Anda di halaman 1dari 21

KARTU SOAL

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : XIi/1
Kurikulum : 2018
Kompetensi : Menganalisis muatan listrik, gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial
Dasar listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada berbagai kasus.
Materi : Listrik Statis
Indikator Soal : Disajikan data tentang dua buah muatan yang diketahuai besar
muatannya dan berada di udara dengan jarak tertentu, peserta didik
dapat menentukan dengan benar letak suatu titik yang gaya
elektrostatisnya sama dengang nol .
Level Kognitif : Penalaran (C4)

Soal:
Dua buah muatan masing-masing +4 µC dan +16 µC berada di udara berjarak 8 cm satu sama
lain. Dimanakah muatan -2 µC harus diletakkan agar gaya Coulomb yang dialaminya nol?

Penyelesaian/Pedoman Penskoran: C

1
KARTU SOAL

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : XII/1
Kurikulum : 2013
Kompetensi : Menganalisis muatan listrik, gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial
Dasar listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada berbagai kasus.
Materi : Listrik Statis
Indikator Soal : Disajikan gambar dua buah muatan diletakkan dalam satu garus hubung
pada jarak tertentu, maka peserta didik dapat menentukan dengan
benar resultan kuat medan listrik di titik P yang terletak segaris dengan
kedua muatan tersebut

Level Kognitif : Penalaran (C4)

Soal:
Dua buah muatan diletakkan dalam satu garus hubung seperti pada gambar.

Jika k = 9 x 109 Nm2.C-2 , maka tentukanlah resultan kuat medan listrik di titik P !

Kunci/Pedoman Penskoran: C

2
KARTU SOAL

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : X/2
Kurikulum : 2013
Kompetensi : Menganalisis muatan listrik, gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial
Dasar listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada berbagai kasus.
Materi : Rangkaian Listrik DC
Rangkaian Listrik AC
Indikator Soal : Siswa dapat menganalisi hubungan konsep listrik AC dan listrik DC
dalam merangkai alat yang akan digunakan agar menghasilkan
sumber tegangan AC sesuai kebutuhan.
Level Kognitif : Penalaran (C4).

Soal:
1. Seorang pekerja membutuhkan tegangan 6 volt AC untuk power sebuah alat
listrik.Tersedia di gudang beberapa komponen di antaranya seperti gambar.

Batu baterai 1,5 V power supply AC 12 V trafo, 100/200 liltan

Apa yang harus dilakukan orang tersebut?


A. Menyusun seri 4 baterai 1,5 V.
B. Menyusun seri paralel 6 baterai.
C. Menyusun seri 6 baterai dan dihubungkan dengan transformator.
D. Menyusun power supply dihubungkan dengan trafo 100 lilitan.
E. Menyusun power supply dihubungkan dengan trafo 200 lilitan.

Kunci/Pedoman Penskoran: D

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena:
1. Siswa harus memahami fungsi masing-masing komponen listrik.
2. Siswa harus memahami sifat-sifat rangkaian arus DC dan AC.
3. Dari pemahaman tersebut, siswa dapat menganalisis komponen yang diperlukan
untuk menghasilkan sumber tegangan AC.

KARTU SOAL

3
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : X/1
Kurikulum : 2013
Kompetensi : Menganalisis muatan listrik, gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial
Dasar listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada berbagai kasus..
Materi : Listrik Statis
Indikator Soal : Disajikan data tentang sebuah bola konduktor berjari-jari tertentu dan
diberi muatan, peserta didik dapat menentukanlah dengan benar besar
potensial listrik pada suatu titik .

Level Kognitif : Penerapan (C3)

Soal:
4. Pak Andi mengendarai mobilnya di jalan Purwokerto ke arah Wonosobo dengan
kecepatan konstan 72 km/jam. Pada jarak 60 m, Pak Andi melihat Joko yang tengah
mengayuh sepeda gunungnya di depan mobil searah dengan gerak mobil, sehingga pak
Andi mengerem mobilnya. Kecepatan sepeda 18 km/jam dan perlambatan maksimum
mobil pak Andi adalah 2 m/s2. Pada saat itu Joko mengayuh sepeda dengan tenang
karena tidak mendengar ada mobil dibelakangnya.

