Anda di halaman 1dari 88

KETERSEDIAAN LITERATUR PRIMER

DI PERPUSTAKAAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


DALAM DISERTASI MAHASISWA PASCASARJANA

AHMAD JAYADI
104025000853

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2008
ABSTRAK

AHMAD JAYADI
Ketersediaan Literatur Primer di perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Dalam Disertasi Mahasiswa Pascasarjana.

Penelitian ini berjudul Ketersediaan Literatur Primer di Perpustakaan


Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dalam Disertasi Mahasiswa Pascasarjana.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat ketersediaan literatur primer
yang disitir dalam disertasi di Perpustakaan Utama dan mengetahui penggunaan
jenis literatur primer dalam penulisan disertasi. Penelitian ini di laksanakan di
Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Populasi dari penelitian ini
adalah 151 Disertasi dengan sampel sebesar 20 % yaitu sekitar 30 Disertasi. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa jumlah literatur primer yang digunakan dari 30
Disertasi Mahasiswa Pascasarjana Tahun 2007 s/d Agustus 2008 sebanyak 285
sitiran literatur primer. Literatur primer yang disitir lebih didominasi jenis jurnal
yaitu sebanyak145 kali, Disertasi 40 kali, Majalah 36 kali, Prosiding / Makalah
Seminar 31 kali, Tesis 16 dan Laporan penelitian 15 kali. Setelah menggunakan
metode analisis sitiran sebagai alat pengumpulan data, maka hasil penelitian
menunjukan bahwa terdapat 169 judul literatur primer yang disitir. Adapun
tingkat ketersediaan literatur primer di perpustakaan utama yaitu sebanyak 56
judul atau 33,1 % yang tersedia, ini artinya hampir setengahnya saja literatur
primer yang disitir tersedia di perpustakaan utama.
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmaanirrahiim,

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Tuhan

semesta alam, karena dengan Rahmat dan Hidayah-nyalah penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan Salam semoga senantiasa tercurahkan

kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, dan semoga kita semua

mendapatkan syafaatnya. Amin

Dalam penulisan skripsi yang berjudul “Ketersediaan Literatur Primer di

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dalam Disertasi Mahasiswa

Pascasarjana” penulis banyak mendapat bimbingan, dukungan baik secara materil

maupun moral, serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Dr. H. Abdul Chair, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Drs. H. Rizal Saiful-Haq, MA., selaku pembimbing dan sekaligus

Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah banyak

meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya untuk membimbing penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.


3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS., selaku Sekertaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan dan Informasi.

4. Bapak Dr. M. Zuhdi, M.Ed. selaku Kepala Perpustakaan Utama UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberi izin bagi penulis dalam

melaksanakan penelitian.

5. Seluruh staf Perpustakaan Utama yang banyak membantu dan memberi

informasi kepada penulis.

6. Bapak Drs. Suali Fuad, selaku Kepala Perpustakaan Pascasarjana UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang memberi izin bagi penulis dalam

menelusur Disertasi di Perpustakaan.

7. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah meberikan ilmunya kepada penulis.

8. Orang tua tercinta Bpk. Miran (Alm) dan Ibu Mariyah yang dengan penuh

kasih sayang dan kesabaran serta keikhlasan memberikan dukungan dan

bantuan baik materil, moril, maupun sprituil kepada penulis.

9. Kakak-kakakku, Yulianti dan Komaruddin yang banyak membantu penulis

serta selalu memberi motivasinya.

10. Keponakanku yang lucu-lucu, Arya dan Kayla. Yang selalu menghibur

penulis di setiap saat.

11. Teman-teman terbaik di Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Gieh,

Tedi, Lesdi, Indra & Retna-nya, Yono, Mulki dan semua angkatan 2004

LS dan SL……. Semoga ukuwah kita akan terus terjaga … Amin


12. Untuk sebuah hati “050608” yang sudah menjadi motivasi tersendiri bagi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, dan menjadi penghibur disaat

penulis merasa bad mood.

13. Rental JAAy, Dewata, BeWeb yang sudah menjadi salah satu tempat

persinggahan penulis di kampus dan banyak membantu penulis dalam

menulis skripsi.

14. Semua pihak yang banyak membantu yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu, penulis ucapkan terima kasih atas bantuannya.

Akhirnya kepada Allah jualah penulis serahkan, semoga mereka yang

banyak membantu mendapat pahala yang berlipat ganda. Dan semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya…. Amin

Ya Rabbal ‘Aalamin…

Depok, November 2008

Penulis
DAFTAR ISI

ABSTRAK ……………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR …………………………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. v

DAFTAR TABEL ……………………………………………………….. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………….... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ………….... 5

C. Tujuan Penelitian ……………………………....... 6

D. Manfaat Penelitian …………………………….... 7

E. Metode Penelitian ………………………………. 7

F. Pengolahan Analisa Data ……………………….. 11

G. Sistematika Penulisan …………………………… 12

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ….. 14

2. Peran dan Fungsi Perpustakaan

Perguruan Tinggi …………………………….. 16

B. Literatur Primer
1. Pengertian Literatur Primer ………………….. 19

2. Jenis Literatur Primer ………………………... 19

C. Ketersediaan Koleksi …………………………… 24

D. Metode Pengukur Ketersediaan ………………… 27

E. Analisis Sitiran …………………………………. 28

F. Aplikasi Analisis Sitiran ………………………... 32

G. Tujuan Analisis Sitiran ……………………......... 34

H. Kelebihan dan Keterbatasan Analisis Sitiran

1. Kelebihan Analisis Sitiran …………………… 35

2. Keterbatasan Analisis Sitiran ………………... 36

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Perpustakaan Utama UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta …………………....... 38

B. Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan

1. Visi …………………………………………… 40

2. Misi …………………………………………... 41

3. Tujuan ………………………………………... 41

C. Layanan Perpustakaan

1. Sistem Layanan Perpustakaan ……………….. 42

2. Jenis Layanan ………………………………... 42

D. Koleksi Perpustakaan Utama UIN……………… 43

E. Kondisi Umum Koleksi Literatur Primer


Perpustakaan Utama UIN Jakarta ……………… 45

F. Keanggotaan …………………………………… 49

G. Peraturan dan Tata Tertib ……………………… 50

H. Penggunaan Fasilitas Perpustakaan……………. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Daftar Disertasi Tahun 2007 s/d Agustus 2008…. 57

B. Penggunaan Literatur Primer dalam Disertasi…... 63

C. Ketersediaan Literatur Primer…………………... 64

1. Ketersediaan Koleksi Jurnal…………….. 65

2. Ketersediaan Koleksi Majalah…………... 66

3. Ketersediaan Koleksi Disertasi…………. 67

4. Ketersediaan Koleksi Tesis……………... 68

5. Ketersediaan Laporan Penelitian……….. 69

6. Ketersediaan Prosiding/Makalah……….. 70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………… 72

B. Saran…………………………………………….. 73

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. 75

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 01 Daftar Koleksi Literatur Primer di Perpustakaan Utama…… 47

Tabel 02 Warna Skripsi Berdasarkan Fakultas……………………….. 53

Tabel 03 Daftar Disertasi Tahun 2007 s/d 2008……………………… 57

Tabel 04 Daftar Penggunaan Literatur Primer………………………... 63

Tabel 05 Ketersediaan Literatur Primer………………………………. 64

Tabel 06 Ketersediaan Koleksi Jurnal………..………………………. 65

Tabel 07 Ketersediaan Koleksi Majalah……………………………… 66

Tabel 08 Ketersediaan Koleksi Disertasi …………………………….. 67

Tabel 09 Ketersediaan Koleksi Tesis………………………………… 68

Tabel 10 Ketersediaan Laporan Penelitian ………………………….. 69

Tabel 11 Ketersediaan Prosiding/Makalah Seminar…………………. 70


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan pusat informasi dimana bahan-bahan pustaka

dikumpulkan, diolah kemudian disebarkan agar dapat dimanfaatkan semaksimal

mungkin oleh pemakainya. Menurut Anwar Syamsuddin “Perpustakaan juga di

artikan sebagai suatu tempat untuk menyimpan buku yang digunakan untuk

keperluan membaca, belajar atau referensi”1. Tujuan utama dari keberadaan

perpustakaan adalah melakukan pengembangan dan pembinaan koleksi yang

mencakup pengadaan, pengolahan, pemeliharaan dan pelayanan informasi agar

dapat secara optimal dimanfaatkan oleh para pemakainya. Bagi perpustakaan

perguruan tinggi, keberadaan perpustakaan memiliki peran penting dalam

menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi kegiatan pendidikan,

penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan jantungnya perguruan tinggi,

karena keberadaan perpustakaan mutlak diperlukan guna mendukung suksesnya

perguruan tinggi yang bersangkutan. Perpustakaan perguruan tinggi adalah

perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun

badan yang berafiliasi dengan perguruan tinggi.

Dalam melaksanakan tugasnya menunjang fungsi perguruan tinggi di

dalam program pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, maka

1
Anwar Syamsuddin, “Pemberdayaan Perpustakaan Dalam Menunjang Keberhasilan
Studi di Perguruan Tinggi”, Al-Maktabah, Volume 1, No. 2 (1999), hal. 45.
koleksi perpustakaan selain buku teks sebagai koleksi utama perlu disediakan pula

koleksi hasil-hasil penelitian dan jurnal. Jurnal sangat membantu para peneliti

dalam melaksanakan penelitiannya, karena muatan informasinya berupa karya-

karya ilmiah atau hasil-hasil penelitian terbaru 2.

Menurut Soeatimah koleksi perpustakaan perguruan tinggi seyogyanya

terdiri dari:

1. Buku Referensi baik referensi umum maupun untuk bidang studi khusus.
2. Buku Teks baik yang diperlukan oleh mahasiswa maupun dosen, baik
yang diwajibkan untuk mata kuliah tertentu, maupun yang dianjurkan.
3. Buku untuk pengembangan ilmu yang melengkapi dan memperkaya
pengetahuan di luar bidang studi yang ditekuni.
4. Majalah Ilmiah dan Jurnal.
5. Penerbitan Perguruan tinggi, baik penerbitan sendiri maupun penerbitan
perguruan tinggi lain.
6. Penerbitan Pemerintah, terutama produk hukum yang berkaitan dengan
perguruan tinggi.
7. Laporan-laporan, terutama dari lembaganya sendiri.
8. Skripsi, Tesis, Disertasi, terutama dari lembaganya sendiri3

Pentingnya perpustakaan dalam menunjang perkuliahan, sangat dirasakan

oleh para mahasiswa, hal ini disebabkan iklim belajar yang ada diperguruan tinggi

menuntut mahasiswa agar aktif dalam memenuhi informasi yang dibutuhkan,

khususnya informasi yang dapat menunjang tugas-tugas akademik.4

Salah satu pengguna atau sivitas akademika yang tidak dapat dipisahkan

dari perpustakaan adalah mahasiswa, karena mahasiswa mempunyai tugas atau

kewajiban untuk melaksanakan penelitian dan membuat laporannya diakhir

2
Pergola Irianti & Sri Rochyanti Zulaikha. “Analisis Sitiran Jurnal Psikologi UGM
Tahun 1997-2006”. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi , Volume III. No. 7 (Tahun 2007).
hal. 36
3
Soeatminah. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, (Jakarta: Kanisius, 1992),
hal. 40-41.
4
Pawit M. Yusuf. Pedoman Praktis Mencari Informasi, (Bandung: Rosda Karya, 1995),
hal.1
perkuliahannya, yang hasilnya dilaporkan dalam bentuk skripsi (strata satu), tesis

(strata dua) dan disertasi (strata tiga).

Di dalam buku bahan rujukan umum disebutkan bahwa “skripsi adalah


suatu karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa tingkat sarjana
atau strata satu untuk memenuhi syarat kelulusannya, tesis adalah tulisan
ilmiah seorang mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan
pascasarjana atau pendidikan strata dua sebagai lanjutan setelah seseorang
menyelesaikan pendidikan sarjana. Sedangkan Disertasi adalah tulisan
ilmiah yang dibuat dalam rangka menyelesaikan pendidikan program
strata tiga program Doktor”5.

Salah satu sumber informasi yang menjadi bahan rujukan bagi mahasiswa

dalam membuat laporan penelitian adalah sumber primer (literatur primer). Di

dalam buku pedoman akademik 2004/2005 UIN Jakarta disebutkan bahwa

“penulisan setiap karya ilmiah atau laporan penelitian hendaknya memenuhi

kriteria yang lazim baik dari segi teknis, bahasa, sistematika maupun substansi.

Selain itu, penulisan ilmiah hendaknya didasarkan pada sumber yang berkualitas

dan diutamakan menggunakan sumber-sumber primer serta terhindar dari

tindakan plagiat”6. Literatur primer adalah dokumen yang berisi informasi

mengenai penelitian asli, mengenai aplikasi teori baru maupun penjelasan

mengenai sebuah teori dalam semua disiplin ilmu. Yang termasuk kedalam

literatur primer adalah majalah/jurnal, laporan penelitian, paten, prociding,

disertasi, tesis, makalah, dan kartu informasi.

Tidak bisa dipungkiri bahwa di era teknologi informasi dewasa ini, peran

perpustakaan yang menyediakan pelayanan secara manual atau konvensional

sudah mulai kurang diminati dan bergeser ke arah penggunaan teknologi internet

5
Badollah Mustafa & Abdul Rahman Saleh. Bahan Rujukan Umum, (Jakarta: UT,
Depdikbud, 1994), hal.43
6
Buku Pedoman Akademik Tahun 2004/2005 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta:
UIN Press, 2004), hal. 37
dalam memenuhi kebutuhan informasi. Banyak penyedia layanan internet yang

sangat memanjakan para penggunanya dengan fasilitas-fasilitas pencarian canggih

dan cepat sesuai kebutuhan informasi yang diperlukan pengguna. Namun

demikian, ada hal-hal yang tidak bisa secara detail diperoleh para pengguna yang

membutuhkan informasi secara tercetak melalui sarana teknologi internet. Sebagai

contoh seseorang yang memerlukan informasi tercetak terhadap materi sebuah

buku yang akan digunakan sebagai bahan tulisan, maka mau tidak mau sarana

perpustakaan yang menyediakan layanan konvensional masih sangat signifikan

dalam membantu seseorang memenuhi kebutuhan informasinya.

Dari uraian diatas, jelas bahwa perpustakaan masih sangat diperlukan

dalam pemenuhan kebutuhan informasi dan harus memiliki ketersediaan atau

koleksi bacaan sebagai sumber informasi. Koleksi yang disediakan di

perpustakaan harus sesuai dengan kebutuhan pengguna,7 yang berarti koleksi yang

terdapat di perpustakaan perguruan tinggi merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari proses belajar mengajar yang ada pada perguruan tinggi serta

dapat menunjang pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada

masyarakat.

Ketersediaan literatur primer (informasi primer) sangat dibutuhkan dalam

lingkungan masyarakat ilmiah seperti di perguruan tinggi. Informasi utama atau

informasi primer sangat dibutuhkan bagi mahasiswa dalam proses akademis yang

memerlukan bahan rujukan sebagai sumber informasi aktual dan faktual.

7
Pedoaman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Pergurauan Tinggi. (Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 1999), hal.1
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang merupakan salah satu perpustakaan Perguruan Tinggi Islam Negeri

yang ada di Jakarta. Seyogyanya dapat memenuhi harapan para sivitas akademika-

nya khususnya mahasiswa dalam menunjang proses pendidikan dan belajar

mengajar.

Berdasarkan kenyataan tersebut, maka penulis merasa perlu untuk

mengetahui lebih jauh akan ketersediaan informasi primer (literatur primer) di

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang banyak disitir dalam disertasi

mahasiswa pascasarja. Untuk itu penulis mengambil judul skripsi

“KETERSEDIAAN LITERATUR PRIMER DI PERPUSTAKAAN UIN

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA DALAM DISERTASI

MAHASISWA PASCASARJANA”. Dan kajian inilah yang akan menjadi topik

dalam penelitian ini.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.

1. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

b. Bagian yang diteliti adalah literatur primer yang meliputi: Majalah, jurnal,

laporan penelitian, prosiding /makalah seminar , tesis dan disertasi.

c. Batasan disertasi yang akan di jadiakan sampel adalah disertasi tahun 2007

s/d priode agustus 2008.


2. Perumusan Masalah.

Adapun perumusan masalah dari penelitian ini adalah:

a. Sejauh mana penggunaan literatur primer didalam disertasi mahasiswa

pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari tahun 2007 sampai

dengan priode Agustus 2008.

b. Bagaimana ketersediaan literatur primer di Perpustakaan Utama UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

c. Jenis literatur primer apa saja yang banyak disitir dalam disertasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

C. Tujuan Penelitian.

Tujuan dari Penelitian ini adalah:

1. Mengetahui jenis literatur primer yang banyak digunakan oleh mahasiswa

pascasarjana didalam disertasinya.

2. Mengetahui sejauh mana ketersediaan literatur primer di Perpustakaan

Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Untuk memenuhi sebagian persyaratan akademis dalam mencapai gelar

kesarjanaan di bidang Agama Islam dengan spesialisasi Ilmu Perpustakaan

dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.
D. Manfaat Penelitian.

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu

seperti:

1. Kajian dalam skripsi ini diharapkan dapat menjadi kontribusi khazanah

ilmu pengetahuan tentang penyediaan literatur primer di Perpustakaan

Utama UIN Jakarta dan juga sebagai masukan bagi Perpustakaan Utama

dalam menyediakan dan pengadaan literatur primer di perpustakaan untuk

menunjang kebutuhan informasi pemakai.

2. Penelitian dalam skripsi ini diharapkan dapat di terapkan tidak saja di

Perpustakaan Utama UIN Jakarta akan tetapi dapat pula diterapkan pada

perpustakaan lain agar literatur primer dapat terjaga dan terawat dengan

baik di perpustakaan.

3. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi rujukan atau sumber bacaan

bagi insan akademis dan para peneliti yang akan meneliti tentang

ketersediaan literatur primer.

E. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, menurut Moh. Nazir

“penelitian deskriptif adalah sebuah pendekatan penelitian yang mencoba untuk

menemukan fakta dengan interprestasi yang tepat dan menguji hipotesa untuk

mengadakan interpretasi yang lebih dalam tentang hubungan-hubungan tertentu”8.

Penelitian deskriptif juga dimaksudkan untuk menggali data dan informasi baik

8
Moh. Nazir. Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998), hal. 105
tentang proses atau mekanisme hubungan subjek penelitian dan penyajian

informasi dasar.9

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis sitiran, yaitu

untuk mengukur Ketersediaan Literatur Primer di Perpustakaan Utama UIN

Jakarta dalam Disertasi Mahasiswa Pascasarjana.

Penelitian ini difokuskan pada analisa data tanpa melakukan questioner

atau wawancara. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam

penulisan ini adalah:

a. Studi Pustaka.

Dalam studi pustaka, penulis melakukannya dengan mempelajari literatur-

literatur, buku-buku dan artikel untuk mendapatkan gambaran teoritis sesuai

dengan masalah skripsi.

b. Penelitian lapangan (Field Research)

Penelitian ini untuk mendapatkan data-data secara langsung dari objek

penelitian dengan menggunakan cara:

1. Menggunakan metode pendekatan analisis sitiran (Citation analysis),

yang digunakan untuk mengkaji dokumen atau literatur primer yang disitir

dalam Disertasi.

2. Observasi. Penulis melakukan pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap katersediaan literatur primer di Perpustakaan UIN

Jakarta. Pada teknik observasi ini, penulis mencari langsung atau

menelusur literatur primer di dalam Perpustakaan Utama. Kemudian

9
Ifah Farihah, Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Jakarta: UIN
Press, 2006), hal. 35
mencatat jenis literatur primer yang ada di perpustakaan tersebut, yang

gunanya adalah untuk mempermudah dalam penelitian ini.

3. Mengamati ketersediaan literatur primer di Perpustakaan UIN Jakarta yang

disitir didalam Disertasi, dari hasil pengamatan ini akan digambarkan

seberapa jauh ketersediaan literatur primer di Perpustakaan UIN Jakarta

yang disitir dalam Disertasi mahasiswa pascasarjana UIN Jakarta.

c. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini untuk

memperoleh data yang diperlukan adalah dengan cara mencatat atau

memfotocopy daftar pustaka atau bibliografi dari setiap disertasi yang telah

ditetapkan menjadi sampel penelitian. Data yang telah dikumpulkan,

disederhanakan, diolah, kemudian disajikan dalam bentuk tabel sehingga mudah

dibaca dan diinterpretasikan. Untuk melakukan kegiatan ini penulis melakukan

beberapa tahapan yaitu:

1. Penentuan Subjek dan Objek.

Subjek dalam penelitian ini adalah ketersediaan literatur primer di

Perpustakaan UIN Syahid Jakarta. Sedangkan yang menjadi objek dalam kajian

penelitian ini adalah daftar pustaka Disertasi mahasiswa pascasarjana UIN Jakarta

yang dijadikan sampel penelitian.


2. Penentuan Populasi dan Sampel.

Populasi seperti disebutkan Dergibson Siagian dan Sugiarto adalah

himpunan semua elemen yang menjadi pusat perhatian penelitian.10 Adapun

populasi dalam penelitian ini adalah Disertasi mahasiswa pascasarjana UIN

Syahid Jakarta tahun 2007 s/d periode Agustus 2008 yang berjumlah 151

Disertasi. Karena populasinya lebih dari seratus maka sampel yang diambil

sebesar 20 %. Menurut Suharsimi Arikunto jika populasi diatas seratus dapat

diambil sampel antara 10-15%, atau 20-25%.11 Jadi sampel yang diambil

sebanyak 30 Disertasi, dengan menggunakan teknik random sampling yaitu

pengambilan sampel secara random (acak) dimana semua individu dalam populasi

secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk

dipilih menjadi anggota sampel.12

3. Teknik Pengumpulan Data.

a. Membuat kerangka penelitian

b. Menelusur Disertasi di Perpustakaan

c. Mencatat atau memfotocopy daftar pustaka Disertasi tersebut kemudian

mengklasifikasikan jenis literatur primer yang ada di daftar pustaka

tersebut.

10
Ibid, hal. 45
11
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka
Cipta, 1998). Edisi IV, hal. 120
12
Sutrisno Hadi. Metodologi Research (Yogyakarta: ANDI OFFSET, 1989). Jil. 1, hal.75
4. Penyusunan

Penyusunan data meliputi langkah-langkah berikut:

a. Memeriksa kelengkapan data bibliografi yang ada disetiap daftar pustaka

dari hasil Disertasi yang didapat.

b. Mengelompokan jenis literatur primer yang disitir untuk mempermudah

dalam penghitungan.

F. Pengolahan Analisa Data

Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel-tabel, kemudian data

tersebut dianalisa dengan cara membandingkan antara judul-judul literatur primer

yang terdapat dalam daftar pustaka disertasi dengan judul-judul koleksi primer

yang ada di perpustakaan utama UIN Jakarta. Dari hasil pengecekan tersebut akan

di ketahui tingkat ketersediaannya di Perpustakaan UIN Jakarta.

Untuk keperluan analisis tersebut, data dalam bentuk tabel-tabel akan

diolah dengan perhitungan prosentase dengan rumus sebagai berikut:

P = F/N X 100%

Keterangan:

P = Prosentase

F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya.

N = Jumlah frekuensi / banyaknya individu

100 = Bilangan tetap


Selanjutnya hasil penelitian yang terdapat dalam tabel-tabel penelitian ini

akan ditafsirkan menjadi13:

0% : Tidak ada satupun (tidak tersedia)

1 % - 25 % : Sebagian kecil tersedia

26 % - 49 % : Hampir setengahnya tersedia

50 % : Setengahnya tersedia

51 % - 75 % : Sebagian besar tersedia

76 %- 99 % : Hampir seluruhnya tersedia

100 % : Seluruhnya tersedia

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam skripsi ini mengacu pada buku Pedoman

Karya Ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Yang

diterbitkan oleh CeQDA (Centre for Quality Development and Assurance)

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu penulis

menggunakan buku pedoman Penulisan Karya Ilmiah karangan Muhammad

Farkhan yang diterbitkan CELLA Jakarta.

Untuk memudahkan dalam penulisan skripsi ini secara keseluruhan, maka

diperlukan suatu sistematika penyusunan. Adapun sistematika yang dimaksud

adalah seperti yang akan diuraikan sebagai berikut:

Bab I Menguraikan tentang pokok-pokok pemikiran yang tertuang pada

pembahasan skripsi ini yang terdiri atas latar belakang masalah yang tujuannya

13
Wasito Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992), hal.11
untuk memberikan alasan yang jelas tentang pemilihan judul, Pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, pengolahan

data serta sistematika penulisan.

Bab II Menguraikan tentang tinjauan literatur yang berkaitan dengan

masalah yang akan di teliti yaitu : pengertian, peran dan fungsi perpustakaan

perguruan tinggi, pengertian literatur primer, jenis literatur primer, ketersediaan

koleksi, metode pengukuran ketersediaan, dan tentang analisis sitiran seperti

aplikasi, tujuan, kelebihan dan keterbatasan analisis sitiran.

Bab III Menguraikan tentang gambaran umum perpustakaan utama UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang pembahasannya meliputi sejarah singkat

perpustakaan, visi, misi dan tujuan perpustakaan, sistem dan layanan

perpustakaan, jenis koleksi yang ada di perpustakaan UIN Jakarta, keanggotaan,

peraturan dan tata tertib, serta penggunaan fasilitas perpustakaan.

Bab IV Bab ini merupakaan bab inti dalam penelitian, pada bab ini

penulis membahas hasil penelitian dan analisis dari hasil penelitian.

Bab V Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran dari penulis yang

ditujukan untuk perpustakaan dalam penyediaan literatur primer.

.
BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi adalah satuan lembaga pendidikan yang

menyelenggarakan pendidikan tinggi dan penelitian serta pengabdian kepada

masyarakat. Penelitian merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan

pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi, model, atau informasi baru yang

memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Pengabdian kepada

masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam

upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat.

Menurut Soeatminah “perpustakaan perguruan tinggi adalah suatu unsur

penunjang yang merupakan perangkat kelengkapan dibidang pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Setiap perguruan tinggi harus

memiliki perpustakaan yang bertugas menunjang penyelenggaraan Tri Dharma

Perguruan Tinggi yang disebut Unit Pelaksana Teknis (UPT)”.14

Di dalam buku Pedoman Pengelolaan Koleksi Perguruan Tinggi di

kemukakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang

14
Soeatminah. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, (Jakarta: Kanisius, 1992),
hal. 40.
berada dalam suatu perguruan tinggi dan merupakan unit yang menunjang

perguruan tinggi yang bersangkutan dalam mencapai tujuannya.15

Sedangkan menurut Sulistyo Basuki “Perpustakaan Perguruan Tinggi

adalah perpustakaan yang berada di bawah pengawasan dan dikelola oleh

perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai

tujuannya. Dalam pengertian ini Perguruan Tinggi adalah universitas, fakultas,

jurusan, institusi, sekolah tinggi, dan akademi serta berbagai badan bawahannya

seperti lembaga penelitian”.16

Jadi kesimpulannya perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan

yang melayani para mahasiswa, dosen, dan karyawan suatu perguruan tinggi

tertentu (akademi, universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik). Perpustakaan

perguruan tinggi didirikan untuk pencapaian tujuan perguruan tinggi yang

bersangkutan dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu

pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk

melaksanakan tugasnya itu, perpustakaan perguruan tinggi menyediakan koleksi

yang dimilikinya untuk warga lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat

akademis pada umumnya.

Untuk itu koleksi perpustakaan perguruan tinggi tidak hanya terbatas pada

buku-buku teks yang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar saja,

tetapi juga buku-buku dan jurnal-jurnal ilmiah yang diperlukan untuk menunjang

penelitian para dosen dan mahasiswa pada umumnya. Begitu pentingnya

15
Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi, (Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 1999), hal. 4
16
Sulistyo Basuki. Periodisasi Perpustakaan Indonesia, (Bandung: Remaja
Rosdakarya,1994), hal. 65
perpustakaan perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan maka

perpustakaan perguruan tinggi telah menjadi salah satu indikator mutu pendidikan

di Perguruan Tinggi.

2. Peran dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi.

Di dalam Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007 Tentang

Perpustakaan di jelaskan bahwa Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, Perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat

mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional.17

Disahkannya Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007

menunjukan betapa besar perhatian pemerintah Indonesia saat ini terhadap

keberadaan perpustakaan. Sejalan dengan itu, perpustakaan perguruan tinggi harus

menunjukan peran dan fungsinya dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa.

Peran perpustakaan perguruan tinggi telah lama kita ketahui yaitu sebagai

sarana pelengkap suatu perguruan tinggi yang bersifat akademik dalam

17
“RUU Perpustakaan No.43 Tahun 2007” diakses pada 13 Oktober 2008 dari http://www.
files_perpusnas.go.id/homepage_folders/activities/ruu_perpustakaan/Pdf/UU_43_2007_Perpustak
aan.Pdf
menunjang pelaksanaan tri dharmanya. Adapun peran perpustakaan perguruan

tinggi sebagai berikut: 18

a. Pendidikan dan pengajaran: seperti mengumpulkan, mengolah,


melestarikan, menyediakan pemanfaatan dan menyebarluaskan informasi
yang sesuai dengan kurikulum yang memperkaya pengetahuan dosen dan
mahasiswa, meningkatkan kualitas pengajaran dosen dan meningkatkan
mutu hasil belajar mahasiswa.
b. Penelitian: seperti mengumpulkan, mengolah, melestarikan menyediakan
pemanfaatan dan menyebarluaskan informasi yang relevan sebagai sumber
literatur bagi suatu penelitian.
c. Pengabdian pada masyarakat: seperti mengumpulkan, mengolah,
melestarikan, menyediakan pemanfaatan dan menyebarluskan informasi
hasil penelitian ilmiah yang dapat dimanfaat kan masyarakat luas.

Sedangkan fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi dapat ditinjau

sedikitnya dari dua segi yaitu: 19

a). Dari segi layanan, Perpustakaan mempunyai enam fungsi yaitu sebagai pusat:

1. Pengumpulan Informasi

2. Pengolahan Informasi

3. Penelusuran Informasi

4. Pemanfaatan Informasi

5. Penyebarluasan Informasi

6. Pemeliharaan dan Pelestarian Informasi

b). Dari segi program kegiatannya Perpustakaan mempunyai tiga macam Fungsi

yaitu:

1. Sebagai Pusat Layanan Informasi Program Pendidikan dan Pengajaran.

2. Sebagai Pusat Layanan Informasi untuk Program Penelitian

18
Djunaidi. “Peran dan Fungsi Perpustakaan: Tinjauan di Perpustakaan Perguruan Tinggi.”
Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca Volume 23, No.2 (Juli-Desember 2007). hal
4-5.
19
Adbul Rahman Shaleh dan Fahidin. Manajemen dan Perpustakaan Perguruan Tinggi,
(Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud, 1995), hal.18
3. Sebagai Pusat Layanan Informasi untuk Program Pengabdian pada

Masyarakat.

c). Adapun secara umum Perpustakaan Perguruan Tinggi mempunyai beberapa

fungsi sebagai berikut:20

1. Fungsi edukasi: Perpustakaan merupakan sumber belajar bagi para


anggota sivitas akademikanya. Oleh karena itu, koleksi yang tersedia
adalah koleksi yang mendukung kegiatan belajar mengajar di perguruan
tinggi.
2. Fungsi informasi : perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah
diakses oleh para pencari dan pengguna informasi.
3. Fungsi riset : perpustakaan menyediakan bahan-bahan pustaka mutakhir
yang mendukung pelaksanaan penelitian ilmu, teknologi, dan seni.
4. Fungsi rekreasi : Perpustakaan menyediakan koleksi yang dapat membantu
untuk mengembangkan minat, kreatifitas, dan daya inovatif para
penggunanya.
5. Fungsi deposit : Perpustakaan menjadi pusat penyimpanan karya ilmiah
yang dihasilkan oleh para anggota sivitas akademikanya.

Penyelenggaraan Perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia diatur dalam

Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

Perguruan Tinggi, pasal 24 ayat (1) disebutkan “Setiap perguruan tinggi

menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi Standar Nasional Perpustakaan

dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan”

Adapun Standar Nasional Pendidikan diatur dalam Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 4 ayat (5)

disebutkan “Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya

membaca, menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat”. Dan Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

20
F. Rahayuningsih. Pengelolaan Perpustakaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), hal.7
B. Literatur Primer.

1. Pengertian Literatur Primer.

a) Didalam buku Dasar-Dasar Organisasi Informasi karangan Kosam

Rimbarawa disebutkan “Literatur Primer (Informasi Primer) adalah Hasil

karya pengarang atau peneliti atau penulis yang orisinil atau yang masih

asli”21.

b) Menurut Sulistyo Basuki “Literatur Primer (Dokumen Primer) adalah

dokumen yang berisi informasi mengenai penelitian asli, mengenai

aplikasi teori baru maupun penjelasan mengenai sebuah teori dalam semua

disiplin ilmu”.22

Jadi secara umum Literatur primer atau informasi primer adalah karya asli

dari pengarang atau penulis yang belum dievaluasi atau di terjemahkan oleh

orang lain.

Sedangkan menurut kamus istilah perpustakaan, “Informasi primer adalah

karya tulis asli yang tidak merupakan penafsiran, ringkasan maupun analisa.

Bentuk ini antara lain adalah buku teks, artikel, jurnal, majalah, laporan

penelitian, paten maupun karya akademik”23

2. Jenis Literatur Primer.

21
Kosam Rimbarawa. Dasar-Dasar Organisasi Informasi, (Jakarta: Hakaeser, 2004), hal.4
22
Sulistyo Basuki. Pengantar Dokumentasi, (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), hal. 28.
23
Lasa HS. Kamus Istilah Perpustakaan, (Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 1998),
hal.99
Literatur primer adalah berbagai dokumen yang sifatnya apa adanya sesuai

dengan aslinya (dari penulisnya). Hal ini berarti sumber informasi tersebut belum

dievaluasi, disarikan dan diterjemahkan oleh orang lain. Didalam buku Pengantar

Dokumentasi karangan Sulistyo Basuki disebutkan yang termasuk kedalam

literatur primer adalah : majalah, laporan penelitian, disertasi, paten, dan kartu

informasi. 24.

Berikut ini akan diuraikan pengertian dari masing-masing jenis koleksi

tersebut.

a. Majalah

Majalah sering disebut terbitan berkala, karena terbit secara berkala

(periodik). Kala terbitnya dapat teratur seperti mingguan, bulanan, triwulanan, dan

dapat juga tidak teratur. Majalah biasanya memiliki nomor urut, tahun terbit,

dewan redaksi, dan di terbitkan terus sampai waktu yang tidak terbatas. Majalah

biasanya berisi sekumpulan artikel. Artikel majalah tersebut dirancang untuk

dibaca sebagai bacaan yang bersifat naratif dimana kita harus membaca tuntas

seluruh isi artikel untuk mengerti isi dari artikel tersebut.25

majalah merupakan dokumen terpenting karena frekuensi terbit yang

relatif cepat dan teratur sehingga artikel yang dimuatnya cukup mutakhir bahkan

Zimen (1969) seperti yang dikutip oleh Sulistyo Basuki (2004) mengatakannya

sebagai dokumen primer terpenting dan pelaku dasar revolusi industri 26.

24
Sulistyo Basuki (2004)., Op.cit. hal 27
25
Soeatminah. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, (Jakarta: Kanisius, 1992),
hal. 24-25.
26
Ibid, hal 28
b. Jurnal

Jurnal adalah terbitan berkala yang berisi yang berisi tulisan ilmiah yang terbit

pada kala/waktu tertentu. Tulisan ilmiah ini bisa berupa hasil penelitian, artikel

ilmiah maupun ringkasan karya akademik. 27

Sulistyo Basuki mengatakan bahwa “jurnal (majalah ilmiah) adalah

terbitan yang muncul dalam frekuensi teratur untuk jangka waktu yang tidak

ditentukan, berisi artikel atau penjelasan sebuah teori, atau hasil penelitian atau

penerapan sebuah teori, dan setiap kali terbit paling sedikit memuat tiga artikel

ilmiah. Isi jurnal tergantung pada sifat masing-masing majalah. Contoh majalah

yang di terbitkan oleh Ikatan Ilmu Perpustakaan”.28

c. Laporan Penelitian

Laporan Penelitian adalah laporan mengenai penelitian dan pengembangan

yang dilakukan oleh ilmuan perorangan, lembaga penelitian, perusahaan swasta,

maupun badan pemerintah, ada yang mengatakan bahwa laporan penelitian

merupakan bentuk awal dari sebuah dokumen primer karena sebelum hasil

penelitian dipaparkan dalam sebuah majalah telah di laporkan terlebih dahulu

dalam laporan penelitian. Laporan penelitian ada yang menyebutnya sebagai

laporan teknis atau laporan penelitian.

27
Lasa HS. Kamus Istilah Perpustakaan, Op.cit. hal 71
28
Sulistyo Basuki. Dasar-Dasar Dokumantasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996),hal.38
Muhammad Farkhan menyebutkan bahwa “laporan penelitian merupakan
karya ilmiah yang tidak dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan
penyelesaian studi pada lembaga pendidikan formal. Laporan penelitian
hanya dimaksudkan sebagai bukti penyelesaian penelitian yang dilakukan
secara individual atau kolektif dalam lembaga pendidikan formal,
nonformal, atau lembaga-lembaga penelitian yang dimiliki oleh
perusahaan dan organisasi-organisasi lainnya”.29

d. Disertasi

Disertasi adalah karya tulis yang diajukan untuk memperoleh gelar Doktor

dari perguruan tinggi. Disertasi sering memuat data orisinil yang penting yang

belum pernah dimuat dalam dokumen primer lainnya. Isinya dapat merupakan

penemuan baru, teori baru, penerapan sebuah teori. Sering kali data yang dimuat

dalam sebuah disertasi merupakan data asli yang penting dan belum pernah

dimuat dalam dokumen primer lainnya.

e. Paten

Paten merupakan buku pendaftaran sebuah invensi baru atau penerapan

baru sebuah gagasan ataupun penjelasan sebuah alat baru. Berdasarkan paten

pembaca dapat merunut sejarah invensi serta mamperoleh tinjauan mutakhir dan

arah gejala dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Misalnya anda menemukan alat untuk mengupas kelapa muda sedangkan

alat itu belum di temukan oleh orang lain. Untuk mencegah agar orang lain tidak

meniru penemuan anda, maka temuan tersebut harus didaftarkan ke Direktorat

Paten Departemen Kehakiman.

f. Kartu Informasi

29
Muhammad Farkhan. Penulisan Karya Ilmiah, (Jakarta: Cella, 2006), hal. 5
Kartu informasi adalah kartu berisi kemajuan penelitian yang sedang

dilakukan oleh lembaga. Kartu tersebut dikirimkan ke lembaga lain atau ilmuan

agar lembaga atau ilmuan mengetahui hasil kemajuan penelitian. Kartu informasi

berukuran sebesar kartu pos. Lazimnya kartu informasi ditandatangani oleh

peneliti yang melakukan penelitian disertai tandatangan direktur lembaga

penelitian yang bersangkutan.

Adapun jenis-jenis literatur primer lainnya yaitu:

a. Skripsi

Skripsi merupakan karya tulis pada jenjang yang paling awal di perguruan

tinggi. Tugas akhir ini bertujuan untuk melatih mahasiswa merumuskan hasil

telaah secara sistematik dan logis, atau memperkenalkan metodologi penelitian

secara nyata kepada mahasiswa. Oleh karenanya, dari sebuah skripsi tidak terlalu

dituntut adanya sebuah temuan baru (original) yang belum pernah dilakukan para

sarjana sebelumnya. 30

b. Tesis

Tesis merupakan karya tulis pada jenjang Magister strata dua (S2), yang

lebih tinggi satu tingkat dari sarjana. Tugas akhir ini bertujuan memperluas

wawasan mahasiswa dan memperkenalkan mereka pada metodologi dan

pelaksanaan penelitian lanjutan. Oleh karenanya, selain harus menunjukan

pemahaman yang komprehensif atas topik yang dipilih, sebuah tesis harus juga

30
Hamid Nasuhi, et.al. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jakarta: Ceqda, 2007),hal.2
dapat menggambarkan korelasi keilmuan yang dibahas dengan berbagai disiplin

ilmu terkait lainnya, sehingga tercipta sebuah kajian lintas disiplin ilmu.31

c. Prosiding

Prosiding disebut juga makalah/makalah kerja atau konferensi adalah

makalah yang diajukan dalam konferensi nasional atau internasional, symposium,

seminar serta berbagai pertemuan sejenis (misalnya colloquium, lokakarya) sering

kali makalah yang telah dibahas dalam sebuah seminar kemudian dikumpulkan,

lalu diterbitkan oleh organisasi ilmiah atau penerbit swasta. 32

C. Ketersediaan Koleksi

Jika berbicara masalah ketersediaan koleksi perpustakaan, maka kita harus

berbicara masalah lokasi, tempat dimana koleksi tersebut berada, karena

ketersediaan koleksi dalam hal ini bukan berarti dimilikinya sebuah sumber

informasi, tetapi beradanya atau tersedianya sumber informasi atau informasi

yang siap digunakan oleh users. Dengan batasan tersebut, maka kata ketersediaan

koleksi mengandung makna yang lebih luas dari pada kata pemilikan koleksi,

karena sumber informasi yang kita butuhkan dapat saja dimiliki oleh suatu

perpustakaan, dan dapat juga tidak.33

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Ketersediaan berasal dari kata

sedia yang artinya sudah selesai dibuat (disiapkan, diatur, dan sebagainya). Jadi

31
Ibid, hal.2
32
Sulistyo Basuki. Dasar-Dasar Dokumantasi, (Jakarta: Univrsitas Terbuka, 1996),hal.40
33
Roki’in. “Kemampuan Perpustakaan Perguruan Tinggi di Dalam Melayani Kebutuhan
Informasi Penggunanya”. Dalam Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca. Volume 23,
No. 2 (Juli-Desember 2007), hal. 39.
ketersediaan adalah: kesiapan suatu alat (tenaga, barang, modal, anggaran) untuk

dapat digunakan atau dioperasikan dalam waktu yang telah di tentukan”34

Ketersediaan koleksi merupakan salah satu unsur utama dan terpenting

yang harus ada di perpustakaan. Tanpa adanya ketersediaan koleksi yang baik dan

memadai, maka perpustakaan tidak dapat memberikan layanan yang maksimal

kepada para penggunanya. Di Perpustakaan perguruan tinggi, penyediaan koleksi

bertujuan untuk menunjang pelaksanaan program pendidikan, pengajaran,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Besarnya jumlah koleksi yang harus ada di perpustakaan perguruan tinggi

biasanya dilihat dari beberapa faktor, seperti jumlah program studi, jumlah mata

kuliah, tingkat pendidikan (akademi, politeknik, institute, universitas), kegiatan

penelitian dan lain-lain. Untuk itu sangat dianjurkan agar koleksi yang dilayankan

kepada pengunjung perpustakaan tidak hanya terbatas pada pemenuhan kurikulum

belaka, tetapi harus memberikan kesempatan kepada pengguna untuk

mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat dan cita-citanya.35

Di dalam buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan

Perguruan Tinggi yang dimaksud dengan “koleksi perpustakaaan adalah semua

pustaka yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk disebarluaskan kepada

masyarakat guna memenuhi informasi mereka”36.

34
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai
Pustaka, 1998) hal. 729
35
Roki’in. “Kemampuan Perpustakaan Perguruan Tinggi di Dalam Melayani Kebutuhan
Informasi Penggunanya”. Op.cit, hal. 39
36
Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi. (Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 1999), hal. 4-5
Ketersediaan koleksi di perpustakaan selalu berkaitan dengan proses

pengadaan, karena pengadaan bahan pustaka merupakan rangkaian dari kebijakan

pengembangan koleksi perpustakaan. Artinya tersedianya koleksi di perpustakaan

itu karena pengadaan yang telah dilakukan oleh pihak perpustakaan. Semua

kebijakan pengembangan koleksi akhirnya bermuara pada pengadaan bahan

pustaka. Harus disadari bahwa kebutuhan informasi pemakai itu sangat beragam

dan kebutuhan tersebut bayak dipengaruhi oleh latar belakang sosial budayanya,

termasuk pendidikannya, oleh karena itu dalam pengadaan koleksi (bahan

pustaka) seharusnya diawali dengan kegiatan analisis kebutuhan informasi, baik

tingkat keluasan atau kedalaman informasi dan kualitasnya agar dapat

membangun koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai.37

Dalam hal pengadaan bahan pustaka perlu diperhatikan beberapa faktor,

diantaranya adalah:38

a. Kerelevanan. Koleksi yang disediakan hendaknya relevan (sesuai) dengan

program pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian pada

masyarakat perguruan tingginya. Perpustakaan perlu memperhatikan jenis

dan jenjang program yang ada. Jenis program berhubungan dengan jumlah

dan besar fakultas, jurusan, program studi, lembaga dan sebagainya. Jenjang

program meliputi diploma, sarjana (S1) dan pascasarjana (S2 atau S3).

b. Kelengkapan. Koleksi perpustakaan hendaknya tidak hanya terdiri dari buku

ajar yang langsung dipakai dalam perkuliahan saja, tetapi juga harus

37
Mochammad Asrukin. “Sebaran Pengadaan Buku di Perpustakaan: Studi Kasus di
Universitas Negeri Malang”. Dalam Jurnal FKP2T Forum Komunikasi Perpustakaan Perguruan
Tinggi Negeri. Volume 1, No. 1 (Juni 2006), hal. 39
38
Pungki Purnomo. Diktat Mata Kuliah Manajemen Pembinaan dan Pengembangan
Koleksi perpustakaan. Semester IV ( 2006), hal. 7
meliputi bidang ilmu yang berkaitan erat dengan program yang ada secara

lengkap.

c. Berorientasi kepada kebutuhan pemakai. Pengadaan koleksi harus dapat

memenuhi kebutuhan pemakainya. Adapun pengguna perpustakaan

perguruan tinggi adalah tenaga pengajar, tenaga peneliti, tenaga

administrasi, dan mahasiswa yang kebutuhannya akan informasi berbeda-

beda.

d. Kemutakhiran. Koleksi hendaknya mencerminkan kemutakhiran, ini berarti

bahwa perpustakaan harus mengadakan (menyediakan) dan memperbaharui

bahan pustaka sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

D. Metode Pengukur Ketersediaan Koleksi

Seperti yang telah dijelaskan pada bab I bahwa penelitian ini

menggunakan metode analisis sitiran, dengan cara menganalisa daftar pustaka

disertasi yang menjadi objek dari penelitian ini, yaitu untuk mencari keberadaan

literatur primer yang menjadi bahan rujukan dalam pembuatan disertasi dan

mengukur tingkat ketersediaannya di perpustakaan.

Dari metode analisis sitiran ini akan diketahui tingkat ketersediaan koleksi

yang ada di sebuah perpustakaan dengan prosentase hasil penemuan atau

penelusuran koleksi yang diteliti. Adapun parameter pengukuran ketersediaan

seperti yang telah di sebutkan pada bab I yaitu:

P = F/N X 100%
Keterangan:

P = Prosentase

F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya

N = Jumlah frekuensi/banyaknya indivudu

100 = Bilangan tetap

Dari rumus ini akan di ketahui tingkat ketersediaan literatur primer di

perpustakaan dengan penafsiran sebagai berikut39:

0% = tidak ada satupun (tidak tersedia)

1 % - 25 % = sebagian kecil tersedia di perpustakaan

26 % - 49 % = hampir setengahnya tersedia di perpustakaan

50 % = setengahnya tersedia di perpustakaan

51 % - 75 % = sebagian besar tersedia di perpustakaan

76 % - 99 % = hampir seluruhnya tersedia di perpustakaan

100 % = seluruhnya tersedia

E. Analisis Sitiran

Analisis sitiran merupakan terjemahan kata “citation analysis”. Sitiran

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya menyebut atau menulis kembali

kata-kata yang telah disebut (ditulis) orang lain; mengutip40. Kemudian menurut

Harrod’s Librarian Glossary and Reference Book, Citation adalah suatu rujukan

pada suatu teks atau bagian dari suatu teks yang menunjuk pada suatu dokumen

39
Wasito Hermawan. Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992), hal.11
40
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:
Balai Pustaka 1989), hal. 850
dimana teks itu dimuat. Alasan pengarang menyitir suatu dokumen dalam karya

tulisnya berbeda-beda, tergantung aspek yang dikaji.41 Menurut Andriani, “sitiran

adalah pernyataan yang diterima suatu dokumen dari dokumen lain, dalam hal ini

sitiran mengarah pada karya yang diacu dan dilakukan oleh penulis setelah karya

yang diacu diterbitkan. Selanjutnya karya yang diacu (sumber acuan) harus

dicantumkan dalam daftar pustaka dokumen”42.

Dengan kata lain sitiran adalah dokumen (buku, majalah, dan jenis

lainnya) yang dipergunakan sebagai rujukan sebuah karya, penelitian atau tulisan

ilmiah, dan dicantumkan dalam daftar pustaka karya tersebut. Dengan demikian

suatu karya ilmiah tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berkaitan dengan

literatur sebelumnya. Jadi secara rinci analisis sitiran adalah kajian terhadap

sejumlah sitiran atau rujukan yang terdapat dalam karya tulis ilmiah tertentu.

Ada beberapa alasan mengapa para ilmuwan selalu menyitir berbagai

macam literatur dalam rangka penulisan karya mereka. Garfield seperti dikutip

oleh Pergola Irianti & Sri Rochyanti Zulaikha, mengemukakan bahwa seorang

penulis menyitir penulis lain karena:

1) Memberikan penghormatan kepada penulis atau karya di bidangnya.

2) Mengidentifikasi metodologi atau pendekatan teori.

3) Memberi latar belakang atau bacaan bagi mereka yang ingin mengetahui

lebih lanjut topik yang sudah ditulis.

4) Mengoreksi karya sendiri atau karya orang lain.

41
Ray Prytherch. Harrod’s Librarians Glossary : 9000 Term Used In Information
Management, Library Science (England: Gower Publishing Company Limited, 1996), hal. 133
42
Juznia Andriani. “Studi Kualitatif Mengenai Alasan Menyitir Dokumen: Studi Kasus
pada Lima Mahasiswa Program Pascasarjana IPB”. Dalam Jurnal Perpustakaan Pertanian 2002,
Volume.11, No. 2, hal.29
5) Memberikan kritik terhadapa karya yang telah terbit sebelumnya.

6) Memperkuat klaim suatu temuan.

7) Sebagai panduan bagi penulis lain yang akan mendalami topik yang akan

disitir43

Pada dasarnya analisis sitiran merupakan bagian dari bibliometrika. The

British Standards Institution dalam Pergola Irianti & Sri Rochyanti Zulaikha

(2007), mendefinisikan bibliometrika (bibliometrics) sebagai kajian penggunaan

dokumen dan pola publikasi dengan menerapkan metode matematika dan

statistika. Dalam definisi ini metode matematika dan statistika dapat diterapkan

dalam segala bentuk media komunikasi yang telah direkam secara luas, baik

berupa grafis maupun elektronis. Bibliometrika terbagi atas dua kelompok besar

yaitu kelompok yang mengkaji distribusi publikasi dan kelompok yang mengkaji

analisis sitiran44.

Dalam analisis sitiran perlu dibedakan pengertian rujukan (reference)

dengan sitiran (citation). “Reference” mengarah pada perujukan ke karya yang

telah ada sebelumnya, sedangkan “citation” mengarah pada karya yang diacu

yang dilakukan oleh pengarang sesudah karya yang diacu diterbitkan. Kegiatan ini

merupakan bagian komunikasi ilmiah dan merupakan cirri pertumbuhan

pengetahuan. Sitiran merupakan sebuah hubungan antara dokumen yang dikutip

43
Pergola Irianti & Sri Rochyanti Zulaikha (Tahun 2007), op.cit. hal.39
44
Ibid, hal. 38
dengan dokumen yang mengutip. Sitiran berhubungan dengan dua jenis data

yaitu: 45

a) Yang dikutip (cited atau kinutip) atau rujukan merupakan sebuah dokumen

atau unsur yang menunjukan unit sumber, jadi selalu lebih tua dari pada

dokumen yang mengutip. Misalnya sebuah buku Bernard Dahm berjudul

Soekarno memuat karya Thomas Raffels, The History of Java sebagai

salah satu karya yang dirujuk, maka usia karya Raffels selalu lebih tua dari

pada karya yang mengutipnya atau dikenal dengan istilah “predated”.

b) Yang mengutip atau sitiran mengacu pada pengertian sebuah dokumen

yang merupakan unit penerima, karena itu selalu lebih muda usianya dari

pada dokumen yang dikutip atau pasca tahun dalam hubungannya dengan

rujukan. Sebagai contoh karya Raffles digunakan juga sebagai salah satu

sumber rujukan oleh penulis Hauken, Van Dahm dan Sartono Kartodirdjo

yang terbit lebih awal dibandingkan dengan karya yang dirujuk. Dengan

kata lain bahwa karya Hauken, Van Dham dan Sartono Kartodirdjo berusia

lebih muda daripada karya Raffles, karena karya Raffles diacu oleh karya

yang terbit dikemudian hari. Disini dapat dikatakan bahwa Raffles

memperoleh tiga sitiran, masing-masing satu dari Hauken, Dahm dan satu

dari Sartono. Dengan demikian maka karya Raffles merupakan

“reference” bagi karya Bernard Dahm dan karya Raffles memperoleh satu

sitiran dari Bernard Dahm.

45
Sulistyo Basuki. Pengantar Dokumentasi: Mulai dari perkembangan istilah, pemahaman
jenis dokumen, diikuti dengan pengolahan dokumen, disusul teknologi informasi dan komunikasi
sampai dengan jasa pencarian informasi serta diakhiri dengan etika profesi, (Bandung: Rekayasa
Sains, 2004), hal. 72
Analisis sitiran yang digunakan dalam penelitian yang di laporkan dalam

skripsi ini ialah menganalisis literatur primer pada referensi atau daftar pustaka

yang dicantumkan dalam Disertasi untuk mengetahui beberapa kepentingan dalam

penelitian ini yaitu mengetahui tingkat ketersediaanya di perpustakaan.

F. Aplikasi Analisis Sitiran

Analisis sitiran digunakan secara luas untuk mengkaji berbagai aspek

dokumen dalam konteks subjek dan penggunaannya. Penggunaan teknik analisis

sitiran terbagi dalam katagori sebagai berikut:

1. Literatur suatu disiplin ilmu. Analisis sitiran bisa diterapkan pada satu

disiplin ilmu tertentu untuk menggambarkan pola sitiran. Karakteristik

literatur yang diteliti biasanya meliputi jenis dokumen, usia dokumen,

jenis sumber informasi, bahasa dan penyebaran subjek. Dari hasil

penelitian tersebut seseorang dapat menetapkan batasan literatur suatu

disiplin ilmu.

2. Jenis literatur suatu disiplin ilmu. Analisis sitiran bisa digunakan untuk

mengukur penyebaran literatur, seperti dokumen pemerintah, disertasi dan

lainnya.

3. Kajian pemakai. Meskipun kajian ini bersifat deskriptif, analisis sitiran

memiliki dampak kepada pengembangan koleksi dan desain layanan

kepada pemakai. Pendekatan yang digunakan adalah melalui analisis


daftar pustaka yang terdapat dalam karya yang ditulis oleh pengguna

perpustakaan, seperti penulisan makalah, tesis, disertasi dan laporan untuk

menentukan jenis bahan pustaka, usia dokumen, subjek, bahasa dan

ketersediaan literatur yang dikutip tersebut diperpustakaan.

4. Kajian historis dan penelitian yang sedang berlangsung. Kajian ini

mencakup kegiatan melacak pengembangan sebuah subjek melalui kaidah

waktu, densitas dan konteks sitiran serta menggunakan jaringan sitiran

sebagai ukuran untuk menilai antar hubungan dan pengaruh berbagai

pengarang beserta karya mereka.

5. Pola komunikasi, analisis sitiran dapat digunakan untuk mengidentifikasi

masalah-masalah dalam komunikasi. Masalah-masalah tersebut antara lain

adalah kendala bahasa, keterbatasan penyebaran gagasan-gagasan baru,

jarak antara ilmu murni dan ilmu terapan, dan lain sebagainya.

6. Pengembangan koleksi. Analisis sitiran telah diterapkan terutama untuk

pengembangan koleksi jurnal untuk merumuskan kebijakan langganan

majalah dengan menilai majalah berdasarkan berapa kali sebuah majalah

disitir oleh pengguna dalam membuat sebuah karya ilmiah. Sehingga

berdasarkan hasil dari analisis tersebut pihak perpustakaan dapat menilai

dan menentukan koleksi yang diadakan, dihentikan atau ditambahkan.

Koleksi yang disediakan harus sesuai dengan kebutuhan komunitas

pengguna perpustakaan, oleh karena itu kerjasama yang baik sangat

diperlukan antara pustakawan, staf pengajar, peneliti dan mahasiswa.

Dalam pengembangan koleksi perpustakaan harus berorientasi kepada


pengguna dan harus relevan dengan program pendidikan yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Pustakawan

harus mengetahui semua program studi yang dilaksanakan. Jenjang

program seperti Diploma, S1, S2, dan S3 harus diperhatikan karena

kebutuhan informasi yang mereka perlukan berbada-beda. Seperti

kebutuhan mahasiswa tingkat sarjana (S1) berkonsentrasi kepada

penggunaan buku wajib atau buku teks untuk mendukung proses belajar

mereka dan mengerjakan tugas dari dosen pengajar. Sedangkan para

peneliti atau tingkat sarjana S3 lebih banyak menggunakan buku-buku

rujukan atau literatur primer dalam membuat karya ilmiah mereka.46

Di sini analisis sitiran dapat digunakan secara luas untuk mengkaji

berbagai aspek dokumen dalam konteks subjek penggunaannya, sehingga

membantu pustakawan dalam pelaksanaan pengembangan koleksi yang tepat atau

sesuai dengan kebutuhan komunitas pengguna perpustakaan.

G. Tujuan Analisis Sitiran

Tujuan dari analisis sitiran diantaranya adalah:

1. Menunjukan tingkat penggunaan jenis sumber informasi oleh peneliti atau

penulis sebuah karya ilmiah.

2. Menunjukan tingkat penggunaan terhadap koleksi perpustakaan.

3. Menunjukan keusangan penggunaan literatur.

46
Pergola Irianti & Sri Rochyanti Zulaikha. “Analisis Sitiran Jurnal Psikologi UGM
Tahun 1997-2006”. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi , Volume III. No. 7 (Tahun 2007).
hal. 35
4. Memberikan suatu harapan yang baik bagi pustakawan dalam pengadaan

koleksi perpustakaan47.

Selain itu Sulistiyo Basuki juga menjelaskan bahwa “analisis sitiran

digunakan untuk mengukur pengaruh intelektual ilmuwan dari pengarang yang

disitir, karena beberapa studi sitiran literatur digunakan untuk mengetahui

karakteristik komunikasi ilmu pengetahuan dan banyak aspek kualitatif dari

penelitian dan publikasi”.48

Adapun tujuan analisis sitiran yang sesuai dengan penelitian ini adalah

menunjukan tingkat penggunaan jenis sumber informasi yang di pakai oleh

peneliti atau penulis sebuah karya ilmiah dan juga mengetahui tingkat

ketersediaan sumber informasi tersebut di perpustakaan. Selain itu, tujuan dari

analisis sitiran adalah sebagai bahan evaluasi koleksi perpustakaan bagi

pustakawan dalam pengembangan dan pengadaan koleksi perpustakaan untuk

memenuhi kebutuhan informasi bagi para pemakai.49

H. Kelebihan dan Keterbatasan Analisis Sitiran

Seperti umumnya metode penelitian lain, metode analisis sitiran juga

mempunyai kelebihan dan keterbatasan. Adapun kelebihan dan keterbatasan dari

analisis sitiran diantaranya adalah:

47
Lanny T.Purwono. Analisis Sitiran Laporan Penelitian Ekonomi Tahun 1981-1983
pada Universitas Jendral Sudirman. Skripsi (Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia 1987)
hal. 11
48
Sulistyo Basuki. Kajian Jaringan Komunikasi Ilmiah di Indonesia Dengan
Menggunakan Analisis Subjek dan Analisis Sitiran. Laporan Final Hibah Bersaing VII/3
Perguruan Tinggi (Depok: Universitas Indonesia, 2001), hal.6
49
Pergola Irianti & Sri Rochyanti Zulaikha. “Analisis Sitiran Jurnal Psikologi UGM
Tahun 1997-2006”. Opcit (Tahun 2007). hal. 40
1. Kelebihan Analisis Sitiran

Faridch Osarch seperti yang dikutip oleh Julianus Ginting menyebutkan

bahwa kelebihan dari analisis sitiran adalah:

a) Analisis sitiran merupakan kajian yang menggunakan pengukuran yang

jelas dan tidak bermakna ganda yang dapat menimbulkan banyak

interpretasi yang berbeda. Sehingga sedikit kemungkinan terjadi

penyimpangan seperti yang sering terjadi dalam beberapa penelitian yang

menggunakan teknik wawancara dan kuesioner dimana jawaban bisa

diubah untuk dicocokkan atau disesuaikan dengan kehendak penanya atau

kehendak responden.

b) Analisis sitiran bisa diterapkan dalam penggunaan praktis di perpustakaan

jika dirancang serta dilaksanakan dengan baik, maka dapat

mengungkapkan banyak hal mengenai cara informasi digunakan, dengan

menunjukan kaitan antara negara yang menerbitkan, bahasa penerbitannya

dan topik-topiknya. 50

2. Keterbatasan Analisis Sitiran

a) Kepengarangan ganda. Daftar kutipan artikel dalam indeks sitasi hanya

pada nama pengarang pertama.

b) Sitasi diri sendiri (swasitasi). Dalam analisis sitiran yang lebih sulit adalah

masalah menghilangkan kelompok sitasi diri sendiri, yaitu rujukan dari

suatu anggota kelompok peneliti dengan kelompok peneliti yang lain.


