Mengetahui,
Kepala Desa Ciburuy
H.Oma Somantri______
i
HALAMAN PENGESAHAN
Ketua Pelaksana,
Kuliah Pengabdian Masyarakat Dosen Pembimbing,
Mengetahui,
Ketua STAI Siliwangi Bandung
ii
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT
KELOMPOK VIII
STAI SILIWANGI BANDUNG
Sekretariat Kp. Pasir Angin RT 01/RW 15 Desa Ciburuy Kec. Padalarang
Kabupaten Bandung Barat
iii
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT
KELOMPOK III
STAI SILIWANGI BANDUNG
Sekretariat Kp. Pasir Angin RT /RW 15 Desa Ciburuy Kec. Padalarang
Kabupaten Bandung Barat
iv
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT
KELOMPOK III
STAI SILIWANGI BANDUNG
Sekretariat Kp. Pasir Angin RT /RW 15 Desa Ciburuy Kec.Padalarang Kabupaten
Bandung Barat
11 Nama : Nurhayati
TTL : Bandung 25 Mei 1982
NIMKO : 015.041.0127
Jurusan : Tarbiyah PGMI
Alamat :
v
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT
KELOMPOK III
STAI SILIWANGI BANDUNG
Sekretariat Kp. Pasir Angin RT /RW 15 Desa Ciburuy Kec.Padalarang Kabupaten
Bandung Barat
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunianya-Nya sehingga Kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) ini
hingga penyusunan laporan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Sholawat serta salampun kami haturkan kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan
tauladan baik sehingga akal dan pikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan
Kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) ini, semoga kita termasuk
umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut ilmu.
Laporan Kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) ini kami susun
berdasarkan semua kegiatan yang kami jalankan selama KPM di Desa Ciburuy
Kecamatan Padalarang yang dilaksanakan selama 40 hari mulai tanggal 19
Februari hingga 31 Maret 2018. Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Pengabdian
Masyarakat (KPM) adalah implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
dharma pendidikan, dharma pengajaran dan dharma penelitian yang dilakukan
melalui program Praktek Pengalaman Lapangan. Program KPM merupakan
syarat yang harus dipenuhi mahasiswa dalam program pendidikan Strata Satu
yang telah ditentukan oleh pihak akademik.
Pada kesempatan kali ini pula, kami mengucapkan rasa terimakasih yang
tak terhingga kepada semua pihak yang telah mendukung, mendoakan serta
membantu pelaksanaan Kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM)
diantaranya kepada :
1. Prof. Dr. H. Syamsu Yusuf LN., M.Pd. selaku Ketua STAI Siliwangi
Bandung
2. Jaka Lordra Ardhita, S.S. Selaku Ketua pelaksana KPM Tahun 2018
3. Dra. Lisde Sulistiawati, M.Pd selaku Pembimbing KPM Kelompok III
4. Kepala Desa beserta seluruh jajaran perangkat Desa Ciburuy
5. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, yang telah ikut
membantu dari awal KPM hingga tersusunnya laporan kegiatan ini.
Semoga selama bantuan baik moril maupun materil yang telah diberikan
akan mendapat limpahan rahmat dan hidayah dari Allah SWT. Penulis
vii
menyadari sepenuhnya bahwa laporan hasil kegiatan KPM ini masih jauh dari
pada sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan dimasa yang akan datang.
Demikian laporan ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Kelompok III
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PESERTA KPM KELOMPOK III
KATA PENGANTAR
DAFRAT ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Kuliah Pengabdian Masyarakat
B. Tujuan Kuliah Pengabdian Masyarakat
C. Sasaran Kuliah Pengabdian Masyarakat
BAB II KEADAAN UMUM LOKASI
A. Letak, Luas, dan Aksebilitas
B. Potensi Fisik Lokasi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
yang tertuang secara teoritis di bangku kuliah untuk diterapkan secara nyata
xii
4
3. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswanya dengan proses pembangunan ilmu di perguruan tinggi
dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan;
b. Memperoleh berbagai kasus berharga yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam memberikan perkuliahan dan menemukan
permasalahan untuk penelitian;
c. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan
merumuskan kondisi nyata di masyarakat, yang berguna bagi
pengembangan ilmu dan teknologi; dan
d. Meningkatkan, memperluas, dan mempercepat kerjasama dengan
instansi dari departemen lain melalui rintisan kerjasama dari
mahasiswa KPM.
7
BAB II
KEADAAN UMUM LOKASI KPM
Kondisi Desa
mitos-mitos yang ada di sekelilingnya.
Situ Ciburuy pada mulanya adalah dua buah sungai kecil yang ujungnya
bertemu di Desa Ciburuy. Tahun 1918, lokasi pertemuan kedua sungai itu
dibendung. Lalu airnya diatur untuk mengairi sawah-sawah desa. Lama kelamaan,
bendungan ini airnya makin tinggi dan menggenangi wilayah seluas 14.76 ha.
Tapi tanah tertinggi di tengah-tengah danau tidak tergenang, yang kemudian
membentuk sebuah pulau mungil. Mayarakat setempat lantas memberinya nama
Situ Ciburuy. Situ artinya danau, sedangkan Ciburuy adalah nama Desa. Bagi
orang sunda sebutan untuk danau adalah “Situ”. Sebuah telaga besar yang
biasanya selalu memiliki cerita unik, mistis dan misterius bagi masyarakat
sekitarnya. Salah satunya adalah Misteri dan mitos Situ Ciburuy di Jawa
Barat. Situ Ciburuy ini banyak kalangan yang mengatakan ada hubungannya
dengan peninggalan leluhur atau “karuhun” Sunda. Situ Ciburuy terletak di
kabupaten Bandung Barat, Padalarang. Di situ merupakan peninggalan Prabu
Siliwangi, dan tempat ini awalnya digunakan sebagai arena pertarungan para
jawara di pulau Jawa.
Kini situ Ciburuy dijadikan salah satu destinasi wisata Jawa Barat. Untuk
menuju kawasan ini, wisatawan dari Bandung dan Jakarta yang melewati jalan tol
Cipularang, bisa keluar dari gerbang tol Padalarang, letaknya sekitar 1 kilometer
dari pintu tol. Seperti halnya sebuah budaya peninggalan zaman dahulu, situ ini
tidak luput dari
Tuan Bempi
Awal 1942, seorang Belanda bernama Tuan Bempi mengantongi hak
memelihara ikan dari pemerintah Hindia Belanda di danau itu. Ikan-ikannya
berkembang pesat. Untunglah Tuan Bempi tidak kikir. Ia bahkan dikenal sebagai
dermawan yang sering membantu warga desa. Karena kesibukannya dibidang
lain, pengelolaan sehari-harian danau ia percayakan kepada Romli, warga Desa
Ciburuy.Sayang, tahun itu Jepang masuk RI. Semua orang Belanda ditawan dan
dibawa ke Jakarta, termasuk Tuan Bempi. Sejak itu, keberadaan Tuan Bempi
tidak diketahui lagi.Dulu, setelah Tuan Bempi menghilang tahun 1942, setiap
tahun di sekitar Situ Ciburuy selalu diadakan semacam upacara penolak bala.
Upacara ini biasanya digabung dengan upacara menangkap ikan yang dinamakan
“lotre”. Ketika itulah digelar pertunjukan wayang golek, kendang pencak dan
ronggeng. “Tapi belakangan ini acara tersebut jarang di adakan. Nggak tahu
kenapa,” tutur Mahmudi lagi.
Tapi yang unik di Situ Ciburuy adalah soal ikannya. Mengapa masyarakat
setempat dengan mudah memancing atau menjala ikan di tempat itu, sedangkan
bagi pendatang atau orang luar mengalami kesulitan? Hal ini sangat tidak rasional
menurut banyak orang. Setelah ditelusuri, konon, menurut tokoh masyakat di
sana, menangkap ikan di Situ Ciburuy itu ada ilmunya. Dan ilmu itu hanya
dimiliki secara turun-temurun dari para orang tua kepada anak-anaknya.
Ya, bukan hanya pada saat ini, fenomena ini sudah ada ratusan tahun yang
lalu, seperti diabadikan dalam sebuah lagu sunda dengan liriknya, "Situ Ciburuy,
lauk na hese dipancing." Sebait lirik tersebut memperlihatkan, bahwa memang
ikan di sini sangat susah untuk dipancing. Dan konon, hanya pribumi asli yang
mampu memancing ikan di situ tersebut.
Dilarang pacaran
8
Bagi mereka yang berpasangan, terdapat pantangan untuk mengunjungi
situ tersebut, terutama pada hari Jumat dan Sabtu. Konon, bagi mereka yang
keukeuh kesana, maka hubungannya tidak akan langgeng.
Sejarah situ Ciburuy memang sangat panjang, di sini juga terdapat keris,
bende--lonceng yang terbuat dari perunggu, kujang--senjata khas Jawa Barat,
trisula, tombak, dan tulisan Jawa kuno yang ditulis Prabu Kian Santang. Sekali
lagi, mitos ini adalah yang ucapan yang ada turun-temurun, bagi Anda yang ingin
menikmati keindahan situ Ciburuy, tidak usah ragu untuk mengunjunginya.
Rata-rata
2015 2016 2017 Pertumbuhan
No Dusun (%)
L P L P L P L P
1 I 3.154 2.445 2.654 2.624 2.297 2.624
2 II 2.255 2.521 2.491 2.246 2.491 2.246
9
3 III 1.500 1.235 1.985 1.911 1.985 1.961
4 IV 1.655 1.245 1.764 1.649 1.764 1.649
Jumlah 8.564 7.446 8.894 8.430 8.537 8.480
Sumber: Profil Desa
Tahun Rata-rata
No Agama Pertumbuhan
2015 2016 2017
(%)
1 Islam 15.882 15.979 16.878 3 %
2 Kristen 24 27 20
3 Katolik 4 4 48
4 Budha - - 3
5 Hindu - - -
6 Protestan - - 68
7 Kepercayaan
Sumber: Profil Desa
10
Tahun Rata-rata
No Pekerjaan Pertumbuhan
2014 2015 2016
(%)
1 Petani 9.670 9.462 202
2 Buruh Tani 1.800 2.110 176
3 Pengusaha Tambang 1.800 2.000 45
4 Buruh Tambang 150 143 1.243
5 Pengusaha Industri 70 65
305
6 Buruh Industri 2.420 2.200 1.679
7 Perdagangan 312 310 352
8 Angkutan 11 9 211
9 Bank/Keuangan 5 4 18
10 Jasa/PNS/Pensiunan 121 99 156
11 TNI 33 25 40
12 Polri 20 17 21
13 Lainnya 452 358 642
14 Tidak Bekerja 586 498 689
Sumber: Profil Desa
Kepemilikan
Jumlah Jumlah
Ter- Ter- Peme
Tenaga siswa/
Nama akredi dafta - Swast
Desa Pengaja Mahasi
tasi r rinta a r swa
h
1. Play Group 4 1 - 1 1 8 60
2. TK 9 1 - 1 1 8 80
3. SD/sederajat 7 1 7 1 - - -
4. SMP/sederajat 1 1 1 1 - 15 420
5. SMA/sederaja 2
1 - 1 - 10 125
t
6. PTN - - - - - - -
11
7. PTS - - - - - - -
8. SLB - - - - - - -
9. Lembaga -
Pendidikan - - - - - -
Agama
10. Perpustakaan 1
- - - - - -
Desa
11. Taman 1
1 - 1 - 3 -
Bacaan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesadaran
masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya, Dengan
tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan.
Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan.
Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan
sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja
baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat
mempertajam sistimatika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah
menerima informasi yang lebih maju
Kepemilika
n Jumlah Jumlah
Terakredita Terdafta (Pemerinta Tenaga Siswa/
Nama
si r h, Pengaja Mahasisw
Yayasan,dll r a
)
1. Komputer - - - - -
2. Seni
- - - - -
Musik
3. Montir - - - - -
4. Menjahit - - - - -
5. Drafter - - - - -
6. Bahasa - - - - -
7. Mesin - - - - -
8. Satpam - - - - -
9. Beladiri - 1 1 10 50
12
10. Mengemu
- - - - -
di
11. Kecantika
- - - - -
n
12. Pendidika
n
Kesetaraa
n Kejar 1 1 1 12 45
Paket A,
B, C, KF
dan KUM
Sumber: Profl Desa
13
11. Rumah bersalin 5
12. Balai kesehatan ibu dan anak -
13. Rumah sakit mata -
14. Dokter umum 1
15. Dokter gigi 1
16. Dokter spesialis lainnya -
17. Bidan 8
18. ...........
Sumber: Profil Desa
14
Jumlah Sarana Olahraga
Desa Ciburuy Tahun 2017
15
4. Bumdes 1 2 4
5. .........
