Anda di halaman 1dari 3

Jenis dan Kegunaan Obat Kolam Renang

Obat Kolam Renang adalah obat-obatan atau bahan kimia yang digunakan dalam perawatan renang.
Pemberian obat-obatan ini sangat berguna untuk menjaga kolam agar selalu terbebas dari kuman dan
bakteri yang bisa menyebabkan penyakit. Saat ini, ada banyak jenis obat kolam renang yang ditawarkan
dipasaran. Masing-masing produk memiliki fungsi dan kegunaan yang bervariasi. Apa saja obat-obatan
tersebut? Berikut uraiannya.

PAC (Poly Aluminum Chloride)

Poly Aluminum Chloride, atau yang biasa disingkat PAC, adalah sejenis bahan kimia yang berbentuk
bubuk. Obat kolam renang ini memiliki fungsi yang mirip dengan tawas, yaitu untuk mengikat kotoran
dalam air dan dibawa mengendap kedasar kolam. Hal ini akan mempermudah proses pembersihan
kolam renang, karena kotoran yang mengendap didasar kolam akan mudah untuk di angkat
menggunakan vacuum. Sehingga, proses pembersihan kolam bisa lebih maksimal.

Soda Ash

Soda Ash yaitu yaitu sejenis bahan kimia yang digunakan untuk menaikan pH pada air kolam. Jika pH air
kurang dari batas normal, maka kualitas air kolam akan turun jika terkena tambahan air, baik itu
tambahan dari air hujan atau air dari kran. Dalam penggunaannya, obat kolam renang ini biasa
dilarutkan dalam wadah sebelum kemudian dimasukkan ke kolam. Untuk hasil yang lebih maksimal,
penggunaan soda ash sebaiknya dilakukan dalam keadaan sirkulasi air yang berjalan, sehingga sirkulasi
tersebut bisa mempercepat meratanya soda ash.

Baca juga Peralatan Pembersih Kolam Renang disini

Trussi (Copper Sulphate)

Trussi yaitu sejenis bahan kimia yang digunakan untuk mecegah pertumbuhan alga (lumut). Obat kolam
renang ini juga dapat berfungsi untuk menjernihkan dan memberi warna kebiruan pada air kolam
sehingga kolam terlihat lebih indah. Penggunaan trussi juga sama denga soda ash, yaitu dengan
dilarutkan terlebih dahulu, kemudian memasukkannya ke dalam kolam renang.

Chlorine
Obat Kolam renang selanjutnya adalah Chlorine. Ada beberapa jenis Chlorine yang dijual di pasaran.
Masing-masing memiliki bentuk, kegunaan, dan tingkat Chlorine yang berbeda. Untuk lebih jelasnya,
simak penjelasan berikut ini.

Kaporit atau chlorine powder 60%. Kaporit merupakan obat kolam renang yang digunakan untuk
meningkatkan konsentrasi chlorine dalam air. Sesuai namanya, obat ini berbentuk bubuk dan memiliki
kandungan chlorine 60%. Pemberian chlorine pada kolam bertujuan untuk menjaga kondisi air agar tetap
jernih dan menghilangkan bakteri.

Selanjutnya adalah chlorine granular 90%. Sama seperti Chlorine Powder 60%, obat kolam renang ini
digunakan untuk meningkatkan kandungan chlorine dalam air. Dengan tingkat chlorine yang relatif lebih
tinggi, Chlorine granular 90% dapat meningkatkan tingkat Chlorine dengan cepat. Sedangkan untuk
bentuk, Chlorine granular 90% berbentuk memiliki bentuk granular, atau butiran-butiran kecil.

Terakhir adalah Chlorine TCCA tablet 90%. Memiliki bentuk seperti tablet, obat kolam renang ini memiliki
tingkat Chlorine yang sama dengan chlorine granular 90%. Perbedaannya aalah pada fungsi dan
kegunaannya. Chlorine TCCA digunakan untuk menjaga kandungan chlorine dan pH dalam air tetap
dalam kondisi stabil dan ideal. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk menjaga air tetap jernih dan biru.

HCL (Hydrochloric Acid)

Selain obat kolam renang diatas, ada juga jenis obat kolam renang lain yang bersifat keras dan jarang
digunakan. Obat ini adalah HCl (Hydrochloric Acid). Dengan sifat asam yang dimilikinya, HCL biasa
digunakan untuk menyeimbangkan air kolam saat pH air terlalu basa.

Tingkat keasaman HCL sangatlah tinggi, sehingga HCl digolongkan dalam obat kimia yang keras. Biasanya,
penggunaan HCL dilakukan saat kondisi air kolam sangat keruh dan banyak ditumbuhi lumut. Akan
tetapi, jika kondisi ini masih bisa diatasi dengan obat-obatan lain yang tidak terlalu keras, maka
pemberian HCL tidak perlu dilakukan.

Demikianlah penjelasan mengnai macam-macam obat kolam renang yang biasa digunakan dalam
perawatan kolam renang. Yang terpenting, dalam penggunaannya, pemberian obat tersebut harus
disesuaikan dengan kondisi kolam renang. Jika kondisi kolam sudah baik, pemberian obat tidak perlu
dilakukan. Selain itu, dosis dalam pemberian obat juga perlu diperhatikan karena hal ini akan
mempengaruhi kualitas air dari kolam renang.

Hal Lain yang Perlu Diperhatikan dalam Perawatan Kolam Renang

Setelah pemberian obat kolam renang selesai dilakukan, maka anda juga perlu memeriksa kandungan pH
dalam kolam. Jika kandungan pH terlalu rendah maka air kolam bersifat asam. Air yang asam akan
bersifat korosif, sehingga bisa meyebabkan karat pada logam dan atau membuatnya mudah terkikis.
Selain itu, tingkat asam yang terlalu tinggi pada air akan menimbulkan noda kuning pada keramik di
dinding dan lantai kolam renang.

Sebaliknya, jika kandungan pH dalam air terlalu tinggi, atau terlalu basa, air tersebut akan menjadi
ladang bagi tumbuhnya mikroorganisme. Mikroorganisme seperti alga, ganggang, lumut, dan bakteri
sangat menyukai kondiri air yang basa. Selain itu, air yang bersifat basa juga akan menyebabkan warna
kolam keruh dan kehijauan. Tentu saja, hal ini bisa merusak sisi aesthetic dari kolam renang.

Anda mungkin juga menyukai