Solar cell adalah suatu elemen aktif yang mengubah cahaya matahari menjadi energi
listrik. Pada umumnya solar cell memiliki ketebalan 0.3 mm yang berupa irisan bahan
semi konduktor dengan kutub (+) positif dan kutub (-) negatif. Apabila cahaya jatuh
pada kedua kutub tersebut, maka akan terjadi beda tegangan yang menghasilkan energi
listrik yang berarus DC. Prinsip dasar pembuatan solar cell merupakan proses
photovoltaic (efek yang dapat mengubah langsung cahaya matahari menjadi energi
listrik, prinsip ini ditemukan oleh Bacquerelber kebangsaan Perancis pada tahun 1839)
Lampu jalan berbasis solar cell ini menggunakan output berupa lampu DC. Panel
surya menangkap sinar matahari dan dikonversi menjadi energi listrik untuk
mengisi kebutuhan energy di baterai dengan bantuan charger control. Energi
listrik dari baterai akan digunakan untuk menyalakan lampu DC atas
perintah charge control.
Media tanam sistem ini yaitu batu apung, sekam bakar, zeolit, atau cocopeat
(sabut kelapa), yang berfungsi sebagai tempat akar berkembang dan
memperkokoh kedudukan tanaman. Nutrisi hidroponik disimpan di wadah.
Pompa yang disiapkan di dalam wadah akan memompa nutrisi melalui selang
irigasi sesuai jadwal yang telah diatur. Cairan nutrisi yang tidak terserap dialirkan
kembali melalui drainase yang yang diletakkan di bagian bawah depan dari setiap
pot tanaman. Cairan ini akan kembali ke wadah penampung pupuk sehingga akan
menjadi sistem sirkulasi yang tertutup.
DAFTAR PUSTAKA
Anhar, W., basri, Amin, M., Randis, & Sulistyo, T. (2018). Perhitungan lampu penerangan jalan
berbasis solar system. Jurnal sains teknologi , 33-36.
Priambodo, V. Y., Rahmawati, Y., & Aripriharta. (2019). Studi Perencanaan Pompa Air Tenaga
Surya Sebagai Pengadaan Air Bersih Rumah Tangga. SinarFe7-2.
Ariningsih, E. 2016. Prospek Penerapan Teknologi Nano Dalam Pertanian Dan Pengolahan
Pangan Di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 34(1). 1-20.