Anda di halaman 1dari 50

EVIDENCE BASED

PERSALINAN
Yulia Herawati, S.SiT, M.KM
Dalam panduan terbaru,
bukti sekarang menunjukkan
bahwa perawatan yang
dipimpin bidan lebih aman
daripada perawatan di
rumah sakit untuk wanita
yang hamil dan berisiko
rendah.
COCHRANE REVIEW MIDWIFE-LED MODELS 
EVIDENCE BASED ..
Model Asuhan “Midwifery Led Care” mengartikan bahwa :
 Kehamilan dan kelahiran adalah peristiwa kehidupan yang normal dan berpusat
wanita, mencakup:
 Asuhan berkesinambungan;
 Pemantauan fisik, psikologis, spiritual dan sosial kesejahteraan perempuan dan
keluarga di seluruh siklus kesehatan reproduksi perempuan;
 Menyediakan pendidikan kesehatan individual, konseling dan antenatal care;
 Pendampingan terus menerus selama persalinan,
 Kelahiran dan masa postpartum,
 Dukungan terus-menerus selama periode postnatal;
 Meminimalkan intervensi teknologi;
 Mengidentifikasi dan merujuk wanita yang memerlukan perhatian khusus obstetri
atau lainnya.
3
DEFINISI MIDWIFE-LED CARE
Bidan  seorang pemimpin profesional yang menyediakan asuhan
berkelanjutan mulai dari perencanaan, pengorganisasian dan pemberian
asuhan yang diberikan kepada perempuan mulai dari kunjungan awal hingga
masa nifas
Menyediakan konsultasi oleh staf medis lain (obgyn atau nakes lain) pada
beberapa kasus asuhan antenatal, intranatal dan postnatal  kolaborasi
atau rujukan
Bidan merupakan pemimpin profesional yang bertanggung jawab untuk
menilai kebutuhan perempuan, merencanakan asuhan, merujuk kepada tenaga
profesional lain yang tersedia.
Model Midwife led care bertujuan untuk menyediakan pelayanan tidak hanya
di masyarakat atau rumah sakit, pada perempuan sehat tanpa komplikasi
atau kehamilan dengan risiko rendah

4
ASUHAN YANG DIPIMPIN
OLEH BIDAN (MIDWIFE LED
CARE)
 Tempat persalinan tanpa obat-obatan
 Persalinan normal adalah tugas utama bidan  RS : tugas utama bidan
untuk persalinan normal
 Lebih banyak mempromosikan persalinan normal
 Ruang kebidanan di RS (kamar bersalin, poli kebidanan, ruang nifas) diatur
dan dikelola oleh Bidan
MENJAGA PERSALINAN TETAP
NORMAL
Menciptakan lingkungan seperti di rumah,
peralatan RS tidak nampak, membuat kamar
bersalin seperti di rumah
Menciptakan sikap positif tanpa intervensi
medikal
Pilihan tempat persalinan dan penolong
termasuk rumah, RB atau RSB
Perempuan punya kesempatan untuk mengenal
bidan yang akan menolongnya dan membina
hubungan saling percaya
Mendidik dan melatih bidan dan dokter untuk
memperbaiki pengetahuan dan kepercayaan diri
tentang persalinan normal
Memberikan akses pendidikan keluarga dan
persiapan persalinan
INDIKATOR
PELAYANAN KEBIDANAN
BERKUALITAS ???...
Pertolongan persalinan di rumah atau sarana
kesehatan
Membentuk kelas persalinan fisiologis
Menyediakan fasilitas pelayanan 1 ibu dan 1 bidan
dalam persalinan
Menyediakan pelayanan non farmakologikal
CONTINUITY OF CARE
Fokus pelayanan bidan adalah memberi
informasi, pendidikan dan dukungan terlebih
pada primigravida
Meningkatkan persalinan normal
Bidan sangat berperan dalam persalinan
dan kelahiran normal
Bidan sebagai seorang profesional yang bertanggung
jawab bekerja dalam kemitraan dengan perempuan untuk
memberikan dukungan yang diperlukan, asuhan dan
nasihat selama kehamilan, persalinan dan masa nifas, serta
bertanggung jawab untuk memimpin persalinan dan
menyediakan asuhan untuk bayi baru lahir dan bayi. Asuhan
ini termasuk tindakan pencegahan, promosi persalinan
normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, akses
pelayanan medis atau rujukan kebidanan dan pelayanan
kegawatdaruratan.
Memfasilitasi persalinan sesuai dengan konsep
kebidanan  persalinan bukan penyakit dan
prosedur medik.
Hamil dan melahirkan adalah suatu peristiwa
normal bagi hampir semua perempuan.
Asuhan persalinan fisiologis yang berkualitas
Hamil dan melahirkan bukan penyakit oleh
sebab itu jangan disamakan seperti prosedur
medik.
INTERVENSI

