Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AMIRAH FILZAH HABIBI

KELAS : VII A
TUGAS : PKn

BALIMAU KASAI TRADISI ORANG KAMPAR MENYAMBUT PUASA

Di sejumlah daerah di Sumatra Barat menggelar tradisi balimau dalam menyambut puasa. Tradisi
yang sama juga ada di Pelalawan, Riau. Tradisi balimau juga dilestarikan orang Kampar, Riau dengan
nama balimau kasai.

Balimau kasai adalah sebuah upacara tradisi tradisional yang istimewa bagi masyarakat Kampar
di provinsi Riau untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Acara ini biasanya dilaksanakan dalam sekali
setahun yaitu sehari menjelang masuknya bulan puasa, upacara tradisional ini selain sebagai ungkapan
rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan puasa, juga merupakan simbol penyucian diri.

Balimau sendiri bermakna mandi dengan menggunakan air yang dicampur jeruk yang oleh
masyarakat Kampar sendiri disebut limau. Jeruk yang biasa digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis, dan
jeruk kapas. Sedangkan kasai adalah wangi-wangian yang biasanya dipakai ke wajah dan tangan atau
semacam lulur. Bagi masyarakat Kampar pengharum badan (kasai) ini dipercayai dapat mengusir segala
macam rasa dengki yang ada dalam kepala, sebelum memasuki bulan puasa.
NAMA : AMIRAH FILZAH HABIBI
KELAS : VII A
TUGAS : PKn

TRADISI BAKAR BATU BARIPEN (PAPUA)

Tradisi bakar batu merupakan tradisi turun temurun dari berbagai suku di pegunungan Papua, termasuk
warga kampong Wosilimo suku Dani di lembah Baliem (Baliem valley) Papua. Penamaan upacara bakar
batu ini beragam. Pada suku Lani, acara bakar batu ini disebut Lago lakwi. Di perkampungan Wamena,
masyarakat setempat menyebutnya Kit ova isago. Warga beberapa suku Papua lainnya, termasuk suku
Dani, mereka menyebutnya dengan sebutan Barapen.

Upacara bakar batu merupakan upacara ritual dengan cara memasak bersama (tradisional massal cooking)
yang bertujuan untuk mengungkap rasa syukur kepada pemberi kehidupan atas karunia yang telah
diberikan. Bakar batu juga sebagai alat silaturrahim dan ajang saling mempererat persahabatan sesama
etnis di Papua. Upacara ini biasa dilakukan untuk menyambut even khusus atau kabar bahagia tentang apa
yang sudah dialami. Upacara ritual masak bersama ini menggunakan media batu yang dibakar sampai
membara.

Anda mungkin juga menyukai