SK Kebijakan Pemberian Vaksinasi Hepatitis-B
SK Kebijakan Pemberian Vaksinasi Hepatitis-B
2010
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM NURDIN HAMZAH
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
NOMOR : 150 TAHUN 2019
TENTANG
KEBIJAKAN PEMBERIAN VAKSINASI HEPATITIS B
DI RUMAH SAKIT UMUM NURDIN HAMZAH
KAB. TANJUNG JABUNG TIMUR
MEMUTUSKAN
2010
2010
Lampiran
Keputusan Direktur RSU Nurdin Hamzah
Nomor : 105
Tanggal : 05 Agustus 2019
A. Kebijakan Umum
1. Vaksinasi Hepatitis B diberikan kepada seluruh Karyawan RSU Nurdin Hamzah dan
diutamakan kepada petugas yang memiliki resiko tinggi dalam penyebaran infeksi.
2. Pemberian vaksinasi Hepatitis B dilaksanakan oleh tim vaksinasi yang terdiri dari :
Tim PPI, Komite PPI, Bagian Laboratorium dan bagian Penyakit Dalam.
3. Petugas kesehatan yang memberikan vaksinasi harus memiliki kompetensi.
4. Monitoring dan evaluasi terhadap petugas kesehatan yang telah mendapatkan
vaksinasi Hepatitis B harus dilaksanakan pemeriksaan ulang HbsAg dan Anti HBs
dalam kurun waktu 3-5 tahun.
B. Kebijakan Khusus
1. Tim PPI melakukan inventarisasi petugas kesehatan yang akan diberikan vaksinasi
Hepatitis B
2. Komite PPI mengajukan sarana dan prasarana pemeriksaan dan pemberian vaksinasi
Hepatitis B : Reagen Rapid HbsAg dan Anti HBs, Vaksin Hepatitis B, Dissposible
Syringe, dan alkohol swab.
3. Dilaksanakan koordinasi dengan tim vaksinasi tentang perencanaan, pelaksanaan,
pemeriksaan dan pemberian vaksinasi Hepatitis B.
4. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan HbsAg dan Anti HBs kepada
karyawan yang telah di inventarisir, selanjutnya hasil pemeriksaan dikirimkan ke Tim
PPI.
5. Tim PPI melakukan rekapitulasi hasil pemeriksaan yang diindikasikan untuk
mendapatkan vaksinasi hepatitis B (hasil pemeriksaan HbsAG (-) dan anti HBs(-) ),
selanjutnya daftar nama dikirimkan ke bagian Penyakit Dalam, sedangkan petugas
kesehatan dengan hasil HbsAg (+) dianjurkan untuk konsultasi ke Dokter Penyakit
Dalam dan petugas kesehatan dengan hasil laboratorium anti HBs (+) tidak
dianjurkan untuk vaksinasi karena sudah mempunyai anti body.
6. Staf bagian Penyakit Dalam merekomendasikan pemberian vaksinasi Hepatitis B
sesuai daftar petugas yang telah diajukan oleh Tim PPI selanjutnya akan dilakukan
vaksinasi oleh TIM yang memiliki kompetensi dibidangnya.
7. Tim PPI membuat laporan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan pemberian
vaksinasi Hepatitis B tahunan dan melaporkan kepada Direktur Rumah Sakit Umum
Nurdin Hamzah Kab. Tanjung Jabung Timur.