Anda di halaman 1dari 38

Tugas Akhir

(MO 091336)
Presentasi P3

Oleh: Moch. Khusnul Yakin - 4307100066


Dosen Pembimbing
Ir. Handayanu M.Sc., Ph.D.
Dr. Eng. Kriyo Sambodho ST, M.Eng

Jurusan Teknik Kelautan


Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Tekologi Sepuluh Nopember Surabaya
2012
Tugas Akhir
(MO 091336)

Latar Belakang
 Desain tiang pancang yang modern
mengacu pada kemampuan dari pile
yang aman (tanpa kerusakan) dan
ekonomis (menggunakan alat-alat
konstruksi yang tepat dan blow count
yang tidak berlebihan)
(Hussein, 2006).
 Proses instalasi atau pemancangan
tiang pancang pada lepas pantai
lebih sulit dan membutuhkan biaya
yang lebih besar dibandingkan
dengan proses pemancangan di darat
sehingga diperlukan perencanaan
yang matang dalam melakukan
pemilihan hammer dan ketersediaan
tiang (Alamanda, 2008)
Tugas Akhir
(MO 091336)

Latar Belakang …(cont)


 Data Struktural Zora Platform:

Kriteria Umum
1. Pile Instalaltion Driven in to seabed and ungrouted
2. Operator Crescent Petroleum Sharjah
3. Desain Oleh PT. Tripatra Eng.
4. Tipe Platform Wellhead
5. Lokasi Platform Arabian Gulf UEA
Koordinat (UTM) 2,834,209.27 m Northing
319,286,96 m Easting
6. Geometri Empat kaki Batter 1:8
7. Kedalaman Perairan (MSL) 24 m
8. Pile Diameter 914 mm
9 Penetrasi 58 m
Tugas Akhir
(MO 091336)

Perumusan Masalah
 Berapa daya dukung tanah pada lokasi instalasi
“Zora” Platform pada kondisi statis dan saat
pemancangan?

 Apa jenis hammer yang sesuai untuk instalasi tiang


pancang agar tidak terjadi kerusakan saat instalasi
tiang pancang dan tidak mengalami pile refusal?

 Bagaimana menentukan peralatan yang efisien


pada instalasi tiang pancang “Zora” Platform?
Tugas Akhir
(MO 091336)

Tujuan Penelitian
 Untuk mengetahui daya dukung tanah pada lokasi
instalasi “Zora” Platform pada kondisi statis dan
saat pemancangan.

 Untuk menentukan hammer yang sesuai untuk


instalasi tiang pancang agar tidak terjadi
kerusakan saat instalasi tiang pancang tidak
mengalami pile refusal.

 Untuk menentukan peralatan yang efisien pada


instalasi tiang pancang “Zora” Platform.
Tugas Akhir
(MO 091336)

Manfaat Penelitian
 Prosedur penyelesain dalam studi ini bisa menjadi
referensi bagi offshore indusrty dalam melakukan
studi pile driving analisys menggunakan metode
dinamis.

 Memperlihatkan bahwa metode dimanis sangat


efektif dalam menentukan formulasi instalasi
tiang pancang yang efisien.
Tugas Akhir
(MO 091336)

Batasan Masalah
 Analisa dilakukan pada struktur jacket ‘Zora’ platfom yang berjenis
jacket empat kaki yang dioperasikan di perairan UEA oleh Crescent
Sharjah Ltd.
 Analisa pemancangan tiang pancang ditinjau berdasarkan standard
API RP 2A -WSD.
 Satuan yang digunakan adalah SI.
 Pemodelan stuktur tiang pancang dilakukan dengan menggunakan
software GRL WEAP.
 Analisa tiang pancang dilakukan dengan metode dinamis (Smith,
1960)
 Daya dukung tanah dianalisa pada kondisi statis dan saat
pemancangan menggunakan metode Stevens (1982).
Proposal Tugas Akhir
(MO 091336)

Batasan Masalah … (cont)


 Beban gelombang, arus dan angin tidak dipertimbangkan.
 Instalasi tiang pancang dilakukan diatas permukaan air.
 Data tanah yang digunakan adalah data hasil pengukuran pada
lokasi “Zora” Platform yang dilakukan oleh Fugro.
 Data struktural diperoleh dari Design Basis ‘Zora Platform’.
 Menggunakan tiang pancang uniform.
 Data hammer yang digunakan adalah jenis Steam Hammer MENCK
MRBS 1502, MENCK MRBS 3000, MENCK MRBS 4600 dan MENCK
MRBS 6000.
Akhir
(MO 091336)

Metode Penelitian Start


A

Data Tanah,
Tiang
Pancang dan
Pengumpulan Hammer
data

Penentuan
Parameter Tanah

Studi Literatur

Soil Resistance to
Driving

A
Kondisi Plugged Kondisi Coring

Lower Bound Upper Bound Lower Bound Upper Bound

Self Weight
Penetration
(Plugged dan
Coring)

Wave Equation
Program GRL WEAP
End

Data Hammer
Data Tanah Dengan
Menck MRBS 1502,
Shaft Factor (1, 0.9, Data Tiang Pancang
3000, 4600 dan
Penulisan Laporan 0.8 dan 0.7)
6000
No

Analisa Hasil Daya


Pemilihan Hammer Yes Analisa Blowcount vs Depth (Refusal Criteria)
Dukung statis dan
Sesuai Kriteria dan Analisa Driving Stress Selama
Dinamis (Soil resistance
Pemilihan Pemancangan
to driving)
Tugas Akhir
(MO 091336)

Analisa Data
Tabel 4.1 Data Tiang Pancang Tabel 4.2 Data Hammer dan Cushion
Data Besaran Satua MENCK MRBS
n Data Satuan
1502 3000 4600 6000
Panjang 89.7 m Type ECH ECH ECH ECH
Penetrasi 58 m Ram Weight 147.161 294.278 451.274 588.601 kN
Thickness 25.4 mm Rated Energy 183.86 441.305 676.56 1029.52 kJ
Pile Size 914 mm Hammer Eff. 67 67 67 67 %
Spec. Weight 78.5 kN/m3 Helmet Weight 66.723 154.798 265.114 323.831 kN
Yield Strength 248 Mpa Cushion Material bongosii wood bongosii wood bongosii wood bongosii wood
Cushion Thickness 200 200 250 250 mm
C.o.R 0.75 0.75 0.75 0.75
Data lebih spesifik sesuai dengan spesifikasi Hammer
Tugas Akhir
(MO 091336)

Analisa Data
Data Quake dan Damping Parameter Data Tanah
Data Quake Damping kedalama Tipe flim qlim cu top cu bot sub unit delta N
Toe (mm) Shaft Toe (s/m) Shaft n Tanah q
(mm) (s/m) (m) (kPa) (Mpa) (kPa) (kPa) (kN/m3) (derajat)
sand 2.5 2.5 0.5 0.15 1.3 clay 1 1 5
clay 2.5 2.5 0.15 0.65 1.9 silt 20 2.9 8.5 20 12
calc 4 2.5 0.25 0.65 2.3 calc. 20 12 10 35 50
Lateral earth pressure coefficient k =0.7 3.7 sand 20 4.8 9 25 20
8 silt 5 10 5.5
11 sand 20 9.6 9 30 40
13.5 sand 50 12 9.5 35 50
Keterangan: 15 silt 20 9.6 9 30 40
18 sand 20 9.6 9 30 40
flim : Limit unit skin friction 22 silt 200 200 9
cu : Undrained shear strength 23 clay 500 500 9
28.1 clay 300 300 9
qlim : Limit unit end bearing 36 sand 50 4.8 9 25 20
Nq : Bearing capacity factor 38 clay 500 500 9.5
50 sand 50 12 9.5 35 50
delta : soil-pile friction angle
55 silt 50 9.6 9.5 30 40
65 calc. 50 12 10 35 50
Tugas Akhir
(MO 091336)

Analisa Data
Kriteria Pemilihan Hammer

•Pile Driving Stress: Sesuai dengan API RP2A-WSD 2000, tegangan


dinamis tidak boleh melebihi 80-90% yield strength/tegangan luluh

•Refusal Criteria: Dalam pemancangan apabila jumlah pukulan


melebihi 300 blows per 0.3 m berturut-turut selama 1.5 m
penetration, atau melebihi 800 blows per 0.3 m penetration, (API
RP2A-WSD 2000).

•Eficiency: Dalam kata lain bahwa dalam proses pemancangan tiang


pancang, efiensi berupa waktu yang dibutuhkan untuk
pemancangan dan biaya yang dibutuhkan juga menjadi faktor yang
cukup penting dalam pemilihan hammer. Dalam hal ini biaya sewa
hammer diasumsikan berbanding lurus dengan besarnya rated
energy pada hammer dan dihitung setiap 24 jam.
Tugas Akhir
(MO 091336)

Analisa Data Tabel 4.5 Faktor Reduksi


Redution Factor (Fp) untuk tanah kohesif depth Sub Unit Po Cu top Cu bot OCR Fp

m (kN/m3) kPa kPa kPa - -


1.3 5 6.5 1 1 0.32846 0.35803
1.9 8.5 11.6
2.3 10 15.6
3.7 9 28.2
8 5.5 51.85 5 10 0.58817 0.4264
11 9 78.85
13.5 9.5 102.6
15 9 116.1
18 9 143.1
22 9 179.1 75 75 1.96055 0.6119
23 9 188.1 75 75 1.85871 0.60219
Su =undrained shear strength dari clay 28.1 9 234 100 100 2.06426 0.62144
σv /Po =overburden pressure. 36 9 305.1
38 9.5 324.1 150 150 2.33766 0.64507
OCR =Over consolidation ratio 50 9.5 438.1

w =sub unit 55
65
9.5
10
485.6
585.6
300 300 3.44606 0.72471

d =kedalaman
z =kedalaman titik tinjauan
Tugas Akhir
(MO 091336)

Analisa Data
Soil Resistance to Driving menggunakan Metode Stevens et al (1982):
Tugas Akhir
(MO 091336)

