Anda di halaman 1dari 4

BAB III

LAPORAN KASUS

3.1 Identitas Pasien

Identitas Pasien

• Nama : Tn. Y

• Umur : 40 tahun

• Jenis Kelamin : Laki-laki

• Pekerjaan : Petani

• Status : Sudah menikah

• Alamat : Pasaman

• Suku : Minang

Anamnesis

Keluhan Utama :

• Timbul bercak keputihan dipunggung dengan kulit mati rasa sejak 1 bulan yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang :

• Bercak putih awalnya satu kemudian menyebar ke bagian atas dan bawah punggung,
tidak gatal dan tidak nyeri tapi pasien sesekali merasa kesemutan.

Riwayat Penyakit Dahulu:

- Riwayat penyakit yang sama tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga:

- Pasien tidak tahu apakah ada anggota keluarga atau tetangga yang punya penyakit
seperti ini, atau sedang minum obat paket dari puskesmas.
Riwayat Pengobatan

• Pasien sudah berobat ke tenaga kesehatan dikampungnya, mendapat obat anti jamur
(salep cream) tapi tidak ada perbaikan.

Pemeriksaan Fisik

• Keadaan Umum : Tampak sakit ringan

• Kesadaran : Compos Mentis Cooperative

• Status Gizi : Baik

• Pemeriksaan Thorax : Dalam batas normal

• Pemeriksaan Abdomen : Dalam batas normal

Status Dermatologikus

• Lokasi : Punggung atas, punggung kanan dan punggung bawah

• Distribusi : Terlokalisir

• Bentuk : Tidak khas

• Susunan : Tidak khas

• Batas : Tegas

• Ukuran : Nomular dan Plakat

• Efloresensi : Makula hipopigmentasi dengan pinggir papul eritem


• Status venerologikus : Tidak ditemukan kelainan

• Kelainan selaput : Tidak ditemukan kelainan

• Kelainan kuku : Kuku dan jaringan sekitar kuku tidak ditemukan kelainan

• Kelainan rambut : Tidak ditemukan kelainan

• Kelainan kelenjar limfe : Tidak terdapat pembesaran KGB.

Gangguan sensibilitas

• Rasa tusuk : Anestesi pada lesi


• Rasa raba : Anestesi pada lesi
• Rasa suhu : Termoanestesi pada lesi

Pemeriksaan Penunjang
Anjuran : pemeriksaan bakterioskopik (kerokan jaringan kulit)

Diagnosis

• Diagnosis Kerja : Kusta Tipe Tuberkuloid (TT)

• Diagnosis Banding :

* Dermatofitosis
* Tinea versikolor

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan umum

Umum :
a. Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit kusta, penularan, cara minum obat,
komplikasi, pentingnya berobat secara teratur
b. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit kusta bukan merupakan penyakit keturunan
c. Menganjurkan pasien untuk berobat teratur sampai pasien dinyatakan sembuh
d. Kontrol keadaan klinis setiap bulan, dan control bakterioskopis bila telah selesai 6 bulan
pengobatan
e. Menjelaskan kepada pasien bahwa daerah yang mati rasa merupakan tempat resiko
terjadinya luka sehingga berhati-hati, dan daerah luka merupakan port d’ entrée bakteri,
sehingga hindari luka
f. Memberitahukan kepada pasien efek samping dari obat yang diminum seperti
penggunaan rifampicin menyebabkan warna buang air kecil berwarna merah sehingga
pasien tidak perlu khawatir

Penatalaksanaan Khusus

Paket MDT-PB
• Rifampicine 600 mg/bulan, diminum di depan petugas/pengawas minum obat
• DSS 100 mg/hari

Prognosis

Quo ad sanationam : Bonam

Quo ad vitam : Bonam

Quo ad kosmetikum : Bonam

Quo ad functionam : Bonam

Anda mungkin juga menyukai