LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
• Nama : Tn. Y
• Umur : 40 tahun
• Pekerjaan : Petani
• Alamat : Pasaman
• Suku : Minang
Anamnesis
Keluhan Utama :
• Timbul bercak keputihan dipunggung dengan kulit mati rasa sejak 1 bulan yang lalu.
• Bercak putih awalnya satu kemudian menyebar ke bagian atas dan bawah punggung,
tidak gatal dan tidak nyeri tapi pasien sesekali merasa kesemutan.
- Pasien tidak tahu apakah ada anggota keluarga atau tetangga yang punya penyakit
seperti ini, atau sedang minum obat paket dari puskesmas.
Riwayat Pengobatan
• Pasien sudah berobat ke tenaga kesehatan dikampungnya, mendapat obat anti jamur
(salep cream) tapi tidak ada perbaikan.
Pemeriksaan Fisik
Status Dermatologikus
• Distribusi : Terlokalisir
• Batas : Tegas
• Kelainan kuku : Kuku dan jaringan sekitar kuku tidak ditemukan kelainan
Gangguan sensibilitas
Pemeriksaan Penunjang
Anjuran : pemeriksaan bakterioskopik (kerokan jaringan kulit)
Diagnosis
• Diagnosis Banding :
* Dermatofitosis
* Tinea versikolor
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan umum
Umum :
a. Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit kusta, penularan, cara minum obat,
komplikasi, pentingnya berobat secara teratur
b. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit kusta bukan merupakan penyakit keturunan
c. Menganjurkan pasien untuk berobat teratur sampai pasien dinyatakan sembuh
d. Kontrol keadaan klinis setiap bulan, dan control bakterioskopis bila telah selesai 6 bulan
pengobatan
e. Menjelaskan kepada pasien bahwa daerah yang mati rasa merupakan tempat resiko
terjadinya luka sehingga berhati-hati, dan daerah luka merupakan port d’ entrée bakteri,
sehingga hindari luka
f. Memberitahukan kepada pasien efek samping dari obat yang diminum seperti
penggunaan rifampicin menyebabkan warna buang air kecil berwarna merah sehingga
pasien tidak perlu khawatir
Penatalaksanaan Khusus
Paket MDT-PB
• Rifampicine 600 mg/bulan, diminum di depan petugas/pengawas minum obat
• DSS 100 mg/hari
Prognosis