Bahayanya lebih
banyak
daripada manfaat
Banyak tindakan digunakan terhadap kasus
risiko rendah tidak efektif atau tidak diperlukan
Banyak perempuan tidak menyadari beberapa
prosedur, pengobatan, test dan tindakan pada
perempuan berisiko rendah tidak efektif atau
tidak bermanfaat.
NORMAL BIRTH IS DIFFERENT FOR DIFFERENT
PEOPLE & PROFESSIONALS
OUR PERCEPTION OF BIRTH IS
IMPORTANT:
TO KEEP BIRTH NORMAL:
Ciptakan homely atmosphere, demedicalise lingkungan -
sembunyikan barang-barang - jadikan tempat itu nyaman
Buat sikap positif terhadap intervensi rendah/medikalisasi
Pilihan tempat lahir dan Penolong termasuk rumah, RS
Wanita memiliki kesempatan untuk mengenal bidan mereka dan
mempercayai dia
Pendidikan dan pelatihan untuk bidan / perempuan dan dokter
untuk meningkatkan pemahaman dan kepercayaan akan
kelahiran normal
Akses ke pendidikan orang tua dan persiapan untuk kelahiran
WHAT DO I DO AS A MIDWIFE…???
 Mendukung bidan dan dokter pada area intrapartum, merencanakan
lebih banyak kenormalan yang dilakukan untuk setiap proses
persalinan
 Mencegah intervensi yang tidak perlu
 Memberikan prioritas untuk mobilisasi dan perilaku persalinan normal
 Mendidik bidan dan dokter, membawa kenormalan pada semua aspek
asuhan, mengajar di universitas
 Bekerja mendampingi dokter obgyn senior (konsultan) untuk
memperbaiki jumlah persalinan normal termasuk merevisi kebijakan
 Mendorong persalinan normal pada semua setting pelayanan
 Melakukan Audit & penelitian [milik sendiri dan orang lain] lalu
didiseminasikan kepada semua orang
WHAT CHANGED? THE POLITICAL,
FINANCIAL & MEDICAL REVOLUTION
 Kebidanan modern: perilaku kita & reaksi kita terhadap rasa sakit /
tidak nyaman - beberapa wanita didorong untuk menerima
penghilang rasa sakit untuk menghibur orang-orang di sekitar wanita -
termasuk bidan!
 Meningkatnya tingkat epidural - meningkatnya tingkat SC -
peningkatan imobilisasi selama persalinan - intervensi yang tidak perlu
selama persalinan
 Wanita: memiliki bayi yang lebih berat, lebih gemuk, bekerja lebih
lama, mengontrol kesuburan mereka Perempuan mampu mengatur
kebutuhan diri dan reproduksi mereka sendiri
 Mengubah peran muda menjadi Keibuan
BIRTH PLACE STUDY RESULTS: OUTCOME
Intervensi menurun di area asuhan yang dipimpin bidan
Tidak ada perbedaan hasil untuk primi atau multi pada
tempat persalinan yang berbeda
Perempuan di Unit Kebidanan lebih sering mengalami
persalinan normal
Primigravida di rumah akan lebih ringan mengatasi nyeri
Biaya lebih murah karena tidak ada intervensi
STANDARDS FOR MIDWIFERY PRACTICE
TO PROMOTE NORMAL BIRTH
Tersedia bidan yang akan dikontak
Pilihan kelahiran untuk semua PEREMPUAN
Perempuan seharusnya dilayani oleh orang yang mereka kenal
Disertai kebijakan untuk asuhan persalinan
Perencanaan persalinan yang terperinci
Asuhan berkelanjutan oleh bidan yang dikenal
Tata kelola yang sama - standar klinis yang sama di semua
tempat
Sistem rujukan yang mudah diakses
DESAIN LAYANAN UNTUK TEMPAT PERSALINAN
DENGAN PENDEKATAN SOSIAL
 Membentuk Tim/Kelompok bidan
 Kelompok bidan yang memiliki otonomi penuh dan bertanggung jawab atas
sekelompok wanita hamil
 Bekerja berkesinambungan di komunitas dan membangun kerjasama dengan
masyarakat
 Pelayanan yang dilakukan oleh tim untuk seluruh asuhan dan asuhan
berkelanjutan bagi perempuan termasuk persalinan dilakukan oleh bidan
yang dikenal
 Perencanaan kelahiran yang realistis, mengelola keinginan ibu dengan lebih
jelas dan rencana jika terjadi kegawatdaruratan
A FEW FACTS
Pemantauan dengan EKG bagi persalinan
normal akan meningkatkan kasus SC
Pemberian anastesi epidural akan
meningkatkan SC
Rutin episiotomi tidak memberikan keuntungan
bagi ibu dan bayi
Memecahkan ketuban sebelum waktunya akan
meningkatkan rasa sakit dan meningkatkan
lama persalinan
PRAKTIK BERIKUT AMAN DAN BERMANFAAT :
Rencanakan asuhan sesuai dengan keinginan perempuan
Informasikan keuntungan dan risiko melahirkan di tiap tiap sarana pelayanan
kebidanan dan menghargai pilihan perempuan.
Pengkajian risiko setiap perempuan selama hamil dan persalinan
PRAKTIK BERIKUT AMAN DAN BERMANFAAT :

 Memberikan jaminan pada setiap perempuan mendapat asuhan dan


dukungan yang berkualitas dalam persalinan dari seorang bidan.
Praktik berikut aman dan bermanfaat :
 Memberikan perempuan cukup makan dan minum, cukup cairan dalam
persalinan.
 Monitoring djj secara manual
 Menerapkan metode tanpa obat seperti massage dan Teknik relaksasi
 Menganjurkan perempuan jalan-jalan
 IMD sesering mungkin
 Bantu ibu untuk memulai breastfeeding sesegera mungkin setelah kelahiran.
PEREMPUAN DENGAN DUKUNGAN PERSALINAN
Ibu yang didampingi selama persalinan akan sedikit memiliki kesempatan untuk
mengalami komplikasi persalinan dan sedikit kemungkinan mengalami depresi post
partum (Health Science Journal)
1. Sederhana
2. Efektif
3. Murah
4. Risiko rendah
5. Kemajuan persalinan bertambah baik
6. Hasil persalinan bertambah baik
METODE DUKUNGAN PERSALINAN
1. Massage
2. Hydrotherapy
3. Hypnotherapy
4. Merubah posisi kala 1 (tidur miring, jalan-jalan, duduk santai, mandi dengan
shower)
5. Merubah posisi kala 2 (free style delivery)
6. Aromatherapy
7. Menjaga privacy pasien selama proses persalinan, ruangan bersalin yang hommy
membuat pasien makin merasa nyaman (tidak terlalu terang, peralatan aneh tidak
banyak dan didampingi keluarga)
CURRENTLY ONLY 55% OF WOMEN IN LONDON
HAVE A BIRTH ATTENDED EXCLUSIVELY BY A
MIDWIFE – DR DON’T DO NATURAL, NORMAL
BIRTH [THEY AREN’T TRAINED THAT WAY &
DON’T HAVE TIME]
FINALLY ......WHY MIDWIFERY CARE MATTERS TO WOMEN

“This has been a


dream birth that made
this day one of the
most beautiful days of
my life.”
Natalie after her water birth at
the Bloomsbury Birth Centre
London
Menggunakan model partnesrhip dgn filosofi sbb :
1. Kehamilan & persalinan adalah proses kehidupan yg
normal
2. Tugas kebidanan secara profesional adalah
mendampingi ibu (hamil, lahir & pasca salin)
3. Kebidanan dgn pelayanan kpd perempuan scr
berkesinambungan
4. Kebidanan berpusat pd perempuan
WATCHING THIS VIDEO ..

30
SUMMARY
Perempuan yang menerima model Midwifery led care yang dilakukan bidan :

-8 kali lebih mungkin untuk didampingi saat lahir oleh bidan yang dikenal,

- 21% lebih kecil kemungkinannya untuk kehilangan bayi mereka sebelum 24 minggu,

-19% lebih kecil kemungkinannya untuk diberikan anastesi lokal

-14% lebih sedikit cenderung mengalami kelahiran dengan tindakan

-18% lebih kecil kemungkinan untuk episiotomi,

-lebih mungkin untuk kelahiran spontan pervaginam

-Segera memulai menyusui bayinya

-Merasa memegang kendali saat melahirkan.


PERKEMBANGAN ASUHAN
KOMPLEMENTER KEBIDANAN DI
INDONESIA.
PARADIGMA BARU
UNDANG-UNDANG RI No.36/2009
(HAK INISIATIF DPRRI)
tentang KESEHATAN, mendorong Reformasi dan Reorganisasi
Kemenkes RI
PASAL 48 Ayat 1
UPAYA KESEHATAN
TERDIRI DARI 17 JENIS PELAYANAN

(2) Pelayanan KESEHATAN TRADISIONAL

di Puskesmas (utamanya Promotif dan Preventif)


di Rumah Sakit (utamanya Kuratif dan Rehabilitatif)

21/10/2019 33
KOMITMEN INTERNASIONAL
DALAM PENGEMBANGAN YANKESTRAD

1. Penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas (2009)


2. “Integration of Traditional Medicine into the National
Health Care Systems ”. (2010)
3. Penggunaan Obat Tradisional berbasis bukti di
Fasyankes (2011)
4. Dikeluarkannya WHO Traditional Medicine Strategy
2014 - 2023
17 UPAYA KESEHATAN
(PS 48 AYAT 1 UU 36/2009 TTG KESEHATAN)
1. PELAYANAN KESEHATAN
2. PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
3. PENINGKATAN KESEHATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT
4. PENYEMBUHAN PENYAKIT DAN PEMULIHAN KESEHATAN
5. KESEHATAN REPRODUKSI
6. KELUARGA BERENCANA
7. KESEHATAN SEKOLAH
8. KESEHATAN OLAHRAGA
9. PELAYANAN KESEHATAN PADA BENCANA
10. PELAYANAN DARAH
11. KESEHATAN GIGI DAN MULUT
12. PENANGGULANGAN GANGGUAN PENGLIHATAN DAN GANGGUAN PENDENGARAN
13. KESEHATAN MATRA
14. PENGAMANAN DAN PENGGUNAAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN
15. PENGAMATAN MAKANAN DAN MINUMAN
16. PENGAMANAN ZAT ADIKTIF, DAN/ATAU
17. BEDAH MAYAT
35
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
 Permenkes No. 61 Tahun 2016 PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL EMPIRIS (bukti empiris, biocultural)

 Permenkes No. 37 Tahun 2017 PELAYANAN KESEHATAN


TRADISIONAL INTEGRASI (biocultural, biomedis, evidence
based)
 Permenkes No. 15 Tahun 2018 PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL KOMPLEMENTER (Yanmedik/konvensional +Yankestrad
Komplementer)
THE HOLISTIC MEDICINE
“ Harmony in balance ”
“ Treat the whole person ”
Penelitian : prosentase problem
ketika tubuh individu sakit
 Body 30%
 Mind 60 %
 Spirit 10 %

Holistic Care  Harmony in balance


Penyakit disebabkan oleh ketidakseimbangan pikiran, tubuh, atau
jiwa. (Chiappelli, Prolo & Cajulis, 2005)
PELAYANAN KESEHATAN
(WHO)

MODERN MEDICINE TRADITIONAL


MEDICINE
Disebut juga : Disebut juga :
Allophatic Komplementer
Konvensional Alternatif
Non Konvensional
Biomedicine
Oriental Medicine
Scientific medicine Holistik
Western medicine Alamiah
Natural 39
Berdasarkan cara pengobatannya

Pelayanan Kesehatan
Tradisional

KETERAMPILAN
Manual
RAMUAN  PIJAT (URUT,
• JAMU REFLEKSI,
• GURAH AKUPRESUR, DSB)
• HOMOEOPATHY  AKUPUNKTUR
• AROMATERAPI  CHIROPRAKSI
• TERAPI HIDRO  BEKAM
• SENGAT LEBAH Olah Pikir
• TERAPI PRODUK  HIPNOTERAPI
LEBAH MADU  SUPRANATURAL
 TENAGA DALAM.
Energi
• REIKI
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
(UU NO.36 TAHUN 2009)

Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah


pengobatan dan/atau perawatan dengan cara
dan obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris
yang dapat dipertanggungjawabkan dan
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku
di masyarakat.
PENGEMBANGAN PELAYANAN
KESEHATAN TRADISIONAL

Kecenderungan “back to nature” 


percaya, biaya murah, penyakit belum
parah, putus asa
Pengobatan tradisional dimanfaatkan turun
temurun berabad-abad
Paradigma sehat (preventif dan promotif)
 permintaan masyarakat, terapi pilihan,
obat tradisional lebih aman

42
PERAN YANKESTRAD PADA Intervensi
kesehatan & gizi:
SIKLUS HIDUP IMD & ASI Eksklusif, pijat bayi.
Yankestrad untuk IH & Ibu Menyusui:
ramuan tambah darah,
akupuntur atau acupresure
mengurangi rasa nyeri saat melahirkan.
Akupresur & Ramuan utk
melancarkan ASI, perawatan Ibu nifas.
Pijat Balita
1. membantu tumbuh kembang,
2. mengurangi keluhan penyakit
ringan (batuk,pilek, epistaksis , daire)
Ramuan : meningkatkan nafsu makan,
cegah kecacingan

Mencegah timbulnya
gangguan penyakit yg
beresiko dg ramuan , akupuntur
& akupresur (kegemukan,
Hipertensi, DM dll)

Pengembangan dan pemanfaatan TOGA di Sekolah.


Pemasyarakatan minum jamu pada remaja
untuk pencegahan anemia
dan penyakit degeneratif.
SUMMARY
1. UU No.36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
Kewenangan asalnya dari kompetensi, kompetensi asalnya dari
pendidikan.
2. UU No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan
Upaya kesehatan itu ada 2 yaitu Perseorangan dan Kesehatan
Masyarakat
3. Tempat praktik mandiri disebut Fasilitas Pelayanan Kesehatan
4. Pelayanan Kesehatan Tradisional ada 3 :
Empiris : Permenkes No. 61 tahun 2016
Integrasi : Permenkes No. 37 tahun 2017
Komplementer : Permenkes No. 15 tahun 2018
5. Komplementer itu sama dengan istilah Holistic Care
6. Pendidikan Tenaga Kesehatan :
Vokasi : D3
Akademik : S1
Pendidikan profesi : S2
Doktor : S3
7. Komplementer belum dibiayai oleh JKN
8. POGI tidak merekomendasikan Lotus Birth, Water Birth dsb. Maksud
tidak merekomendasikan adalah tidak melarang akan tetapi tanggung
sendiri akibatnya.
10. SPA itu izinnya bukan dari Kemenkes tapi dari Dinas Pariwisata
11. Komplementer = Pelengkap (Layanan Tambahan)
12. Praktisi lebih suka istilah Complementary
WHO lebih suka menggunakan istilah ‘Tradisional’
13. New trend : Lotus Birth : Hak bayi paling esensi, bayi dan plasenta
menentukan kapan waktu untuk berpisah (MAK tidak dilakukan)
Trend Makan plasenta di luar negeri
14. Sikap IBI : Utamakan kesejahteraan anggota & pasien, aspek legal,
sertifikat, update pengetahuan-keterampilan
5. High touch, Low Tech
6. Semua hasil penelitian tidak boleh langsung dipraktikkan tetapi harus
dinilai komite etik profesi dan dinilai orang lain.
7. Evidence Based :
Woman Centered Care
Mendorong peningkatan mutu pelayanan / inovatif
Terbuka terhadap IPTEK
TULISKAN DALAM BENTUK NARASI
1. FONT ARIAL 11/12
2. TERDIRI DARI 120 KATA
3. DIKUMPULKAN VIA EMAIL HARI JUM’AT, 4/10/2019
PK.09.00 AM
Bagaimana Pandangan dan Sikap Profesi Bidan terhadap
Perkembangan Asuhan Komplementer Kebidanan di Indonesia??.....
herawati.yulia1007@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai