Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR

SMK KELAS XII

PELUANG SUATU KEJADIAN

Penyusun
Enang Herdiana Yusup, S.Pd.
19022118010196
KOMPETENSI INTI

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Matematika
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan
internasional.

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Matematika
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR

3.26 Menentukan peluang kejadian


4.26 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian
SEJARAH TEORI PELUANG
Teori mengenai peluang ini didapat
dari sebuah masalah perjudian yang
dilakukan oleh ahli matematika dan fisika
dari Italy. Girolamo Cardano yang dilahirkan pada
tahun 1501 bulan September hari ke 24. Semasa itu Cardano
merupakan seorang penjudi. Di suatu sisi judi memberikan
efek buruk tapi ini juga yang memicu semangat Cardano untuk
mempelajari ilmu kemungkinan ini.

Sebuah buku yang diterbitkan oleh Cardano pada tahun 1565 yang
berjudul Liber de Ludo Aleae (Book on Games of Changes) .
Cardano memberikan rinci tentang konsep dasar dari peluag
berdasarkan sebuah masalah dalam per7udian. Namu buku tersebut
tak pernah dipublikasikan hingga tahun 1662. Cardano sendiri
pada akhirnya disebut sebagai pelopor peluang dan dijuluki
sebagai ‘bapak probability’.

Perkembangan selanjutnya, tahun 1654 seorang pen7udi lain dengan nama Chevalier de Mere menemukan
bagaimana berjalannya suatu sistem perjudian. Suatu saat de Mere kalah dalam suatu permainan 7udi.
Akhirnya dia minta pertolongan Blaise Pascal untuk menganalisa sistem permainan tersebut. Dengan
perhitungan Pascal menemukan bahwa kemungkinan de Mere kalah dalam perjudian tersebut 51%. Dari
awal membantu teman, akhirnya membuat Pascal jatuh cinta pada masalah ini. Akhirnya bersama ahli
matematika lain Pierre de Fermat, Blaise Pascal mendiskusikan pemecahan masalah ini.

Diskusi yang dilakukan melalui surat menyurat pada


tahun 1654 (tertulis bukti surat tersebut terjadi pada
bulan juni dan oktober dan terdapat 7 surat). Dalam
mndiskusikan hal ini Pascal dan Fermat mencoba
menemukan asal semua kejadian. Akhirya mereka
berdua mendapatkan solusi untuk permasalahan de
Mere. Pertama berapa kali dadu harus dilemparkan, jika
menginginkan minimal setengah kejadian akan
memunculkan sisi 6. Jika dalam suatu game dilakukan
pelemparan dadu sebanyak delapan kali, Permainan
berakhir bila salah satu peserta mendapat mata dadu satu
sebanyak 3 kali. Selanjutnya juga dikenal suatu bahan
pembahasan Pascal dan Fermat tentang Probleme des
Partis.
Christian Huygens pada tahun 1656 menerbitkan sebuah makalah singkat berisi 15 halaman dengan
judul Van Rekeningh in Spelen van Geluck . Pembahasan dalam makalah ini mengenai kemungkinan atas
dasar apa yang dialami dan dilihatnya selama berada di Paris tentang surat
menyurat antara Pascal dan Fermat. Perkembangan selanjutnya adalah pada
tahun 1709. Seorang ahli yang bernama Jacob Bernaoulli menulis sebuah buku
yang berjudul Ars Conjectandi.
RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN

Percobaan atau eksperimen adalah suatu kegiatan yang dapat


memberikan beberapa kemungkinan. Misal pada pelemparan sebuah
dadu, hasil yang mungkin adalah munculnya mata dadu 1, mata dadu 2,
mata dadu 3, mata dadu 4, mata dadu 5 atau mata dadu 6. Jika nilai yang mungkin ini kita himpun,
maka akan diperoleh himpunan {1, 2, 3, 4, 5, 6}. Himpunan ini disebut ruang sampel.

Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan dan
dilambangkan dengan huruf S. Anggota dari ruang sampel disebut titik sampel dan banyak titik
sampel dilambangkan dengan n(S).

Himpunan bagian dari ruang sampel disebut dengan kejadian atau peristiwa dan dinotasikan
dengan E. Misalnya, pada contoh di atas, kejadian munculnya mata dadu ganjil adalah {1, 3, 5}.
Himpunan kosong yang dinotasikan dengan { } dan S adalah himpunan bagian dari ruang sampel,
sehingga keduanya merupakan suatu kejadian. { } disebut sebgai kejadian yang tak mungkin
(mustahil) dan S disebut kejadian yang pasti.

CONTOH MASALAH

Seorang guru matematika sedang mengajarkan


konsep peluang. Guru tersebut mengelompokan siswa
menjadi beberapa kelompok, kemudian memberikan
perintah kepada masing-masing kelompok untuk
melakukan kegiatan berikut:

a. Lemparkan satu koin


b. Lemparkan dua koin bersamaan
c. Lemparkan tiga koin bersamaan
Dari tiga kegiatan di atas, Guru tersebut meminta semua kelompok untuk
menuliskan semua kemungkinan yang terjadi dari setiap kegiatan. Jika kamu
merupakan salah satu murid dari guru tersebut, coba kamu tuliskan semua
kemungkinan dari setiap kegiatan di atas!
Untuk menjawab permasalahan yang diberikan oleh guru matematika pada contoh
masalah di atas, maka perhatikan pemaparan berikut.

Pelemparan 1 Koin
Kemungkinan yang akan terjadi ada 2 Kemungkinan
Yaitu muncul angka (A) dan gambar (G)

Pelemparan 2 Koin
Kemungkinan yang akan terjadi ada 4 Kemungkinan
Yaitu muncul AA, AG, GA, GG

Pelemparan 3 Koin
Kemungkinan yang akan terjadi ada 8 Kemungkinan
Yaitu muncul AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG

Berdasarkan pengalamanmu menjawab permasalahan di atas bersama teman sekelompok,


lengkapilah tabel berikut ini!

Banyak
Banyak Semua Hubungan Kolom 2,
Kejadian Anggota 1 Banyak sampel
Kemungkinan 3 dan 4
Sampel
Melempar
2 1 2 21
1 koin

Melempar
2 2 4 22
2 koin

Melempar
2 3 8 23
3 koin

Melempar
2 n 2n
n koin

Dari tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa :

Harus diingat rumus ini


Ruang sampel dengan m anggota
hanya berlaku untuk
sampel dan n banyak sampel adalah
sampel yang berjenis
sama.
n(s) = mn
CONTOH SOAL

1. Tulislah ruang sampel dan banyak titik sampel dari percobaan berikut.
a. Pelemparan dua buah dadu
b. Pelemparan satu dadu dan satu uang koin
c. Pengambilan dua kartu bridge
2. Ketika dua dadu dilempar tentukan
a. Kejadian munculnya mata dadu berjumlah tujuh
b. Kejadian munculnya mata dadau sama

Penyelesaian

1. Ruang sampel dari percobaan pelemparan dua buah dadu adalah

1 2 3 4 5 6

1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)

2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)

3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)

4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)

5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)

6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)

Banyak titik sampelnya adalah 36

2. Ruang sampel dari percobaan pelemparan satu dadu dan satu uang koin adalah

1 2 3 4 5 6
A (A,1) (A,2) (A,3) (A,4) (A,5) (A,6)

G (G,1) (G,2) (G,3) (G,4) (G,5) (G,6)

Banyak titik sampelnya adalah 12

3. Ruang sampel dari percobaan pengambilan dua kartu bridge adalah hanya dapat dihitung
banyak titik sampelnya.

Karena banyak kartu seluruhnya 52 kartu dan yang diambil hanya dua kartu, maka banyak
titik sampelnya adalah

52! 52! 50! (51 × 52) 51 × 52


𝐶252 = = = = = 51 × 26 = 1.326
(52 − 2)! × 2! 50! × 2! 50! (1 × 2) 2

PELUANG SUATU KEJADIAN

Misalkan suatu percobaan mempunyai ruang sampel yang


berhingga banyaknya dan setiap titik sampel mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul,
maka peluang kejadian A dinyatakan dengan

𝑛(𝐴)
𝑃(𝐴) =
𝑛(𝑆)

Dengan
P(A) = peluang kejadian A
n(A) = banyak anggota dalam kejadian A
n(S) = banyaknya titik sampel

Perhatikan !
Peluang suatu kejadian nilainya berkisar antara 0 dan 1, ditulis
0 ≤ 𝑃(𝐴) ≤ 1

Besar peluang bernilai 0 untuk suatu kejadian yang mustahil terjadi


Besar peluang bernilai 1 untuk suatu kejadian yang pasti terjadi

CONTOH SOAL

Sebuah dadu di lempar satu kali, tentukan peluang


a. Muncul mata 4
b. Muncul mata bukan 4

Penyelesaian

Satu dadu dilempar maka ruang sampelnya atau S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}


Banyak ruang sampel atau n(S) = 6
a. Misalkan
A adalah kejadian muncul mata 4, maka anggota A adalah {4}
Banyak kejadian A atau n(A) = 1
Maka
𝑛(𝐴) 1
Peluang muncul mata 4 atau 𝑃(𝐴) = =6
𝑛(𝑠)

b. Misalkan
AC adalah kejadian muncul mata bukan 4 maka anggota AC adalah {1, 2, 3, 5, 6}
Banyak kejadian AC atau n(AC) = 5
Maka
𝑛(𝐴𝐶 ) 5
Peluang muncul mata 4 atau 𝑃(𝐴𝐶 ) = =6
𝑛(𝑠)

Cara lain
1 5
𝑃(𝐴𝐶 ) = 1 − 𝑃(𝐴) = 1 − =
6 6
Perhatikan!
1 5
Penjumlahan peluang muncul mata 4 dengan peluang muncul mata bukan 4 adalah + = 1
6 6
Sehingga diperoleh

P(A) + P(AC) =1

P(AC) = 1 – P(A)
CONTOH MASALAH

Perhatikan permasalah berikut dengan membacanya secara teliti!

Sepanjang tahun 2018, Indonesia berulang kaliditimpa bencana. Bencana sendiri secara
umum diartikan sebagai peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat. Tidak sedikit kerugian yang diakibatkan oleh bencana termasuk
hilangnya nyawa. Seperti yang kita ketahui bersama, selama tahun 2018 kemarin banyak
korban meninggal yang berjatuhan akibat bencana yang terjadi di indonesia.

Berikut ini data tentang jumlah korban meninggal dan hilang menurut bencana alam yang
tercatat dari awal tahun 2018 sampai tanggal 8 Agustus 2018.

Berdasarkan diagram di atas, hitunglah peluang masing-masing bencana di atas dalam


menyebabkan kematian atau hilang?

Penyelesaian

Diketahui
Banyak ruang sampel korban meninggal atau hilang adalah
350 + 400 + 500 + 1.500 + 1.800 + 2.500 = 7.050
Berikut ini akan dicari peluang masing-masing bencana dalam menyebabkan korban meninggal
atau hilang dengan menggunakan rumus umum peluang yaitu
𝑛(𝐴)
𝑃(𝐴) =
𝑛(𝑆)

Secara terperinci peluang masing-masing adalah


Banyak korban Peluang menyebabkan korban
Bencana
meninggal/hilang meninggal/hilang
Banjir 350 7
350 =
7.050 141
Tanah Longsor 400 8
400 =
7.050 141
Gempa Bumi 500 10
500 =
7.050 141
Tsunami 1.500 10
1.500 =
7.050 47
Letusan Gunung 1.800 12
1.800 =
Berapi 7.050 47

Puting Beliung 2.500 50


2.500 =
7.050 141

LATIHAN SOAL

1. Tentukan banyak ruang sampel dari pernyataan berikut


a. Pemilihan sebuah hari dalam satu minggu
b. Sepasang suami istri yang berencana mempunyai 5 anak
c. Sekeping uang logam dan sebuah dadu yang dilempar bersamaan

2. Sebuah kotak berisi 5 bola putih dan 3 bola merah. Dari kotak itu diambil sebuah bola
secara acak. Berapa peluang terambilnya :
a. Sebuah bola putih
b. Sebuah bola merah

3. Seorang guru berencana memilih tiga orang siswa untuk menjabat posisi ketua kelas,
sekretaris dan bendahara. Jika kandidat siswa yang akan dipilih ada 4 orang siswa dan 6
orang siswi. Tentukan peluang terpilihnya ketua kelas adalah seorang siswa dan sisanya
adalah siswi.

Anda mungkin juga menyukai