Jumlah 1 2 4
Sumber: Profil Desa
16
7. Industri karoseri/cat mobil -
8. Industri pengolahan kayu 1
9. Rumah makan dan restoran 10
10. Lainnya 5
Jasa Perdagangan
11. Pasar tradisional -
12. Pasar mingguan -
13. Pasar bulanan -
14. Pasar kaget/pasar khusus (misal.
-
pasar ternak, dll)
15. Jumlah usaha toko/kios/warung 66
16. Swalayan 1
17. Usaha peternakan 1
18. Usaha perikanan 5
19. Usaha perkebunan 6
20. Usaha minuman (kemasan, dll) -
21. Lainnya
Jasa Hiburan
22. Group musik/band 15
23. Lainnya -
Jasa Gas, Listrik, BBM dan Air
24. Usaha penyewaan tenaga listrik -
25. SPBU -
26. Pangkalan minyak tanah -
27. Pengecer gas dan bahan bakar
100
minyak
28. Usaha air minum kemasan/isi
2
ulang
Jasa Lainnya
29. ................
Sumber: Profil Desa
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Penyelenggaraan fungsi
pemerintahan desa akan terlaksana secara optimal apabila penyelenggaraan
17
pemerintahan tersebut diikuti dengan penerimaan sumber-sumber pendapatan desa
yang cukup dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan.
18
pihak ketiga
yang tidak
mengikat
Lain-lain
1.3.2 Pendapatan - - 15.000.000
Desa yang sah
JUMLAH 1.767.070.00
1.056.603 1.596.044.333
PENDAPATAN 0
Analisis pengelolaan keuangan desa pada dasarnya dimaksudkan untuk
menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan desa dalam
mendanai penyelenggaraan pembangunan desa.
Berikut ini adalah realisasi pendapatan desa dalam APB Desa Tahun 2013
sampai dengan Tahun 2015, secara rinci perkembangan realisasi dan pendapatan
desa dapat dilihat pada Tabel …
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan
Desa Ciburuy Tahun 2015 - 2017
Sumber: Keuangan Desa
19
Tambahan
Penghasilan
15.000.00
2.1.1.2 Aparatur 15.000.000 15.000.000
0
Pemerintah
Desa
Kepala Desa 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Sekretaris Desa 1.500.000 1.500.000 1.500.000
10.500.00
Perangkat Desa 10.500.000 10.500.000
0
Tunjangan
Penghasilan 35.933.70
2.1.1.3 15.155.196 24.703.482
Kepala Desa 0
dan Perangkat
Kepala Desa 8.000.000 6.000.000
Sekretaris Desa 6.000.000 1.800.000
17.600.00
Perangkat Desa 7.355.196
0
Bendahara 3.600.000
31.996.35
2.1.1.4 Tunjangan BPD 44.455.242 79.180.000
0
Ketua 4.551.329 6.946.132 12.372.000
Wakil Ketua 3.034.220 4.862.292 8.660.400
Sekretaris 3.034.220 4.862.292 8.660.000
10.916.76
Anggota 27.784.526 49.488.000
9
Operasional
2.1.2
perkantoran
Belanja Barang
2.1.2.2 70.200.000
dan Jasa
Alat Tulis 14.000.00
8.000.000 3.850.000
Kantor 0
Benda POS - 3.300.000 1.800.000
10.750.00
Pakaian Dinas 7.000.000 6.800.000
0
Pakaian
- 2.800.000 -
Olahraga
Alat dan Bahan
- 5.000.000 1.000.000
Kebersihan
Pakaian Batik
Pemdes, BPD,
7.200.000 -
LPMD,MUI,
PKK
Pemeliharaan
Kendaraan 3.000.000 3.000.000 1.000.000
Dinas
Air,Listrik dan
2.400.000 7.800.000 6.000.000
Telp
Honor Staf - 14.400.000 43.200.000
Pemeliharaan
- 4.000.000 -
Gedung
Sewa
perlengkapan - 4.000.000 -
Kantor
Pembuatan - 8.000.000 -
20
Struktur
Organigram
Pendataan dan
Pencacahan - 7.500.000 -
penduduk
Pemeliharaan
- 2.500.000 400.000
Alat Kantor
Makanan dan
4.000.000 3.000.000 5.350.000
Minuman Rapat
Operasional
Pemerintah 2.500.000
Desa
2.1.2.3 Belanja Modal
Komputer/lapto 20.000.00
8.000.000 6.000.000
p 0
Printer 2.000.000 4.000.000
Meja Pelayanan - 4.000.000
Mesin Tik - 2.500.000
Jam Elektrik - 1.500.000
Kamera Digital - 2.000.000
Alat – alat
- 5.000.000
Dapur
HDD Ext 1.300.000
MIC Wirelles 5.500.000
Kamera Digital 9.000.000
Lemari Arsip
2.000.000
Besi
Kursi Staf 5.000.000
Kursi Lipat Besi 12.000.000
Tripod 700.000
Papan Struktur 2.000.000
Plakat 1.000.000
Infocus -
Operasional
2.1.3 6.000.000 6.000.000 6.000.000
BPD
Operasional 82.500.00
2.1.4 82.500.000 114.000.000
RT/RW 0
58.500.00
Insentive RT 58.500.000 58.500.000
0
24.000.00
Insentive RW 24.000.000 24.000.000
0
Bankeu RT 19.500.000
Bankeu RW 12.000.000
Fasilitasi
Penyelenggaraa
2.1.5 - 93.922.500
n Pemerintah
Desa
Monitoring
Pelaksanaan
2.1.6 - 20.000.000
Pemilihan
Kepala Desa
Musyawarah
2.1.7 8.000.000
Desa
2.1.8 Perencanaan 6.000.000
21
Desa
2.1.9 Monev -
Penetapan
2.1.10 11.175.000
SOTK
Pembangunan
2.1.11 Sarana dan 58.000.000
Prasarana
Bidang
Pelaksanaan
2.2 816.428.792
Pembangunan
Desa
Pengadaan
Bahan untuk
50.000.00 100.000.00
2.2.1 Pembangunan
0 0
Gedung Kantor
Desa
Pemeliharaan
dan Pelaburan
2.2.2 - -
Gedung Kantor
Desa
Pengaspalan
40.000.00 150.000.00
2.2.3 Jalan Sadang –
0 0
Cikamuning
Pembangunan
2.2.4 Jalan - 50.000.000
Cikamuning
Pembangunan 50.000.00 100.000.00
2.2.5
Jalan Cuhcur 0 0
Pembuatan
Plang Kantor 10.000.00
2.2.6 -
Desa dan 0
Teralis
Pengaspalan
200.000.00
2.2.7 Jalan Andir - -
0
Babakan
Pembangunan
2.2.8 Kantor Dakwah - 40.000.000
Islamic centre
Penutupan 40.000.00
2.2.9 40.000.000
Saluran Air 0
Rehab Jalan
2.2.10 - 77.000.000
Pojok
Tembok 50.000.00 100.000.00
2.2.11
Penahan Tanah 0 0
2.2.12 Kirmir dan
Pengerasan 109.570.000
Jalan
2.2.13 Pengecoran
86.575.300
Jalan Ciburuy
2.2.14 Pengecoran
179.500.000
Jalan Cikanci
2.2.15 Rabat Beton
49.040.000
Babakan
2.2.16 Rabat Beton
73.130.000
Cikamuning
22
2.2.17 Paving Blok
50.000.000
Situtengah
2.2.18 Gedung MCK
64.999.999
Sirnasari
2.2.19 Gedung PAUD
61.819.700
15
2.2.20 Gedung PAUD
90.794.000
17
2.2.21 Pokjar 30.000.000
2.2.22 Posyandu 21.000.000
Bidang
Pembinaan
2.3 - 77.467.938
Kemasyarakat
an Desa
Kegiatan
Pembinaan
2.3.1 - 10.000.000 5.000.000
Ketentraman
dan Ketertiban
Kegiatan
Pembinaan
2.3.2
Lembaga
- 10.000.000 15.607.238
RT/RW
Kegiatan
Pembinaan
2.3.3 - 10.000.000 5.000.000
Lembaga Karta
Desa
Kegiatan
2.3.4 Pembinaan 38.860.700
PKK
Kegiatan
2.3.5 Pembinaan 13.000.000
Keagamaan
Bidang
Pemberdayaan
2.4 - - 84.175.000
Masyarakat
Desa
Kegiatan
Pelatihan
2.4.1 11.175.000
Kepala Desa
dan Perangkat
Menunjang
21.000.00
2.4.2 Kegiatan 10 16.000.000 -
0
Program PKK
Revitalisasi 16.000.00
2.4.3 16.000.000 -
Posyandu 0
Bantuan PHBN
2.4.4 2.953.000 20.000.000 26.000.000
Desa
Kegiatan
Penunjang
2.4.5 - 34.600.000 -
Fasilitas
Posyandu
Kegiatan
Bantuan
2.4.6 - 50.400.000 -
Operasional
Tutor PAUD
23
Kegiatan
Pendirian dan
2.4.7 - 40.592.000 -
Pengembangan
BUMDES
Fasilitasi Kepala
2.4.8 - 1.000.000 -
Desa
Fasilitasi Ketua
2.4.9 - 1.000.000 -
TP-PKK
Fasilitasi Ketua
2.4.10 - 1.000.000 -
Pokja Posyandu
Fasilitasi
2.4.11 Penyusunan - 5.688.173 -
RPJMDes
Pemberian
2.4.12 47.000.000
Santunan
Bidang Tak
2.5
Terduga
............ ....................
