Anda di halaman 1dari 40

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan KPM Mahasiswa STAI Siliwangi Bandung tahun


2018, di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat telah
disahkan oleh:

Dosen Pembimbing, Ketua Kelompok III,

Dra.Lisde Sulistiawati,M.Pd. Helmi Hawari Muzakki


NIM.

Mengetahui,
Kepala Desa Ciburuy

H.Oma Somantri______

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan KPM Mahasiswa STAI Siliwangi Bandung tahun


2018, di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat telah
disahkan oleh:

Ketua Pelaksana,
Kuliah Pengabdian Masyarakat Dosen Pembimbing,

Jaka Lordra Dra.Lisde Sulistiawati,M.Pd.

Mengetahui,
Ketua STAI Siliwangi Bandung

Prof. Dr. H. Syamsu Yusuf L.N., M.Pd.


NIP. 130 809 524

ii
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT
KELOMPOK VIII
STAI SILIWANGI BANDUNG
Sekretariat Kp. Pasir Angin RT 01/RW 15 Desa Ciburuy Kec. Padalarang
Kabupaten Bandung Barat

BIODATA PESERTA KPM KELOMPOK III


1 Nama : Abdul Malik Hudaya
TTL : Bandung, 30 September 1997
NIMKO : 015.011.001
Jurusan : Tarbiyah PAI
Alamat : Kp.Ciherang Rt 03 Rw 03 Ds.Kutawaringin
Kec.Kutawaringin Kabupaten Bandung

2 Nama : Amanda Dzulkarnain Shabir Ali


TTL : Bandung, 21 September 1996
NIMKO : 015.021.177
Jurusan : Hukum Ekonomi Syariah
Alamat : Jl. Melong Raya Gg Duren No 137 Kel. Melong
Kec. Cimahi Selatan Kab. Bandung Barat

3 Nama : Dewi Kusdiah


TTL : Bandung, 22 April 1983
NIMKO : 015.041.0114
Jurusan : Tarbiyah PGMI
Alamat : Jl. Sariwangi Rt 02 Rw 08 Ds. Sariwangi
Kec. Parongpong Kab. Bandung Barat

4 Nama : Dinni Fadulatul Fauziah


TTL : Bandung, 11 Juni 1997
NIMKO : 015.011.0003
Jurusan : Tarbiyah PAI
Alamat : Jl. Budhi Cilember No.75 Rt 05 Rw 04 Kel.Sukaraja
Kec.Cicendo Kota Bandung 40175

iii
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT
KELOMPOK III
STAI SILIWANGI BANDUNG
Sekretariat Kp. Pasir Angin RT /RW 15 Desa Ciburuy Kec. Padalarang
Kabupaten Bandung Barat

BIODATA PESERTA KPM KELOMPOK III


5 Nama : Dini Pebriyanti
TTL : Bandung, 21 Februari 1997
NIMKO : 015.041.0096
Jurusan : Tarbiyah PGMI
Alamat : Komp. Bumi Pakusarakan 1 Blok D5 No. 12 Rt 02 Rw 19
Ds. Tanimulya Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat

6 Nama : Eva Gantini


TTL : Bandung, 19 Agustus 1982
NIMKO : 017.041.0116
Jurusan : Tarbiyah PGMI
Alamat : Kp. Gunung Bentang Rt 01 Rw 27 Ds. Jaya Mekar
Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat

7 Nama : Helmi Hawari Muzaki


TTL : Bandung, 09 November 1995
NIMKO : 015.021.0152
Jurusan : Hukum Ekonomi Syariah
Alamat : Komplek Melong Green Garden Jl. Boeing Utara 2
Rt 02 Rw 28 Kel. Melong Kec. Cimahi Selatan
Kota CIMAHI

8 Nama : Jaka Sumirat


TTL : Bandung, 15 April 1996
NIMKO : 015.014.0046
Jurusan : Tarbiyah PAI
Alamat : Kp. Jalupang Kidul Rt 01 Rw 05 Ds. Girimukti Kec. Saguling
Kabupaten Bandung Barat

iv
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT
KELOMPOK III
STAI SILIWANGI BANDUNG
Sekretariat Kp. Pasir Angin RT /RW 15 Desa Ciburuy Kec.Padalarang Kabupaten
Bandung Barat

BIODATA PESERTA KPM KELOMPOK III

9 Nama : Mursyidal Anshori


TTL : Medan, 09 November 1995
NIMKO : 015.011.0053
Jurusan : Tarbiyah PAI
Alamat : Kp. Jelegong Ds. Jelegong Kec. Kutawaringin
Kab. Bandung

10 Nama : Neni Sunarsih


TTL : Cianjur, 24 Desember 1970
NIMKO : 015.011.0055
Jurusan : Tarbiyah PAI
Alamat : Kp. Cipeuyeum Rt 01 Rw 07 Ds. Cipeuyeum
Kec. Haurwangi Kabupaten Cianjur

11 Nama : Nurhayati
TTL : Bandung 25 Mei 1982
NIMKO : 015.041.0127
Jurusan : Tarbiyah PGMI
Alamat :

12 Nama : Rani Rasyifawati


TTL : Sukabumi, 20 Agustus 1980
NIMKO : 016.021.0192
Jurusan : Tarbiyah PGMI
Alamat : Kp.Cidahu Rt 04 Rw 15 No 40 Kelurahan Cipegeran
Kec. Cimahi Utara Kota Cimahi

v
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT
KELOMPOK III
STAI SILIWANGI BANDUNG
Sekretariat Kp. Pasir Angin RT /RW 15 Desa Ciburuy Kec.Padalarang Kabupaten
Bandung Barat

BIODATA PESERTA KPM KELOMPOK III

13 Nama : Silvy Febrianti


TTL : Bandung, 26 Februari 1997
NIMKO : 015.011.0016
Jurusan : Tarbiyah PAI
Alamat : Jl.Babakan Cianjur No. 50 Rt 02 Rw 07 Kel. Campaka
Kec. Andir Kota Bandung