Berdasarkan analisa peristiwa tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa mobil


berhenti....
A. pada jarak 0 m di belakang sepeda
B. pada jarak 5 m di belakang sepeda
C. pada jarak 10 m di belakang sepeda
D. pada jarak 20 m dibelakang sepeda
E. setelah menabrak sepeda

Kunci/Pedoman Penskoran: C
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena:
1. Siswa menganalisa gambar dan data yang disajikan.
2. Siswa harus memahami konsep Gerak lurus beraturan dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan.
3. Siswa mengkaitkan kedua konsep tersebut untuk memutuskan suatu keadaan.

KARTU SOAL

4
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII/I
Kurikulum : 2013

Kompetensi : Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda


Dasar pada gerak lurus.
Materi : Hukum Newton.
Indikator Soal : Disajikan data dan informasi tentang peluncuran roket saturnus V
yang digunakan oleh NASA untuk menempatkan satelit di orbit,
siswa dapat memprediksi kemungkinan yang terjadi dengan
beberapa perubahan besaran.
Level Kognitif : Penalaran (C4).

Soal:
5. Informasi tentang roket saturnus V yang digunakan oleh NASA untuk menempatkan
satelit di orbit seperti berikut ini.

Avison, John. The World of Physics, second edition https://www.google.co.id/

Berdasarkan informasi di atas, pernyataan di bawah ini yang benar adalah... .


A. percepatan gravitasi yang dialami roket tetap yaitu 10 m/s2
B. waktu pembakaran bahan bakar sampai habis adalah 350 s
C. bahan bakar akan terbakar habis dalam waktu 400 s
D. jika gaya dorong roket dikurangi maka percepatan ke atasnya bertambah
E. jika bahan bakar ditambah maka laju pembakaran akan bertambah

Kunci/Pedoman Penskoran: B

Keterangan:
Soal dikatakan HOTS karena siswa menganalisa data yang diberikan tentang bahan
bakar dan massa roket sehingga dapat menyimpulkan tentang keadaan roket.

KARTU SOAL

5
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII/I
Kurikulum : 2013
Kompetensi : Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan
Dasar kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut makna fisisnya
Materi : Gerak Lurus, Hukum Newton
Indikator Soal : Siswa dapat menganalisis hubungan konsep gerak lurus dengan
percepatan tetap, hukum Newton dan gaya gesek untuk
menganalisis kejadian yang akan terjadi dengan adanya
perubahan pada salah satu besaran.
Level Kognitif : Penalaran (C4)

Soal:
6. Seorang ibu sedang mendorong keranjang belanja beserta isinya yang memiliki berat
100N pada lantai sebuah mall yang kasar dengan gaya dorong 40 N mendatar sehingga
keranjang bergerak lurus selama 5 detik. Jika berat keranjang belanja adalah A, dan
berat benda di dalam keranjang adalah B dimana A = 9B. Koefisien gesek antara
keranjang dan lantai mall 0,2. Pada detik ke-6, keranjang belanjaan diisi dengan beban
tambahan sebesar 5B, maka yang terjadi pada detik ke-10 keranjang belanja....

A. berhenti
B. bergerak lurus beraturan
C. bergerak dengan perlambatan
D. bergerak dengan kecepatan ½ dari kecepatan pada detik ke 5
E. bergerak dengan kecepatan ¼ dari kecepatan pada detik ke 5

Kunci/Pedoman Penskoran: A

Keterangan:
Soal ini dikatakan HOTS karena:
1. Siswa harus menganalisis gambar dan menghubungkan dengan data yang
disajikan.
2. Setelah dianalisa siswa memprediksikan keadaan keranjang belanja setelah 10
detik kemudian dengan cara menentukan terlebih dahulu pada detik ke berapa
keranjang berhenti, berapa kecepatannya setelah 10 detik.

KARTU SOAL

6
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XI/2
Kurikulum : 2013

Kompetensi : Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan


Dasar momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Materi : Momentum dan Impuls.
Indikator Soal : Disajikan gambar dan data tentang besaran-besaran dua
kendaraan yang bertumbukan, siswa dapat menganalisis
tumbukan dua kendaraan dan mengambil kesimpulan dari kejadian
tersebut.
Level Kognitif : Penalaran (C4)

Soal:

7. Perhatikan gambar berikut!

https://www.google.co.id
Dalam gambar terlihat sebuah sedan dan truk berjalan berlawanan arah pada jalur yang
sama. Gambar menunjukkan situasi sebelum kecelakaan. Mobil sedan dengan massa
1.000 kg melalui sepanjang jalan lurus dengan batas kecepatan 26 m/s. Mereka saling
bertabrakan dengan kedua moncong mobil beradu melekat dan membuatnya berhenti di
tempat. Sopir truk dan mobil sedan menggunakan sabuk pengaman dan tidak
seorangpun terluka. Dari hasil penyelidikan polisi, massa truk 2.000 kg melaju dengan
kecepatan 15 m/s karena kendaraan ini dilengkapi dengan tachometer. Berapakah
kecepatan sedan sebelum tabrakan dan pelanggaran apa yang dia lakukan?
A. 15 m/s dan tidak ada pelanggaran yang dilakukan
B. 26 m/s dan tidak melakukan pelanggaran
C. 30 m/s melakukan pelanggaran melebihi kecepatan maksimal
D. 41 m/s melakukan pelanggaran melebihi kecepatan maksimal
E. 56 m/s melakukan pelanggaran melebihi kecepatan maksimal

Kunci/Pedoman Penskoran: C
Keterangan:
Soal dikatakan HOTS karena kontekstual, terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Siswa
harus menganalisa gambar dan data yang disediakan sebelum melakukan perhitungan
menentukan kecepatan sedan sebelum tabrakan. Setelah mengetahui kecepatan sedan
sebelum tumbukan, siswa menyimpulkan pelanggaran yang dilakukan sopir sedan
berdasarkan data kecepatan maksimal yang diperbolehkan di jalan raya tersebut.
KARTU SOAL

7
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII/I
Kurikulum : 2013

Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam
Dasar teknologi
Materi : Efek Doppler
Indikator Soal : Disajikan paparan tentang gerak sebuah mobil ambulan dengan
kelajuan dan frekuensi tertentu mendekati seorang pengamat
(pendengar) yang diam, siswa dapat menganalisis perubahan frekuensi
pada suatu kondisi tertentu sebagai dampak Efek Doppler.
Level Kognitif : Penalaran (C4)

Soal:
8. Sebuah ambulan sedang bergerak dengan kelajuan 72 km/jam membunyikan sirine
dengan frekuensi 1200 Hz. Jika pada saat itu seseorang (pendengar) berdiri diam di tepi
jalan, bunyi ambulan yang didengar semakin lama menjadi keras dan nyaring, hingga

akhirnya mobil itu lewat di depan orang tersebut.

Bila frekuensi sirene ambulan fs dan frekuensi sirine yang didengar oleh pendengar
adalah fp, dan apabila disamping orang berdiri tersebut terdapat dinding penghalang
yang bersifat memantulkan bunyi sehingga orang tersebut juga mendengar bunyi pantul
fd, maka ketentuan berikut ini yang benar adalah ....
A. fp> fs; fp> fd
B. fp< fs; fp< fd
C. fd = fp> fs
D. fd = fp< fs
E. fd>fp> fs

Kunci/Pedoman Penskoran: C
Keterangan:
Soal ini dikatakan HOTS karena siswa di haruskan menentukan frekuensi yang didengar
oleh pendengar yang bersumber dari ambulans dan frekuensi yang didengar pendengar
yang bersumber dari pantulan bunyi. Kemudian membandingkan dari ketiga frekuensi
tersebut.

KARTU SOAL

8
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XI/I
Kurikulum : 2013
Kompetensi : Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat dan
Dasar momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam
kehidupan sehari-hari.
Materi : Dinamika Rotasi
Indikator Soal : Disajikan gambar peloncat indah, siswa dapat menentukan
langkah yang harus ditempuh untuk merubah suatu besaran
dengan menganalisa gerakan peloncat indah menggunakan
konsep momen inersia.
Level Kognitif : Penalaran (C4)

Soal:
9. Pada suatu pertandingan, Dini yang memiliki massa 60 kg panjang tubuh 2 m melakukan
loncat indah. Ia meloncat dan terpantul meninggalkan papan tumpu dalam konfigurasi
lurus kemudian dengan menekukkan tubuhnya melakukan rotasi di udara dengan
frekuensi 0,20 putaran per sekon terhadap pusat massanya hingga jari-jari rotasi
sebesar 50 cm. Llihat gambar!

2m

Dani, peserta pertandingan yang lain memiliki berat badan yang sama dengan Dini tetapi
lebih pendek. Apa yang harus dilakukan Dani supaya dapat melakukan lompatan dengan
kecepatan yang lebih besar dari Dini?
A. Dani melakukan lompatan hanya dengan konfigurasi lurus sepanjang lintasan.
B. Dini melakukan gerakan melompat dengan posisi membungkukkan badan.
C. Dani harus menekukkan badan dengan jari jari lebih kecil dari Dini.
D. Dani harus menekukkan badan dengan jari-jari lebih besar dari Dini.
E. Awal dan akhir gerakan melompat dengan membungkukkan badan.
Kunci/Pedoman Penskoran: C
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena siswa harus memahami konsep momen inersia,
momentum sudut, dan membandingkan antara momentum sudut yang satu dengan yang
lain,sehingga dapat mengambil kesimpulan apa yang harus dilakukan.
KARTU SOAL

9
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII/I
Kurikulum : 2013

Kompetensi : Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan


Dasar sehari-hari
Materi : Viskositas Hukum Stokes
Indikator Soal : Disajikan paparan tentang penerjun payung, peserta didik dapat
menganalisa karakteristik dari gerakan penerjun payung.
Level Kognitif : Penalaran (C4)

Soal:
10. Perhatikan gambar berikut!

Gaya gesekan udara dapat mempengaruhi gerak seorang penerjun payung


ketika terjun dari satu ketinggian tertentu di udara. Pada saat penerjun payung
mulai turun, gesekan udara ke atas yang melawan gerakannya mulai bertambah
sehingga gaya ke bawah menjadi berkurang. Meskipun demikian penerjun
masih bergerak dipercepat, tetapi dengan percepatan kurang dari percepatan
gravitasi.Gaya gesekan udara terus bertambah. Akhirnya gaya gesekan udara
sama dengan gaya berat penerjun sehingga besar gaya tersebut menjadi
seimbang. Pada waktu gayanya seimbang penerjun bergerak dengan kecepatan
terminal.Sekarang penerjun payung membuka parasutnya. Luar permukaan
yang besar dari parasut menyebabkan gaya gesekan udara yang mengarah ke
atas menjadi jauh lebih besar daripada gaya berat penerjun. Resultan gaya
mengarah ke atas dan penerjun mengalami perlambatan.Penerjun terus
bergerak lambat sehingga akhirnya gaya gesekan dan gaya berat menjadi sama
lagi. Pada kedudukan ini penerjun bergerak dalam kecepatan konstan hingga
sampai di tanah.
http://prahasticynthia.blogspot.co.id/2011/01/gaya-gesekan-udara.html

Berikut beberapa pernyataan tentang keadaan penerjun payung:


[1] Posisi parasut keadaan terbuka /tertutup, tidak mempengaruhi penerjun saat berada
dalam gerakan dengan kecepatan konstan.
[2] Ketika gaya-gaya yang bekerja pada penerjun payung tidak seimbang, maka
kecepatannya akan bertambah atau berkurang.
[3] Kecepatan terminal adalah kecepatan gerakan dari penerjun pada suatu saat yang
nilainya tetap, dan mencapai nilai maksimum.
[4] Jika kelajuan gerakan penerjun payung bertambah, maka gaya gesekan (gaya
hambat) antara penerjun dengan udara akan berkurang.

10
Pernyataan-pernyataan yang benar berhubungan dengan gerak penerjun payung
adalah ... .
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 2) dan 4)
C. 2), 3) dan 4)
D. 1), 3) dan 4)
E. 1), 2),3) dan 4

Kunci/Pedoman Penskoran: A

Keterangan:
Soal ini dikatakan HOTS karena siswa menganalisa langkah-langkah gerak terjun
payung dan efek gaya gesek terhadap gerakan parasut.

11
KARTU SOAL

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : XII/2
Kurikulum : 2013

Kompetensi : Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi


Dasar kehidupan serta lingkungan
Materi : Energi terbarukan
Indikator Soal : Disajikan skema PLTMH, siswa dapat menganalisis beberapa
faktor yang dapat mengubah daya listrik yang dihasilkan PLTMH
serta kelebihan dan kekurangan PLTMH.
Level Kognitif : Penalaran (C4).

Soal:
11. Perhatikan bacaan berikut!

PLTMH
(Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro)

Mikrohidro atau yang dimaksud dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH),
adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai
tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara
memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan jumlah debit air.

Secara teknis, mikrohidro mempunyai tiga komponen utama yaitu air sumber energi,
turbin dan generator. Air yang mengalir dengan kapasitas tertentu disalurkan dengan
ketinggian tertentu melalui pipa pesat menuju rumah instalasi (powerhouse). Di rumah
instalasi, air tersebut akan menumbuk turbin sehingga akan menghasilkan energi
mekanik berupa berputarnya poros turbin. Putaran poros turbin ini akan memutar
generator sehingga dihasilkan energi listrik.

Secara skematis ditunjukkan pada gambar berikut ini.

basuhpower.blogspot.com/.../normal-0-false-false-false-en-us-x-no...

Di Indonesia, PLTMH dibangun di desa Padasuka, telah dibangun pada tahun 1982,
dengan kapasitas daya sebesar 25 kVA. Pada mulanya digunakan untuk mensuplai daya
listrik perkebunan teh, dan penduduk setempat. Bertambahnya beban listrik membuat

12
kapasitas daya listrik yang ada sudah tidak mampu lagi men-suplay beban, sehingga
direncanakan untuk menambah kapasitas daya listrik.

a. Apa saja langkah langkah yang harus ditempuh warga desa Padasuka untuk dapat
menambah daya listrik untuk mencukupi kebutuhan warga? Sebutkan 3 langkah!
b. Jelaskan 3 kelebihan dan 3 kekurangan PLTMH!

Kunci/Pedoman Penskoran:

NO JAWABAN SKOR
1 a. Untuk meningkatkan daya listrik yang dihasilkan PLTMH dapat digunakan
tiga ara, yaitu:
1. Membangun bendungan untuk meningkatkan laju aliran (debit) 3
2. Meninggikan letak jatuhnya air ke turbin untuk meningkatkan energi
potensialMen
3. Meningkatkan efisiensi sistem pembangkit.

b. Kelebihan PLTMH
- Memanfaatkan sumber energy terbarukan 3
- Ramah lingkungan
- Biaya murah
- Hasil penelitian dalam negeri

Kekurangan PLTMH
- Daerah jangkauan terbatas, maksimal 20 km 3
(https://aranio.info/mikrohidro-di-kalimantan/)
- Tidak dapat diterapkan di semua daerah
- Tegangan yang dihasilkan hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan beberapa rumah
- Daya listrik yang dihasilkan maksimal 100 KW
(https://aranio.info/mikrohidro-di-kalimantan/)
- Debit air berkurang saat musim kemarau
TOTAL SKOR 9

Keterangan
Soal ini dikatakan HOTS karena materi yang disajikan kontekstual dan siswa menganalisa
syarat suatu daerah dapat diadakannya PLTMH kelebihan dan kekurangannya.

13
KARTU SOAL

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : X/2
Kurikulum : 2013

Kompetensi : Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan


Dasar kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut makna fisisnya
Materi : Gerak Lurus
Indikator Soal : Disajikan gambar mobil dan sepeda yang bergerak searah, siswa
dapat memprediksikan keadaan mobil dan sepeda jika gerakan
mobil tidak segera diperlambat dan menggambarkan grafik
kelajuan terhadap waktu tempuh dari mobil.
Level Kognitif : Penalaran (C4)

12. Pak Andi mengendarai mobilnya di jalan Purwokerto ke arah Wonosobo dengan kelajuan
konstan 72 km/jam. Pada jarak 50 m, Pak Andi melihat Joko yang tengah mengayuh
sepeda gunungnya di tengah jalan dengan kelajuan 18 km/jam searah dengan gerak
mobil, sehingga pak Andi secara spontan mengerem mobilnya. Perlambatan maksimum
saat pak Andi mengerem adalah 2 m/s2. Pada saat itu Joko mengayuh sepeda dengan
tenang karena tidak mendengar ada mobil di belakangnya.

Seandainya pada peristiwa gerak mobil pak Andi dan sepeda Joko tersebut, pak Andi
tidak langsung mengerem, namun mobil tetap bergerak dengan kecepatan konstan,
baru 2 detik kemudian mobil direm. Prediksikan keadaan mobil dan sepeda pada saat
itu dan berikan alasannya lengkap dengan perhitungannya! Gambarkan juga grafik
kelajuan mobil terhadap waktu tempuhnya!

14
Kunci/Pedoman Penskoran:

a) Prediksi:
Alasan: mobil mengalami 2 gerakan yaitu:

1. Jarak awal + jarak tempuh sepeda = 50m + 50m= 100m 1


2. Gerakan awal (2 detik sebelum pengereman)
GLB; s1 = v x t
1
= 20 m/s x 2 s
= 40 m 1
3. Gerakan akhir; GLBB diperlambat :
s = vo.t – ½ a.t2
1
= 20.10 – ½.2.102
= 100 m 1

Dengan demikian mobil akan meraih jarak 40 m + 100 m = 140 m yang berarti melebihi
jarak sepeda dengan mobil. Dengan demikian sepeda tertabrak mobil 1

Skor maksimum 6

JAWABAN SKOR

Jawaban :

b) Grafik kelajuan terhadap waktu tempuh dari gerakan mobil harus lengkap yaitu:

- Garis datar dari t = 0 s.d t = 2 benar ...................... 1


V (m/s)
- Garis miring dari t = 2 s.d t = 12 benar..................... 1
20 - Ada keterangan sumbu y yaitu : (m/s)..................... 1
- Ada keterangan sumbu x yaitu t (s).......................... 1
- Ada keterangan angka di sumbu x........................... 1
0 t(s)
2 12 - Ada keterangan angka di sumbu y........................... 1

SKOR MAKSIMUM 6

Keterangan:
Soal ini dikatakan soal HOTS karena, siswa diminta menganalisis terlebih dahulu
antara gambar dan data yang disajkan. Kemudian dengan pemahaman konsep yang
dimiliki tentang gerak lurus berubah beraturan, siswa harus dapat menarik
kesimpulan tentang keadaan mobil dan sepeda setelah waktu tertentu.

15
KARTU SOAL

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : X/I
Kurikulum : 2013

Kompetensi : Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda


Dasar pada gerak lurus
Materi : Hukum Newton
Indikator Soal : Disajikan data dan informasi tentang peluncuran roket saturnus V
yang digunakan oleh NASA untuk menempatkan satelit di orbit,
siswa dapat menemukan pengaruh keadaan roket karena
perubahan jumlah bahan bakar pada peluncuran roket.
Level Kognitif : Penalaran (C4)

Soal:
13. Informasi tentang roket saturnus V yang digunakan oleh NASA untuk menempatkan
satelit di orbit seperti berikut ini!

Massa roket dan bahan bakar saat terangkat =


4000 ton
Massa bahan bakar saat terangkat = 3500 ton
Dorongan konstan yang dibuat mesin roket =
50.000.000 N
Laju pembakaran bahan bakar = 10 ton/s
Percepatan ke atas saat terangkat = 2,5 m/s2
Percepatan gravitasi = 10 m/s2
(1 ton = 1000 kg)
https://www.google.co.id/
Avison, John. The World of Physics, second edition

Seandainya pada peluncuran roket Saturnus V dengan data di atas tetapi massa bahan
bakar saat terangkat ditambah 1000 ton, apa yang terjadi pada roket dan besaran apa
yang berubah? Bagaimana jika bahan bakar saat terangkat dikurangi 1000 ton? Berikan
alasan lengkap dengan perhitungan sesuai dengan hukum I, II atau III Newton!

16
Kunci/Pedoman Penskoran:
JAWABAN SKOR

a).Massa bahan bakar pada saat terangkat ditambah 1000 ton


Massa total roket dan bahan bakar saat terangkat menjadi 5000 ton = 1
5.000.000 kg
Gaya berat roket = massa total x percepatan gravitasi = 5.000.000 x 10
1
= 50.000.000 N
Gaya dorong mesin roket = 50.000.000 N.
𝑔𝑎𝑦𝑎𝑑𝑜𝑟𝑜𝑛𝑔−𝑔𝑎𝑦𝑎𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡
Percepatan roket saat terangkat = =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
50.000000−50.000.000
5.000.000
= 0.

Jadi besar gaya berat roket dan bahan bakar berarah ke bawah sama 1
dengan besar gaya dorong roket berarah ke atas, sehingga resultan
gaya yang bekerja pada roket sama dengan nol.
Menurut Hk I Newton maka roket dalam keadaan diam atau tidak bisa 1
meluncur ke atas.
b). Massa bahan bakar pada saat terangkat dikurang 1000 ton
1
Massa total roket dan bahan bakar saat terangkat menjadi 3000 ton =
3.000.000 kg
Gaya berat roket = massa total x percepatan grafitasi = 3.000.000 x 10 1
= 30.000.000 N
Gaya dorong mesin roket = 50.000.000 N.
𝑔𝑎𝑦𝑎𝑑𝑜𝑟𝑜𝑛𝑔−𝑔𝑎𝑦𝑎𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡
Percepatan roket saat terangkat = =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
50.000000−30.000.000 20.000.000
1
5.000.000
= 5.000.000
= 4 m/s2

Jadi besar gaya dorong roket berarah ke atas lebih besar daripada 1
gaya berat total roket berarah ke bawah, sehingga resultan gaya yang
bekerja pada roket berarah ke atas. 1
Menurut Hk II Newton maka roket dalam keadaan bergerak meluncur
ke atas dengan percepatan 4 m/s2.
SKOR MAKSIMUM 8

Keterangan:
Soal ini dikatakan HOTS karena setelah menganalisa data yang ada, siswa
memprediksikan yang akan terjadi jika salah satu atau lebih data yang disediakan
mengalami perubahan.

17
KARTU SOAL

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : X/2
Kurikulum : 2013

Kompetensi : Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi


Dasar karakteristik termal suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor
pada kehidupan sehari-hari.
Materi : Suhu dan Kalor.
Indikator Soal : Disajikan data kontekstual dalam kehidupan sehari hari tentang
hubungan antara tekanan dan titik didih, siswa dapat
menyimpulkan prinsip kerja panci presto.
Level Kognitif : Penalaran (C4)

Soal:
14.
Salah satu cara mempercepat penguapan, adalah mengurangi tekanan udara di atas
permukaan zat. Air akan mendidih pada suhu 100°C apabila tekanan udaranya 1
atmosfer (tekanan 76 cm Hg).Secara alami, suhu atau titik didih air di dataran tinggi,
seperti di daerah yang ketinggiannya 800 m di atas permukaan laut (tekanan udaranya
68 cm Hg) lebih rendah, yaitu 96°C sehingga di dataran tinggi air cepat mendidih
dibandingkan dengan dataran rendah.
Sumber :http://www.berpendidikan.com/2016/01/penerapan-dan-pemanfaatan-kalor-dalam-kehidupan-sehari-hari.html

Ibu Ani dan ibu Tini ingin memasak daging yang baru saja di beli di pasar. Sebelum
mereka mengolah daging tersebut, terlebih dahulu mereka merebus daging tersebut
agar lunak. Ibu Ani merebus daging dengan panci biasa, sedangkan ibu Tini merebus
daging dengan panci presto seperti gambar. Mereka mulai memasak dalam waktu yang
bersamaan. Setelah mendidih dan ditunggu beberapa saat, ternyata daging yang
dimasak oleh ibu Tini lebih empuk dibandingkan daging yang dimasak oleh ibu Ani.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Jelaskan!

panci biasa panci presto.

18
Kunci/Pedoman Penskoran:

Penskoran:
No Jawaban Skor
1 Penggunaan panci presto pada dasarnya fungsinya untuk menaikkan 1
tekanan dalam panci
2 Dengan naiknya tekanan ini maka akan berakibat menaikkan titik didih. 1
3 Titik didih air yang ada di panci presto lebih besar dari titik didih air 1
pada panci biasa sehingga daging yang dimasak di panci presto
menjadi lebih empuk.
TOTAL SKOR 3

Keterangan
Siswa di harapkan memahami konsep hubungan tekanan dengan perubahan titik
didih dan efek yang dihasilkan dari tingginya titik didih sehingga dapat menyimpulkan
penyebab suatu kejadian.

