Anda di halaman 1dari 5

Secretariat: Department of Science Education, Faculty of Mathematics and Science, Padang State University –

Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Padang, Sumatera Barat


E-mail :prodiipa16@gmail.com, Homepage : http://semesta.ppj.unp.ac.id/index.php/semesta.

Etnosains Tumbuhan Obat Tradisional Yang Dimanfaatkan


Oleh Masyarakat Desa Muaro Kasang, Korong Sungai
Pinang, Kota Padang
Mesa Huriatun Nazmi1,a), Nike Maila Forma1,a), Yernis1,a), Yosi Hanifah1,a)
1)
Departemen Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Negeri Padang, Jl. Prof. Dr.
Hamka, Padang, Sumatera Barat
a)
E-mail: mesahuriatun@gmail.com, nikemailaforma@gmail.com,
yernis.yer@gmail.com, ceriaayosi97@gmail.com

Abstract. Penelitian jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat tradisional di masyarakat Muaro


Kasang, Korong Sungai Pinang, Kabupaten Padang Pariaman, telah dilaksanakan padabulan
September – Oktober 2019, yang bertujuan untuk mengetahui jenis – jenis tumbuhan
berkhasiat obat tradisional yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Muaro Kasang, Korong
Sungai Pinang, Kabupaten Padang Pariaman. Identifikasi sampel dilakukan di Departemen
Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Padang, Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah eksploratif yang bersifat deskriptif yang
dilakukan dengan metode jelajah Cruised method, sedangkan informasi mengenai pemanfaatan
tumbuhan obat dilakukan dengan metode Participatory Rural Appraisal yang berupa kuisioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis – jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh
masyarakat Desa Muaro Kasang menunjukkan bahwa jenis tumbuhan terdiri dari beberapa
Familia dan 2 Classis yaitu Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae. Organ tumbuhan yang
paling banyak dimanfaatkan adalah daun (86,7%) dan yang paling sedikit adalah biji (13,3%).
Cara pengolahan tumbuhan obat yang paling banyak dilakukan dengan cara direndam (81,4%)
dan direbus (18,6).

Keywords: Tumbuhan, obat tradisional, masyarakatMuaro Kasang

Pendahuluan

Kesehatanmerupakan salahsatukebutuhan dasarmanusia,disamping kebutuhan akan sandang,


pangan, papan dan pendidikan, karena hanya dengan kondisi
kesehatanyangbaiksertatubuhyangprimamanusiadapatmelaksanakan proses kehidupanuntuktumbuhdan
berkembangmenjalankansegalaaktivitas hidupnya(KatnodanPramono, 2006). Salahsatu cara untuk
menjagakesehatan masyarakatuntuk menyembuhkan penyakitdengan menggunakan potensi tumbuhan
yangberkhasiatobat. Tumbuhanobat menjadi bahanutamaobat-obatanyang menjadi
sumberpentingyangdapatdimanfaatkanoleh manusiauntuk mencapai tujuan kesehatan.Pengetahuan
tentangtumbuhanobatdanpenggunaannyatelahdiwariskan secaraturun-temurundarigenerasikegenerasi
oleh nenek moyang.

Indonesia merupakannegaratropisyang kayaakansumberbahanobatalam danobat tradisionalyang


telahdigunakanolehsebagianbesarmasyarakatIndonesia secara turun-temurun.
Keuntunganobattradisionalyangdirasakanlangsungoleh masyarakat adalah kemudahan
untukmemperoleh bahan bakunya dan bahan bakunyadapatditanam di pekarangansendiri,
mudahdandapatdiramusendiri di rumah.Masyarakatdi Indonesia menggunakan tumbuhan obatuntuk
mengobati penyakitataukelainanyangtimbulpadatubuhselamahidupnya,baikketikamasih bayi, kanak-
kanak, maupunsetelahdewasa(Umar, 2005).

Tumbuhanmerupakan sumbersignifikandariobat-obatan yangdigunakandalampengobatan


berbagaikategoripenyakitmanusia.Secarahistorissemuapersiapanobatyangberasaldaritumbuhan,baik
dalambentuksederhanadaribagiantumbuhanataudalambentukyanglebihkompleksdariekstrakmentah,
Secretariat: Department of Science Education, Faculty of Mathematics and Science, Padang State University –
Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Padang, Sumatera Barat
E-mail :prodiipa16@gmail.com, Homepage : http://semesta.ppj.unp.ac.id/index.php/semesta.

campuran.Saatinisejumlahbesarobatyangdikembangkandaritumbuhanyangaktifmelawansejumlah
penyakit(Chekole,2017).

Pemanfatanjenis-jenistanamanuntukbahandasarobatsudahdipraktekkanolehorang-orang
terdahulusaatdikenalnyaprosesmeramu.Sekalipunpengobatan moderntelahberkembang hinggake
daerahterpencil,namunpenggunaantumbuhansebagaiobatmasihtetapdiminatimasyarakat.Penggunaan
tumbuhan obat ini diyakini karena relatif memiliki efek samping yang kecil dan lebih murah bila
dibandingkandenganobat-obatansintetis (Sari,2012).Pengobatantradisionalyang
dipraktikkandalammasyarakattentumemilikipotensiyangsangatbesardalampembangunan kesehatan
masyarakat.

Sebagaimanaumumnyadesayangberadadi Desa Muaro Kasang, Korong Sungai Pinang,


mayoritas penduduknya adalah petani.Masyarakatpada lokasi di atasuntukmengatasi masalah
kesehatan,mereka masih mengandalkan pengetahuantumbuhanobatsecaraturun-temurundari nenek
moyangmerekadengan memanfaatkan bahanalamberupapenggunaanobat-obatdari
tumbuhan.Hamparan hutan disekeliling pemukiman penduduk merupakan anugerah tersendiri
sebagai apotikhidupbagiwarga desatersebut.Berdasarkanuraiandiatas,makadilakukan
penelitiantentangjenis-jenistumbuhan obatdiDesaMuaro Kasang, Korong Sungai Pinang, Kota
Padang.Penelitian ini dimaksudkan untuk melihatjenis-jenis tumbuhan yangberkhasiatsebagai
obattradisional.Penelitianini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenistumbuhanberkhasiatobattradisional
yangdimanfaatkanoleh masyarakat di Desa Muaro Kasang, Korong Sungai Pinang, Kota Padang.
Pada bagian ini, anda diminta menjelaskan metode, model, desain, subjek dan lokasi penelitian yang
anda kerjakan.Anda juga dapat mencantumkan prosedur penelitian yang anda kerjakan yang mudah
dimengerti oleh pembaca.Yakinkan metodenya benar.

Metode Penelitian

Penelitianini dilakukanpadabulanSeptember - Oktober 2019.Pengambilan sampel dilakukan di


Desa Muaro Kasang, Korong Sungai Pinang, Kota Padang,DepartemenPendidikan IPA,Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang. Alat yang digunakan
dalampenelitian ini adalah alat tulis menulis,penggaris, dan kamera.

Jenispenelitianiniadalaheksploratifyangbersifatdeskriptif.MenurutFatoni (2006), metode


deskriptif(survey) merupakan penelitian yangbertujuan untuk memperolehfaktadari
gejalayangadadanmencari faktualdarisuatukelompokatau daerah yang dilakukan dengan terhadap
sejumlah individu atau unit, baik secara sensusmaupun dengan
menggunakansampel.Jenisdatayangdikumpulkandalam penelitianini
berupadatakuantitatifdankualitatif,dataprimeryangditelitimeliputi jenis danjumlah
tumbuhanobat,namalokal,bagian tumbuhanyangdimanfaatkan, jenis penyakit yangdapat diobati, dan
cara pengolahannya. Data primer dikumpulkan secaraselektifdan sistematisdengan
menjelajahilokasipenelitianmenggunakan metodejelajahCruise
Method(LucasdanMaxey,2006).Pengambilansampel tumbuhan obat pada daerah sekitar tapak jelajah
yang dilalui dilakukan dengan metodeParticipatory RuralAppraisalmerupakan prosespengkajianyang
memungkingkan keterlibatanmasyarakatdesasecaraaktif(Cavestro,2003). Keterlibatan masyarakat
diperoleh melalui wawancara instruktur interview guide dengan penduduk setempat yang
berpedomanpada daftar pertanyaan (quisioner) terlampiruntukmengetahui jumlahspesies
tumbuhanyangtelahdimanfaatkanuntuk pengobatan.Sampel tumbuhanyangtelah
diperolehdarimasyarakatkemudian didokumentasikan.

Data tumbuhanobatyangdiperoleh melalui hasilpenjelajahandanwawancara dengan anggota


masyarakat desa diolah secara deskriptif dengan cara dikelompokkan,ditabulasi,disajikan
dalambentuktabel.Selanjutnya data dianalisis untuk mendapatkangambaran umum mengenai jenis-
Secretariat: Department of Science Education, Faculty of Mathematics and Science, Padang State University –
Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Padang, Sumatera Barat
E-mail :prodiipa16@gmail.com, Homepage : http://semesta.ppj.unp.ac.id/index.php/semesta.

jenis tumbuhan obat yang tumbuhdi Desa Muaro Kasang, Korong Sungai Pinang, Kota Padang
danpemanfaatannyasebagai obat tradisional bagin masyarakat.

