5 Fundamentals of Becoming
a Money Magnet
BAB 1
Apakah Keajaiban Itu Ada ?
Seorang ibu yang badannya kurus kering berada di salah satu kelas pelatihan
saya dan ia menceritakan tentang apa yang terjadi dalam hidupnya. Ia adalah
orangtua tunggal bagi tiga orang anaknya yang berusia di bawah 12 tahun.
Suaminya meninggalkannya tanpa kabar yang jelas dan saat ia kembali ke
rumah orangtuanya ia mendapatkan penolakan karena saat dulu menikah
sebenarnya orangtuanya tak setuju. Dan sejak saat itu orangtuanya sudah
menganggapnya membangkang dan tidak dianggap anak lagi.
Ia mengakhiri ceritanya dengan pertanyaan, “Pak … apakah Tuhan itu ada? Dan
apakah saya bisa menjadi orang kaya? Saya ingin menjadi orang kaya dan bisa
membantu lebih banyak orang lagi yang mengalami kesulitan hidup seperti
saya? Apakah ada mujizat yang bisa membalikkan keadaan saya?”
Saya hanya bisa katakan,” Ibu saya tak tahu persisnya harus berkata apa, satu
hal yang saya tahu hanyalah terus berserah pada Tuhan karena Tuhan Maha
Tahu dan sudah menyiapkan apapun yang diperlukan untuk bisa sukses. Ubah
cara pikir Ibu dan lakukan tindakan terbaik yang bisa dilakukan. Bagaimana
caranya melakukan itu akan saya bahas di kelas dan ikuti saja instruksi yang
akan saya bagikan”.
Selama 2 hari penuh sang ibu tersebut mengikuti kelas dan melaksanakan satu
demi satu teknik-teknik yang saya bagikan untuk mengubah caranya berpikir
menghadapi masalah, melepaskan beban-beban emosi yang mengganjal
karena perlakuan suaminya, kata-kata pedas orangtuanya, penolakan
orangtuanya, memaafkan orang-orang yang menurutnya pernah menyakiti
hatinya dan berserah pada Tuhan.
Di akhir sesi kelas tersebut sang Ibu mengatakan bahwa ia merasakan kelegaan
yang luar biasa dan siap untuk menjalani kehidupannya dengan cara pandang
Singkat cerita saya tak mendapatkan kabar apapun lagi dari Ibu tersebut
namun selang tiga bulan kemudian ia menyapa saya melalui chatting dan
mengabarkan bahwa keajaiban datang bertubi-tubi dan separuh hutangnya
telah berhasil dibayarkan. Ia begitu semangat menjalankan hidupnya yang
penuh dengan hal-hal positif.
Selang enam bulan kemudian ia memberi kabar saya lagi bahwa hutangnya
lunas dan ia sekarang memiliki sebuah pabrik kecil yang ia kelola!!!
Awalnya saya hanyalah seorang yang tidak punya keinginan, impian dan
tujuan hidup. Saya merasa selalu berkecukupan. Kehidupan seolah-olah selalu
berpihak pada saya karena apa yang saya inginkan tercukupi.
Tapi ternyata tanpa saya sadari Hidup tidak selalu menyajikan kebahagian.
Awalnya 2007 ketika saya harus kehilangan seseorang yang sangat berarti
dalam hidup saya, suami yang sangat luar biasa meninggalkan saya
selamanya. Saat itu saya seperti kehilangan pegangan dan itu terjadi disaat
saya berniat untuk berhenti dari pekerjaan dan mendengarkan rencana indah
yang suami saya rancang, masa depan sepertinya akan begitu terlihat cerah
dan menyenangkan. Tapi kenyataan tidaklah seperti yang saya harapkan.
Saat itu saya merasa sangat kebingungan dan kehilangan arah, merasa hidup
ini tak adil karena saat saya hendak merasakan kebahagian dengan rencana-
rencana yang dirancang suami saya , mengapa hidup harus mengambilnya dan
meninggalkan saya sendirian?
Bersyukur sekali kami memiliki seorang anak yang luar biasa, dia sangat
memberikan saya kekuatan. Saat itu usianya baru 1 tahun 6 bulan. Saat itu
saya memiliki banyak ketakutan. Bisakah saya menjalani kehidupan ini?
Bisakah saya membesarkaan anak kami?
Mulai saat itu saya mulai kembali menata diri dari segala pertanyaan yang
muncul, kembali berusaha untuk merasa percaya diri, membaca buku-buku
Setelah saya mengikuti salah satu seminar untuk membuat IMPIAN HIDUP dan
menjalani hidup sesuai passion pada 2010 saya memutuskan mengundurkan
diri dari pekerjaan saya yang pada saat itu menjabat sebagai Manager disalah
satu perusahaan asuransi dan full time kembali kelingkungan pekerjaan yang
menjadi passion saya yaitu dokter kecantikan dan akupunturis yang selama ini
saya jalani sebagai aktualisasi diri saja alias sebagai hobi .
Dengan dukungan orangtua dan keluarga saya mencoba menjalani hidup
dengan penghasilan ditahun itu sekitar dua juta rupiah. Jumlah yang saya pikir
sangat sulit untuk bisa memenuhi kebutuhan, pada tepatnya keinginan-
keinginan. Dengan KEYAKINAN tinggi saya mencoba menjalani. Saat itu saya
diajarkan diseminar dan buku-buku untuk berani bermimpi besar. Luar biasa
sich tapi kenyataannya 5 Bulan setalah saya mengundurkan diri papa saya
tercinta dipanggil Tuhan. Hmmmmm luar biasa bukan? Setelah Tuhan
memanggil suami saya sekarang papa saya yang dipanggilNya. Tapi saya
tetap berjuang dan berpikiran positif. Saya terus bermimpi tapi rasanya mimpi
yang penuh dengan perjuangan. Hidup penuh dengan hutang dan cicilan.
Saya mengikuti bisnis jaringan, disitu saya diajarkan untuk bermimpi besar.
Selalu merasa semangat terbakar berani untuk Setting Goal. Tapi akhirnya
saya tidak bisa mengapainya sesuai dengan rencana saya. Sampai saya
sempat berpikir, “apakah memang saya tidak mampu yaa? Apakah saya layak
mendapatkan impian saya? Salah dimana ya?”
Dan tantangan satu lagi datang setelah kejadian papa meninggal, kesehatan
mama makin memburuk dengan adanya alzheimer yang dideritanya. Itu
semakin membuat saya mengambil kesimpulan, “Saya tidak layak Bahagia”.
Walau mungkin saya sangat pintar menutupi diri agar terlihat selalu positif
dan ceria.
Dan ternyata segala pencarian saya sepertinya memang harus dilewati seperti
Banyak penyadaran yang saya dapatkan dari kelas tersebut. Di hari pertama
saya menyadari bahwa dalam hidup ini yang menjadi kunci dalam hidup ini
adalah diri saya sendiri dan bukan orang lain. Awalnya saya merasa sebagai
korban. Seperti halnya kondisi mama, saya merasa saya tidak bisa bahagia
karena saya tidak bisa membahagiakan mama saya benci keadaan mama
yang seperti ini.
Tapi saat saya mengikuti LCT saya diajarkan bahwa saya bahkan bisa
mengubah dunia dengan mengubah diri saya. Saat itu saya berpikir mana
mungkin? Tapi saya memutuskan untuk mengosongkan gelas saya dan
mengikuti kelas dengan total sepenuh hati. Saya mengijinkan diri saya untuk
berubah.
Ternyata benar sekali saat saya memutuskan untuk mengubah diri saya
dengan tidak bersusah-susah memikirkan banyak rencana buat mengubah
orang lain dan situasi maka saya mendapatkan banyak keajaiban.
Saya menjalani apa yang diajarkan di kelas pada hari-hari berikutnya. Sehari …
dua hari … tiga hari … dan saya menjalankan terus apa yang telah saya
pelajari. Setelah saya berubah seperti itu diluar dugaan mama mulai bisa
merespon saya, bahkan dia terlihat lebih ceria. Mama bisa menjawab
pertanyaan saya dengan baik dimana sebelumnya biasanya kalau ditanya dia
hanya diam dan memejamkan mata. Mama mulai bisa mengespesikan diri
kadang tertawa dan menangis bila ada cerita yang sedih. Buat saya itu suatu
kemajuan luar biasa!!!
Di aspek finansial ternyata saya banyak memiliki banyak mental blok terhadap
kesuksesan keuangan. Di kelas LCT saya menemukan keyakinan bawah sadar
yang selama ini mendorong saya melakukan kebiasaan buruk. Keyakinan itu
adalah bahwa makin kaya seseorang maka ia akan makin banyak hutang … oh
Keyakinan lain yang merusak adalah saya merasa bahwa uang akan membuat
saya semakin serakah dan jauh dari gambaran yang pribadi ideal yang saya
inginkan. Inilah mengapa saya tak bisa menghasilkan banyak uang walau
sudah bekerja lebih keras. Padahal saya membutuhkan uang itu untuk
membayar hutang-hutang saya.
Di sisi lain seperti yang saya ceritakan sebelumnnya saya sempat merasa tidak
mampu menggapai goal saya, di kelas LCT saya baru tahu ada aspek dasar
yang belum terpenuhi. Saya diajarkan bagaimana mengapai goal dengan
mudah. Ternyata saya harus membuat diri saya layak, seimbang dalam
pemikiran dan pengaturan keuangan serta waktu, dan perlu sekali membuat
sebanyak mungkin “pengalaman sukses”.
Saya jadi lebih mengerti bagaimana cara kerja “Law of attraction”, iklas yang
sebenarnya. Dimana ketika saya membuat goal, buat diri merasa layak, miliki
keyakinan bulat (yakin tanpa keraguan sedikitpun, tanpa pertanyaan), lakukan
yang terbaik, jangan berharap akan hasilnya harus seperti apa maka semesta
akan sangat mendukung untuk mendapatkan apapun yang kita inginkan.
Thanks God dalam waktu 6 bulan kemudian pendapatan saya menjadi dua kali
lipat lebih besar dari yang biasa saya dapatkan. Woww … sesuatu yang
dulunya saya upayakan mati-matian tapi tak pernah bisa kali ini bahkan
dengan mudahnya saya mendapatkannya. Ternyata selama ini saya salah
berpikir. Tuhan dan alam semesta selalu baik namun saya memperburuk
situasi diri saya sendiri dengan cara berpikir yang salah.
Hidup saya berubah. Situasi emosional saya lebih terkendali. Saya lebih ceria
dan optimis menghadapi hidup. Kualitas komunikasi dengan mama menjadi
jauh lebih menyenangkan dan masih banyak lagi dukungan semesta untuk
mencapai impian-impian saya. Do the Best Let’s God do the Rest.
Sebuah kisah yang mencengangkan. Eitttt ……. tapi tunggu dulu. Semua itu tak
terjadi dalam semalam atau seminggu. Dan itu membutuhkan upaya lho! Apa
yang saya ceritakan di atas itu membutuhkan pengkondisian dan
membutuhkan tindakan. Jika Anda berharap hanya dengan sehari atau dua
hari lalu besoknya hidup Anda berubah maka lupakan saja dan jangan baca lagi
langkah-langkah praktis di bab berikutnya.
Jika Anda memiliki masalah-masalah dalam hidup Anda dan jika Anda memiliki
kebiasaan-kebiasaan buruk seperti kebiasaan berpikir negatif, suka menunda-
nunda, sulit mengendalikan emosi, sulit fokus pada saat melakukan sebuah
rencana, boros dalam keuangan dan berbagai perilaku buruk lainnya maka hal
pertama yang harus Anda lakukan untuk keluar dari semua hal di atas adalah :
MENIATKAN DIRI UNTUK BERUBAH, BERSEDIA BELAJAR dan MERENDAHKAN
HATI di hadapan Sang Pencipta.
Seringkali keras kepala dan arogansi karena merasa sudah tahu adalah hal yang
membuat seseorang sulit berubah walau belajar apapun juga. Akibatnya
adalah walau membaca banyak buku dan mengikuti berbagai kelas pelatihan
tetap saja tak membawa hasil yang diinginkan.
1. Self Mastery
Apakah Anda sudah tahu apa yang menghambat Anda NAMUN Anda tak
tahu harus bagaimana dengan hal tersebut?
Itulah mengapa Anda harus mampu menguasai diri Anda. Mengelola diri
Anda. Mengelola kemampuan fokus Anda.
Bagian paling penting dari Self Mastery ini adalah : Apa yang Anda
fokuskan akan menjadi kenyataan.
S E B A L I K N Y A …………
Jadi apa fokus Anda selama ini bisa dilihat dari apa yang Anda dapatkan
dan alami sampai hari ini.
Maka Anda akan menarik lebih banyak hal positif dalam kehidupan
Anda. Ingat tak ada yang bisa mengendalikan diri Anda kecuali diri Anda
sendiri!
Semua ini hanya tentang apa yang dominan Anda fokuskan dalam
kehidupan Anda.
2. Time Mastery
Kunci dari penguasaan waktu adalah memiliki prioritas yang jelas dalam
setiap aktifitas kehidupan Anda. Jika Anda menganggap semua hal
penting untuk dilakukan maka Anda akan selalu merasa kekurangan
waktu dan Anda akan menjadi kurang efektif.
Ada hal-hal yang bisa Anda tunda dan bahkan tak perlu dikerjakan sama
sekali.
Buatlah daftar aktifitas Anda dan hilangkan semua hal atau aktifitas yang
Anda tidak perlukan dan tidak membuat Anda lebih dekat pada impian
Anda.
3. Mind Mastery
Pikiran Anda adalah pelopor dari segala peristiwa yang Anda alami
dalam kehidupan Anda. Anda bisa saja berpikir untuk berbuat jahat pada
seseorang dan Anda akan menuai akibatnya berupa kehidupan yang
susah. Sebaliknya Anda juga bisa berpikir untuk berbuat baik dan
mengalami kebahagiaan.
Perlu Anda ketahui ada 2 jenis pikiran yang saya maksudkan disini.
Yang pertama adalah pikiran sadar yaitu pemikiran yang muncul karena
pilihan Anda berdasarkan konteks yang sedang Anda hadapi.
Yang kedua adalah pikiran refleks yaitu pemikiran yang Anda latih
(sengaja atau tidak sengaja) dan muncul tanpa Anda bisa kendalikan.
Contoh :
Jika Anda berpikir untuk mencapai sebuah target dan mengatakan pada
diri Anda bahwa Anda yakin bisa kemudian tiba-tiba muncul sebuah
suara hati secara refleks mengatakan, “Hmm … masa sih bisa? Kemarin
saja gagal! Dan apapun yang kamu mulai lihat akhirnya selalu gagal!!”
Artinya jika ia mengemukan ide atau berjualan sesuatu dan ditolak maka
pemikiran refleks yang muncul adalah ketakutan dan perasaan rendah
diri. Pemikiran refleks ini akan muncul tanpa bisa dikendalikan. Bisakah
Anda bayangkan bagaimana rasanya jika pemikiran refleks negatif
seperti itu muncul?
Anda seakan tidak berdaya dan menemui diri Anda kembali melakukan
kebiasaan lama yang merugikan.
4. Money Mastery
Apakah Anda pernah berpikir bahwa jika saja pendapatan Anda lebih
besar dari sekarang maka sebagian atau semua permasalahan keuangan
Anda akan beres?
Dan kenyataannya saat penghasilan Anda berlebih pun Anda juga tak
kunjung menyisihkan Rp 120.000 walaupun mampu?
Masalah keuangan terbesar sebenarnya bukan pada kemampuan
menghasilkan pendapatan yang besar. Tapi lebih kepada kemampuan
mengelola uang yang Anda hasilkan.
Jika Anda tak mampu mengelola dalam jumlah kecil maka hampir bisa
dipastikan Anda pun tak akan mampu mengelola uang dalam jumlah
besar. Saat memiliki uang dalam jumlah banyak justru godaan untuk
menghamburkannya menjadi lebih besar lagi !!!
Kendalikan diri Anda saat berhadapan dengan uang. Ingat Andalah yang
harusnya mengendalikan pengeluaran uang Anda bukan uang yang
mengendalikan pemikiran dan menebarkan ketakutan dalam perasaan
Anda.
Saat Anda tidak melekat dengan uang justru uang akan berbondong-
bondong mendatangi Anda. Saat Anda berfokus pada kelimpahan uang
(tak peduli kondisi keuangan Anda seperti apa saat ini) maka uang akan
semakin berbondong-bondong datang mengendap dalam saldo rekening
Ada banyak hal-hal detail yang bisa saya tunjukkan melalui praktek
langsung saat di kelas Life Core Transformation dan pasti akan
membukan dan menyadarkan pada tentang kemampuan Anda
menghasilkan lebih banyak uang dan menikmati manfaatnya yang begitu
banyak.
5. Communication Mastery
Tips penting dalam berkomunikasi yang saya bisa bagikan disini adalah :
“Jangan tanggapi apa yang dikatakan atau dilakukan seseorang TAPI
tanggapilah apa yang menjadi latar belakang ucapan atau perilaku
seseorang.”
Hal itu sebenarnya adalah upaya tanpa sadar untuk dapat memenuhi
kebutuhan emosi yang tidak didapatkannya. Berikut adalah sebuah
keputusan besar yang dilakukan oleh seorang pelatih yoga yang sudah
berpengalaman lebih dari 14 tahun namun merasa apa yang dimilikinya
bukanlah sesuatu yang pantas dibanggakan.
Berikut adalah apa yang dia rasakan dalam masa pergumulan dengan
dirinya sendiri sampai akhirnya bertemu dengan Life Core
Transformation Workshop :
“Selama ini saya selalu berpikir kalau saya tuh tak bisa apa-apa. Saya
tahu punya keahlian tapi tak bisa berbuat apa-apa dengan keahlian
tersebut. Karena saya merasa keahlian itu tak ada artinya kalau
dibandingkan dengan orang-orang yang juga punya keahlian sama di
sekitar saya.
Saya merasa tak punya nilai lebih yang bisa saya wujudkan untuk diri
saya atau untuk orang lain. Saya merasa punya “sesuatu” yang bisa
Keraguan selalu meliputi saya. Setiap kali melihat orang lain yang hebat
saya berpikir mengapa mereka bisa sementara saya tidak. Kebimbangan
untuk mengambil keputusan apapun sering saya rasakan.
Suatu hari teman saya bercerita tentang LCT dan dengan modal pengen
tahu saja saya memutuskan untuk mengikuti kelas tersebut. Selama dua
hari mengikuti kelas itu ternyata pikiran saya tercerahkan. Banyak sekali
ilmu tentang siapa saya yang saya dapatkan. Saya jadi tahu bagaimana
mengubah pola pikir saya yang salah dan merugikan. Saya reborn
setelah LCT.
Sekarang saatnya Anda melangkah lebih jauh lagi untuk membuat hidup
Anda benar-benar bertransformasi.
www.ariesandi.com/ctw
Gunakan kode berikut di LEMBAR KONFIRMASI
PROMO100 untuk dapatkan potongan Rp 100.000 bagi pendaftar kelas
Regular
PROMO200 untuk dapatkan potongan Rp 200.000 bagi pendaftar kelas
VIP, VVIP
Follow @AriesandiCHt
Follow @ariesandi_setyono
www.facebook.com/ariesandiCHt
www.ariesandi.com