Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH DASAR-DASAR MANAJEMEN

PERENCANAAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : PAISAL ANSISKA


NPM : 01011000054

AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUSI RAWAS
2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt.Yang telah melimpahkan


Rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dasar-dasar
manajemen.

Makalah ini diharapkan dapat menjadi pegangan dan pedoman kita bersama
dalam mata kuliah dasar-dasar manajemen yang didalamnya mencakup tentang hal-hal
mengenai pengertian perencanaan,tujuan perencanaan,proses pembuatan rencana dan
sifat rencana yang baik.
Untuk menyelesaikan makalah ini penulis mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari dosen mata kuliah dasar-dasar manajemen dan juga teman-teman yang
senantiasa memberikan informasi dalam membantu pembuatan makalah ini penulis
mengucapkan terima kasih.
Dan juga penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan
membantu demi kebaikan pembuatan makalah selanjutnya.

Lubuklinggau, Desember 2012

Penulis
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

PENDAHULUAN..............................................................................................1

 TUJUAN

PEMBAHASAN.................................................................................................2

PENUTUP..........................................................................................................3

DAFTARPUSTAKA..........................................................................................4
BAB I
PENDAHULUAN

Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan


memutuskan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber
yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang
diikuti. Para manajer mungkin membuat rencana untuk stabilitas (plan for stability),
rencana untuk mampu beradaptasi (plan for adaptibility) atau para manajer mungkin
juga membuat rencana untuk situasi yang berbeda (plan for contingency).
Perencanaan adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen karena
organizing,staffing,directing dan controlingpun harus terlebih dahulu
dilaksanakan.perencanaan bersifat dinamis,dalam hal ini perencanaaan ditujukan pada
masa depan yang penuh dengan ketidakpastian karena adanya perubahan situasi dan
kondisi.rencana bisa tertulis maupun tidak tertulis,tetepi sebaiknya rencana dibuat
secara tertulis.
Rencana diproses oleh perencana hasil menjadi perencanaan .rencana adalah
suatu proses untuk menentukan perencanaan sehingga produk dari rencana adalah
perencanaan.Tahap rencana baru merupakan keinginan,timbulnya ide-ide tetapi
perencanaan timbulnya karena pemikiran.
Mengape rencana dan perencanaan sangat penting?
Karena :
1). Tanpa perencanaan dan rencana bararti tidak ada tujuan yang akan dicapai.
2). Tanpa adanya perencanaan dan rencana maka tidak ada pedoman pelaksanaan
sehingga pemborosan.
3). Rencana adalah dasar pengendalian karena tanpa adanya rencana pengendalian tidak
dapat dilakukan.
4).Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada keputusan dan proses
manajemenpun tidak ada.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab
perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu
keputusan dan tinsdakan. Perencanaan diperlukan dalam setiap jenis kegiatan baik itu
kegiatan organisasi, perusahaan maupun kegiatan dimasyarakat, dan perencanaan ada
dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat
melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Tujuan pembuatan makalah :
a. Agar para pembaca mengetahui dan memahami pengertian perencanaan didalam
manajemen.
b. Agar para pembaca mengetahui dan memahami tujuan perencanaan,proses
pembuatan rencana dan bagaimana sifat rencana yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERENCANAAN
Berbagai batasan tentang perencanaan (planning) dari yang sangat sederhana
sampai kepada perumusan yang lbih rumit.dari barbagai perumusan pengertian
perencanaan maka dapat diambil kesimpulan perencanaan adalah penentuan
serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain seperti pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan tidak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana
informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama
anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus
dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan
rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan
menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan
menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

B. TUJUAN PERENCANAAN

Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan empat tujuan perencanaan.


Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun
karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus
mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin
akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang
efesien.

Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang


manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan
perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk
menghadapinya.
Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang
terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi
pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi
dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan.

Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang
digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian.
Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses membandingkan rencana dengan
kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja
perusahaan.

Selain keempat hal tersebut, sebagian besar studi menunjukan adanya


hubungan antara perencanaan dengan kinerja perusahaan.

C. PROSES PEMBUATAN RENCANA

1). Menetapkan tugas dan tujuan

Antara tugas dan tujuan tidak dapat dipisahkan, suatu rencana tidak dapat difrmulir
tanpa ditetapkan terlebih dahulu apa yang menjadi tugas dan tujuannya. Tugas
diartikan sebagai apa yang harus dilakukan, sedang tujuanyaitu suatu atau nilai
yang akan diperoleh.

2). Observasi dan analisa

Menentukan factor-faktor apa yang dapat mempermudah dalam pencapaian tujuan


(Observasi) bila sudah diketahui dan terkumpul, maka dilakukan analisa
terhadapnya untuk ditentukan mana yang digunakan.

3). Mengadakan kemungkinan-kemungkinan

Faktor yang tersedia memberikan perencanaan membuat beberapa kemungkinan


dalam pencapaian tujuan. Dimana kemungkinan yang telah diperoleh dapat diurut
atas dasar tertentu, misalnya lamanya penyelesian, besarbya biaya yang dibutuhkan
efisiensi dan efektivitas dan lain sebagainya.

4). Membuat sintesa


Sintesa yaitu alternatif yang akan dipilih dari kemungkinan-kemungkinan yang ada
dengan cara mengawinkan sitesa dari kemungkinan-kemungkinan tersebut.
Kemungkinan-kemungkinan yang ada mempunyai kelemahan-kelemahan.

D. SIFAT RENCANA YANG BAIK

Rencana yang baik harus memuat sifat-sifat sebagai berikut :

1). Pemakaian kata-kata yang sederhana dan jelas dalam arti mudah dipahami
oleh yang menerima sehingga penafsiran yang berbeda-beda dapat ditiadakan.
2). Fleksibel, suatu rencana harus dapat menyesuaikan dengan keadaan yang
sebenarnya bila ada perubahan keadaan maka tidak semua rencana dirubah dan
dimungkinkan diadakan penyesuaian-penyesuaian saja. Sifatnya tidak kaku harus
begini dan begitu.walaupun keadaan lain dari yang direncanakan.

3). Stabilitas, tidak perlu setiap kali rencana mengalami perubahan jadi harus dijaga
stabilitasnya setiap rencana harus ada dalam perimbangan.

4). Ada dalam perimbangan berarti bahwa pemberian waktu dan factor-faktor produksi

kepada siapa tujuan organisasi seimbang dengan kebutuhan.

5). Meliputi seluruh tindakan yang dibutuhkan, jadi meliputi fungsi-fungsi yang ada
dalam organisasi.

E. UNSUR-UNSUR PERENCANAAN

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut

sebagai unsur-unsur perencanaan yaitu :

1. Tindakan apa yang harus dikerjakan.

2. Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan.

3. Dimana tindakan tersebut dilakukan.

4. Kapan tindakan tersebut dilakukan.

5. Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut.

6. Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.


Contoh kasus :

Misal sebuah perusahaan daging sapi mengalami keanjlokan dalam penjualan


Karena disebabkan oleh banyaknya berita penyebaran virus antraks.sehingga
konsumen/pembeli takut untuk memproduksi/membeli daging sapi.

Planning dan cara menyelesaikan permasalahan :

Pemimipin perusahaan harus lebih memperhatikan keterjaminan daging sapi


itu tidak terkena virus antraks.dan setiap produks daging sapi harus mendapatkan izin
dari DEPKES dan BADAN POM agar konsumen/pembeli lebih mempercayai bahwa
produk daging sapi itu tidak terjangkit virus antraks.
BAB III

KESIMPULAN

Dari pembahasan mengenai perencanaan maka dapat disimpulkan bahwa


perencanaan adalah adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu
hasil yang diinginkan. Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan
tujuan dan memutuskan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi
sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan
jadwal yang diikuti.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Delmar dan S. Shane, "Does Business Planning Facilitate the Development of


New Ventures" Strategic Management Journal, December 2003, pp. 1165—1185.

R. Molz. "How Leaders Use Goals." Long Range Planning. Oktober 1987. p.
81.

Abdurahman,Arifin,1979,Kerengka pokok-pokok manajemen umum,Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai