Anda di halaman 1dari 7

Teknologi Yang Terinspirasi dari Struktur

Jaringan Tumbuhan
Teknologi akan terus berkembang demi kemajuan dan kemudahan yang
diinginkan umat manusi. Pendorong utama kemajuan atau perkembangan teknologi
adalah keuntungan yang diperoleh dalam pemanfaatan teknologi itu sendiri atau
keuntungan materi bagi peneliti. Dan dengan alasan yang sangat simple yaitu
keingintahuan atau rasa penasaran, para peneliti akan terus mengembangkan
teknologi agar bisa bermanfaat bagi segala aspek kehidupan manusia.

Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan


tumbuhan
Seperti penjelasan di atas para peneliti atau penemu mendapatkan ide atau
konsep pengembangan teknologi dari rasa keingintahuan, namun alasan lain
penemu menemukan ide atau konsep biasanya dari permasalahan yang timbul dari
kehidupan manusia dimana permasalahan yang dipecahkan tersebut dapat
menghasilkan keuntungan secara materi. Banyak penemu atau peneliti yang
menemukan ide atau konsep yang mengadaptasi dari alam,tubuh manusia,
tumbuhan dan hewan sebagai dasar pemikiran. Alam, tubuh manusia, tumbuhan
dan hewan dengan struktur yang begitu teratur dan kompleks selalu bisa
menginspirasi para peneliti untuk meniru dan menerapkannya dalam perkembangan
teknologi.:
1. Paving (kon-blok) yang terinspirasi dari sel parenkim

Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan - sel


parenkim
Paving memiliki bentuk yang sama dengan parenkim. parenkim adalah sel yang
berperan dalam fotosintesis daun, mengandung kloroplas dan membentuk jaringan
klorenkim (pada mesofil daun, korteks batang, empulur). Bentuknya segi enam dan
memiliki ruang antarsel ini yang menjadi inspirasi utama dalam menentukan
pembuatan bentuk dan pemasangan paving. Paving digunakan untuk meratakan
jalan dan menyerap air hujan, teknologi ini termasuk teknologi yang terinspirasi dari
struktur jaringan tumbuhan.

2. Velcro atau Perekat terinspirasi dari duri tanaman

Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan -


velcro
Velcro terdiri dari dua komponen: terdiri dari dua lembar Velcro (satu lembar yang
bundar atau kotak dan satu lembar pengait) dijahit atau ditempelkan ke kain secara
berlawanan. Komponen pertama memiliki pengait, sementara yang lainnya memiliki
benang seperti lingkaran atau kotak. Ketika disatukan, benang bentuk lingkaran atau
kotak akan mengait pada pengait dan dua bagian tersebut menempel sementara.
Ketika dipisahkan, dengan cara ditarik atau memotong, Velcro akan menghasilkan
suara sobekan yang khas. Teknologi ini juga terinspirasi dari struktur jaringan
tumbuhan.
Velcro atau perekat merupakan sebuah teknologi yang terinspirasi dari cara duri
tanaman menempel pada bulu anjing. Velcro berfungsi untuk mengikat dua sisi kain,
pertama kali diciptakan pada tahun 1948 oleh Insinyur Listrik bernama George de
Mestral. Velcro ini dipatenkan oleh penemunya pada tahun 1955 dan dibuat secara
praktikal sampai diperkenalkan secara komersial pada akhir tahun 1950-an. Pada
tahun 1941, insinyur Swiss George de Mestral mengamati duri tersebut di bawah
mikroskop dan melihat adanya ratusan kait kecil yang bisa menempel pada rambut
atau pakaian. Dia mengembangkan bahan Velcro, dari kata Prancis “velours,” yang
berarti beludru, dan “crochet,” yang berarti kait.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Surya Abengoa terinspirasi dari struktur bunga


matahari

Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan - PLTA Abengoa


Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Abengoa diciptakan saat para peneliti MIT (
Massachusetts Institute of Technology ) terinspirasi dari salah satu struktur jaringan
bunga tumbuhan yaitu Bunga Matahari. Keteraturan kelopak bunga matahari
menginspirasi peneliti untuk mendesain Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang
dapat meminimalkan penggunaan lahan dan juga meningkatkan energi yang
dihasilkan oleh PLTS tersebut. Penelitian MIT ( Massachusetts Institute of
Technology ) mengenai PLTS ini diterbitkan dalam Jurnal Solar Energy, berfokus
pada penempatan cermin yang terpasang di tanah yang diarahkan ke menara pusat.
Sinar matahari yang dipantulkan oleh cermin tersebut terkonsentrasi pada menara
yang akan membuat air mendidih atau juga cairan lainnya untuk menghasilkan uap,
kemudian uap menjalankan turbin dan generator, dan menghasilkan energi listrik.

4. Pemurni udara Andrea terinspirasi dari tumbuhan

Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan - Pemurni


udara
Andrea Air Purifier adalah sebuah contoh teknologi yang terinspirasi dari tumbuhan
dan hasil kombinasi brilian antara manusia dengan tanaman yang dapat
mempercepat kemampuan alami alam untuk membersihkan udara yang kotor dalam
rangka untuk mendetoksifikasi suasana di dalam rumah. Alat yang luar biasa ini
mampu membersihkan udara di rumah Anda lebih baik dibandingkan dengan
tanaman biasa.
Cara kerjanya cukup simpel, udara kotor yang mengandung bakteri atau virus
akan masuk ke bagian atas kemudian tersaring ke bawah dan udara bersih akan
keluar melalui kipas. Anda bisa memilih tanaman yang sesuai dengan kesukaan
anda sehingga kelebihan Andrea Air Purifier tidak hanya sekedar sebagai penjernih
udara tetapi sekaligus bisa mempercantik interior ruangan.

5. Biophotovoltaic Moss Table

Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan -


biophotovoltaic
Biophotovoltaic Moss Table merupakan meja yang dapat membangkitkan listrik
melalui proses fotosintesis. Biophotovoltaic Moss Table adalah karya inovatif yang
menunjukkan potensi masa depan teknologi BioPhotoVoltaic (BPV). Inpirasi atau ide
pengembangan teknologi ini dari jaringan fotosintesis tumbuhan.

BPV moss table bekerja sebagai alat bio-elektrik yang mengubah energi kimia
dalam fotosintesis menjadi energi listrik menggunakan material biologi seperti algae,
cyanobacteria dan tumbuhan vascular. The moss table atau biophotovoltaic mampu
menghasilkan listrik yang cukup untuk mengisi alat-alat listrik kecil seperti jam digital.
Para peneliti memprekdisi masa depan konsep biophotovoltaic akan berkembang
lebih besar dan akan mampu mengisi tenaga listrik alat yang lebih besar seperti
lampu atau bahkan laptop

6. Charger tenaga surya Electree terinspirasi dari fotosintesa daun

Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan - charger tenaga


surya
Terinspirasi dari pohon bonsai yang karakteristik daunnya nampak
berkelompok, maka Electree mewakili bentuk tersebut dengan daun-daun sel surya
yang bisa menyerap panas matahari. Charger tenaga surya Electree ini terisnpirasi
dari bentuk tanaman hias yang populer yaitu bonsai. Charger tenaga surya Electree
dirancang oleh Vivien Muller dan terinspirasi dari jaringan tumbuhanTerdapat 27
buah daun sel surya dengan bahan amorphous-silicon berkualitas tinggi. Masing-
masing berbentuk persegi dengan lebar 3,7 inci atau sekitar 10 cm. Cabang-
cabangnya memuncak secara vertikal dengan sedikit lengkungan khas pohon
bonsai. Electree memiliki kapasitas penyimpanan energi hingga 14.000 mAh. Itu
artinya bisa mengisi penuh baterai iPhone 5 lebih dari sembilan kali tanpa harus
terpapar cahaya. Terdapat 2 buah port USB yang sudah barang tentu menjadi slot
yang universal bagi semua smartphone. Tak hanya itu, Electree juga dilengkapi
dengan wireless charging yang bisa digunakan untuk beberapa jenis smartphone
canggih.
7. Teater Esplanade yang terinspirasi dari bentuk buah durian

Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan - teater


esplanade
Teater Esplanade adalah bangunan yang terinspirasi dari tumbuhan atau
bentuk buah durian. Teater ini terletak di tepi sungai enam hektar lahan di sepanjang
tepi laut Marina Bay dekat dengan muara Singapore River. Tujuannya dibangun
untuk menjadi pusat pertunjukkan seni bagi bangsa pulau Singapura.Bangunan ini
dirancang oleh dua firma arsitektur yang bekerja sama yaitu DP Architect ( DPA )
dari Singapura dan berbasis London Michael Wilford & Partners ( mwp ). Desain
Arsitektur yang unik pada bangunan ini terlihat dari atap pada bangunan tersebut
yang menyerupai seperti buah durian. Beberapa orang Singapura merujuk ke
Esplanade sebagai ” The Big Durian ” atau juga ” Shell Durian ”. Esplanade berisi
ruang pertunjukan kelas dunia, ditambah dengan berbagai layanan pendukung
profesional dan fasilitas. Selain tempat pertunjukan, Esplanade juga tersedia tempat
pertemuan, ruang gaya hidup dan ruang seni layanan terkait lainnya.

8. Kota mengambang Lilypad Ecopolis terinsipirasi dari struktur daun teratai

Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan -


lilypad
Kota mengambang Lilypad ecopolis terinspirasi dari struktur jaringan daun
teratai dan didesign oleh Vincent Callebaut sebagai antisipasi untuk tahun 2100
yang digambarkkan bahwa akan banyak sekali jumlah para pengungsi dunia akibat
terjadinya pemanasan global. Dia mengemukakan bahwa prinsip Archimedes bahwa
cairnya es tidak akan merubah peningkatan permukaan air. Sama halnya dengan
mencairnya es di dalam air di gelas. Namun ada dua sumber air raksasa yang tidak
berada diatas air yang akan mencair dan langsung menuju ke laut yang
menyebabkan naiknya permukaan air laut. Hal ini berhubungan dengan gunung es
di Antartika dan Greenland disisi lain, serta benua es. Hal lain yang menyebabkan
naiknya permukaan laut tidak ada sangkut pautnya dengan mencairnya es, tetapi
dilatasi air yang terjadi akibat pengaruh suhu udara. Menurut ramalan GIEC
(Intergovernmental group on the evolution of the climate), kenaikan permukaan laut
akan mencapai 20 hingga 90 cm selama abad ke-21. Setiap kenaikan suhu 1°C
akan mengakibatkan air naik 1 meter. Kenaikan air ini akan mempengaruhi 0.05% di
Uruguay, 1% di Mesir, 6% di Belanda, 17.5% di Bangladesh dan lebih dari 80% di
daerah atoll Majuro di Marshall dan pulau-pulau Kiribati hingga pulau-pulau di
Maldives. Negara-negara seperti Vietnam, Mesir, Bangladesh, Guyana atau
Bahamas akan melihat tempat-tempat tinggal masyarakatnya kebanjiran dan
genangan Lumpur air asin dari laut. New York, Bombay, Calcutta, Hô Chi Minh City,
Shanghai, Miami, Lagos, Abidjan, Jakarta, Alexandria dan lebih dari 250 juta
pengungsi dari negara lain akibat perubahan suhu udara. Itulah sebabnya Lilypad,
sebagai prototipe kota yang dibuat mengapung diatas air dan dapat menampung
sebanyak 50.000 penduduk. Dan didalamnya dikembangkan kehidupan flora dan
fauna disekitar danau dengan air yang ditampung dari air hujan. Lilypad kota yang
akrab dengan lingkungan dapat mengapung dari dari Monaco di Eropa hingga ke
daerah bagian Atol Polenesia. Desain yang sangat modern dalam antisipasi
pengungsi akibat pemanasan global. Inspirasi dari daun lilypad Amazonia Victoria
Regia, dari keluarga Nympheas, tanaman air yang ditemukan oleh ahli tanaman
Jerman Thaddeaus Haenke. Lilypad kota lingkungan yang mengapung dengan zero
emisi udara melalui teknologi energi dari matahari (solar), angin, gelombang laut dan
biomass. Bahkan dapat memperoses gas CO2 di adalam atmosfer dan meresap ke
kulitnya (atap) yang terbuat dari titanium dioxide ,seperti proser fotosintesis pada
tumbuhan (daun).
Sumber : https://donnameylinda.wordpress.com/kelas-viii/struktur-dan-fungsi-jaringan-
tumbuhan-serta-pemanfaatannya-dalam-teknologi/materi-pembelajaran/pemanfaatan-
struktur-jaringan-tumbuhan-dalam-teknologi/

TUGAS IPA
Teknologi yang Terinspirasi dari
Struktur Jaringan Tumbuhan

DISUSUN OLEH :
1. Adriano L.B (02)
2. Agus Setiyawan (03)
3. Ahmad Adi S (04)
4. M. Danendra A.N (23)

KELAS : VIII D
SMP NEGERI 1 GRABAG
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai