Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh
rahmat, dan nikmatnya yang diberikan olehNya dan diiringi doa restu dari
Jakarta.
1. Bapak DR. Abdul Chair, MA selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora
2. Bapak Rizal Saiful Haq, MA selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan
3. Bapak Ade Abdul Haq, M.Hum selau dosen pembimbing yang telah
penelitian skripsi.
5. Keluarga penulis, papa, mama, mbak ninda, mas Hendri, dan si kecil
henti, terima kasih, semoga kisah ini berakhir indah untuk kita.
7. Teman-teman Jurusan IPI angkatan 2004, Aje, Gigih, Lesdi, Tedi, Yono,
Mulki, Gunaevi, Ichal, Yasser, Sahal, Barna, Ijul, Agil, Dian, Ihsan, Retna,
Puji, Wiwi, Ien, Meti, Hani, Putri, Muji, dan Jurusan IPI angkatan 2003,
sungguh berteman dengan kalian dapat memberi warna tersendiri dalam hati
penulis.
8. Dan seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih
oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak dalam rangka perbaikan
skripsi ini sangat diharapkan, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima
kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK………………………………………………………………………
i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..
ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….
iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………
vi
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….
vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah……………………………………… 1
B. Perumusan dan Pembatasan
Masalah………………………… 5
C. Tujuan dan Manfaat
Penelitian………………………………. 6
D. Sistematika
Penulisan………………………………………… 7
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………
…. 79
B. Saran…………………………………………………………
… 80
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………….. 82
LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Menu
Pengadaan………………………………………………………. 51
Gambar 2. Menu
Pengolahan……………………………………………………… 52
Gambar 3. Menu
Sirkulasi…………………………………………………………. 53
Gambar 4. Menu
Peminjaman…………………………………………………….. 54
Gambar 5. Menu
Pengembalian…………………………………………………… 54
Gambar 6 & Gambar 12. Menu Penelusuran………………………………….55
& 59
Gambar 7. Menu Penelusuran
Peminjam………………………………………….. 56
Gambar 8. Menu Item Cadangan Untuk
Peminjam……………………………….. 56
Gambar 9 & Gambar 20. Menu
Berita……………………………………………. 57
Gambar 10. Menu Kontrol
Pemesanan……………………………………………. 58
Gambar 11. Menu Item
Details…………………………………………………… 58
Gambar 13. Menu Penelusuran kata
kunci……………………………………….. 60
Gambar 14. Menu Penelusuran
Judul…………………………………………….. 61
Gambar 15. Menu Penelusuran
Seri………………………………………………. 61
Gambar 16. Menu Penelusuran
Pengarang……………………………………….. 62
Gambar 17. Menu Penelusuran
Subjek…………………………………………… 63
Gambar 18. Menu Penelusuran
Barcode………………………………………….. 63
Gambar 19. Menu Penelusuran
Konten…………………………………………… 64
Gambar 21. Menu Program
Komputer……………………………………………. 66
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
primer seperti sandang, pangan, dan papan maupun kebutuhan sekunder dan
tertier yang berupa hiburan, kemewahan, dll. Begitupun dengan kebutuhan akan
saat ini, dimana informasi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan
manusia sehari-hari. Oleh karena itu perpustakaan sebagai salah satu lembaga
macam bentuk informasi. Dalam hal ini perpustakaan memiliki posisi yang
terautomasi.
penelitian, maupun pusat informasi saat ini. Aplikasi TIK pada perpustakaan
keefektifan dan keefisienan dari segi waktu, biaya hingga sumber daya manusia
perpustakaan, seperti entri katalog dan sistem temu kembali secara online
(OPAC).
dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi
mencapai tujuannya1. Tujuan atau visi dan misi masing-masing perguruan tinggi
target yang harus dicapai yakni menjadi Universitas Riset yang dimana seluruh
dan fungsinya yang utama adalah menunjang proses pendidikan, penelitian dan
Perpustakaan Program Pasca Sarjana, dan sebagainya4. Salah satu hal yang
juga harus memiliki berbagai subjek dari bahan pustaka dengan bermacam
bentuk dan jenisnya. Oleh sebab itu, perpustakaan harus meiliki metode-metode
1
Sulistyo Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
1994), h. 65.
2
Ibid, h. 65.
3
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan:suatu pendekatan prktik (Jakarta: Sagung Seto, 2006),
h. 38.
4
Ibid, h. 38.
guna mengatasi tuntutan tersebut, diantaranya dengan melakukan migrasi sistem
tolak ukur bagi keberhasilan kerja suatu perpustakaan, namun tugas layanan
tidak mungkin berdiri sendiri, tetapi harus didukung oleh tugas pembinaan
Oleh karena itu, pengukuran keberhasilan kerja suatu perpustakaan tidak boleh
hanya dengan melihat dari sisi pelayanannya saja, tetapi juga pembinaan
informasi yang tepat kepada pemakai pada saat informasi itu dibutuhkan.
(user). Untuk itu, judul yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Penerapan
(user)?
perpustakaan?
Ushuluddin?
membatasi masalah penelitian agar tidak meluas dan dapat lebih fokus pada
otomasi dilihat dari aspek cakupan, manfaat, dan pengaruh atau dampak
1. Tujuan Penelitian
Filsafat
2. Manfaat Penelitian
D. Sistematika Penulisan
teoritis penelitian, yang terdiri dari definisi dan jenis layanan perpustakaan,
otomasi perpustakaan.
Bab Ketiga, merupakan metodologi penelitian, yaitu metode penelitian
yang digunakan penulis, teknik pengumpulan data, jumlah populasi dan sampel,
sumber data yang diperoleh, teknik pengolahan data, serta analisa data.
Ushuluddin dan Filsafat, yang terdiri dari sejarah singkat perpustakaan FUF,
.
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
1. Sistem Layanan
sistem layanan yang ada didalamnya. Secara umum sistem layanan pada sebuah
a. Layanan Teknis
dan pekerjaan kepada berbagai bidang, bagian, subbagian, divisi, urusan seksi,
subseksi dan lain sebagainya. Sedangkan perpustakaan yang relatif kecil dapat
Namun pada prinsipnya ada beberapa hal yang memiliki kesamaan5. Kegiatan
itu meliputi :
5
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: suatu pendekatan praktik (Jakarta: Samitra Media
Utama, 2004), h. 146.
1) Pengadaan koleksi bahan pustaka
relevan dengan minat dan kebutuhan, lengkap, dan terbitan mutakhir, agar
atas dua tahap kegiatan, yaitu yang pertama pembentukan koleksi pertama,
6
Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan (Yogyakarta: Kanisius, 1992),
h. 71.
7
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan, h. 146-147.
kelanjutan pengadaan agar sumber informasi bertambah lengkap dan
memadai8
2) Pengolahan pustaka
8
Sutarno NS, Tanggung Jawab Perpustakaan : dalam mengembangkan masyarakat informasi
(Jakarta: Panta Rei, 2005), h.101
9
Sutarno, Manajemen Perpustakaan, h. 151.
d) Memberi label buku, yaitu memberi label sandi buku yang ditempel
buku.
satu volume atau satu tahun agar tidak berserakan sehingga mudah
10
Sutarno,,Manajemn perpustakaan, h. 126.
masih mungkin untuk dijilid ulang, sehingga tetap dapat
dimanfaatkan.
sudah tua, isinya sudah kadaluwarsa dan tidak cocok untuk dibaca,
4) Administrasi perpustakaan
• Urusan surat-menyurat.
• Penyiapan konsep.
• Kearsipan.
• Dokumentasi.
• Absensi pegawai.
• Penyusunan laporan.
• Penyiapan format.
b. Layanan Pengguna
perpustakaan. Oleh karena itu dari sana akan dikembangkan gambaran dan citra
13
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h. 25.
perpustakaan, sehingga seluruh kegiatan perpustakaan akan diarahkan dan
dikehendaki oleh masyarakat pemakai. Layanan yang baik adalah yang dapat
memberikan rasa senang dan puas kepada pemakai14. Layanan pengguna yang
1) Layanan sirkulasi
Salah satu kegiatan utama atau jasa utama perpustakaan adalah peminjaman
buku dan materi lainnya. Kegiatan peminjaman dan pengembalian ini sering
dikenal dengan nama sirkulasi. Bagian ini, terutama meja sirkulasi, sering
kali dianggap sebagai ujung tombak jasa perpustakaan karena bagian inilah
salah satu sistem peminjaman yang kiranya sesuai dengan situasi dan
14
Sutarno, Tanggung Jawab Perpustakaan, h.70-71.
15
Sulistyo Basuki, Pengantar lmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993), h.
257.
16
Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, h. 130.
b) Sistem Layanan Tertutup
dan penanya. Oleh karena itu, petugas referensi dituntut memiliki kecakapan
keterbatasan koleksi, menurut isi dan sifatnya hanya dibaca pada bagian
17
Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, h. 152.
tertentu, tidak semua isinya (dari halaman depan sampai yang terakhir),
tinggi menjadi salah satu bahan pertimbangan wajib dalam proses akreditasi
tertentu.
dan fungsinya yang utama adalah menunjang proses pendidikan, penelitian dan
18
Sutarno, Manajemen Perpustakaan, h. 73.
bersangkutan, untuk tingkat universitas disebut Unit Pelaksana Teknis (UPT)
perpustakaan19.
pengawasan dan dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu
adalah Universitas, fakultas, jurusan, institute, sekolah tinggi dan akademi serta
pembiayaan21.
19
Ibid,. h. 28
20
Sulistyo Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
1994), h. 65
21
Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan (Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan
Nusantara, 2000), Cet. 2
B. Sistem Otomasi Perpustakaan
1. Definisi Sistem
kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Definisi lain dari sistem
terbentuk atas dasar prinsip, rencana, skema dan metode yang rasional dan
yang mengungkapkan bahwa sistem adalah suatu totalitas yang terdiri dari
tujuan tertentu yang terdiri dari beberapa subsistem yang berdiri sendiri namun
22
Syopiansyah Jaya Putra dan A’ang Subiyakto, Pengantar Sistem Informasi (Jakarta: UIN
Jakarta Press, 2006), h. 25 - 26
23
Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, h.
24
Bonar Simangunsong, Sistem Informasi Manajemen (Jakarta: Panelrindo, 1991), h. 5.
Sistem memiliki beberapa karakteristik, yaitu25:
sistem tersebut.
25
Artikel diakses pada tanggal 21 April 2008 pukul 14.08 WIB dari
http://media.diknas.go.id/media/document/3311.pdf
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang
dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem
tidak mempnyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan
yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya
sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk
subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat.
26
Peter Salim, Salim’s Ninth Collegiate English – Indonesian Dictionary (Jakarta: Modern
English Press, 2000), h. 124.
penggunaan peralatan secara mekanis yang dikombinasikan dengan sistem
manusia dalam hal ini pustakawan dalam melakukan pekerjaan atau kegiatan
sehari-hari perpustakaan.
cantuman tekstual yang dominant, dan dengan fasilitas utama dalam hal
27
Peter Salim, The Contemporary English – Indonesian Dictionary (Jakarta: Modern English
Press, 1991),
28
Sulistyo Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia, h. 96
29
Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital dari A sampai Z (Jakarta: Cita Karyakarsa
Mandiri, 2008), h. 222
4. Unsur – Unsur Sistem Otomasi Perpustakaan
atau syarat yang saling mendukung dan terkait satu dengan lainnya, unsur-unsur
a) Pengguna (users)
pustakawan, staf yang nantinya sebagai operator atau teknisi serta para anggota
Perpustakaan baru bisa dikatakan baik bila memenuhi kebutuhan pengguna baik
dilakukan oleh pengguna mengenai kebutuhan dan persepsi tentang apa yang
bisa dan tidak bisa dilakukan oleh suatu sistem komputer . Kebutuhan dapat
30
Ikhwan Arif, “Konsep dan Perencanaan Dalam Otomasi Perpustakaan.” artikel diakses pada
21 April 2008 dari http://www.lib.ugm.ac.id/data/download/1073443876_MakalahAP.doc
dirincikan terlalu banyak atau terlalu sedikit dan kadang-kadang persepsi bisa
juga keliru.
data menjadi informasi secara cepat dan tepat. Pendapat lain mengatakan bahwa
komputer hanya sebuah komponen fisik dari sebuah sistem komputer yang
yang mungkin timbul. Hal lain adalah adanya dukungan teknis serta garansi
berbagai sistem operasi, mampu menjalankan lebih dari satu program dalam
Untuk mendapatkan software kini sudah banyak tersedia baik dari luar
maupun dalam negeri dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan dan harga
WINISIS yang mudah didapat dan gratis freeware dari Unesco atau dari
UGM, Sipisis di IPB. Masih banyak lagi perguruan tinggi dan institusi
tidak kalah sip. Sistem Informasi Perpustakaan ini difungsikan untuk pekerjaan
sistem kerja yang berjalan, untuk menilai suatu software tentu saja banyak
• Kegunaan : fasilitas dan laporan yang ada sesuai dengan kebutuhan dan
dan terus-menerus.
pemecahan masalah sebelum sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Salah
d) Jaringan (Network)
Komponen perangkat keras jaringan antara lain : komputer sebagai server dan
klien, Network Interface Card ( LAN Card terminal kabel (Hub), jaringan
adalah :
e) Data
benda, dan sebagainya. Data terbentuk dari karakter, dapat berupa alfabet,
angka, maupun simbol khusus seperti *, $ dan /. Data disusun mulai dari bits,
informasi sering membutuhkan data yang telah dikumpulkan dan diolah dalam
file (data file storage) ke dalam model sistem informasi; dengan begitu,
kegiatan pengolahan tersedia baik bagi data baru maupun data yang telah
Penyimpanan
suatu data, atau diartikan sebagai struktur dari sebuah data. Dicontohkan
metadata dari katalog buku terdiri dari : judul, pengarang, penerbit, subyek dan
Dublin Core.
1) INDOMARC
juga sekaligus salah satu syarat penulisan katalog koleksi bahan pustaka
pertama kali oleh Library of Congress, format LC MARC ternyata sangat besar
masing.
Standard Organization (ISO) Format ISO 2719 untuk Indonesia, sebuah format
untuk tukar-menukar informasi bibliografi melalui format digital atau media
deskripsi fisik.
lengkap terdiri dari 700 elemen dan dapat mendeskripsikan dengan baik
manuskrip (AM), dan terbitan berseri (SE) termasuk; Buku Pamflet, Lembar
tercetak, Atlas, Skripsi, tesis dan disertasi (baik diterbitkan ataupun tidak), dan
2) Dublin Core
untuk web resource description and discovery. Gagasan membuat standar baru
agaknya dipengaruhi oleh rasa kurang puas dengan standar MARC yang
dianggap terlalu banyak unsurnya dan beberapa istilah yang hanya dimengerti
oleh pustakawan serta kurang bisa digunakan untuk sumber informasi dalam
web. Elemen Dublin Core dan MARC intinya bisa saling dikonversi.
informasi
13. Relation : hubungan antara satu sumber informasi dengan sumber informasi
lainnya.
14. Coverage : cakupan isi ditinjau dari segi geografis atau periode waktu
g) Manual
dokumentasi yang tidak memadai atau pengguna tidak mengerti manual yang
disediakan. Manual harus dibaca dan dimengerti walau serumit apapun. Manual
bidang kerja perpustakaan tersebut dapat berjalan lebih efektif dan efisien dalam
pembuatan kartu tanda anggota, layanan surat keterangan bebas tagihan, dan
lain-lain.
perpustakaan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
apa adanya31.
Untuk mendukung penelitian ini penulis membagi jenis data yang akan
diolah menjadi 2 bagian, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer
berupa data kualitatif wawancara dan data kuantitatif berbentuk angket. Data
literature.
31
Moh. Nazir, Metode Penelitian. (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988). Cet. 3. h. 72
dapat dijadikan landasan dasar dan alat utama bagi pelaksanaan
penelitian lapangan32.
dengan cara :
sirkulasi.
Filsafat.
32
Mardalis, Metode Penelitian: suatu pendekatan proposal. (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h.
28.
33
Ibid, h. 64.
yang telah disediakan. Metode kuesioner yang digunakan adalah
yang ingin diteliti34. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh
“Sampel adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciri-ciri dan
keberadaannya diharapkan mampu mewakili atau menggambarkan ciri-ciri
keberadaan populasi yang sebenarnya”.36
ini berdasarkan konsep seleksi secara acak (random selection), yang pada
untuk menjadi sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah 15% dari jumlah
34
Sugiarto. Et. al, Teknik Sampling. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001), h. 2.
35
Laporan Perkembangan Perpustakaan Fakultas Ushuluddin & Filsafat tahun 2007
36
Sugiarto, Teknik Sampling, h. 2..
populasi pengunjung perpustakaan yaitu 55 orang. Pengambilan sampel
sebanyak 15% dari jumlah populasi ini didasarkan pada pendapat Arikunto yang
mengatakan bahwa jika subjeknya besar (populasi lebih dari seratus orang)
D. Sumber Data
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari lapangan seperti pengguna
(user) dan staf perpustakaan. Data primer terdiri dari data kualitatif
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perpustakaan dengan cara
37
Suharsini Arikunto, Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktek.(Jakarta: Rineka Cipta,
1996), h.120.
untuk dianalisa, adapun untuk memperoleh data angket telah ditabulasikan
P = f x 100%
N
N = Jumlah responden
Data-data yang telah diteliti kemudian diolah dengan pengukuran sederhana dan
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, maka disiplin ilmu yang dahulu hanya
fakultas baik yang telah ada sebelumnya maupun yang baru muncul dan
Filsafat tak pelak lagi telah menjadi unsur yang sangat vital. Perpustakaan
1. Visi
2. Misi
Filsafat
DEKAN
FUF
PEMBANTU
DEKAN 1
KEPALA
PERPUSTAKAAN
FUF
eksemplar, yang terdiri dari koleksi buku, jurnal, majalah, koleksi audio
visual, dan karya ilmiah dosen dan mahasiswa. Berikut merupakan keadaan
Tabel 1
Keadaan Koleksi Utama Program Studi
Jumlah
Jumlah
4 Thesis/isertasi 54 54
10 Turki Corner 46 62
dan Filsafat
pelayanan perpustakaan yang lebih cepat dan akurat. Hal ini mendorong
lebih cepat dan akurat. Oleh karena itu, pada tahun 2001 secara resmi
kolega staf perpustakaan pada waktu itu38. Saat ini program aplikasi
penelusuran.
koleksi.
38
Wawancara pribadi dengan Kepala Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Bapak
Agus Rifai, SS, S.Ag pada hari Kamis tanggal 25 September 2008
3) Circulation menu merupakan menu sirkulasi yang didalamnya
perpustakaan.
MHz, memori 16 Mb, monitor VGA, dan media storage/Hard Disk 400
4. Pengguna (user)
ruang baca dan layanan katalog online, sedangkan pengguna yang tidak
HASIL PENELITIAN
dan Filsafat
(penelusuran)39.
1. Pengadaan
fungsi Add Content yang berguna untuk entri baru koleksi yang belum
terdaftar dalam sistem. Pada menu pengadaan ini satf perpustakaan juga bisa
Ketika berjalan normal, menu pengadaan pada sistem ini berjalan cukup
baik. Namun ketika peneliti melakukan uji coba, kinerja sistem agak
39
Wawancara pribadi dengan Kepala Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Bapak
Agus Rifai, SS, S.Ag pada hari Kamis tanggal 25 September 2008.
komputer yang mengakibatkan entri baru yang masuk kedalam sistem tidak
dapat tersimpan.
2. Pengolahan Koleksi
secara efektif. Jika dalam keadaan normal pada entri pengolahan ini
pengelola dapat mengetahui entri mana yang sudah diolah dan mana yang
belum diolah. Karena entri yang sudah diolah akan otomatis tersimpan pada
atau sirkuit memori (low memory) dan sistem Bookmark itu sendiri
mampu merespon dan menyimpan dengan baik, hal itu dibuktikan ketika
fungsi, yaitu :
1) Peminjaman (Loans), pada menu ini jika ada anggota yang ingin
keluar. Dengan bantuan menu ini staf perpustakaan akan lebih mudah
dan lebih cepat dalam melayani pengguna yang ingin meminjam koleksi
perpustakaan.
Gambar 4. Menu Peminjaman
anggota akan dikenakan denda sesuai dengan tata tertib yang berlaku di
perpustakaan FUF.
dapat melihat jenis koleksi apa yang sedang dipinjam. Data-data yang
ada dalam menu ini adalah nama anggota perpustakaan, status, dan
dipinjam.
belum berjalan.
berjalan, hal ini dapat dilihat dari daftar pemesanan koleksi yang masih
kosong.
Gambar 10. Menu Kontrol Pemesanan
8) Item details, berfungsi untuk melihat profil item koleksi jika ada. Pada
menu ini pustakawan dapat melihat deskripsi koleksi baik fisik maupun
alternatif dalam memilih jenis entri yang akan ditelusur. Dengan adanya
kunci dapat memberikan alternatif pencarian bagi pengguna. Hal ini akan
entri kata kunci “agama”, maka sistem akan secara otomatis mendaftar
semua koleksi yang berhubungan dengan kata agama seperti contoh
dibawah ini.
pada daftar yang telah tersedia pada sistem. Pada contoh dibawah,
penulis mencoba mencari entri judul koleksi “Ilmu Filsafat”, maka yang
koleksi.
Gambar 14. Menu Penelusuran Judul
maka yang ditemukan oleh sistem adalah 2 item koleksi yang dilengkapi
tersedia.
memeriksa dan mengecek status dan lokasi item koleksi dengan cara
entri judul, pengarang, seri, dan kata kunci sistem tidak mampu
berjalan.
Gambar 20. Menu Berita
mencoba fungsi ini ternyata belum berjalan dengan baik, hal ini terbukti
Ushuluddin dan Filsafat tentu memiliki manfaat dan kegunaan yang dapat
kuesioner.
Kuesioner tersebut dibagikan kepada para pengguna perpustakaan
Tabel 3
Responden
a. Laki-laki 28 51
Jumlah 55 100
Responden
I (Satu) 11 20
IX (Sembilan) 13 23,6
Jumlah 55 100
Responden
Jumlah 55 100
serta sebanyak 2 orang atau 3,5 % lebih memilih untuk bertanya ke petugas
faktor, diantaranya adalah jika menelusur melalui katalog maka waktu yang
Responden
Jumlah 36 100
atau 16,7 % memilih katalog tercetak. Hal ini menunjukkan bahwa untuk
Selain itu hasil perhitungan diatas dapat mendukung fakta bahwa pengguna
Responden
Jumlah 55 100
sistem otomasi perpustakaan adalah sebanyak 19 orang atau 34,5 %. Hal ini
Responden
Jumlah 36 100
bahan pustaka.
Pada tabel berikutnya yaitu tabel 9, penulis ingin mengetahui
Tabel 9
otomasi perpustakaan
Responden
Jumlah 36 100
sistem otomasi tidak membuat cepat proses sirkulasi, dan 3 orang atau 8,3 %
keefisienan dari segi waktu sehingga dapat meringankan beban kerja staf
perpustakaan.
Tabel 10
komputer (OPAC)
Responden
Jumlah 54 100
Pada tabel 10 diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 9 orang atau 16,7
Tabel 11
Responden
Jumlah 54 100
oarang atau 35,2 % menjawab agak membantu, dan 6 orang atau 11,1 %
Tabel 12
Responden
Pertanyaan Kategori F %
Jawaban
Jumlah 53 100
Tabel diatas memperlihatkan 44 orang atau 83 % responden
penelusuran katalog komputer tidak sesuai dengan letak buku di rak koleksi.
tersebut, seperti yang diungkapkan oleh nara sumber penulis Bapak Agus
serta kurangnya dukungan dana untuk perawatan sistem yang sudah ada,
40
Wawancara pribadi dengan Kepala Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Bapak
Agus Rifai, SS, S.Ag pada hari Kamis tanggal 25 September 2008.
2) Aplikasi Bookmark masih berbasis DOS (under DOS), sehingga pihak
yang sudah tidak terpakai lagi, serta tidak adanya menu pencetakan
kartu katalog, sehingga masih ada beberapa bagian kerja yang harus
khusus untuk dapat menangani masalah pada sistem otomasi jika terjadi
PENUTUP
A. Kesimpulan
diantaranya adalah :
oleh kerusakan pada sirkuit memori (low memory) dan kerusakan pada
2) Katalog komputer (OPAC) sebagai salah satu alat penelusuran yang paling
manual (kartu katalog) hal ini dapat dikarenakan katalog komputer (OPAC)
mereka cari. Hal ini didukung oleh pernyataan pengguna yang menganggap
adanya ketersesuaian antara informasi yang ada pada katalog komputer
program aplikasi Bookmark yang masih under DOS sehingga sulit untuk
di bidang otomasi.
B. Saran-saran
1) Proses migrasi sistem penting dilakukan, mengingat saat ini sistem aplikasi
atau memberikan pelatihan terhadap staf yang sudah ada agar memiliki
Nasuhi, Hamid dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan
Disertasi), Jakarta: Ceqda, 2007.
Sugiarto. Et. al. Teknik Sampling, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001.