Anda di halaman 1dari 3

Panduan Praktikum Keperawatan Medikal Bedah 1

Ns. Arif Nur Akhmad, MSN

PRAKTIKUM 8

SOP MEMBERIKAN MAKAN MELALUI NGT


A. Definisi
Pasien dependen yang terpasang selang NGT memerlukan bantuan dalam pemberian
makanan, minuman, dan obat yang dimasukkan melalui mulut selang nasogastrik hingga
ke lambung. Prosedur ini dilakukan pada pasien tidak sadar; pasien yang mengalami
ketidakmampuan menelan ; pasien yang mengalami tumor atau menjalani pembedahan
mulut, faring, atau esofagus ; atau pasien yang mengalami stenosis esofagus

B. Tujuan
1. Memberi dukungan nutrisi menggunakan selang nasogastrik
2. Memberi obat langsung ke lambung

No Komponen Skor
I Persiapan Alat:
1. Makanan cair atau obat dalam wadahnya
2. Klem
3. Air matang dan wadahnya
4. Sarung tangan
5. Perlak dan pengalas
6. Spuit 100 ml
7. Stetoskop
8. Bengkok
9. Kertas tisu

II Tahap Pra Interaksi


1. Baca catatan medis/ Keperawatan
2. Persiapan alat-alat
3. Jaga privasi klien: Tutup pintu dan jendela/korden

III Tahap Orientasi


1. Ucapkan salam, sapa klien dengan namanya, perkenalkan diri
2. Jelaskan prosedure dan tujuan tindakan kepada klien/keluarga
3. Lakukan kontrak waktu
4. Beri kesempatan klien untuk bertanya
5. Alat di dekatkan ke bed pasien

IV Tahap Kerja
1. Perawat cuci tangan dan memakai sarung tangan
1. Pasang perlak atau pengalas di dada pasien
2. Bantu pasien memperoleh posisi semi-fowler atau tinggikan kepala
tempat tidur 30 derajat
3. Sebelum pemberian makan:
  Pasang lokasi selang NGT tepat dengan mengaspirasi isi lambung 
  Pertiksa residu dengan mengasprasi isi lambung secara perlahan 
4. Mulai pemberian makanan
Panduan Praktikum Keperawatan Medikal Bedah 1
Ns. Arif Nur Akhmad, MSN

a. Metode interminen :
  Pasang klem pada pangkal selang nasogastrik 
 Pasang spuit pada selang nasogastrik 

 Masukkan air matang ke dalam spuit, buka klem dan tinggikan
spuit 30 cm dari kepala pasien. Sebelum air dalam spuit habis,
jepit kembali selang 

 Masukkan makanan cair ke dalam spuit. buka klem dan
tinggikan spuit 30 cm dari kepala pasien. Jepit kembali selang
 sebelum makanan cair dalam spuit habis 
  Bilas spuit dan selang dengan air matang 
  Tutup atau jepit ujung NGT dengan klem 
b. Metode tetes kontinu
 Gantung kantong gavase pada tiang infus dalam keadaan selang
 kantong gavase terjepit oleh klem 
 Buka klem dan biarkan makanan cair mengisi selang 

 Hubungkan kantong gavase dengan selang NGT, kemudian atur
kecepatan 

 Bilas kantung dan selang dengan air hangat setelah pemberian
 makanan 
5. Bersihkan sisa makanan yang ada pada selang
6. Evaluasi keadaan pasien setelah pemberian makanan cair
7. Bantu pasien merapikan diri
8. Rapikan peralatan
9. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

V Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon, perasaan, dan kondisi klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengucapkan salam

VI Dokumentasi
1. Catat identitas klien, waktu pelaksanaan, dan kemungkinan adanya tanda
infeksi pada rekam medis (RM)
2. Catat dan laporkan bila adanya kondisi abnormal
3. Catat respon klien

Anda mungkin juga menyukai