NPM : 230210160022
Lilis Farianti
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hubungan antara jenis anemon dengan
ikan badut (ikan giru) di Daerah Air Kabupaten Pulau Pucung , Kabupaten Bintan,
Provinsi Kepulauan Riau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei.
Pengamatan pola hubungan antara jenis anemon dengan ikan badut (ikan giru)
menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 64 di semua dua sampel
daerah titik pengambilan sampel penelitian. Analisis pola hubungan antara jenis anemon
dengan ikan badut (ikan giru) dilakukan dengan metode korelasi Lamda Cramer,
koefisien kontingensi atau Phi dan analisis korelasi bivariat. Pengamatan pola hubungan
antara jenis anemon dengan ikan badut (ikan giru) di perairan Pulau Pucung Region 7
menemukan pola hubungan antara Heteractis crispa dengan ocellaris Amphiprion,
Heteractis crispa dengan Amphiprion percula, Heteractis magnifica dengan ocellaris
Amphiprion, Heteractis magnifica dengan Amphiprion percula, Heteractis magnifica
dengan Amphiprion sandaracinos, Cryptodendrum adhaesivum dengan Amphiprion
clarkii, dan Entacmaea quadricolor dengan Amphiprion frenatus. Hasil analisis numerik
adalah 0,84059 dan hasil grafik menunjukkan pola yang teratur sepanjang garis lurus,
yang artinya memiliki hubungan yang sangat kuat atau memiliki hubungan yang nyata
antara jenis anemon dengan ikan badut (ikan giru). Berarti jenis ikan badut (ikan giru)
dapat hanya dalam simbiosis dengan spesies anemon tertentu.
Google Translate for melakukan hubungan simbiosis
Business:Translator ToolkitWebsite mutualisme. Semua ikan badut hidup
TranslatorGlobal Market Finder bersimbiosis mutualisme dengan
anemon tertentu (Allen, 1991). Dalam
simbiosis ini ikan mendapat proteksi
dan memakan material non-metabolik
yang dikeluarkan oleh anemon. Disisi
lain, anemon dibersihkan dan dilindungi
dari predator oleh ikan simbionnya
PENDAHULUAN
(Randal dan Fautin, 2002). Ikan badut
merupakan jenis ikan yang suka
menetap. Ikan ini termasuk dalam
family Pomacentridae merupakan salah
Kawasan Pulau Pucung terletak di satu kelompok ikan karang yang besar
Kabupaten Bintan. Pada kawasan jumlahnya, mendiami perairan laut
perairannya terdapat ekosistem terumbu tropis yang umumnya tidak begitu
karang. Anemon merupakan salah satu dalam (Suharti, 1990).
hewan yang habitatnya banyak dijumpai
di daerah terumbu karang pulau Pucung.
Kompleksitas terumbu karang yang Berdasarkan hasil survey pendahuluan
relatif bagus dan beragam jenisnya di yang telah dilaksanakan pada bulan Mei
hampir semua sisi pulau memungkinkan 2015 di perairan daerah Pulau Pucung,
beragam anemon hidup yang pada ditemukan 3 jenis anemon yaitu,
akhirnya menyediakan tempat Heteractis magnifica, Cryptodendrum
berlindung bagi ikan Amphiprioninae.
:Cnidaria
KELAS
:Anthozoa
(Stichodactyla mertensii).
Menurut (Shimek, 2006), secara
umum anemon laut adalah hewan
berkantung yang mempunyai tentakel
dan mulut pada pada bagian atas dan Ikan badut merupakan ikan karang tropis
pedal disk pada bagian bawah. Pedal yang hidup di perairan hangat pada daerah
disk atau kaki jalan ini secara khusus terumbu dengan kedalaman kurang dari 50
digunakan oleh anemon untuk meter dan berair jernih. Dengan daerah
melengketkan tubunya pada substrat. penyebaran di Samudera Pasifik (Fiji),
Ada 10 spesies anemon yang dapat Laut Merah, Samudra Hindia (Indonesia,
menjadi host bagi ikan badut atau Malaysia, Thailand, Maladewa, Burma),
biasa disebut ikan giru yaitu Adhesive dan Great Barrier Reef Australia
anemone (Cryptodendrum (www.adearisandi). Ikan badut hidup
adhaesivum), Bubble-tipped anemone berdampingan dengan anemon dan saling
(Entacmaea quadricolor), Beaded menguntungkan (simbiosis mutualisme).
anemone (Heteractis aurora), Sebae Anemon laut menjadi pelindung bagi ikan
anemone (Heteractis crispa), Ritteri badut dari para pemangsa sedangkan
anemone (Heteractis magnifica), sebaliknya ikan badut membersihkan
Malu anemone (Heteractis malu), anemon dari sisa-sisa makanannya.
Long-tentacled anemone Interaksi inilah yang kemudian membuat
(Macrodactyla doreensis), Gigantic ikanX
carpet anemone (Stichodactyla
Diketahui di dunia terdapat 28 jenis ikan
badut dari 2 genera yaitu genus
Amphiprion dengan 27 spesies dan genus
Premnas dengan 1 species yang tersebar di
seluruh dunia (Allen, 1991). Hingga kini
diketahui sebanyak 30 jenis ikan badut.
