Anda di halaman 1dari 7

SENSOR WARNA TCS3200 & TCS230

Muhlis Bin Dirman


S1 Pendidikan Vokasional Mekatronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar
Jl. Malengkeri, Parang Tambung, Tamalate
Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90224, Indonesia

Abstrak- tujuan pembuatan artikel ini betujuan untuk mengetahui jenis-jenis dalam suatu industri
dengan menggunakan sensor warna TCS-3200 dengan menggunakan arduino nano. Sensor warna
untuk membedakan warna data yang diambil. Sistem terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak.
Perangkat keras terdiri atas Arduino Nano, sensor warna TCS3200, Perangkat lunak Arduino Nano
dalam penelitian ini menggunakan Software Arduino IDE. Pada sensor warna TCS3200 terdapat I/O
PORT SDA dan SCL yang berfungsi untuk antar muka ke Arduino IDE, untuk mengaktifkan sensor
perlu pengambilan data setiap objek warna yang didekatkan. Pengambilan data menggunakan switch
yang berfungsi untuk menggantikan sensor posisi, sedangkan dua buah LED sebgai pemancar cahaya,
transistor sebgai saklar untuk mengaktifkan LED. Posisi pengambilan objek harus tepat, hal ini
bertujuan supaya sensor warna bisa membaca warna objek yang tepat. Jika terjadi posisi yang tidak
tepat setelah proses pengambilan data dan pengujian, maka output yang dihasilkan tidak bisa
mendeteksi warna tersebut. Objek warna akan tampil sesuai dengan posisi yang tepat saat
pengambilan data warna. Arduino IDE untuk memproses input yang telah diambil. Setelah proses
selesai maka hasil pengujian sensor warna bisa dilihat dari LCD sebagai informasi warna yang
ditampilkan saat pengambilan data objek warna.

1. Pendahuluan Sensor warna TCS3200 adalah sensor


warna yang sering digunakan pada aplikasi
Pemilah barang/benda jamak dilakukan di mikrokontroler untuk pendeteksian suatu
industri. Pemilahan barang dapat dilakukan object benda atau warna dari objet yang di
dengan mengelompokkan jenis, warna, atau monitor. Sensor warna TCS3200 juga dapat
bentuk barang. Sistem pemilahan dapat digunakan sebagi sensor gerak, dimana
dilakukan dengan sistem manual sensor mendeteksi gerakan suatu object
menggunakan tenaga manusia, sistem berdasarkan perubahan warna yang diterima
barcode, ataupun otomatisasi dengan mesin. oleh sensor. Pada dasarnya sensor warna
Sistem pemilahan berdasarkan warna TCS3200 adalah rangkaian photo dioda
merupakan hal yang dapat dikembangkan yang disusun secara matrik array 8×8
dengan berbagai metode. Untuk dengan 16 buah konfigurasi photodioda
pendeteksian warna dapat memanfaatkan yang berfungsi sebagai filter warna merah,
pantulan cahaya yang dipantulkan oleh 16 photodiode sebagai filter warna biru dan
benda yang terpapar cahaya putih. Dengan 16 photo dioda lagi tanpa filter warna.
pemanfaatan pemantulan cahaya ini, deteksi Sensor warna TCS3200 merupakan sensor
warna suatu benda dapat dilakukan dengan yang dikemas dalam chip DIP 8 pin dengan
sebuah alat yang bisa menangkap pantulan bagian muka transparan sebagai tempat
cahaya dan mendefinisikan warna yang menerima intensitas cahaya yang berwarna.
ditangkap.
2. Desain dan Implementasi Sistem

Pada penelitian ini, pembangunan


sistemnya dapat digambarkan dengan
diagram blok pada gambar 1

Gambar 2 Desain Mekanik Sistem


Desain mekanik dibuat agar benda yang
disortir dapat terbaca oleh sensor warna.
Benda berada di conveyor dengan
penyetingan kecepatan conveyor sehingga
benda masih dapat dibaca oleh sensor
warna. Untuk menstabilkan pembacaan
warna oleh sensor, sensor berada di area
tertutup atau diberi cover agar pembacaan
lebih akurat. Setelah warna terdeteksi, maka
gate yang sesuai akan terbuka, dan benda
jatuh pada gate yang terbuka dan masuk ke
penampungan yang sesuai dengan warna.
Visualisasi desain mekanik ditunjukkan
gambar 1diagram blok sistem pada Gambar 3.

Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1,


sistem ini menggunakan sensor TCS3200
untuk identifikasi warna pada input, dan
data dikirim ke pemroses yaitu Arduino
Nano, data diolah dan diidentifikasi
warnanya. Pada output terdiri dari 5 motor.
Setiap motor akan diaktifkan oleh hasil
identifikasi warna. Jika warna merah
dikenali, maka motor untuk gate warna
merah akan bergerak dan membuka gate,
sehingga benda akan masuk ke
penampungan warna merah. Desain Gambar 3 Visualisasi Desain Mekanik
mekanik dan penempatan tiap komponen Sistem
ditunjukkan pada Gambar 2 dan Gambar 3.
Untuk alur pendeteksian warna, algoritma
pembacaan ditunjukkan pada Gambar 4.
Identifikasi warna dilakukan dengan
penentuan range nilai setiap warna. Warna
yang diidentifikasi yaitu warna merah, biru,
hijau, biru, putih dan hitam.
Gambar 4. Flowchart Sistem

3. Hasil dan Pembahasan


Pengujian Warna Nilai Pengujia Pengujia Pengujia Pengujia Pengujian
Pengujia n n n Biru n Hitam
n Merah Hijau Putih
Pengujian warna dilakukan untuk
R 9– 17 38 – 8 52 – 55
pendeteksian warna benda. Warna yang 10 39
dideteksi adalah warna merah, hijau, biru, G 38 – 12 – 27 – 8– 50 – 63
putih, dan hitam. Pengujian ini dilakukan 39 13 30 9
untuk penentuan range nilai setiap warna B 27 – 20 – 10 – 6 43 – 45
benda yang dideteksi oleh sensor warna. 28 21 11
Hasil pengujian pendeteksian warna pada Tabel 1. Hasi Pengujian Warna
sensor warna ini menunjukkan nilai yang
berbeda- beda untuk setiap jenis warna Berdasarkan pada Tabel 1, hasil yang didapatkan
yang sama. Kisaran nilai warna yang pada pengujian sensor warna adalah sebagai
ditunjukkan pada Tabel 1 merupakan hasil berikut:
dari pengujian warna yang digunakan
=> Warna merah lebih kecil pada nilai
sebagai batasan untuk menggerakan motor
pada gate. pengujian R, dengan nilai 9-10 dari pada
nilai pengujian G dan B.
=> Warna hijau lebih kecil pada nilai
pengujian G, dengan nilai 12-13 daripada
nilai pengujian R dan B.
=> Warna biru lebih kecil pada nilai
pengujian B, dengan nilai 10-11 daripada
nilai pengujian R dan G.
=> Warna putih bernilai kecil pada
pengujian RGB, dengan nilai R = 8, G = 8-
9, B = 6.
=> Warna hitam bernilai besar pada
pengujian RGB, dengan nilai R = 52-55, G
= 50-63, B = 43-45. Warna hitam bernilai
besar pada pengujian RGB, dengan nilai R
= 52-55, G = 50- 63, B = 43-45.
Gambar 5. Hasil Implementasi Gate untuk 5
Warna
Pengujian juga dilakukan terhadap
intensitas cahaya yang diterima oleh snsor
Gambar 5 merupakan pengujian terhadap 5
warna saat kondisi tidak ada benda yang
gate. Gate 1 untuk warna merah, gate 2
terdeteksi.
untuk warna hijau, gate 3 untuk warna biru,
gate 4 untuk warna putih, dan gate 5 untuk
Pengujian warna hitam. Pengujian dilakukan dengan
R G B
Sensor meletakkan benda di depan sensor,
Tertutup 60-61 69-71 53-54
sehingga gate yang sesuai warna benda
tersebut akan terbuka setelah terdeteksi
Terbuka 49-50 56-57 44-45
warna merah, hijau, biru, putih, dan hitam.
Tabel 2 Hasil Pengujian Intensitas Cahaya Sensor mendeteksi Gate Tegangan
Posisi
pada Sensor Warna warna benda Terbuk Dibutuhkan
a
Mera 1 45° 4,8V
Berdasarkan Tabel 2 Hasil nilai h
Hijau 2 45° 4,8V
intensitas cahaya yang diterima sensor
warna pada saat mekanik tertutup Biru 3 45° 4,8V

meningkat karena cahaya pada sekitar Putih 4 45° 4,8V


sensor warna menjadi gelap, nilai Hitam 5 45° 4,8V
intensitas cahaya menurun saat cahaya Tabel 3. Pengujian Gate
pada sekitar sensor warna menjadi terang.
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 3,
Pengujian Motor Servo pada Gate respon motor servo dapat membuka ketika

terdeteksi warna yang sesuai.


Gambar 6. Sudut Motor Servo Pada Gate
Pada Gambar 6, sudut yang telah diatur pada saat benda jatuh menuju ke
pada motor servo adalah 45°. Sudut tersebut penampungan..
akan digunakan sebagai sudut optimal gate

4. DETEKSI WARNA RGB MENGGUNAKAN TCS230 (Arduino UNO)

Bahan-Bahan yang digunakan

=>Sensor warna TCS320


=>Arduino UNO
menggunakan Arduino UNO sebagai kontrolernya
=>LCD 16x4
LCD ini kita fungsikan sebagai indikator untuk menampilkan nama warna
=>12C Modul
menggunakan I2C modul untuk LCD agar lebih mudah dalam wiring ataupun pemrograman.
Jangan lupa untuk scan alamat pada I2C agar I2C bisa berkomunikasi dengan arduino dan sensor.
=>Breadboard
Bread board ini gunakan untuk mempermudah untuk menyambungkan atau wiring semua
komponen yang kami perlukan di project ini.
=> Kabel Jumper
Siapkan juga beberapa kabel jumper untuk menyambungkan beberapa rangkaian.

gambar 7 Rangkain Pada Arduino


Pertama, Sambungkan Arduino pada modul digitalWrite(12, HIGH);
TCS230. Jangan kebalik memasang pinnya. green = pulseIn(10, digitalRead(10) ==
Kedua, pasang modul I2C pada LCD 16X4 HIGH ? LOW : HIGH);
Ketiga, LCD 16x04 i2c tadi dengan arduino.
Jika kalian kesusahan mencari tambahan lcd.clear();
port, bisa menggunakan breadboard. if (red < blue && red < green && red < 20)
Setelah dirangkai dengan benar, kemudian {
hubungkan arduino ke PC untuk diprogram. Serial.println(" Red Color");
lcd.print("Red Color");
Buka software arduino pada PC, input }
programnya dan upload programnya ke
arduino. else if (blue < red && blue < green)
{
#include <Wire.h> Serial.println(" Blue Color");
#include <LiquidCrystal_I2C.h> lcd.print("Blue Color");
}
LiquidCrystal_I2C lcd(0x3F,16,4);
else if (green < red && green < blue)
int red = 0; {
int green = 0; Serial.println(" Green Color");
int blue = 0; lcd.print("Green Color");
}
void setup() delay(500);
{ }
Serial.begin(9600); .
pinMode(8, OUTPUT); .
pinMode(9, OUTPUT);
pinMode(12, OUTPUT); Sesudah programnya sukses terupload, kita
pinMode(11, OUTPUT); coba dengan mengarahkan sensor tadi
pinMode(10, INPUT); terhadap benda yang mempunyai warna
merah, biru dan hijau. Maka, akan tampil
digitalWrite(8, HIGH); pada LCD Keterangan warna pada benda
digitalWrite(9, HIGH); tersebut. Untuk pengembangannya kalian
lcd.backlight(); bisa menggunakan untuk mesin sortir
lcd.begin(); barang otomatis dengan menggunakan
sensor ini.
}

void loop()
{
digitalWrite(12, LOW);
digitalWrite(11, LOW);
red = pulseIn(10, digitalRead(10) == HIGH ?
LOW : HIGH);
digitalWrite(11, HIGH);
blue = pulseIn(10, digitalRead(10) ==
HIGH ? LOW : HIGH);
5. Kesimpulan Instrumentation, Control. Autom. ICA
Dari hasil desain dan pembangunan sistem 2017, pp. 36–40, 2017.
alat sortir berdasarkan warna, telah berhasil [6] A. Wachowiak, S. Slesazeck, P. Jordan,
diterapkan dengan menggunakan sensor J. Holz, and T. Mikolajick, “New color
warna TCS3200 dan 5 motor servo untuk sensor concept based on single spectral
tempat pemilah dan motor dc untuk tunable photodiode,” Eur. Solid-State
conveyor barang. Warna yang berhasil Device Res. Conf., pp. 127–130, 2013.
dipilah yaitu warna merah, hijau, biru, putih, [7] M. Moghavvemi, S. S. Jamuar, E. H.
dan hitam. Untuk penelitian berikutnya akan Gan, and Y. C. Yap, “Design of low
dikembang sistem monitoring dan benda cost flexible RGB color sensor,” 2012
yang disortir, dan jenis warna yang dideteksi Int. Conf. Informatics, Electron. Vision,
lebih lebih bervariasi, seperti penambahan ICIEV 2012, pp. 1158–1162, 2012.
warna sekunder kuning, magenta, cyan. [8] http://www.jogjarobotika.com/blog/det
dan pada arduino uno yang di atas eksi-warna-rgb-menggunakan-tcs230-
merupakan sebuah simulasi untuk yang arduino-uno-b132.html
akan digunakan pada suatu tempat yang
membutuhkan sensor warna misalkan pada
dunia industri.

6. Daftar Pustaka

[1] W. Euis, H. Witarsa, M. Verdian, and D.


Yuniarti, “Prototipe Penyortir Barang
Berdasarkan Warna , Bentuk Dan
Tinggi Berbasis Programmable Logic
Controller ( Plc ) Dengan Penggerak
Sistem Pneumatic,” vol. 1, no. 2, 2014.
[2] C. K. Kunhimohammed, M. S. K. K, S.
Sahna, M. S. Gokul, and S. U. Abdulla,
“Automatic Color Sorting Machine
Using TCS230 Color Sensor And PIC
Microcontroller,” vol. 2, no. 2, pp. 33–
38, 2015.
[3] Y. Jia, G. Yang, and J. Saniie, “Real-
time color-based sorting robotic arm
system,” IEEE Int. Conf. Electro Inf.
Technol., pp. 354–358, 2017.
[4] M. Jawahar, K. C. Divya, and V.
Thankaiselvan, “Sensor based color
sorting system for leather shoe
components,” Proc. 2017 3rd IEEE Int.
Conf. Sensing, Signal Process. Secur.
ICSSS 2017, pp. 296–300, 2017.
[5] T. Henry, Laurence, Ishak, and F. Jie,
“Design and construction of color
sensor based optical sorting machine,”
Proc. 2017 5th Int. Conf.

Anda mungkin juga menyukai