Anda di halaman 1dari 7

1.

Pascakemerdekaan, bangsa Indonesia masih harus berjuang untuk mendapatkan


pengakuan kemerdekaan dari negara lain, terutama negara pemenang Perang Dunia II.
Salah satu upaya bangsa Indonesia untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan adalah
dengan melaksanakan. . . .
A. demokrasi Pancasila
B. demokrasi terpimpin
C. demokrasi liberal
D. demokrasi sosialis
E. demokrasi modern
2. Sistem parlementer pernah digunakan dalam sistem pemerintahan Indonesia pada masa. .
..
A. Demokrasi Liberal
B. Demokrasi Terpimpin
C. Demokrasi Pancasila
D. Demokrasi Campuran
E. Demokrasi Sosialis
3. Masa Demokrasi Liberal berlangsung antara tahun. . . .
A. 1945–1950
B. 1950–1959
C. 1959–1965
D. 1965–1998
E. 1998–2015
4. Pada masa Demokrasi Liberal, bangsa Indonesia menganut sistem pemerintahan ....
A. presidensiil
B. parlementer
C. kontituante
D. monarkhi
E. campuran
5. Dalam sistem demokrasi liberal, pemegang kekuasaan pemerintahan adalah ....
A. sekretaris negara
B. perdana menteri
C. wakil presiden
D. panglima TNI
E. presiden
6. Kabinet Natsir merupakan kabinet pertama pada masa Demokrasi Liberal. Pendukung
terbesar Kabinet Natsir adalah partai . . . .
A. Masyumi
B. Partindo
C. PNI
D. NU
E. PKI
7. Salah satu bentuk perjuangan pembebasan Irian Barat yang dilakukan Kabinet Natsir
adalah . . . .
A. mengadakan perundingan kembali antara Indonesia-Belanda pada 4 Desember 1950
B. meminta bantuan PBB untuk menengahi masalah Irian Barat
C. diadakannya Perjanjian New York antara Indonesia-Belanda
D. mobilisasi umum ke Irian Barat
E. mengeluarkan Dwikora
8. Pengganti Kabinet Natsir adalah Kabinet Sukiman yang merupakan koalisi antara partai
... dan ....
A. Masyumi dan Partindo
B. Masyumi dan NU
C. PNI dan Masyumi
D. PKI dan Masyumi
E. PKI dan PNI
9. Sejak masa Kabinet Sukiman, politik luar negeri Indonesia menjadi salah satu program
prioritas pemerintah. Adapun politik luar negeri bangsa Indonesia adalah ....
A. politik dagang sapi
B. dualisme kekuatan
C. politik Berdikari
D. bebas dan aktif
E. politik money
10. Kabinet Sukiman mendapat mosi tidak percaya dalam parlemen karena dianggap
melanggar . . . .
A. politik luar negeri bebas dan aktif
B. perintah Presiden Soekarno
C. upaya pengembalian Irian Barat
D. Perjanjian KMB
E. UUD 1945
11. Peristiwa penting yang menjadi penyebab kegagalan Kabinet Sukiman adalah . . . .
A. Peristiwa pemilu pertama tahun 1955
B. Peristiwa penandatanganan MSA
C. Peristiwa 17 Oktober 1952
D. Peristiwa 28 Oktober 1955
E. Peristiwa Cikini
12. Konflik TNI dengan parlemen yang berkaitan dengan moncong meriam diarahkan ke
Istana Merdeka terjadi pada masa Kabinet. . . .
A. Ali Sastroamidjoyo I
B. Burhanuddin Harahap
C. Sukiman
D. Wilopo
E. Natsir
13. Dalam Peristiwa Tanjung Morawa. salah satu dugaan yang mendorong para petani
melakukan aksi demonstrasinya adalah adanya pengaruh dari salah satu partai politik,
yaitu ....
A. PNI
B. NU
C. Masyumi
D. PKI
E. PNI Baru
14. Salah satu keberhasilan program kerja Kabinet Ali Sastroamidjoyo I adalah. . . .
A. kembalinya Irian Barat menjadi milik Indonesia
B. diadakannya Konferensi Asia Afrika
C. terselenggarakannya pemilu pertama
D. Rencana Pembangunan Lima Tahun
E. pembatalan hasil KMB
15. Salah satu wujud pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif adalah
diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika pada. . . .
A. 18–24 Januari 1954
B. 18–24 Februari 1954
C. 18–24 Maret 1954
D. 18–24 April 1954
E. 18–24 Mei 1954
16. Delegasi Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika dipimpin oleh. . . .
A. Syafruddin Prawiranegara
B. Burhanuddin Harahap
C. Ali Sastroamidjoyo
D. Adam Malik
E. Moh. Hatta
17. Negara Asia dan Afrika yang menghadiri Konferensi Asia Afrika berjumlah. . . .
A. 25 negara
B. 26 negara
C. 27 negara
D. 28 negara
E. 29 negara
18. Negara Afrika yang diundang untuk hadir dalam KAA tetapi tidak dapat hadir karena
adanya konflik dalam negeri adalah. . . .
A. Ghana
B. Zimbabwe
C. Rhodesia
D. Togo
E. Nigeria
19. Konferensi Asia Afrika menghasilkan 10 prinsip dalam hubungan antarnegara yang
disebut. . . .
A. Bandung Declaration
B. Sapta Marga Bandung
C. Bandung Krida
D. Prinsip Bandung
E. Bandung Asia Afrika
20. Pelaksanaan pemilu pertama pada tahun 1955 dilaksanakan pada masa kabinet. . . .
A. Ali Sastroamidjoyo II
B. Burhanuddin Harahap
C. Sukiman
D. Wilopo
E. Juanda
21. Pemilu pertama Indonesia pada tahun 1955 dianggap sebagai pelaksanaan pemilu yang
paling demokratis. Peserta pemilu pertama terdiri atas ... partai politik.
A. 23
B. 24
C. 25
D. 26
E. 27
22. Pelaksanaan pemilu untuk memilih anggota DPR diadakan pada. . . .
A. 27 September 1955
B. 29 September 1955
C. 13 Desember 1955
D. 14 Desember 1955
E. 15 Desember 1955
23. Pelaksanaan pemilu untuk memilih anggota Konstituante dilakukan pada . . . .
A. 27 September 1955
B. 28 September 1955
C. 29 September 1955
D. 14 Desember 1955
E. 15 Desember 1955
24. Berikut ini yang tidak termasuk empat partai besar pemenang pemilu 1955 adalah . . . .
A. Pesindo
B. PNI
C. NU
D. Masyumi
E. PKI
25. Munculnya gejolak anti-Tionghoa pada masa pemerintahan Kabinet Ali Sastroamidjoyo
II disebabkan oleh ....
A. kecemburuan pribumi terhadap kelompok Tionghoa yang banyak mengambil alih
perusahaan-perusahaan asing saat dinasionalisasi
B. kecemburuan terhadap kebijakan pemerintah yang mengistimewakan pengusaha-
pengusaha Tionghoa
C. sejak masa pergerakan nasional, hubungan antara pengusaha pribumi dan Tionghoa
selalu tidak harmonis karena persaingan
D. Orang-orang Tionghoa melakukan provokasi dalam kegiatan perdagangan
E. Orang-orang Tionghoa mengambil untung besar dari hasil penjualan
26. Kabinet Djuanda disebut juga zaken kabinet karena . . . .
A. terdapat tiga orang yang menjabat sebagai wakil perdana menteri
B. memiliki program utama penyelesaian masalah Irian Barat
C. mendapat dukungan militer dalam menjalankan programnya
D. memiliki jumlah menteri yang sangat banyak
E. terdiri atas orang-orang yang ahli dibidangnya
27. Program kerja Kabinet Djuanda disebut. . . .
A. Panca Thani
B. Panca Karya
C. Sapta Karya
D. Dwikarya
E. Trikarya
28. Berikut ini yang tidak termasuk program kerja Kabinet Djuanda adalah. . . .
A. normalisasi keadaan Republik Indonesia
B. pembentukan Dewan Nasional
C. nasionalisasi perusahaan asing
D. mempergiat pembangunan
E. perjuangan Irian Barat
29. Salah satu keberhasilan Kabinet Djuanda adalah merumuskan Deklarasi Djuanda yang
berisi. . . ..
A. aturan batas laut teritorial dan laut pedalaman Indonesia
B. aturan otonomi pembangunan pusat dengan daerah
C. prinsip dasar politik luar negeri bebas aktif
D. hasil perundingan masalah Irian Barat
E. pembatalan perjanjian KMB
30. Nilai mata uang yang terkena kebijakan Gunting Syafruddin adalah ... rupiah
A. 2,5
B. 3
C. 3,5
D. 4
E. 5
31. Kebijakan ekonomi Gerakan Benteng dikeluarkan oleh menteri perdagangan kabinet
Natsir, yaitu. . . .
A. Syafruddin Prawiranegara
B. Sumitro Joyohadikusuma
C. Iskaq Tjokrohadisuryo
D. Jusuf Wibisono
E. Moh. Hatta
32. Tujuan utama dari kebijakan ekonomi Gerakan Benteng adalah. . . .
A. mengubah sistem ekonomi kolonial menjadi sistem ekonomi nasional
B. memberdayakan jumlah penduduk yang besar sebagai tenaga kerja
C. menambah pendapatan negara untuk membayar utang negara
D. membangun kelas ekonomi baru di parlemen
E. mengurangi laju inflasi
33. De Javasche Bank dinasionalisasikan menjadi Bank Indonesia dengan fungsinya sebagai .
...
A. bank konsumsi
B. bank koperasi
C. bank simpan pinjam
D. bank sentral
E. bank pemerintah
34. Kebijakan ekonomi Ali-Baba mengalami kegagalan karena. . . .
A. pengusaha pribumi hanya dimanfaatkan oleh pengusaha nonpribumi untuk
mendapatkan modal usaha
B. terjadi persaingan antara pengusaha pribumi dengan pengusaha nonpribumi
C. pengusaha nonpribumi sering memonopoli perdagangan
D. pengusaha nonpribumi sulit berinteraksi dengan pengusaha pribumi
E. pengusaha pribumi tidak pandai berdagang
35. Kebijakan ekonomi Ali-Baba dikeluarkan oleh Menteri Perekonomian pada masa Kabinet
Ali Sastroamidjoyo, yaitu. . . .
A. Sumitro Joyohadikusumo
B. Syafruddin Prawiranegara
C. Kwik Kian Gi
D. Jusuf Wibisono
E. Iskaq Tjokrohadisurjo
36. Perjanjian KMB telah membawa persoalan ekonomi baru antara Indonesia dengan
Belanda. Perundingan mengenai persoalan finansial ekonomi kedua negara dirundingkan
di Jenewa, Swiss, dan menghasilkan keputusan pembatalan persetujuan finec KMB pada.
...
A. 5 Januari 1956
B. 6 Januari 1956
C. 7 Januari 1956
D. 8 Januari 1956
E. 9 Januari 1956
37. Delegasi Indonesia dalam perundingan finansial ekonomi antara Indonesia dengan
Belanda dipimpin oleh. . . .
A. Anak Agung Gede Agung
B. Sumitro Joyohadikusumo
C. Syafruddin Prawiranegara
D. Iskaq Tjokrohadisurjo
E. Adam Malik
38. Pemerintah Indonesia memutuskan pembubaran Uni Indonesia-Belanda dan
mengeluarkan Undang-Undang pembatalan KMB pada 3 Mei 1956. Salah satu dampak
ekonomi dari pembatalan hasil KMB itu adalah ....
A. Indonesia kembali menjadi negara kesatuan
B. pengusaha-pengusaha Belanda menjual perusahaannya
C. pengusaha pribumi berlomba-lomba membeli perusahaan Belanda
D. Indonesia menjalankan sistem ekonomi liberal
E. terjadinya persaingan ekonomi antara pengusaha Belanda dengan pribumi
39. Program Rencana Pembangunan Lima Tahun disusun oleh suatu badan pemerintah yang
bernama. . . .
A. Dewan Pembangunan Nasional
B. Biro Perancang Negara
C. Badan Pembangunan Nasional
D. Dewan Perancang Pembangunan Nasional
E. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
40. Gejolak daerah yang terjadi pada masa Demokrasi Liberal salah satunya disebabkan
adanya kesenjangan pembangunan daerah. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah di
dalam Kabinet Juanda mengadakan ...
A. Musyawarah Bersama Bangsa Indonesia
B. Musyawarah Besar Ekonomi
C. Musyawarah Nasional Pembangunan
D. Garis-garis Besar Haluan Negara
E. Pembangunan Jangka Panjang Pertama

Anda mungkin juga menyukai