(alamendah.org).
badut dinamai sebagai ikan anemon
(anemonefish).
METODE PENELITIAN
Dalam (pintarsains.bolgspot)
menerangkan klasifikasi ikan badut
tersaji pada tabel berikut:X Waktu penelitian akan dilaksanakan pada
bulan Juni 2015, dan tempat penelitian
yaitu di perairan Pulau Pucung Kabupaten
Tabel 3. Klasifikasi Ikan Badut
Bintan.
: Chordata
Tabel 7. Alat Penelitian
KELAS
:Actinopterygii
Nama Alat
ORDO
Kegunaan
: Perciformes
Penelitian
FAMILI
: Pomacentridae
Peralatan
GENUS
Menyelam dan snorkeling
: Amphiprion dan Premnas.
selam
SPESIES
untuk menentukan zona
: lihat pada tabel selanjutnya
(scuba dan
penelitian pengambilan data Papan tulis
gantung
Kertas label
Lembar
Megidentifikasi jenis
ikan
Kamera
identifikasi
Identifikasi
badut
dan
under water
ikan badut
dokumentasi
Alat tulis
jenis
identiifikasi
anemon
Wadah
Wadah
Jaring
serok
sampel
Gambar 2. Lokasi Penelitian
Ho
Menurut jenis
Singgih anemon
(2014), dengan
metode jenis
dilakukan
untuk
Hi
menguji
=
hipotesis.
mempunyai
Hipotesis
hubungan
pada
antara
jenis dilakukan dengan menggunakan
bantuan soft ware Microsoft Excel.
anemon
dengan
jenis
ikan
HASIL DAN PEMBAHASAN
badut
Gambar
Amphiprion sandaracinos
probabilitas
Chi-Square ketentuan
Hitung 0
0,05
129,244
>
11,34
Amphiprioninae. – 0,399
Lemah
0,40
Hasil analisis korelasi Bivariat akan
dilihat kekuatan hubungannya dengan – 0,599
panduan menurut Prof. Sugiyono Sedang
(2007) dapat dilihat pada tabel dibawah
ini. 0,60
– 0,799
Kuat
Tabel 10. Angka Interprestasi
0,80
– 1,0
Angka
Sangat kuat
Hubungan
Interprestasi
badut
2
6
ikan
Keterangan :
0
Jenis anemon
2
4
heteractis crispa
6
=1
heteractis magnifica
jenis
=2
cryptodendrum adhaesivum
=3
entacmaea quadricolor
=4
A. ocellaris
jenis anemon
=1 lendir sendiri yang spesifik yang
mempengaruhi penembakan nematocyst
A. percula
anemon. Diduga bahwa jenis toksin
=2 pada setiap jenis anemon memberi
pengaruh terhadap jenis ikan badut yang
A. sandaracinos
menghuninya. Karena anemon tidak
=3 akan menembak nematocyst jika ikan
badut yang menghuninya memiliki
A. clarkii kecocokan kandungan zat lendir dengan
=4 anemon tersebut. Menurut Fautin dan
Allen (1997),
A. frenatus
=5
Amphiprion clarkii dapat hidup di tujuh
jenis anemon. Dan berdasarkan
Berdasarkan grafik diatas maka dapat penelitian Mebs (2009), dari hasil
dilihat bahwa antara jenis anemon analisis kimia lendir yang menyelimuti
dengan jenis ikan badut mengikuti arah Amphiprion clarkii disimpulkan kalau
garis lurus dengan arah positif. Hal jenis ini menghasilkan lendir sendiri
tersebut memiliki arti bahwa antara jenis yang spesifik yang menyebabkan
anemon dengan jenis ikan badut nematocyst anemon tidak ditembakkan.
memiliki hubungan yang nyata atau Kemampuan tersebutlah yang
setiap jenis anemon tertentu hanya ada menyebabkan
jenis ikan badut tertentu.
Kecerahan
>1,98
yang bersangkutan bisa mencari
penghasilan dengan cara yang lain, >2,31
misalnya menjadikan kawasan ekowisata Kecepatan Arus (m/s)
snorkelling anemon. Jadi, tanpa harus
mengurangi, mengganggu dan merusak 0,9
31
2,31
Heteractis magnifica dengan Amphiprion
percula;
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan pola hubungan antara jenis
anemon dengan ikan badut
(Amphiprioninae) di perairan daerah Adearisandi, ikan badut clownfish,
Pulau Pucung Kabupaten Bintan http://www.adearisandi.wordpr
Provinsi Kepulauan Riau maka ess.com. Diakses pada 21 Maret 2015.X
diharapkan penelitian ini bisa berlanjut
Fautin, D.G. and G.R. Allen. 1997.
Anemone fishes and their host
Alamendah, ikan badut nemo si kecil
penjelajah ratusan kilometer,
http://www.alamendah.org.
Baensch.
Administasi. Bandung :
Alfabeta.