14 Nama : Wanti Wahyuningsih


TTL : Garut, 07 Juli 1997
NIMKO : 015.021.0156
Jurusan : Hukum Ekonomi Syariah
Alamat : Jl. Raya Caringin Kp. Sawah Baru Rt 01 Rw 02
Ds. Caringin Kec. Caringin Kabupaten Garut

vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunianya-Nya sehingga Kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) ini
hingga penyusunan laporan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Sholawat serta salampun kami haturkan kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan
tauladan baik sehingga akal dan pikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan
Kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) ini, semoga kita termasuk
umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut ilmu.
Laporan Kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) ini kami susun
berdasarkan semua kegiatan yang kami jalankan selama KPM di Desa Ciburuy
Kecamatan Padalarang yang dilaksanakan selama 40 hari mulai tanggal 19
Februari hingga 31 Maret 2018. Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Pengabdian
Masyarakat (KPM) adalah implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
dharma pendidikan, dharma pengajaran dan dharma penelitian yang dilakukan
melalui program Praktek Pengalaman Lapangan. Program KPM merupakan
syarat yang harus dipenuhi mahasiswa dalam program pendidikan Strata Satu
yang telah ditentukan oleh pihak akademik.
Pada kesempatan kali ini pula, kami mengucapkan rasa terimakasih yang
tak terhingga kepada semua pihak yang telah mendukung, mendoakan serta
membantu pelaksanaan Kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM)
diantaranya kepada :
1. Prof. Dr. H. Syamsu Yusuf LN., M.Pd. selaku Ketua STAI Siliwangi
Bandung
2. Jaka Lordra Ardhita, S.S. Selaku Ketua pelaksana KPM Tahun 2018
3. Dra. Lisde Sulistiawati, M.Pd selaku Pembimbing KPM Kelompok III
4. Kepala Desa beserta seluruh jajaran perangkat Desa Ciburuy
5. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, yang telah ikut
membantu dari awal KPM hingga tersusunnya laporan kegiatan ini.
Semoga selama bantuan baik moril maupun materil yang telah diberikan
akan mendapat limpahan rahmat dan hidayah dari Allah SWT. Penulis

vii
menyadari sepenuhnya bahwa laporan hasil kegiatan KPM ini masih jauh dari
pada sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan dimasa yang akan datang.
Demikian laporan ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Ciburuy, Maret 2018

Kelompok III

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PESERTA KPM KELOMPOK III
KATA PENGANTAR
DAFRAT ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Kuliah Pengabdian Masyarakat
B. Tujuan Kuliah Pengabdian Masyarakat
C. Sasaran Kuliah Pengabdian Masyarakat
BAB II KEADAAN UMUM LOKASI
A. Letak, Luas, dan Aksebilitas
B. Potensi Fisik Lokasi

BAB II IDENTIFIKASI MASALAH DAN PROGRAM KERJA


A. Identifikasi Masalah
B. Program Kerja
BAB IV PELAKSAAN KEGIATAN
A. Kegiatan dibidang Agama
B. Kegiatan diidang Pendidikan
C. Kegiatan dibidang Sosial Ekonomi
D. Kegiatan dibidang Kesenian
BAB V KESIMPULAN dan SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Kuliah Pengabdian Masyarakat


Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) merupakan salah satu

perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat.

Pengabdian merupakan suatu wujud kristalisasi dan integralisasi dari ilmu

yang tertuang secara teoritis di bangku kuliah untuk diterapkan secara nyata

dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, sehingga ilmu yang diperoleh

dapat diaplikasikan dan dikembangkan dalam kehidupan masyarakat luas.

KPM bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman


belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran
hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan
mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang sosial
kemasyarakatan. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai
jembatan (komunikasi) dalam proses pembangunan dan penerapan IPTEK
pada khususnya.
Tujuan utama Kuliah Pengabdian Masyarakat adalah memacu
pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri,
mempersiapkan kader-kader pembangunan (stock holder) serta sebagai agen
perubah (agent of change). Tujuan utama lainnya adalah agar mahasiswa
memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya
dalam masyarakat dan secara langsung dapat menemukan, mengidentifikasi,
merumuskan, serta memecahkan permasalahan dalam kehidupan
bermasyarakat secara interdisipliner, komprehensif, dan lintas sektoral.
Berdasarkan hal diatas, Kuliah Pengabdian Masyarakat STAI Siliwangi
Bandung 2018 sebagai bentuk aplikasi keilmuan yang dimiliki mahasiswa
terhadap masyarakat dalam mengembangkan kompetensinya, diharapkan

xii
4

sudah selayaknya siap untuk menghadapi tantangan yang sedang berkembang


pada era globalisasi seperti sekarang ini.
Kuliah Pengabdian Masyarakat mempunyai empat kelompok sasaran,
yaitu mahasiswa, masyarakat, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi. Bagi
mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat mempunyai sasaran untuk
membina mahasiswa agar menjadi motivator dan inovator. Sasaran bagi
masyarakat dan PEMDA adalah untuk memperoleh bantuan pemikiran,
tenaga, serta IPTEK dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
Sasaran bagi perguruan tinggi adalah untuk memperoleh umpan balik sebagai
hasil pengintegrasian mahasiswa dalam masyarakat, sehingga kurikulum
perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang diwakili
oleh PEMDA yang terkait.

B. Tujuan Kuliah Pengabdian Masyarakat


Secara umum Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) mempunyai
empat tujuan, yaitu:
1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga, memalalui
keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung menemukan,
berumuskan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan
pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner.
2. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi,
dan seni dalam upaya menumbuhkan, mempercepat, gerak pembangunan
serta mempersiapkan kader-kader pembangunan;
3. Supaya Perguruan Tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi
teknostruktur dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi dan
permasalahan yang kompleks yang dihadapi oleh masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan dengan demikian lulusan perguruan tinggi
secara relatif menjadi siap pakai dan terlatih dalam menaggulangi
permasalah pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner.
4. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dan PEMDA, instansi
teknik dan masyarakat, sehingga perguruan tinggi dapat lebih berperan
5

dan menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan


tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang membangun.

C. Sasaran Kuliah Pengabdian Masyarakat


Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) mempunyai tiga kelompok
sasaran, yaitu Mahasiswa, Masyarakat bersama pemerintah daerah, dan
Perguruan Tinggi. Masing-masing kelompok sasaran memperoleh manfaat
dengan adanya Kuliah Pengabdian Masyarakat, sebagai berikut:
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian terhadap cara berpikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan,
keterkaitan, dan kerja sama antar sektor.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap pemanfaatan
ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan
pembangunan.
c. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap
kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan.
d. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap
seluk beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan
perkembangan masyarakat.
2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah
a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga dalam merencanakan
dan melaksanakan pembangunan;
b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan, dan melaksanakan pembangunan;
c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbukan
potensi swadaya masyarakat, sehingga mampu berpartisipasi aktif
dalam pembangunan; dan
d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam
masyarakat sehingga terjamin kelanjutan pembangunan.
6

3. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswanya dengan proses pembangunan ilmu di perguruan tinggi
dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan;
b. Memperoleh berbagai kasus berharga yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam memberikan perkuliahan dan menemukan
permasalahan untuk penelitian;
c. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan
merumuskan kondisi nyata di masyarakat, yang berguna bagi
pengembangan ilmu dan teknologi; dan
d. Meningkatkan, memperluas, dan mempercepat kerjasama dengan
instansi dari departemen lain melalui rintisan kerjasama dari
mahasiswa KPM.
7

BAB II
KEADAAN UMUM LOKASI KPM
Kondisi Desa
mitos-mitos yang ada di sekelilingnya.