19
KARTU SOAL

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : XI
Kurikulum : 2013

Kompetensi : Menerapkan hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan sehari-


Dasar hari.
Materi : Fluida Dinamis.
Indikator Soal : Disajikan gambar tabung pitot pada sayap pesawat terbang dan
skematik tabung pitot, siswa dapat menganalisa penempatan pipa
U pada tabung dan menentukan ketinggian raksa jika kecepatan
pesawat berubah.
Level Kognitif : Penalaran (C4)

Soal:
15.
Pitot tube adalah instrumen pengukuran tekanan digunakan untuk mengukur kecepatan aliran fluida.
Tabung pitot diciptakan oleh insinyur Perancis Henri Pitot pada awal abad ke-18 dan telah dimodifikasi
untuk bentuk modern pada pertengahan abad ke-19 oleh ilmuwan Prancis Henry Darcy. Hal ini banyak
digunakan untuk menentukan kecepatan udara dari pesawat terbang, kecepatan air dari perahu, dan
untuk mengukur cairan, udara dan gas kecepatan dalam aplikasi industri. Tabung pitot digunakan untuk
mengukur kecepatan pada suatu titik dalam aliran dan bukan kecepatan rata-rata dalam pipa atau
conduit.
Tabung pitot dasar terdiri dari sebuah tabung yang langsung mengarah ke aliran fluida. Pada dasarnya
tabung pitot bekerja mengukur kecepatan udara dengan mengkonversi energi kinetik udara menjadi
energi potensial. Dengan menggunakan prinsip Bernoulli. Tabung tersebut digunakan untuk mengukur
kecepatan aliran udara terhadap pesawat, yang artinya mengukur kecepatan pesawat terhadap bumi.

http://benjizone.blogspot.co.id/2013/12/aplikasi-fisika-dalam-kehidupan-sehari.html

Sayap pesawat

(http://www.scientificamerican.com/article/ (http://demonstrations.wolfram.com/Measuring
FlowRatesWithAPitotTube/

20
Tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran udara. Alat ini biasa dipasang
pada bagian bawah sayap pesawat. Salah satu contoh pemasangan tabung pitot dan
skematik tabung pitot ditunjukkan pada gambar.

Pertanyaan:
a. Mengapa ujung pipa U sebelah kanan terbuka menghadap ke arah masuknya
(ke aliran udara) dan tidak ke arah lawanan ber (searah aliran udara)?
b. Bagaimanakah ketinggian air raksa dalam pipa U tabung pitot jika kecepatan
pesawat menjadi 2 kali semula?

Kunci/Pedoman Penskoran

URAIAN JAWABAN SKOR

Pipa U memiliki dua ujung terbuka dan pada bagian bawah pipa U diisi 2
dengan raksa. Ujung kanan pipa U menghadap ke kiri (ke aliran udara)
agar kecepatan udara di mulut ujung pipa U (setelah kaki kanan terisi
udara) sama dengan nol.

Dengan demikian pada alat ini hanya ada kecepatan udara. Tekanan 3
udara di kaki pipa U sebelah kiri lebih kecil (karena mulut tabung kiri
berada pada udara bergerak) dibandingkan dengan tekanan udara di
kaki sebelah kanan. Perbedaan tekanan udara ini menyebabkan
perbedaan ketinggian raksa Δh pada kedua kaki. Dengan mengukur Δh
dapat dihitung kelajuan aliran udara

Dengan menggunakan hukum Bernoulli didapatkan:


2 𝜌𝑟 𝑔∆ℎ
pki - pka = ρrg Δh = 1/2 ρu v2 → v2 =
𝜌𝑢

Jika v menjadi 2 kali semula, maka


2 𝜌𝑟 𝑔∆ℎ2
4v2 = 𝜌𝑢

∆h2 = 4 ∆h

= 4 kali semula

TOTAL SKOR 5

Keterangan:
Soal ini dikatakan HOTS karena stimulusn soal bersifat kontekstual, siswa menganalisa
suatu besaran dari gambar yang disediakan kemudian menentukan perubahan suatu
besaran jika ada besaran lain yang berubah.

21

Anda mungkin juga menyukai