24
1.1 Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1 Pembagian Wilayah Desa
Desa Ciburuy adalah suatu wilayah yang letaknya terhampar dengan dihiasi
pesawahan dan perbukitan yang subur dan indah. Terbentang aliran sungai
Cimeta, cibisoro dilintasi jalan propinsi, disambungkan dengan jalan beraspal
menghubungkan satu dusun dengan dusun yang lain atau dengan desa yang lain.
Desa Ciburuy terbagi kedalam 4 (empat) dusun yakni Dusun I, II, III dan IV
terdiri dari 20 (dua puluh) Rukun Warga (RW) dan 65 (enam puluh lima) Rukun
Tetangga (RT).
Kehidupan masyarakat Desa Ciburuy adalah agamis tidak kurang dari 23
mesjid berdiri dan berkembang jemaahnya ditiap dusun, interaksi sosial
masyarakatnya sagat harmonis dan rukun, satu sama lain saling menghargai dan
menghormati sehingga tercipta lingkungan yang kondusif, aman, tentram
kertaraharja dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kegotongroyongan dalam
membangun
Jumlah Dusun, Luas Wilayah dan Jumlah RT/RW
Desa Ciburuy Tahun 2017
Luas
No Nama Dusun Jumlah RT Jumlah RW
Wilayah
1 Dusun I 17 5
2 Dusun II 20 6
3 Dusun III 12 4
4 Dusun IV 16 5
Sumber: Kepala Kewilayahan
2.2.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di sektor
pemerintahan umum, Desa Ciburuy. telah sejak lama memberikan pelayanan
antara lain berupa : pencatatan sipil/surat-surat keterangan perkawinan yang telah
teradministrasi dengan baik. Selain itu guna memenuhi persyaratan administrasi
perijinan, juga telah secara rutin memberikan surat keterangan usaha kepada
warga masyarakat desa maupun pihak lain yang akan membuka usaha di desa
Ciburuy Peng-administrasian perijinan juga telah dilakukan dengan baik,
meskipun diperlukan penyempurnaan/perbaikan demi kepentingan kearsipan.
25
Ketentraman dan ketertiban desa menjadi prioritas desa Ciburuy. Hal itu
dikarenakan dengan terjaminnya ketentraman dan ketertiban wilayah akan
berdampak pula dengan kondisi perekonomian masyarakat, kerukunan/kegotong
royongan, dan kehidupan yang layak bagi masyarakat desa Ciburuy dan
sekitarnya. Kesemuanya itu akan berdampak positif terhadap perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pembangunan di desa Ciburuy.
Susunan Pemerintahan Desa Ciburuy berdasarkan Peraturan Desa Ciburuy
Nomor 4 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Tata Kerja Pemerintah Desa
Ciburuy sebagai berikut:
KEPALA DESA
SEKRETARIS DESA
1 2 3 4
26
KEPALA DESA
SEKRETARIS DESA
KAUR KAUR K
27
KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
A. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan kegiatan awal yang ditempuh
peserta KPM pada masing-masing kelompok. Selain itu identifikasi
masalah merupakan suatu pendekatan sosial melalui proses komunikasi
antara peserta KPM dan warga serta instansi terkait di wilayah sekitar
KPM. Kegiatan ini bertujuan untuk meneliti permasalahan-permasalahan
dan mengetahui sejauh mana kondisi objektif yang akan menjadi objek
penelitian.
