Anda di halaman 1dari 9

TEKNOLOGI YANG TERINSPIRASI DARI JARINGAN TUMBUHAN

1. Charger Tenaga Surya Electron+

Charger tenaga surya Electree+ merupakan teknologi yang dirancang oleh Vivien Muller
asal Amerika Serikat. Charger tersebut terinspirasi dari pohon bonsai karena berbentuk
seperti pohon bonsai yang mendapat daya ponsel dari cahaya. Electree+ menangkap
cahaya melalui 27 panel surya mini yang menghiasi cabang-cabangnya.

2. Panel surya (solar cell)

Panel surya merupakan alat yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik.
Ketika cahaya matahari menabrak permukaan panel surya menyebabkan elektron (partikel
penyusun atom yang bermuatan negatif) pada panel surya bergerak melalui suatu
konduktor dan menjadi arus listrik. Mekanisme kerja panel surya ini terinspirasi oleh
mekanisme fotosintesis yang terjadi pada daun tumbuhan. Pada proses fotosintesis juga
dibutuhkan cahaya dan zat hijau daun yang disebut klorofil

3. Sensor Cahaya
Beberapa lampu penerangan jalan ada yang dapat menyala sendiri ketika menjelang
malam dan mati sendiri saat menjelang pagi tanpa harus dinyalakan dan dimatikan secara
manual. Lampu penerangan jalan tersebut mampu menyala dan mati secara otomatis
karena dilengkapi dengan sensor cahaya yang disebut fotoresistor atau light-dependent
resistor (LDR) dan sakelar pengatur on dan off. Mekanisme pada lampu penerangan
tersebut juga terinspirasi oleh mekanisme yang terjadi pada kaktus. Tanaman kaktus hidup
di daerah gurun yang kering. Tumbuhan kaktus memiliki stomata yang unik. Stomata
kaktus akan membuka saat malam hari dan akan tertutup saat siang hari untuk mengurangi
penguapan air.

4. Lapisan pelindung dan pengilap

Lapisan pelindung dan pengkilap adalah suatu senyawa buatan yang bertujuan untuk
melindungi suatu barang atau makhluk agar tetap terjaga baik bentuk, warna atau sofatnya.
Lapisan ini biasanya digunakan untuk mempertahankan ketajaman warna atau benda dari
berbagai faktor yang dapat menyebabkan kerusakan. Misalnya pada semir sepatu, lapisan
pengilap pada mobil atau perabot rumah tangga, dan lain sebagainya.
Terinspirasi dari tanaman talas atau daun teratai. Kedua daun pada tanaman tersebut pasti
terlihat sangat bersih dan tahan air.

5. Alat Pemurnian / Penjernih Air

Alat penjernih air adalah alat yang digunakan untuk menjalankan proses menjernihkan air
dari berbagai partikel seperti lumpur dan pencemar-pencemar lainnya. Sekarang ini sudah
banyak alat-alat penyaring air bersih yang canggih. Tidak hanya di luar negeri, namun juga
di dalam negeri. Alat ini terinspirasi dari tanaman eceng gondok yang mana air yang
disekitar tanaman eceng gondok akan terlihat jernih karna akar-akar tanaman eceng
gondok mampu menyerap partikel-partikel yang terlarut dalam air sehingga air menjadi
bersih bahkan zat-zat berbahaya seperti racun pun dapat diserap oleh eceng gondok.

6. Gedung Esplanade

Gedung teater Esplanade di Singapura yang terinspirasi dari struktur kulit buah durian.
Lapisan terluar dari atap gedung tersebut berbentuk segitiga seperti duri pada durian.
Selain itu, atap tersebut dapat diatur untuk mengikuti pergerakan matahari, sehingga dapat
menjaga intensitas cahaya yang masuk dalam gedung.

7. Jaket Omius

Jaket Omius adalah sebuah jaket yang punya banyak “mata” yang secara otomatis dapat
membuka dan menutup sesuai dengan suhu tubuh si pengguna. Misalnya, badan kamu
merasa kedinginan, maka secara otomatis “stomata” di jaket ini akan menutup dan
menghangatkan kamu. Sebaliknya, kalau dia mendeteksi suhu tubuh kamu hangat, si
stomata di jaket ini akan membuka dan membuat badan kamu terasa adem. Adapun orang
yang berada di balik ini adalah Gustavo Cadena, CEO/CTO dari Omius. Terinspirasi dari
“sistem ventilasi” penguapan yang dilakukan stomata pada tumbuhan, dia membuat jaket
Omius.
8. Habitat 2020

Habitat 2020 adalah sebuah bangunan yang ada di Tiongkok. Habitat 2020 merupakan
penerapan biomimikri tumbuhan dalam arsitektur. Bangunan tersebut terinspirasi dari
daun yang mempunyai stomata. Bangunan dengan lapisan eksterior didesain menyerupai
kulit tumbuhan sungguhan. Namun, berbeda dengan lapisan dinding pada umumnya,
lapisan kulit ini sama seperti permukaan daun yang punya stomata.

9. Model Fondasi Cakar Ayam

Model Fondasi ini terinspirasi oleh perakaran pohon kelapa. Pohon kelapa memiliki
susunan perakaran serabut sehingga tidak menancap jauh ke dalam tanah. Meskipun
demikian, pohon kelapa tetap berdiri tegak waluapun diterpa oleh angin kencang. Hal ini
terjadi karena susunan akar serabut pohon kelapa membentuk ikatan yang sangat kuat
untuk mencengkeram tanah. Fenomena ini menginspirasi Prof. Dr. Ir. Sedijatmo dalam
merancang dan menyusun besi-besi sebagai kerangka fondasi bangunan yang selanjutnya
diberi nama fondasi cakar ayam karena bentuknya seperti susunan jari-jari kaki ayam.
Konstruksi ini terbukti sangat andal untuk fondasi bangunan, sekalipun di daerah yang
memiliki tanah kurang padat, seperti daerah rawah.
10. Air Mancur dan Sumur Bor

Air mancur dan sumur bor terinspirasi oleh Xilem (Pembuluh Kayu). Air dan mineral
tanah sampai ke daun tumbuhan melalui xylem. Xylem dapat dilewati air dan mineral
tanah karena xylem mempunyai daya kapilaritas, yaitu daya tarik menarik di dalam
pembuluh halus (kapiler). Kapilaritas pada tumbuhan memungkinkan akar dan batang
menyerap air naik melawan gaya gravitasi. Konsep kapilaritas inilah yang menginspirasi
pembuatan air mancur dan juga pembuatan sumur bor atau sumur artesis.

11. Biophotovoltaic Moss Table

Biophotovoltaic Moss Table merupakan meja yang dapat membangkitkan listrik melalui
proses fotosintesis. Meja ini terinspirasi dari proses fotosintesis yang terjadi pada
tumbuhan. Biophotovoltaics Moss Table adalah karya inovatif yang menunjukkan
potensi masa depan teknologi Bio Photo-Voltaic-(BPV).
Dengan meja ini listrik dihasilkan dari elektron lalu ditangkap oleh serat konduktif dalam
meja. Teknologi ini mampu mengubah energi yang terbuang dalam proses fotosintesis
menjadi daya yang dapat dimanfaatkan dengan praktis.
12. Pembangkit Listrik Tenaga Surya Abengoa

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Abengoa diciptakan saat para peneliti di MIT.
terinspirasi dari salah satu tumbuhan bunga yaitu Bunga Matahari. Keteraturan kelopak
bunga matahari menginspirasi peneliti untuk mendesain Pembangkit Listrik Tenaga Surya
yang dapat meminimalkan penggunaan lahan dan juga meningkatkan energi yang
dihasilkan oleh PLTS tersebut.

13. Velcro

merupakan sebuah teknologi yang terinspirasi dari cara duri tanaman menempel pada
bulu anjing. Velcro berfungsi untuk mengikat dua sisi kain, pertama kali diciptakan pada
tahun 1948 oleh Insinyur Listrik bernama George de Mestral. Velcro ini dipatenkan oleh
penemunya pada tahun 1955 dan dibuat secara praktikal sampai diperkenalkan secara
komersial pada akhir tahun 1950-an. Pada tahun 1941, insinyur Swiss George de Mestral
mengamati duri tersebut di bawah mikroskop dan melihat adanya ratusan kait kecil yang
bisa menempel pada rambut atau pakaian. Dia mengembangkan bahan Velcro, dari kata
Prancis “velours,” yang berarti beludru, dan “crochet,” yang berarti kait.
14. Pemurni udara Andrea (Andrea Air Purifier)

Pemurni udara Andrea (Andrea Air Purifier) adalah sebuah alat hasil kombinasi brilian
antara manusia dengan tanaman yang dapat mempercepat kemampuan alami alam untuk
membersihkan udara yang kotor dalam rangka untuk mendetoksifikasi suasana di dalam
rumah. Alat ini terinspirasi dari tanaman yang bias membersihkan udara. Alat yang luar
biasa ini mampu membersihkan udara di rumah Anda lebih baik dibandingkan dengan
tanaman biasa.

15. Lapisan Anti Air

Lapisan anti air merupakan lapisan yang tidak basah apabila terkena air. Lapisan anti air
terinspirasi dari bunga teratai yang hidup di air yang kotor dan berlumpur. Meski hidup
dilingkungan yang kotor, daun teratai tetap sangat bersih hal ini dikarenakan struktur
daun teratai.
16. Filter Air Asin (Membran Biometik)

Alat ini terinspirasi dari pohon bakau, meski hidup dipesisir pantai yang airnya asin dan
berlumpur., namun bukan berarti pohon bakau mengonsumsi air asin. Bakau menyerap air
laut dan menyaringnya dengan sangat, sehingga garam laut tidak dapat masuk ke
tubuhnya.

17. Smartflower

Smartflower adalah panel surya yang didasarkan oleh konsep bunga matahari yang selalu
mengikuti arah cahaya matahari. SmartFlower dirancang untuk memberikan daya listrik
untuk rumah maupun kantor secara mudah karena mengusung sistem plug–and–play.
18. Paving (kon-blok)

yang terinspirasi dari sel parenkim. Paving memiliki bentuk yang sama dengan parenkim.
parenkim adalah sel yang berperan

Anda mungkin juga menyukai