Anda di halaman 1dari 25

-

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

OPINI PUBLIK TENTANG TRANSPORTASI TRANSJAKARTA RUTE


RAGUNAN – DUKUH ATAS 2

Disusun oleh :

Dena Anggari (114105115)

Ines Fera Zein (114105034)

Isna Zuhrufiyah Nurani (114105037)

Peby Hermayani (114105111)

Shahnaz Chantika (114105072)

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN
JAKARTA 2015

1
Konsep Penelitian

 Opini
Leonard W. Dood (1984) menulis pendapat umum yang dimaksudkan adalah sikap
orang-orang mengenai suatu soal. Opini itu merupakan organisasi yang kompleks
dari keyakinan, nilai, dan ekspresi / harapan. Adapun karakteristik opini antara lain
mempunyai arah, mempunyai intensitas (keterlibatan seseorang dalam sebuah isu),
menyangkut suatu hal yang kontroversial, dan penampilannya pluralis.

 Opini Publik
Dan Nimmo, (2007:16) menjelaskan opini publik merupakan pendapat yang dimiliki
oleh perorangan yang oleh pemerintah dianggap perlu diperhatikan. Dimensi opini
publik tersebut merupakan preference (mendukung atau menolak) dan intensity
(seberapa jauh preference tersebut), dimensi untuk mengukut perasaan suka/tidak
di masyarakat contohnya pemilu. Elemen opini publik terdiri atas : isu, publik,
kompleksitas preferensi dan eskpresi.1

1
Kementerian Komunikasi dan Informatika (2013), Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta
Implikasinya di Masyarakat, Jakarta : Media Bangsa, hlm 55.

2
1) OBSERVASI

 Halte Ragunan – Halte Dukuh Atas 2

 Space

- Halte Ragunan

Halte Ragunan berlokasi di Jalan M.T Haryono No.1 Jakarta Selatan. Halte

Ragunan luas, kebersihan cukup terjaga, banyak pohon-pohon sehingga udaranya

sejuk dan lokasinya pun strategis karena berada di dalam Kebun Binatang

Ragunan. Dimulai ketika turun dari bus transjakarta, pada sebelah kiri merupakan

gerbang utama kebun binatang ragunan dan tempat parkir bagi pengunjung.

Kemudian jika kita hendak melanjutkan perjalanan atau tempat untuk menaiki bus

transjakarta, kita juga bisa langsung melihat pintu masuk dimana tersedia pula loket

yang digunakan untuk membeli kartu bus transjakarta, mengisi ulang, dan

menanyakan informasi. Karena halte bus transjakarta ragunan merupakan halte

pemberhentian terakhir sehingga terdapat pula tempat istirahat bagi para petugas,

musholla, tempat parkir bagi para penumpang yang ingin menggunakan bus

transjakarta tetapi membawa kendaraan pribadi.

- Halte Dukuh Atas 2

Halte Dukuh Atas 2 berlokasi di Jalan Setiabudi Tengah, Jakarta Selatan. Halte

Dukuh Atas 2 sempit dimana tidak sebanding dengan penumpang yang banyak,

tidak ada tempat istirahat dan area nya panas walaupun kebersihan cukup terjaga

dan tempat nya yang strategis yaitu didekat area perkantoran. Sebagai halte

terakhir, lokasi saat penumpang turun dan hendak naik bersebelahan sehingga

3
membuat penumpang bingung terlebih lagi jika halte sedang padat maka

penumpang tidak leluasa untuk berjalan.

 Actor

Disekitar halte terdapat banyak penumpang baik yang sedang menunggu bus

transjakarta ataupun yang baru tiba, penumpang yang sedang memasuki kebun

binatang ragunan, petugas-petugas transjakarta seperti yang sedang bertugas

menunggu loket, menunggu mesin tiket masuk dan keluar, teknisi, petugas yang

sedang beristirahat, petugas yang berada di bus transjakarta sendiri seperti petugas

penjaga pintu dan supir, petugas kebersihan dan keamanan, kemudian terlihat pula

banyak pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar halte. Yang dijual pun

bermacam-macam seperti makanan-makanan ringan, minuman, tisu, masker dan

lain sebagainya.

 Activity

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di halte transjakarta ragunan ini pun bermacam-

macam seperti adanya jual-beli tiket, makanan atau minuman, penumpang hendak

naik bus ataupun baru tiba, penumpang yang sedang menunggu, petugas yang

sedang membersihkan area halte, petugas yang sedang beristirahat.

 Object

Objek-objek yang ada di halte transjakarta adalah bus transjakarta, loket, tiket,

tempat sampah organik maupun non-organik, mesin tiket masuk dan keluar, peta

4
rute bus transjakarta, poster, banner, papan nama halte tujuan, tempat duduk,

tabung pemadam kebakaran, kotak kritik dan saran, cctv, televisi, kipas angin.

 Event

- Penumpang memasuki halte kemudian membeli kartu transjakarta ataupun

mengisi ulang yang digunakan ketika memasuki mesin tiket dan mengantri di

pintu masuk transjakarta.

- Petugas yang menjaga loket tiket bertugas untuk melayani penumpang yang

ingin membeli kartu transjakarta ataupun mengisi ulang dan memberikan

informasi apabila ada penumpang yang bertanya.

- Petugas yang menjaga mesin tiket bertugas untuk melayani penumpang yang

hendak masuk, membantu penumpang yang menghadapi kendala pada mesin

tiket dan memberikan informas jika ada penumpang yang bertanya.

 Time

Waktu operasional bus transjakarta dimulai pada pukul 05:00 sampai 23:00. Namun,

mulai tanggal 6 Mei 2015, diadakan kebijakan baru yang bernama Pelayanan Dini

Hari (Andini) yang beroperasional khusus pada pukul 22:00 sampai 04:30.

 Goal

Tujuan-tujuan nya adalah untuk menuju ke tempat yang ingin dituju, mempersingkat

waktu perjalanan.

5
 Feeling

-Penumpang : Ketidaksabaran penumpang yang menunggu kedatangan bus

transjakarta yang lama, kepadatan area halte sehingga penumpang merasa tidak

nyaman, ketergesa-gesaan penumpang dikarenakan lokasi halte yang cukup jauh

dari pintu untuk memasuki halte, adanya penumpang lain yang mematuhi peraturan

sehingga mengganggu kenyamanan. Selain itu, penumpang pun merasa puas

ketika kedatangan bus transjakarta yang cepat, tidak padat, adanya tempat istirahat

yang nyaman seperti tempat duduk, musholla, kamar mandi yang bersih.

- Petugas : Petugas merasa bingung dan kesal ketika ada penumpang yang

mengeluh dikarenakan berbagai alasan seperti bus transjakarta yang datangnya

lama, area halte yang penuh, bus tranjakarta yang mogok ataupun rusak,

penumpang yang tidak mematuhi peraturan dan mengganggu kenyamanan

penumpang lain, jalanan yang macet. Selain itu, petugas pun merasa puas ketika

penumpang mematuhi peraturan, mengantri dengan tertib, dan ketika penumpang

merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan.

 Masalah-masalah

- Halte Ragunan

Halte Ragunan sudah cukup bagus namun masih dapat ditemukan kekurangan-

kekurangan yang harus diperbaiki seperti fasilitas seperti televisi dan cctv yang tidak

rawat dengan baik sehingga tidak dapat digunakan, tidak adanya fasilitas seperti

musholla untuk penumpang yang menunggu, tidak ada ketegasan bagi para pkl

6
yang berjualan di area halte, area pejalan kaki yang rusak dan tidak kunjung

diperbaiki, petugas yang menjaga loket yang kurang ramah.

- Halte Dukuh Atas 2

Halte Dukuh Atas 2 perlu cukup banyak perbaikan seperti halte yang harus

diperluas mengingat penumpang yang banyak dimana hal itu tidak sebanding

dengan halte yang sempit sehingga penumpang pun tidak leluasa untuk berjalan

ataupun saat menunggu bus transjakarta dan juga tempat turun maupun naik bagi

penumpang yang tidak dibedakan tempatnya sehingga penumpang pun bingung,

halte kurang nyaman karena tidak ada kipas angin ataupun cctv, tidak ada tempat

parkir untuk kendaraan pribadi bagi penumpang maupun petugas sehingga

menggunakan lahan parkir yang seadanya sehingga tidak enak dilihat dan halte

semakin terlihat sempit, fasilitas yang minim seperti tidak ada musholla, tempat

istirahat, tempat duduk bagi penumpang selain itu petugas-petugas yang tidak

ramah. Penumpang-penumpang yang tidak mematuhi aturan seperti tidak mau

ngantri dan tidak memiliki kesadaran diri.

- Perjalanan dari Halte Ragunan – Dukuh Atas 2

Masalah yang paling signifikan bisa terlihat dari bus yang tidak terawat dimana bus-

bus tersebut merupakan bus yang lama dan belum diganti sehingga menimbulkan

ketidaknyamanan bagi penumpang terutama saat bus mogok ataupun rusak, bus

transjakarta yang bocor dan AC yang tidak berfungsi. Efisiensi waktu pun terganggu

ketika jalanan macet yang disebabkan oleh pengendara kendaraan pribadi yang

tidak mematuhi peraturan dan memasuki jalur transjakarta sehingga penumpang

7
pun lama menunggu. Saat berada di bus, sebagian penumpang tidak memiliki

kesadaran akan peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan seperti saat

penumpang laki-laki yang berada di area khusus wanita ataupun sebaliknya,

penumpang yang makan dan duduk bukan ditempat duduk sehingga menganggu

penumpang yang lain, antrian yang tidak tertib seperti penumpang yang memaksa

untuk masuk walaupun keadaan bus sudah penuh, dan juga penumpang yang

emosi sehingga mengganggu kenyamanan penumpang lain.

2) Wawancara

Dari hasil wawancara yang telah kami lakukan, kami mendapatkan informasi dari

sejumlah informan yang kami wawancarai, adapun hasil wawancara itu kami

simpulkan sebagaimana berikut.

 Informan :

- Marullah (Petugas halte Trans Jakarta rute Ragunan – Dukuh Atas)

Melihat kepada kebijakan pemerintah DKI Jakarta dalam pengadaan jasa

transportasi umum Trans Jakarta yang dimaksudkan sebagai salah satu faktor

untuk mengurangi kemacetan adalah satu kebijakan yang tepat, namun, kembali

lagi kepada masyarakat DKI Jakarta sendiri yang tidak mendukung kebijakan

pemerintah tersebut. Dengan bukti, kurangnya kesadaran masyarakat yang tetap

menggunakan jalur khusus Trans Jakarta. Segala upaya telah dikerahkan seperti

pengadaan pintu-pintu jalan di jalur khusus Trans Jakarta yang dijaga oleh para

petugas Trans Jakarta dan Polisi, namun tetap saja banyak pengguna jalan yang

menerobosnya dan justru memaki para petugas. Meskipun jalur khusus Trans

8
Jakarta mengambil sebagian badan jalan, namun seharusnya kemacetan

memang bisa teratasi karena cukup banyak pengguna kendaraan yang beralih

menggunakan jasa transportasi Trans Jakarta. Trans Jakarta sendiri juga salah

satu bentuk mengatasi pemanasan global karena Trans Jakarta tidak lagi

memakai bahan bakar minyak dan menggunakan gas sebagai pengganti bahan

bakar minyak. Transportasi Trans Jakarta sendiri sudah cukup efektif dalam

mempersingkat waktu menuju tempat yang igin dituju, mengurangi kemacetan,

dan lain sebagainya hanya saja kembali kepada masyarakat DKI Jakarta yang

kurang memiliki kesadaran dan kurang mendukung kebijakan tersebut.

Kepadatan pengguna Trans Jakarta sangat dirasakan pada pagi hari di

hari biasa dimulai pukul 06.00 – 09.00 sedangkan pada hari libur kepadatan

dirasakan pada sore hari mulai pukul 15.00 hingga menjelang malam. Dan untuk

mengatasi kepadatan di halte Ragunan sendiri para petugas tidak begitu saja

membiarkan para calon penumpang masuk memenuhi halte, namun biasanya

akan ditertibkan dengan antrian. Sedangkan untuk mengatasi kepadatan di

dalam bus, para petugas akan berusaha memberitahukan bahwa bus sudah

padat dan untuk menunggu bus selanjutnya untuk menjaga keselamatan para

penumpangnya.

Untuk kenyamanan para pengguna jasa Trans Jakarta di halte, para

petugas akan segera mengkonfirmasikan ke kantir pusat jika ada fasilitas yang

kurang ataupun rusak, seperti ketika kipas angin mati, maka petugas akan

segera mengkonfirmasikannya agar segera diperbaiki. Kebersihanpun tetap

dijaga, dan mengingatkan para penumpang untuk turut menjaga kebersihan. Dan

9
untuk keadaan fisik bus sendiri, akan terus dikonfirmasikan agar segera diurus

untuk perbaikan maupun untuk diganti. Namun, kendalanya adalah pengadaan

bus baru memang memakan waktu yang lama dan pihak pengelola yang kurang

tanggap.

Dan kekurangan yang dimiliki halte Trans Jakarta Ragunan menurut para

petugas adalah bus yang sudah kurang layak dan cukup lama penggantiannya,

dan kurangnya fasilitas pendukung seperti ruang loket karcis yang sempit dan

kurang nyaman, tempat istirahat untuk para petugas dan teknisi, dan banyaknya

para penumpang yang tidak mematuhi peraturan yang ada.

Untuk mengatasi bus Trans Jakarta yang mogok atau rusak, Trans

Jakarta sudah mensiagakan para teknisi yang akan segera memperbaiki, dan

jika sudah lebih dari 30 menit sampai satu jam bus belum bisa diperbaiki, maka

bus akan diderek oleh pihak Trans Jakarta sendiri maupun Dinas Perhubungan.

 Informan

1. Andi (Mahasiswa pengguna jasa transportasi Trans Jakarta)

2. Diana (Pengguna jasa transportasi Trans Jakarta)

Pelayanan yang dirasakan oleh pengguna jasa Trans Jakarta sudah

cukup baik saperti para petugas yang ramah dan bersedia melayani sepenuh

hati juga fasilitas yang disediakan sudah cukup memadai. Namun, tetap banyak

kekurangan-kekurangannya seperti pelayanan petugas karcis yang tidak ramah

dan petugas Trans Jakarta di halte maupun di dalam bus yang kurang peduli,

conyoh ketidak peduliannya seperti membiarkan penumpang yang tidak mau

geser dan memberikan tempat bagi penumpang lainnya, membiarkan

10
penumpang wanita menetap di tempat penumpang laki-laki padahal banyak juga

penumpang laki laki yang berada didekat area khusus wanita. Juga fasilitas

karcis yang hanya mengunakan tiket elektronik tanpa adanya karcis biasa seperti

yang ada di kendaraan umum lain seperti kereta computer line sehingga

menyusahkan calon penumpang baru yang ingin menggunakan jasa Trans

Jakarta. Perilaku supir bus Trans Jakarta yang mengendarai bus dengan

tergesa-gesa tanpa memikirkan keamanan keselamatan, dan kenyamanan

penumpang.

Fasilitas yang disediakan oleh pihak Trans Jakarta sudah cukup

memuaskan bagi para penumpang, hanya saja pasti masih ada kekurangan

yang perlu diperbaiki. Antara lain, fasilitas yang sudah tidak berfungsi di halte

maupun didalam bus banyak yang dibiarkan begitu saja tanpa perbaikan seperti

kipas angin, AC, televisi informasi, CCTV, dan juga keadaan fisik bus yang

kuarng layak, selain itu juga tidak terdapatnya musholla bagi penumpang di

sejumlah halte yang akan kesulitan lagi jika harus meninggalkan halte untuk

menunaikan sholat. Dan area halte yang kurang luas untuk halte-halte tempat

pemberhentian akhir, juga para penumpang mengaharapkan ditambahnya

armada Trans Jakarta untuk mengatasi penantian bus yang lama.

Untuk faktor kenyamanan, penumpang menilai bahwa kabersihan cukup

memberikan kenyamanan bagi mereka, adanya bus-bus baru yang lebih nyaman

juga membuat para pengguna Trans Jakarta cukup puas dan nyaman.

Pelayanan yang cukup meningkat juga telah menghapus opini mereka bahwa

para petugas kurang ramah, meskipun tetap ada petugas yang masih kurang

11
ramah. Keamanan juga terjaga dibandingkan dengan kendaraan umum lainnya,

efektifitas waktu yang dirasakan para penumpang juga cukup membantu karena

sampai saat ini, selain KRL Trans Jakarta-lah yang dapat mengatasi kendala

kemacetan. Untuk kemacetan jalan, para penumpang sudah banyak yang sadar

bahwa penyebab sebenarnya adalah terletak pada kesadaran pengguna jalan

lain yang masih belum mematuhi peraturan. Pihak Trans Jakarta maupun

pemerintah daerah diharapkan untuk lebih tegas menindak pengendara

kendaraan pribadi atau pengguna jalan yang tidak mematatuhi peraturan seperti

menerobos memasuki jalur khusus Trans Jakarta.

Di rute Ragunan – Dukuh Atas, penumpang menilai kepadatan dapat

sangat dirasakan di waktu para pekerja akan berangkat kerja dan pada saat

pulang kerja, namun, jika dibandingkan, pada sore hari ketika waktu pulangnya

para pekerja dari kantornya-lah yang lebih padat. Adapun waktu perjalanan rute

Ragunan – Dukuh Atas kurang lebih 2 jam sekaligus waktu menunggunya dan

ketika kemacetan tidak ada, akan memakan waktu lebih singkat.

 Informan :

- Roben M.S. (Petugas penjaga pintu bus Trans Jakarta rute Ragunan – Dukuh

Atas)

Kepadatan penumpang Trans Jakarta rute Ragunan – Dukuh Atas

dirasakan oleh petugas penjaga pintu ini lebih ketika pada pagi hari dari arah

Dukuh Atas meskipun dari arah Ragunan juga cukup padat. Dan untuk

mengatasi kepadatan penumpang di dalam bus Trans Jakarta, petugas penjaga

pintu banyak mengupayakan segala yang mereka mampu lakukan, diantaranya

12
menginformasikan dan member himbauan bahwa bus sudah padat dan untuk

sabar menunggu bus selanjutnya. Adapun waktu yang dapat ditempuh dari

Ragunan – Dukuh Atas ataupun sebaliknya kurang lebih 45 menit di keadaan

jalan yang tidak macet dan bisa mencapai 1 jam 30 menit jika jalanan padat.

Kenyamanan di dalam bus adalah harapan setiap pengguna maupun

petugas Trans Jakarta. Upaya petugas sudah cukup dilakukan, seperti selalu

mengingatkan untuk menjaga barang-barang masing-masing penumpang,

memisahkan antara penumpang wanita dan laki-laki, dan memberikan kursi

prioritas pada yang berhak. Namun, segala upaya tersebut sering kali terganggu

oleh penumpang yang tidak mengindahkan himbauan petugas dan mengabaikan

peraturan yang sudah ditetapkan. Penumpang seringkali tidak memiliki

kesadaran untuk mempersilahkan wanita untuk menempati area khusus wanita,

begitu pula dengan penumpang wanita yang tetap masuk bus di area laki-laki

dan seringkali ada laporan menganai perbuatan asusila dan menyalahkan

petugas, padahal semua itu kembali kepada kesadaran masyarakat sendiri.

Adapula penumpang yang tidak mengerti bahwa bus sudah penuh sesak dan

mengabaikan himbauan petugas bahwa bus sudah tak bisa menampung lebih

banyak lagi.

Harapan semua pengguna Trans Jakarta, masyarakat, pihak Trans

Jakarta maupun pemerintah adalah sama, yaitu untuk menjadikan Trans Jakarta

sebagai kendaraan umum yang ideal di ibukota. Segala upaya telah diusahakan

oleh pemerintah dan pihak pengelola Trans Jakarta, namun, kepada masyarakat

yang menuntun lebih, justru banyak yang tidak bisa mengimbangi usaha tersebut

13
dan tidak mendukung. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk ikut berupaya

menjaga fasilitas tersebut masih kurang.

Dalam wawancara kami, kami menggunakan perbandingan beberapa

kendaraan umum yang sama-sama beroperasi di rute Ragunan – Dukuh Atas

untuk menilai kendaraan umum mana yang lebih dipilih sebagai kendaraan

umum paling efektif.

Kendaraan Umum rute Ragunan – Dukuh Atas

Trans Jakarta Taxi Kereta Ojek Metromini

2 3 1 4 5

3) Solusi

- Bus transjakarta yang sudah tidak layak digunakan sebaiknya diperbaiki ataupun

diganti.

- Jika bus transjakarta sudah diganti, dibutuhkan kesadaran baik penumpang,

petugas dan pengelola untuk merawat dan menjaganya.

- Fasilitas-fasilitas baik di halte maupun di dalam bus transjakarta sebaiknya

dijaga dan diperbaiki agar bisa berfungsi dengan baik.

- Bagi fasilitas di halte, sebaiknya dibuat senyaman mungkin bagi para

penumpang seperti adanya tempat istirahat ataupun tempat duduk, musholla,

kamar mandi, kipas angin.

- Kebijakan bagi jalur khusus bus transjakarta lebih dipertegas terutama bagi

pengendara kendaraan pribadi.

14
- Kepada petugas-petugas untuk bisa melayani penumpang dengan ramah

sebagai bentuk profesionalitas dalam bekerja.

- Halte diperluas untuk menyesuaikan dengan jumlah penumpang terutama bagi

halte-halte pemberhentian terakhir atau transit.

- Petugas-petugas di halte maupun di bus diharapkan bisa tegas terhadap

penumpang-penumpang yang tidak mematuhi peraturan.

15
 Daftar Pertanyaan Wawancara

 Pertanyaan kepada penumpang

1. Apakah pelayanan yang diberikan oleh petugas Transjakarta baik pelayanan

di halte maupun didalam bus Transjakarta sudah memuaskan?

2. Apakah kinerja petugas Transjakarta sudah ideal?

3. Apakah anda sudah merasakan kenyamanan dan keamanan di Transjakarta?

Apakah alasan anda?

4. Apakah moda transportasi Transjakarta sudah efektif mempersingkat waktu

perjalanan anda?

5. Apakah adanya moda transportasi Transjakarta sudah sesuai dengan

kebijakan pemerintah DKI Jakarta dalam mengurangi kemacetan di Jakarta?

6. Sebutkan kelebihan dan kekurangan transportasi Tansjakarta?

7. Menurut anda, hal apa yang harus diperbaiki dalam moda transportasi

Transjakarta?

8. Jika dibandingkan kendaraan umum lain yang beroperasi di rute Ragunan –

Dukuh Atas, manakah yang lebih anda sukai (Transjakarta, taxi, kereta,

kopaja, ojek)? Kemudian, apakah kelebihan dari transportasi yang anda pilih

tersebut?

 Pertanyaan kepada petugas Transjakarta

1. Berapa lamakah perjalanan Transjakarta rute Ragunan – Dukuh Atas?

Kemudian bandingkan lama perjalanan pada pagi dan sore hari pada hari

kerja dan hari libur?

16
2. Bagaimana cara anda mengatasi kepadatan penumpang di dalam bus

Transjakarta?

3. Hal apa yang anda upayakan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan

kepada penumpang?

4. Apa kendala anda dalam menjalankan tugas anda sebagai petugas

Transjakarta?

5. Bagaimana cara anda mengatasi bus yang mogok?

6. Bagaimana cara anda untuk mengatasi penumpang yang melakukan tindak

kriminal maupun asusila?

17
 Daftar Dokumen

1) Berita

Butuh Bus Banyak Buat Transjakarta, Ahok Lirik 35 Unit Produksi Hino

Reporter : Fikri Faqih | Kamis, 21 Mei 2015 19:32

Merdeka.com - Dua hari terakhir, bus Transjakarta terbakar berentetan. Gubernur

DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengungkapkan sering Transjakarta terbakar

karena perawatan yang buruk dan armada terbatas sehingga bus usia uzur masih

dipakai. Untuk memenuhi kebutuhan bus, Pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama

dengan perusahaan bus lokal, Hino. Sejak beberapa tahun terakhir, Hino sudah

memiliki pabrik di Karawang, Jawa Barat.

Ahok, sapaan Basuki, menjanjikan penambahan bus pada pertengahan tahun ini.

"Jadi Juni ini sudah mulai saya kirim dan saya mau juga bantu (lewat) produksi lokal

yang

hanya produksi 20 sampai 35 unit perbulan," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta,

Kamis (21/5).

18
Ahok mengatakan, perusahaan sekelas Hino mampu memproduksi bus berbahan

bakar gas sebanyak 1000 unit setiap tahunnya. Tapi pengadaan bus Hino

bergantung pada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

(LKPP).

"Sekarang saya jamin kalau sudah masuk di LKPP akan saya beli bahkan yang

solar-pun akan saya beli. Jadi kalau udah gas-nya cukup makanya solar bisa jalan

malam hari kan. Polusinya enggak terlalu," terangnya.

Bila rencana itu terealisasi, Ahok mengklaim pada 2016 nanti Transjakarta bisa

beroperasi 24 jam. "Yang sudah masuk jalur utama yang sudah terintegrasi di jalur

Transjakarta dengan tarif rupiah per kilometer," tutupnya.

Bus Transjakarta Punya Logo Baru

Senin, 10 November 2014 | 11:50 WIB

19
PLT Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok) (Kiri), bersama Direktur Utama

PT Transjakarta, ANS Kosasih (kanan) saat meresmikan logo TransJakarta yang

baru di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, 10 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Angkutan publik Transjakarta mulai hari ini bakal

menggunakan logo baru. Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius N.S.

Kosasih mengatakan logo baru pada bus Transjakarta melambangkan semangat

memperbaiki pelayanan menjadi aman dan lebih ramah. “Semua bus baru akan

menggunakan logo baru ini,” kata Kosasih di Lapangan Silang Barat Daya

Monumen Nasional, Senin, 10 November 2014. (Baca: Tilang Elektronik Jalur

Busway Diujicoba Hari Ini)

Menurut Kosasih, logo baru itu berupa sebuah lingkaran berwarna biru tua dengan

dua garis diagonal berwarna putih. Di sebelah lingkaran terdapat tulisan

"Transjakarta" yang dikelir dengan dua warna. Kata "Trans" menggunakan cat biru

muda, sedangkan kata "Jakarta" dicat biru tua. (Baca: 10 November, Naik Bus

Transjakarta Bayar Rp 10)

Selain perubahan warna, huruf J pada kata tersebut memiliki kaki lebih panjang

yang ditarik ke bagian bawah kata "Trans" dengan gradasi warna biru tua ke biru

muda. Logo tersebut merupakan karya Fakhri Azmi, 20 tahun, pemenang lomba

desain logo Transjakarta yang diikuti 2.250 peserta. (Baca juga: Kejagung Selidiki

Kerugian Terkait Transjakarta)

Kosasih menjelaskan logo baru ini hanya akan dipakai armada baru. Sedangkan

armada lama tak akan mengalami perubahan logo. Keputusan ini dibuat untuk

20
menghemat biaya mengecat bus. Rencananya, dalam dua tahun sejak 2015, PT

Transportasi Jakarta akan membeli 850 unit bus merek Scania asal Swedia.

Penambahan bus ini bertujuan menggantikan bus-bus yang sudah rusak.

Sambil menunggu proses pembelian bus, Kosasih bertutur, perusahaannya akan

berfokus membenahi penggunaan tiket elektronik di semua koridor. “Akhir tahun ini,

seluruh koridor termasuk 4 dan 6 sepenuhnya menggunakan tiket elektronik,” ujar

Kosasih.

2) Peta Jalur Transjakarta

Transjakarta merupakan sistem BRT dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (208

km), serta memiliki 228 halte yang tersebar dalam 12 koridor (jalur), yang awalnya

beroperasi dari 05.00 - 22.00 WIB, dan kini beroperasi 24 jam.

21
3) Poster/Bilboard/Baliho

22
23
OPINI PUBLIK TENTANG MODA TRANSPORTASI TRANS JAKARTA RUTE
RAGUNAN – DUKUH ATAS

Profesi :

Umur :

Variabel Dimensi Indikator STS TS N S SS


Area halte Transjakarta
diperluas sesuai dengan jumlah
penumpang
Fasilitas yang tersedia perlu
diperbaiki
Perlu adanya jadwal
keberangkatan dan kedatangan
bus Transjakarta
Penggantian bus Transjakarta
Preference yang sudah tidak layak pakai
Memperbanyak armada bus
Transjakarta
Kebijakan terhadap para
pengendara kendaraan pribadi
yang menggunakan jalur
busway dipertegas
Transjakarta sudah menjadi
transportasi umum yang ideal
Petugas Transjakarta bekerja
secara profesional
Para penumpang saling
menjaga kenyamanan
Jalur Transjakarta sudah netral
Opini publik dari kendaraan pribadi
Transjakarta mampu
mengurangi kemacetan di
Jakarta
Penggunaan bahan bakar gas
oleh Transjakarta efektif
mengurangi polusi
Transjakarta aman dari tindakan
kriminal
Intensity Transjakarta aman dari
perbuatan asusila
Transportasi Transjakarta
terjangkau oleh semua kalangan
Kebijakan untuk menindak
pengendara yang masuk ke jalur
busway sudah tegas
Wawasan masyarakat tentang
budaya mnggunakan
transportasi umum sudah baik
Bus Transjakarta yang
rusak/mogok dapat menjadi
salah satu faktor penyebab
kemacetan di jakarta

24
25

Anda mungkin juga menyukai