Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

Penambahan Fasilitas Ruang Analisa Sperma


Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Bunda Malang

Tahun 2019
LEMBAR PERSETUJUAN

PROPOSAL

Penambahan Fasilitas Ruang Analisa Sperma


Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Bunda Malang

Tahun 2019

Malang, 17 Juli 2019

Dokter Pelaksana, Manajer Pelayanan Medis dan Keperawatan,

dr.Edwin Pradana, Sp.And dr. Nur Dianah

Disetujui oleh,

Direktur RSIA Puri Bunda

dr. Merry Nuthea


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Infertilitas merupakan suatu masalah sistem reproduksi yang melanda seluruh dunia.
Menurut The International Committee for Monitoring Assisted Reproductive Technology
(ICMART) dan World Health Organization (WHO) tahun 2009 menyebutkan definisi infertilitas
secara klinis bahwa infertilitas merupakan suatu penyakit sistem reproduksi yang ditetapkan
dengan adanya kegagalan mencapai kehamilan klinis setelah 12 bulan atau lebih melakukan
hubungan seksual secara regular tanpa menggunakan alat kontrasepsi (Zegers et al., 2009). Pada
tahun 2010, diperkirakan sebanyak 48,5 juta pasangan di dunia yang mengalami masalah
infertilitas (Macarenhas et al., 2012). Infertilitas sangat tidak diinginkan oleh pasangan suami istri
manapun yang mendambakan kehadiran anak dalam kehidupan keluarganya. Masing-masing
individu dari pasangan suami istri memiliki peran yang signifikan dalam kejadian infertilitas ini
(Aryoseto, 2009). Menurut World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa dari seluruh
kasus infertilitas yang ada, sekitar 50% dipengaruhi oleh faktor dari pria pasangan tersebut (Singh
dan Ashok, 2011). Untuk kasus infertilitas, World Health Organization (WHO) telah menetapkan
parameter standarisasi dalam pemeriksaan analisa sperma, yang menguraikan karakteristik
spermatozoa yang normal. Standar WHO tersebut menetapkan bahwa motilitas sperma merupakan
faktor yang berperan penting dalam penentuan spermatozoa yang normal (Singh dan Ashok,
2011).
Rumah sakit merupakan wadah pelayanan kesehatan masyarakat yang dalam menjalankan
fungsinya dilengkapi dengan berbagai peralatan, sumber daya tenaga kesehatan dan sistem yang
memungkinkan pelayanan yang diberikan menjadi berkualitas. Dalam rangka mewujudkan
pelayanan yang berkualitas diperlukan standarisasi pelayanan disetiap unit pelayanan.
RSIA puri bunda malang merupakan rumah sakit ibu dan anak tipe C yang sedang
berkembang. RSIA puri bunda mempunyai spesialis andrologi dan spesialis obstrertri gynekologi
konsultan infertilitas, yang melayani program inseminasi.yang mana melihat dari perkembangan
pelayanan dan kompleksitas pelayanan ada beberapa aspek yang perlu dibenahi untuk mencapai
pelayanan yang berkualitas. Salah satu aspek yang penting adalah mengembangkan dan menata
sarana prasarana di ruang analisa sperma. Dengan demikian dibutuhkan penambahan fasilitas
untuk menciptakan pelayanan yang nyaman bagi pasien di RSIA Puri Bunda Malang.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum :
Menjadikan Poli Andrologi RSIA Puri Bunda sebagai unit pelayanan yang diminati
masyarakat.
1.2.2 Tujuan Khusus :
1.2.2.1 Meningkatkan kenyamanan pasien selama pelayanan di poli andrologi.
1.2.2.2 Menciptakan kenyamanan pasien selama berada di ruang analisa sperma
1.2.2.3 Mengurangi resiko stressor pasien selama berada di ruang analisa sperma.
BAB II
DESKRIPSI PROGRAM

2.1 Nama Program :


Penambahan fasilitas di ruang analisa sperma

2.2 Bentuk Kegiatan :


2.2.1 Melakukan penambahan sarana dan penataan ruangan didukung dengan modifikasi
bangunan.

2.3 Waktu Pelaksanaan (timeline) :


Bulan
Proker
7 8 9
Penambahan
Fasilitas dan
Modifikasi
Ruangan Analisa
Sperma
Keterangan Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi

2.4 Pelaksana Program


Pelindung : dr. Merry Nuthea (Direktur Rumah Sakit)
Ketua : dr. Nur Dianah (Manajer Pelayanan Medis dan Keperawatan)
Dokter : dr. Edwin Pradana, Sp.And

2.5 Penambahan Fasilitas di Ruang Analisa Sperma


2.5.1 Penambahan Sarana
2.5.1.1 Penambahan sarana ruang analisa sperma diataranya :
1. Peredam suara (menutup ventilasi,dan material peredam suara agar
pasien merasa nyaman dan lebih privasi)
2. Blower (agar sirkulasi udara berjalan baik)
3. TV dan Flashdisk (untuk memfasilitasi pasien)
4. Lampu Romantis
5. Meja kecil
6. Cermin
7. Tempat Tisue/
8. Sabun
9. Bantal
10. Pengharum Ruangan

2.6 Anggaran Dana

No. Keterangan Kuantitas Harga Satuan Jumlah


1 Peredam suara Rp. 103.000,- Rp.
(200x100x5cm)
2 Blower 1 Rp. 600.000,- Rp. 600.000,-
3 TV + Flasdisk 1 Rp. 1.500.000,- Rp. 1.500.000,-
4 Lampu Romantis 1 Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-
5 Cermin 1 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
6. Pengharum Ruangan 1 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
7. Meja Kecil 1 Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-
Total
BAB III
PENUTUP

Demikian Proposal Penambahan fasilitas di ruang analisa sperma ini kami susun untuk
memberikan gambaran tentang program yang akan dilaksanakan dengan harapan agar dapat dijadikan
bahan pertimbangan dan pedoman penyelenggaraan program. Segala bentuk dan dukungan baik
dalam bentuk moril maupun materil sangat kami harapkan demi kesuksesan program ini. Kami selaku
pelaksana program mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan kerjasama semua pihak yang
terkait dalam program ini. Semoga program ini bermanfaat bagi keberlangsungan pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai