Anda di halaman 1dari 5

Bagan Penatalaksanaan Atonia Uteri

Rangsang taktil findus uteri segera setelah lahirnya

Uterus Berkontraksi

Tidak Ya

- Bersihkan bekuan darah/selaput - Evaluasi Rutin


ketuban dari vagina/serviks - Periksa untuk laserasi
- Kosongan kandung kemih atau di perinium, vagina atau servik
kateterisasi dan dijahit
- Kompresi bimanual interna
selama 5 menit

Utrus Berkontaski

Tidak Ya

- Masase uterus - Teruskan KBI selama 5 menit


- Kompresi bimanual ekstrerna - Pantau kala IV dengan ketat
- Infus RL + 10 unit Oksitosin
(habiskan 500ml pertama
secepatnya)
- Ergometrin 0,2 ml IM/IV
- Ulangi KBI

Uterus Berkontraksi

Tidak Ya

Rujuk segera Pantau ibu selama 2 jam


PERBAIKAN ROBEKAN VAGINA DAN PERINEUM

 Lakukan peneriksaa vagina, perineum dan srviks untuk melihat banyaknya robekan
 Jika robekan panjang dan dalam, periksa apakah robekan tersebut mencapai anus
dengan memasukkan jari yang bersarung tangan ke anus dan merasakan tonus
sfingter ani. Setelah itu, ganti sarung tangan untuk melakukan perbaikan robekan.
 Terdapat 4 tingkatan yang dapat terjadi pada persalinan :
o Tingkat I mengenai mukosa vagina dan jaringan ikat, tidak perlu dijahit.
o Tingkat II mengenai mukosa vagina, jaringan ikat, dan otot di bawahnya.
o Tingkat III mengenai mukosa sfingter ani.
o Tingkat IV mengenai mukosa rektum.
 Perbaikan dilakukan hanya pada robekan tingkat II, III, dan IV.

CATATAN : Penting untuk menggunakan benang yang dapat diserap untuk menutupi
robekan. Benang poliglikonik lebih dipilih dibandingkan catgut kromik karena kekuatan
regangannya bersifat non-alergenik dan kemungkinan komplikasi infeksi lebih rendah.
Catgut kromik dapat digunakan sebagai alternatif, tetapi bukan benang yang ideal.

ROBEKAN TINGKAT II

 Pastikan pasien tidak memiliki alergi terhadap lidocaine atau obat=obat sejenis.
 Suntikan sekitar 10 ml lidocaine 0,5% di bawah mukosa vagina, di bawah kulit
perineum, dan pada otot-otot perineum. Masukkan jarum spuit pada ujung atau
pojok laserasi atau luka dan dorong masuk sepanjang luka mengikuti garis tempat
jarum jahitnya akan masuk atau keluar.

CATATAN : Asprirasi penting untuk meyakinkan suntikan lidocaine tidak masuk dalam
pembuluh darah. Jika ada darah pada aspirasi, pindahkan jarum ke tempat lain. Aspirasi
kembali. Kejang dan kematian dapat terjadi jika lidicain lewat pembulih darah
(intravena).

 Tunggu 2 menit, kemudian jepit area dengan forsep. Jika pasien masih merasakan,
tunggu 2 menit kemudian lalu ulangi tes.

Jahit Mukosa

 Jahit mukosa vagina secara jelujur dengan benang mulai dari 1 cm di atas puncak
luka di dalam vagina sampai pada batas vagina.
Jahit Otot

 Lanjutkan jahitan pada daerah otot perinium sampai ujung luka pada perineum
secara jelujur dengan benang.
 Lihat ke dalam luka untuk mengetahui letak ototnya.
 Penting sekali untuk menjahit otot agar tidak ada rongga di antaranya.

Jahit Kulit

 Carilah lapisan subkutikuler persis dibawah lapisan kulit.


 Lanjutkan dengan jahitan subkutikuler kembali ke atas batas vagina, akhiri dengan
simpul mati pada bagian dalam vagina.
 Potong kedua ujung benang, dan hanya sisakan masing-masing 1 cm.
 Jika robekan cukup luas dan dalam, lakukan colok dubur, dan pastikan tidak ada
bagian rektum terjahit.

Anda mungkin juga menyukai