50
Julianus Ginting. Analisis Sitiran Laporan Penelitian Dosen UIN Jakarta Tahun
2005/2006. Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta 2006. hal. 17-18
Dalam hal ini seseorang harus menemukan sumber yang menunjukan

semua anggota kelompok peneliti.

c) Homograf (Literatur yang ejaannya sama tapi maknanya beda) banyak

ilmuwan yang nama dan initialnya sama diterbitkan dalam bidang yang

sama. Untuk membedakan diantaranya, ditambahkan informasi instansi

yang bersangkutan bila dikehendaki. Sebaliknya sitasi dapat dihubungkan

dengan kesalahan pengarang terutama bila ia punya nama panggilan.

d) Sinonim. Sitasi akan berpencar-pencar kecuali kalau ada bentuk baku

untuk mementukan nama pengarang.

e) Jenis-jenis sumber. Jenis-jenis sumber yang dipakai dalam analisis sitasi

dapat mempengaruhi hasil akhir yang ditujukan oleh line dalam ilmu

sosial. Analisa rujukan dari jurnal dan monograf dapat mennunjukan

perbedaan

f) Sitasi implicit. Kebanyakan analisa sitasi hanya mempertimbangkan sitasi

eksplisit. Kadang-kadang sitasi implicit diketemukan dalam bentuk

“eponyms” dalam literatur ilmiah.

g) Fluktuasi waktu (ketidaktepatan waktu). Kemungkinan variasi dalam

jumlah sitasi begitu besar dari tahun ketahun, sehingga data sitasi tidak

dibatasi begitu saja pada suatu waktu.

h) Variasi bidang / subjek. Rata-rata sitasi (sitasi setiap penerbitan) sangat

tergantung pada masing-masing bidang, kesulitan utama dijumpai adalah

perbandingan dalam disiplin lintas bidang.


i) Kesalahan/Error. Kesalahan dalam kutipan meliputi: nama pengarang,

judul jurnal, halaman, volume dan tahun. Kutipan yang salah dari sumber

sering tidak dikenali51.

51
Lanny T. Purwono. Analisa Sitasi. Media Informasi: Forum Komunikasi Perpustakaan.
Volume.XVI No. 1 (Tahun 2007). hal 12-14
BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perpustakaan Utama UIN merupakan peralihan nama dari perpustakaan

IAIN Jakarta, yang didirikan seiring dengan berdirinya IAIN itu sendiri, yaitu

sejak berdirinya ADIA (Akademi Dinas Ilmu Agama) pada tanggal 1 Juni 1957.

Pada waktu itu kondisi perpustakaan masih sangat sederhana, hanya terdiri dari

satu ruangan dengan koleksi sebanyak 2000 eksemplar, dan hanya dikelola oleh

seorang pegawai.

Seiring dengan berubahnya status IAIN menjadi UIN (SK Presiden No. 31

tanggal 20 Mei 2002), maka secara otomatis nama perpustakaan pun ikut berubah

yaitu menjadi “Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta”. Pada tahun 1960-1964 koleksi buku diklasifikasi menurut DDC (Dewey

Decimal Classification). Di samping itu sistem peminjaman juga sudah mulai

tertib, dan jumlah pegawainya ada empat orang.

Tahun 1964-1971 Perpustakaan IAIN banyak menerima sumbangan buku

dari berbagai lembaga, khususnya kedutaan mesir dan Saudi Arabia, sehingga

pada Januari 1969 jumlah koleksi menjadi 1.320 judul dan 10.999 eks buku, 23

skripsi, dan 310 eks majalah.

Selanjutnya, pada tahun 1971-1983 perpustakaan menempati ruang yang

lebih luas yaitu gedung Aula Madya saat ini. Pada tahun 1980 Perpustakaan IAIN

Jakarta tercatat sebagai perpustakaan perguruan tinggi terbaik se-DKI Jakarta.


Pada priode tahun 1984-1998 sempat pindah kegedung berlantai tiga di Jl.

Kertamukti No. 5 Pisangan Ciputat. Gedung tersebut saat ini menjadi Fakultas

Psikologi.

Pada tahun 1998 hingga 2000 perpustakaan kembali pindah kegedung baru

yang dibangun di atas tanah eks gedung Sanggar Pravitasari. Dengan demikian

lokasi perpustakaan dan kampus menjadi lebih dekat. Pada masa ini perpustakaan

UIN Jakarta mempelopori berdirinya Serikat Kerja Sama Perpustakaan (SKP)

yang anggotanya terdiri dari seluruh perpustakaan IAIN dan STAIN di Indonesia.

Selanjutnya SKP ini diubah namanya menjadi Jaringan Perpustakaan Perguruan

Tinggi Islam (JPPTI) yang dideklarasikan di Surabaya pada tahun 2003.

Seiring dengan betambahnya jumlah fakultas, pada awal tahun 1999

perpustakaan melakukan pengembangan dengan membuka layanan perpustakaan

disetiap fakultas yang ada di UIN Jakarta. Pada tahun 2001 perpustakaan mulai

melakukan perbaikan gedung dan perlengkapannya, penerapan sistem otomasi,

penerapan sistem keamanan koleksi dengan sensormatic, penambahan jenis

layanan seperti warnet, audiovisual dan lain sebagainya.

Awal tahun 2004 American Corner (Amcor) hadir di perpustakaan UIN

Jakarta untuk turut mengembangkan layanan perpustakaan utama melalui

penyediaan informasi tentang Amerika dan program-program berkaitan.

Mulai tahun 2006, perpustakaan utama memperoleh kepercayaan dari The

Asia Foundation untuk menerima 50.000 copy buku dan mendistribusikannya ke

UIN, IAIN dan STAIN diseluruh Indonesia.


Tahun 2008 ini perpustakaan meningkatkan layanannya dengan berupaya

membangun jaringan perpustakaan utama dengan perpustakaan-perpustakaan

fakultas melalui integrasi sistem informasi dan digitalisasi untuk koleksi-koleksi

terpilih yang ada di perpustakaan utama.52

Pimpinan Perpustakaan sejak dari berdirinya sampai sekarang adalah:

1960-1964 : Drs. A. Syadali

1964-1971 : Ny. Nabilah Lubis

1971-1983 : Ny. Dra. Hj. Halimah Madjid

1983-1984 : Drs.M. Kailani Eryono

1984-1998 : Drs. Zaenal Arifin Toy, MLIS

1998-2000 : Drs. M. Djuhro S

2001-2006 : DR. H. Udjang Tholib, MA

Desember 2006-sekarang : DR. M. Zuhdi

B. Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan Utama UIN Jakarta

1. Visi

Perpustakaan Utama UIN sebagai pusat informasi dan sumber referensi

terkemuka dalam berbagai ilmu pengetahuan terutama dalam bidang kajian

keislaman.

52
Buku Pedoman Penggunaan Perpustakaan Utama UIN Jakarta (Jakarta: Perpustakaan
Utama Press, 2008), hal. 2-4
2. Misi

a) Menyediakan koleksi yang lengkap dalam bidang ke-Islaman dan bidang-

bidang umum, sebagai pendukung kegiatan perkuliahan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat.

b) Menyediakan berbagai layanan yang tepat, akurat dan cepat dalam rangka

memenuhi kebutuhan informasi bagi seluruh sivitas akademika UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

c) Mengembangkan pemanfaatan perpustakaan secara efektif oleh seluruh

sivitas akademika dengan melaksanakan beberapa program information

literacy.

d) Mengembangkan layanan jarak jauh untuk seluruh sivitas akademika UIN

dan masyarakat diluar UIN.

e) Membangun kerjasama yang efektif dengan masyarakat kampus dan

institusi atau organisasi lain baik didalam maupun di luar negeri.

f) Mengembangkan kualitas SDM perpustakaan agar mampu menjalankan

profesinya sesuai perkembangan zaman.

g) Mengembangkan pengadaan dan pemanfaatan koleksi non cetak dan

perpustakaan online.

3. Tujuan

Secara umum tujuan Perpustakaan Utama UIN Jakarta adalah mendukung

keberhasilan semua aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berlangsung di

UIN Jakarta baik dalam pengajaran dan pendidikan, penelitian maupun

pengabdian pada masyarakat.


C. Layanan Perpustakaan

1. Sistem Layanan

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerapkan sistem

layanan terbuka (open access), dimana setiap pengunjung dapat mengakses secara

langsung koleksi yang ada di Perpustakaan. Dengan sistem ini diharapkan setiap

pengunjung dapat melakukan browsing (pencarian informasi) secara maksimal.

2. Jenis Layanan

a) Layanan Sirkulasi. Layanan ini meliputi kegiatan peminjaman dan

pengembalian buku.

b) Layanan Referensi. Layanan ini melayani penyediaan berbagai sumber

referen, bimbingan dan bantuan penelusuran ke sumber-sumber referens,

serta layanan skripsi, tesis, disertasi, majalah dan laporan penelitian.

c) Layanan Internet dan Rental Komputer

d) Layanan Audio-Visual dan Multimedia

Koleksi Audio-Visual Perpustakaan Utama terletak di lantai 3. koleksi ini

dapat digunakan oleh pemakai pada layanan audio-visual.

e) Layanan Fotokopi. Perpustakaan Utama menyediakan layanan fotokopi

khususnya bagi koleksi yang tidak dapat dipinjam untuk dibawa pulang.

f) Layanan Administrasi. Layanan ini meliputi pendaftaran anggota, layanan

bebas pustaka dan lain-lain

g) American Corner

Tersedianya American Corner di Perpustakaan Utama UIN adalah hasil

kerjasama kedutaan Amerika Serikat dan UIN Jakarta sebagai upaya


pemenuhan kebutuhan informasi para sivitas akademika tentang Amerika

dan hal-hal yang terkait. Sumber informasi yang disediakan terdiri dari

buku, CD-ROM, DVD, dan online database (EBSCO). Kegiatan yang

dilaksanakan di corner ini adalah Public Program dan Reguler Program,

berupa English Discussion Class dan English Novel Class, serta Special

Event.

h) Database Online “EBSCO”

Saat ini perpustakaan utama telah dilengkapi dengan database Online

EBSCO yang terletak di ruangan American Corner (Amcor). Database ini

mengandung sejumlah jurnal dan artikel elektronik serta mencakup

berbagai subjek yang sangat bermanfaat untuk digunakan dalam

penelitian.

D. Koleksi Perpustakaan Utama UIN.

Koleksi atau sumber informasi Perpustakaan Utama UIN Jakarta terdiri

dari beberapa jenis, meliputi koleksi umum, koleksi referen, koleksi deposit

(skripsi, tesis, disertasi), laporan hasil penelitian, jurnal ilmiah, dan majalah

popular serta surat kabar. Bahkan kini juga dikoleksi bahan-bahan non cetak.

1. Koleksi Umum.

Koleksi ini terdiri dari buku-buku yang dapat dipinjam untuk jangka waktu

tertentu. Saat ini perpustakaan utama menyediakan tidak kurang dari

23.500 judul (48.000 eksemplar) koleksi umum yang siap dipinjamkan

kepada para anggota.


2. Koleksi Referen (Rujukan)

Koleksi referen (bahan rujukan) adalah berbagai bahan yang hanya bisa

digunakan atau dibaca di perpustakaan. Hingga saat ini Perpustakaan

Utama memiliki kurang lebih 1300 judul buku rujukan (4500 eksemplar)

yang meliputi rujukan tentang kajian islam, tafsir, hadis, rujukan dalam

ilmu-ilmu sosial seperti pendidikan, hukum, politik, ekonomi, dan

berbagai biografi para tokoh.

3. Koleksi Skripsi, Tesis dan Disertasi

Koleksi skripsi, tesis dan disertasi ini sebagian besar merupakan karya

(deposit) para alumni UIN sendiri, dan sebagian kecil berasal dari karya

tulis alumni McGill Unversity (terutam tesis dan disertasi).

4. Koleksi Serial

Koleksi serial ini terdiri dari jurnal ilmiah, bulletin, majalah populer dan

ilmiah, serta surat kabar.

5. Koleksi Non Cetak

Perpustakaan Utama UIN Jakarta mulai melangkah untuk

mengembangkan koleksi non cetak berupa bahan Audio-Visual (AV).

Tetapi karena beberapa hal koleksi jenis ini belum bisa dilayankan kepada

para pengguna perpustakaan.

6. Laporan Penelitian

Perpustakaan Utama UIN saat ini memiliki koleksi berupa laporan hasil

penelitian kurang lebih sebanyak 1800 judul, terdiri dari laporan penelitian

dalam bidang keagamaan, sosial dan budaya.


E. Kondisi Umum Koleksi Literatur Primer Perpustakaan Utama UIN

Jakarta

Koleksi merupakan unsur terpenting dalam sebuah perpustakaan, untuk itu

pihak perpustakaaan berkewajiban untuk menyediakan koleksinya dengan baik,

khususnya untuk perpustakaan perguruan tinggi koleksi yang ada di perpustakaan

harus merupakan representasi dari fakultas-fakultas yang ada di perguruan tinggi

tersebut. Salah satu jenis koleksi yang harus ada di perpustakaan adalah koleksi

literatur primer. Untuk itu Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

harus dapat menyediakan literatur primer dengan baik, yang artinya keberadaan

literatur primer tersebut mampu memenuhi kebutuhan informasi bagi pemakainya.

Adapun kondisi umum literatur primer di Perpustakaan Utama UIN

Jakarta diuraikan sebagai berikut :

1. Pengadaan Koleksi

Pengadaan literatur primer di Perpustakaan Utama UIN Jakarta

dilaksanakan oleh tim pengadaan dan pengembangan koleksi perpustakaan, dalam

hal pengadaan literatur primer di perpustakaan tidak dilakukan secara khusus

tetapi berbarengan dengan pengadaan koleksi lainnya.

