األصول يف اتلفسري
1
Ushul fit Tafsir
Disusun Oleh:
Pustaka Syabab
Email: pustakasyabab@yahoo.com
2
Ushul fit Tafsir
3
Ushul fit Tafsir
4
Ushul fit Tafsir
5
Ushul fit Tafsir
Nor Kandir
6
Ushul fit Tafsir
7
Ushul fit Tafsir
َيٍَََحَسِ وََالَصَٕلََحَسَِوََانَٕصَٕل
Al-Qur’an Al-Karim
8
Ushul fit Tafsir
Tafsir
9
Ushul fit Tafsir
10
Ushul fit Tafsir
11
Ushul fit Tafsir
12
Ushul fit Tafsir
1. [Definisi Al-Qur’an]
Al-Qur’an secara bahasa adalah masdar (kata bentukan) dari
qoro-a dengan makna membaca atau dengan makna
mengumpulkan. Anda mengatakan qoro-a qur-an wa
qur’aanan seperti halnya jika Anda mengatakan ghofaro
ghufron wa ghufroonan. Makna pertama [membaca] adalah
bentuk masdar dengan makna isim maf’ul, yaitu bermakna
yang dibaca. Sedangkan makna kedua [mengumpulkan]
adalah bentuk masdar dengan makna isim fa’il, yaitu
bermakna penghimpun karena menghimpun kabar-kabar
dan hukum-hukum.1
1
Dimungkinkan juga dengan makna isim maf’ul, yaitu yang
dikumpulkan, karena dia (Al-Qur’an) dikumpulkan dalam lembaran
lembaran dan hati hati (manusia). (Ibnu Utsaimin)
13
Ushul fit Tafsir
Oleh karena itu, telah berlaku pada banyak masa, tidak ada
seorangpun dari orang-orang yang memusuhi Al-Qur’an
mencoba untuk melakukan perubahan dalam Al-Qur’an,
atau menambah atau mengurangi atau mengganti kecuali
Allah Ta’ala membongkar aibnya, dan membuka kejelekan-
kejelekan perkaranya.
14
Ushul fit Tafsir
15
Ushul fit Tafsir
16
Ushul fit Tafsir
17
Ushul fit Tafsir
18
Ushul fit Tafsir
٠َُ بد ِبِ ُِٔ ُّ ِب َُي َي ُِز ْخشِ ط اُ٘بط ِٖٓ اُظٙ﴿اُش ًِزبة ؤَ ْٗ َض ُْ َ٘ب
َ َ َ َّ َ ُ ْ ُ ٌ َ
ُٚ َُ اَّللِ اَُّ ِزي
َّ * يذِ ِٔ اط ا ُْؼضِ يضِ ا ُْح
َ
ِ ِصش٠َُِ ْ ِبِٜسِ ِث ِة ْر ِٕ سثُٞ٘ا
ُّ
َ َ ْ َّ
ْٖ ِٓ ٖي ِ ِ ِ ِ
َ ِ ْي ٌَ ُ ِْ ٌَبكشَٝ َٝ َٓب كي ْاْلَ ْسضَٝ ادٝب
ِ ٔٓب ِكي اُغ
َ َ َّ َ
ٍ اة َش ِذ
﴾يذ ٍ َػ َز
“Alif, laam, roo. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan
kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap
19
Ushul fit Tafsir
20
Ushul fit Tafsir
اٞ َّار ُوَٝ اُٜٞ َكب ْٗ َزُٚ ْ٘ بًْ َػ ٜٗ ٓبٝ ٍٙٝ كخزٞٓب آربًْ اُشعٝ﴿
ْ ُ َ َ َ َ ُ ُ ُ َ ُ ُ َّ ُ ُ َ َ َ
﴾بة ِ يذ ا ُْ ِؼ َو
ُ اَّلل َش ِذ
َ َّ َِّٕ اَّلل ب
َ َّ
“Apa yang diberikan Rosul kepadamu, maka terimalah. Dan
apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras
hukumannya.” (QS. Al-Hasyr: 7)
21
Ushul fit Tafsir
بٕ ِٓ ْٖ َػ َِ ٍن
َ ل ْٗ َغِ ) َخ َِ َن ا1( ِبع ِْ َس ِّث َي ا َُّ ِزي َخ َِ َن ْ ِ
ْ ﴿ ا ْه َشؤ ث
َِّْ ) َػ4( ِْ َِ ) اَُّ ِزي َػ َِّْ ثِب ُْ َو3( ُّ َس ُّث َي االَ ًْشَٝ ) ِا ْهش ْؤ2(
َ َ َ َ
﴾َِْ بٕ َٓبَُْ َي ْؼ ِ ا
لٗغ
ْ ْ َ َْ
“Bacalah dengan menyebut nama Rabbmu yang telah
menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah. Bacalah! Dan Rabbmu adalah Yang Maha Pemurah.
Yang telah mengajarkan dengan pena. Dia mengajarkan
manusia apa-apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-Alaq: 1-5)
ِصي َبث َيَٝ )3( َس َّث َي َك ٌَجِشَٝ )2( ) ُهْ َكإَ ْٗ ِز ْس1( ب ا ُْ ُٔ َّذ ِصّشَٜ ﴿ َيبؤَ ُّي
َ ّْ ْ ُ
﴾ ُغشٛب اُشعض كٝ )4( شِّٜ َك َغ
ْ ْ َ َ ْ ُّ َ ْ
“Wahai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah
peringatan. Dan Rabbmu, agungkanlah. Dan pakaianmu,
sucikanlah. Dan perbuatan dosa, tinggalkanlah.” (QS. Al-
Muddatstsir: 1-5)
22
Ushul fit Tafsir
بٕ ِٓ ْٖ َػ َِ ٍن
َ ل ْٗ َغِ ) َخ َِ َن ا1( ِبع ِْ َس ِّث َي ا َُّ ِزي َخ َِ َن ْ ِ
ْ ﴿ ا ْه َشؤ ث
َِّْ ) َػ4( ِْ َِ ) اَُّ ِزي َػ َِّْ ثِب ُْ َو3( ُّ َس ُّث َي االَ ًْشَٝ ) ِا ْهش ْؤ2(
َ َ َ َ
﴾َِْ بٕ َٓبَُْ َي ْؼ ِ ا
ل ٗغ
ْ ْ َ َْ
Di dalam Shahihain pula terdapat hadits yang diriwayatkan
oleh Sahabat Jabir Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda menceritakan tentang
terhentinya wahyu:
23
Ushul fit Tafsir
ِصي َبث َيَٝ )3( َس َّث َي َك ٌَجِشَٝ )2( ) ُهْ َكإَ ْٗ ِز ْس1( ب ا ُْ ُٔ َّذ ِصّشَٜ ﴿ َيبؤَ ُّي
َ ّْ ْ ُ
﴾ ُغشٛب اُشعض كٝ )4( شِّٜ َك َغ
ْ ْ َ َ ْ ُّ َ ْ
Dalam riwayat di atas, disebut sebagai ayat yang pertama
kali turun. Yang dimaksud pertama kali turun disini adalah
pertama kali turun ditinjau dari sisi tertentu, sehingga ia
turun terkait dengan hal-hal tertentu. Sebagai contoh hadits
Jabir Radhiyallahu ‘Anhu di dalam Shahihain ketika Abu
Salamah bin Abdurrahman bertanya kepadanya, “Ayat
manakah yang turun pertama kali dari Al-Qur’an?” Jabir
menjawab: “Al-Muddatstsir.” Abu Salamah berkata: “Aku
telah diberi tahu bahwa ayat yang pertama kali turun adalah
Al-Alaq.” Maka Jabir mengatakan, “Tidaklah aku kabarkan
kepadamu kecuali apa yang telah dikatakan oleh Rosulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: Aku beri’tikaf di gua Hira.
Tatkala aku telah menyelesaikannya maka turunlah…” lalu
beliau (Jabir) melanjutkan hadits, di dalam hadits tersebut:
“Maka aku mendatangi Khadijah, akupun berkata kepadanya
‘Selimuti aku, guyurlah aku dengan air dingin!’ Dan turunlah
ayat kepadaku (Al-Muddatsir).”
24
Ushul fit Tafsir
25
Ushul fit Tafsir
َْ ت ُه ُ َٗ ِْ َؼَٝ ضُٞ ُُ َّٖ ِب َّٗ َٔب ًُ َّ٘ب َٗ ُخٞ ْْ َُ َي ُوُٜ َُ ِئ ْٖ َعإَ ُْ َزَٝ ﴿
إٝ * َال َر ْؼ َز ِز ُسٞ ِ سعٝ ِٚ آي ِبرٝ ِِبَّلل
َ ُضِ ئْٜ ًُ ْ٘ ُز ْْ َر ْغ َزِٚ ُٞ َ
ُ َ َ َ َ َّ ؤث
26
Ushul fit Tafsir
27
Ushul fit Tafsir
28
Ushul fit Tafsir
29
Ushul fit Tafsir
اْلػ ُّض
َ َّٖ ا ُْ َٔ ِذ َي٘ ِخ َُي ْخشِ َع٠َُٕ َُ ِئ ْٖ َس َع ْؼ َ٘ب ِبٞ
َ ُُٞ﴿ َي ُو
ُ
َّٖ ٌِ َُ َٝ ٖي ِِ ِ ِِ ِ ِ ِِ ِ
َ ُ٘ٓ ِْ ُٔ ْاَٝ ُُٚٞ َش ُعَٝ ََّّلل ا ُْؼ َّض ُحَٝ ٍَّ ب اْل َرَٜ ْ٘ ٓ
﴾ٕٞ َ ُٔ َِ يٖ َال َي ْؼ ِِ
َ ا ُْ ُٔ َ٘بكو
“Mereka berkata: ‘Sesungguhnya jika kita telah
kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat
akan mengusir orang-orang yang lemah darinya.’
Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rosul-
Nya dan bagi orang-orang Mukmin, tetapi orang-orang
munafik itu tiada mengetahui.” (QS. Al-Munafiqun
[63]: 8)
(2) Disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari bahwa Zaid bin
Arqom mendengar Abdullah bin Ubay sang penghulu
orang munafik mengatakan itu. Yang dia maksud
dengan ‘orang kuat’ adalah dirinya dan ‘orang yang
terhina’ adalah Rosulullah dan Sahabatnya. Maka
Zaid mengabarkan hal itu kepada pamannya, lalu ia
mengabarkan itu kepada Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi
wa Sallam. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
menyuruh Zaid datang lalu ia mengabarkan apa yang
30
Ushul fit Tafsir
ا ُْ ُوشآ ُٕ ُع ْٔ َِ اخِٚ َال ُٗضِّ ٍَ َػ َِيْٞ َُ اٝيٖ ًَ َلش َ َه َبٍ ا َُّ ِزَٝ ﴿
ْ ْ ُ
﴾ َرش ِريلاٙ َس َّر ِْ َ٘ ُبَٝ ُك َا َاد َىِِٚ ذ ث
َ اح َذ اح ًَ َز ُِ َي ُُِ٘ َض ِج
ِ ٝ
َ
ْ ّ
“Berkatalah orang-orang yang kafir: ‘Mengapa A-
Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun
saja?’ Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu
dengannya dan Kami membacakannya secara tartil
(teratur dan benar).” (QS. Al-Furqon [25]: 32)
Begitu pula ayat-ayat tentang cerita bohong (Aisyah
selingkuh). Ayat tersebut membela ranjang beliau
dan membersihkannya dari apa yang dikotori oleh
para tukang penyebar berita bohong.
(4) Menjelaskan perhatian Allah dalam menghilangkan
kesulitan hamba-hambaNya. Contohnya adalah ayat
Tayammum. Disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari
31
Ushul fit Tafsir
32
Ushul fit Tafsir
33
Ushul fit Tafsir
34
Ushul fit Tafsir
35
Ushul fit Tafsir
37
Ushul fit Tafsir
38
Ushul fit Tafsir
39
Ushul fit Tafsir
40
Ushul fit Tafsir
41
Ushul fit Tafsir
42
Ushul fit Tafsir
43
Ushul fit Tafsir
6. Tertib Al-Qur’an
Tertib Al-Qur’an adalah membacanya secara urut sesuai
yang tercantum di mushaf dan terjaga dalam hafalan. Ia
dibagi menjadi tiga macam:
ٍللَانحًدَزةَانعبنًي
44
Ushul fit Tafsir
)2َ:يٖ﴾َ(انفبرحخ ِ ِِ
َ َُٔ ﴿ا ُْ َح ْٔ ُذ ََّّلل َس ِّة ا ُْ َؼب
Tertib Ayat: di mana setiap surat berada di tempat surat
tersebut sesuai di mushaf. Ini ditetapkan berdasarkan nash
dan ijma. Hukumnya wajib, menurut pendapat yang rojih,
dan haram menyelisihinya. Maka kita tidak boleh membaca:
يبنكَيٕوَانديٍَ*َانسحًٍَانسحيى
Sebagai ganti dari ayat:
َّٖ ِٜاعب َي َزش َّث ْص َٖ ِثإَ ْٗ ُل ِغٕٝ ؤَصٝيزسٝ ٌِْ٘ٓ ٕٞكٞاُ ِزيٖ يزٝ﴿
َ َ َّ َ ُ َ َ َّ ْ َ ْ ُ ْ َ َ َ ُ َ ْ َ ا
ٌُْ بػ َػ َِي ٖ٘ كل عِٜػششا ك ِةرا ثِـٖ ؤَعٝ ٍشٜؤَسثؼخ ؤَش
ْ ْ َ َ ُ َ َ َّ ُ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ ُ َ َ ْ ا
ٕٞ
َ ُِ َٔ اَّللُ ث َِٔب َر ْؼ َّ َٝ فٝ ِ ِ ٖ ثِب ُْٔؼشِٜكئب َكؼ ِْٖ ِكي ؤَ ْٗ ُل ِغ
َُْ َّ َ َ َ
﴾َخجِيش
ٌ
“Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan
meninggalkan istri-istri (hendaklah para istri itu)
menangguhkan dirinya (ber-iddah) empat bulan sepuluh hari.
Kemudian apabila telah habis iddahnya, maka tiada dosa
bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri
mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang
kamu perbuat.” (QS. Al-Baqoroh [2]: 234)
46
Ushul fit Tafsir
47
Ushul fit Tafsir
48
Ushul fit Tafsir
49
Ushul fit Tafsir
50
Ushul fit Tafsir
51
Ushul fit Tafsir
52
Ushul fit Tafsir
53
Ushul fit Tafsir
54
Ushul fit Tafsir
55
Ushul fit Tafsir
1. [Definisi Tafsir]
Secara bahasa, tafsir berasal dari kata al-fasru, yaitu
menyingkap sesuatu yang tertutup. Secara istilah, tafsir
adalah menjelaskan makna-makna Al-Qur’an Al-Karim.
Mempelajari tafsir hukumnya adalah wajib, berdasarkan
firman Allah Ta’ala:
56
Ushul fit Tafsir
57
Ushul fit Tafsir
58
Ushul fit Tafsir
59
Ushul fit Tafsir
َٖ َٓب َث َغَٝ بَٜ ْ٘ ِٓ شَٜ ظ َ اح َش َٓب ِ ٞ﴿ ُه َْ ب َِّٗٔب حشّ س ِثي ا ُْ َل
َ َ َ ّ َ َ َّ َ َ
ِِٚ ِبَّللِ َٓب َُْ يُ َ٘ ّض ٍْ ث
َّ ا ثًُٞ ِؤَٕ ُر ْششَٝ ا ُْ َج ْـ َي ث َِـ ْيشِ ا ُْ َح ّنَٝ َْ ل ْص
ِ اَٝ
ْ
﴾ٕٞ َ اَّللِ َٓب
َ ُٔ َِ ال َر ْؼ َّ ٠َِ ا َػُُٞٞؤَٕ َر ُوَٝ ُع ِْ َغبٗ اب
“Katakanlah: ‘Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang
keji, baik yang nampak ataupun tersembunyi, dan perbuatan
dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar,
(mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu
yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu, dan
(mengharamkan) berbicara atas Allah tanpa ilmu.” (QS. Al-
A’raf: 33).
60
Ushul fit Tafsir
﴾ٕٞ
َ ا َي َّز ُوُٞٗ ًَبَٝ اُٞ٘ٓآ ِ
َ ٖي
َ ﴿ا َُّز
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan bertaqwa” (QS.
Yunus [11]: 63)
61
Ushul fit Tafsir
َ َٓأ ؤَ ْد َسَٝ ﴿
﴾اى َٓب اُ َّغبسِ ُم
﴾ت ِ َّ ْ﴿اُ٘غ
ُ اُضبه ُ ْ َّ
“(Yaitu) bintang yang cahayanya menembus.” (QS. Ath-
Thoriq: 3)
ِ
َ اْلَ ْس َض َث ْؼ َذ َرُ َي َد َحَٝ ﴿
﴾بٛب
“Dan bumi sesudah itu dihamparkanNya.” (QS. An-Naazi’aat:
30)
ِ
َ ا ُْ ِغ َج َبٍ ؤَ ْس َعَٝ * بٛب
﴾بٛب َ َٓ ْش َػَٝ بَٛ ب َٓ َأءَٜ ْ٘ ٓ ﴿ؤَ ْخ َش َط
“Ia memancarkan darinya mata airnya, dan (menumbuhkan)
tumbuh-tumbuhan, serta gunung-gunung dipancangkanNya
dengan teguh.” (QS. An-Naazi’aat: 31-32)
62
Ushul fit Tafsir
ِ ِ
َ صِ َيَٝ ٠َ٘ ا ا ُْ ُح ْغُٞ٘يٖ ؤَ ْح َغ
﴾بد ٌح َ ﴿ُ َِّز
“Bagi orang-orang yang berbuat baik ada pahala yang terbaik
(Surga) dan tambahannya.” (QS. Yunus: 26)
63
Ushul fit Tafsir
ِ ِ
َ صِ َيَٝ ٠َ٘ ا ا ُْ ُح ْغُٞ٘يٖ ؤَ ْح َغ
﴾ٌبدح َ ﴿ُ َِّز
“Bagi orang-orang yang berbuat baik ada pahala yang terbaik
(Surga) dan tambahannya.” (QS. Yunus [11]: 26)
64
Ushul fit Tafsir
َٖ ِّٓ ٌُْ ْ٘ ِّٓ َع َأء ؤَ َح ٌذْٝ َ َع َلشٍ ؤ٠َِ َػْٝ َ ؤ٠بِٕ ًُ ُ٘زْ َّٓش َضَٝ ﴿
ْ ْ
ِ ْ الَٓغزَٝا ُْ َـ ِبئ ِظ ؤ
﴾اُّ٘ َغ َأء
ُُ َْ ْ
“Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari
tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan.” (QS.
Al-Maidah: 6)
65
Ushul fit Tafsir
ِ ُ٘﴿ب َِّٗأ ؤَ ْٗض َُْ٘ب ِبَُي َي اُ ٌِزبة ثِب ُْح ِّن ُِزح ٌُْ ثيٖ ا
بط ث َِٔأ َّ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ
﴾ُاَّللَّ اىَ ؤَ َس
66
Ushul fit Tafsir
67
Ushul fit Tafsir
ٍ
َ َّٓ ُْٜ ْ٘ ِّٓ ؤَ َحذ٠َِ الَ ُر َص ّ َِ َػَٝ ﴿
﴾بد ؤَ َثذ اا
68
Ushul fit Tafsir
َِ َمَعَهَى
»آلَؤََِثيَؤََٔفَي َِ َ«انهََٓىََص
69
Ushul fit Tafsir
70
Ushul fit Tafsir
71
Ushul fit Tafsir
72
Ushul fit Tafsir
73
Ushul fit Tafsir
2
Mungkin maksud ayat: jika mantan istrimu merelakan separuhnya
maka kamu tidak perlu memberi ia mahar apapun. Namun, jika
kamu (suami) merelakan hakmu yang separuh sehingga mahar
kamu serahkan penuh kepada mantan istri, maka itu lebih utama.
Allahu a’lam.
74
Ushul fit Tafsir
4. Penerjemahan Al-Qur'an
Terjemah secara bahasa, dipakai untuk beberapa arti yang
semuanya kembali kepada arti menjelaskan. Dan secara
istilah, terjemah adalah mengungkapkan perkataan dengan
bahasa lain. Terjemah Al-Qur’an adalah mengungkapkan
makna-makna Al-Qur’an dengan menggunakan bahasa lain.
75
Ushul fit Tafsir
76
Ushul fit Tafsir
77
Ushul fit Tafsir
78
Ushul fit Tafsir
ََ«ؤلَ َرسضى َؤٌَ َركٌَٕ َ ِي ُِي َثًُِصَِن َِخ َْبزٌَٔ َ ِيٍَ َيٕظى َإِل
»ؤَََّنيطَََجِيََثع ِدي
79
Ushul fit Tafsir
3
Ayahnya mati dalam ‘agama’ jahiliyyah sedangkan ibunya hidup
dalam masa Islam dan memeluk agama Islam.
81
Ushul fit Tafsir
»َ«َِإَكََنَغَلَوََيَعَ َِهى
َ«يٍََ َؤَحَتَ َؤٌََ َيَمَسَؤَ َانمَسَآٌَ َغَضَب َكًََب َؤََصَِلَ َفَهَيَمَسَؤََِ َعَهَى
»ٍََؤَ َِوَعَجَد
َِ ََِلسَاءَ َِحَاث
“Barangsiapa yang ingin membaca Al-Qur’an dalam kondisi
masih segar sebagaimana diturunkan, maka bacalah sesuai
bacaan Ibnu Ummu ‘Abd.” (HR. Ibnu Majah no. 138)
83
Ushul fit Tafsir
84
Ushul fit Tafsir
85
Ushul fit Tafsir
86
Ushul fit Tafsir
Mujahid
Dia bernama lengkap Mujahid bin Jabr Al-Makki budak yang
dimerdekakan As-Saib bin Abi Saib Al-Makhzumi. Lahir pada
tahun 21 H. Mengambil Tafsir dari Ibnu Abbas. Ibnu Ishaq
meriwayatkan darinya bahwa Mujahid berkata:
87
Ushul fit Tafsir
Qotadah
Dia bernama lengkap Qotadah bin Du’amah As-Sadusi Al-
Bashri dilahirkan buta pada tahun 61 H. Dia bersungguh-
sungguh dalam menuntut ilmu dan memiliki kekuatan
hafalan yang luar biasa hingga ia sendiri berkata, “Aku tidak
pernah sekalipun berkata kepada ahli hadits: tolong ulangi
untukku. Kedua telingaku tidaklah mendengar apapun
melainkan pasti dihafal qolbuku.”
88
Ushul fit Tafsir
ِ ٌِ بة ا ُْ َح
﴾ْي ِ بد ا ُْ ٌِ َز
ُ آي
ِ
َ ﴿اُش ر ِْ َي
“Alif, lam, roo. Itulah ayat-ayat Al-Kitab yang muhkam.” (QS.
Yunus [10]: 1)
89
Ushul fit Tafsir
90
Ushul fit Tafsir
ِ ِ ِ
َّٖ ُٛ بد ٌ َٔ ٌَ بد ُٓ ْح ٌ آي َ ُٚ ْ٘ ٓ بة َ ا َُّزي ؤَ ْٗ َض ٍَ َػ َِ ْي َي ا ٌُْ َزَٞ ُٛ ﴿
ِ ْ َص ْي ٌؾِٜثُِٞ يٖ ِكي ُه ِ
َ بد َكإَ َّٓب اَُّز ٌ َِٜ ؤ ُ َخ ُش ُٓ َز َشبثَٝ بة ِ ؤ ُ ُّّ ا ُْ ٌِ َز
ْ
َِْ َٓب َي ْؼَٝ ِٚ ِ ِيِٝ ْاث ِز َـ َبء َر ْإَٝ ْاث ِز َـ َبء ا ُْ ِل ْز َ٘ ِخُٚ ْ٘ ِٓ َٚ ٕ َٓب َر َش َبثَٞ َك َي َّزج ُِؼ
ُ
ًَُ ِِٚ آٓ َّ٘ب ث َ ُُٕٞ ِكي ا ُْ ِؼ ِْ ِْ َي ُوٞ
َ ٕٞ َ اُش ِاع ُخ ٝ ب َِّال اَّللُٚ َِ يِٝ َر ْإ
َّ َ ُ َّ
﴾بة ِ ْاْلَ ُْ َجُُُٞٝ َٓب َي َّز ًَّش ب َِّال ؤَٝ ِٓ ْٖ ِػ ْ٘ ِذ َس ّث َِ٘ب
ُ
“Dia-lah yang menurunkan Al-Kitab (Al-Qur’an) kepada kamu.
Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah
pokok-pokok isi Al-Qur’an dan yang lain (ayat-ayat)
mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya
91
Ushul fit Tafsir
ًْب ِ٘عؼٝ ٠ؤُٗضٝ ٍب اُ٘بط بِٗب خِو٘بًْ ِٖٓ رًشٜ﴿يب ؤَي
ْ ُ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ ْ ُ َ ْ َ َ َّ ُ َّ َ ُّ َ
﴾اٞبس ُك ِ ِ
َ َه َجبئ ََ ُ َز َؼَٝ ثباُٞش ُؼ
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di
antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.” (QS. Al-Hujurot [49]: 13)
ْٖ ِٓ ٖي ِ ِ
َ اَُّزَٝ ْْ ٌُ ا َس َّث ٌُ ُْ اَُّزي َخ َِ َوٝاػ ُج ُذ
ْ بط َ
ُ َُّ٘ب اَٜ ﴿ َيب ؤ ُّي
﴾ٕٞ َ َه ْج ِِ ٌُ ْْ َُ َؼ َِّ ٌُ ْْ َر َّز ُو
92
Ushul fit Tafsir
ِ ع َز
﴾ٕب َ ٞ َٓ ْج ُغٙ﴿ َث َْ َي َذ ُا
93
Ushul fit Tafsir
“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan
apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan)
dirimu sendiri.” (QS. An-Nisa [4]: 79)
94
Ushul fit Tafsir
95
Ushul fit Tafsir
96
Ushul fit Tafsir
97
Ushul fit Tafsir
بط ب ِْٕ ًُ ْ٘ ُزْ ِكي َش ٍّي ِٓ ْٖ ِد ِي٘ي َكل ؤَ ْػج ُذ َّ بَٜ ﴿ ُه َْ َيب ؤَ ُّي
ُ ُ٘ا
ُ ْ
﴾ِاَّلل ِ ٕ ِٖٓ ُدٝ
َّ ٕٝ ْ َ يٖ َر ْؼ ُج ُذ
ِ
َ اَُّز
98
Ushul fit Tafsir
ِ ُِ ٕب
َ ٍُ ا ُْ َؼبثِذَّٝ ََُ ٌذ َكإَ َٗب ؤَٝ ِٖ َٔ ِش ْح
﴾ٖي ً ِٕ﴿هَ ب
َّ َ َ ْ ْ ُ
“Katakanlah: Jika Ar-Rohman memiliki anak maka aku menjadi
orang pertama yang menyembahnya.” (QS. Az-Zukhruf [43]:
81)
99
Ushul fit Tafsir
َُذ اا * ب ِْٕ ًُ َُّ َٓ ْٖ ِكيَٝ َٓب يَ ْ٘ج ِـي ُِِش ْح َٔ ِٖ ؤَ ْٕ َي َّز ِخ َزَٝ ﴿
َّ َ
﴾ ْاْلَ ْس ِض ب َِّال ِآري اُش ْح َٔ ِٖ َػجذااَٝ اد ِ ٝاُغٔب
َ َ َّ
ْ َّ
“Tidak patut bagi Ar-Rohman mengambil anak. Setiap yang di
langit dan bumi pasti mendatangi Ar-Rohman sebagai
hamba.” (QS. Maryam [19]: 92-93)
100
Ushul fit Tafsir
﴾ ِػ ِْٔباِِٚ ٕ ثٞ
َ ُ َال يُ ِحيغَٝ ﴿
“Dan mereka tidak bisa menjangkauNya.” (QS. Thoha [20]:
110)
﴾ُٚ َٗ * صُْ ب َِّٕ َػ َِي َ٘ب َثيبُٚ َٗ َك َّبرج ِْغ ُهشآٙ﴿ َك ِة َرا َهش ْؤ َٗ ُب
َ ْ َّ ْ َ
“Apabila Kami membacakannya kepadamu maka ikutilah
bacaan tersebut. Kemudian menjadi tanggungan Kami
menjelaskannya.” (QS. Al-Qiyamah: 18)
ٌُْ ؤَ ْٗ َض ُْ َ٘ب ِب َُيَٝ ٌِْ بٕ ِٖٓ سثٛب اُ٘بط هذ عبءًْ ثشٜ﴿يب ؤَي
ْ ْ ْ ُ ّ َ ْ ٌ َ ْ ُ ْ ُ َ َ ْ َ ُ َّ َ ُّ َ
﴾س اا ُٓجِي٘ ابُٞٗ
“Wahai manusia, telah datang kepada kalian burhan dari Rabb
kalian dan Kami turunkan kepada kalian cahaya yang jelas.”
(QS. An-Nisa [4]: 174)
103
Ushul fit Tafsir
بٜي ِ ِ ِ ِ
َ َّ٘ ُْ َخبُذ اا كَٜ َعُٙ َٓ ْٖ َي ْو ُز َْ ُٓ ْآ٘ اب ُٓ َز َؼ ّٔذ اا َك َغ َض ُائَٝ ﴿
﴾ َػ َزاث اب َػ ِظئباُٚ َُ ؤَ َػ َّذَٝ ُٚ َ٘ َُ َؼَٝ ِٚ اَّللُ َػ َِي
َّ َؿ ِض َتَٝ
ْ
“Dan barangsiapa yang membunuh seorang Mukmin dengan
sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya
dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta
menyediakan azab yang besar baginya.” (QS. An-Nisa [4]: 93)
5
Membatalkan nama dan sifat Allah. Misalkan ketika datang ayat
mengabarkan Allah punya Wajah maka mereka memahami Allah
tidak punya Wajah, karena akan menyerupahi makhluk yang punya
wajah.
104
Ushul fit Tafsir
105
Ushul fit Tafsir
106
Ushul fit Tafsir
ْٖ ِٓ َي
ٌ ِ َر ْ٘ضِٚ َال ِٓ ْٖ َخ ِْ ِلَٝ ِٚ بع َُ ِٓ ْٖ َث ْي ِٖ َي َذ ْي
ِ ا ُْجٚ﴿ َال ي ْإ ِر ِي
َ
َ
﴾يذ ٍ ِٔ يْ ح ٍ ِ
َ ٌَح
“Tidak datang kepadanya kebatilan dari depan maupun
belakangnya, diturunkan dari Yang Maha Bijaksana dan Maha
Terpuji.” (QS. Fushshilat [41]: 42)
107
Ushul fit Tafsir
﴾اَّللِ َح ِذيضبا
َّ َٖ ِٓ َٓ ْٖ ؤَ ْص َذ ُمَٝ ﴿
“Siapakah yang lebih benar ucapannya melebihi Allah?” (QS.
An-Nisa [4]: 87)
﴾ َٓ ْٖ ؤَ ْص َذ ُم ِٓ َٖ ا ََّّللِ ِهيلاَٝ ﴿
108
Ushul fit Tafsir
﴾ٖي ِ ِ
َ ُ ِْ ُٔ َّزوٟ اذُٛ ﴿
“Petunjuk bagi orang-orang bertakwa.” (QS. Al-Baqoroh [2]:
2)
Dengan ayat:
109
Ushul fit Tafsir
Dengan ayat:
ٍ اط ٓغ َز ِوٍ ِ ِ
﴾ْي ْ ُ ص َش٠َُذي ِبْٜ ِب َّٗ َي َُ َزَٝ ﴿
“Kamu benar-benar memberi hidayah kepada jalan yang
lurus.” (QS. Asy-Syuro [42]: 52)
110
Ushul fit Tafsir
“Dan tidak ilah (yang berhak disembah) selain Allah.” (QS. Ali
Imron [3]: 62)
ْٖ ِٓ ِاَّلل
َّ ِٕٝ ٕ ِٖٓ ُدٞ ِ ِ
ْ َ ُْ اَُّزي َي ْذ ُػُٜ ُزَٜ ُ ْْ آُٜ ْ٘ ﴿ َك َٔب ؤَ ْؿ َ٘ ْذ َػ
﴾ِيت
ٍ ْْ َؿ ْيش َر ْزجٛٝ
ُ َٓب َص ُادَٝ َشي ٍء َُ َّٔب َع َبء ؤَ ْٓش َس ّث َِي
َ ُ ْ
“Karena itu tiadalah bermanfaat sedikit pun kepada mereka
sembahan-sembahan yang mereka seru selain Allah, di waktu
azab Tuhanmu datang. Dan ilah-ilah (sembahan-sembahan) itu
111
Ushul fit Tafsir
َٞ ُٛ ِٚ ٗٝ
ِ ٕ ِٖٓ دٞ
ُ ْ َ ؤَ َّٕ َٓب َي ْذ ُػَٝ ا ُْ َح ُّنَٞ ُٛ اَّلل َ ِ
َ َّ َّٕ ﴿ َرُ َي ِثإ
﴾ ا ُْ َؼ ِِي ا ُْ ٌَجِيشَٞ ُٛ اَّلل
َ َّ ِ ا ُْج
َّٕ َؤَٝ َُ بع
ُ ُّ َ
“(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena
sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Hak dan
sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah
yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi
lagi Maha Besar.” (QS. Al-Hajj [22]: 62)
112
Ushul fit Tafsir
Dengan ayat:
ِ ِ ِ
بٜي َ ِ َي َه ْش َي اخ ؤَ َٓ ْش َٗب ُٓ ْز َشكْٜ ُٗ ْٕ َ ِب َرا ؤَ َس ْد َٗب ؤَٝ ﴿
َ ا كٞب َك َل َغ ُوٜي
﴾ب َر ْذ ِٓيشااٛب َ َٗ ٍُ َك َذ َّٓ ْشْٞ ب ا ُْ َوَٜ َك َح َّن َػ َِ ْي
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka
Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di
negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan
kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya
berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian
Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS. Al-Isra
[17]: 16)
113
Ushul fit Tafsir
9. Sumpah
Sumpah (Qosam) adalah menguatkan sesuatu dengan
menyebut yang diagungkan dengan wawu atau perangkat
lainnya. Perangkat sumpah ada tiga:
114
Ushul fit Tafsir
ِ ِ ِ
َ ْْ ؤَ ْع َٔؼُٜ َّ٘ ِ َيٞ﴿ َه َبٍ َكجِؼ َّضر َي َْل ُ ْؿ
﴾ٖي
“Dia berkata: demi kemuliaanMu, aku benar-benar akan
menyesatkan mereka semua.” (QS. Shod: 82)
115
Ushul fit Tafsir
َرَسَةََِانَكَعَجَ َِخَلَحَجٍََََِإٌََشَبءََالل
ٌََؤَحَ َِهفََعَهَيَكََنَزَجَزََِٓد
116
Ushul fit Tafsir
ِ اُ٘ ِؼ
﴾ْي ٍِ
َّ ِٖ َٓئز َػْٞ ﴿صُ َّْ َُ ُز ْغإَُُ َّٖ َي
“Kemudian, kalian benar-benar akan ditanya pada hari itu
tentang semua kenikmatan.” (QS. At-Takatsur: 8)
117
Ushul fit Tafsir
10. Kisah-Kisah
Kisah secara bahasa artinya mengikuti jejak. Secara istilah
artinya kabar tentang peristiwa yang memiliki tahapan-
tahapan yang berurutan.
﴾اَّللِ َح ِذيضبا
َّ َٖ ِٓ َٓ ْٖ ؤَ ْص َذ ُمَٝ ﴿
118
Ushul fit Tafsir
119
Ushul fit Tafsir
120
Ushul fit Tafsir
ُْٜ ْ٘ ؤَ ْؿ َ٘ ْذ َػ ْ َك َٔبُٜ ا ؤَ ْٗ ُل َغُٞٔ َِ ََُ ٌِ ْٖ ظَٝ ْٛب ِ٘ٔٓب ظٝ﴿
ْ ْ ْ ُ َ ََْ َ َ
َُ َّٔب َع َبء ؤَ ْٓش اَّللِ ِٓ ْٖ َشي ٍء َّ ِ ٕ ِٖٓ ُدٞ
ٕٝ ْ َ ْ اَُّ ِزي َي ْذ ُػُٜ ُزَٜ ُِآ
ُ ْ ُ
﴾َس ّث َِي
121
Ushul fit Tafsir
122
Ushul fit Tafsir
ِِ ِ ِ
َ ٘ٓ ًَ َزُ َي ُٗ ْ٘ ِغي ا ُْ ُٔ ْاَٝ ِّْ ٓ َٖ ا ُْ َـٙ َٗ َّغ ْي َ٘ ُبَٝ ُٚ َُ بع َز َغ ْجَ٘ب
﴾ٖي ْ ﴿ َك
“Maka Kami telah memperkenankan doanya dan
menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikianlah Kami
selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Anbiya [21]:
88)
123
Ushul fit Tafsir
ب ؤَ ْٗ َذَٜ ُٔ َِ ذ َر ْؼ ِ ِ ِ ِ
َ ْ٘ ًُ ب ِب َُ ْي َي َٓبٜي َ حُٞٗ ﴿ر ِْ َي ٓ ْٖ ؤَ ْٗ َجبء ا ُْ َـ ْي ِت
﴾ٖي ِ ِ ِ ِ
َ بصج ِْش ب َِّٕ ا ُْ َؼبه َج َخ ُ ِْ ُٔ َّزو
ْ َزا َكَٛ َِ ُٓ َي ٓ ْٖ َه ْجْٞ َال َهَٝ
“Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang gaib
yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah
kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini.
Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah
bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Hud [11]: 49)
ٍ ٍ ُٗ ِّ ْٞ يٖ ِٓ ْٖ َه ْج ِِ ٌُ ْْ َه ِ ِ
دٞ
َ ُٔ َصَٝ َػبدَٝ ػٞ َ ﴿ؤَ َُ ْْ َي ْإر ٌُ ْْ َٗ َجإ ُ ا َُّز
﴾ُاَّلل َّ ْْ ب َِّالُٜ ُٔ َِ ْْ َال َي ْؼِٛ يٖ ِٓ ْٖ َث ْؼ ِذ ِ
َ ا َُّزَٝ
“Belumkah sampai kepadamu berita orang-orang sebelum
kamu (yaitu) kaum Nuh, 'Ad, Tsamud dan orang-orang
124
Ushul fit Tafsir
Pengulangan Kisah
125
Ushul fit Tafsir
11. Isroiliyat
Isroiliyat adalah kabar-kabar yang dinukil dari Bani Isroil baik
Yahudi –dari yang banyak- atau Nasrani.
126
Ushul fit Tafsir
127
Ushul fit Tafsir
128
Ushul fit Tafsir
َ، َفئَِٓىَ َنٍَ َيٓدٔكى،«لَ َرعإنٕا َؤْمَ َان ِكزبةَِ َعٍَ َشيء
ِ َفئَِكَىَ َإِيب َؤٌَ َرص ِدلٕا َثِج،ٔلدَ َضهٕا
َ َؤَٔ َرك ِرثٕا،بطم
َََيبَحمََنََّإِل،َفئَََِّنََٕكبٌََيٕظىَحيبَثيٍََؤظٓسِ كى،ثِحك
»ؤٌََيزجِع ُِي
129
Ushul fit Tafsir
130
Ushul fit Tafsir
12. Dhomir
Dhomir secara bahasa artinya kurus, karena huruf-hurufnya
sedikit, atau tersembunyi karena banyaknya yang tertutupi.
131
Ushul fit Tafsir
﴾ِاَّلل
َّ ٠َُ ُض ؤَ ْٓشِ ي ِبِّٞ ؤ ُ َكَٝ ﴿
“Dan aku serahkan urusanku kepada Allah.” (QS.
Ghofir [40]: 44)
2. Mukhotob (yang diajak bicara), seperti firman Allah:
﴾ْ ِٜذ َػ َِي
َ ْٔ يٖ ؤَ ْٗ َؼ
َ اط ا َُّ ِز
َ ﴿ ِصش
ْ ْ َ
“Jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat.” (QS. Al-
Fatihah [1]: 7)
﴾ُٚ ػ َس َّثٞ
ٌ ُٗ ٟبد
َ ََٗٝ ﴿
6
Sepeti kalimat “Aku melihatnya duduk” dimana kata ganti “nya”
harus merujuk ke kata sebelumnya, Ahmad misalnya. Dalam hal ini
Ahmad bertindak sebagai rujukan. Ini yang dimaksud Syaikh
Utsaimin.
132
Ushul fit Tafsir
7
Maksudnya kata “adillah” mengandung “keadilan” yang menjadi
rujukan untuk dhomir dia.
133
Ushul fit Tafsir
َ ِٓ َٝ َي
َِّٕ يٌ َبٍ َكة ِ ٓٝ ِاا ِ ََّّللٝبٕ ػ ُذ
َ ِ ِع ْجشَٝ ِٚ ِِ ُس ُعَٝ ِٚ لئ ٌَ ِز ََ ّ َ َ ًَ ْٖ َٓ ﴿
﴾ٖي ِ ِ
َ ِ ُ ِْ ٌَبكشٝاَّلل َػ ُذ
َ َّ
“Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, Malaikat-
MalaikatNya, Rosul-RosulNya, Jibril dan Mikail, maka
sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.” (QS. Al-
Baqoroh [2]: 98) tidak disebutkan: “maka Allah menjadi
musuh baginya.” Maka ayat ini memberikan faidah:
134
Ushul fit Tafsir
َانهََٓىَ َؤَصَ َِهحَ ََِنهًََعَ َِه ًَِيٍَ ََٔلَحَ َؤَيَٕزَِ َِْىَ َََِٔثطَبََخَ ََٔلَ َِح
َؤَيَٕزَِ َِْى
135
Ushul fit Tafsir
Dhomir Fashl
“Sesungguhnya Aku Aku adalah Allah yang tidak ada ilah yang
berhak diibadahi selainKu.” (QS. Thoha [20]: 14)
﴾ٕٞ
َ اُصب ُّك
َّ ُٖ ب َِّٗب ََُ٘ ْحَٝ ﴿
“Dan sesungguhnya kami kami (Malaikat) adalah berbaris-
baris.” (QS. Ash-Shoffat [37]: 165)
8
Munfasil, mubtada, khobar, dan makrifat adalah istilah Nahwu
sehingga mudah dipahami oleh yang mengerti kaidah gramatika
bahasa Arab.
136
Ushul fit Tafsir
َ أُ ْل ِِ ُح
﴾ٕٞ ِ ُ
ُ ُْ ُٛ َُئ َيٝؤَٝ ﴿
“Dan mereka mereka adalah orang-orang yang beruntung.”
(QS. Al-Baqoroh [2]: )
َ ِ َشَيَدََانف
َبضم
137
Ushul fit Tafsir
َ ِ َشَيَدَََََْٕانف
َبضم
ِّ ْٞ يٖ * اُش ْح َٔ ِٖ اُش ِحي ِْ * َٓ ِبُ ِي َي َ ِٔ َُ ﴿ا ُْ َح ْٔ ُذ ِ ََّّللِ َس ِّة ا ُْ َؼب
َّ َّ
﴾ٖي ِ ِّ
ُ بى َٗ ْغ َزؼ
َ ب َِّيَٝ بى َٗ ْؼ ُج ُذ
َ يٖ * ب َِّي ِ اُذ
“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang, Dia menguasai hari pembalasan. Hanya
kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada
Engkaulah kami mohon pertolongan.” (QS. Al-Fatihah [1]: 2-5)
138
Ushul fit Tafsir
Kalam diubah dari kata ganti ke-2 kepada kata ganti ke-3
pada lafazh “kapal berlayar membawa mereka.”
139
Ushul fit Tafsir
ََِّ آن
َِ َََٔعَهَى،َََٔصَهَىَاللَََٔظَهَىََعَهَىَََِجَِيَُبَيَحًََد.ََٔاللََؤَعَهَى
َِ َللَِانحًََدََزَةََِانعَبن
.ًٍَي َ ِ َََرَى.ٍََٔصَحََِج ََِّؤَجًََ َِعي
140
Ushul fit Tafsir
141