Nama Perusahaan :
Alamat :
Nama Evaluator :
2 PEMBINAAN
Sub total 2
3 PROSEDUR
a Apakah perusahaan saudara
mempunyai prosedur keadaan darurat
?
Sub total 3
4 PERALATAN
Apakah perusahaan saudara selalu
memeriksa dan mensertifikasi secara
a rutin semua peralatan operasi ?
Sub total 4
5 IDENTIFIKASI DAN PENGELOLAAN BAHAYA
Auditee,
Wakil perusahaan
( )
Disepakati di :
Tanggal/Bulan/Tahun :
Dokumen Lapangan
Verifikasi
Nama Tanda tangan Nama Tanda tangan
Supply Chain Management
Auditor
Prod Control
Loglat
QHSE
KRITERIA PENILAIAN HSE SUB KONTRAKTOR
PEMBINAAN, PROSEDUR, PERALATAN, IDENTIFIKASI PENGELOLAAN BAHAYA
SCORE
0 1 2 3
BAGIAN 2 : PEMBINAAN
2.a Pelatihan HSE untuk Para Manajer, Supervisor dan Posisi khusus HSE
Tidak ada pelatihan khusus HSE untuk Beberapa pelatihan khusus HSE Pelatihan HSE yang diberikan kepada Pelatihan HSE secara komprehensif
manajer / supervisor atau senior staf untuk manajer / supervisor atau manajemen tetapi tidak komprehensif dalam diberikan secara resmi kepada semua staf
lapangan. senior staf lapangan isi yang relevan seusi dengan tanggung
jawabnya
2.b Pelatihan P3K
Tidak ada perhatian khusus kepada Rencana pelatihan hanya tertulis Ada bukti program pelatihan P3K dan hasil Tedapat sistim kompetensi formal P3K dan
kompetensi P3K pelatihannya. penilaian kompetensi P3K dari staff up to
date.
2.c Orientasi HSE Karyawan Baru
tidak ada program tertulis orientasi HSE Hanya ada program tertulis orientasi HSE Program orientasi HSE Program orientasi HSE
untuk karyawan baru untuk karyawan baru sudah dllakukan untuk karyawan baru akan sudah dllakukan untuk karyawan baru dan
tetapi tidak ada bukti evaluasi efektifitas ada bukti evaluasi efektifitas pelaksanaan
pelaksanaan orientasi yang sudah dilakukan orientasi yang sudah dilakukan
2.d Pemeriksaan kesehatan Karyawan Baru
tidak ada program pemeriksaan kesehatan Hanya peraturan tertulis program Terdapat peraturan tertulis program Terdapat peraturan tertulis program
untuk karyawan baru pemeriksaan kesehatan untuk karyawan pemeriksaan kesehatan untuk karyawan pemeriksaan kesehatan untuk karyawan
baru. Namun tidak dapat menunjukan bukti baru. Namun tidak konsisten telah dilakukan baru. dan konsisten telah dilakukan
telah dilakukan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan kesehatan
2.e Pemeriksaan kesehatan Karyawan Berkala
tidak ada program pemeriksaan kesehatan Hanya peraturan tertulis program Terdapat peraturan tertulis program Terdapat peraturan tertulis program
ukaryawan secara berkala pemeriksaan kesehatan berkala untuk pemeriksaan kesehatan berkala untuk pemeriksaan kesehatan berkala untuk
karyawan. Namun tidak dapat menunjukan karyawan. Namun tidak konsisten telah karyawan. dan konsisten telah dilakukan
bukti telah dilakukan pemeriksaan dilakukan pemeriksaan pemeriksaan kesehatan
2.f Pelatihan/seminar umum HSE
Tidak ada program formal Pelatihan/seminar Instruksi verbal saja pada prosedur Pelatihan umum HSE diberikan untuk tugas- Seperti pada C, terdapat tindak lanjut
umum HSE perusahaan. Dokumen disediakan bagi tugas yang diperlukan. Tersedia pengawasan kinerja karyawan. Pelatihan
karyawan baru tetapi tidak ada dokumen HSE Perusahaan. Supervisor tambahan HSE disediakan untuk mengatasi
ada orientasi di tempat kerja oleh menguraikan, menjelaskan dan setiap kesenjangan diidentifikasi dan
supervisor. menunjukkan pekerjaan karyawan dan tata perubahan dalam tanggung jawab / fungsi
cara prosedur darurat. pekerjaan.
BAGIAN 3 : PROSEDUR
3.a. Rencana dan Reaksi Tanggap Darurat
Tidak ada perhatian khusus kepada Ada tanggap darurat dasar yang mencakup, Perusahaan memiliki perencanaan tanggap Seperti pada C, secara rutin memperbaharui
perencanaan untuk tanggap darurat misalnya kebakaran, tindakan medis, darurat yang komprehensif mencakup rencana tanggap darurat yang mencakup
tumpahan, evakuasi semua situasi darurat, termasuk tes / drill semua situasi, termasuk tindak lanjut
dilakukan. dan peningkatan efektivitas
3.b Sosialisasi rencana dan Reaksi Tanggap Darurat
Tidak ada sosialisasi Bukti sosialisasi ditunjukkan pada Papan Bukti sosialisasi ditunjukkan pada Papan Bukti sosialisasi ditunjukkan pada Papan
Informasi, Spanduk K3L dan Buku Saku Informasi, Spanduk K3L dan Buku Saku dan Informasi, Spanduk K3L dan Buku Saku serta
namun tidak pernah disosialisasi terdapat bukti telah disosialisasi ada bukti hasil pengukuran tingkat
pemahaman
3.c Pelatihan Tanggap Darurat
Tidak ada perhatian khusus kepada Rencana pelatihan hanya tertulis Ada bukti program pelatihan tanggap Tedapat sistim kompetensi formal tanggap
kompetensi Tanggap darurat darurat dan hasil pelatihannya. darurat dan penilaian kompetensi tanggap
darurat dari staff up to date.
3.d. Sistem Pelaporan Insiden
Tidak ada sistem secara resmi pelaporan Tersedia sistim pelaporan insiden dari Tersedia sistim pelaporan insiden dari Tersedia sistim pelaporan insiden dari
insiden HSE. beberapa insiden HSE, partisipasi beberapa insiden HSE, partisipasi beberapa insiden HSE, partisipasi
manajemen minim manajemen kurang konsisten manajemen rutin
3.e Investigasi Kecelakaan
Tidak ada sistem secara resmi Tersedia sistim penyelidikan insiden dari Metode penyelidikan dan tim dipilih Sama pada C, tindak lanjut tindakan
menyelidiki insiden HSE. beberapa insiden HSE, partisipasi berdasarkan keparahan atau potensi perbaikan dan komunikasi pembelajaran
manajemen terbatas keparahan insiden. Penyelidikan nyaris insiden untuk pencegahan yang efektif.
celaka terbatas Nyaris celaka di selidiki seperti halnya suatu
insiden lainnya
3.f SOP Peralatan
Tidak ada program terdefinisi untuk Fokus utama pada infrastruktur Ada program tertulis yang berdampak Seperti pada C, terdapat inspeksi berkala
mengidentifikasi atau mengevaluasi kondisi dan peralatan yang disediakan untuk terhadap penjabaran persyaratan, tanggung oleh manajemen atau spesialis
infrastruktur dan peralatan klien, seperti yang diperlukan, tidak jawab, frekuensi dan tindak lanjut
komprehensif.
3.g. prosedur pembelian, penyimpanan, pengangkutan dan pembongkaran berbagai material
Tidak ada proses tertulis untuk Terdapat sistem untuk pengelolaan suplier, Suplier dipilih dengan pertimbangan Seperti pada C, terdapat tindak
mengelola suplier proses seleksi terbatas dalam kriteria HSE. kemampuan HSE. Standar kinerja HSE klien lanjut kinerja HSE kontraktor.
dikomunikasikan pada para kontraktor. Kontraktor dan kontraktor mereka
bekerja sama untuk pencapaian tujuan HSE.
3.h. Bahaya B3
Tidak ada program khusus pengelolaan Perusahaan telah memiliki prosedur Perusahaan telah memiliki prosedur Seperti pada C, secara teratur memantau
bahaya B3 Pengendalian dan Pengelolaan Limbah B3 Pengendalian dan Pengelolaan Limbah B3 bahaya keselamatan kerja yang datang dan
dan Limbah Non B3. Namun tidak dan Limbah Non B3. dapat menunjukan bukti diterapkan untuk semua operasi.
tersosialisasi sosialisasi
3.i. Program Kesehatan Kerja
Tidak ada kebijakan khusus kesehatan kerja Program manajemen kesehatan kerja Terdapat kebijakan dan program kesehatan Seperti pada C, secara teratur memantau
dan program pengelolaan bahaya di tempat tersedia untuk risiko yang signifikan, kerja yang komprehensif sesuai dengan paparan bahaya kesehatan kesehatan dan
misalnya malaria, penularan patogen darah, risiko kegiatan pekerja perusahaan diterapkan untuk semua operasi
penyalahgunaan zat
3.j Pencegahan Bahaya Mobilisasi
KRITERIA PENILAIAN HSE SUB KONTRAKTOR
PEMBINAAN, PROSEDUR, PERALATAN, IDENTIFIKASI PENGELOLAAN BAHAYA
SCORE
0 1 2 3
Tidak ada program khusus pengelolaan Program Logistik berada di tempat untuk Komprehensif logistik Seperti pada C, secara teratur memantau
bahaya logistik di tempat. risiko logistik yang signifikan, misalnya program meliputi risiko mobilisasikepada per bahaya mobilisasi yang datang dan
mengemudi, kondisi jalan buruk, sonil dan bahan terkait dengan kegiatan diterapkan untuk semua operasi.
transportasi udara dan transportasi laut perusahaan
3.k. Bahaya Minuman Keras dan Obat-obatan terlarang
Tidak ada kebijakan khusus pelarangan terdapat program kebijakan khusus terdapat program kebijakan khusus terdapat program kebijakan khusus
Minuman Keras dan Obat-obatan terlarang pelarangan Minuman Keras dan Obat-obatan pelarangan Minuman Keras dan Obat-obatan pelarangan Minuman Keras dan Obat-
terlarang terlarang namun tidak dikendalikan obatan terlarang terkendali di setiap unit
proyek
BAGIAN 4 : PERALATAN
4.a Sertifikasi Peralatan
Tidak ada programsertifikasi peralatan Terdapat ada program sertifikasi peralatan. Perusahaan telah melakukan sertifikasi Seperti pada C, terdapat sertifikasi dan
Namun tidak ada tindakan partisipasi peralatan operasi inspeksi berkala oleh manajemen atau
spesialis
4.b dan c Pengendalian APD
Tidak ada peraturan penggunaan APD Terdapat ada program penggunaan APD. Terdapat ada program penggunaan APD. Terdapat ada program penggunaan APD.
Namun tidak ada tindakan partisipasi Namun tidak ada bukti penerapan sanksi Dan terdapat bukti penerapan sanksi
4.d dan e Pencegahan dan pengendalian Pencemaran di darat dan Air
Tidak ada peralatab khusus pengelolaan Perusahaan telah memiliki prosedur Perusahaan telah memiliki prosedur Seperti pada C, secara teratur memantau
bahaya Pencemaran Pengendalian dan Pengelolaan Limbah Pengendalian dan Pengelolaan Pencemaran. bahaya Pencemaran yang datang dan
Pencemaran. Namun tidak tersosialisasi dapat menunjukan bukti sosialisasi diterapkan untuk semua operasi.
4.f peralatan pencegahan & penanggulangan kebakaran/ kecelakaan kerja
Tidak ada program khusus pengelolaan Peralatan HSE berada di tempat untuk risiko Peralatan HSE komprehensif meliputi risiko Seperti pada C, secara teratur memantau
bahaya keselamatan di tempat. keselamatan yang signifikan, misalnya HSE untuk personil yang terkait dengan dan memelihara perlatan dan
ledakan. kegiatan perusahaan. penanggulangan kebakaran
BAGIAN 5 : IDENTIFIKASI DAN PENGELOLAAN BAHAYA
5.a mengindentifikasi dan menganalisa setiap potensi bahaya dan resiko
Sistim manajemen HSE perusahaan tidak Sistim manajemen HSE perusahaan Sistim manajemen HSE perusahaan Sistim manajemen HSE perusahaan memiliki
memasukkan proses penilaian risiko membuat referensi untuk melakukan memasukkan teknik untuk menilai berbasis perangkat teknik yang komperehensif untuk
penilaian risiko, tetapi tidak memiliki teknik tugas dan subjek penilaian risiko HSE yang menirai risiko setiap bahaya HSE dengan
untuk melaksanakannya spesifik. menindaklanjuti efektivitas pelaksanaan
tindakan pengendalian.