Analisa Data
Skin Friction dan End Bearing
Tabel 4.6 Nilai Skin friction dan End Bearing kondisi Plugged Tabel 4.7 Nilai Skin Friction dan End Bearing kondisi Coring
Soil Overburden end bearing skin friction Soil Overburden end bearing skin friction
Type depth Type depth Pressure
Pressure upper lower upper lower upper lower upper lower
(m) (m) (kPA) (kPA) (kPA) (kPA) (kPA) (m) (m) (kPA) (kPA) (kPA) (kPA) (kPA)
clay 1.3 6.5 15 9 0.17901 0.17901 clay 1.3 6.5 9 9 0.37593 0.26852
silt 1.9 11.6 139.2 92.8 2.82847 2.17575 silt 1.9 11.6 92.8 92.8 4.35149 3.26362
calc. 2.3 15.6 936 624 8.19606 6.30466 calc. 2.3 15.6 624 624 12.6093 9.457
sand 3.7 28.2 507.6 338.4 9.3402 7.18477 sand 3.7 28.2 338.4 338.4 14.3695 10.7772
silt 8 51.85 150 90 2.13202 2.13202 silt 8 51.85 90 90 4.47724 3.19803
sand 11 78.85 2365.5 1577 33.4592 25.7379 sand 11 78.85 2365.5 1577 51.4757 38.6068
sand 13.5 102.6 6156 4104 53.9049 41.4653 sand 13.5 102.6 6156 4104 82.9306 62.1979
silt 15 116.1 3483 2322 49.2659 37.8968 silt 15 116.1 3483 2322 75.7936 56.8452
sand 18 143.1 4293 2862 60.723 46.71 sand 18 143.1 4293 2862 93.4201 70.0651
silt 22 179.1 1125 675 22.9464 22.9464 silt 22 179.1 675 675 48.1875 34.4196
clay 23 188.1 1125 675 22.5821 22.5821 clay 23 188.1 675 675 47.4225 33.8732
clay 28.1 234 1500 900 31.072 31.072 clay 28.1 234 900 900 65.2512 46.608
sand 36 305.1 5491.8 3661.2 101.053 77.7331 sand 36 305.1 5491.8 3661.2 155.466 116.6
clay 38 324.1 2250 1350 48.38 48.38 clay 38 324.1 1350 1350 101.598 72.57
sand 50 438.1 26286 17524 230.173 177.056 sand 50 438.1 26286 17524 354.112 265.584
clay 55 485.6 4500 2700 108.707 108.707 clay 55 485.6 2700 2700 228.285 163.061
calc. 65 585.6 35136 23424 307.668 236.667 calc. 65 585.6 35136 23424 473.335 355.001
Tugas Akhir
(MO 091336)

Analisa Data
Soil Resistance to driving (Stevens et al, 1982)
Tabel 4.8 Soil Resistace to Driving kondisi Plugged Tabel 4.9 Soil Resistace to Driving kondisi Coring
Soil shaft end bearing limit skin friction limit Plugged Soil shaft end bearing limit skin friction limit coring
Type depth Type depth
area upper lower upper lower upper lower area upper lower upper lower upper lower
2 2
(m) (m) m (kPA) (kPA) (kPA) (kPA) kN kN (m) (m) m (kPA) (kPA) (kPA) (kPA) kN kN
clay 1.3 3.73284 15 9 0.17901 0.17901 10.51 6.57329 clay 1.3 3.73284 9 9 0.37593 0.26852 2.04144 1.6405
silt 1.9 1.72285 139.2 92.8 2.82847 2.17575 96.20472 64.6363 silt 1.9 1.72285 92.8 92.8 4.35149 3.26362 14.0772 12.2029
calc. 2.3 1.14857 936 624 8.19606 6.30466 623.5406 416.659 calc. 2.3 1.14857 624 624 12.6093 9.457 58.7287 55.108
sand 3.7 4.01998 507.6 338.4 9.3402 7.18477 370.5932 250.913 sand 3.7 4.01998 338.4 338.4 14.3695 10.7772 81.7603 67.319
silt 8 12.3471 150 90 2.13202 2.13202 124.742 85.3749 silt 8 12.3471 90 90 4.47724 3.19803 61.6626 45.868
sand 11 8.61425 2365.5 1577 20 20 1724.333 1206.98 sand 11 8.61425 2365.5 1577 20 20 340.016 284.105
sand 13.5 7.17854 6156 4104 50 41.4653 4397.992 2990.37 sand 13.5 7.17854 6156 4104 50 50 795.431 649.93
silt 15 4.30712 3483 2322 20 20 2371.403 1609.65 silt 15 4.30712 3483 2322 20 20 333.112 250.789
sand 18 8.61425 4293 2862 20 20 2989.002 2050.1 sand 18 8.61425 4293 2862 20 20 476.689 375.221
silt 22 11.4857 1125 675 22.9464 22.9464 1001.688 706.435 silt 22 11.4857 675 675 48.1875 34.4196 601.327 443.195
clay 23 2.87142 1125 675 22.5821 22.5821 802.976 507.723 clay 23 2.87142 675 675 47.4225 33.8732 184.032 145.126
clay 28.1 14.6442 1500 900 31.072 31.072 1439.203 1045.53 clay 28.1 14.6442 900 900 65.2512 46.608 1019.37 746.355
sand 36 22.6842 2900 2900 50 50 3036.953 3036.95 sand 36 22.6842 2900 2900 50 50 1339.84 1339.84
clay 38 5.74283 2250 1350 48.38 48.38 1754.105 1163.6 clay 38 5.74283 1350 1350 101.598 72.57 679.185 512.482
sand 50 34.457 9600 9600 50 50 8021.587 8021.59 sand 50 34.457 9600 9600 50 50 2403.56 2403.56
clay 55 14.3571 4500 2700 108.707 108.707 4513.25 3332.24 clay 55 14.3571 2700 2700 228.285 163.061 3468.96 2532.52
calc. 65 28.7142 9600 9600 50 50 7734.445 7734.45 calc. 65 28.7142 9600 9600 50 50 2116.42 2116.42
Tugas Akhir
(MO 091336)

Analisa Data
Self Penetration Depth
Tabel 4.12 Berat Hammer
Tabel 4.10 Berat Pile
kedalaman diameter tebal panjang masa jenis berat pile Ram Weight Helmet Weight Total
Hammer KN KN KN
m m m m kN/m3 KN
0-17 0.914 0.0254 46.9 78.5 261.055 1502 147.161 66.723 213.884
17-35 0.914 0.0254 62.9 78.5 350.115 3000 294.278 154.798 449.076
4600 451.274 265.114 716.388
6000 588.601 323.831 912.432

Tabel 4.13 SPD Kondisi Plugged Tabel 4.14 SPD Kondisi Coring
Hammer Berat Soil Resistance to Driving keterangan Berat Soil Resistance to Driving
Total upper lower Hammer
Total upper lower keterangan
Menck KN KN KN Menck KN KN KN
1502 474.9392 623.54062 416.65926 1.9 m - 2.3 m 1502 474.93923 795.431 649.93 11 m - 13.5 m
3000 710.1312 1724.33322 1206.98379 8 m - 11 m 3000 710.13123 795.431 649.93 11 m - 13.5 m
4600 977.4432 1724.33322 1206.98379 8 m - 11 m 4600 1327.5578 1019.37 746.355 23 m - 28m
6000 1173.487 1724.33322 1206.98379 8 m - 11 m 6000 1523.6018 1339.84 1339.84 23 m - 28 m
Tugas Akhir
(MO 091336)

Analisa Data

GRL WEAP OVERVIEW


Tugas Akhir
(MO 091336)

Analisa Data Tabel 4.15 Input Reaksi Tanah


depth Tipe plugged coring
Tanah unit shaft resistance toe resistance unit shaft resistance toe resistance
lower upper lower upper lower upper lower upper
m - kPa kPa kN kN kPa kPa kN kN
1.3 clay 0.179 0.1790 5.9051 9.8418 0.269 0.37593 0.638 0.638
1.9 silt 2.176 2.8285 60.888 91.332 3.264 4.35149 6.580 6.580
2.3 calc. 6.305 8.1961 409.42 614.13 9.457 12.6093 44.246 44.246
3.7 sand 7.185 9.3402 222.03 333.05 10.777 14.3695 23.995 23.995
8 silt 2.132 2.1320 59.051 98.418 3.198 4.47724 6.382 6.382
11 sand 20 20 1034.7 1552 20 20 111.821 167.731
13.5 sand 41.465 50 2692.7 4039.1 50 50 291.003 436.504
15 silt 20 20 1523.5 2285.3 20 20 164.646 246.970
18 sand 20 20 1877.8 2816.7 20 20 202.936 304.404
22 silt 22.946 22.9464 442.88 738.13 34.420 48.1875 47.862 47.862
23 clay 22.582 22.5821 442.88 738.13 33.873 47.4225 47.862 47.862
28.1 clay 31.072 31.0720 590.51 984.18 46.608 65.2512 63.816 63.816
36 sand 50 50 1902.7 1902.7 50 50 205.631 205.631
38 clay 48.380 48.38 885.76 1476.3 72.570 101.598 95.725 95.725
50 sand 50 50 6298.7 6298.7 50 50 680.708 680.708
55 clay 108.707 108.71 1771.5 2952.5 163.061 228.285 191.449 191.449
65 calc. 50 50 6298.7 6298.7 50 50 680.708 680.708

Soil Input
Tugas Akhir
(MO 091336)

Analisa Data
Table 4.17 Input Data Pile Tabel 4.18 Input Data Hammer dan Cushion
Data Besaran Satuan MENCK MRBS
Data Satuan
Panjang 89.7 m 1502 3000 4600 6000
Penetrasi 58 m Type ECH ECH ECH ECH
Section Area 709.071285 cm2 Ram Weight 147.161 294.278 451.274 588.601 kN
Modulus El. 210000 MPa Rated Energy 183.86 441.305 676.56 1029.52 kJ
Spec. Weight 78.5 kN/m3 Hammer Eff. 67 67 67 67 %

Toe Area 6561.18484 cm2 Helmet Weight 66.723 154.798 265.114 323.831 kN
Cushion Material bongosii wood bongosii wood bongosii wood bongosii wood
Perimeter 2.87141569 m
Cushion Thickness 200 200 250 250 mm
Thickness 25.4 mm
C.o.R 0.75 0.75 0.75 0.75
Pile Size 914 mm
Data lebih spesifik sesuai dengan spesifikasi Hammer

Pile dan Hammer Input


Tugas Akhir
(MO 091336)

Analisa Data Depth


Tabel 4.18 System Driving
Temp Length Wait Time Stroke Efficiency
Tabel 4.16 Efficiency Reductions for Battered Pile (GRL WEAP Manual) m m hr m
1 46.9 0 1.25 0.6514
Batter Batter Angle Stroke Reduction Friction Losses for Friction Factors 2 46.9 0 1.25 0.6514
Degree
X : 12 1:Y 0.1 0.2 0.3 3 46.9 0 1.25 0.6514
1:12 1:12 4.76 1 0.008 0.017 0.025 . . . . .
1:08 7.13 0.99 0.012 0.024 0.037 . . . . .
2:12 1:06 9.46 0.99 0.016 0.033 0.049 . . . . .
1:05 11.31 0.98 0.02 0.039 0.059 16 46.9 0 1.25 0.6514
2.5 : 12 11.77 0.98 0.02 0.041 0.061 17 62.9 5 1.25 0.6514
3:12 1:04 14.04 0.97 0.024 0.049 0.073 18 62.9 0 1.25 0.6514
3.5 : 12 16.26 0.96 0.028 0.056 0.084 . . . . .
4:12 1:03 18.43 0.95 0.032 0.063 0.095 . . . . .
5:12 22.62 0.92 0.039 0.077 0.115 . . . . .
34 62.9 0 1.25 0.6514
35 76.581 5 1.25 0.6514
36 76.581 0 1.25 0.6514
. . . . .
. . . . .
. . . . .
48 76.581 0 1.25 0.6514
49 89.57 5 1.25 0.6514
50 89.57 0 1.25 0.6514
. . . . .
. . . . .
. . . . .
58 89.57 0 1.25 0.6514

Penyesuaian Efisiensi Hammer & System Driving Input


Tugas Akhir
(MO 091336)

Hasil Analisa
Daya Dukung Statis
Grafik Daya Dukung Statis
Ultimate Capacity (kN) kondisi plugged memiliki nilai
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000
0
yang lebih besar karena pada
5 kondisi plugged diasumsikan
10 luasan bidang yang mengenai
15 tanah adalah luasan alas
20 diameter luar dari tiang
Kedalaman (m)

25 pancang. Nilai daya dukung


30 tanah statis untuk kedalaman
35 penetrasi 58 m dengan faktor
40
shaft 1 pada kondisi plugged
45
adalah 9477.2 kN. Sedangkan
50
untuk kedalaman penetrasi 58
55
m dengan faktor shaft 1 pada
Faktor Shaft 1 Coring Faktor Shaft 1 Plugged
Faktor Shaft 0.9 Coring Faktor Shaft 0.9 Plugged
kondisi coring adalah 9297.1
Faktor Shaft 0.8 Coring Faktor Shaft 0.8 Plugged kN.
Faktor Shaft 0.7 Coring Faktor Shaft 0.7 Plugged
Tugas Akhir
(MO 091336)

Hasil Analisa
Daya Dukung Saat Pemancangan
Grafik Daya Dukung Saat Pemancangan kondisi plugged memiliki nilai
yang lebih besar karena pada
Soil Resistance to Driving (kN)
10000 8000 6000 4000 2000 0
kondisi plugged diasumsikan
0 luasan bidang yang mengenai
5 tanah adalah luasan alas
10 diameter luar dari tiang
15
pancang. Untuk nilai daya
20

Kedalaman (m)
25
dukung dinamis (soil
30 resistance to driving) pada
35 kedalaman penetrasi 58 m
40 dengan faktor shaft 1 untuk
45
kondisi plugged adalah
50
55
4652.899 kN. Sedangkan
Faktor Shaft 1 Plugged Faktor Shaft 0.9 Plugged Faktor Shaft 0.8 Plugged
untuk kedalaman penetrasi 58
Faktor Shaft 0.7 Plugged Faktor Shaft 1 Coring Faktor Shaft 0.9 Coring m dengan faktor shaft 1 pada
Faktor Shaft 0.8 Coring Faktor Shaft 0.7 Coring kondisi coring adalah
4500.578 kN
Tugas Akhir
(MO 091336)

Hasil Analisa
Blow Count Dari Tabel 4.19 didapatkan pada
Tabel 4.19 Tabulasi Blow Count untuk Shaft Resistance 1 (bl/m)
Dept MENCK MRBS MENCK MRBS MENCK MRBS MENCK MRBS
kedalaman 50 – 51 m untuk hammer
h 1502 3000 4600 6000 MENCK MRBS 1502 terjadi pile refusal
m Coring Plugged Coring Plugged Coring Plugged Coring Plugged
1 0 0 0 0 0 0 0 0 dimana jumlah pukulan melebihi 300
2 0 0 0 0 0 0 0 0 pukulan per 0.3 meter selama berturut-
3 0 13.5 0 0 0 0 0 0
. . . . . . . . .
turut selama 1.5 meter sehingga
. . . . . . . . . hammer MENCK MRBS 1502 tidak
. . . . . . . . . bisa digunakan. Untuk semua hasil
47 169.9 477.9 63.3 141.5 35.5 72.1 23.9 42.9
48 178.2 629 66.5 170.8 36.9 85.9 24.9 48.8
output program, terjadi penurunan nilai
49 186.1 858.6 70.7 211.7 38 108.1 25.2 58.6 terhadap jumlah pukulan seiring
50 195.1 1238.2 74.1 266.7 39.5 131.5 26 68.8 dengan berkurangya faktor shaft
51 195.4 934.1 74.7 223.8 39.8 112.6 26.1 60.9
52 204 735.3 77.7 191.7 41.3 97.7 26.9 54.4 resistance. Selain itu semakin besar
53 223.7 601 84 167.9 44.3 85.6 28.5 49.2 nilai rated energy pada hammer
54 260.3 505.5 95.1 149.6 49.5 76.4 31.2 45.1
semakin kecil pula jumlah pukulan yg
55 324.8 437.9 113.2 135.8 57.9 69.6 35.6 41.8
56 406.9 367.8 134.4 120.6 67.6 62.2 40.6 37.9 dibutuhkan. Dapat juga disimpulkan
57 504.4 499.9 157.1 149.7 78.3 75.5 45.9 44.7 bahwa daya dukung tanah dan
58 619.1 701.1 182.4 186.9 89.9 92 51.4 52.7
kekuatan hammer sangat
mempengaruhi jumlah pukulan
hammer.
Tugas Akhir
(MO 091336)

Hasil Analisa
Driving Stress Sesuai dengan API RP-2A WSD
2000, driving stress tidak boleh melebihi
80-90% dari tegangan luluh, sehingga
apabila diasumsikan batas driving stress
pada analisa ini 80% atau 198.4 MPa
maka untuk hammer MENK MRBS 6000
tidak bisa digunakan, pada gambar batas
tegangan luluh ditunjukkan dengan garis
vertical berwarna hitam. Dari hasil
pemodelan kenaikan stress berbanding
lurus dengan kenaikan rated energy dari
hammer. Selain itu jumlah tegangan yang
terjadi tidak ada kenaikan yang berarti
untuk setiap kedalaman maupun
perubahan shaft resistance. Bisa diambil
kesimpulann bahwa faktor tanah baik
kedalaman maupun shaft resistance tidak
memberikan pengaruh yang berarti pada
driving stress kompresi.
Tugas Akhir
(MO 091336)

Hasil Analisa
Driving Time
g f
MENCK MRBS MENCK MRBS MENCK MRBS MENCK MRBS
Blow
1502 3000 4600 6000 Satuan
Count
Coring Plugged Coring Plugged Coring Plugged Coring Plugged
Jumlah total 5246 10981 1956 3321 1143 1852 759 1776 bl/m
30 bl/m 174 366 65 110 38 61 25 59 menit
40 bl/m 131 274 48 83 28 46 18 44 menit
50 bl/m 104 219 39 66 22 37 15 35 menit
60 bl/m 87 183 32 55 19 30 12 29 menit
70 bl/m 74 156 27 47 16 26 10 25 menit
80 bl/m 65 137 24 41 14 23 9 22 menit
90 bl/m 58 122 21 36 12 20 8 19 menit
100 bl/m 52 109 19 33 11 18 7 17 menit
110 bl/m 47 99 17 30 10 16 6 16 menit
120 bl/m 43 91 16 27 9 15 6 14 menit
Tugas Akhir
(MO 091336)

Hasil Analisa
Driving Time
Pada Tabel sebelumnya didapatkan terjadi penurunan waktu
pemancangan seiring dengan bertambahnya rated energy pada
hammer dan berkurangnya shaft resistance. Faktor hammer dan
tanah sangat berpengaruh pada jumlah waktu yang dibutuhkan pada
proses pemancangan tiang pancang. Untuk total waktu
pemancangan nilai-nilai pada Tabel diatas harus ditambah dengan
total waiting time yaitu 15 jam atau 900 menit. Dengan total waktu
tunggu 900 menit dan akan dipasang empat tiang pancang maka
diperkirakan total waktu yang dibutuhkan paling lama 2364 menit
atau 39.4 jam.
Tugas Akhir
(MO 091336)

Hasil Analisa
Pemilihan Hammer
Untuk pile driving stres tidak boleh melebihi 80-90% yield
strength/tegangan luluh bergantung juga pada hal-hal tertentu seperti
lokasi dimana terjadi stress maksimum pada panjang pile, jumlah
pukulan, pengalaman sebelumnya dengan kombinasi tiang pancang
dan hammer yang serupa, dan tingkat confidence pada analisa
tersebut. Sesuai dengan pembahasan diatas bisa disimpulkan bahwa
untuk hammer dengan tipe MENCK MRBS 6000 tidak bisa
digunakan karena compression stress melebihi 80% dari tegangan
luluh atau sebesar 198.4 MPa
Tugas Akhir
(MO 091336)

Hasil Analisa
Pemilihan Hammer
Refusal Criteria, disebutkan bahwa dalam pemancangan apabila
jumlah pukulan melebihi 300 blows per 0.3 m berturut-turut selama
1.5 m penetration, atau melebihi 800 blows per 0.3 m penetration,
bisa dikatakan pula perlu 800 kali pukulan dari hammer hanya agar
pile bisa mencapai 30 cm lebih dalam lagi. Sehingga hammer untuk
tipe MENCK MRBS 1502 tidak bisa digunakan karena terjadi pile
refusal pada kedalaman 50-51 m
Tugas Akhir
(MO 091336)

Hasil Analisa
Pemilihan Hammer
kriteria efisiensi
Waktu dalam pemancangan sangatlah penting mengingat lokasi
pemancangan yang ada di laut sehingga kondisi lingkungan pun
susah diprediksi sehingga semakin cepat waktu pemancangan maka
semakin kecil resiko kegagalan yang disebabkan oleh kondisi
lingkungan. Selain itu apabila dihadapkan dengan waktu proyek yang
singkat sehingga apabila diharuskan memilih hammer dengan waktu
pemancangan yang lebih singkat karena banyak faktor, maka dalam
tugas akhir ini direkomendasikan mengunakan hammer dengan tipe
MENCK MRBS 4600 dengan selisih 50 menit lebih cepat untuk
setiap pemancangan satu tiang pancang.
Tugas Akhir
(MO 091336)

Hasil Analisa
Pemilihan Hammer
kriteria efisiensi
Biaya, merupakan hal yang paling umum atau sering untuk
dipertimbangkan apabila tidak terjadi sesuatu hal yang
mengakibatkan waktu pemancangan menjadi prioritas utama. Dalam
tugas akhir ini biaya sewa hammer diasumsikan berbanding lurus
dengan besarnya rated energy pada hammer dan dihitung setiap 24
jam. Sehingga direkomendasikan untuk menggunakan hammer
dengan tipe MENCK MRBS 3000 dengan rated energy yang lebih
rendah.
Tugas Akhir
(MO 091336)

Hasil Analisa
Pemilihan Hammer
Sehingga peralatan pendukung yang digunakan dapat dilihat pada
Tabel 4.24:
Tabel 4.24 Data Hammer dan Peralatan
MENCK MRBS Satuan
Data
3000 4600
Type ECH ECH
Ram Weight 294.278 451.274 kN
Rated Energy 441.305 676.56 kJ
Hammer Eff. 67 67 %
Helmet Weight 154.798 265.114 kN
Cushion Material bongosii wood bongosii wood
Cushion Thickness 200 250 mm
Data lebih spesifik sesuai dengan spesifikasi Hammer
Tugas Akhir
(MO 091336)

Kesimpulan
Dari analisa yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai daya dukung tanah statis untuk kedalaman penetrasi 58 m dengan


faktor shaft 1 pada kondisi plugged adalah 9477.2 kN. Sedangkan untuk
kedalaman penetrasi 58 m dengan faktor shaft 1 pada kondisi coring adalah
9297.1 kN. Untuk nilai daya dukung saya pemancangan (soil resistance to
driving) pada kedalaman penetrasi 58 m dengan faktor shaft 1 untuk kondisi
plugged adalah 4652.899 kN. Sedangkan untuk kedalaman penetrasi 58 m
dengan faktor shaft 1 pada kondisi coring adalah 4500.578 kN.

2. Hammer yang tidak menyebabkan tiang pancang mengalami keruskan


ataupun tidak mengalami pile refusal yaitu hammer dengan tipe MENCK
MRBS 3000 dan MENCK MRBS 4600. Hammer dengan tipe MENCK MRBS
6000 tidak bisa digunakan karena compression stress melebihi 80% dari
tegangan luluh atau sebesar 198.4 MPa. Sedangkan hammer untuk tipe
MENCK MRBS 1502 tidak bisa digunakan karena terjadi pile refusal pada
kedalaman 50-51 m..
Tugas Akhir
(MO 091336)

Kesimpulan …(cont)
3. Peralatan yang efisien dipilih berdasarkan 2 parameter yaitu parameter biaya
dan waktu. Untuk parameter waktu direkomendasikan mengunakan hammer
dengan tipe MENCK MRBS 4600 dengan selisih 50 menit lebih cepat untuk
setiap pemancangan satu tiang pancang. Sedangkan untuk parameter biaya
direkomendasikan untuk menggunakan hammer dengan tipe MENCK MRBS
3000 dengan rated energy yang lebih rendah dengan asumsi biaya sewa
hammer diasumsikan berbanding lurus dengan besarnya rated energy pada
hammer dan dihitung setiap 24 jam. Untuk detail peralatan hammer MENCK
MRBS 3000 menggunakan cushion yang terbuat dari kayu bongosii dengan
ketebalan 200 mm dengan berat helmet 154.798 kN. Sedangkan untuk
hammer MENCK MRBS 4600 menggunakan cushion yang terbuat dari kayu
bongosii dengan ketebalan 250 mm dengan berat helmet 265.114 kN
Tugas Akhir
(MO 091336)

Saran
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, dapat diberikan saran-saran sebagai
berikut:
1. Untuk efisiensi dalam pemilihan hammer diperlukan analisa lebih lanjut
dengan menggunakan data harga sewa untuk masing-masing hammer.

