Anda di halaman 1dari 11

Dalang: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh....

Para hadirin yang kami


muliakan.... Di Dino yang amat cerah Iki, ijinkan kami mempersembahkan siji pertunjukan luar
biasa... Opobila menyaksikan Iki, dijamin! Para hadirin Iki bakalan lebih sehat dari pada
sebelumnya... Selamat menyaksikan!!

Pada suatu Dino, di sebuah SMK ternama di Indonesia tercinta Iki... Tepat nya di
sebuah kelas elite bernama dilapidated class ..

Wali kelas: ( masuk ke dalam kelas)"Assalamualaikum... Pagi anak-anak... "


Siswa:(sibuk kembali ke bangku masing-masing, ada sampai bertabrakan dan jatuh
terjungkal) "wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh... Pagi buuu..." (Setelah duduk rapi)
Wali kelas: ( geleng-geleng kepala) "Jadi anak-anak semuanya, maksud kedatangan ibu
kemari, ingin menyampaikan bahwasanya kita kedatangan teman baru yang akan bergabung di
kelas tercinta kita ini. Nah, Jeni silahkan masuk dan perkenalan diri kamu pada teman-teman
baru mu!"
Siswa:(saling berbisik-bisik)
Siswa A: "widih.. murid baru!".
Siswa B: "Tadi ibu bilang namanya Jeni? Orangnya cantik kayak Jeni black pink gak
ya?"
Siswa C:"Semoga aja iya, biar gak bosen aku sama suasana kelas ini yang semakin hari
semakin suram..."
Siswa A: "he eleehh... Lagak nya kayak korban aja, padahal dia yang biang keladi
kesuraman kelas ini."
Siswa B: "ih betul kali!"
Jeni: (masuk ke dalam kelas, namun baru di depan pintu sudah tersandung kakinya
sendiri, sehingga ia jatuh di depan kelas) Dubrak!!!
Siswa: (terdiam sesaat, kemudian serempak tertawa terbahak bahak)
Wali kelas: (menghampiri Jeni dan membantu nya berdiri) "Ya ampun Jeni... Kamu
belum lulus ubwkk ya?"
Siswa D: "apaan tuh Bu ubwkk?"
Wali kelas: "gitu aja gak tau! Ubwkk itu ujian berjalan waktu kanak-kanak!"
Siswa E: "ajib... singkatan baru yang langka tidak elegan dan sedikit memalukan..
keren..."
Wali kelas: "sudah-sudah, sekarang kalian coba dengarkan Jeni memperkenalkan dirinya.
Ayo Jeni waktu ibu tidak banyak loh, habis ini ibu harus ganti kostum lagi loh!"
Jeni:(baru selesai membenahi kacamata nya) "E,enggeh Bu! Jadi.. konco-konco baru ku
semua nya ... ... Ee, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.. maaf tadi kelupaan. Em,
jadi konco-konco ku, perkenalkan nama saya Jeni Ki, saya pindahan dari desa saya, desa
Purbakala. Em, di mohon kan konco-konco semua mau membantu saya beradaptasi di habitat
baru iki. Sekian, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... Matur nuwun... "
Siswa C: "wah gak sesuai ekspektasi! Ini mah namanya Jeni versi kebalikan.. "
(Semua siswa menertawakan Jeni)
Wali kelas: "Sudah! Sudah! Diam! Jeni silahkan duduk di kursi yang masih kosong...
Em.. itu di sebelah Daniel"(menunjukkan bangku yang masih kosong)
Jeni: "enggeh Bu!"
Wali kelas: "Ya sudah, itu saja ibu mohon diri.. selamat pagi,
Siswa : "Pagi Bu .."
