Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN BULANAN

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN RSU ZAHIRAH


BULAN OKTOBER – NOVEMBER 2022

1. PENDAHULUAN
Potensi bahaya di rumah sakit, selain penyakit – penyakit infeksi juga ada potensi
bahaya – bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di rumahsakit, yaitu
kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi listrik
dan sumber-sumber cidera lainnya), radiasi, bahan-bahan kima berbahaya dan
sebagainya. Semua potensi bahaya tersebut diatas, jelas mengancam jiwa dan kehidupan
bagi para pegawai, para pasien, maupun para pengunjung yang ada di
lingkunganrumahsakit.
Rumah sakit yang aman dan mengutamakan keselamatan adalah rumah sakit yang
akan menjadi pilihan bagi masyarakat. Indikasinya adalah diterapkannya
sistemmanajemen mutu pelayanan, system manajemen kesehatan dan keselamatan kerja,
penanggulangan kebakaran dan system tanggap bencana.

2. LATAR BELAKANG
Pedoman pengelolaan fasilitas dan keselamatan menjelaskan bagaimana organisasi
akan menyediakan lingkungan fisik yang bebas dari bahaya dan mengelola kegiatan staf
untuk mengurangi risiko cedera. Setiap rumah sakit memiliki risiko keselamatan yang
melekat sehubungan dengan penyediaan pelayanan bagi pasien, aktifitas sehari-hari oleh
staf, dan lingkunganf isik di mana pelayanan terjadi. RSU Zahirah berupaya
mengidentifikasi risiko-risiko ini serta menerapkan proses untuk meminimalkan
kemungkinan risiko yang menyebabkan insiden.

3. TUJUAN
3.1. TujuanUmum :
Mengupayakan promosi keselamatan dengan upaya promotif, preventif, dan
edukatif serta mengupayakan budaya kerja yang aman
3.2. TujuanKhusus :
a. Terciptanya lingkungan rumah sakit yang aman bagi staf, pasien,
pengunjung.
b. Terciptanya budaya keselamatan di RSU Zahirah
c. Terlaksananya pencatatan, pelaporan, analisa, evaluasi, dan tindaklanjut
insiden di rumahsakit
d. Menurunnya angka insiden di RSU Zahirah

4. Laporan Kegiatan
4.1 Inspeksi fasilitas fisik
 Prioritas Pemasangan Hand Rail di ruangan Ranap yang Renov
 Kamar mandi Sebagian kamar belum ada tombol
Emergencynya
 Ruang IPAL, B3, Logfar dan Dekon IGD agar di pasang Eye
Washer
 Persiapan Akreditasi agar Utilitas utama di pastikan aman
 AC Aula tidak dingin agar pakai AC Standing
 Pemasangan Atap Genzet
 Pemasangan Atap Instalasi Gas Medis Central
 Ruang Dekon di IGD agar di sesuaikan posisinya
 IGD lantainya agar mempergunakan Vinyl atau di Epoxy
Lantai

4.2 Ronde keselamatan

b. Patroli security
 Masih ada pasien yang dating diatas jam kunjung
c. Pengecekan pemakaian APD pada petugas
 Penyederhanaan APD di area Ranap Covid
d. Ruang Ipal
 Area IPAL dan TPS B3 agar di pasang Apar
 Area Logfar dan IGD agar di pasangi Eye Washer
e. Inspeksi, pemeliharaan dan pemasangan rambu Zona Covid
 Area Isolasi Covid di kurangi jadi 4 bed
f. Inspeksi, pengujian, pemeliharaan preventif gas medis
ii. Pengujian berkala sumber Air dan listrik alternative
 Mesin Water Heater agar di perbaiki
j. Inspeksi, pengujian, dan pemeliharaan Instalasi Gas Medis, Listrik,
Lift, dan Penyalur Petir
 Lift sering eror agar segera kontak Vendor untuk di perbaiki
4.3 Program kesehatan karyawan, Medical Check Up Karyawan/perawat
yang menangani pasien Covid 19, Pemberian vitamin seluruh
karyawan, Penentuan Zonasi perawatan khusus area perawatan Covid
19

Rencana Tindak Lanjut


 Pemasangan Hand Rail dan tombol Emergency di setiap kamar
mandi rawat Inap sesuaikan dengan anggaran keuangan
 Beli AC Standing Untuk di Aula
 Segera dipasang Eye Washer
 Aula di belikan AC standing 3 PK 2 Unit
 Genzet dan Gas Medis agar di beri Atap dan pagar

5. PENUTUP
Demikian Laporan Manajemen Fasilitas dan Keamanan Di RS Zahirah, yang
Jakarta,
dibuat 31 Novemberkebutuhan
berdasarkan 2022 dan situasi terkini untuk keselamatan dan kenyaman
Pelaksana Mengetahui
pasien dan karyawan RS Zahirah.

dr. Yulkanti Ruadewi, MARS


Zainal Bachri
Direktur Utama
Ketua MFK

Anda mungkin juga menyukai