Adapun prosedur dalam pengadaan yang dilakukan Perpustakaan Utama

UIN Jakarta adalah sebagai berikut :

a. Membeli

Dalam hal ini perpustakaan biasanya mempunyai tim seleksi yang

menentukan koleksi-koleksi apa saja yang harus dibeli yang sesuai dengan

kebutuhan pemakainya.
b. Berlangganan (Subscriptions)

Biasanya metode berlangganan ini digunakan untuk pengadaan bahan

pustaka jenis serial. Pada banyak kasus mayoritas periode berlangganan adalah

satu tahun. Diantaranya dalam setahun ada yang terbit dua kali penerbitan, tiga

kali penerbitan, empat kali penerbitan dan sebagainya.

c. Sumbangan (hadiah)

Dalam hal ini perpustakaan biasanya mendapatkan sumbangan koleksi dari

penulis seperti Sudirman Teba yang selalu menyumbangkan buku-bukunya ke

Perpustakaan Utama UIN Jakarta, selain itu ada juga yang disumbangkan dari

para penerbit atau instansi-instansi yang bekerja sama dengan Perpustakaan

Utama UIN Jakarta.

d. Deposit (wajib simpan)

Koleksi yang ada di Perpustakaan Utama juga merupakan deposit dari para

mahasiswa (para alumni UIN sendiri) seperti skripsi, tesis dan disertasi. Dimana

setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan program studinya diwajibkan

menyerahkan hasil karyanya (skripsi, tesis atau disertasi) ke Perpustakaan.

2. Susunan Koleksi

Koleksi (buku) Perpustakaan Utama UIN Jakarta disusun secara berkelas

(classified order), yaitu berdasarkan disiplin ilmu masing-masing. Susunan buku

di rak dijajarkan mulai dari arah kiri ke arah kanan. Koleksi (buku) bidang kajian

islam disusun berdasarkan Bagan Klasifikasi Islam.


Untuk semua koleksi litertatur primer di perpustakaan utama di tempatkan

pada ruang referensi yaitu di lantai tiga perpustakaan utama, seperti skripsi, tesis

dan disertasi di tempatkan pada ruang khusus. Untuk skripsi di susun di rak

berdasarkan nama fakultas yang ada di UIN sedangkan untuk tesis dan disertasi

disusun di rak yang berbeda, selain itu untuk membedakannya koleksi skripsi

ditandai dengan huruf “S”, tesis dengan huruf “T” dan disertasi dengan huruf “D”.

Untuk koleksi laporan penelitian juga di tempatkan pada ruangan khusus, laporan

penelitian ditandai dengan huruf “LP”. Koleksi majalah dan jurnal tidak di

berikan lebel (nomor panggil) tetapi disusun secara alfabetis berdasarkan judul,

dan di tempatkan pada rak majalah dan jurnal. Sedangkan pada terbitan

pemerintah dan buku statistik di beri label (nomor panggil) dan ditempatkan pada

rak yang berdaeda, yang tujuannya agar mempermudah pemakai dalam menelusur

koleksi tersebut di ruang referens.

3. Jenis-jenis literatur primer yang ada ada di Perpustakaan Utama

Koleksi Literatur primer yang dimiliki Perpustakaan Utama UIN Jakarta

terdiri dari beberapa jenis yaitu:

Tabel 01

Daftar Koleksi Literatur Primer

No. Jenis Bahan Jumlah

1. Majalah 109
2. Jurnal 402
3. Laporan Penelitian 1800
4. Skripsi 14.000
5. Tesis 900
6. Disertasi 350
7. Statistik 31
8. Terbitan Pemerintah 101

Data pada tabel diatas di peroleh dari Buku Pedoman Penggunaan

Perpustakaan Utama UIN Jakarta yang di terbitkan oleh Perpustakaan Utama

Press, tahun 2008. Tabel diatas menunjukan bahwa komposisi literatur primer

yang tersedia di Perpustakaan Utama, dimana literatur primer yang paling banyak

koleksinya adalah jenis skripsi. Karena skripsi merupakan hasil karya dari

mahasiswa (sivitas UIN) untuk meraih gelar Strata Satu (S1), dimana setiap

mahasiswa yang telah menyelesaikan skripsi wajib menyimpannya di

perpustakaan utama sebagai deposit (wajib simpan).

4. Prosedur Penggunaan Literatur Primer di Perpustakaan Utama.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa koleksi literatur primer

ditempatkan di bagian referensi, artinya koleksi tersebut tidak dapat dipinjamkan

sebagaimana koleksi umum lainnya, Untuk penelusuran koleksi primer ini

pemakai dapat menggunakan OPAC yang telah disediakan.kemudian mencari

sendiri di rak koleksi, dan apabila anggota perpustakaan berniat memfotokopinya

dapat menghubungi petugas perpustakaan dengan membayar sesuai tarif yang

telah ditentukan.
F. Keanggotaan

Semua sivitas akademika UIN Jakarta baik mahasiswa, dosen, maupun

karyawan berhak menjadi anggota dan menggunakan fasilitas Perpustakaan

Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta apabila telah memenuhi persyaratan yang

telah ditentukan.

1. Hak Anggota Perpustakaan.

Setiap anggota Perpustakaan Utama UIN syarif Hidayatullah Jakarta

memiliki hak sebagai berikut:

a) Menggunakan bahan pustaka (koleksi) Perpustakaan Utama UIN Jakarta.

b) Memperoleh satu kartu anggota.

c) Memperoleh satu eksemplar buku panduaan penggunaan Perpustakaan

Utama UIN Jakarta.

d) Mendapat pelayanan peminjaman buku, informasi, fotocopy dan

bimbingan perpustakaan.

e) Menggunakan ruang baca dan fasilitas lainnya.

f) Menggunakan Skripsi, Tesis, Disertasi, Majalah, Jurnal dan Laporan

Penelitian.

g) Menggunakan rental internet, rental komputer, dan fasilitas-fasilitas

lainnya.

2. Kewajiban Anggota.

Adapun kewajiban anggota Perpustakaan Utama UIN Jakarta adalah

sebagai berikut:
a) Mentaati semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di Perpustakaan

Utama UIN Jakarta.

b) Mendaftar ulang setiap tahun ajaran baru.

c) Menjaga dan memelihara koleksi perpustakaan dengan menggunakannya

secara bertanggung jawab.

G. Peraturan dan Tata Tertib.

Peraturan dan tata tertib yang diterapkan Perpustakaan Utama UIN Jakarta

dalam menggunakan perpustakaan adalah sebagai berikut :53

1. Peraturan Umum.

a) Anggota atau Pengunjung perpustakaan harus berpakaian rapi dan sopan.

b) Anggota atau pengunjung harus menitipkan tas, map, jaket (jas) dan buku

pribadi di locker yang tersedia. Barang-barang berharga harus dibawa.

c) Anggota atau pengunjung harus mengisi daftar kunjungan pada komputer

yang disediakan.

d) Anggota atau pengunjung harus menjaga ketenangan dan ketertiban

selama berada di ruang perpustakaan.

e) Pengunjung dari luar UIN dan bukan anggota istimewa dikenakan biaya

kunjungan sesuai tarif yang berlaku.

2. Peraturan Peminjaman Bahan Pustaka.

a) Setiap anggota berhak meminjam buku koleksi umum.

b) Jumlah pinjaman maksimal 4 buah buku

53
Buku Pedoman Penggunaan Perpustakaan Utama UIN Jakarta (Jakarta: Perpustakaan
Utama Press, 2008), hal. 13-15
c) Massa pinjaman buku selama dua minggu, dan dapat diperpanjang satu

minggu berikutnya jika tidak ada yang memesan.

3. Pelanggaran dan Sanksi/Denda.

Anggota atau pengunjung perpustakaan yang terbukti melanggar peraturan

dan tata tertib yang berlaku akan dikenakan sanksi, berupa denda, teguran lisan,

teguran tertulis, hingga dikeluarkan dari keanggotaan atau dikeluarkan dari UIN

(disesuaikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukannya). Berikut ini adalah

jenis pelanggaran dan sanksinya:

a) Anggota atau pengunjung yang merusak, menghilangkan atau mencoret-

coret bahan pustaka harus mengganti dengan buku baru yang sama,

ditambah biaya processing, dan jika terlambat dikenakan denda

keterlambatan sesuai tarif yang berlaku.

b) Apabila buku yang dihilangkan atau dirusak tersebut buku langka, maka

pengunjung atau anggota berkewajiban menggantinya dengan judul lain

yang isinya relevan dengan buku yang hilang tersebut, dan ditambah biaya

processing sesuai tarif yang berlaku.

c) Kartu anggota yang hilang atau rusak harus dibuat kembali dengan

membayar biaya administrasi sesuai tarif yang berlaku.

d) Anggota atau pengunjung yang menghilangkan kartu locker akan

dikenakan denda sesuai tarif yang berlaku.

H. Penggunaan Fasilitas Perpustakaan Utama UIN Jakarta

1. Katalog (OPAC)
Sejak tahun 2002 Perpustakaan Utama UIN Jakarta menyediakan OPAC

(Online Public Access Catalogue) dengan menggunakan software SIPISIS. Yang

dimaksud dengan OPAC adalah catalog yang ditampilkan dengan media

komputer. Basis data yang disediakan dalam OPAC ini melipiti basis data buku,

skripsi, tesis dan disertasi, majalah, dan laporan penelitian.

Cantuman informasi atau deskripsi bibliografi yang termuat dalam catalog

OPAC ini terdiri dari judul, pengarang (penanggung jawab), tempat terbit, nama

penerbit dan tahun terbit, selain itu informasi tentang jumlah eksemplar dan

kondisi bahan apakah sedang dipinjam atau tidak juga dapat dilihat pada catalog

OPAC.

2. Koleksi Umum

Koleksi umum adalah koleksi (buku-buku) yang disiapkan oleh

perpustakaan untuk dapat dipinjam (dibawa pulang). Untuk memanfaatkan koleksi

ini, pemakai perpustakaan dapat meminjam koleksi ini maksimal 4 buku, buku

yang ingin dipinjam dapat ditemukan dijajaraan koleksi yang kemudian

diserahkan kepada petugas peminjaman dengan menyertakan kartu anggota

perpustakaan.

3. Koleksi Referen

Pada dasarnya koleksi referen hanya boleh dibaca di tempat. Tetapi bagi

anggota yang sangat membutuhkan diperbolehkan meminjam untuk difotokopi

dalam waktu satu jam, dengan syarat mengisi formulis yang di sediakan dan

meninggalkan kartu anggota atau kartu identitas yang masih berlaku.


4. Katalog Skripsi, Tesis dan Disertasi

Katalog Skripsi, Tesis dan Disertasi selain tersedia di OPAC juga

disediakan dalam bentuk tercetak, yaitu dalam bentuk daftar bibliografi yang

mengacu pada nomor urut.

Pada jajaran di rak skripsi disusun berdasarkan asal fakultas masing-

masing yang ditandai dengan warna, dan sesuai nomor urutnya, berikut adalah

warna untuk masing-masing skripsi:

Tabel 02

Warna Skripsi Berdasarkan Fakultas

Nama Fakultas Warna

Fak. Adab dan Humaniora Kuning


Fak. Dakwah dan Komunikasi Coklat Muda
Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Hijau Tua
Fak. Ushuludin dan Filsafat Biru Muda
Fak Syari’ah dan Hukum Islam Hitam
Fak. Psikologi Ungu
Fak. Dirasah Islamiyah Biru Tua
Sekolah Pascasarjana (tesis atau disertasi) Merah Tua

Tabel diatas menunjukan bahwa perbedaan warna sripsi tesis dan disertasi

berdasarkan fakultas yang menerbitkan koleksi tersebut. Adapun manfaat dari

perbedaan warna tersebut selain cirikhas warna dari fakultas yang menerbitkan

skripsi, tesis dan disertasi, juga untuk mempermudah pemakai atau user dalam

menelusur koleksi-koleksi tersebut di perpustakaan utama.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN ANALISA HASIL PENELITIAN

Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk menggambarkan jenis literatur

primer yang dominan disitir serta mengetahui ketersediaan literatur primer yang

disitir dalam Disertasi Mahasiswa Pascasarjana UIN Jakarta Tahun 2007 sampai

dengan Periode Agustus 2008. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Utama

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode

analisis sitiran yang digunakan untuk mengkaji dokumen atau literatur primer

yang disitir dalam Disertasi. Dalam penelitian ini data sitiran yang digunakan

adalah sitiran yang terdapat dalam daftar pustaka setiap disertasi yang menjadi

sampel penelitian, yang nantinya akan dibuatkan tabel.

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang

diperlukan dalam penelitian ini dengan cara mencatat atau memfotocopy daftar

pustaka atau bibliografi dari setiap disertasi yang telah ditetapkan menjadi sampel

penelitian. Data yang telah dikumpulkan, disederhanakan, diolah, kemudian

disajikan dalam bentuk tabel sehingga mudah dibaca dan diinterpretasikan.

Populasi dalam penelitian ini adalah Disertasi mahasiswa pascasarjana

UIN Syahid Jakarta tahun 2007 s/d periode Agustus 2008 yang berjumlah 151

Disertasi. Karena populasinya lebih dari seratus maka sampel yang diambil

sebesar 20 %. Menurut Suharsimi Arikunto jika populasi diatas seratus dapat


diambil sampel antara 10-15%, atau 20-25%.54 Jadi sampel yang diambil

sebanyak 30 Disertasi, dengan menggunakan teknik random sampling yaitu

pengambilan sampel secara random (acak) dimana semua individu dalam populasi

secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk

dipilih menjadi anggota sampel.55

Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel-tabel, kemudian data

tersebut dianalisa dengan cara membandingkan antara judul-judul literatur primer

yang terdapat dalam daftar pustaka disertasi dengan judul-judul koleksi primer

yang ada di perpustakaan utama UIN Jakarta. Dari hasil pengecekan tersebut akan

di ketahui tingkat ketersediaannya di Perpustakaan UIN Jakarta.

Untuk keperluan analisis tersebut, data dalam bentuk tabel-tabel akan

diolah dengan perhitungan prosentase dengan rumus sebagai berikut:

P = F/N X 100%

Keterangan:

P = Prosentase

F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya.