Sejarah Situ Ciburuy

Situ Ciburuy pada mulanya adalah dua buah sungai kecil yang ujungnya
bertemu di Desa Ciburuy. Tahun 1918, lokasi pertemuan kedua sungai itu
dibendung. Lalu airnya diatur untuk mengairi sawah-sawah desa. Lama kelamaan,
bendungan ini airnya makin tinggi dan menggenangi wilayah seluas 14.76 ha.
Tapi tanah tertinggi di tengah-tengah danau tidak tergenang, yang kemudian
membentuk sebuah pulau mungil. Mayarakat setempat lantas memberinya nama
Situ Ciburuy. Situ artinya danau, sedangkan Ciburuy adalah nama Desa. Bagi
orang sunda sebutan untuk danau adalah “Situ”. Sebuah telaga besar yang
biasanya selalu memiliki cerita unik, mistis dan misterius bagi masyarakat
sekitarnya. Salah satunya adalah Misteri dan mitos Situ Ciburuy di Jawa
Barat. Situ Ciburuy ini banyak kalangan yang mengatakan ada hubungannya
dengan peninggalan leluhur atau “karuhun” Sunda. Situ Ciburuy terletak di
kabupaten Bandung Barat, Padalarang. Di situ merupakan peninggalan Prabu
Siliwangi, dan tempat ini awalnya digunakan sebagai arena pertarungan para
jawara di pulau Jawa.
Kini situ Ciburuy dijadikan salah satu destinasi wisata Jawa Barat. Untuk
menuju kawasan ini, wisatawan dari Bandung dan Jakarta yang melewati jalan tol
Cipularang, bisa keluar dari gerbang tol Padalarang, letaknya sekitar 1 kilometer
dari pintu tol. Seperti halnya sebuah budaya peninggalan zaman dahulu, situ ini
tidak luput dari

Tuan Bempi
Awal 1942, seorang Belanda bernama Tuan Bempi mengantongi hak
memelihara ikan dari pemerintah Hindia Belanda di danau itu. Ikan-ikannya
berkembang pesat. Untunglah Tuan Bempi tidak kikir. Ia bahkan dikenal sebagai
dermawan yang sering membantu warga desa. Karena kesibukannya dibidang
lain, pengelolaan sehari-harian danau ia percayakan kepada Romli, warga Desa
Ciburuy.Sayang, tahun itu Jepang masuk RI. Semua orang Belanda ditawan dan
dibawa ke Jakarta, termasuk Tuan Bempi. Sejak itu, keberadaan Tuan Bempi
tidak diketahui lagi.Dulu, setelah Tuan Bempi menghilang tahun 1942, setiap
tahun di sekitar Situ Ciburuy selalu diadakan semacam upacara penolak bala.
Upacara ini biasanya digabung dengan upacara menangkap ikan yang dinamakan
“lotre”. Ketika itulah digelar pertunjukan wayang golek, kendang pencak dan
ronggeng. “Tapi belakangan ini acara tersebut jarang di adakan. Nggak tahu
kenapa,” tutur Mahmudi lagi.
Tapi yang unik di Situ Ciburuy adalah soal ikannya. Mengapa masyarakat
setempat dengan mudah memancing atau menjala ikan di tempat itu, sedangkan
bagi pendatang atau orang luar mengalami kesulitan? Hal ini sangat tidak rasional
menurut banyak orang. Setelah ditelusuri, konon, menurut tokoh masyakat di
sana, menangkap ikan di Situ Ciburuy itu ada ilmunya. Dan ilmu itu hanya
dimiliki secara turun-temurun dari para orang tua kepada anak-anaknya.

Apa saja mitos yang ada di situ Ciburuy? Berikut penjelasannya.


Ikannya susah dipancing

Ya, bukan hanya pada saat ini, fenomena ini sudah ada ratusan tahun yang
lalu, seperti diabadikan dalam sebuah lagu sunda dengan liriknya, "Situ Ciburuy,
lauk na hese dipancing." Sebait lirik tersebut memperlihatkan, bahwa memang
ikan di sini sangat susah untuk dipancing. Dan konon, hanya pribumi asli yang
mampu memancing ikan di situ tersebut.

Ada pusaran di bawah situ


Pada saat-saat tertentu, sering mucul pusaran air di tengah-tengah situ tersebut,
namum kapan terjadinya, masih menjadi misteri.

Dilarang pacaran

8
Bagi mereka yang berpasangan, terdapat pantangan untuk mengunjungi
situ tersebut, terutama pada hari Jumat dan Sabtu. Konon, bagi mereka yang
keukeuh kesana, maka hubungannya tidak akan langgeng.
Sejarah situ Ciburuy memang sangat panjang, di sini juga terdapat keris,
bende--lonceng yang terbuat dari perunggu, kujang--senjata khas Jawa Barat,
trisula, tombak, dan tulisan Jawa kuno yang ditulis Prabu Kian Santang. Sekali
lagi, mitos ini adalah yang ucapan yang ada turun-temurun, bagi Anda yang ingin
menikmati keindahan situ Ciburuy, tidak usah ragu untuk mengunjunginya.

B. Letak, Luas Dan Aksebilitas


Desa Ciburuy mempunyai luas wilayah 390.085 ha dengan jumlah
penduduk 17.017 orang yang terdiri dari laki-laki 8.537 orang dan perempuan
8.480 orang. Sedangkan jumlah Kepala Keluarga 5.374 KK dengan jumlah KK
termasuk gakin sebanyak 2.382 KK
Adapun batas wilayah Desa Ciburuy sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Desa Ciburuy
 Sebelah timur : Desa Kertamulya, Bojong Koneng Kec.Ngamprah
 Sebelah selatan : Desa Padalarang
 Sebelah barat : Desa Gunung Masigit Kec. Cipatat
Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Desa Ciburuy secara umum berupa
pesawahan dan perbukitan yang berada pada ketinggian antara 500 s/d 600 m
diatas permukaan laut. Dengan suhu rata-rata 25 s/d 30o celcius. Orbitasi dan jarak
tempuh Desa Ciburuy ke ibu kota kecamatan 5 km, dengan waktu tempuh 10
menit dari ibu kota Kabupaten 25 km dengan waktu tempuh 30 Menit.

Jumlah Penduduk Desa Ciburuy Tahun 2015-2017


Dirinci Menurut Dusun dan Jenis Kelamin

Rata-rata
2015 2016 2017 Pertumbuhan
No Dusun (%)
L P L P L P L P
1 I 3.154 2.445 2.654 2.624 2.297 2.624
2 II 2.255 2.521 2.491 2.246 2.491 2.246

9
3 III 1.500 1.235 1.985 1.911 1.985 1.961
4 IV 1.655 1.245 1.764 1.649 1.764 1.649
Jumlah 8.564 7.446 8.894 8.430 8.537 8.480
Sumber: Profil Desa

Jumlah Penduduk Desa Ciburuy Tahun 2015-2017


Dirinci Menurut Agama yang Dianut

Tahun Rata-rata
No Agama Pertumbuhan
2015 2016 2017
(%)
1 Islam 15.882 15.979 16.878 3 %
2 Kristen 24 27 20
3 Katolik 4 4 48
4 Budha - - 3
5 Hindu - - -
6 Protestan - - 68
7 Kepercayaan
Sumber: Profil Desa

Dilihat dari penduduknya, Desa Ciburuy mempunyai penduduk yang


heterogen dilihat dari agama dan keyakinan mereka. Perkembangan pembangunan
di bidang spiritual dapat dilihat dari banyaknya sarana peribadatan masing-masing
agama. Dari hasil pendataan penduduk yang beragama islam, Kristen, Katholik,
Budha, Hindu, dan Kepercayaan

Jumlah Penduduk Desa Ciburuy Tahun 2015-2017


Dirinci Menurut Pekerjaan

10
Tahun Rata-rata
No Pekerjaan Pertumbuhan
2014 2015 2016
(%)
1 Petani 9.670 9.462 202
2 Buruh Tani 1.800 2.110 176
3 Pengusaha Tambang 1.800 2.000 45
4 Buruh Tambang 150 143 1.243
5 Pengusaha Industri 70 65
305
6 Buruh Industri 2.420 2.200 1.679
7 Perdagangan 312 310 352
8 Angkutan 11 9 211
9 Bank/Keuangan 5 4 18
10 Jasa/PNS/Pensiunan 121 99 156
11 TNI 33 25 40
12 Polri 20 17 21
13 Lainnya 452 358 642
14 Tidak Bekerja 586 498 689
Sumber: Profil Desa

2.1.2 Keadaan Sosial Budaya


Masalah kemiskinan dan pengangguran tetap meupakan salah satu masalah
di Kabupaten Bandung Barat pada umumnya. Demikian juga dengan Penyandang
masalah kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya di desa Ciburuy

Jumlah Sarana Prasarana Pendidikan Formal


Desa Ciburuy Tahun 2017

Kepemilikan
Jumlah Jumlah
Ter- Ter- Peme
Tenaga siswa/
Nama akredi dafta - Swast
Desa Pengaja Mahasi
tasi r rinta a r swa
h
1. Play Group 4 1 - 1 1 8 60
2. TK 9 1 - 1 1 8 80
3. SD/sederajat 7 1 7 1 - - -
4. SMP/sederajat 1 1 1 1 - 15 420
5. SMA/sederaja 2
1 - 1 - 10 125
t
6. PTN - - - - - - -

11
7. PTS - - - - - - -
8. SLB - - - - - - -
9. Lembaga -
Pendidikan - - - - - -
Agama
10. Perpustakaan 1
- - - - - -
Desa
11. Taman 1
1 - 1 - 3 -
Bacaan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesadaran
masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya, Dengan
tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan.
Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan.
Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan
sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja
baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat
mempertajam sistimatika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah
menerima informasi yang lebih maju

Jumlah Sarana Pendidikan Non Formal


Desa Ciburuy Tahun 2017

Kepemilika
n Jumlah Jumlah
Terakredita Terdafta (Pemerinta Tenaga Siswa/
Nama
si r h, Pengaja Mahasisw
Yayasan,dll r a
)
1. Komputer - - - - -
2. Seni
- - - - -
Musik
3. Montir - - - - -
4. Menjahit - - - - -
5. Drafter - - - - -
6. Bahasa - - - - -
7. Mesin - - - - -
8. Satpam - - - - -
9. Beladiri - 1 1 10 50

12
10. Mengemu
- - - - -
di
11. Kecantika
- - - - -
n
12. Pendidika
n
Kesetaraa
n Kejar 1 1 1 12 45
Paket A,
B, C, KF
dan KUM
Sumber: Profl Desa

Dalam rangka memajukan pendidikan, Desa Ciburuy akan secara bertahap


merencanakan dan mengganggarkan bidang pendidikan baik melalui ADD,
swadaya masyarakat dan sumber-sumber dana yang sah lainnya, guna mendukung
program pemerintah yang termuat dalam RPJM Daerah Kabupaten Bandung Barat

Jumlah Sarana Prasarana Kesehatan


Desa Ciburuy Tahun 2017

Jenis Sarana Prasarana Jumlah

1. Rumah sakit umum -


2. Puskesmas -
3. Puskesmas pembantu 1
4. Poliklinik/balai pengobatan 1
5. Apotik -
6. Posyandu 20
7. Toko obat -
8. Balai pengobatan masyarakat yayasan/swasta -
9. Gudang menyimpan obat -
10. Jumlah rumah/kantor praktek dokter 2

13
11. Rumah bersalin 5
12. Balai kesehatan ibu dan anak -
13. Rumah sakit mata -
14. Dokter umum 1
15. Dokter gigi 1
16. Dokter spesialis lainnya -
17. Bidan 8
18. ...........
Sumber: Profil Desa

Adapun jarak tempuh terjauh warga desa Ciburuy ke puskesmas/Puskesmas


pembantu terdekat adalah 0,5 km atau 5 menit apabila ditempuh dengan berjalan
kaki. Dan apabila menuju rumah sakit terdekat dapat ditempuh selama 15 menit

Jumlah Sarana Ibadah


Desa Ciburuy Tahun 2017

No Jenis Sarana Jumlah


1. Jumlah Masjid 36
2. Jumlah Langgar/Surau/Mushola 11
3. Jumlah Gereja Kristen Protestan 1
4. Jumlah Gereja Katholik -
5. Jumlah Wihara -
6. Jumlah Pura -
7. Jumlah Klenteng -
8. Lainnya -
Sumber: Profil Desa

Dilihat dari penduduknya, Desa Ciburuy mempunyai penduduk yang


heterogen dilihat dari agama dan keyakinan mereka. Perkembangan pembangunan
di bidang spiritual dapat dilihat dari banyaknya sarana peribadatan masing-masing
agama. Dari hasil pendataan penduduk yang beragama islam, Kristen, Katholik,
Budha, Hindu, dan Kepercayaan

14
Jumlah Sarana Olahraga
Desa Ciburuy Tahun 2017

Jenis Prasarana Jumlah

1. Lapangan sepak bola 2


2. Lapangan bulu tangkis 3
3. Meja pingpong 12
4. Lapangan tenis -
5. Lapangan voli 15
6. Lapangan golf -
7. Pacuan kuda -
8. Lapangan basket -
9. Pusat kebugaran -
10. Gelanggang remaja tidak
11. Arung jeram tidak
12. Gor 3
Sumber: Profil Desa

2.1.3 Keadaan Ekonomi


Secara umum kondisi perekonomian desa Ciburuy di topang oleh beberapa
mata pencaharian warga masyarakat dan dapat teridentifikasi kedalam beberapa
bidang mata pencaharian, seperti: petani, buruh, petani,PNS/TNI/Polri, karyawan
swasta, pedagang, wirausaha, pensiunan, buruh bangunan/tukang, petemak.
jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian

Jumlah Lembaga Ekonomi dan Usaha


Desa Ciburuy Tahun 2017
Jumlah
Jumlah
No Jenis Lembaga Ekonomi Jumlah/Unit Pengurus dan
Kegiatan
Anggota
1. Koperasi Unit Desa - - -
2. Koperasi Simpan Pinjam - - -
3. Koperasi lainnya - - -

15
4. Bumdes 1 2 4
5. .........
Jumlah 1 2 4
Sumber: Profil Desa

Jumlah Lembaga Keuangan


Desa Ciburuy Tahun 2017
No Jenis Lembaga Keuangan Jumlah/Unit
1. Jasa Asuransi -
2. Lembaga Keuangan Non
-
Bank
3. Bank Perkreditan Rakyat -
4. Pegadaian -
5. Bank Pemerintah -
6. ........
Jumlah -
Sumber: Profil Desa

Jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/Industri


Desa Ciburuy Tahun 2017
Jumlah/
No Jenis UMKM/Industri/Jasa
Unit
UMKM/Industri
1. Industri makanan 30
2. Industri alat rumah tangga -
3. Industri material bahan bangunan 4
4. Industri alat pertanian -
5. Industri kerajinan 1
6. Industri farmasi -

16
7. Industri karoseri/cat mobil -
8. Industri pengolahan kayu 1
9. Rumah makan dan restoran 10
10. Lainnya 5
Jasa Perdagangan
11. Pasar tradisional -
12. Pasar mingguan -
13. Pasar bulanan -
14. Pasar kaget/pasar khusus (misal.
-
pasar ternak, dll)
15. Jumlah usaha toko/kios/warung 66
16. Swalayan 1
17. Usaha peternakan 1
18. Usaha perikanan 5
19. Usaha perkebunan 6
20. Usaha minuman (kemasan, dll) -
21. Lainnya
Jasa Hiburan
22. Group musik/band 15
23. Lainnya -
Jasa Gas, Listrik, BBM dan Air
24. Usaha penyewaan tenaga listrik -
25. SPBU -
26. Pangkalan minyak tanah -
27. Pengecer gas dan bahan bakar
100
minyak
28. Usaha air minum kemasan/isi
2
ulang
Jasa Lainnya
29. ................
Sumber: Profil Desa
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Penyelenggaraan fungsi
pemerintahan desa akan terlaksana secara optimal apabila penyelenggaraan

17
pemerintahan tersebut diikuti dengan penerimaan sumber-sumber pendapatan desa
yang cukup dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan.

Kode Tahun Rata-rata


Uraian
Rekening 2015 2016 2017 Pertumbuhan
1.767.070.00
1 Pendapatan 1.056.603 1.596.044.333
0
Pendapatan Asli
1.1 178.000.000 -
Desa
1.1.1 Hasil Usaha - -
Swadaya,
1.1.2 Partisipasi dan - -
Gotong Royong
Lain-lain
1.1.3 Pendapatan Asli - -
Desa yang sah
Pendapatan 1.752.070.00
1.2 - 1.221.121.833
Transfer 0
1.2.1 Dana Desa - 331.592.000 716.929.000
Bagian dari hasil
1.2.2 pajak dan - 182.827.268 205.925.000
retribusi daerah
Alokasi Dana
1.2.3 244.993.000 706.702.565 711.716.000
Desa
Bantuan
1.2.4
Keuangan
1.2.4.1 Bantuan Provinsi 115.000.000 115.000.000 65.000.000
Bantuan
Keuangan
100.000.000 100.000.000 50.000.000
Infrastruktur
Desa
Tambahan
Penghasilan
15.000.000 15.000.000 15.000.000
Aparatur
Pemerintah Desa
Revit posyandu 21.000.000
Bantuan
1.2.4.2 497.610.000 259.922.500 52.500.000
Kabupaten
Bantuan Keuangan
Pembangunan 280.000.000 150.000.000
Infrastruktur Desa
Bantuan
Keuangan
12.000.000 16.000.000 21.000.000
Revitalisasi
Posyandu
Bantuan
Keuangan - 93.922.500
PILKADES
Bantuan lain 205.610.000 31.500.000
Pendapatan
1.3 - -
Lain-lain
Hibah dan
1.3.1 - -
sumbangan dari

18
pihak ketiga
yang tidak
mengikat
Lain-lain
1.3.2 Pendapatan - - 15.000.000
Desa yang sah

JUMLAH 1.767.070.00
1.056.603 1.596.044.333
PENDAPATAN 0
Analisis pengelolaan keuangan desa pada dasarnya dimaksudkan untuk
menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan desa dalam
mendanai penyelenggaraan pembangunan desa.
Berikut ini adalah realisasi pendapatan desa dalam APB Desa Tahun 2013
sampai dengan Tahun 2015, secara rinci perkembangan realisasi dan pendapatan
desa dapat dilihat pada Tabel …
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan
Desa Ciburuy Tahun 2015 - 2017
Sumber: Keuangan Desa

Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Belanja


Desa Ciburuy Tahun 2015 – 2017
Kode Tahun
Rata-rata
Rekenin Uraian 2016
2015 2017 Pertumbuhan
g
2 Belanja
Bidang
Penyelenggaraa
2.1 668.037.074
n Pemerintahan
Desa
Penghasilan
194.841.66
2.1.1 tetap dan 345.684.282
0
tunjangan
Penghasilan
Tetap Kepala 81.600.00 120.231.22
2.1.1.1 226.800.000
Desa dan 0 2
Perangkat
18.000.00
Kepala Desa 5.051.732 36.000.000
0
Sekretaris Desa - 14.144.850 25.200.000
36.000.00 101.034.64
Perangkat Desa 108.000.000
0 0
24.000.00
Kepala Dusun - 57.600.000
0
Bendahara 3.600.000 - -

19
Tambahan
Penghasilan
15.000.00
2.1.1.2 Aparatur 15.000.000 15.000.000
0
Pemerintah
Desa
Kepala Desa 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Sekretaris Desa 1.500.000 1.500.000 1.500.000
10.500.00
Perangkat Desa 10.500.000 10.500.000
0
Tunjangan
Penghasilan 35.933.70
2.1.1.3 15.155.196 24.703.482
Kepala Desa 0
dan Perangkat
Kepala Desa 8.000.000 6.000.000
Sekretaris Desa 6.000.000 1.800.000
17.600.00
Perangkat Desa 7.355.196
0
Bendahara 3.600.000
31.996.35
2.1.1.4 Tunjangan BPD 44.455.242 79.180.000
0
Ketua 4.551.329 6.946.132 12.372.000
Wakil Ketua 3.034.220 4.862.292 8.660.400
Sekretaris 3.034.220 4.862.292 8.660.000
10.916.76
Anggota 27.784.526 49.488.000
9
Operasional
2.1.2
perkantoran
Belanja Barang
2.1.2.2 70.200.000
dan Jasa
Alat Tulis 14.000.00
8.000.000 3.850.000
Kantor 0
Benda POS - 3.300.000 1.800.000
10.750.00
Pakaian Dinas 7.000.000 6.800.000
0
Pakaian
- 2.800.000 -
Olahraga
Alat dan Bahan
- 5.000.000 1.000.000
Kebersihan
Pakaian Batik
Pemdes, BPD,
7.200.000 -
LPMD,MUI,
PKK
Pemeliharaan
Kendaraan 3.000.000 3.000.000 1.000.000
Dinas
Air,Listrik dan
2.400.000 7.800.000 6.000.000
Telp
Honor Staf - 14.400.000 43.200.000
Pemeliharaan
- 4.000.000 -
Gedung
Sewa
perlengkapan - 4.000.000 -
Kantor
Pembuatan - 8.000.000 -

20
Struktur
Organigram
Pendataan dan
Pencacahan - 7.500.000 -
penduduk
Pemeliharaan
- 2.500.000 400.000
Alat Kantor
Makanan dan
4.000.000 3.000.000 5.350.000
Minuman Rapat
Operasional
Pemerintah 2.500.000
Desa
2.1.2.3 Belanja Modal
Komputer/lapto 20.000.00
8.000.000 6.000.000
p 0
Printer 2.000.000 4.000.000
Meja Pelayanan - 4.000.000
Mesin Tik - 2.500.000
Jam Elektrik - 1.500.000
Kamera Digital - 2.000.000
Alat – alat
- 5.000.000
Dapur
HDD Ext 1.300.000
MIC Wirelles 5.500.000
Kamera Digital 9.000.000
Lemari Arsip
2.000.000
Besi
Kursi Staf 5.000.000
Kursi Lipat Besi 12.000.000
Tripod 700.000
Papan Struktur 2.000.000
Plakat 1.000.000
Infocus -
Operasional
2.1.3 6.000.000 6.000.000 6.000.000
BPD
Operasional 82.500.00
2.1.4 82.500.000 114.000.000
RT/RW 0
58.500.00
Insentive RT 58.500.000 58.500.000
0
24.000.00
Insentive RW 24.000.000 24.000.000
0
Bankeu RT 19.500.000
Bankeu RW 12.000.000
Fasilitasi
Penyelenggaraa
2.1.5 - 93.922.500
n Pemerintah
Desa
Monitoring
Pelaksanaan
2.1.6 - 20.000.000
Pemilihan
Kepala Desa
Musyawarah
2.1.7 8.000.000
Desa
2.1.8 Perencanaan 6.000.000

21
Desa
2.1.9 Monev -
Penetapan
2.1.10 11.175.000
SOTK
Pembangunan
2.1.11 Sarana dan 58.000.000
Prasarana
Bidang
Pelaksanaan
2.2 816.428.792
Pembangunan
Desa
Pengadaan
Bahan untuk
50.000.00 100.000.00
2.2.1 Pembangunan
0 0
Gedung Kantor
Desa
Pemeliharaan
dan Pelaburan
2.2.2 - -
Gedung Kantor
Desa
Pengaspalan
40.000.00 150.000.00
2.2.3 Jalan Sadang –
0 0
Cikamuning
Pembangunan
2.2.4 Jalan - 50.000.000
Cikamuning
Pembangunan 50.000.00 100.000.00
2.2.5
Jalan Cuhcur 0 0
Pembuatan
Plang Kantor 10.000.00
2.2.6 -
Desa dan 0
Teralis
Pengaspalan
200.000.00
2.2.7 Jalan Andir - -
0
Babakan
Pembangunan
2.2.8 Kantor Dakwah - 40.000.000
Islamic centre
Penutupan 40.000.00
2.2.9 40.000.000
Saluran Air 0
Rehab Jalan
2.2.10 - 77.000.000
Pojok
Tembok 50.000.00 100.000.00
2.2.11
Penahan Tanah 0 0
2.2.12 Kirmir dan
Pengerasan 109.570.000
Jalan
2.2.13 Pengecoran
86.575.300
Jalan Ciburuy
2.2.14 Pengecoran
179.500.000
Jalan Cikanci
2.2.15 Rabat Beton
49.040.000
Babakan
2.2.16 Rabat Beton
73.130.000
Cikamuning

22
2.2.17 Paving Blok
50.000.000
Situtengah
2.2.18 Gedung MCK
64.999.999
Sirnasari
2.2.19 Gedung PAUD
61.819.700
15
2.2.20 Gedung PAUD
90.794.000
17
2.2.21 Pokjar 30.000.000
2.2.22 Posyandu 21.000.000
Bidang
Pembinaan
2.3 - 77.467.938
Kemasyarakat
an Desa
Kegiatan
Pembinaan
2.3.1 - 10.000.000 5.000.000
Ketentraman
dan Ketertiban
Kegiatan
Pembinaan
2.3.2
Lembaga
- 10.000.000 15.607.238
RT/RW
Kegiatan
Pembinaan
2.3.3 - 10.000.000 5.000.000
Lembaga Karta
Desa
Kegiatan
2.3.4 Pembinaan 38.860.700
PKK
Kegiatan
2.3.5 Pembinaan 13.000.000
Keagamaan
Bidang
Pemberdayaan
2.4 - - 84.175.000
Masyarakat
Desa
Kegiatan
Pelatihan
2.4.1 11.175.000
Kepala Desa
dan Perangkat
Menunjang
21.000.00
2.4.2 Kegiatan 10 16.000.000 -
0
Program PKK
Revitalisasi 16.000.00
2.4.3 16.000.000 -
Posyandu 0
Bantuan PHBN
2.4.4 2.953.000 20.000.000 26.000.000
Desa
Kegiatan
Penunjang
2.4.5 - 34.600.000 -
Fasilitas
Posyandu
Kegiatan
Bantuan
2.4.6 - 50.400.000 -
Operasional
Tutor PAUD

23
Kegiatan
Pendirian dan
2.4.7 - 40.592.000 -
Pengembangan
BUMDES
Fasilitasi Kepala
2.4.8 - 1.000.000 -
Desa
Fasilitasi Ketua
2.4.9 - 1.000.000 -
TP-PKK
Fasilitasi Ketua
2.4.10 - 1.000.000 -
Pokja Posyandu
Fasilitasi
2.4.11 Penyusunan - 5.688.173 -
RPJMDes
Pemberian
2.4.12 47.000.000
Santunan

Bidang Tak
2.5
Terduga
............ ....................

JUMLAH 81.600.00 1.596.044. 1.646.108.80


BELANJA 0 333 4

Sumber: Keuangan Desa


Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pembiayaan
Desa Ciburuy Tahun 2015-2017
Tahun Rata-rata
Kode
Uraian 2016 Pertumbu
Rekening 2015 2017
han
3 Pembiayaan - - -
3.1 Penerimaan Pembiayaan - - -
3.1.1 SILPA - 2.952.000 2.569.068
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - -
Hasil Penjualan Kekayaan Desa
3.1.3 - - -
yang Dipisahkan

3.2 Pengeluaran Pembiayaan - - -


3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan - - -
40.592.00 111.055.0
3.2.2 Penyertaan Modal Desa -
0 62
- - -
JUMLAH PEMBIAYAAN - - -
Sumber: Keuangan Desa

24
1.1 Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1 Pembagian Wilayah Desa
Desa Ciburuy adalah suatu wilayah yang letaknya terhampar dengan dihiasi
pesawahan dan perbukitan yang subur dan indah. Terbentang aliran sungai
Cimeta, cibisoro dilintasi jalan propinsi, disambungkan dengan jalan beraspal
menghubungkan satu dusun dengan dusun yang lain atau dengan desa yang lain.
Desa Ciburuy terbagi kedalam 4 (empat) dusun yakni Dusun I, II, III dan IV
terdiri dari 20 (dua puluh) Rukun Warga (RW) dan 65 (enam puluh lima) Rukun
Tetangga (RT).
Kehidupan masyarakat Desa Ciburuy adalah agamis tidak kurang dari 23
mesjid berdiri dan berkembang jemaahnya ditiap dusun, interaksi sosial
masyarakatnya sagat harmonis dan rukun, satu sama lain saling menghargai dan
menghormati sehingga tercipta lingkungan yang kondusif, aman, tentram
kertaraharja dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kegotongroyongan dalam
membangun
Jumlah Dusun, Luas Wilayah dan Jumlah RT/RW
Desa Ciburuy Tahun 2017
Luas
No Nama Dusun Jumlah RT Jumlah RW
Wilayah
1 Dusun I 17 5
2 Dusun II 20 6
3 Dusun III 12 4
4 Dusun IV 16 5
Sumber: Kepala Kewilayahan
2.2.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di sektor
pemerintahan umum, Desa Ciburuy. telah sejak lama memberikan pelayanan
antara lain berupa : pencatatan sipil/surat-surat keterangan perkawinan yang telah
teradministrasi dengan baik. Selain itu guna memenuhi persyaratan administrasi
perijinan, juga telah secara rutin memberikan surat keterangan usaha kepada
warga masyarakat desa maupun pihak lain yang akan membuka usaha di desa
Ciburuy Peng-administrasian perijinan juga telah dilakukan dengan baik,
meskipun diperlukan penyempurnaan/perbaikan demi kepentingan kearsipan.

25
Ketentraman dan ketertiban desa menjadi prioritas desa Ciburuy. Hal itu
dikarenakan dengan terjaminnya ketentraman dan ketertiban wilayah akan
berdampak pula dengan kondisi perekonomian masyarakat, kerukunan/kegotong
royongan, dan kehidupan yang layak bagi masyarakat desa Ciburuy dan
sekitarnya. Kesemuanya itu akan berdampak positif terhadap perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pembangunan di desa Ciburuy.
Susunan Pemerintahan Desa Ciburuy berdasarkan Peraturan Desa Ciburuy
Nomor 4 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Tata Kerja Pemerintah Desa
Ciburuy sebagai berikut:

Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Ciburuy


Tahun 2017

KEPALA DESA

SEKRETARIS DESA

KAUR KAUR KAUR

UMUM KEUANGAN PERENCANAAN


PROGRAM

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI

PEMERINTAHAN PELAYANAN KESRA

KEPALA WILAYAH KEPALA WILAYAH KEPALA WILAYAH KEPALA WILAYAH

1 2 3 4

26
KEPALA DESA

SEKRETARIS DESA

KAUR KAUR KAUR

UMUM KEUANGAN PERENCANAAN


PROGRAM

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI

PEMERINTAHAN PELAYANAN KESRA


KEPALA DESA

KEPALA WILAYAH KEPALA WILAYAH KEPALA WILAYAH KEPALA WILAYAH


SEKRETARIS DESA
1 2 3 4

KAUR KAUR K

UMUM KEUANGAN PEREN


PRO

27
KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI

PEMERINTAHAN PELAYANAN KESRA


BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN PROGRAM KERJA

A. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan kegiatan awal yang ditempuh
peserta KPM pada masing-masing kelompok. Selain itu identifikasi
masalah merupakan suatu pendekatan sosial melalui proses komunikasi
antara peserta KPM dan warga serta instansi terkait di wilayah sekitar
KPM. Kegiatan ini bertujuan untuk meneliti permasalahan-permasalahan
dan mengetahui sejauh mana kondisi objektif yang akan menjadi objek
penelitian.
Hal pertama dalam memperoleh informasi yang akan dijadikan
bahan identifikasi yaitu dengan cara melakukan silaturahim dan
wawancara terhadap aparat pemerintah desa dan para tokoh masyarakat
meliputi tokoh agama, karang taruna, ketua RW dan akademis di bidang
pendidikan yaitu Kepala Sekolah dan guru yang berkompeten dalam
bidangnya. Selanjutnya, identifikasi masalah dilakukan dengan cara
observasi yaitu meninjau langsung desa yang menjadi objek penelitian
berdasarkan kondisi fisik dan psikologinya.
Secara umum kondisi masalah yang ada di desa Ciburuy rendahnya
tingkat kesadaran warga desa terhadap pentingnya pendidikan, sehingga
rata-rata warga desa wangunsari hanya menempuh pendidikan di SD-SMP.
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh kelompok 3 di desa
Ciburuy diperoleh gambaran potensi dan masalah desa yang
diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Bidang Pendidikan Formal
a. Kurangnya kesadaran warga mengenai pentingnya pendidikan;

28
b. Belum terpenuhinya syarat-syarat kompetensi guru PAUD di Desa
Ciburuy
c. Jauhnya jarak antara lembaga pendidikan formal dengan
pemukiman warga; dan
d. Keadaan finansial orangtua yang kurang mendukung.
e. Metode pembelajaran yang digunakan para Guru.
2. Bidang Pendidikan Non Formal
a. Tidak didukungnya oleh kurikulum pengajaran, kebanyakan hanya
sebagai kegiatan rutinitas;
b. Kurangnya dukungan dan perhatian orang tua untuk mengikuti
kegiatan pendidikan di sekitar tempat tinggal;
c. Sarana dan prasarana belum memadai; dan
d. Tenaga pengajar yang masih kurang dilihat dari latar belakang
pendidikan dan pengalaman mengajar.
3. Bidang Keagamaan
a. Kurangnya antusias masyarakat untuk mengikuti kegiatan
keagamaan.
b. Sebagian warga kurang memperhatikan pentingnya belajar agama.
4. Bidang Sosial dan Sarana Fisik
a. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan
terutama dalam hal membuang sampah;
b. Kurangnya fasilitas kebersihan seperti bak sampah; dan
c. Kurangnya komunikasi antar warga untuk membersihkan
lingkungan.
5. Bidang Ekonomi
a. Terbatasnya ruang lingkup pemasaran produk asli warga Desa
Ciburuy
b. Kurangnya pemahaman warga mengenai manfaat teknologi
informasi untuk pemasaran produk warga.
6. Bidang Kesenian
Kurangnya pengembangan minat dan bakat anak-anak sekitar posko.
B. Program Kerja
Pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAI Siliwangi
Bandung diselenggarakan mulai tanggal 19 Februari sampai dengan 31 Maret
2018. Penyusunan program kerja disusun berdasarkan analisis rumusan
masalah baik melalui kajian masalah atau mengkaji program yang ada melalui
proses observasi yang dilakukan langsung oleh peserta KPM.
Sebagai proses awal pelaksanaan KPM para peserta mengikuti
pembekalan atau diklat yang langsung diselenggarakan oleh pihak lembaga
STAI Siliwangi Bandung. Selanjutnya para peserta KPM melakukan survei
terhadap lokasi yang telah ditentukan lembaga untuk menjadi objek kajian
KPM dan mencari informasilangsung dari tiap – tiap ketua RW maupun secara
langsung pada tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Disamping itu juga
dilakukan pengkajian terhadap pogram yang telah ada dan berusaha ikut serta
peran aktif didalamnya bertujuan untuk mengetahui keadaan fisik dan kondisi
psikologis daerah tersebut.
Dengan melakukan survei dan observasi diharapkan peserta KPM
memperoleh keterangan yang cukup lengkap dan terperinci tentang keadaan
fisik dan psikologis lokasi KPM, khususnya Desa Ciburuy Kecamatan
Padalarang Kabupaten Bandung Barat yang menjadi objek penelitian
kelompok III.
Setelah meneliti dan mengkaji masalah yang ada dan menyesuaikan
dengan program yang ada maka disusunlah program kerja sebagai
berikut :
1. Bidang Pendidikan Formal

a. Mengadakan kunjungan ke lembaga–lembaga pendidikan formal;

b. Berpartisipasi membantu kegiatan belajar mengajar di SDN Sunan

Giri , MI Al-Hidayah, TK Albasyari, Paud Mandiri.


2. Bidang Pendidikan Non Formal

a. Mengadakan kunjungan ke tempat pendidikan non formal;

b. Berpartisipasi membantu kegiatan belajar mengajar di Madrasah

Diniyah, TPA; dan

c. Menyelenggarakan bimbingan belajar Bahasa Inggris, Matematika,

Bahasa Arab, BTQL (Baca Tulis Qur’an dan Latin), Hafalan dan

CALISTUNG yang dilaksanakan di posko kelompok 3.

3. Bidang Keagamaan

a. Ikut berpartisipasi dalam pengajian rutin ibu–ibu dan bapak–

bapak.

b. Ikut berpartisipasi dalam pengajian rutin Remaja.

c. Mengadakan Acara PHBI memperingati Isra Mi’raj di Rw 11.

4. Bidang Sosial dan Sarana Fisik

a. Mengadakan kunjungan ke tempat Posyandu

b. Mengadakan kerja bakti di lingkungan Rw 11 dan Rw 13;

c. Mengadakan kegiatan rutin Jum’at bersih di Mesjid Al- Basyari

Rw 11.

d. Membantu Merenovasi Pembangunan Mesjid Rw 13

e. Mengecat gedung fasilitas Pendidikan yaitu TK Al-basyari ; dan

f. Memberikan Sarana mengajar berupa papan tulis ke TPA

Albasyari , DTU Al-Basyari,DTU Al-Ashriyyah, dan TPA Baitul

Amanah.
g. Memberikan Sarana Fisik berupa papan pengumuman di mesjid

Rw 11 , Rw 13, Dan Rw 15.

5. Bidang Ekonomi

a. Mengadakan kunjungan ke tempat usaha Home Industri Pangan

Comring di Rw 13;

b. Mengadakan kunjungan ke tempat pembuatan Batako di Rw 13;

dan

c. Mengadakan kunjungan ke tempat usaha Home Industri Sandang

Payet

d. Menyelenggarakan pelatihan kerajinan Kaligrafi dari cangkang

telur diposko KPM Kelompok 3.

6. Bidang Kesenian

a. Mengadakan lomba anak tingkat TK, SD, Smp Antar Rw 11, Rw

13, Rw 15;

b. Mengadakan pelatihan kesenian Hadroh bagi tingkat SD di posko

KPM Kelompok 3.

c. Berpartisipasi mengikuti kesenian grup musik Qosidah Modern

dirumah salah seorang guru mesjid di Rw 11.

d. Menyelenggarakan Program Imtihan anak di Rw 11.


BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
Setelah program disusun dan diterapkan maka dibuat suatu jadwal
program kegiatan yang bertujuan untuk memberikan suatu acuan dalam
melaksanakan kegiatan selanjutnya. Maka tersusunlah beberapa kegiatan
sebagai berikut:
A. Kegiatan di bidang Keagamaan
Masyarakat Desa Ciburuy merupakan masyarakat yang mayoritas
beragama Islam yang menjungjung tinggi norma agama dan budaya. Disini
masyarakat sangat memegang teguh aturan agama dan norma budaya. Acara-
acara keagamaan pun rutin dilakukan oleh tokoh agama, dimulai dari shalat
berjamaah, pengajian rutin dan pengajian anak-anak. Kami sebagai mahasiswa
mengikuti
1. Tujuan Kegiatan
Dalam kegiatan kuliah pengabdian masyarakat ini kami menggarap 3 Rw dari 20
Rw yang ada di Desa Ciburuy, diantara Rw yang kami garap adalah Rw 11, 13
dan 15. Dari masing-masing Rw tersebut terdapat satu Madrasah yang ada
sehingga kami menggarap 3 madrsah. Adapun hasil dari observasi yang kami
lakukan terdapat beberapa masalah, diantaranya ialah
a. Kurangnya pendidik dalam mengajar
b. Kurangnya kesadaran dan peran orangtua akan mendidik ilmu
agama kepada anak-anaknya.

Anda mungkin juga menyukai