Wali kelas: (menghentikan langkah)"oh ya tunggu guru nya di kelas, setelah ini yang
masuk Miss Rania kan?"
Siswa: "Iya Bu..."
Wali kelas: "Ok kalau gitu ibu permisi wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh..
(keluar kelas)
Cecil(siswa yang paling sok ratu di kelas dilapidated class, judes, end sedikit norak):
"idih.. iu banget! Liat tuh penampilan nya dekil katro lagi!"
Kania(temannya Cecil, tukang kompor dan tukang gosip): " ih bener banget! Mimpi apa
ya gue semalem bisa ketemu orang aneh kayak gitu! Ih... Cil, itu mah cocoknya di kerjain pasti
lucu!"
Cecil: "Bener banget tuh! Em, gue punya ide! Gimana waktu dia lewat kita sandung kali
nya biar dia jatuh lagi!"
Kania: "Boleh tuh kayaknya seru juga!"
(Jeni lewat diantara Cecil dan Kania. Kania memalangkan kaki nya. Jeni melangkahi kaki
Kania yang memalang jalan nya)
Jeni:"Iku sikile Ojo kayak ngono loh! Nanti di injek uwong nangis!"(berlalu menuju
bangkunya)
Kania:(kesel)"Iiih, ngomong apaan sih dia! Dasar anak kampung!"
Cecil: "Eh, Lo liat gak tadi sepatu nya? Dia abis ngapain sih sepatunya sampe bolong
kayak gitu? Dekil lagi!"
Cecil dan Kania: "iiyuuuu!!!"(berbarengan)
(Setelah Jeni duduk)
Daniel:(mengulurkan tangan) "Kenalin gue Daniel,"
Jeni:(membalas jabatan tangan Daniel)"Oh iya, Jeni"
Daniel: "Em, omongan mereka barusan gak usah di dengerin. Mereka itu memang tukang
buat onar!"
Jeni:"Tukang buat onar?"
Daniel: (mengangguk) "Oh ya, kebetulan gue menjabat sebagai ketua kelas di kelas ini.
Kalo ada perlu apa-apa Lo bisa minta bantuan ke gue! Jangan sungkan-sungkan!"
Jeni: "Oh, jadi koe Iki ketua kelas toh? Wah, berarti koe hebat Yo, bisa jadi ketua kelas!
Keren!"
Daniel:(tersenyum simpul)
Miss Rania: (masuk ke kelas) "assalamualaikum... Good morning class!"
Siswa: "wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh... good morning Miss"
Miss Rania: "Ok, Miss denger kata nya ada murid baru ya?"
Cecil: "Bener Miss, tapi gak tau bisa di anggap murid sini juga apa enggak!"
Miss Rania: "Maksudnya?"
Daniel: "Em, ini Miss murid baru nya. Nama nya Jeni."(mengalihkan pembicaraan)
Miss Rania: "oh ok, Jeni coba kamu sekarang berdiri, kemudian perkenalkan diri kamu
menggunakan bahasa inggris!"
Jeni:(berdiri) "yes miss, emmm.... Ayam is Jeni Ki ..."
Miss Rania:"no, no, no, bukan ayam Jeni! Tapi 'I am' . Sekarang coba ulangi lagi!"
Jeni: "em... Ayam.."
Miss Rania: "I am' Jeni .. astagfirullahaladzim .. kamu pernah belajar bahasa Inggris
gak?"
Jeni : "yes Miss"
Miss Rania: "Terus? Masa ngomong I am' aja kamu gak bisa!"
Jeni: "maaf Miss, ya gimana lagi memang dari dulu saya gak tau bahasa Inggris, soalnya
pelajaran bahasa inggris di desa saya itu kurang banget!! Jadi ya maklum lah Miss "
Miss Rania: "Astagfirullahaladzim!! Malangnya nasibmu nak. Ya sudah lah kamu
sekarang kembali duduk, baik anak-anak kita melanjutkan perjalanan Minggu kemarin. Buka
bukunya halaman 212!"
Siswa:"Ok Miss"

Dalang: Dino pertama Jeni di sekolah anyar nya pun berakhir begitu saja. Kini tibalah
keesokan harinya.... Di kelas.

Daniel: (menghampiri Jeni yang sedang duduk di kursi nya)"eh Jen, Lo kok masih pake
baju seragam putih sih?"
Jeni: (menoleh) "Emang kenapa? Loh kok kamu pake baju olahraga?"
Daniel: "Ya ampun Jeni.. kamu udah pikun ya? Kan kemarin gue udah ingetin mata
pelajaran pertama hari ini itu pelajaran olahraga! Kamu bawa baju olahraga?"
Jeni: "Astagfirullahaladzim.. ya ampun Gusti... Kok aku lali ya? Duh kayak mana Iki?"
Daniel:"Jeni-jeni, kalau udah gini sih gue gak bisa bantu. Siap-siap terima hukuman
deh!"
Jeni: "Ya ampun Gustiii..."

Dalang: Di lapangan semua murid kelas dilapidated class, dan murid kelas elite sedang
sibuk dengan aktivitas olahraga nya masing-masing.. Terkecuali Jeni, yang sedang menjalani
hukumannya karena tidak membawa pakaian olahraga...

Jeni: (Menyapu dedaunan) "Ya Allah... Kok aku bisa kali yo? Jadi kena hukum kan aku..
mana daun nya dikit! Duh capek nya..." (Mengalihkan pandangan ke arah lapangan) "Iku sopo
yo? Keren banget..." (Melihat ke arah seorang siswa cowok yang sedang bermain volley) "Udah
tinggi, ganteng, putih jago olahraga lagi!!"
(Jeni tersenyum, Masuk ke dunia hanyalan Jeni. Mulai musik dan tariannya)
Rahel(siswa kelas elite, idaman cowok-cowok): "Eh, itu siapa sih kok ngeliatin Arsya
segitu nya.. Sambil senyum-senyum lagi!"
Chelsea(sahabat Rahel): "Ih iya. Apaan sih! Mana penampilan nya gak banget!"
Rahel: "Harus di kasih peringatan tuh!"(berjalan ke arah Jeni diikuti chelsea)
Jeni: (Masih melamun, namun sebelum Rahel sampai, terjatuh sendiri) Dubrak!!!
"Aduhh.. "
Rahel:"Eh, belum nyampe loh aku!"
Chelsea:"Saya kaget loh mbak!"
Jeni:(masih duduk di lantai)"Aduuh... Eh, tolongin dong! Gak berprikemanusiaan banget
sih! Sakit nih!"
(Rahel dan Chelsea saling pandang)
Jeni: "Duh, cepetan!"
Rahel: "Eh, iya, iya.."(membantu membangun kan Jeni bersama Chelsea)
Rahel:"Gak papa?"
Jeni:"Alhamdulillah.. masih utuh!"
Chelsea:"Alhamdulillah... Syukurlah!"

Dalang: Ehem.. Hem.. Kembali ke laptop!

Rahel:"Oh iya, ekhem.. Eh, Lo anak mana sih? Penampilan nya dekil banget! Dan lagi,"
Chelsea:(memotong pembicaraan)"Ngapain Lo ngeliatin Arsya sampe segitu nya?"
Rahel: "itu bagian gue. (Kembali menoleh ke arah Jeni) Dan lagi, ngapain Lo ngeliatin
Arsya segitu nya sambil senyum-senyum lagi! Perlu gue ingetin ya ke elo, Arsya itu punya gue!"
(Tiba-tiba bola mengenai Chelsea yang kemudian limbung dan jatuh mengenai Rahel
sampai terjatuh berdua)Duukk!!
Rahel: "Aduuh!!!"
Chelsea:"Aduh!"
Jeni:(mengambil bola)
Arsya: (datang menghampiri)"Eh, kamu gak papa?"(bertanya kepada Jeni)
Jeni:(terdiam dan menggeleng)
Arsya:(memegang lengan Jeni) "Beneran kamu gak papa?"
Rahel:"Arsyaa... Yang kenapa-napa itu aku.. kok malah dia sih yang di perhatiin?"(masih
duduk di bawah)
Arsya:(menoleh ke Rahel) "oh kamu, sorry ya gak sengaja!"(kembali menatap
Jeni)"Kamu kelas mana? Perasaan baru ini ketemu kamu!"
Jeni: "E,em.. I,iya saya murid baru. Saya baru saja masuk di dilapidated class kemarin."
Arsya: "Oh gitu... kenalin namaku Arsya, dari kelas elite(mengulurkan tangan) nama
kamu?"
Jeni:(membalas jabatan tangan)"Nama saya Jeni Ki, biasa di panggil Jeni. Nih, bola nya!"
Rahel:"Ya ampun Arsyaa.. bantuin dong!"(mengulurkan tangan)
Chelsea: "ih tega banget sih kita di biarin kayak gini!"
Arsya:(menoleh)"bisa bangkit sendiri kan?(menoleh ke Jeni) Oh ya makasih bola nya
aku balik main lagi ya?"
Jeni:"oh iya.."(menatap kepergian Arsya)
Rahel:(menghampiri Jeni)"Eh, udah gue ingetin ya ke elo jangan ganggu Arsya! Kalo
gak, Lo tau sendiri akibat nya!"(pergi meninggalkan lapangan)
Chelsea: "Inget! Jangan macam-macam!"(pergi menyusul Rahel)

Dalang: Dino-dino berlalu, setiap hari nya Jeni selalu mendapat ancaman dari pihak yang
tidak menyukai nya. Sampe di suatu dino setelah Jeni mendapat ancaman dan rundungan dari
Cecil dan Kania, Jeni sudah tidak tahan dan mengadukan hal tersebut kepada orang tua nya.
Alhasil orang tua nya marah besar, dan kemudian datang ke sekolah meminta pertanggung
jawaban. Di kantor guru...

Ibu Jeni:"assalamualaikum, permisi.."(masuk ke ruangan)


Bu Heni:"wa'alaikumsalam, ada yang bisa saya bantu Bu?"
Ibu Jeni:"begini Bu maksud kedatangan saya ke sini ingin bertemu wali kelas nya anak
saya!"
Bu Heni:"kalau boleh tau anak ibu di kelas mana?"
Ibu Jeni:"wah saya kurang tau kalau itu,yang pasti anak saya baru masuk ke sekolah ini
beberapa Minggu yang lalu, setingkat kelas loro lah."
Bu Heni:"oh kalau tidak salah namanya Jeni ya Bu?"
Ibu Jeni:"haa.. bener bener.."
Bu Heni:"kalau begitu saya panggil kan wali kelas nya dulu ya Bu, permisi."
Ibu Jeni:"oh iya.."
Wali kelas:(masuk ke ruangan)"assalamualaikum Bu, selamat pagi. Ada keperluan apa ya
mencari saya?"
Ibu Jeni:"wa'alaikumsalam, oh jadi ibu wali kelas nya ya?"
Wali kelas:"benar Bu"
Ibu Jeni:"begini Bu, saya langsung ke intinya, jadi saya tidak terima anak saya selama
sekolah disini itu selalu mendapat ancaman dan rundungan dari konco-koncone. Saya harap ibu
bisa membantu menangani masalah ini, dan secepatnya mengambil tindakan."
Wali kelas:"jadi Jeni mendapat perundangan di sekolah? Wah mohon maaf ya Bu, saya
janji saya akan menangani masalah ini secepatnya. Tapi sebelum nya saya minta waktu untuk
menyelidiki siapa saja yang melakukan hal tersebut terhadap Jeni."
Ibu Jeni:"baik, saya tunggu kelanjutan nya dari ibu. Kalau begitu saya permisi dulu
assalamualaikum."
Wali kelas:"wa'alaikumsalam.."

Dalang: Setelah nya, wali kelas dilapidated class pun berhasil menyelidiki siapa pelaku
perundungan terhadap Jeni. Kemudian Cecil dan Kania mendapat surat peringatan, dan di skors
selama seminggu. Orang tua keduanya pun ikut di panggil dan mendapat peringatan dari sekolah,
untuk memberi peringatan kepada anak-anak nya untuk menjadi lebih baik lagi. Namun ternyata
masalah Jeni tak habis sampai di situ. Cerita nya berlanjut di hari ke tiga setelah Cecil dan Kania
di skors. Pada suatu siang di dilapidated class, saat Jeni sedang piket kelas sendirian...

Jeni:(menyapu lantai)
Arsya:(melewati dilapidated class, tak sengaja melihat Jeni. Kemudian menghampiri
nya)"assalamualaikum..."
Jeni: (sedikit terkejut)"wa'alaikumsalam.. eh, kaget aku! Loh Arsya, belum pulang?"
Arsya:"em.. mau pulang sih, tapi tadi gak sengaja ngeliat kamu di sini, jadi mampir
bentar deh"
Jeni:'vo:aduh nih jantung bisa diem gak sih. Kalo kedengaran kan malu' "Emm .. ada
perlu apa?"
Arsya: "harus ada perlu ya?"
Jeni:"ee.. gak juga sih!"(nyengir)
Arsya:"oh iya hampir aja lupa! Lusa aku ngadain acara ulang tahun, kamu dateng ya!
Undangan nya besok aku bawa in.."
Jeni:" wah bentar lagi Arsya ulang tahun, selamat ya."
Arsya:"ngasih selamat nya nanti aja pas hari H. Kamu pokoknya harus Dateng ya!"
Jeni:"em, ok insya Allah aku dateng."
Arsya:"jangan sampai lupa apa lagi gak dateng! (Melihat arloji)eh, udah jam segini aku
pulang dulu ya, takut di cariin bunda. Assalamualaikum.."(melangkah pergi)
Jeni:"oh iya, wa'alaikumsalam..hati-hati ya.."
Prok-prok-prok
Rahel:(masuk ke dalam kelas)"bagus, makin lama Lo makin ngelunjak ya! Gue kan udah
ngingetin Lo! Lupa?" Brak..(menggebrak meja)
Chelsea:"bagus nya ni orang di kasih pelajaran.."(menjambak Jeni)
Rahel:(mendekat ke Jeni)"gue ingetin Lo ya! Jangan berani-berani datang ke acara ulang
tahun Arsya! Karena orang jelek kayak Lo itu gak pantes datang ke sana!"(mendorong Jeni
sampai terjatuh!)
Chelsea:"inget tuh!"
Rahel:"satu lagi, awas kalo Lo berani-berani ngadu ke guru, abis Lo!"(kemudian
keduanya pergi)

Dalang: Keesokan dino, sedinoan Jeni menjadi murung. Konco karibnya Daniel dan
Naura pun menjadi bingung. Hingga sampailah pada dino ulang tahun Arsya. Naura dan Daniel
pun memberanikan mentakonkan masalah Jeni yang menyebabkan ia menjadi murung. Sepulang
sekolah,di taman..

Naura:"Nil, Jeni kenapa sih murung gitu?"


Daniel:"ya kagak tau... Gue aja bingung.. em, apa ada yang ngebully dia lagi ya?"
Naura:"bisa jadi tuh, gimana nanti kita tanya in dia!"
Daniel:"ok, ide bagus! Eh itu Jeni baru keluar"(menunjuk ke arah Jeni yang sedang
berjalan sendirian)
Naura:"ni, sini dulu ada yang mau kita bicarain!"
Jeni:"oh iya."(mendatangi sahabat nya)"ada apa?"
Naura:"Duduk dulu,(mempersilahkan duduk) jadi gini, kita perhatikan belakangan ini
kamu kok jadi murung gitu sih? Ada masalah apa?"
Daniel:"iya cerita dong ke kita, kali kita bisa bantu! Apa.. kamu di bully lagi?"
Jeni:(sesaat terdiam)"Hem, jadi sebenarnya aku di undang ke acara ulang tahun Arsya
nanti malam, tapi kemarin, Rahel sama Chelsea ngancem aku supaya aku gak dateng. Padahal
aku pengen banget dateng. Kata mereka aku ini gak pantes datang ke sana, karena aku ini jelek!"
Naura:"ih apaan tuh, mereka kali yang gak pantes!"
Daniel:"em, gue punya ide, gimana kita buktikan kalo Lo itu pantes datang ke acara itu!"
Naura:"setuju!!"
Jeni:"bener gak papa?"
Daniel dan Naura: "iya gak papa! percaya deh!"

Dalang: pada Dino bengi, di acara ulang tahun Arsya...

Rahel:(datang dengan gaun mewah) "Arsya selamat ulang tahun ya"(ingin memeluk,
namun Arsya menghindar,)
Arsya:"apaan sih!"
Rahel:" iya sorry.. soalnya aku seneng banget malam ini. Oh iya gimana penampilan aku?
Cantik gak?"(sambil berputar-putar)
Arsya:"gak!"(pergi menyambut Daniel dan Naura yang baru datang, meninggalkan
Rahel)"hey, selamat datang!"
Daniel:"eh iya, oh ya selamat ulang tahun ya!" (Menjabat tangan)
Naura:"selamat ulang tahun!"(menjabat tangan)
Arsya:"em, Jeni mana? Dia Dateng kan?"
Daniel:"Ee, Jeni.. em, mungkin bentar lagi!"
Arsya:"oh gitu ya? Yaudah.. silahkan di nikmati pesta nya!"
Daniel dan Naura:"terimakasih!"
Rahel:(kesal karena dirinya di tinggal) "iihh.. apa-apaan sih Arsya!"
Chelsea:(mendatangi Rahel)"sabar hel.."
(Tiba-tiba suasana ramai menjadi ribut, bahkan ada yang berhamburan menuju pintu
masuk)
Rahel:"pada ngapain sih ribut-ribut?"(berbalik badan)

(Di pintu masuk datang Jeni dengan penampilan berbeda)


Arsya:(mendatangi Jeni)"Eh, akhirnya kamu dateng juga! Kamu cantik banget kali ini!"
Jeni:"m,ma, makasih! Em, oh ya selamat ulang tahun ya, semoga panjang umur,
dimudahkan segala urusan nya, serta rejeki nya. Dan semoga mendapatkan jodoh idaman yang
baik dan selalu setia menemani seumur hidup, aamiin "
Arsya:"Aamiin... Makasih banyak ya doa nya. Ya udah yuk masuk.."

Rahel:"anak itu benar-benar nantang ya! Awas aja dia!"

(Jeni bergabung dengan Danie dan Naura)


Jeni: "Ini semua berkat kalian berdua!, Makasih Yo! Aku jadi dapat pujian dari Arsya!"
Daniel:"santai, kan sesama teman memang harus saling membantu!"
Naura:" bener banget tuh! Lagian kita juga senang ngeliat Lo seneng!"
Jeni:"em.. makasih (memeluk Naura )
Daniel "gue gak di peluk?"
Naura:"sembarangan!"
Jeni:" Daniel aku ambilkan minum aja ya. Sebentar ( melangkah pergi)
Daniel:"eh gak usah Jen! Yaah.."
Naura:"haha Jeni memang beda, ada aja!"

(Di saat Jeni sedang berjalan sendirian Chelsea menyandung kaki Jeni sampai Ia jatuh.
Kemudian di saat Jeni baru bangkit Rahel dengan sengaja mencurahkan minuman ke baju Jeni)
Rahel:"ups.. sorry, tangan gue licin"
Jeni:"koe Iki apa-apaan toh ya? maksudnya kalian Iki opo?"(mau menangis)
Daniel dan Naura:(melihat Jeni)"ya ampun Jeni!!"(pergi menghampiri)
Naura:"maksud kalian ini apa sih? Gak bisa liat orang lain seneng sedikit!"
Daniel:"Jen, sebentar ya."(pergi mencari kain penutup)
Arsya:(melihat Jeni di permalukan, datang menghampiri)"kalian ini apa-apaan sih!"
(Menarik Jeni ke dalam rumah)
Naura:"Eh,Lo berdua! Berani nya ya Lo ngebully sahabat gue!"(menjambak Rahel dan
Chelsea)
Rahel dan Chelsea:(berusaha menahan tangan Naura)"ih apaan sih Lo, lepas gak!"
Daniel: (datang melerai) "kalian ini apa-apaan sih? Gak punya malu banget. Kalian itu
udah ngerusakin acara bahagia orang loh! Hargain tuan rumah dong! Udah gede juga "
Rahel:"eh Lo, bisa diem gak! Jangan ikut campur! Siapa sih Lo?Lo itu harus nya tau diri"
Arsya: "Kalian berdua yang seharusnya tau diri!(datang bersama Jeni yang sudah
berganti pakaian)kalian itu udah ngerusakin acara gue! (Menunjuk ke arah Rahel dan Chelsea)
sekarang sebaiknya kalian pergi dari sini!"
Rahel:(mendekati Arsya)"tapi sya, aku di sini buat kamu, kamu gak bisa ngusir aku gitu
aja!"
Arsya:"siapa bilang gak bisa? Acara ini, acara gue jadi terserah gue mau ngusir Lo!
Mending sekarang kalian pergi! sebelum gue panggil satpam!"
Rahel:"kamu tega banget sih saya!"(melangkah pergi)
Arsya:"tunggu!"
Rahel:(menghentikan langkahnya dan berbalik)
Arsya: "Gue tegasin ke semuanya terutama Rahel dan Chelsea, bahwa mulai saat ini kalo
ada yang berani mengusik Jeni dia bakalan berurusan sama gue!"
Rahel:"iihhh...."(pergi sambil menghentak-hentak kan kali)
Arsya:"Ya sudah semuanya,Saya memohon maaf untuk yang sebelumnya. Sekarang
silahkan di lanjutkan pesta nya.

Dalang: Pesta pun berlanjut meriah. Dan yang penting dino-dino Jeni menjadi sangat
damai. Arsya dan para konco-konco karibnya pun selalu membantu ia menjadi lebih baik lagi di
dino-dino nya. Bahkan mereka tak sungkan memberikan Jeni bantuan untuk keperluan hidup nya
sedino-dino. Sekian....

Anda mungkin juga menyukai