Penyusun
Enang Herdiana Yusup, S.Pd.
19022118010196
KOMPETENSI INTI
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Matematika
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
KOMPETENSI DASAR
Sebuah buku yang diterbitkan oleh Cardano pada tahun 1565 yang
berjudul Liber de Ludo Aleae (Book on Games of Changes) .
Cardano memberikan rinci tentang konsep dasar dari peluag
berdasarkan sebuah masalah dalam per7udian. Namu buku tersebut
tak pernah dipublikasikan hingga tahun 1662. Cardano sendiri
pada akhirnya disebut sebagai pelopor peluang dan dijuluki
sebagai ‘bapak probability’.
Perkembangan selanjutnya, tahun 1654 seorang pen7udi lain dengan nama Chevalier de Mere menemukan
bagaimana berjalannya suatu sistem perjudian. Suatu saat de Mere kalah dalam suatu permainan 7udi.
Akhirnya dia minta pertolongan Blaise Pascal untuk menganalisa sistem permainan tersebut. Dengan
perhitungan Pascal menemukan bahwa kemungkinan de Mere kalah dalam perjudian tersebut 51%. Dari
awal membantu teman, akhirnya membuat Pascal jatuh cinta pada masalah ini. Akhirnya bersama ahli
matematika lain Pierre de Fermat, Blaise Pascal mendiskusikan pemecahan masalah ini.
Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan dan
dilambangkan dengan huruf S. Anggota dari ruang sampel disebut titik sampel dan banyak titik
sampel dilambangkan dengan n(S).
Himpunan bagian dari ruang sampel disebut dengan kejadian atau peristiwa dan dinotasikan
dengan E. Misalnya, pada contoh di atas, kejadian munculnya mata dadu ganjil adalah {1, 3, 5}.
Himpunan kosong yang dinotasikan dengan { } dan S adalah himpunan bagian dari ruang sampel,
sehingga keduanya merupakan suatu kejadian. { } disebut sebgai kejadian yang tak mungkin
(mustahil) dan S disebut kejadian yang pasti.
CONTOH MASALAH
Pelemparan 1 Koin
Kemungkinan yang akan terjadi ada 2 Kemungkinan
Yaitu muncul angka (A) dan gambar (G)
Pelemparan 2 Koin
Kemungkinan yang akan terjadi ada 4 Kemungkinan
Yaitu muncul AA, AG, GA, GG
Pelemparan 3 Koin
Kemungkinan yang akan terjadi ada 8 Kemungkinan
Yaitu muncul AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG
Banyak
Banyak Semua Hubungan Kolom 2,
Kejadian Anggota 1 Banyak sampel
Kemungkinan 3 dan 4
Sampel
Melempar
2 1 2 21
1 koin
Melempar
2 2 4 22
2 koin
Melempar
2 3 8 23
3 koin
Melempar
2 n 2n
n koin
1. Tulislah ruang sampel dan banyak titik sampel dari percobaan berikut.
a. Pelemparan dua buah dadu
b. Pelemparan satu dadu dan satu uang koin
c. Pengambilan dua kartu bridge
2. Ketika dua dadu dilempar tentukan
a. Kejadian munculnya mata dadu berjumlah tujuh
b. Kejadian munculnya mata dadau sama
Penyelesaian
1 2 3 4 5 6
2. Ruang sampel dari percobaan pelemparan satu dadu dan satu uang koin adalah
1 2 3 4 5 6
A (A,1) (A,2) (A,3) (A,4) (A,5) (A,6)
3. Ruang sampel dari percobaan pengambilan dua kartu bridge adalah hanya dapat dihitung
banyak titik sampelnya.
Karena banyak kartu seluruhnya 52 kartu dan yang diambil hanya dua kartu, maka banyak
titik sampelnya adalah
𝑛(𝐴)
𝑃(𝐴) =
𝑛(𝑆)
Dengan
P(A) = peluang kejadian A
n(A) = banyak anggota dalam kejadian A
n(S) = banyaknya titik sampel
Perhatikan !
Peluang suatu kejadian nilainya berkisar antara 0 dan 1, ditulis
0 ≤ 𝑃(𝐴) ≤ 1
CONTOH SOAL
Penyelesaian
b. Misalkan
AC adalah kejadian muncul mata bukan 4 maka anggota AC adalah {1, 2, 3, 5, 6}
Banyak kejadian AC atau n(AC) = 5
Maka
𝑛(𝐴𝐶 ) 5
Peluang muncul mata 4 atau 𝑃(𝐴𝐶 ) = =6
𝑛(𝑠)
Cara lain
1 5
𝑃(𝐴𝐶 ) = 1 − 𝑃(𝐴) = 1 − =
6 6
Perhatikan!
1 5
Penjumlahan peluang muncul mata 4 dengan peluang muncul mata bukan 4 adalah + = 1
6 6
Sehingga diperoleh
P(A) + P(AC) =1
P(AC) = 1 – P(A)
CONTOH MASALAH
Sepanjang tahun 2018, Indonesia berulang kaliditimpa bencana. Bencana sendiri secara
umum diartikan sebagai peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat. Tidak sedikit kerugian yang diakibatkan oleh bencana termasuk
hilangnya nyawa. Seperti yang kita ketahui bersama, selama tahun 2018 kemarin banyak
korban meninggal yang berjatuhan akibat bencana yang terjadi di indonesia.
Berikut ini data tentang jumlah korban meninggal dan hilang menurut bencana alam yang
tercatat dari awal tahun 2018 sampai tanggal 8 Agustus 2018.
Penyelesaian
Diketahui
Banyak ruang sampel korban meninggal atau hilang adalah
350 + 400 + 500 + 1.500 + 1.800 + 2.500 = 7.050
Berikut ini akan dicari peluang masing-masing bencana dalam menyebabkan korban meninggal
atau hilang dengan menggunakan rumus umum peluang yaitu
𝑛(𝐴)
𝑃(𝐴) =
𝑛(𝑆)
LATIHAN SOAL
2. Sebuah kotak berisi 5 bola putih dan 3 bola merah. Dari kotak itu diambil sebuah bola
secara acak. Berapa peluang terambilnya :
a. Sebuah bola putih
b. Sebuah bola merah
3. Seorang guru berencana memilih tiga orang siswa untuk menjabat posisi ketua kelas,
sekretaris dan bendahara. Jika kandidat siswa yang akan dipilih ada 4 orang siswa dan 6
orang siswi. Tentukan peluang terpilihnya ketua kelas adalah seorang siswa dan sisanya
adalah siswi.