N = Jumlah frekuensi / banyaknya individu

100 = Bilangan tetap

54
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka
Cipta, 1998). Edisi IV, hal. 120
55
Sutrisno Hadi. Metodologi Research (Yogyakarta: ANDI OFFSET, 1989). Jil. 1, hal.75
Selanjutnya hasil penelitian yang terdapat dalam tabel-tabel penelitian ini

akan ditafsirkan menjadi56:

0% : Tidak ada satupun (tidak tersedia)

1 % - 25 % : Sebagian kecil tersedia

26 % - 49 % : Hampir setengahnya tersedia

50 % : Setengahnya tersedia

51 % - 75 % : Sebagian besar tersedia

76 %- 99 % : Hampir seluruhnya tersedia

100 % : Seluruhnya tersedia

56
Wasito Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992), hal.11
A. Daftar Disertasi Tahun 2007 s/d Agustus 2008

Berdasarkan analisis data diperoleh jumlah sitiran literatur primer yang

disitir dari 30 Disertasi tahun 2007 s/d Agustus 2008 adalah 285 sitiran. Literatur

primer tersebut berupa majalah/jurnal, disertasi, tesis, laporan penelitian dan

prosiding seminar/makalah. Adapun daftar Disertasi yang diteliti sebagai berikut:

Tabel 03

Daftar Disertasi Tahun 2007 s/d 2008

No. Penulis Judul Disertasi Sitiran Jumlah

1. Abdul Halim Politik Hukum Islam di - Majalah 7


Indonesia : kajian posisi - Jurnal 13
Islam dalam Politik - Disertasi 3
Hukum Pemerintahan - Tesis 3
Ordebaru & Reformasi - Lap. Penelitian -
-Prociding 8
/Makalah
Jumlah 34
2. Abdul Muqsith Perspektif al-Qur’an - Majalah -
tentang Pluralitas Umat - Jurnal 5
Beragama - Disertasi -
- Tesis -
- Lap. Penelitian -
-Prociding -
/Makalah
Jumlah 5
3. Adib Wacana Pluralisme - Majalah -
Agama dalam al-Qur’an - Jurnal 2
- Disertasi 1
- Tesis -
- Lap. Penelitian -
-Prociding -
/Makalah
Jumlah 3
4. Alirman Kerukunan Antar Umat - Majalah -
Hamzah Beragama dari Era Orde - Jurnal 5
Baru Hingga Reformasi - Disertasi -
- Tesis -
- Lap. Penelitian -
-Prociding 1
/Makalah
Jumlah 6
5. Amir Malik Abi Tarekat dan Perubahan - Majalah -
Talkha Sikap Sosial Keagamaan - Jurnal 1
- Disertasi 1
- Tesis 1
- Lap. Penelitian -
-Prociding 1
/Makalah
Jumlah 4
6. Arief Subhan Lembaga Pendidikan - Majalah 12
Islam - Jurnal 15
- Disertasi 3
- Tesis -
- Lap. Penelitian -
-Prociding 1
/Makalah
Jumlah 31
7. Atiyatul Ulya Hadis dalam Perspektif - Majalah -
Sahabat Kajian Ketaatan - Jurnal -
Sahabat terhadap Rasul - Disertasi 4
dalam Konteks - Tesis -
Pemahaman Hadis - Lap. Penelitian -
-Prociding -
/Makalah
Jumlah 4
8. Hamid Nasuhi Gagasan Mistik dalam - Majalah -
Serat Dewaruci Karya - Jurnal 5
Yasadipura (1729-1803) - Disertasi 2
Tinjauan Tasawuf Falsafi - Tesis -
- Lap. Penelitian 1
-Prociding -
/Makalah
Jumlah 8
9. Huriah Djam’an Pajak dan Jakat Sebagai - Majalah/Jurnal 2
Sumber Keuangan - Disertasi -
Daerah (Regional Public - Tesis 3
Finance). - Lap. Penelitian -
-Prociding 1
/Makalah
Jumlah 6
10. Husnul Yaqin Sistem Pendidikan - Majalah -
Pesantren di Kalimantan - Jurnal 1
Selatan. - Disertasi -
- Tesis 1
- Lap. Penelitian 8
-Prociding -
/Makalah
Jumlah 10
11. Imam Amrusi’ Konsep Kosmologi - Majalah -
Jailani Ikhwan as-safa’ (Suatu - Jurnal -
tinjauan Filosofis tentang - Disertasi 2
Penciptaan Semesta) - Tesis -
- Lap. Penelitian -
-Prociding -
/Makalah
Jumlah 2
12. Khairil Anwar Pemikiran Aqidah Syekh - Majalah -
Muhammad Arsyad al- - Jurnal 4
Banjari - Disertasi -
- Tesis 1
- Lap. Penelitian 1
-Prociding 1
/Makalah
Jumlah 7
13. Mahyuddin Sumber Sifat Buruk dan - Majalah -
Pengendaliannya: kajian - Jurnal -
Tematik Ayat-Ayat al- - Disertasi 3
Qur’an. - Tesis -
- Lap. Penelitian 1
-Prociding -
/Makalah
Jumlah 4
14. Makmur Politik Islam Golkar pada - Majalah 6
Masa Orde Baru - Jurnal 10
- Disertasi -
- Tesis 1
- Lap. Penelitian -
-Prociding -
/Makalah
Jumlah 17
15. Marzuki Status Wanita dalam - Majalah -
Hukum Perdata - Jurnal 4
Indonesia di Tinjau dari - Disertasi -
Segi Hukum Islam - Tesis 1
(Kajian Analitis tentang - Lap. Penelitian 2
Hak dan Kewajiban -Prociding -
Wanita) /Makalah
Jumlah 7
16. Miftah Arifin Wujudiyah di Nusantara - Majalah 5
(Menelusur Kontinuitas - Jurnal 12
dan Perubahan Doktrin - Disertasi 12
Wahdat al-Wujud di - Tesis -
Indonesia pada Abad - Lap. Penelitian -
XVI-XIX M) -Prociding 2
/Makalah
Jumlah 31
17. Muhammad Kualitas Asbab an Nuzul - Majalah -
Amin dalam Tafsir al-Azhar - Jurnal 1
- Disertasi 2
- Tesis -
- Lap. Penelitian -
-Prociding -
/Makalah
Jumlah 3
18. Muhammad Visi dan Priksis A. Malik - Majalah -
Idris. Fadjar - Jurnal 7
- Disertasi 2
- Tesis -
- Lap. Penelitian -
-Prociding 2
/Makalah
Jumlah 11
19. Muhammad Tindak Pidana korupsi di - Majalah -
Nurul Irfan Indonesia dalam - Jurnal 1
perspektif Fikih Jinayah - Disertasi -
- Tesis -
- Lap. Penelitian -
-Prociding -
/Makalah
Jumlah 1
20. Muhammad Gazal dalam Sastra Sufi - Majalah -
Yusuf Telaah Aspek Balaghah - Jurnal 1
Syair-Syair Tarjuman al- - Disertasi 2
Asiwaq ibn Arabi - Tesis -
- Lap. Penelitian -
-Prociding -
/Makalah
Jumlah 3
21. Nasor Komunikasi Persuasif - Majalah -
Nabi Muhammad SAW - Jurnal 1
dalam Mewujudkan - Disertasi -
Masyarakat Madani. - Tesis 2
- Lap. Penelitian -
-Prociding 1
/Makalah
Jumlah 4
22. Rehani Pembinaan Kesehatan - Majalah -
Mental dalam Keluarga - Jurnal -
untuk Mengatasi - Disertasi 1
Gangguan Tingkah Laku - Tesis -
pada Anak - Lap. Penelitian -
-Prociding -
/Makalah
Jumlah 1
23. Risman Keteladanan Nabi - Majalah -
Bustaman Ibrahim Menurut al- - Jurnal 4
Qur’an - Disertasi 1
- Tesis -
- Lap. Penelitian -
-Prociding -
/Makalah
Jumlah 5
24. Sabri Samin Konsep Pemindanaan - Majalah -
dalam Islam dan - Jurnal 6
Kemungkinan - Disertasi -
Implementasinya - Tesis -
- Lap. Penelitian -
-Prociding 1
/Makalah
Jumlah 7
25. Saifuddin Tadwin Hadis dan - Majalah -
Kontribusinya Dalam - Jurnal 8
Perkembangan - Disertasi -
Historiografi Islam - Tesis 1
- Lap. Penelitian -
-Prociding -
/Makalah
Jumlah 9
26. Sukron Kamil Sastra Islam dan Politik - Majalah 3
Studi Semiotik Terhadap - Jurnal 12
Novel Aulad Haratina - Disertasi -
Najib Mahfuz - Tesis -
- Lap. Penelitian -
-Prociding 4
/Makalah
Jumlah 19
27. Sururin Perempuan dalam Dunia - Majalah -
Tarekat (Studi tentang - Jurnal 5
Pengalaman beragama - Disertasi -
Perempuan anggota - Tesis -
Tarekat Qadariyah Wa - Lap. Penelitian -
Naqsabandiah) -Prociding 1
/Makalah
Jumlah 6
28. Suwendi Islamisasi Ilmu : Studi - Majalah -
atas Konsep dan Praktek - Jurnal 2
Pendidikan Sye’d - Disertasi -
Muhammad Naquid al- - Tesis 1
Attas - Lap. Penelitian -
-Prociding -
/Makalah
Jumlah 3
29. Wakidul Kohar Komunkasi Antar - Majalah 3
Budaya di Era Otonomi - Jurnal 13
Daerah - Disertasi 1
- Tesis 1
- Lap. Penelitian 1
-Prociding 5
/Makalah
Jumlah 24
30. Zuhroni Respon Ulama Indonesia - Majalah -
Terhadap Isu-Isu - Jurnal 5
Kedokteran dan - Disertasi -
Kesehatan Modern - Tesis -
- Lap. Penelitian 1
-Prociding 4
/Makalah
Jumlah 10

TOTAL 285

Dari tabel diatas menunjukan bahwa literatur primer yang terdapat dalam

Disertasi Mahasiswa Pascasarjana Tahun 2007 s/d Periode Agustus 2008 jumlah

seluruh sitiran sebanyak 285 sitiran. Adapun jenis literatur primer yang memiliki

frekuensi paling tinggi dengan jumlah 145 sitiran adalah Jurnal, selanjutnya pada

jenis Disertasi dengan frekuensi 40 sitiran, Majalah dengan frekuensi sitiran 36

sitiran, Prosiding/makalah seminar dengan jumlah 33 sitiran, Tesis dengan jumlah

16 sitiran, dan yang paling rendah dengan 15 sitiran adalah Laporan Penelitian.
B. Penggunaan Literatur Primer dalam Disertasi Mahasiswa Pascasarjana

Literatur primer yang banyak digunakan mahasiswa pascasarjana dalam

penulisan disertasi tahun 2007 s/d periode Agustus 2008 dapat dilihat dari tabel

dibawah ini.

Tabel 04

Penggunaan literatur Primer

No. Jenis Literatur Primer Frekuensi Presentase


Penggunaan
1. Jurnal 145 50,9 %
2. Disertasi 40 14 %
3. Majalah 36 12,6 %
4. Prosiding / Makalah Seminar 33 11,6 %
5. Tesis 16 5,6 %
6. Laporan Penelitian 15 5,3 %
JUMLAH 285 100 %

Data pada tabel di atas menunjukan bahwa literatur primer jenis jurnal

memiliki presentase (50,9 %) dari 145 kali penggunaan, ini menunjukan bahwa

sebagian mahasiswa pascasarjana menggunakan literatur primer jenis jurnal dalam

penulisan disertasi mereka. Sedangkan untuk literatur primer jenis disertasi

memiliki nilai (14 %) dari 40 kali penggunaan, majalah (12,6 %) dari 36 kali

penggunaan, Prosiding (11,6 %) dari 33 kali, tesis (5,6 %) dari 16 kali, dan

laporan penelitian (5,3 %) dari 15 kali.


C. Ketersediaan Literatur Primer di Perpustakaan Utama UIN Jakarta.

Ketersediaan literatur primer di Perpustakaan Utama UIN Jakarta dapat di

lihat dari tabel 05 di bawah ini:

Tabel 05

Ketersediaan Literatur Primer

No. Jenis Literatur Primer Judul yang Ketersediaan Presentase


disitir
1. Jurnal 56 30 53,6 %
2. Majalah 13 4 30,8 %
3. Disertasi 39 15 38,5 %
4. Tesis 16 6 37,5 %
5. Laporan Penelitian 14 1 7,1 %
6. Prosiding/ Makalah Seminar 31 0 0%
JUMLAH 169 Judul 56 Judul 33,1 %

Dari tabel diatas menunjukan bahwa data judul literatur primer yang disitir

oleh mahasiswa pascasarjana dalam penulisan disertasinya sebanyak 169 judul.

Dan ketersediaan literatur primer di Perpustakaan Utama UIN Jakarta sebanyak

56 judul atau sekitar 33,1 %. Yang artinya hampir setengahnya literatur primer

yang disitir tersedia di Perpustakaan Utama UIN Jakarta. Sedangkan 113 judul

atau 66,9 % tidak tersedia di Perpustakaan Utama.

Dari 56 judul literatur primer yang tersedia terdiri dari : jurnal 30 judul

dari 56 judul yang disitir (53,6 %), majalah 4 judul dari 13 judul yang disitir (30,7

%) disertasi 15 dari 39 judul yang disitir (38,5 %), tesis 6 dari 16 judul yang disitir

(37,5 %), laporan penelitian 1 judul dari 14 judul yang disitir (7,1 %) dan

prosiding seminar/makalah (0 %) dari 31 judul yang disitir.


Dari penjelasan diatas menunjukan bahwa hampir setengahnya judul

literatur primer yang disitir dalam disertasi mahasiswa pascasarjana tersedia di

Perpustakaan Utama UIN Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari prosentase

ketersediaannya yaitu sebesar 33,1 %. Adapun jenis literatur primer yang paling

banyak tersedia di Perpustakaan Utama UIN Jakarta adalah koleksi jurnal,

disertasi, tesis dan Majalah. Sedangkan yang paling rendah tingkat

ketersediaannya di Perpustakaan adalah koleksi prosiding/makalah seminar yang

tidak tersedia satu pun di Perpustakaan Utama UIN Jakarta.

1. Ketersediaan Koleksi Jurnal.

Jumlah ketersediaan koleksi jurnal yang disitir dalam Disertasi Mahasiswa

Pascasarjana tahun 2007 s/d Agustus 2008 di Perpustakaan Utama UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 06

Ketersedian Koleksi Jurnal

Jurnal Jumlah Prosentase


Tersedia 30 Judul 53,6 %
Tidak Tersedia 26 Judul 46,4 %

Jumlah 56 Judul 100 %

Data pada Tabel diatas menunjukan bahwa 56 judul jurnal yang disitir

dalam Disertasi Mahasiswa Pascasarjana tahun 2007 s/d Agustus 2008, hanya 30

judul (53,6 %) yang tersedia di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah


Jakarta. Sedangkan 26 judul (46,4 %) tidak tersedia di Perpustakaan Utama UIN

Jakarta.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ketersediaan koleksi

jurnal sebagian besar tersedia di Perpustakaan Utama UIN Jakarta, hal ini dapat

dilihat dari besarnya prosentase ketersediaan yaitu sekitar 53,6 %. Dari segi

pemanfaatannyapun koleksi jurnal sangat dibutuhkan oleh mahasiswa khususnya

yang sedang membuat atau menulis karya ilmiah. Jurnal sangat membantu para

peneliti dalam melaksanakan penelitiannya karena muatan informasinya berupa

karya-karya ilmiah atau hasil-hasil penelitian terbaru57.

2. Ketersediaan Koleksi Majalah

Ketersediaan koleksi majalah yang disitir dalam Disertasi Mahasiswa

Pascasarjana tahun 2007 s/d Agustus 2008 di Perpustakaan Utama UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dapat dilihat pada Tabel 07 berikut:

Tabel 07

Ketersedian Koleksi Majalah

Majalah Jumlah Prosentase


Tersedia 4 Judul 30,8 %
Tidak Tersedia 9 Judul 69,2 %

Jumlah 13 Judul 100 %

Data pada Tabel 07 diatas menunjukan 13 judul majalah yang disitir dalam

Disertasi Mahasiswa Pascasarjana tahun 2007 s/d 2008 hanya 4 judul (30,8 %)

57
Pergola Irianti & Sri Rochyanti Zulaikha. “Analisis Sitiran Jurnal Psikologi UGM tahun
1997-2006”. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Volume III. No.7 (Tahun 2007). hal.36
yang tersedia di Perpustakaan Utama UIN Jakarta, yang artinya hampir

setengahnya koleksi majalah yang disitir tersedia di Perpustakaan Utama.

Sedangkan 9 judul (69,2 %) tidak tersedia di Perpustakaan Utama.

3. Ketersediaan Koleksi Disertasi

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Disertasi yang disitir dalam

penulisan disertasi mahasiswa pascasarjana tahun 2007 s/d 2008 sebanyak 39

judul. Adapun tingkat ketersediaanya di perpustakaan dapat dilihat pada Tabel di

bawah ini:

Tabel 08

Ketersedian Koleksi Disertasi

Disertasi Jumlah Prosentase


Tersedia 15 Judul 38,5 %
Tidak Tersedia 24 Judul 61,5 %

Jumlah 39 Judul 100 %

Koleksi Disertasi yang terdapat dalam data sitiran Disertasi Mahasiswa

Pascasarjana tahun 2007 s/d Periode Agustus 2008 yaitu 39 judul. Dan yang

tersedia di Perpustakaan Utama sebanyak 15 judul (38,5 %) atau hampir

setengahnya tersedia di Perpustakaan Utama UIN Jakarta. Dan sisanya 24 judul

(61,5 %) tidak tersedia di perpustakaan.

Koleksi disertasi yang disitir oleh mahasiswa pascasarjana dalam Disertasi

tahun 2007 s/d Agustus 2008 sebagian besar berasal dari karya mahasiswa UIN
sendiri (Sivitas Akademika UIN) tetapi ada juga yang berasal dari disertasi

mahasiswa universitas lainnya.

4. Ketersediaan Koleksi Tesis

Sama halnya dengan disertasi. Tesis yang disitir oleh mahasiswa

pascasarjana dalam Disertasi Tahun 2007 s/d Agustus 2008 berasal dari karya

(tesis) mahasiswa UIN sendiri tetapi ada juga yang berasal dari mahasiswa

Universitas lain. Adapun koleksi tesis yang terdapat dalam disertasi Mahasiswa

Pascasarjana tahun 2007 s/d Agustus 2008 sebanyak 16 judul tesis yang masing-

masing mendapat frekuensi sebanyak 1 kali sitiran. Dan ketersediaanya di

perpustakaan hanya 6 judul tesis dari 16 judul yang disitir (37,5 %) atau hampir

setengahnya tersedia (ada) di perpustakaan utama UIN. Untuk lebih jelas tingkat

ketersediaanya dapat di lihat pada tabel berikut:

Tabel 09

Ketersedian Koleksi Tesis

Tesis Jumlah Prosentase


Tersedia 6 Judul 37,5 %
Tidak Tersedia 10 Judul 62,5 %

Jumlah 16 Judul 100 %

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tesis yang disitir dalam

Penulisan Disertasi Mahasiswa Pascasarjana Tahun 2007 s/d Agustus 2008,

hampir setengahnya tersedia di Perpustakaan Utama UIN Jakarta dapat dilihat dari

prosentase ketersediaannya yaitu sekitar 37,5 %. Sedangkan sisanya yaitu 10 tesis


yang disitir (62,5 %) tidak tersedia di perpustakaan utama. Tesis-tesis yang tidak

tersedia di perpustakaan kebanyakan adalah berasal dari Universitas lain sehingga

perpustakaan utama tidak berwewenang untuk mengoleksi tesis tersebut.

5. Ketersediaan Koleksi Laporan Penelitian.

Hasil penelitian ini menujukan bahwa penggunaan laporan penelitian

dalam penulisan Disertasi Mahasiswa Pascasarjana Tahun 2007 s/d Agustus 2008

sebanyak 14 judul. Adapun yang tersedia di perpustakaan utama hanya 1 judul

laporan penelitian saja (7,1 %). Artinya hanya sebagian kecil laporan penelitian

yang disitir tersedia di perpustakaan utama. Penjelasannya dapat dilihat pada

Tabel 10 berikut.

Tabel 10

Ketersedian Koleksi Laporan Penelitian

Laporan Penelitiaan Jumlah Prosentase


Tersedia 1 Judul 7,1 %
Tidak Tersedia 13 Judul 92,9 %

Jumlah 14 Judul 100 %

Banyaknya laporan penelitian yang tidak tersedia di perpustakaan utama di

sebabkan laporan penelitian tersebut berasal dari luar UIN Jakarta sehingga

perpustakaan utama tidak mengoleksi laporan penelitian tersebut. Hal tersebut

dapat terlihat dari besarnya prosentase ketidaktersediaan yaitu 92,9 %. Sedangkan

prosentase yang tersedia hanya sebesar 7,1 %.


6. Ketersediaan Prosiding / Makalah Seminar

Prosiding disebut juga makalah/makalah kerja atau konferensi adalah

makalah yang diajukan dalam konferensi nasional atau internasional, symposium,

seminar serta berbagai pertemuan sejenis (misalnya colloquium, lokakarya) sering

kali makalah yang telah dibahas dalam sebuah seminar kemudian dikumpulkan,

lalu diterbitkan oleh organisasi ilmiah atau penerbit swasta58.

Berikut adalah Tabel ketersediaan dari koleksi prosiding / makalah

seminar yang disitir dalam Disertasi Mahasiswa Pascasarjana tahun 2007 s/d

Agustus 2008.

Tabel 11

Ketersedian Koleksi Prosiding / Makalah Seminar

Prosiding / Makalah Jumlah Prosentase


Seminar
Tersedia 0 Judul 0%
Tidak Tersedia 31 Judul 100 %

Jumlah 31 Judul 100 %

Pada penelitian ini menunjukan bahwa prosiding / makalah seminar yang

digunakan dalam Disertasi mahasiswa pascasarjana sebanyak 31 judul. Dari hasil

penelusuran atau pengecekan, penulis tidak menemukan satupun koleksi prosiding

di Perpustakaan Utama UIN Jakarta. Tidak dapat di prediksi mengapa hal itu

terjadi, kemungkinan perpustakaan belum mempunyai kebijakan untuk dapat

mengumpulkan prosiding tersebut. Maka tingkat ketersediaan prosiding yang

58
Sulistyo Basuki. Dasar-Dasar Dokumantasi, (Jakarta: Univrsitas Terbuka, 1996),hal.40
disitir dalam Disertasi Mahasiswa Pascasarjana Tahun 2007 s/d Agustus 2008

adalah 0 dari 31 judul (0 %) yang artinya tidak tersedia satupun di Perpustakaan

Utama UIN Jakarta.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis paparkan pada Bab

terdahulu, dapat diambil kesimpulan bahwa perpustakaan utama UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta belum dapat memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa

terutama dalam ketersediaan literatur primernya, dapat dilihat dari keseluruhan

persentase ketersediaan literatur primer yaitu hanya 33,1 %, yang hanya hampir

setengahnya saja literatur primer yang digunakan oleh mahasiswa pascasarjana

dalam penulisan Disertasi tahun 2007 s/d Agustus 2008 tersedia di Perpustakaan

Utama.

Literatur primer yang banyak digunakan oleh mahasiswa dalam menulis

disertasi mereka adalah jenis Jurnal yang memperoleh sitiran sebanyak 145 sitiran

dari 56 judul, di urutan kedua yaitu penggunaan Disertasi sebanyak 40 sitiran dari

39 judul, lalu diikuti dengan Majalah 36 sitiran dari 13 judul, Prosiding 33 sitiran

dari 31 judul, Tesis 16 sitiran dari 16 judul dan di tingkat terakhir yaitu Laporan

Penelitian dengan 15 sitiran dari 14 judul.

Adapun tingkat ketersediaan literatur primer di perpustakaan didominasi

oleh jenis Jurnal yaitu sebanyak 53,6 %, Disertasi 38,5 %, Tesis 37,5 %, Majalah

30,8 %, Laporan Penelitian 7,1 % dan yang paling rendah ketersediaanya di

Perpustakaan Utama UIN Jakarta adalah jenis prosiding yaitu 0 %.


Dari penelitian ini, dapat juga disimpulkan bahwa Perpustakaan Utama

belum sepenuhnya menyediakan literatur primer. Hal tersebut dapat di lihat dari

ketersediaan koleksi prosiding yang disitir sebanyak 33 kali dari 31 judul tidak

ada satupun yang tersedia di perpustakaan (0 %), selain itu dari hasil penelusuran

(croos ceck) yang dilakukan penulis, penulis tidak menemukan koleksi literatur

primer jenis prosiding di Perpustakaan Utama UIN Jakarta.

B. Saran

Dari kesimpulan hasil penelitian tentang ketersediaan literatur primer di

perpustakaan UIN Jakarta dalam disertasi mahasiswa pascasarjana, ada beberapa

hal yang perlu disarankan oleh penulis kepada pihak Perpustakaan Utama UIN

Jakarta khususnya tentang ketersediaan literatur primer.

Literatur primer yang ada di perpustakaan hendaknya lebih di perhatikan

lagi karena dari hasil penelitian yang di peroleh penulis bahwa literatur primer

yang ada di perpustakaan utama belum sepenuhnya optimal dalam hal

kelengkapannya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pelayanan kebutuhan

informasi mahasiswa, sebaiknya Perpustakaan Utama dapat menyediakan secara

lengkap sumber-sumber literatur primer yang bermanfaat bagi mahasiswa

khusunya dan sivitas akademika pada umumnya. Selain itu pihak perpustakaan

disarankan agar lebih bijak lagi dalam hal pengadaan literatur primer, dengan

memperbaharui (mengupdate) koleksi-koleksi yang telah ada.

Dalam lingkungan masyarakat ilmiah seperti perguruan tinggi, keberadaan

perpustakaan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dan sebagai sarana
yang esensial dalam rangka menciptakan kualitas daan kecerdasan ilmiah. Oleh

karena itu, merupakan suatu keharusan bagi mahasiswa atau sivitas akademika

untuk lebih memanfaatkan sumber-sumber informasi yang terdapat di

perpustakaan, khususnya sumber informasi primer, dengan demikian maka

keberadaan literatur primer di Perpustakaan tidak hanya sebagai koleksi

pelengkap tetapi juga memberi manfaat yang lebih bagi kelangsungan proses

belajar, mengajar dan penelitian di Perguruan Tinggi tersebut.

Demikianlah kesimpulan dan saran yang dapat penulis kemukan dalam

penelitian ini sebagai bab penutup dari skripsi ini.


DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Juznia. “Studi Kualitatif Mengenai Alasan Menyitir Dokumen: Studi


Kasus pada Lima Mahasiswa Program Pascasarjana IPB”. Dalam Jurnal
Perpustakaan Pertanian, Volume.11, No. 2 (2002).

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


Rineka Cipta, 1998.

Asrukin, Mochammad. “Sebaran Pengadaan Buku di Perpustakaan: Studi Kasus


di Universitas Negeri Malang”. Dalam Jurnal FKP2T Forum Komunikasi
Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri. Volume 1, No. 1 (Juni 2006).

Buku Pedoman Akademik Tahun 2004/2005 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,


Jakarta: UIN Press, 2004.

Buku Pedoman Penggunaan Perpustakaan Utama UIN Jakarta, Jakarta:


Perpustakaan Utama Press, 2008.

Djunaidi. “Peran dan Fungsi Perpustakaan: Tinjauan di Perpustakaan Perguruan


Tinggi.” Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca Volume 23,
No.2 (Juli-Desember 2007).

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia,


Jakarta: Balai Pustaka, 1998.

Farihah, Ifah. Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta:
UIN Press, 2006.

Farkhan, Muhammad. Penulisan Karya Ilmiah, Jakarta: Cella, 2006.

Ginting, Julianus. Analisis Sitiran Laporan Penelitian Dosen UIN Jakarta Tahun
2005/2006. Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2006.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research, Yogyakarta: ANDI OFFSET, 1989.

Hardjoprakoso, Mastini & Badollahi Mustafa. Bahan Rujukan Indonesia, Jakarta:


Universitas Terbuka, 1999.

Hermawan, Wasito. Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan


Mahasiswa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992.
http://www.files_perpusnas.go.id/homepage_folders/activities/ruu_perpustakaan/
Pdf/UU_43_2007_Perpustakaan.Pdf. Diakses pada 13 Oktober 2008.

http://www.lib.itb.ac.id/-mahmudin/materi-depag07/rencana/pak%20rahman.doc.
Diakses pada 10 November 2008.

Irianti, Pergola & Sri Rochyanti Zulaikha. “Analisis Sitiran Jurnal Psikologi UGM
Tahun 1997-2006”. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi , Volume III.
No. 7 (Tahun 2007).

Lasa HS. Kamus Istilah Perpustakaan, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada,


1998.

Mustafa, Badollah & Abdul Rahman Saleh. Bahan Rujukan Umum, Jakarta: UT,
Depdikbud, 1994.

Nazir, Moh. Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998.

Nasuhi, Hamid.,et.al. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Jakarta: Ceqda, 2007.

Pedoaman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta:


Perpustakaan Nasional RI, 1999.

Purnomo, Pungki. Diktat Mata Kuliah Manajemen Pembinaan dan


Pengembangan Koleksi perpustakaan. Semester IV 2006. (Tidak
Diterbitkan)

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia,


Jakarta: Balai Pustaka 1989.

Prytherch, Ray. Harrod’s Librarians Glossary : 9000 Term Used In Information


Management, Library Science, England: Gower Publishing Company
Limited, 1996.

Purwono, Lanny T. Analisis Sitiran Laporan Penelitian Ekonomi Tahun 1981-


1983 pada Universitas Jendral Sudirman. Skripsi S1 Fakultas Sastra,
Universitas Indonesia 1987.

_______________. Analisa Sitasi. Media Informasi: Forum Komunikasi


Perpustakaan. Volume.XVI No. 1 (Tahun 2007).

Rahayuningsih, F. Pengelolaan Perpustakaan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.

Rimbarawa, Kosam. Dasar-Dasar Organisasi Informasi, Jakarta: Hakaeser, 2004.


(Tidak Diterbitkan)
Roki’in. “Kemampuan Perpustakaan Perguruan Tinggi di Dalam Melayani
Kebutuhan Informasi Penggunanya”. Dalam Jurnal Kepustakawanan dan
Masyarakat Membaca. Volume 23, No. 2 (Juli-Desember 2007).

Shaleh, Adbul Rahman dan Fahidin. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi,


Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud, 1995.

Sulistyo Basuki. Dasar-Dasar Dokumantasi, Jakarta: Univrsitas Terbuka, 1996.

_____________. Kajian Jaringan Komunikasi Ilmiah di Indonesia Dengan


Menggunakan Analisis Subjek dan Analisis Sitiran. Laporan Final Hibah
Bersaing VII/3 Perguruan Tinggi, Depok: Universitas Indonesia, 2001

_____________. Pengantar Dokumentasi, Bandung: Rekayasa Sains, 2004.

_____________. Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Universitas Terbuka,


1993.

_____________. Periodisasi Perpustakaan Indonesia, Bandung: Remaja


Rosdakarya,1994.

Soeatminah. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, Jakarta: Kanisius,


1992.

Sutarno NS. Tanggung Jawab Perpustakaan: Dalam Mengembangkan


Masyarakat Informasi, Jakarta: Penta Rei, 2005.

Syamsuddin, Anwar. “Pemberdayaan Perpustakaan Dalam Menunjang


Keberhasilan Studi di Perguruan Tinggi”, Al-Maktabah, Volume 1, No. 2
(1999).

Yusuf, Pawit M. Pedoman Praktis Mencari Informasi, Bandung: Rosda Karya,


1995.

Anda mungkin juga menyukai