Hal pertama dalam memperoleh informasi yang akan dijadikan
bahan identifikasi yaitu dengan cara melakukan silaturahim dan
wawancara terhadap aparat pemerintah desa dan para tokoh masyarakat
meliputi tokoh agama, karang taruna, ketua RW dan akademis di bidang
pendidikan yaitu Kepala Sekolah dan guru yang berkompeten dalam
bidangnya. Selanjutnya, identifikasi masalah dilakukan dengan cara
observasi yaitu meninjau langsung desa yang menjadi objek penelitian
berdasarkan kondisi fisik dan psikologinya.
Secara umum kondisi masalah yang ada di desa Ciburuy rendahnya
tingkat kesadaran warga desa terhadap pentingnya pendidikan, sehingga
rata-rata warga desa wangunsari hanya menempuh pendidikan di SD-SMP.
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh kelompok 3 di desa
Ciburuy diperoleh gambaran potensi dan masalah desa yang
diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Bidang Pendidikan Formal
a. Kurangnya kesadaran warga mengenai pentingnya pendidikan;
28
b. Belum terpenuhinya syarat-syarat kompetensi guru PAUD di Desa
Ciburuy
c. Jauhnya jarak antara lembaga pendidikan formal dengan
pemukiman warga; dan
d. Keadaan finansial orangtua yang kurang mendukung.
e. Metode pembelajaran yang digunakan para Guru.
2. Bidang Pendidikan Non Formal
a. Tidak didukungnya oleh kurikulum pengajaran, kebanyakan hanya
sebagai kegiatan rutinitas;
b. Kurangnya dukungan dan perhatian orang tua untuk mengikuti
kegiatan pendidikan di sekitar tempat tinggal;
c. Sarana dan prasarana belum memadai; dan
d. Tenaga pengajar yang masih kurang dilihat dari latar belakang
pendidikan dan pengalaman mengajar.
3. Bidang Keagamaan
a. Kurangnya antusias masyarakat untuk mengikuti kegiatan
keagamaan.
b. Sebagian warga kurang memperhatikan pentingnya belajar agama.
4. Bidang Sosial dan Sarana Fisik
a. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan
terutama dalam hal membuang sampah;
b. Kurangnya fasilitas kebersihan seperti bak sampah; dan
c. Kurangnya komunikasi antar warga untuk membersihkan
lingkungan.
5. Bidang Ekonomi
a. Terbatasnya ruang lingkup pemasaran produk asli warga Desa
Ciburuy
b. Kurangnya pemahaman warga mengenai manfaat teknologi
informasi untuk pemasaran produk warga.
6. Bidang Kesenian
Kurangnya pengembangan minat dan bakat anak-anak sekitar posko.
B. Program Kerja
Pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAI Siliwangi
Bandung diselenggarakan mulai tanggal 19 Februari sampai dengan 31 Maret
2018. Penyusunan program kerja disusun berdasarkan analisis rumusan
masalah baik melalui kajian masalah atau mengkaji program yang ada melalui
proses observasi yang dilakukan langsung oleh peserta KPM.
Sebagai proses awal pelaksanaan KPM para peserta mengikuti
pembekalan atau diklat yang langsung diselenggarakan oleh pihak lembaga
STAI Siliwangi Bandung. Selanjutnya para peserta KPM melakukan survei
terhadap lokasi yang telah ditentukan lembaga untuk menjadi objek kajian
KPM dan mencari informasilangsung dari tiap – tiap ketua RW maupun secara
langsung pada tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Disamping itu juga
dilakukan pengkajian terhadap pogram yang telah ada dan berusaha ikut serta
peran aktif didalamnya bertujuan untuk mengetahui keadaan fisik dan kondisi
psikologis daerah tersebut.
Dengan melakukan survei dan observasi diharapkan peserta KPM
memperoleh keterangan yang cukup lengkap dan terperinci tentang keadaan
fisik dan psikologis lokasi KPM, khususnya Desa Ciburuy Kecamatan
Padalarang Kabupaten Bandung Barat yang menjadi objek penelitian
kelompok III.
Setelah meneliti dan mengkaji masalah yang ada dan menyesuaikan
dengan program yang ada maka disusunlah program kerja sebagai
berikut :
1. Bidang Pendidikan Formal
Bahasa Arab, BTQL (Baca Tulis Qur’an dan Latin), Hafalan dan
3. Bidang Keagamaan
bapak.
Rw 11.
Amanah.
g. Memberikan Sarana Fisik berupa papan pengumuman di mesjid
5. Bidang Ekonomi
Comring di Rw 13;
dan
Payet
6. Bidang Kesenian
13, Rw 15;
KPM Kelompok 3.