum berkembang. Seiring dengan pertambahan ukuran dan
umurnya ikan jantan akan berubah menjadi ikan betina.

Widia Rahmayanti
Biologi B Semester 4
Hubungan timbal balik Sebaliknya ikan badut
dari Ikan badut memanfaatkan anemon tersebut
sebagai tempat berlindung dari
ikan badut tidak lepas dari
musuh alaminya.
perilaku simbiosisnya dengan
Tanpa perlindungan dari
berbagai jenis anemon Anemon,
anemon, ikan badut hanya dapat
yang bagi jenis ikan lain beracun,
bertahan hidup beberapa menit
bagi ikan badut merupakan
saja sebelum dimangsa oleh
tempat berlindung yang aman
musuhnya.
dan nyaman.Ikan badut kerap
Ikan badut sering pula
dijumpai bersembunyi, diantara
melakukan tugas bersih-bersih
tentakel-tentalel anemon yang
pada tubuh anemon yaitu
beracun.
dengan memunguti remah-
kehadiran ikan badut pada
remah makanan, atau kotoran
anemon dapat melindunginya
lainnya sehingga tubuh anemon
dari agresifitas beberapa jenis
bisa terbebas dari berbagai jenis
ikan seperti ikan angle atau ikan
parasit. Sedangkan ikan badut
butterfly yang akan memangsa
sendiri sering membawakan
tentakelnya.
makanan bagi anemon.

HABITAT dan PENYEBARAN


Ikan badut diketahui merupakan
ikan yang mempunyai daerah
penyebaran yang relatif luas, terutama di
daerah seputar Indo Pasifik. Satu jenis,
yaitu Amphiprion bicinctus, diketahui
merupakan spesies endemik Laut Merah.
Mereka, pada umumnya, dijumpai pada
laguna-laguna berbatu di seputar
terumbu karang, atau pada daerah
terumbu dengan kedalaman kurang dari
Perkawinan Amphiprion ocellaris 50 meter dan berair jernih.
Pada ikan badut justru satu betina
memiliki beberapa jantan. Ikan badut
diketahui bisa berubah kelamin. Selain itu
merekapun memiliki hierarki sosial yang PERANAN
ketat. Dalam satu koloni ikan badut yang Amphiprion ocellaris
hidup dalam anemon, biasanya terdiri dari
satu betina dewasa yang dominan dan
beberapa jantan yang berukuran lebih kecil, Warnanya yang indah dapat dijadikan
serta beberapa ikan badut muda. Ikan-ikan sebagai ikan hias.
muda ini semua berjenis kelamin jantan. Mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
Pemijahan ikan klon di daerah tropis Sebagai ikan hias didalam perairan laut.
dapat terjadi sepanjang tahun, pemijahannya Menguntungkan bagi anemon laut.
hanya berlangsung beberapa hari selama bulan
terang. Sedangkan dalam pemeliharaan di
akuarium diketahui bahwa ikan klon dapat
memijah dengan frekuensi rata-rata sebanyak
2 kali dalam sebulan
Ikan badut dapat menghasilkan telur
300–700 butir. Telur tersebut diletakkan
pada batu-batu dibawah mantel anemon.
Telur tersebut akan dijaga oleh badut jantan
hingga menetas. Telur pada umumnya akan Widia Rahmayanti
menetas setelah enam atau tujuh hari. Biologi B Semester 4

Anda mungkin juga menyukai