Anda di halaman 1dari 3

STERILISASI ALAT

No.Dokumen : B/VIII/SOP/IV/2016/126

No.Revisi : 00

SOP TanggalTerbit : 15 April 2016

Halaman : 1/3

UPTD Erny Hattabe, S.Kep.,Ns


PUSKESMAS
NIP.196608111989022012
PONRANG
1. Pengertian Sterilisasi adalah suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan
apatogen beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan
cara merebus, stoom, panas tinggi atau menggunakan bahan kimia.
2. Tujuan Untuk menjamin kualitas alat kesehatan, peralatan laboratorium dan linen
dalam keadaan steril.
3. Kebijakan SK Keputusan Kepalah UPTD Puskesmas Ponrang No. 117/KAPUS/PKM-
P/IV/2016 tentang Pemantauan,Pemeliharaan perbaikan sarana dan Peralatan.
4. Prosedur Metode Sterilisasi
A. Autoclave
a. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
b. Petugas menuangkan air secukupnya ke dalam autoclave
(sampai batas tertentu)
c. Petugas menata tabung reaksi atau peralatan gelas lain di dalam
d. wadah alumunium bagian dalam
e. Petugas meletakkan tutup sterilisator pada tubuh sterilisator
f. Petugas meletakkan baut-baut penahan ke atas tempat yang sesuai
dengan tutup sterilisator,
g. Petugas mengencangkan masing-masing murnya secara bersama pada
tempat yang berlawanan
h. Petugas membuka pengatur klep pengaman, dalam keadaan terbuka
penahan tersebut letaknya lurus.
i. Petugas memasang pemanasnya
j. Petugas menutup klep pengaman bila uap air mulai keluar dengan
deras (menimbulkan bunyi mendesis )
k. Petugas mengatur tekanan pada suhu 1210C, dengan cara mengurangi
pemanasan seperlunya.
l. Petugas mempertahankan tekanan 1 atm selama 15-20 menit dengan
cara : membiarkan alat bekerja selama 15-20 menit sambil terus
diawasi pada tekanan 1 atm.
m. Petugas mematikan pemanasan
n. Petugas menunggu sampai tekanan kembali noldengan cara :
mematikan alat dengan cara mencabut steker listrik
o. Petugas mendiamkannya selama 15 menit sambil dibuka penutupnya.
p. Petugas membuka pengatur klep pengaman bila tekanan sudah nol
dan suhu sudah jauh dibawah 100 derajat celsius
q. Petugas membuang air yang tersisa di dalam sterilisator
r. Petugas mengeringkan semua bagiannya dengan cara : menunggu
sampai alatnya dingin kemudian membersihkan air yang tersisa
sebanyak kurang lebih 1 cm dengan lap yang bersih sampai kering.
s. Petugas membereskan semua peralatan
B. Sterilisasi Panas Kering (Oven)
a. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
b. Petugas membuka pintu oven
c. Petugas meletakkan alat-alat yang akan disterilisasi dengan rapi. Bila

1/3
memungkinkan letakkan dalam nampan sesuai dengan klasifikasi
penggunaannya ( misal : heacting set, partus set, THT set dan lain-
lain ) dengan cara :
1) Menyusun alat yang akan disterilkan dalam bak instrument
tertutup dengan posisi yang sama (searah).
2) Memasukkan bak instrumen yang telah disusun ke dalam oven.
d. Petugas menutup pintu oven
e. Petugas menunggu sampai suhu mencapai 1700 C dan biarkan selama
60 menit.
f. Petugas membuka pintu oven, bila suhu sudah turun
g. Petugas mengeluarkan alat-alat yang sudah steril dengan
menggunakan korentang steril
h. Petugas membereskan semua peralatan
C. Sterilisasi Rebus atau Kukus
a. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
b. Petugas mengambil panci dengan penutup yang rapat
c. Petugas menaruh panci di tempat yang datar berdekatan dengan alat
pemanas.
d. Petugas mengisi panci dengan alat yang akan disterilkan.
e. Petugas menambahkan air setinggi kurang lebih 2,5 cm di atas alat
yang akan direbus.
f. Petugas memastikan semua alat yg akan di rebus telah di penuhi air.
g. Petugas menutup rapat panci.
h. Petugas memulaimemanaskan air.
i. Petugas menghitungwaktusaat air mulaimendidihselama 20 menit,
jangan tambahkan benda apapun ke dalam air mendidih setelah
penghitungan waktu mulai.
j. Petugas merebus selama 20 menit
k. Petugas mencatat lama waktu perebusan di dalam buku khusus.
l. Petugas mengeringkan peralatan diangin-anginkan sebelum
digunakan atau disimpan.
m. Petugas membuang sisa air
n. Petugas membereskan semua peralatan
D. Menggunakan Uap Panas (Bahan Karet/Sarung Tangan).
a. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
b. Petugas mengambil panci perebus dengan tiga susun nampan
pengukus
c. Petugas menggulung sarung tangan dimulai dari ujung jari sarung
tangan ke arah lubang sarung tangan.
d. Petugas melipat sarung tangan sedemikian rupa sehingga bagian
dalam sarung tangan berada di luar.
e. Petugas meletakkan bahan yang akan disterilisasi pada nampan
pengukus yang berlubang di bawahnya.
f. Petugas mengulangi proses tersebut hingga semua nampan terisi.
g. Petugas menyusun tiga nampan pengukus di atas panci perebus berisi
air.
h. Petugas meletakkan panci perebus kosong di sebelah kompor.
i. Petugas meletakkan penutup di atas nampan pengukus paling atas
j. Petugas menghitung waktu mulai dari uap air keluar dari celah-celah
diantara panci pengukus
k. Petugas mencatat lamanya pengukusan.
l. Petugas membuka tutup panci setelah 20 menit
m. Petugas meletakkan tutup dalam posisi terbalik.
n. Petugas mengangkat nampan pengukus paling atas yang berisi sarung
tangan
o. Petugas menggoyangkan nampan perlahan-lahan agar air yang tersisa
dapat menetes keluar

2/3
p. Petugas menyiapkan panci kosong dengan ukuran yang sama dengan
panci pengukus.
q. Petugas meletakkan nampan pengukus yang sudah ditiriskan di atas
panci perebus kosong
r. Petugas mengeringkan dengan di angin-anginkan sampai kering
dalam nampan selama 4-6 jam.
s. Petugas meletakkan alat yang sudah kering dalam wadah DTT lalu
tutup rapat, bisa bertahan sampai satu minggu.
t. Petugas membereskan semua peralatan
5. Bagan Alir
Sterilisasi Panas Sterilisasi Rebus
Autoclave Kering (Oven) atau Kukus

Menggunakan Uap
Panas (Bahan
Karet/Sarung Tangan)

6. Dokumen Standar Sterilisai Alat


Terkait
7. Unit terkait 1. Loket Pendaftaran
2. Poli umum
3. Poli gigi
4. Ruang KIA/ Ruang nifas
5. Rawat Inap
6. UGD
7. Apotek
8. Laboratorium
8. Rekam
Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai