Anda di halaman 1dari 3

Teknologi yang terinspirasi dari struktur tumbuhan.

1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya Abengoa

Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan yang pertama yaitu
pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS Abengoa. Yang mana teknologi ini
diciptakan oleh peneliti di MIT. PLTA ini diciptakan berasal dari inspirasi salah satu
tumbuhan bunga yaitu bunga matahari. Jika dilihat kalau pak bunga matahari
memiliki keteraturan inilah yang menjadi inspirasi peneliti untuk mendesain
pembangkit listrik tenaga surya. Sehingga, PLTS ini bisa meminimalkan penggunaan
lahan bahkan bisa meningkatkan energi yang dihasilkan oleh PLTS tersebut.

Penelitian pembuatan pembangkit listrik tenaga Surya Abengoa di MIT ini diterbitkan
dalam Jurnal Solar Energi. Yang mana penelitian ini lebih terfokus pada penempatan
cermin yang terpasang di tanah untuk diarahkan ke menara pusat. Cara kerja
teknologi ini berasal dari sinar matahari yang dipantulkan oleh cermin, sehingga
nantinya cahaya tersebut akan terkonsentrasi pada menara yang akan membuat air
mendidih. Selain itu, cairan lainnya juga akan menguap sehingga bisa menjalankan
turbin dan generator dan alhasil menghasilkan energi listrik.

2. Velcro
Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan yang selanjutnya yaitu
Velcro. yang mana teknologi ini terinspirasi dari duri tanaman yang menempel pada
bulu anjing. Perlu diketahui bahwa Velcro merupakan alat yang berfungsi untuk
mengikat dua sisi kain. Pada tahun 1948 Velcro pertama kali diciptakan oleh George
de Mestral yang merupakan insinyur listrik. Nah, pada tahun 1955 penelitian ini
dipatenkan dan pada tahun 1950 penemuan ini sudah mulai diperkenalkan secara
komersial.

Awal dari penemuan ini berasal pada tahun 1941, insinyur Swiss George de Mestral
yang melakukan pengamatan duri tanaman menggunakan mikroskop. Pada proses
penelitian tersebut iya menemukan ratusan kait kecil yang bisa menempel pada
rambut. Velcro berasal dari kata Pranala “velours” yang berarti beludru. Saat ini
banyak sekali penerapan Velcro, seperti halnya pada sepatu anak-anak dan juga
pakaian astronot.

3. Biophotovoltaic Moss Table


Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan
tumbuhan yaitu Biophotovoltaic Moss Table. Yang
mana penemuan ini digunakan sebagai meja agar bisa
membantu membangkitkan listrik melalui proses
fotosintesis. Penemuan ini termasuk karya inovatif
yang bisa menunjukkan potensi masa depan teknologi
BPV atau Bio Photovoltaic.

Kinerja teknologi ini berasal dari meja tersebut untuk menghasilkan listrik dari elektron.
Setelahnya ditangkap oleh serat konduktif dalam meja. dengan adanya teknologi ini bisa
merubah energi yang terbuang dalam proses fotosintesis.

4. Charger Tenaga Surya Electree+

Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan yang terakhir yaitu charger
tenaga Surya electron+. Yang mana ide teknologi ini berasal dari bentuk tanaman hias
yang populer yaitu tanaman bonsai. Vivien Muller merangsang charger tenaga Surya
electre. Yang mana teknologi ini memang berbentuk bonsai pohon. Charger tersebut
bisa mengirimkan daya listrik ke perangkat ponsel. Teknologi ini bisa menangkap cahaya
dari 27 panel Surya yang berukuran mini. Panel ini menghiasi cabang-cabangnya sebagai
sumber energi. Beberapa teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan
tersebut bisa menginspirasi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai