Anda di halaman 1dari 3

FISIOLOGI

1.3.1 Sirkulasi Fetal

Pada sirkulasi masa Fetus terdapat 5 komponen yang tidak dimiliki oleh bayi yang telah lahir
yaitu:

- Vena umbilikalis
- Duktus venosus
- Foramen ovale
- Duktus arteriosus
- Artery umbilikalis

Pada awalnya darah miskin oksigen yang ada pada fetus akan mengalami pertukaran
oksigen di plasenta, dimana di placenta ini banyak darah dari ibu yang mengandung oksigen.
Sehingga oksigen akan berpindah ke bagian fetal part. Selanjutnya darah yang mengandung
banyak oksigen tersebut akan mengalir ke vena umbilikalis dan akan melewati duktus
venosus dimana duktus venosus ini merupakan suatu short cut yang menghubungkan antara
vena umbilikalis dan inferior vena cava. Sehingga darah yang kaya akan oksigen dari vena
umbilikalis akan bercampur dengan darah yang miskin oksigen dari IVC. Selanjutnya darah
tersebut akan dialirkan ke atrium kanan dan akan bercampur dengan darah yang berasal dari
SVC. Di atrium kanan darah tersebut nantinya akan ada yang mengalir ke ventrikel kanan
dan akan ada yang mengalir langsung ke atrium kiri melewati foramen ovale. Selanjutnya
darah di ventricle kanan akan diejeksikan ke pulmonary arteri yang selanjutnya akan masuk
ke paru-paru. Namun kondisi paru-paru pada saat itu masih dipenuhi oleh cairan amnion
sehingga bagian tersebut miskin oksigen dan terjadi hypoxic pulmonary vasoconstriction
sehingga seluruh pembuluh darah kecil di paru-paru akan mengalami vasokonstriksi. Dan
menyebabkan peningkatan resistensi di paru-paru sehingga tekanan ke paru-paru semakin
tinggi. Sehingga darah hanya sekitar 12% yang akan masuk ke paru-paru dari pulmonary
artery, sisanya sekitar 88% akan masuk ke aorta melalui duktus arteriosus, selanjutnya darah
tersebut nantinya akan mengalir ke descending aorta dan cabang dari arch of aorta untuk
memperdarahi seluruh bagian tubuh. Dan nantinyadarah yang miskin oksigen akan kembali
ke artery umbilikalis untuk mengalami pertukaran oksigen dan karbondioksida dengan darah
ibu.
2.3.2. Sirkulasi Transisional

Nantinya pada saat lahir bagian umbilikus akan terputus hal ini menyebabkan bagian
tersebut akan mengalami konstriksi, sehingga tidak ada darah yang melewati bagian tersebut.
Dan darah yang berada pada vena umbilikalis dan duktus venosus akan mengalami trombosis
dan nantinya struktur ini akan membentuk ligamen sesuai nama vena sebelumnya. Sehingga
darah yang masuk ke atrium kanan hanya darah miskin oksigen yang berasal dari IVC dan
SVC. Setelah lahir paru-paru akan terisi oleh udara, tekanan udara yang ada pada paru-paru
tersebut akan menyebabkan cairan amnion terdorong ke intersitial dan paru-paru mulai
teroksigenisasi. Hal ini memicu terjadinya pengembangan dari paru-paru dan vasodilatasi
pembuluh darah paru, hal ini menyebabkan penurunan resistensi pada paru-paru, sehingga
tekanan ke paru-paru menurun. Sehingga darah yang nantinya di ejeksikan dari ventrikel
kanan seluruhnya akan masuk ke paru-paru karena tekanan paru-paru sangat rendah. Hal ini
menyebabkan darah yang masuk ke atrium kiri meningkat dan menyebabkan tekanan atrium
kiri tinggi, sehingga nantinya foramen ovale akan tertutup dan membentuk oval fossa. Dan
setelah lahir duktus arteriosus akan mengalami konstriksi dan berubah menjadi ligamen.
Selanjutnya darah akan bersirukulasi sebagaimanamestinya yang terjadi pada orang dewasa.
CASE

Tetralgy of Fallot

1. Definisi :
Merupkana malformasi jantung kongenital yang terdiri :ventrikular septum defek,pulmonary
stenosis,overriding aorta,right ventricle hipertropi
2. Epidemiologi :
 2 dari 10 kelahiran
 7-10 % malformasi kongenital
3. Etiologi :
Mutifaktorial :
 Diabetes
 Asuan asam retinoat
 Fenilketonuria
 Anomali kromoso : trisomi 13, 18, 21
 Mikrodelesi : kromososm 22
4. Diferential diagnosis
 Malformasi yang berveda dari fallot dalam hal luasnya : VSD tipe 4, pulmonary
atresia dengan septum terbuka
 Malposition pembuluh darah besar dengan pulmonary stenosis: double opening in
the right ventrcle, complete / incomplete transpotision
 Malformation yang menghubungkan intraventrikular shunt dan tipe lain dari
pulmonary stenosis: double chambered ventricle, intraventricular membranous dan
muscular comunication, common atrioventrikular canal, soingle ventricular
5. Prognosis
 Tingkat kematian pada pasien yang tidak di obati mencapai 50 %
 Pada era operasi jantung pada saat ini, anak-anak dengan bentuk TOF sederhana
menikmati kelangsungan hidup jangka panjaang yang baik.

Anda mungkin juga menyukai