edu
12
sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak (5,39), dan Kondisi ruang sirkulasi
layak pakai (6,37) sesuai standar (1,14), Memiliki ruang guru sesuai standar (0,43), Memiliki
ruang UKS sesuai standar (0,37), Memiliki tempat ibadah sesuai standar (0,1), Memiliki jamban
sesuai standar (3,09), Memiliki gudang sesuai standar (0,14), Menyediakan tempat parkir yang
memadai (4,86), Kondisi ruang pimpinan layak pakai (3,49), Kondisi ruang guru layak pakai
(1,46), Kondisi ruang UKS layak pakai (0,79), Kondisi tempat ibadah layak pakai (0,61), dan
Kondisi jamban sesuai standar (0,99)
7.
Standar Pengelolaan Merupakan salah satu SNP yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/
kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Setiap satuan pendidikan harus memiliki pedoman atau aturan yang sekurang-kurangnya
mengatur tentang KTSP, silabus, dan RPP, Kalender pendidikan yang menunjukkan seluruh
aktivitas satuan pendidikan selama satu tahun, struktur organisasi satuan pendidikan, pembagian
tugas pendidik dan tenaga kependidikan, peraturan akademik, tata tertib satuan pendidikan,
pengelolaan sarana dan prasarana, dan kemitraan dengan masyarakat. Setiap satuan pendidikan
dikelola atas dasar rencana kerja tahunan, yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja
jangka menengah yang bermasa 4 tahun. Hasil Raport PMP 2017 Rev. Maret 2018,
memperlihatkan capaian Standar Pengelolaan Pendidikan sebagaimana terlihat dalam tabel 3.16.
Tabel 3.16: Analisis Kekuatan dan Kelemahan Standar Pengelolaan Pendidikan
7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas
sesuai ketentuan (6,3), dan Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai
ketentuan (6,11) Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan pengelolaan
sekolah (5,84) 7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan Menyelenggarakan
kegiatan layanan kesiswaan (6,33), Melaksanakan kegiatan evaluasi diri (6,29), dan
Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran (6,29) Memiliki
pedoman pengelolaan sekolah lengkap (5,61), Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga
kependidikan (5,91), dan Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta
lembaga lain yang relevan (5,58) 7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas
kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan (5,48), dan Mengelola sumber daya dengan baik
(5,82) Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik (0), dan Berjiwa kewirausahaan (0) 7.4.
Sekolah mengelola Memiliki sistem informasi
13
8.
Standar Pembiayaan Adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi
satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya
investasi, biaya operasi, dan biaya personal. Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana
dimaksud di atas meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya
manusia, dan modal kerja tetap. Untuk biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus
dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan
berkelanjutan. Sedangkan untuk biaya operasi satuan pendidikan merupakan biaya yang
diperlukan untuk gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat
pada gaji, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi pendidikan tak
langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya. Penggunaan keuangan sekolah
mengacu pada Juknis BOS 2017 dimanfaatkan untuk (1) pengembangan perpustakaan, (2)
penerimaan peserta didik baru, (3) kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, (4) kegiatan
evaluasi pembelajaran, (5) pengelolaan sekolah, (6) langganan daya dan jasa, (7) pemeliharaan
dan perawatan sarana dan prasarana sekolah, (8) pembayaran honor, (9) pembelian/perawatan
alat multi media pembelajaran, dan (10) biaya lainnya. Hasil Rapor PMP 2017 Rev. Maret 2018
untuk Standar Pembiayaan, sebagaimana tertuang dalam tabel 3.16. Tabel 3.17: Analisis
Kekuatan dan Kelemahan Standar Pembiayaan Pendidikan
8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang Melaksanakan subsidi silang untuk membantu
siswa kurang mampu (6,98) Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu (6,86), dan Memiliki
daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas (6,86) 8.2. Beban operasional sekolah
sesuai ketentuan Memiliki biaya operasional non personil sesuai ketentuan (6,68) 8.3. Sekolah
melakukan pengelolaan dana dengan baik Memiliki laporan pengelolaan dana (5,62), dan
Memiliki laporan yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan (5,77) Mengatur alokasi dana
yang berasal dari APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya (0,23)
4.
Rekomendasi dan Strategi Peningkatan Mutu Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan
Menengah bertujuan untuk menjamin pemenuhan semua SNP pada satuan pendidikan secara
sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu secara
mandiri. Penjaminan mutu ini menjadi tanggung jawab setiap komponen yang ada di satuan
pendidikan sesuai kewenangannya. Penjaminan mutu pendidikan ini tentu saja tidak bisa berjalan
sendiri, perlu dukungan dari pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat, termasuk
pemangku kepentingan pendidikan. Berdasarkan hasil analisis terhadap kekuatan dan kelemahan
setiap indikator sampai sub indikator pada setiap standar, diperoleh potret pencapaian SNP yang
perlu untuk direkomendasi kepada pemangku kepentingan pendidikan, termasuk strategi/
kegiatan peningkatan mutu yang dapat dilakukan untuk perbaikan kinerja satuan pendidikan.
14
Standar Akar Permasalahan Rekomendasi Perbaikan Arah Kebijakan Program Strategi Kegiatan
Standar Isi 1.
Perlu mengembangkan kurikulum yang memuat karakteristik kompetensi sikap, dan kompetensi
keterampilan 5.
Dalam mengembangkan dan melaksanakan kurikulum sekolah perlu mengatur beban belajar
bedasarkan bentuk pendalaman materi 7.
Workshop penyusunan KTSP yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan serta pengaturan
beban pembelajaran 6.
Bimtek pengembangan
15
Standar Akar Permasalahan Rekomendasi Perbaikan Arah Kebijakan Program Strategi Kegiatan
Pengawasan dalam proses pembelajaran mengacu pada silabus yang telah dikembangkan,
menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis, dan mendapatkan evaluasi dari
kepala sekolah dan pengawas sekolah 12.
Fasilitasi kepala sekolah dan pengawas sekolah untuk pengawasan dalam proses pembelajaran
guru 29.
Penilaian 35.
Perlu menyusun dan menggunakan instrumen penilaian aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan 39.
Perlu
menentukan kelulusan
40.
Standar Akar Permasalahan Rekomendasi Perbaikan Arah Kebijakan Program Strategi Kegiatan
mengikuti prosedur
57.
58.
Perlu
tersedianya kepala tenaga administrasi, memiliki kepala tenaga administrasi berkualifikasi
minimal SMK/ sederajat, memiliki kepala tenaga administrasi bersertifikat, tersedia tenaga
pelaksana urusan administrasi, memiliki tenaga pelaksana urusan administrasi berpendidikan
sesuai ketentuan, berkompetensi kepribadian, sosial, teknis, dan manajerial minimal baik.
61.
Meningk atkan kualifikasi dan kompetensi kepala sekolah minimal baik 63.
Peningkatan