2. Untuk penelitian lebih lanjut sebaiknya digunakan data lingkungan dimana


tiang pancang akan dipasang untuk mengetahui waktu tunggu yang
sesungguhnya sehingga hasil analisa lebih maksimal.

3. Untuk hasil yang lebih baik bisa digunakan non uniform pile sesuai dengan
detail struktur yang ada.

4. Studi yang lebih detil untuk kondisi plugged atau coring pada ujung tiang
pancang
Tugas Akhir
(MO 091336)

Daftar Pustaka
Almanda, R.L., 2008, “Analisa Pemancangan Tiang Menggunakan Software Grlweap Dengan Faktor Reduksi Over
Consolidation Ratio (Ocr”,Tugas Akhir, Institut Teknologi Bandung.

American Petroleum Institute (API). 1980. “Recommended Practice for Planning, Designing and Constructing Fixed
Offshore Platforms.” API Recommended Practice 2A (RP2A). 11th edition. Washington, D.C.

American Petroleum Institute (API). 1984. “Recommended Practice for Planning, Designing and Constructing Fixed
Offshore Platforms.” API Recommended Practice 2A (RP2A). 19th edition. Washington, D.C.

American Petroleum Institute (API). 1994. "Standard Method of Testing Piles Under Axial Compressive Load." Annual
Book of API Standards.

American Petroleum Institute (API). 2000. “Recommended Practice for Planning, Designing and Constructing Fixed
Offshore Platforms-Working Stress Design.” API Recommended Practice 2A-WSD (RP2A-WSD). 21th edition.
Washington, D.C.

Benamar, A., 2000, “Dynamic pile response using two pile-driving techniques”, Soil Dynamics and Earthquake
Engineering 20 (2000) 243 247, Elsevier

Bowles, Joseph E. 1982. “Foundation Analysis and Design.” Third Edition. Mc.Graw-Hill Companies, Inc. New York.

Das, Braja M. 1999. “Principles of Foundation Engineering.” Fourth Edition. Brooks/Cole Publishing Company. California

Hannigan, P.J., et al, 1996, Design and Construction of Driven Pile Foundations, U.S DOT Federal Highway
Administration Report No. FWHA-41-96-033

Hussein, M.H. et al, 1989. Dynamic Evaluation Techniques for Offshore Pile Foundations. Proceedings of the 7th
International Symposium on Offshore Engineering: Rio de Janeiro, Brazil; 287-302.
Tugas Akhir
(MO 091336)

Daftar Pustaka …(cont)


Hussein, M.H. et al, 2006. Pile Driveability and Bearing Capacity in High-Rebound Soils. ASCE GEO Congress:
Atlanta, Georgia.

Kraft, L.M.,Jr., Stevens, R.F., & Dowland, J.H. 1980. “Pile Drivability.” State of the Art ,Review, Research and Development. Report
No. 0578-911. McClelland Enggineers

Nahl, B, 1990, A Continuum Method Of Pile Driving Analysis: Comparison with The Wave Equation Method, Computers and
Geotechnics 0266-352X/91/$03-50, Elsevier

Poulos, H. G. and E. H. Davis. 1980. “Pile Foundation Analysis and Design.” John Wiley and Sons, Inc. Canada.

Pile Dynamics, Inc. (PDI) 2005. “GRLWEAP Wave equation analysis of pile driving: Procedures and models”. Cleveland, Oh.

Rausche, F., Liang, L., AIIm, R., and Rancman, 0. 2004. “Applications and correlations of the wave equation analysis program
GRLWEAP”. Proceedings, 7th International Conference on the Application of Stress-Wave Theory to Piles. Petaling Jaya.
Selangor. Malaysia. pp. 107-123.

Sakr, M., 2007, Wave equation analyses of tapered FRP–concrete piles in dense sand, Soil Dynamics and Earthquake Engineering
27 (2007) 166–182, Elsevier

Semple, R.M., & Gemeinhardt, J.P. 1981. ”Stress History Approach to Analysis of Soil Resistance to Pile Driving.“ OTC 3969. 13th
Annual OTC. Offshore Technology Conference. Houston.

Skempton, A. W. & Bjerrum, L. 1957. “A Contribution to the Settlement Analysis of Foundations on Clay.” Geotechnique. Vol. 7. p.
168-178.

Smith, E.A.L. 1960. “Pile Driving Analysis by the Wave Equation.” Journal, Soil Mechanics and Foundation Division. ASCE. Vol.
86. No. SM4. pp. 35-61.

Stevens et al,. 1982, “Evaluating Pile Drivability for Hard Clay, Very Dense Sand, and Rock”, Offshore Tech
Conf, OTC4205, Houston.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai