Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 3.

Petunjuk Teknis Penanaman Hutan Agroforestry

NO JENIS PEKERJAAN URAIAN TEKNIS


1 2 3
1. Pembuatan dan Patok batas dipasang pada batas luar lokasi pada setiap sudut batas lokasi, pemasangan patok batas lokasi
Pemasangan Patok dimaksudkan sebagai tanda batas lokasi dengan kegiatan diluar proyek sehingga dapat debedakan. Patok
Batas
batas tersebut dari kayu atau bambu dengan diameter 10-15 cm dengan ketinggian 2,5 m, 1 m tertanam
ditanah dan 1,5 m diatas permukaan tanah ujung patok dicat warna merah ± 50 cm.

2. Pembuatan Papan Papan nama dibuat dari kerangka kayu dengan dasar papan dengan ukuran 120 x 80 cm, dicat dasar warna
Nama hijau ditulis warna putih dilengkapi dengan kayu usuk sebagai tiang dengan ukuran 5/7 cm, tinggi 2,5 m
dari permukaan tanah (1/2 m tetanam ditanah). Papan nama dipasang pada tempat yang mudah terlihat
(strategis).

3. Pengadaan Bibit Pengadaan jenis bibit disesuaikan dengan agroklinat dengan ekologi serta dikuasai peserta / masyarakat dan
Kayu – kayuan memperhatikan pasar. Bibit harus dalam keadaan baik dan sehat serta disesuaikan dengan kemampuan
anggaran yang tersedia dan pola tanam yang ditentukan.

4. Pengadaan Pupuk Pengadaan pupuk dilaksanakan oleh rekanan dan didistribusikan kepada masing-masing kelompok sebanyak
5 ton sebagai pupuk dasar dan jumlahnya disesuaikan dengan porsi masing-masing petani pemilik lahan.
Dosis pemberian pupuk disesuaikan dengan jenis bibit dan kesuburan tanah.

5. Pembersihan Sebelum pelaksanaan dimulai areal yang akan digunakan perlu dibersihkan, pembersihan, pembersihan
Lapangan dilaksanakan dengan membersihkan lokasi dari semak belukar, tonggak bekas tebangan dan kotoran lain
yang akan mengganggu dalam pelaksanaan. Hasil pembersihan lapangan dikumpulkan agar tidak
mengganggu dalam kegiatan dilapangan.

6. Pemasangan Ajir Ajir dipasang pada tempat penanaman tanaman. Pemasangan ajir dengan jarak tanam sesuai dengan kondisi
lapangan. Ajir terbuat dari bambu dengan tebal 1 cm (sesuai tebal bambu) lebar 2 cm dan tinggi 1 m.
1 2 3
7. Pembuatan Lubang Lubang tanam kayu-kayuan yaitu sengon dibuat dengan ukuran 30 x 30 cm dengan kedalaman 30 cm.
Tanaman sedangkan lubang tanam buah buahan ukuran 40 x 40 cm dengan kedalaman 40 cm. Lubang tanam dibuat
sekurang-kurangnya 1 minggu sebelum pelaksanaan penanaman dimulai. Arah lubang tanaman disesuaikan
garis contur (sabuk gunung).

8. Distribusi Bibit Untuk menghindari kerusakan bibit dari sumber bibit sampai lokasi tanam harus diangkat dan ditata serapi
mungkin sesuai dengan kapasitas angkut. Pengiriman bibit ke lokasi penanaman diatur dan disesuaikan
kemampuan dan jumlah tenaga kerja penanaman, sehingga distribusi bibit dapat cepat, cermat dan tepat.

10. Penanaman

a. Pola Tanam Pola tanamyang akan dilaksanakan pada kegiatan ini adalah pola tanam lahan terbuka, baris tanam tidak
mengikat, menyesuaikan kondisi lapangan, populasi Per Hektar setara dengan 1000 batang.

b. Jarak Tanam Pengaturan jarak tanam dilakukan agar dapat diperoleh populasi dan pertumbuhan tanaman yang optimal
sehingga diperoleh hasil yang setinggi-tingginya. Pengaturan jarak tanam sesuai dengan kondisi lapangan dan
jenis bibit. Untuk tanaman buah buahan (alpukat) jarak tanam yang digunakan adalah 6 x 6 m.

c. Cara Penanaman Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menanam bibit antara lain :
1. Siapkan lubang tanam sekurang-kurangnya 1 minggu sebelum bibit ditanam;
2. Setelah diseleksi bibit diangkut dengan prinsip cepat, cermat, dan tepat.
3. Sobek plastik sebelum ditanam, sobekan plastik tempatkan pada ujung ajir;
4. Masukan bibit pada lubang tanam;
5. Tutup tanah disekitar lubang dan sedikit ditekan agar tidak goyang;
6. ikatkan tanaman pada ajir apabila batang pohon terlihat miring / roboh;
7. siram secukupnya apabila kondisi tanah kurang lembab.

d. Waktu Tanam Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan waktu tanam adalah :
1. Pada saat awal musim hujan dan curah hujan sudah merata / disesuaikan dengan iklim;
2. Umur bibit telah memenuhi syarat / siap tanam dan sehat;
3. Masukkan pupuk bokasi ke lubang tanam ± seminggu sebelum tanam.
4. Lakukan penanaman jam 06.00 s/d 11.00 pagi atau jam 16.00 s/d 17.00 sore.

1 2 3
11. Penyulaman Penyulaman dilakukan apabila penanam selesai dilaksanakan dengan cara :
1. Mengganti bibit yang mati dengan bibit berkualitas baik;
2. penyulaman dilakukan pada musim penghujan untuk tanaman yang merana;
3. Penyulaman dapat dilakukan sendiri atau melalui kelompok.

12. Pemupukan Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk bokasi sebagai pupuk dasar. Pupuk dimasukkan pada
lubang tanam seminggu sebelum tanam, dengan dosis 0,5 kg pertanaman.

13. Pemeliharaan Pemeliharaan dilaksanakan dengan cara melakukan pendangiran dan penyiangan terhadap tanaman kayu-
kayuan dan buah-buahan. Untuk mengendalikan penguapan tanah, penyebaran gulma (rumput liar) disekitar
tanaman, dilakukan penggemburan tanah disekeliling tanaman.

Anda mungkin juga menyukai