PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organization (WHO) di dunia terdapat 17,5 juta jiwa (31%) dari 58 juta
terjadinya penyakit jantung adalah diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas,
tinggi, gula darah meningkat, kadar lemak dalam darah juga tinggi dan
Diperkirakan pada tahun 2030 jumlah yang mengalami penyakit jantung dan
stroke akan terus meningkat dan menyerang usia sebelum 60 tahun. Hal ini
setiap tahunnya. Data menunjukkan pada negara maju tingkat kematian akibat
penyakit jantung sebesar 4% dan pada negara berkembang dan rendah sebesar
utama yaitu sebesar 12,9 %. Pada Tahun 2007 mengungkapkan 7,2 % atau 7
dari 100 orang menderita penyakit jantung berdasarkan diagnosis. Pada tahun
Hasil survey yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu pada
dunia penyakit jantung yang disebabkan karena sumbatan pada arteri koroner.
Miocard) baik akibat stenosis atau okulasi darah koroner, yang meliputi ST-
yang merupakan salah satu jenis dari ACS atau kompliksi dari Miocard Infark
(MCI) meningkat dari 25% ke 40% dari presentase infark Miocard. Menurut
Kolansky DM (2009) bahwa mortalitas lebih tinggi terjadi pada psien STEMI
dengan 33% pasien meninggal dalam 24 jam, dan mortalitas bisa terjadi
akibat komplikasi dari penyakit tersebut diantaranya aritmia. Selain itu, pada
STEMI terjadi okulasi koroner yang total dan bersifat akut, sehingga
2011).
dengan perubahan komposisi plak atau penipisan fibrous cap yang menutupi
plak tersebut. Faktor risiko STEMI meliputi faktor yang dapat kontrol dan
yang tidak dapat dikontrol. Faktor risiko yang tidak dapat dikontrol yakni
genetik, dan faktor risiko yang dapat kontrol diantaranya merokok, tekanan
Gambaran klinis dari pasien STEMI yakni angina tipikal dan perubahan
sehingga menjadi infark Miocard (PERKI, 2015). Pada EKG dijumpai elevasi
segmen ST baru pada J point pada 2 lead yang berdampingan dengan cut
point ≥ 0,1 mV pada semua lead selain V2-V3, pada lead V2-V3 cut point ≥
0,2mV pada pria, ≥0,1mV pada wanita, dan disertai dengan peningkatan
Selain terjadi kelainan pada hasil EKG dan laboratorium, keluhan yang sering
muncul pada pasien dengan STEMI adalah nyeri dada seperti tertekan atau
rasa terbekar, nyeri biasanya bisa menjalar ke punggung atau ke lengan, nyeri
tersebut akan hilang dengan istirahat atau obat nitratdengan durasi lebih dari
30 menit. Dan klien biasanya juga mengeluh mual, muntah, sulit bernafas,
STEMI dapat menimbulkan nyeri Miocard khas infark yang hebat dan tidak
kulit mungkin pucat, berkeringat atau dingin saat disentuh. Pada gejala awal
jantung, jika keadaan semakin buruk hal ini dapat mengakibatkan perfusi
ginjal dan pengeluaran urin menurun. Gagal jantung ialah kondisi klinis yang
after load dan gangguan pengisian distolik yang berefek pada penurunan
Masalah yang sering muncul pada penderita Miocard Infark (MCI) salah
metabolisme tubuh. Secara garis besar intervensi yang dilakukan pada pasien
Menurut Suwartika dan Cahyati, tahun 2015 yang melakukan penelitian studi
memberikan tempat tidur yang nyaman selama 3 hari. Dalam hal ini sejalan
jantung dapat teratasi tetapi tujuan dilakukan selama 3 hari karena waktu
dengan cara monitoring tanda-tanda vital dan posisi semi fowler. Tanda-tanda
vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan pada system
mengukur suhu, dan menghitung nadi . posisi semi fowler merupakan posisi
setengah dudukdi mana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan
penurunan curah jantung pada pasien yang mengalami Miocard Infark (MCI)
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
2019.
2019.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis