Perkenalkan kami dari kelas 5 SD N 11 GG VIII KOTO akan menampilkan drama yang berjudul MAAFKAN
KAMI GURU
Narator : Pada pagi yang cerah, pak guru masuk ke dalam kelas seperti biasa.
Hanif : “Baiklah anak-anak, mari kita mulai pelajaran kita pada hari ini.
Hanif : “Oh iya! Sekarang bapak ingat. Pada pertemuan sebelumnya ada pr yang bapak berikan
Hanif : “Tapi saya masih ingat, pada pertemuan sebelumnya saya memberikan pr kepada kalian.”
Zahra : “Maaf pak. Kita memang tidak punya pr pak. Benarkan Nindy?”
Hanif : “ Baiklah! Bagi yang sudah selesai kumpulkan ke depan! Dan bagi yang belum siap cepat
Kerjakan!”
Haikal : “Masa tau depan pak! Tahun depan kita udah kelas 6 kali pak!”
Narator : Tidak lama kemudian kepala sekolah datang membawa seorang murid baru.
Tasya : “ Ini pak, ada murid baru. Dia mau sekoalh disini pak, mohon bimbingan nya ya pak!”
Tasya : “Terima kasih pak! Saya pamit dulu. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
Narator : “ Setelah kepala sekolah meningggalkan ruang kelas 5. Pak guru mempersilahkan murid baru
Sekarang silahkan perkenalkan dirimu kepada teman-temanmu dan terutama kepada saya!”
Keisya : “Hello all..! Perkenalkan nama saya Keisya . Mohon di konfir yaaa!”
Azim : “ Haduuh!”
Hanif : “Sudah-sudah! Sekarang kamu saya persilahkan untuk duduk! Kamu pilih aja bangku yang
Kosong!”
Zahwa : “Ah bapak! Udah tua masih aja modusin anak orang pak!”
Murid : (tertawa)
Narator : Keisya pun duduk dan murid-murid kembali mengerjakan tugas mereka.
Nindy : (melirik ke Fani yang sedang memainkan hp nya)” Pak Fani main hp pak!”
Hanif : “Fani? Apakah benar kamu main hp?” (sambil melihat kearah Fani)
Haikal : “Pelit banget lu! Minta dikit dong!” (azim dan haikal lagi enak-enak makan)
Caki : (Melirik pada azim dan haikal) “Pak! Azim dan haikal makan-makan pak!”
Hanif : (menghampiri meja azim dan haikal) “Ini yang kalian kerjakan? Bukannya membuat tugas
malah Makan-makan” (sambil mengambil makanan yang dimakan oleh azim dan haikal)
Azim : “hei kal! Lu harus ganti makanan gw!”
Narator : Suasana kembali hening sesaat ,namun dikala gurunya hanif keluar sebentar karena ada
Azim dan haikal maju kedepan, mereka mulai adu mulut gara-gara makanan azim diambil
Gurunya. Namun ditengah perkelahian mereka pak hanif kembali masuk ke dalam kelas.
Hanif : “ Hei hei ada apa inii? (sambil melerai azim dan haikal)”
Haikal : “azim meminta saya untuk mengganti makanannya yang bapak ambil tadi pak!”
Azim : “kan diajuga ikut makan pak! Ga salah kan pak kalo saya minta ganti makanan saya ke dia.”
Fani : “ bapak juga harus minta maaf ke kami pak! Ka bapak juga banyak salah sama kami pak!”
Narator : keheningan pun tercipta sesaat, namun setelah itu ada lagi masalah yang diperbuat murid-
Hanif : (berdiri dan memukul meja)” Heii! Dari tadi kalian itu kerjaan nya Cuma ngebantah bapak aja.
Apa yg bapak bilang selalu kalian bantah! Kalian udah ngerasa pintar? “
Narator : “ Pada saat itu suasana kelas yang tadinya ribut jadi hening.”
Hanif : “ Oke hari ini, saat ini juga saya akan pindah mengajar ke lokal lain.” (kemudian membereskan
Caki : “Pak jangan pindah pakk! Nanti yang ngajarin kami siapa pak?”
Narator : Suasana kelas pada saat itu sangat sunyi, murid-murid tampak sedih dan mereka hanya bisa
Diam dan memohon agar guru mereka tidak meninggalkan mereka . Namun, usaha mereka
Gagal dan sia-sia. Guru mereka sudah terlajur sangat marah karena kelakuan mereka .
Dan akhirnya…
Tasya : kenapa suasana lokal kalian tiba-tiba hening? Biasanya suasana lokal kalian selalu seperti
Pasar, Dan sangat ribut walaupun di dalam kelas kalian ada guru yang mengajar!
Hanif : (masuk kembali )”maaf bu ,saya ingin mengambil berkas saya yg ketinggalan .”
Hanif : “buat apa bu saya mengajar anak –anak yang tidak bisa diatur.
Murid : (bangkit dari tempat duduk mereka ) “Maafkan kami pak !kami mohon jangan pindah pak!”
Hanif : “Untuk apa saya di sini ? Sedangkan kalian tidak bisa menghargai saya di sini! “
Zahra : ‘’Mafkan kami pak ,kami tau kami salah,kami janji merubah sikap kami pak’’
Hanif : “Minta maaf itu sangat mudah tapi untuk merubah sikap kalian sangat sulit”
Haikal : “Kami tau pak ,tapi kami janji untuk tidak mengulangi lagi kebiasaan kami pak”
Hanif : “Baiklah bapak memaafkan kalian karna saya sangat sayang kalian,tapi kalian harus janji kalian
Hanif : “yaaaaa”
Narator : Akhirnya pak guru memaafkan kesalahan mereka dan murid-murid pun bertekad untuk
Memperbaiki sikap mereka. Kelas pun menjadi tentram dan damai aman dan juga tenang.
Amanat drama :
Kita sebagai murid haruslah menghargai guru kita! Karna berkat beliau kita bisa berhitung,
menulis, membaca untuk bekal kita nantinya. Tanpa ada mereka kita hanyalah searik kertas yang tidak
ada arti apa-apa.
Narator (penutup) :
Sekian drama singkat dari kami, semoga dapat mengambil hikmah nya, dan semoga kita dapat
termotivasi menuju yang lebih baik.
Para pemain meminta maaf atas semua kekhilafan selama aksi,aktng dan dialog kami yang tidak
berkenan di hati kita semua.