Hasil dan Pembahasan


Ada beberapa jenis obat yang selalu disebut dan digunakan sebagai ramuan untuk pengobatan yang
ditemukan dalam naskah-naskah penelitian, yakni sitawa, sidingin, cikumpai, cikarau, dan daun jarak.
Pengobatan yang menggunakan ramuan saja biasanya untuk mengobatti penyakit biasa, seperti sakit demam,
sakit perut, dan lainlain.
Berikut ini merupakan manfaat dari beberapa jenis tumbuhan obat yang tumbuh di Muaro Kasang :
1. Daun jarak

Daun jarak sudah sejak lama digunakan nenek moyang dalam kehidupan sehari-hari.Salah satunya
dipercaya dapat menyembuhkan demam.Cara pemakaiannya yaitu daun jarak direndam di dalam baskom yang
berisi air lalu daun jarak ditempelkan ke perut, kening dan tangan agar suhu badan turun dan suhu tubuh kembali
normal.Kepercayaan nenek moyang zaman dahulu panas tubuh diserap oleh daun jarak yang ditempel dibagian
tubuh.Jika daun jarak berubah warna dan ada bintil-bintil maka demam sudah pindah.

Gambar 1.Daun Jarak

Gambar 2. Klasifikasi Daun Jarak


2. Cocor Bebek

Kebanyakan orang mengetahui tanaman cocor bebek sebagai tanaman hias.Tanaman ini dikenal
sebagai tumbuhan herbal yang kandungannya bisa dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai macam
Secretariat: Department of Science Education, Faculty of Mathematics and Science, Padang State University –
Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Padang, Sumatera Barat
E-mail :prodiipa16@gmail.com, Homepage : http://semesta.ppj.unp.ac.id/index.php/semesta.

penyakit.Manfaat cocor bebek sebagai obat tradisional biasanya sebagai antiseptik untuk menyembuhkan luka,
meredakan demam, mengeringkan bisul, dan menghilangkan jerawat dan bekasnya.

Gambar 3. Daun Cocor Bebek

1. Sitawa
2. Cikumpai
3. cikarau

Kesimpulan

Pengobatan tradisional yang terkandung di dalam naskah-naskah Minangkabau merupakan


khasanah budaya yang penting baik secara akademis maupun sosial budaya.Secara akademis melalui
teks-teks itu dapat diungkap nilai-nilai yang relevan dengan kehidupan sekarang.Secara sosial budaya,
naskah-naskah yang mengandung teks mantra itu merupakan identitas, kebanggaan dan warisan yang
berharga. Tumbuhan yang digunakan dalam artikel ini ada lima, yaitu daun jarak, cocor bebek, sitawa,
cikarau, dan cikumpai. Untuk daun cocor bebek (sidingin), sitawa, cikarau, dan cikumpai itu sering
disebut dengan obat tawa nan ampek.

Ucapan Terima Kasih

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam penulisan
jurnal ini dan juga kepada:

Dr. Skunda Diliarosta, M. Pd selaku dosen mata kuliah Etnosains

Masyarakat di Desa Muaro Kasang, Korong Sungai Pinang, Kabupaten Padang


Secretariat: Department of Science Education, Faculty of Mathematics and Science, Padang State University –
Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Padang, Sumatera Barat
E-mail :prodiipa16@gmail.com, Homepage : http://semesta.ppj.unp.ac.id/index.php/semesta.

Daftar Pustaka

Adnyana, A.P.D, Meles D. K, Wurlina, Zakaria Sunarni, dan Suwasanti Niluh. 2016. Efek Anti
Diabetes Buah Pare (Momordica charantia Linn.) terhadap Kadar Glukosa Darah, Sel Penyusun Pulau
Langerhans dan Sel Leydig pada Tikus Putih Hiperglikemia. Acta Veterinaria Indonesia. 4 (2):43-50

Busenda, A. Z., Sayamar, E., & Kausar, K. Analysis Local Wisdom of Rice Plants in Nagari
Simpuruik Subdistrict Sungai Tarab Tanah Datar Regency West Sumatera Province. Jurnal Online
Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, 3(1), 1-13.

Cici, Y.S. 2015. Penggunaan Buah Mengkudu (Morinda Citrifolial.) Untuk Menurunkan Tekanan
Darah Tinggi. Jurnal Majority. 4(3):34-40.

Frantika, O., & Rosa, R. N. (2019). A SEMANTIC ANALYSIS OF ORAL TRADITION TAWA
TASAPO: WHEN WORDS CAN BE A MEDICINE. E-Journal English Language and Literature,
8(3).

Nugroho, E. dan Wirawan, B. 2014. Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma domestica val) Dalam Mencegah
Peningkatan Keasaman Lambung Rattus norvegicus Yang Diinduksi Histamin. Jurnal “Ilmiah Kedokteran”.
3(1):48-56.

Stark, A. (2019). Traditional Medicine in West Sumatra: Some General Features.

Wati, D. D. E. (2019). Jenis-Jenis Tumbuhan yang Dimanfaatkan sebagai Obat Tradisional di


Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sawahlunto Sijunjung. Eduscience Development Journal (EDJ),
1(1), 1-7.

Yansip, S. M., Tambaru, E., & Salam, M. A. (2017). Jenis-jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat
Tradisional Di Masyarakat Desa Yanim Dan Braso Distrik Kemtuk Gresi Kabupaten
Jayapura.BIOMA: JURNAL BIOLOGI MAKASSAR, 2(2), 1-11.

Anda mungkin juga menyukai