Anda di halaman 1dari 68

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) adalah
administrasi umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata naskah, penamaan lembaga,
singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.

Tata naskah sebagai salah satu unsur administrasi umum mencakup pengaturan tentang jenis,
penyusunan, penggunaan logo, cap/ stempel, serta penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dalam naskah.

Keterpaduan tata naskah di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda sangat
diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan tugas umum
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda dalam bidang kesehatan secara efektif dan efisien.

Untuk itu diperlukan Pedoman Tata Naskah di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan
Bunda sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan tata naskah di lingkungan Rumah Sakit Ibu
dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Maksud disusunnya Pedoman Tata Naskah di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan
Bunda adalah untuk digunakan sebagai pedoman atau acuan bagi para pejabat dan pegawai di
lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda dalam pengelolaan tata naskah.

2. Tujuan
Pedoman Tata Naskah di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda bertujuan
untuk menciptakan kelancaran komunikasi tulis intern maupun ekstern yang efektif dan efisien
dalam rangka mendukung tertib administrasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di lingkungan
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

C. Sasaran
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dari penafsiran dalam penyelenggaraan tata naskah di
lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda;
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya dalam lingkup
administrasi umum;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah yang efektif dan efisien.

D. Asas
1. Asas Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan tata naskah perlu dilakukan secara efektif dan efisien dalam penulisan,
penggunaan ruang atau lembar naskah, penentuan spesifikasi informasi serta dalam penggunaan
bahasa lndonesia yang baik, benar, dan lugas.

2. Asas Pembakuan
Naskah diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah dibakukan, termasuk jenis,
penyusunan naskah dan tata cara penyelenggaraannya.

3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi, format, prosedur,
kearsipan, kewenangan, dan keabsahan.

4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah terkait dengan unsur administrasi umum lainnya.

5. Asas Kecepatan dan Ketepatan


Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan organisasi, naskah harus
dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran antara lain dilihat dari kejelasan redaksional,
kemudahan prosedural, kecepatan penyampaian dan distribusi.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 1


6. Asas Keamanan
Naskah harus aman secara fisik dan substansi/ isi mulai dari penyusunan, klasifikasi, penyampaian
kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan dan distribusi.

E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Tata Naskah di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda
meliputi pengaturan tentang jenis dan format naskah, penyusunan naskah, prinsip dan prosedur
penyusunan naskah termasuk penggunaan logo, cap/ stempel dan amplop serta kewenangan
penandatanganan naskah dinas.

F. Pengertian
1. Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi tata naskah (tata
persuratan, distribusi, formulir, dan media), penamaan organisasi, singkatan, kearsipan, dan tata
ruang perkantoran.

2. Format adalah bentuk dan ukuran naskah yang menggambarkan susunan redaksional, termasuk
tata letak dan penggunaan lambang, logo dan cap/ stempel.

3. Kode Klasifikasi Naskah adalah tanda pengenal isi naskah berdasarkan sistem Tata Kearsipan
Dinamis Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

4. Komunikasi Intern adalah tata hubungan dalam penyampaian informasi yang dilakukan antar unit
kerja dalam organisasi, secara vertikal dan horisontal.

5. Komunikasi Ekstern adalah tata hubungan antar unit dalam penyampaian informasi yang dilakukan
oleh instansi dengan pihak lain di luar lingkungan instansi yang bersangkutan.

6. Kewenangan Penandatanganan Naskah adalah hak dan kekuasaan yang ada pada seorang pejabat
untuk menandatangani naskah sesuai dengan tugas dan tanggungjawab pada jabatannya.

7. Logo adalah gambar/ huruf sebagai identitas instansi.

8. Lampiran adalah bahan keterangan yang disertakan pada surat asli sebagai bukti, penguat
tambahan terhadap apa yang dinyatakan di dalam surat.

9. Tata Naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang mencakup pengaturan jenis,
format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan penyimpanan serta media yang
digunakan dalam komunikasi.

10.Tembusan surat adalah hasil penggandaan dari suatu naskah yang jumlahnya sesuai dengan jumlah
pejabat atau satuan organisasi yang dipandang perlu untuk mengetahui isi surat dan disebut dalam
naskah asli itu sebagai penerima tembusan.

11.Verbal konsep surat adalah rancangan surat yang ditulis dalam bentuk verbal oleh staf atau
pejabat yang terkait dengan substansi isi surat yang kemudian diperiksa dan disetujui oleh pejabat
yang akan menetapkan dan berwenang menandatangani surat tersebut.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 2


BAB II
PENYUSUNAN NASKAH

A. PRINSIP
Penyusunan naskah memperhatikan prinsip:
1. Kejelasan berarti harus memperhatikan aspek fisik dan materi;
2. Ketelitian berarti harus sesuai dengan bentuk, susunan, pengetikan, isi, struktur dan kaidah
bahasa;
3. Tepat dan akurat berarti yang dikemukakan dalam naskah dinas adalah fakta yang benar;
4. Singkat dan padat, berarti harus menggunakan bahasa Indonesiayang formal, efektif, singkat,
dan lengkap;
5. Legis dan meyakinkan berarti naskah yang disusun harus runtut dalam penuangan gagasan ke
dalam naskah dinas dandilakukan menurut urutan yang logis dan meyakinkan sehingga mudah
dipahami oleh penerima naskah;
6. Pembakuan naskah sesuai dengan peraturan berarti naskah yang disusun harus mengikuti
aturan yang berlaku.

B. PROSEDUR PENGETIKAN
Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam pengetikan naskah:
a. Bentuk Naskah
Bentuk naskah di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda, yaitu
menggunakan bentuk bentuk lurus atau bentuk balok (block style).

b. Ukuran dan jenis kertas


1) Ukuran
Untuk keseragaman tata naskah, ukuran kertas yang digunakan adalah Folio (F4) (21,5 x 33
cm), jika tidak ada pada Default Paper Page Setup maka menggunakan costumes size atau
dapat dibuat dengan cara klik properties printer, klik User-Defined pada Document Size,
ketik F4 ubah ukuran menjadi 215 x 330 mm, Save, maka akan muncul pada Paper Page
setup sehingga ukuran kertas siap digunakan.
2) Jenis Kertas
Untuk jenis kertas yang digunakan adalah jenis kertas HVS putih (70-80 gram).

c. Bentuk Huruf (fonts)


Setiap tulisan naskah pengetikannya menggunakan komputer, menggunakan bentuk huruf
Calibri ukuran 11 dan spasi 1 sampai dengan 1,5.

d. Ruang Tepi (Margin)


Penentuan ruang tepi dilakukan agar tidak seluruh permukaan kertas digunakan secara penuh,
oleh karena itu perlu ditetapkan batas antara tepi naskah dan naskah yaitu:
1) Ruang tepi atas : apabila menggunakan kop naskah, 1 spasi di bawah kop, dan apabila
tanpa kop naskah, 2 cm dari tepi atas kertas;
2) Ruang tepi bawah : 1,5 cm dari tepi bawah kertas, ukuran Footer From Bottom diganti 0,5 cm;
3) Ruang tepi kiri : 2 cm dari tepi kiri kertas;
4) Ruang tepi kanan : 3 cm dari tepi kanan kertas.

C. PENGGUNAAN LOGO, KEPALA NASKAH DAN CAP/STEMPEL


1. Logo
Logo digunakan dalam tata naskah sebagai tanda pengenal atau indentifikasi yang bersifat
tetap dan resmi.
a. Logo adalah tanda pengenal atau identitas berupa simbol atau huruf yang digunakan dalam
tata naskah sebagai identitas agar publik lebih mudah mengenalnya.
b. Logo yang digunakan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda adalah lambang
RSIA Harapan Bunda.
c. Penggunaan logo diletakkan di sebelah kiri kepala naskah.
d. Logo digunakan oleh pejabat berwenang di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA)
Harapan Bunda.

2. Kepala Naskah / Kop Naskah


Penggunaan kepala naskah / kop naskah hanya pada lembar pertama naskah.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 3


Contoh Format Kepala Naskah / Kop

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

Keterangan :
1. Ukuran logo
Gambar logo Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda yang diletakkan
disebelah kiri dengan margin 3 cm dari batas kiri kertas.

Ukuran Lebar = 3
Tinggi = 2,8

2. Tulisan “RUMAH
SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)” dan
“HARAPAN BUNDA” diketik di tengah menggunakan huruf Calibri dengan
ukuran 16.
3. Tulisan “Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014” diketik di tengah
menggunakan huruf Calibri dengan ukuran 12.
4. Tulisan “Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu” dan
“E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186” diketik di tengah
menggunakan huruf Calibri dengan ukuran 11.
5. Garis batas “ “ menggunakan ukuran 2,25 pt diletakkan
disepanjang ukuran dalam batas margin kertas.
6. Ukuran Header From Top 1,27 cm.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 4


3. Cap/Stempel
a. Warna
Cap/stempel Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda menggunakan tinta berwarna
hijau dan kuning.

c. Penggunaan
Cap/stempel di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda digunakan
untuk menyertai tanda tangan Direktur, pegawai yang berkepentingan dalam menjalankan
pekerjaan.

d. Bentuk ukuran, huruf dan isi tulisan


1) Bentuk
Bentuk cap/stempel di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda
adalah bulat.
2) Ukuran dan Huruf
Ukuran cap/stempel di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda
adalah sebagai berikut :
a) Ukuran lingkaran dengan gambar ibu menggendong anak dengan garis tengah 4 cm.
b) Ukuran tulisan RSIA. HARAPAN BUNDA 4,5 cm dari huruf R sampai A dengan
kelengkungan disesuaikan dengan lingkaran .
3) Huruf-huruf yang digunakan adalah huruf kapital dengan ukuran yang disesuaikan
dengan besarnya cap.
4) lsi tulisan pada cap/stempel di Lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan
Bunda adalah RSIA. Harapan Bunda.

Contoh cap / stempel

Ukuran 4 cm

Ukuran 4,5 cm

4. Nomor Halaman
Penomoran halaman dicantumkan di kanan bawah batas kertas yaitu menggunakan ukuran
Footer From Bottom 0,5 cm kecuali halaman pertama naskah yang menggunakan kop naskah
tidak perlu mencantumkan nomor halaman atau menggunakan format i.
a. Format i,ii,iii,iv… → di tengah
b. Format 1,2,3…. → di kanan bawah kertas

5. Amplop Surat
Standar ukuran amplop surat di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda
adalah sebagai berikut:
1) Ukuran amplop 23 x 11 cm
4) Warna amplop putih
5) Logo pada sampul surat dicetak di sebelah kiri atas.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 5


Contoh Format Amplop Surat

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

Ukuran
11 cm
Kepada Yth.
………………………………………
………………………………………

Ukuran 23

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 6


BAB III
JENIS DAN FORMAT TATA NASKAH

A. NASKAH ARAHAN
Naskah arahan adalah naskah yang memuat kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang
harus dipedomani dan dilaksanakan dalam penyelenggaraan tugas dan kegiatan yang berupa
produk hukum yang bersifat pengaturan, penetapan, dan penugasan.
1. Naskah Pengaturan
Sesuai dengan tingkatannya, naskah yang bersifat pengaturan terdiri atas :
a. Peraturan;
b. Pedoman;
c. Petunjuk pelaksanaan;
d. Instruksi;
e. Prosedur tetap;
f. Surat Edaran.

a. Peraturan
1) Pengertian
Peraturan adalah naskah yang bersifat mengatur, memuat kebijakan pokok, bersifat umum
dan dapat merupakan dasar bagi penyusunan naskah lainnya.

2) Wewenang Penetapan dan Penandatanganan


Pejabat yang berwenang menetapkan dan menandatangani Peraturan adalah pejabat
pemimpin tertinggi.

3) Susunan
a) Judul
(1) Judul Peraturan memuat keterangan mengenai jenis, nomor, tahun penetapan, dan
nama peraturan.
(2) Nama Peraturan dibuat secara singkat dan mencerminkan isi Peraturan.
(3) Judul ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakan di tengah margin, tanpa
diakhiri tanda baca.

b) Pembukaan
Pembukaan Peraturan terdiri dari hal-hal berikut :
(1) Nama jabatan pejabat yang menetapkan Peraturan ditulis seluruhnya dengan huruf
kapital yang diletakkan di tengah margin dan diakhiri dengan tanda baca koma.
(2) Konsiderans diawali dengan kata Menimbang.
(a) Konsiderans memuat uraian singkat mengenai pokok-pokok pikiran yang menjadi
latar belakang dan alasan pembuatan Peraturan.
(b) Pokok-pokok pikiran dan konsiderans memuat unsur filosofis, yuridis, dan
sosiologis yang menjadi latar belakang pembuatannya.
(c) Pokok-pokok pikiran yang hanya menyatakan bahwa Peraturan dianggap perlu
untuk dibuat adalah kurang tepat karena tidak mencerminkan tentang latar
belakang dan alasan dibuatnya Peraturan.
(d) Jika konsiderans memuat lebih dari satu pokok pikiran, tiap-tiap pokok pikiran
dirumuskan dalam rangkaian kalimat yang merupakan kesatuan pengertian.
(e) Tiap-tiap pokok pikiran diawali dengan huruf abjad dan dirumuskan dalam satu
kalimat yang diawali dengan kata bahwa dan diakhiri dengan tanda baca titik
koma.
(3) Dasar Hukum diawali dengan kata Mengingat.
(a) Dasar hukum memuat dasar kewenangan pembuatan Peraturan.
(b) Peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai dasar hukum hanya
peraturan perundang-undangan yang tingkatannya sama atau lebih tinggi.
(c) Jika jumlah peraturan perundang-undangan yang dijadikan dasar hukum lebih dari
satu, urutan pencantuman perlu memperhatikan tata urutan peraturan
perundang-undangan dan jika tingkatannya sama disusun secara kronologis
berdasarkan saat pengundangan atau penetapannya.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 7


(5) Diktum terdiri dari:
(a) Kata Memutuskan, yang ditulis seluruhnya dengan huruf kapital tanpa spasi di
antara suku kata dan diakhiri dengan tanda baca titik dua serta diletakkan di
tengah margin;
(b) Kata Menetapkan, yang dicantumkan sesudah kata Memutuskan, disejajarkan ke
bawah dengan kata Menimbang dan Mengingat. Huruf awal kata Menetapkan
ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik dua.

c) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Peraturan terdiri dari:
(1) Semua substansi peraturan perundang-undangan yang dirumuskan dalam pasal-pasal;
(2) Substansi pada umumnya dikelompokan ke dalam:
(a) Ketentuan Umum;
(b) Materi Pokok yang diatur;
(c) Ketentuan Sanksi (jika diperlukan);
(d) Ketentuan Peralihan (jika diperlukan);
(e) Ketentuan Penutup.

d) Penutup
Bagian kaki Peraturan terdiri dari:
(1) Tempat (kota sesuai dengan alamat ) dan tanggal penetapan Peraturan;
(2) Nama jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri
dengan tanda baca koma;
(3) Tanda tangan pejabat yang menetapkan Peraturan;
(4) Nama lengkap pejabat yang menandatangani Peraturan, ditulis dengan huruf kapital.

4) Pengabsahan
a) Pengabsahan merupakan suatu pernyataan bahwa sebelum digandakan dan
didistribusikan dengan sah, suatu Peraturan telah dicatat dan diteliti sehingga dapat
diumumkan oleh direktur yang bertanggung jawab dibidang hukum atau administrasi
umum.
b) Pengabsahan dicantumkan di bawah ruang tanda tangan sebelah kiri bawah, yang terdiri
dari kata Salinan sesuai dengan aslinya serta dibubuhi tanda tangan pejabat yang
berwenang dan cap yang bersangkutan.

5) Distribusi
Peraturan yang telah ditetapkan didistribusikan kepada yang berkepentingan.

6) Hal yang Perlu Diperhatikan


a) Naskah asli dan salinan peraturan yang diiparaf harus disimpan sebagai pertinggal.
b) Penomoran Peraturan terdiri dari tulisan Nomor, nomor naskah (nomor urut dalam satu
tahun berjalan), tulisan Tahun dengan huruf kapital, dan tahun terbit.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 8


Contoh Format Peraturan Direktur

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDA

NOMOR ….. TAHUN …..

TENTANG
………………………………………………………………………………………………..

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDA

Menimbang : a. bahwa …………………………………………………………………………………………..


………...……………………………………………………………………………………………
b. bahwa …………………………………………………………………………………………..
………...……………………………………………………………………………………………

Mengingat : 1. ………...……………………………………………………………………………………………..
2. ………...………………………………………………………………………………………………
3. dst.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR TENTANG…………………………………………………………


………...…………………………………………………………………………………………………..

Pasal 1
………...……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………….
Pasal 2
………...……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………….

Ditetapkan di : …………………………..
Pada Tanggal : …………………………..

Nama Jabatan,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 9


b. Pedoman
1) Pengertian
Pedoman adalah naskah yang memuat acuan yang bersifat umum di lingkungan Rumah
Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda yang perlu dijabarkan ke dalam petunjuk
operasional teknis dan penerapannya disesuaikan dengan karakteristik Rumah Sakit Ibu
dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

2) Wewenang Penetapan dan Penandatanganan


Pedoman yang dibuat dalam rangka menindaklanjuti kebijakan yang lebih tinggi dan
pengabsahannya ditetapkan dengan Peraturan pejabat yang berwenang.

3) Susunan
a) Lembar Pemisah
Lembar pemisah terdiri dari:
(1) Kop Naskah dan nama jabatan diletakkan ditengah secara simetris;
(2)Tulisan Lampiran peraturan, nomor, tentang, dan nama pedoman ditulis dengan
huruf kapital secara simetris, dan dicantumkan diantara Peraturan dan Lampiran
Peraturan yang berupa Pedoman.

b) Kepala
Bagian kepala Pedoman terdiri dari:
(1) Tulisan pedoman, yang diean di tengah atas ditulis dengan huruf kapital;
(2) Rumusan judul Pedoman yang ditulis secara simetris dengan huruf kapital.

c) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Pedoman terdiri dari:
(1) Pendahuluan, yang berisi latar belakang dasar pemikiran, maksud, tujuan ruang
lingkup, tata urut, dan pengertian;
(2) Materi Pedoman;
(3) Penutup, yang terdiri dari hal yang harus diperhatikan, penjabaran lebih lanjut, dan
alamat pembuat Pedoman yang ditujukan kepada para pembelapengguna atau
mereka yang akan menyampaikan saran penyempurnaan.

d) Penutup
Bagian kaki pedoman terdiri dari:
(1) Nama jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis dalam huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda baca koma;
(2) Tanda tangan;
(3) Nama lengkap, ditulis dengan huruf kapital.

4) Hal yang Harus diperhatikan


Dengan mengingat Pedoman merupakan Lampiran Peraturan, penomoran Pedoman sama
dengan penomoran Peraturan yang mengantarkannya. Penomoran Pedoman dituangkan
dalam lembar pemisah. Susunan nomor terdiri dari tulisan Nomor, nomor naskah (nomor
urut dalam satu tahun berjalan), tulisan Tahun dengan huruf kapital, dan tahun terbit.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 10


Contoh Format Lembar Pemisah Pedoman

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDA

NOMOR ………. TAHUN ……….

TENTANG

PEDOMAN …………………………………………………….

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 11


Contoh Format Pedoman

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN
ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDA
NOMOR ………. TAHUN ……….
TENTANG
PEDOMAN …………………………………………………………….

PEDOMAN
…………………………………………………………

SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. ……………………………………
D. ……………………………………

BAB II ……………………………………
A. …………………………………………………………………………………………………………………………………………
B. …………………………………………………………………………………………………………………………………………

BAB III ……………………………………


A. …………………………………………………………………………………………………………………………………………
B. …………………………………………………………………………………………………………………………………………

dst.

Nama Jabatan,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 12


c. Petunjuk Pelaksanaan
1) Pengertian
Petunjuk pelaksanaan adalah naskah peraturan yang memuat cara pelaksanaan kegiatan,
termasuk urutan pelaksanaannya.

2) Wewenang Penetapan Dan Penandatanganan


Pejabat yang berwenang menetapkan dan menandatangani Petunjuk Pelaksanaan adalah
pejabat pimpinan tertinggi.

3) Susunan
a) Lembar Pemisah
Lembar pemisah terdiri dari:
(1) Kop Naskah dan nama jabatan diletakkan ditengah secara simetris;
(2) Tulisan lampiran peraturan, nomor, tentang, dan nama petunjuk pelaksanaan ditulis
dengan huruf kapital secara simetris, dan dicantumkan diantara Peraturan dan
Lampiran Peraturan yang berupa Petunjuk Pelaksanaan.
b) Kepala
Bagian kepala Petunjuk Pelaksanaan terdiri dari:
(1) Tulisan petunjuk pelaksanaan, ditulis dengan huruf kapital dicantumkan di tengah
atas;
(2) Rumusan judul petunjuk pelaksanaan yang ditulis secara simetris dengan huruf
kapital.
c) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Petunjuk Pelaksanaan terdiri dari:
(1) Pendahuluan, yang memuat penjelasan umum, maksud, dan tujuan Petunjuk
Pelaksanaan, ruang lingkup, pengertian, dan hal lain yang dipandang perlu;
(2) Batang tubuh materi Petunjuk Pelaksanaan, yang dengan jelas menunjukkan urutan
tindakan, pengorganisasian, koordinasi, pengendalian, dan hal lainyang dipandang
perlu untuk dilaksanakan.
d) Penutup
Bagian kaki Petunjuk Pelaksanaan terdiri dari:
(1) Nama jabatan yang menetapkan Petunjuk Pelaksanaan, ditulis dalam huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda baca koma;
(2) Tanda tangan yang menetapkan;
(3) Nama lengkap yang menandatangani, ditulis dengan huruf kapital, tanpa
mencantumkan gelar.

4) Distribusi
Distribusi dilakukan dengan menggunakan daftar distribusi yang berlaku.

5) Hal yang Harus Diperhatikan


Dengan mengingat Petunjuk Pelaksanaan merupakan Lampiran Peraturan, penomoran
Petunjuk Pelaksanaan sama dengan penomoran Peraturan yang mengantarkannya.
Penomoran Petunjuk Pelaksanaan dituangkan dalam lembar pemisah. Susunan nomor
terdiri dari tulisan Nomor, nomor naskah (nomor urut dalam satu tahun berjalan), tulisan
Tahun dengan huruf kapital dan tahun terbit.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 13


Contoh Format Lembar Pemisah Petunjuk Pelaksanaan

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDA

NOMOR ………. TAHUN ……….

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN …………………………………………………….

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 14


Contoh Format Petunjuk Pelaksanaan

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
(RSIA) HARAPAN BUNDA
NOMOR ………. TAHUN ……….
TENTANG
PRTUNJUK PELAKSANAAN ………………………………………..

PETUNJUK PELAKSANAAN
…………………………………………………………

SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. ……………………………………
D. ……………………………………

BAB II ……………………………………
A. …………………………………………………………………………………………………………………………………………
B. …………………………………………………………………………………………………………………………………………

BAB III ……………………………………


A. …………………………………………………………………………………………………………………………………………
B. …………………………………………………………………………………………………………………………………………

Nama Jabatan,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 15


d. Instruksi
1) Pengertian
Instruksi adalah naskah yang memuat perintah berupa petunjuk/ arahan tentang
pelaksanaan kebijakan suatu peraturan perundang-undangan.

2) Wewenang Penetapan dan Penandatanganan


Pejabat yang berwenang menetapkan dan menandatangani Instruksi adalah pejabat
pimpinan tertinggi.

3) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala Instruksi terdiri dari:
(1) Kop naskah yang berisi logo dan tulisan nama jabatan dengan huruf kapital secara
simetris;
(2) Kata instruksi dan nama jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf
kapital secara simetris;
(3) Nomor instruksi, ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
(4) Kata tentang, ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
(5) Judul instruksi, ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
(6) Nama jabatan pejabat yang menetapkan instruksi, ditulis dengan huruf kapital, dan
diakhiri dengan tanda baca koma secara simetris.
b) Konsiderans
Bagian konsiderans Instruksi terdiri atas:
(1) kata Menimbang, yang memuat latar belakang penetapan Instruksi;
(2) kata Mengingat, yang memuat dasar hukum sebagai dasar penetapan Instruksi.
c) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Instruksi memuat substansi instruksi.
d) Penutup
Bagian kaki Instruksi terdiri dari:
(1) tempat (kota sesuai dengan alamat instansi) dan tanggal penetapan Instruksi;
(2) nama jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda baca koma;
(3) tanda tangan pejabat yang menetapkan Instruksi;
(4) nama lengkap pejabat yang menandatangani, ditulis dengan huruf kapital.

4) Distribusi dan Tembusan


Instruksi yang telah ditetapkan didistribusikan kepada yang berkepentingan.

5) Hal yang Perlu Diperhatikan


a) Instruksi merupakan pelaksanaan kebijakan pokok sehingga instruksi harus merujuk
pada suatu peraturan perundang-undangan.
b) Wewenang penetapan dan penandatanganan Instruksi tidak dapat dilimpahkan kepada
pejabat lain.
c) Penomoran Instruksi yang berupa nomor naskah merupakan nomor urut dalam satu
tahun berjalan.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 16


Contoh Format Instruksi

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

INSTRUKSI DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDA

NOMOR ………. TAHUN ……….

TENTANG
………………………………………………………………………………………………..

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDA

Menimbang : a. bahwa ……………………………………………………………………………………………..


………...………………………………………………………………………………………………
b. bahwa ……………………………………………………………………………………………..
………...………………………………………………………………………………………………

Mengingat : 1. ………...……………………………………………………………………………………………..
2. ………...………………………………………………………………………………………………
3. dst.
MENGINSTRUKSIKAN

Kepada : 1. Nama/Jabatan Pegawai;


2. Nama/Jabatan Pegawai;
3. Nama/Jabatan Pegawai;
4. Nama/Jabatan Pegawai;

Untuk :
KESATU : ………...……………………………………………………………………………………………………
KEDUA : ………...……………………………………………………………………………………………………
KETIGA : ………...……………………………………………………………………………………………………
dst.

Ditetapkan di : ………………………….
Pada Tanggal : …………………………..

Nama Jabatan,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 17


e. Prosedur Tetap (Standar Operasional Prosedur)
1) Pengertian
Prosedur Tetap (Standar Operasional Prosedur) adalah naskah yang memuat serangkaian
petunjuk tentang cara dan urutan kegiatan tertentu.

2) Tujuan Prosedur Tetap (Standar Operasional Prosedur)


Prosedur Tetap (Prosedur Operasional Standar) bertujuan untuk :
a) Menyederhanakan, memudahkan, dan mempercepat penyampaian petunjuk;
b) Memudahkan pekerjaan;
c) Memperlancar pelaksanaan kegiatan;
d) Meningkatkan kerja sama antara pimpinan, staf, dan unsur pelaksana.

3) Wewenang Penetapan dan Penandatanganan


Pejabat yang menetapkan dan menandatangani Prosedur Tetap (Standar Operasional
Prosedur) adalah pejabat yang berwenang atau pejabat lain yang ditunjuk.

4) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala Prosedur Tetap (Standar Operasional Prosedur) terdiri dari:
- Kepala sebelah kiri memuat :
(1) Kop naskah standar operasional prosedur terdiri atas gambar logo Rumah
Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.
(2) Tulisan Standar Operasional Prosedur dicantumkan di bawah logo Rumah Sakit
Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

- Kepala sebelah kanan memuat :


(1) Judul standar operasional prosedur yang ditulis dengan huruf kapital.
(2)Nomor Dokumen, Nomor Revisi, dan Halaman dicantumkan secara simetris
dibawah judul.

Penomoran dokumen :
01/RSIA-HB/SOP/LAB

Nomor urut SOP berdasarkan jenis


Singkatan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA)
Harapan Bunda
Singkatan Standar Oerasional Prosedur
Singkatan dari Instalasi

(3) Tanggal Terbit dicantumkan dibawah nomor dokumen.


(4) Tanda Tangan dan Nama Jelas pejabat yang menetapkan standar
prosedur operasional dicantumkan dibawah nomor revisi dan halaman.

b) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Prosedur Tetap (Standar Operasional Prosedur) terdiri dari:
(1) pengertian;
(2) tujuan;
(3) kebijakan;
(4) prosedur;
(5) instalasi terkait.

5) Hal yang Perlu Diperhatikan


Penomoran dokumen Prosedur Tetap (Standar Operasional Prosedur) menggunakan pola
klasiflkasi yang mengacu pada Pola Klasiflkasi Arsip dan Kode Ruang Pengolah di lingkungan
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 18


Contoh Format Prosedur Tetap (Standar Operasional Prosedur)

JUDUL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


……/RSIA-HB/SOP/LAB 01 01 / 01

Ditetapkan oleh
STANDAR Tanggal Terbit Nama Jabatan,
OPERASIONAL 01/01/2014
PROSEDUR Tanda tangan dan cap

NAMA JELAS

PENGERTIAN ……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

TUJUAN ……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

KEBIJAKAN ……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
PROSEDUR
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
1.
1.
INSTALASI TERKAIT 2. 1. …………………………..
3. 2. …………………………..
4.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 19


f. Surat Edaran
1) Pengertian
Surat Edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang hal tertentu yang
dianggap penting dan mendesak.

2) Wewenang Penetapan dan Penandatanganan


Kewenangan untuk menetapkan dan menandatangani Surat Edaran oleh pejabat pimpinan
tertinggi atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan subtansi Surat Edaran.

3) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala Surat Edaran terdiri dari:
(1) Kop naskah surat edaran terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Ibu dan Anak
(RSIA) Harapan Bunda.
(2) Tulisan surat edaran dicantumkan di bawah logo Rumah Sakit Ibu dan Anak
(RSIA) Harapan Bunda, ditulis dengan huruf kapital.
(3) Nomor surat edaran ditulis dibawah surat edaran dengan huruf kapital.

Penomoran Surat Edaran :


01/RSIA-HB/SE/XII/2016

Nomor urut penerbitan surat berdasarkan


Jenis
Singkatan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA)
Harapan Bunda
Singkatan untuk jenis surat
Bulan Penerbitan Surat
Tahun penerbitan

d) Kata tentang dicantumkan dibawah surat edaran ditulis dengan huruf kapital.
e) Rumusan judul (kepala) SURAT EDARAN ditulis dengan huruf kapital simetris di
bawah tentang.
b) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Surat Edaran terdiri dari:
(1) memuat alasan tentang perlunya dibuat Surat Edaran;
(2) memuat peraturan yang menjadi dasar pembuatan Surat Edaran;
(3) memuat pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak.
c) Penutup
Bagian kaki Surat Edaran terdiri dari:
(1) tempat dan tanggal penetapan;
(2) nama jabatan penanda tangan diakhiri dengan tanda baca koma;
(3) tanda tangan pejabat penanda tangan;
(4) nama lengkap pejabat penanda tangan, ditulis dengan huruf kapital;
(5) cap / stempel.
(6) Daftar nama yang menerima tembusan Surat Edaran.

4) Distribusi
Surat Edaran didistribusikan kepada pegawai dan pihak terkait lainnya.

5) Hal yang Harus Diperhatikan


Penomoran Surat Edaran menggunakan pola klasifikasi yang mengacu pada Pola KlasifIkasi
Arsip di lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 20


Contoh Format Surat Edaran

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

SURAT EDARAN
NOMOR : …../RSIA-HB/SE/...../.....

TENTANG

………………………………………………………………………………………….

………..………………………………………………………………………………………………………………………………
………..………………………………………………………………………………………………………………………………
………..………………………………………………………………………………………………………………………………
………..………………………………………………………………………………………………………………………………

………..………………………………………………………………………………………………………………………………
………..………………………………………………………………………………………………………………………………
………..………………………………………………………………………………………………………………………………
………..………………………………………………………………………………………………………………………………

dst.

Ditetapkan di : ………………………….
Pada Tanggal : …………………………..

Nama Jabatan,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP

Tembusan :
1. ……………………………
2. ……………………………
3. dst

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 21


2. Naskah Penetapan (Keputusan)
Jenis naskah penetapan hanya ada satu macam, yaitu Keputusan.
a. Pengertian
Keputusan adalah naskah yang memuat kebijakan yang bersifat menetapkan, tidak bersifat
mengatur, dan merupakan pelaksanaan kegiatan, yang digunakan untuk:
1) Menetapkan/ mengubah status kepegawaian/ personal/ keanggotaan/ material/ peristiwa;
2) Menetapkan/ mengubah/ membubarkan suatu kepanitiaan/ tim;
3) Menetapkan pelimpahan wewenang.

b. Wewenang Penetapan dan Penandatanganan


Pejabat yang berwenang menetapkan dan menandatangani keputusan adalah pejabat
tertinggi atau pejabat lain yang menerima pendelegasian wewenang.

c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala Keputusan terdiri dari:
(a) kop naskah yang memuat logo dan alamat Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan
Bunda;
(b) kata keputusan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan, yang ditulis dengan huruf
kapital;
(c) nomor Keputusan, ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
(d) kata penghubung Tentang, ditulis dengan huruf kapital;
(e) judul Keputusan, ditulis dengan huruf kapital;
(f) nama jabatan pejabat yang menetapkan Keputusan, ditulis dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda baca koma.
2) Konsiderans
Bagian konsiderans Keputusan terdiri dari:
(a) kata Menimbang, yaitu konsiderans yang memuat alasan/ tujuan/ kepentingan/
pertimbangan tentang perlu ditetapkannya Keputusan;
(b) kata Mengingat, yaitu konsiderans yang memuat peraturan perundang-undangan
sebagai dasar pengeluaran Keputusan.
3) Diktum
Bagian diktum Keputusan terdiri dari hal berikut:
(a) Diktum dimulai dengan kata memutuskan ditulis dengan huruf kapital dan diikuti dengan
kata menetapkan di tepi kiri dengan huruf awal kapital.
(b) Substansi kebijakan yang ditetapkan dicantumkan setelah kata menetapkan ditulis
dengan huruf kapital.
(c) Untuk keperluan tertentu, Keputusan dapat dilengkapi dengan salinan dan petikan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
4) Batang Tubuh
Sistematika dan cara penulisan bagian batang tubuh Keputusan sama dengan ketentuan
dalam penyusunan Peraturan, tetapi substansi Keputusan diuraikan bukan dalam
pasal-pasal, melainkan diawali dengan bilangan bertingkat/ diktum Kesatu, Kedua, Ketiga,
dan seterusnya ditulis dengan huruf kapital.
5) Penutup
Bagian kaki Keputusan terdiri dari:
(a) Tempat dan tanggal penetapan Keputusan;
(b) Jabatan yang menetapkan, ditulis dengan huruf awal kapital, dan diakhiri dengan tanda
baca koma;
(c) Tanda tangan yang menetapkan Keputusan;
(d) Nama lengkap yang menandatangani Keputusan, ditulis dengan huruf kapital.

d. Pengabsahan
1) Pengabsahan merupakan suatu pernyataan bahwa sebelum digandakan dan didistribusikan
dengan sah, suatu Keputusan telah dicatat dan diteliti sehingga dapat diumumkan oleh
pejabat yang bertanggungjawab dibidang hukum atau administrasi umum atau pejabat
yang ditunjuk sesuai dengan substansi Keputusan.
2) Pengabsahan dicantumkan di bawah ruang tanda tangan sebelah kiri bawah, yang terdiri
atas kata Salinan sesuai dengan aslinya, nama jabatan, tanda tangan, nama pejabat
penanda tangan, dan dibubuhi nama jabatan dan nama lengkap ditulis dengan huruf awal
kapital.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 22


e. Distribusi
Keputusan yang telah ditetapkan didistribusikan kepada yang berkepentingan.

f. Hal yang perlu diperhatikan


1) Naskah yang asli dan salinan Keputusan yang diparaf harus disimpan sebagai arsip.
2) Penomoran Keputusan mengacu pada Pola Klasifikasi Arsip di lingkungan Rumah Sakit Ibu
dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

Contoh Format Keputusan

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDA

NOMOR : …../RSIA-HB/SK/DIR/...../.....

TENTANG
………………………………………………………………………………………………..

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDA

Menimbang : a. bahwa ……………………………………………………………………………………………..


………...………………………………………………………………………………………………
b. bahwa ……………………………………………………………………………………………..
………...………………………………………………………………………………………………

Mengingat : 1. ………...………………………………………………………………………………………………
2. ………...………………………………………………………………………………………………
3. dst.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN
BUNDA TENTANG ………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………..

KESATU : ………...……………………………………………………………………………………………………
KEDUA : ………...……………………………………………………………………………………………………
KETIGA : ………...……………………………………………………………………………………………………
dst. : ………...……………………………………………………………………………………………………

Ditetapkan di : ………………………….
Pada Tanggal : …………………………..

Nama Jabatan,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 23


Contoh Format Salinan Keputusan

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014 SALINAN
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDA

NOMOR : …../RSIA-HB/SK/DIR/...../.....

TENTANG
………………………………………………………………………………………………..

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDA

Menimbang : a. bahwa ………………………………………………………………………………………………


………...……………………………………………………………………………………………….
b. bahwa ………………………………………………………………………………………………
………...……………………………………………………………………………………………….

Mengingat : 1. ………...………………………………………………………………………………………………
2. ………...………………………………………………………………………………………………
3. dst.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN
BUNDA TENTANG …………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………..

KESATU :
KEDUA : ………...……………………………………………………………………………………………………
KETIGA : ………...……………………………………………………………………………………………………
dst. : ………...……………………………………………………………………………………………………

Ditetapkan di : ………………………….
Pada Tanggal : …………………………..

Nama Jabatan,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP
Salinan sesuai dengan aslinya
Nama Jabatan,

Tanda tangan

Nama Lengkap

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 24


3. Naskah Penugasan
a. Surat Perintah
1) Pengertian
Surat Perintah adalah naskah dinas yang dibuat oleh atasan atau pejabat yang berwenang
kepada bawahan atau pejabat lain yang diperintah, yang memuat apa yang harus dilakukan.
Surat perintah digunakan untuk penunjukkan sebagai pejabat pelaksana tugas maupun
pelaksana harian.

2) Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan


Surat Perintah dibuat dan ditandatangani oleh atasan atau pejabat yang berwenang
berdasarkan lingkup tugas, wewenang, dan tanggungjawabnya.

3) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala Surat Perintah terdiri dari:
(1) Kop naskah dinas, yang berisi logo dan alamat Rumah Sakit Ibu da Anak (RSIA)
Harapan Bunda secaara simetris;
(2) Kata surat perintah, ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
(3) Nomor, yang berada di bawah tulisan Surat Perintah.
b) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Surat Perintah terdiri dari hal berikut:
(1) Konsiderans meliputi pertimbangan dan/ atau dasar; pertimbangan memuat alasan
ditetapkannya Surat Perintah; dasar memuat ketentuan yang dijadikan landasan
ditetapkannya Surat Perintah tersebut.
(2) Diktum dimulai dengan kata memberi perintah, ditulis dengan huruf kapital
dicantumkan secara simetris, diikuti kata kepada di tepi kiri serta nama dan jabatan
pegawai yang mendapat tugas. Di bawah kata kepada ditulis kata untuk disertai
tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
c) Penutup
Bagian kaki Surat Perintah terdiri dari:
(1) tempat dan tanggal Surat Perintah;
(2) nama jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal kapital pada
setiap awal unsurya, dan diakhiri dengan tanda baca koma;
(3) tanda tangan pejabatyang menugasi;
(4) nama lengkap pejabat yang menandatangani Surat Perintah, ditulis dengan huruf awal
kapital pada setiap awal unsurya;
(5) cap/ stempel.

4) Distribusi danTembusan
a) Surat tugas diberikan kepada yang mendapat tugas.
b) Tembusan surat tugas disampaikan kepada pejabat/ instansi terkait

5) Hal yang Perlu diperhatikan


a) Bagian konsiderans memuat pertimbangan atau dasar.
b) Surat Perintah tidak berlaku lagi setelah tugas yang termuat selesai dilaksanakan.
c) Penomoran Surat Perintah mengacu pada Pola Klasifikasi Arsip di Lingkungan Rumah Sakit
Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 25


Contoh Format Surat Perintah

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

SURAT PERINTAH
NOMOR : …../RSIA-HB/SPT/...../.....

Menimbang : a. bahwa ……………………………………………………………………………………………..


………...………………………………………………………………………………………………
b. bahwa ……………………………………………………………………………………………..
………...………………………………………………………………………………………………

Dasar : 1. ………...……………………………………………………………………………………………..
2. ………...………………………………………………………………………………………………

Memberi Perintah

Kepada : 1. Nama : ………...……………………………………………………………………………


2. Umur : ………...……………………………………………………………………………
3. Jabatan : ………...……………………………………………………………………………

Untuk : 1. ………...……………………………………………………………………………………………
: 2. ………...……………………………………………………………………………………………
: 3. ………...……………………………………………………………………………………………
: 4. dst.

Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun

Nama Jabatan,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 26


b. Surat Tugas
1) Pengertian
Surat Tugas adalah naskah dinas yang dibuat oleh atasan atau pejabat yang berwenang
kepada bawahan atau pejabat lain yang diberi tugas, yang memuat apa yang harus
dilakukan.

2) Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan


Surat Tugas dibuat dan ditandatangani oleh atasan atau pejabat yang berwenang
berdasarkan lingkup tugas, wewenang, dan tanggungjawabnya.

3) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala Surat Tugas terdiri dari:
(1) Kop naskah dinas, yang berisi logo dan alamat Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA)
Harapan Bunda ditulis secara simetris;
(2) Kata surat tugas, ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
(3) Nomor, yang berada di bawah tulisan surat tugas.
b) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Surat Tugas terdiri dari hal berikut:
(1) alinea pembuka meliputi pertimbangan dan/ atau dasar: pertimbangan memuat
alasan ditetapkannya Surat Tugas;
(2) lsi yang meliputi kata memberikan tugas kepada di tepi kiri serta nama dan jabatan
pegawai yang mendapat tugas. Di bawah kata kepada ditulis kata untuk, disertai
tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
c) Penutup
Bagian kaki Surat Tugas terdiri dari :
(1) tempat dan tanggal Surat Tugas;
(2) nama jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal kapital pada
setiap awal unsurnya, dan diakhiri dengan tanda baca koma;
(3) tanda tangan pejabat yang menugasi;
(4) nama lengkap pejabat yang menandatangani Surat Tugas, ditulis dengan huruf awal
kapital pada setiap awal unsurnya;
(5) cap/ stempel.

4) Distribusi dan Tembusan


a) Surat tugas diberikan kepada yang mendapat tugas;
b) Tembusan surat tugas disampaikan kepada pejabat/ instansi terkait.

5) Hal yang Perlu diperhatikan


a) Jika tugas merupakan tugas kolektif, daftar pegawai yang ditugasi dimasukan ke dalam
lampiran yang terdiri dari kolom nomor urut, nama, umur, jabatan, dan keterangan.
b) Surat Tugas tidak berlaku lagi setelah tugas yang termuat selesai dilaksanakan.
c) Penomoran Surat Tugas mengacu pada Pola KlasifIkasi Arsip dan di Lingkungan Rumah
Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 27


Contoh Format Surat Tugas

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

SURAT TUGAS
NOMOR : …../RSIA-HB/STU/...../.....

………………………………………………………………………………………………………………………………………..….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………, dengan ini kami menugaskan kepada :

Nama : ………...……………………………………………………………………………………………………….
Umur : ………...……………………………………………………………………………………………………….
Jabatan : ………...……………………………………………………………………………………………………….

Untuk : 1. ………...…………………………………………………….………………………………………………………
2. ………...…………………………………………………….………………………………………………………
3. ………...…………………………………………………….………………………………………………………
4. dst.

Agar yang bersangkutan dapat melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggungjawab.

Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun

Nama Jabatan,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 28


B. Naskah Korespondensi
1. Naskah Korespondensi Intern
a. Memorandum
1) Pengertian
Memorandum adalah naskah dinas intern yang bersifat mengingatkan suatu masalah,
menyampaikan arahan, peringatan, saran, dan pendapat kedinasan.

2) Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan


Memorandum dibuat oleh pejabat dalam lingkungan instansi/ satuan organisasi sesuai
dengan tugas, wewenang, dan tanggungjawabnya.

3) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala Memorandum terdiri dari:
(1) Kop naskah dinas, yang berisi nama instansi/ satuan organisasi yang ditulis secara
simetris di tengah atas atau di sebelah kiri atas, yang diketik saat mengetik
memorandum;
(2) Kata memorandum, ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
(3) Kata nomor, ditulis dengan huruf kapital, secara simetris;
(4) Kata Yang terhormat, ditulis dengan huruf awal kapital, diikuti dengan tanda baca
koma;
(5) Kata Dari,ditulis dengan hurufawal kapital;
(6) Kata Hal, ditulis dengan hurufawal kapital;
(7) KataTanggal, ditulis dengan hurufawal kapital.
b) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Memorandum terdiri dari alinea pembuka, isi, dan penutup yang
singkat, padat, dan jelas.
c) Kaki
Bagian kaki Memorandum terdiri dari tanda tangan, nama pejabat, dan tembusan
(jikaperlu).

4) Hal yang Perlu Diperhatikan


a) Memorandum tidak dibubuhi cap.
b) Tembusan Memorandum berlaku di lingkungan intern instansi.
c) Penomoran Memorandum mengacu pada Pola KlasifIkasi dan di lingkungan Rumah Sakit
Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 29


Contoh Format Memorandum

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

MEMORANDUM
NOMOR : …../RSIA-HB/MEM/...../.....

Yang terhormat : ………...………………………………………


Dari : ………...………………………………………
Hari : ………...………………………………………
Tanggal : ………...………………………………………

……………………….……...…………………………………………………….………………………………………………………
……………………….……...…………………………………………………….………………………………………………………
……………………….……...…………………………………………………….………………………………………………………
……………………….……...…………………………………………………….………………………………………………………

……………………….……...…………………………………………………….………………………………………………………
……………………….……...…………………………………………………….………………………………………………………
……………………….……...…………………………………………………….………………………………………………………
……………………….……...…………………………………………………….………………………………………………………

……………………….……...…………………………………………………….………………………………………………………
……………………….……...…………………………………………………….………………………………………………………
……………………….……...…………………………………………………….………………………………………………………
……………………….……...…………………………………………………….………………………………………………………

Nama Jabatan,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP
Tembusan :
1. ………………………………………..
2. ………………………………………..
3. dst.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 30


b. Surat Cuti/ Izin
Bentuk dan susunan surat cuti/ izin adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Pada bagian tengah di bawah tempat, tanggal, bulan dan tahun berisi frasa
Permohonan Cuti/ Izin.
b) Pada bagian kiri dibawah permohonan cuti/izin ditulis permohonan cuti/ izin ditujukan.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh berisi hal-hal berikut :
a) Identitas yang diberi izin, meliputi:
(1) Nama;
(2) NIK;
(3) Unit kerja.
b) Pokok-pokok yang memuat materi dan alasan dikeluarkannya surat izin ditulis dalam
bentuk uraian.
c) Alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi pada saat cuti/ izin.
3) Kaki
a) Sebelah kanan bawah berisi :
(1) Tempat dan tanggal surat;
(2) Tanda tangan pemohon;
b) Sebelah kiri bawah berisi tanda tangan atasan yang menyetujui dan mengetahui
permohonan cuti/izin.
c) Kolom yang berisi keterangan tentang jumlah cuti dan sisa cuti yang masih ada.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 31


Contoh Format Surat Cuti/Izin

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

PERMOHONAN CUTI/IZIN

Kepada Yth.
…………….

Yang bertanda tangan di bawah ini, Saya :


Nama : ………………………….
NIK : ………………………….
Bagian : ………………………….

Dengan ini mengajukan permohonan :


1. Cuti Tahunan 4. Izin…………
2. Cuti Besar 5. Dll………….
3. Cuti Hamil

Mulai tanggal ………………… sampai dengan tanggal …………………… dan bekerja


kembai pada tanggal…………….

Selama cuti/ izin saya dapat dihubungi ke :


Alamat : …………………………………
Telepon : ………………

Menyetujui, Pringsewu,…………………
Atasan langsung Hormat saya,

NAMA JELAS NAMA JELAS


Mengetahui,

NAMA JELAS

No. Jenis Cuti/Izin Cuti* Masih Diambil* Sisa Cuti* Ket


ada*

Ket : * (harus diisi)

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 32


c. Surat Panggilan
Bentuk dan susunan surat panggilan adalah sebagai berikut :
1) Kepala Surat Panggilan terdiri atas :
a) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b) Nama Perorangan yang dipanggil;
c) Nomor, Sifat, Lampiran dan Perihal.

Penomoran surat panggilan :


01/RSIA-HB/SPG/XII/2016

Nomor urut surat


Singkatan untuk RSIA Harapan Bunda
Singkatan untuk jenis surat
Bulan penerbitan surat
Tahun penerbitan surat
2) Isi Surat Panggilan terdiri atas :
a) Hari, Tanggal, Pukul, Tempat, Menghadap kepada, Alamat pemanggil;
b) Maksud Surat Panggilan tersebut.
3) Bagian Akhir Surat Panggilan terdiri atas :
a) Nama Jabatan;
b) Tanda tangan pejabat;
c) Nama pejabat.
d) Stempel jabatan/instansi;
e) Tembusan apabila diperlukan.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 33


Contoh Format Surat Panggilan

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

Tempat, tanggal, bulan, tahun

Nomor : …../RSIA-HB/SPG/…../….. Kepada Yth.


Sifat : …………………………………….. …………………………………………..
Lampiran : …………………………………….. Di –
Perihal : Panggilan ……………………………………

Dengan ini diminta kedatangan Saudara di kantor ……………………………………….


Hari : ……………………………………………..
Tanggal : ……………………………………………..
Pukul : ……………………………………………..
Tempat : ……………………………………………..

MENGHADAP

Kepada : ……………………………………………..
Alamat : ……………………………………………..

UNTUK
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………...

Demikian untuk dilaksanakan.

Nama Jabatan,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP
Tembusan :
1. ………………………………………..
2. ………………………………………..
3. dst.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 34


2. Naskah Korespondensi Ekstem (Surat Biasa)
Jenis naskah korespondensi ekstem hanya ada satu macam, yaitu Surat Biasa.
a. Pengertian
Surat Biasa adalah naskah pelaksanaan tugas pejabat dalam menyampaikan informasi kedinasan
berupa pemberitahuan, pernyataan, penyampaian naskah kepada pihak lain di luar instansi/
organisasi yang bersangkutan.

b. Wewenang Penandatanganan
Surat Biasa ditandatangani oleh pejabat sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang, dan
tanggungjawabnya.

c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala Surat Biasa terdiri dari:
a) Kop naskah yang berisi logo dan alamat instansi secara simetris;
b) Tempat dan tanggal pembuatan surat, yang diketik sebelah kanan di bawah kop naskah;
c) Nomor, lampiran dan perihal, yang diketik dengan huruf awal kapital di sebelah kiri di
bawah kop naskah;
d) Kata Kepada Yth., yang ditulis sejajar dengan nomor, diikuti dengan nama jabatan yang
dikirimi surat;
e) Alamat surat, yang ditulis di bawah Kepada Yth.
2) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Surat Biasa terdiri dari alinea pembuka, isi, dan penutup.
3) Kaki
Bagian kaki Surat Biasa terdiri dari:
a) nama jabatan, ditulis dengan huruf awal kapital, diakhiri tanda baca koma;
b) tanda tangan pejabat;
c) nama lengkap, pejabat/ penanda tangan, diitulis dengan huruf awal kapital;
d) stempel/cap, yang digunakan sesuai dengan ketentuan;
e) tembusan, yang memuat nama jabatan pejabat penerima (jika ada).

d. Distribusi
Surat Biasa disampaikan kepada penerima yang berhak.

e. Hal yang Perlu Diperhatikan


1) Kop naskah hanya digunakan pada halaman pertama Surat Biasa.
2) Jika Surat Biasa disertai lampiran, pada kolom Lampiran l di cantumkan jumlahnya
3) Hal berisi pokok surat sesingkat mungkin ditulis dengan huruf awal kapital pada setiap
unsurnya, tanpa dliakhiri tanda baca.
4) Tembusan diberikan kepada yang bersangkutan.
5) Penomoran Memorandum mengacu pada Pola KlasifIkasi dan di lingkungan Rumah Sakit Ibu
dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 35


Contoh Format Surat Biasa

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun

Nomor : …../RSIA-HB/…../…… Kepada Yth.


Lampiran : ……………………….……...…… ……………………….……...………………………
Perihal : ……………………….……...…… Di –
Tempat

………………………….………………(Alenia Pembuka)……..………………………………………..………
……………………………………………………………………….………………………………………………………
……………………….…..………………………………………….………………………………………………………
……………………….……..……………………………………….………………………………………………………

……………………….……...………………(Alenia isi)……..…………………………………….……………..…
……………………….……..……………………………………….………………………………………………………
……………………….……..……………………………………….………………………………………………………
……………………….……..……………………………………….………………………………………………………

………………….....………………………(Alenia Penutup)…..……………………………..…………………
……………………….……...…………………………………………………….………………………..………………
……………………….……...…………………………………………………….…………………………………………
……………………….……...…………………………………………………….…………………………………………

Nama Jabatan,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP
Tembusan :
1. ………………………………………..
2. ………………………………………..
3. dst.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 36


3. Surat Undangan
a. Pengertian
Surat Undangan adalah surat dinas yang memuat undangan kepada pejabatjpegawai yang
tersebut pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara kedinasan tertentu, seperti
rapat, upacara, dan pertemuan.

b. Kewenangan
Surat Undangan ditandatangani oleh pejabat sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang, dan
tanggungjawabnya.

c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala Surat Undangan terdiri dari:
a) Kop naskah yang berisi atau logo dan alamat instasi ditulis secara smetris;
b) Tempat dan tanggal pembuatan surat, yang diketik sebelah kanan di bawah kop naskah;
c) Nomor, lampiran dan perihal, yang diketik dengan huruf awal kapital di sebelah kiri di
bawah kop naskah;
d) Kata Kepada Yth., yang ditulis sejajar dengan nomor, diikuti dengan nama jabatan yang
dikirimi surat;
d) Kata Kepada Yth, ditulis lurus nomor yang diikuti dengan nama jabatan, dan alamat yang
dikirimi surat (jika diperlukan).
2) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Surat Undangan terdiri dari:
a) alinea pembuka;
b) isi undangan, yang meliputi hari, tanggal, waktu, tempat, dan acara;
c) alinea penutup.
3) Penutup
Bagian kaki Surat Undangan terdiri dari nama jabatan ditulis dengan huruf awal kapital, tanda
tangan, dan nama pejabat ditulis dengan huruf awal kapital.

d. Hal yang Perlu Diperhatikan


1) Format Surat Undangan sama dengan format Surat Biasa, bedanya adalah bahwa pihak yang
dikirimi surat pada Surat Undangan dapat ditulis pada lampiran.
2) Surat Undangan untuk keperluan tertentu dapat berbentuk kartu.
3) Penomoran Surat Biasa mengacu Pola Klasiflkasi Arsip di Rumah Sakit Ibu dan anak (RSIA)
Harpan Bunda.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 37


Contoh Format Surat Undangan

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun

Nomor : ……/RSIA-HB/UDG/…… Kepada Yth.


Lampiran : ……………………….……...………. ……………………….……...………………………
Perihal : Undangan Di –
Tempat

……………………….……...………(Alenia Pembuka dan Isi)………………………………………………..


……………………….……………………………………………….………………………………………………………
…………….…...…………………………………………………….………………………………………………………
…………………………………………………. yang akan diselenggarakan pada :

Hari / Tanggal : ………………….....……………………………


Waktu : ………………….....……………………………
Tempat : ………………….....……………………………
Acara : ………………….....……………………………

………….....……………………………(Alenia Penutup)…..…………………………………….……………
………….……...…………………………………………………….………………………………………………………
……………………….……...…………………………………………………….…………………………………………
……………………….……...…………………………………………………….…………………………………………

Nama Jabatan,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP
Tembusan :
1. ………………………………………..
2. ………………………………………..
3. dst.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 38


Contoh format Lampiran Surat Undangan

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

Lampiran Surat ……………………………………


Nomor : ……/RSIA-HB/UDG/……
Tanggal : …………………………………………

DAFTAR PEGAWAI YANG DIUNDANG

1. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
2. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
3. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
4. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
5. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
6. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
7. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
8. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
9. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
10. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
11. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
12. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
13. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
14. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
15. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
16. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
17. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
18. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
19. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
20. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
21. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
22. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
23. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
24. …………………………………………………………………………………………………………………………………….
25. …………………………………………………………………………………………………………………………………….

Nama Jabatan,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 39


Contoh Format Kartu Undangan

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

Mengharapkan dengan hormat kehadiran Bapak/Ibu/Saudara


pada acara
…………………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………

hari ………………./ (tanggal) ……………….. pukul ……….WIB


bertempat di …………………………

 Harap hadir 30 menit sebelum acara Pakaian : ……………………………………


dimulai dan undangan dibawa Laki-laki : ……………………………………
 Konfirmasi : Perempuan : ……………………………………
…………………………………………………………… TNI/Polri : ……………………………………

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 40


4. Lembar Disposisi
Lembar Disposisi terdiri atas :
1) Tanggal diterimanya surat;
2) Diteruskan kepada;
3) Catatan.
4) Paraf atasan

Contoh Format Lembar Disposisi

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

LEMBAR DISPOSISI

Tanggal Diteruskan Kepada Catatan Paraf

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 41


5. Rekomendasi
Rekomendasi terdiri atas :
1) Kepala
a) Tulisan “Rekomendasi “ ditempatkan ditengah-tengah isi naskah;
b) Nomor ditempatkan dibawah tulisan “Rekomendasi “;

Penomoran Rekomendasi :
01/RSIA-HB/REK/XII/2016

Nomor urut surat


Singkatan untuk RSIA Harapan Bunda
Singkatan untuk jenis surat
Bulan penerbitan surat
Tahun penerbitan surat

c) Tulisan “Tentang “;
d) Nama / Judul Rekomendasi.
2) Isi Rekomendasi dirumuskan dalam bentuk uraian.
3) Bagian Akhir Rekomendasi terdiri atas :
a) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b) Nama Jabatan pembuat Rekomendasi;
c) Tanda tangan pejabat;
d) Nama Jelas;
e) Stempel jabatan/instansi.

Contoh Format Rekomendasi

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

REKOMENDASI
NOMOR : ...../RSIA-HB/REK/…../…..

TENTANG

……………………………………………………………………………..

...…………………………………………………………………………………………………………………………………
...…………………………………………………………………………………………………………………………………
a. ...…………………………………………………………………………………………………………………………
b. ...…………………………………………………………………………………………………………………………

...…………………………………………………………………………………………………………………………………
...…………………………………………………………………………………………………………………………………
..………………………………………………………………………………………………………………………………….

Tempat, tanggal, bulan, tahun

Nama Jabatan,

NAMA JELAS

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 42


C. Naskah Khusus
1. Surat Perjanjian
a. Pengertian
Surat Perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama tentang objek yang mengikat
antar kedua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan atau perbuatan hukum yang
telah disepakati bersama.

b. Lingkup Perjanjian
Kerja sarma antar instansi atau dengan pegawai dibuat dalam bentuk Kesepahaman Bersama
atau Perjanjian Kerja Sama.

c. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan


Perjanjian yang dilakukan antar instansi Kerja sarma antar instansi atau dengan pegawai dibuat
dan ditandatangani oleh pejabat sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggungjawabnya.

d. Susunan
a) Kepala
Bagian kepala terdiri dari:
(1) Logo yang diletakkan di sebelah kanan dan kiri atas dan dengan alamat Rumah Sakit Ibu
dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.
(2) Nama instansi/pegawai yang membuat perjanjian yang disebut dengan Pihak-pihak;
(3) Judul perjanjian;
(4) Nomor.
b) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Perjanjian kerja sama memuat materi peIjanjian, yang dituangkan dalam
bentuk pasal-pasal.
C) Penutup
Bagian kaki PeIjanjian yang sama terdiri dari nama penanda tangan para pihak yang
mengadakan peIjanjian dan para saksi ijika dipandang perlu), dibubuhi materai sesuai dengan
peraturan perundangundangan.

e. Hal yang Harus Diperhatikan


Penomoran Surat Perjanjian mengacu pada Pola Klasifikasi Arsip dan di lingkungan Rumah Sakit
Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 43


Contoh Format Surat Perjanjian

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

PERJANJIAN KERJA SAMA


ANTARA
……………………………………………….
DAN
……………………………………………….
TENTANG
……………………………………………….
NOMOR : …../RSIA-HB/SPK/…../…..

Pada hari ini ……………………, tanggal ……………, bulan ……………………….……, tahun ………………........
bertempat di …………………………………………………………………., yang bertanda tangan di bawah ini :

1. …………………………….. : …………………………………………………………, selanjutnya disebut Pihak I


2. …………………………….. : …………………………………………………………, selanjutnya disebut Pihak II

Bersepakat untuk melakukan kerja sama dalam bidang ………………………………….…., yang diatur
dalam ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
TUJUAN KERJA SAMA
……..…………………………………………………………………………………………………………………………………………
……..…………………………………………………………………………………………………………………………………………

Pasal 2
RUANG LINGKUP KERJA SAMA
……..…………………………………………………………………………………………………………………………………………
……..…………………………………………………………………………………………………………………………………………

Pasal 3
PELAKSANAAN KEGIATAN
……..…………………………………………………………………………………………………………………………………………
……..…………………………………………………………………………………………………………………………………………

Pasal 4
PEMBIAYAAN
……..…………………………………………………………………………………………………………………………………………
……..…………………………………………………………………………………………………………………………………………

PIHAK I PIHAK I

Tanda tangan Tanda tangan

NAMA LENGKAP NAMA LENGKAP

SAKSI-SAKSI :
1. ………………………….…. (Tanda tangan)
2. ………………………….…. (Tanda tangan)

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 44


2. Surat Kuasa
a. Pengertian
Surat Kuasa adalah naskah yang berisi pemberian wewenang kepada badan hukum/ kelompok
orang/ perseorangan atau pihak lain dengan atas namanya untuk melakukan suatu tindakan
tertentu dalam rangka menjalankan tugas.

b. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala Surat Kuasa terdiri dari:
a) Kop naskah dinas yang berisi logo dan nama instansi, yang diletakkan secara simetris dan
ditulis dengan huruf kapital;
b) Judul surat kuasa;
c) Nomor surat kuasa.
2) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Surat Kuasa memuat materi yang dikuasakan.
3) Penutup
Bagian kaki Surat Kuasa memuat keterangan tempat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan
serta nama dan tanda tangan para pihak yang berkepentingan, dan dibubuhi materai sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.

c. Hal yang Harus Diperhatikan


Penomoran Surat Kuasa mengacu pada Pola Klasiflkasi Arsip dan di Lingkungan Rumah Sakit Ibu
dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 45


Contoh Format Surat Kuasa

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

SURAT KUASA
NOMOR : …../RSIA-HB/SKU/…../…..

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………………..

Member kuasa kepada :


Nama : ………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………………..

Untuk
……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..
……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..
……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..

Surat kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tempat, tanggal, bulan, tahun


Penerima Kuasa, Pemberi Kuasa,

Tanda tangan Tanda tangan

NAMA LENGKAP NAMA LENGKAP

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 46


3. Berita Acara
a. Pengertian
Berita Acara adalah naskah yang berisi uraian tentang proses pelaksanaan suatu kegiatan yang
harus ditandatangani oleh para pihak dan para saksi.

b. Susunan
1) Kepala
Bagian Kepala Berita Acara terdiri dari:
a) kop naskah yang berisi logo dan nama instansi diletakkan secara simetris dan ditulis
dengan huruf kapital;
b) judul Berita Acara;
c) nomor Berita Acara.
2) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Berita Acara terdiri dari:
a) Tulisan hari, tanggal, dan tahun, serta nama dan jabatan para pihak yang membuat Berita
Acara;
b) Substansi Berita Acara.
3) Kaki
Bagian kaki Berita Acara memuat tempat pelaksanaan penandatanganan nama jabatanj
pejabat dan tanda tangan para pihak dan para saksi.

c. Hal yang Harus Diperhatikan


Penomoran Berita Acara mengacu pada Pola Klasifikasi Arsip dan di Lingkungan Rumah Sakit Ibu
dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 47


Contoh Format Berita Acara

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

BERITA ACARA
NOMOR : …../RSIA-HB/BA/…../…..

Pada hari ini ……………………, tanggal ……………, bulan ……………………….……, tahun ………………........
kami masing-masing :

1. …………………………….. (nama pejabat), ………………. : …………………… (Jabatan), selanjutnya


disebut Pihak Pertama,
dan

2. ……………………………..(Pihak lain)…………………………………, selanjutnya disebut Pihak Kedua,


telah melaksanakan :

1. ………………………………………………………………………………………………………………………………..……..
………………………………………………………………………………………………………………………………..……..
…………………………………………………………………………..……..
2. Dst.

Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya berdasarkan …………………………………………………

Dibuat di ……………………………………………..
Pihak Kedua Pihak Pertama

Tanda tangan Tanda tangan

NAMA LENGKAP NAMA LENGKAP

Mengetahui / mengesahkan
Nama Jabatan,

Tanda tangan

NAMA LENGKAP

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 48


4. Surat Keterangan
a. Pengertian
Surat Keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal atau seseorang untuk
kepentingan yang membutuhkan suatu keterangan.

b. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan


Surat Keterangan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang sesuai dengan tugas, wewenang,
dan tanggungjawabnya.

c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala Surat Keterangan terdiri dari:
a) Kop Surat Keterangan, yang berisi logo dan nama instansi diletakkan secara simetris dan
ditulis dengan huruf kapital;
b) Judul Surat Keterangan;
c) Nomor Surat Keterangan.
2) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Surat Keterangan memuat pejabat yang menerangkan dan pegawai yang
diterangkan serta maksud dan tujuan diterbitkannya Surat Keterangan.
3) Penutup
Bagian kaki Surat Keterangan memuat keterangan tempat, tanggal, bulan, tahun, nama
jabatan, tanda tangan, dan nama pejabat yang membuat Surat Keterangan tersebut.
Posisi bagian kaki terletak pada bagian kanan bawah.

d. Hal yang Harus Diperhatikan


Penomoran Surat Keterangan mengacu pada Pola KlasifIkasi Arsip di Lingkungan Rumah Sakit
Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 49


Contoh Format Surat Keterangan

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

SURAT KETERANGAN
NOMOR : …../RSIA-HB/KET/…../…..

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………………..

Dengan ini menerangkan bahwa :


Nama : ………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..
……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..
……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..

……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..
……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..
……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..

……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..
……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..
……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..

Tempat, tanggal, bulan, tahun


Nama Jabatan,

Tanda tangan

NAMA LENGKAP

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 50


5. Surat Pengantar
a. Pengertian
Surat Pengantar adalah naskah yang digunakan untuk mengantar/ menyampaikan barang atau
naskah.

b. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan


Surat Pengantar dibuat dan ditandatangani oleh pejabat sesuai dengan tugas, wewenang, dan
tanggungjawabnya.

c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala Surat Pengantar terdiri dari:
a) kop naskah dinas;
b) nomor;
c) tanggal;
d) nama jabatan/ alamat yang dituju;
e) tulisan surat pengantar yang diletakkan secara simetris.
2) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Surat Pengantar dalam kolom terdiri dari:
a) nomor urut;
b) jenis yang dikirim;
c) banyaknya naskah dan barang;
d) keterangan.
3) Penutup
Bagian kaki Surat Pengantar terdiri dari:
a) pengirim yang berada di sebelah kanan, yang meliputi:
(1) namajabatanpembuatpengantar;
(2) tanda tangan; .
(3) nama dan NIP;
(4) stempeljabatanjinstansi.
b) penerima yang berada di sebelah kiri, yang meliputi:
(1) namajabatan penerima;
(2) tanda tangan;
(3) nama dan NIP;
(4) cap jabatan/ instansi;
(5) nomor telepon/ instansi;
(6) tanggal penerimaan.

d. Hal yang Perlu Diperhatikan


1) Surat Pengantar dikirim dalam dua rangkap, lembar pertama untuk penerima dan lembar kedua
untuk pengirim.
2) Penomoran Surat Pengantar mengacu pada Pola KlasifIkasi Arsip di lingkungan Rumah Sakit Ibu
dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 51


Contoh Format Surat Pengantar

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

Tempat, tanggal, bulan, tahun

Kepada Yth.
…………………………………………………….
………………………………………………….…
……………………………………………….……

SURAT PENGANTAR
NOMOR : …../RSIA-HB/PTR/…../…..

No Naskah Yang Dikirimkan Banyaknya Keterangan

Pengirim
Nama Jabatan,

Tanda tangan

NAMA LENGKAP
Tembusan :
1. ……………………………………….
2. ……………………………………….
3. dst.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 52


6. Pengumuman
a. Pengertian
Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang ditujukan kepada semua
pejabat/ pegawai dalam instansi atau perseorangan dan golongan di dalam atau di luar instansi.

b. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan


Pengumuman dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang mengumumkan atau pejabat lain
yang ditunjuk.

c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala Pengumuman terdiri dari:
a) kop naskah yang memuat logo dan nama instansi, ditulis dengan huruf kapital secara
simetris;
b) tulisan pengumuman dicantumkan di bawah logo instansi, ditulis dengan huruf kapital
secara simetris dan nomor pengumuman dicantumkan di bawahnya;
c) kata tentang, yang dicantumkan di bawah pengumuman ditulis dengan huruf kapital
secara simetris;
d) rumusan judul pengumuman, ditulis dengan huruf kapital secara simetris di bawah
tentang.
2) BatangTubuh
Batang tubuh Pengumuman hendaknya memuat:
a) alasan tentang perlunya dibuat Pengumuman;
b) peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman;
c) pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak.
3) Penutup
Bagian kaki Pengumuman terdiri dari:
a) tempat dan tanggal penetapan;
b) namajabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf awal kapital, diakhiri dengan
tanda baca koma;
c) tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d) nama lengkap yang menandatangani, ditulis denganhurufawal kapital;
e) cap/ stempel.

d. Hal yang Perlu Diperhatikan


1) Pengumuman tidak memuat alamat, kecuali yang ditujukan kepada kelompok/ golongan
tertentu.
2) Pengumuman bersifat menyampaikan informasi, tidak memuat cara pelaksanaan teknis suatu
peraturan.
3) Penomoran Pengumuman mengacu pada Pola Klasifikasi Arsip di lingkungan Rumah Sakit Ibu
dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 53


Contoh Format Pengumuman

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

PENGUMUMAN
NOMOR : …../RSIA-HB/PUM/…../…..

TENTANG
……………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..
……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..
……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..

……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..
……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..
……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..

……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..
……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..
……………………………………………………………………………….……………………………………………………………..

Dikeluarkan di : ………………………………………….
Pada tanggal : ………………………………………….

Nama Jabatan,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 54


D. Laporan
1. Pengertian
Laporan adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang pelaksanaan suatu kegiatan/
kejadian.

2. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan


Laporan ditandatangani oleh pejabat yang diserahi tugas.

3. Susunan
a) Kepala
Bagian kepala Laporan memuat judul laporan ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan
secara simetris.
b) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Laporan terdiri dari:
1) Pendahuluan, yang memuat penjelasan umum, maksud, dan tujuan serta ruang lingkup
dan sistematika Laporan;
2) Materi Laporan, yang terdiri dari kegiatan yang dilaksanakan, faktor yang mempengaruhi,
hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan yang dihadapi, dan hal lain yang perlu dilaporkan;
3) Simpulan dan saran, sebagai bahan pertimbangan;
4) Penutup, yang merupakan akhir Laporan, memuat harapan/ permintaan arahan/ ucapan
terima kasih.
c) Penutup
Bagian kaki Laporan terdiri dari:
1) Tempat dan tanggal pembuatan Laporan;
2) Nama jabatan pejabat pembuat Laporan, ditulis dengan huruf awal kapital;
3) Tanda tangan;
4) Nama lengkap, ditulis dengan huruf awal kapital.

d) Hal yang perlu diperhatikan


Sampul judul laporan menggunakan format pengetikan yang sudah diatur dalam prosedur
pengetikan dengan menggunakan ukuran huruf 30.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 55


Contoh Format Laporan

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

LAPORAN
TENTANG
……………………………………………………………………..

a. Pendahuluan
1. Umum
2. Maksud dan Tujuan
3. Ruang Lingkup
4. Dasar

b. Kegiatan yang Dilaksanakan


…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..

c. Hasil yang Dicapai


…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..

d. Simpulan dan Saran


…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..

e. Penutup
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Dikeluarkan di : ………………………………………….
Pada tanggal : ………………………………………….

Nama Jabatan Pembuat Laporan,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 56


Contoh Format Sampul Laporan

LAPORAN
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


HARAPAN BUNDA PRINGSEWU

Ukura
Tinggi =6

Ukuran 6 cm
lebar = 6

Ukuran 6 cm

TAHUN 2016

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 57


E. Telaahan Staf
1. Pengertian
Telaahan Staf adalah bentuk uraian yang disampaikan oleh pejabat atau staf yang memuat
analisis singkat dan jelas mengenai suatu persoalan dengan memberlkan jalan keluar/
pemecahan yang disarankan.

2. Susunan
a) Kepala
Bagian kepalaTelaahan Staf terdiri dari:
1) Judul Telaahan Staf diletakkan secara simetris di tengah atas;
2) Uraian singkat tentang permasalahan.
b) BatangTubuh
Bagian batang tubuh Telaahan Staf terdiri dari:
1) Persoalan, yang memuat pernyataan singkat dan jelas tentang persoalan yang akan
dipecahkan.
2) Praanggapan, yang memuat dugaan yang beralasan, berdasarkan data yang ada, saling
berhubungan sesuai dengan situasi yang dihadapi, dan merupakan kemungkinan terjadi di
masa yang akan datang.
3) Fakta yang mempengaruhi, yang memuat fakta yang merupakan landasan analisis dan
pemecahan masalah.
4) Analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap persoalan dan akibatnya, hambatan
serta keuntungan dan kerugiannya, pemecahan atau cara bertindak yang mungkin atau
dapat dilakukan.
5) Simpulan, yang memuat intisari hasil diskusi, yang merupakan pilihan cara bertindak atau
jalan keluar.
6) Tindakan yang disarankan, yang memuat secara ringkas dan jelas saran atau usul tindakan
untuk mengatasi persoalan yang dihadapi.
c) Penutup
Bagian kaki Telaahan Stafterdiri dari:
1) nama jabatan pembuat Telaahan Staf, ditulis dengan huruf awal kapital;
2) tanda tangan;
3) namalengkap;
4) daftar lampiran.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 58


Contoh Format Telaahan Staf

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

TELAAHAN STAF
TENTANG
……………………………………………………………………..

I. Persoalan
Bagian persoalan memuat pemyataan singkat dan jelas tentang persoalan yang akan
dipecahkan.

II. Praanggapan
Praanggapan memuat dugaan yang beralasan berdasarkan data dan saling berhubungan
sesuai dengan situasi yang dihadapi dan merupakan kemungkinan kejadian dimasa
mendatang.

III. Falda yang Mempengaruhi


Fakta yang mempengaruhi memuat fakta yang merupakan landasan analisis dan pemecahan
masalah.

IV. Anallsis
Bagian ini memuat analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap persoalan dan
akibatnya, hambatan serta keuntungan dan kerugiannya, pemecahan atau cara bertindak
yang mungkin atau dapat dilakukan.

V. Simpulan
Bagian simpulan memuat Intisari hasil diskusi dan pilihan cara bertindak atau jalan keluar
sebagai pemecahan persoalan yang dihadapi.

VI. Saran
Bagian saran memuat seeara ringkas dan jelas saran atau usul tindakan untuk mengatasi
persoalan yang dihadapi.

Nama Jabatan Pembuat Telaahan Staf,

Tanda tangan dan cap

NAMA LENGKAP

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 59


F. Daftar Hadir
Daftar Hadir terdiri atas :
1) Kepala Daftar Hadir terdiri atas :
a) Tulisan Daftar Hadir dan acara ditempatkan ditengah-tengah lembar naskah;
b) Hari, tanggal, bulan, tahun ditulis di tengah bawah tulisan Daftar Hadir.

2) Isi Daftar Hadir terdiri atas :


a) Kolom nomor urut;
b) Kolom nama;
c) Kolom jabatan/ruang;
d) Kolom tanda tangan/paraf;

Contoh Format Daftar Hadir

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

DAFTAR HADIR ………………………………….


HARI, TANGGAL BULAN TAHUN

TANDA
NO NAMA JABATAN/RUANG
TANGAN

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 60


G. Sertifikat Pelatihan
Bentuk dan susunan sertifikat pelatihan terdiri atas :
1) Kepala yaitu tulisan “ Sertifikat Pelatihan”

2) Isi Sertifikat Pelatihan berisi uraian kegiatan yang telah diikuti, nama peserta
pelatihan, termasuk waktu kegiatan dan tempat.

3) Bagian Akhir Sertifikat Pelatihan terdiri atas :


a) Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b) Nama jabatan dan instansi;
c) Tanda tangan;
d) Nama jelas.

Contoh Format Setifikat Pelatihan

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

SERTIFIKAT PELATIHAN

Diberikan Kepada :
……………………………………………………

Sebagai :
…………………………………………………….
“………………………………………………………………………………………….”
…………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..

Ketua Panitia Nama Jabatan,

NAMA JELAS NAMA JELAS

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 61


H. Notulen
Notulen terdiri atas :
1) Kepala Notulen terdiri atas :
a) Tulisan Notulen dan acara ditempatkan ditengah-tengah lembar naskah;
b) Hari, tanggal, bulan, tahun, ditulis di tengah bawah tulisan Notulen.

2) Isi Notulen terdiri atas :


a) Kolom nomor urut;
b) Kolom pembahasan;
c) Kolom hasil pembahasan;
d) Kolom tindak lanjut;

3) Bagian Akhir Notulen terdiri atas :


a) Tanda tangan;
b) Nama jelas.

Contoh Format Notulen

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA)


“HARAPAN BUNDA”
Izin No: 440 / 162 / D.02 / P / VI / 2014
Alamat: Jl. KH. Dewantara No.1269 Pringsewu Kabupaten Pringsewu
E-mail : rsiahb_2014@yahoo.com Telp / Fax. (0729) 23186

NOTULEN ……………………………………..…
HARI, TANGGAL, BULAN, TAHUN

HASIL TINDAK
NO PEMBAHASAN
PEMBAHASAN LANJUT

Nama Jabatan,

NAMA JELAS

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 62


I. Formulir
Formulir adalah bentuk pengaturan alokasi ruang atau lembar naskah untuk mencatat
berbagai data dan informasi. Formulir dibuat dalam bentuk kartu atau lembaran tercetak
dengan judul tertentu berisi keterangan yang diperlukan.

J. Naskah Elektronis
a. Pengertian
Naskah elektronis adalah naskah dinas berupa komunikasi dan informasi yang dilakukan
secara elektronis atau yang terekam dalam multimedia elektronis.

b. Lingkup Kegiatan
Naskah elektronis mencakup surat-menyurat elektronis, arsip, dan dokumentasi elektronis,
transaksi elektronis, serta naskah elektronis lainnya.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 63


BAB IV
TATA SURAT

A. Pengertian
Tata Surat adalah pengaturan ketatalaksanaan penyelenggaraan surat menyurat yang dilaksanakan
dalam rangka pelaksanaan tugas umum. Surat-menyurat merupakan kegiatan yang sangat penting
untuk mendukung terselenggaranya tugas pokok organisasi. Jika pelaksanaannya tidak diatur dengan
cermat dan teliti, akan diperlukan banyak waktu dan biaya. Tata Surat yang baik akan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi.

B. Ketentuan Penyusunan Surat


1. Penyelenggaraan urusan melalui surat-menyurat harus dilaksanakan secara cermat dan teliti agar
tidak menimbulkan salah penafsiran.
2. Koordinasi antar pejabat sebaiknya dilakukan dengan mengutamakan metode yang paling cepat
dan tepat, seperti diskusi, kunjungan pribadi, dan jaringan telepon lokal. Jika dalam penyusunan
surat diperlukan koordinasi, pejabat yang bersangkutan melakukannya mulai tahap penyusunan,
draf sehingga perbaikan pada konsep mal dapat dihindari.
3. Urusan yang dilakukan dengan menggunakan tata cara dan prosedur surat-menyurat harus
menggunakan sarana komunikasi resmi.
4. Jawaban terhadap surat yang masuk
a. Instansi pengirim harus segera menginformasikan kepada penerima surat atas keterlambatan
jawaban dalam suatu proses komunikasi.
b. Instansi penerima harus segera memberikan jawaban terhadap konfirmasi yang dilakukan oleh
instansi pengirim.
5. Waktu penandatanganan surat
Waktu penandatanganan surat hams memperhatikan jadwal pengiriman surat yang berlaku di
instansi masing-masing dan segera dikirim setelah ditandatangani.
6. Salinan
Salinan surat hanya diberikan kepada yang berhak dan memerlukan, yang dinyatakan dengan
memberikan alamat yang dimaksud dalam tembusan. Salinan surat dibuat terbatas hanya untuk
kebutuhan berikut:
a. Salinan tembusan, yaitu salinan surat yang disampaikan kepada pejabat yang secara fungsional
terkait;
b. Salinan laporan, yaitu salinan surat yang disampaikan kepada pejabat yang berwenang;
c. Salinan untuk arsip, yaitu salinan surat yang disimpan untuk kepentingan pemberkasan arsip.
7. Tingkat keamanan
a. Sangat Rahasia disingkat (SR): tingkat keamanan isi surat yang tertinggi; sangat erat
hubungannya dengan keamanan dan keselamatan negara. Jika disiarkan secara tidak sah atau
jatuh ketangan yang tidak berhak, surat ini akan membahayakan keamanan dan keselamatan
negara.
b. Rahasia disingkat (R): tingkat keamanan isi surat yang berhubungan erat dengan keamanan dan
keselamatan negara. Jika disiarkan secara tidak sah atau jatuh ke tangan yang tidak berhak,
surat ini akan merugikan negara.
c. Biasa disingkat (B): tingkat keamanan isi suatu surat yang tidak termasuk dalam butir a dan b.
namun, itu tidak berarti bahwa isi surat tersebut dapat disampaikan kepada yang tidak berhak
mengetahuinya.
8. Kecepatan penyampaian
a. Amat Segera/ Kilat adalah surat yang harus diselesaikan/ dikirim/ disampaikan pada hari yang
sama dengan batas waktu 24 jam.
b. Segera adalah surat yang harus diselesaikan/ dikirim/ disampaikan dalam waktu 2 x 24 jam.
c. Biasa adalah surat yang harus diselesaikan/ dikirim/ disampaikan menurut urutan yang
diterima oleh bagian pengiriman, sesuai dengan jadwal perjalanan caraka/ kurir.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 64


C. Ketentuan Surat-Menyurat
1. Komunikasi Langsung
Surat dikirim langsung kepada individu (pejabat formal). Jika surat tersebut ditujukan kepada
pejabat yang bukan kepala instansi, untuk mempercepat penyampaian surat kepada pejabat yang
dituju itu, surat tetap ditunjukan kepada kepala instansi, tetapi dicantumkan ungkapan u.p. (untuk
perhatian) pejabat yang bersangkutan.

2. AIur Surat-Menyurat
AIur surat-menyurat harus melalui hierarki dari tingkat pimpinan tertinggi instansi hingga ke
pejabat struktural terendah yang berwenang sehingga dapat dilakukan pengendalian penyelesaian.
Surat-menyurat yang bersifat operasional teknis diatur lebih lanjut oleh pejabat yang berwenang.
Alur Surat-menyurat yang bermuatan kebijakan/ keputusan/ arahan pimpinan harus menggunakan
jalur sesuai dengan garis kepemimpinan.

D. Kewenangan Penandatanganan Naskah


1. Kewenangan untuk melaksanakan dan menandatangani naskah antar/ keluar yang bersifat
kebijakan/ keputusan/ arahan berada pada pejabat pimpinan tertinggi.
2. Kewenangan untuk melaksanakan dan menandatangani Naskah yang tidak bersifat kebijakan/
keputusan/ arahan dapat diserahkan/ dilimpahkan kepada pejabat lain yang diberi kewenangan
untuk menandatanganinya.
3. Penyerahan/ pelimpahan wewenang dan penandatanganan korespondensi kepada pejabat kepala/
pimpinan dapat dilaksanakan Sekretaris direksi dan pejabat lainnya yang memperoleh pelimpahan
kewenangan dan penandatanganan surat berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai
dengan bidang masing- masing.

MATRIKS KEWENANGAN PENANDATANGANAN NASKAH DINAS

NO JENIS NASKAH DIREKTUR SEKRETARIS RS STAF AHLI KABAG


1 Peraturan √
2 Pedoman √
3 Petunjuk Pelaksanaan √
4 Instruksi √
5 Prosedur Tetap √ √
6 Surat Edaran √ √ √
7 Keputusan √ √
8 Surat Perintah √ √ √
9 Surat Tugas √ √ √
10 Memorandum √ √ √ √
11 Surat Cuti/ Izin √ √
12 Surat Panggilan √ √
13 Surat Biasa √ √ √
14 Surat Undangan √ √ √
16 Rekomendasi √ √ √
17 Surat Perjanjian √ √ √
18 Surat Kuasa √ √
19 Berita Acara √ √ √
20 Surat Keterangan √ √ √
21 Surat Pengantar √ √ √ √
22 Pengumuman √ √ √
23 Laporan √ √ √ √
24 Telaahan Staf √ √ √ √
26 Sertifikat Pelatihan √ √
27 Notulen √
28 Formulir √ √
29 Naskah Elektronis √

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 65


E. Garis Kewenangan dan Penandatanganan
1. Penggunaan Garis Kewenangan
Pimpinan/ pejabat bertanggungjawab atas segala kegiatan yang dilakukan di dalam organisasi atau
instansinya. Tanggung jawab tersebut tidak dapat dilimpahkan atau diserahkan kepada seseorang
yang bukan pejabat berwenang. Garis kewenangan digunakan jika surat ditandatangani oleh
pejabat yang mendapat pelimpahan dari pejabat yang berwenang.

2. Penandatanganan
Bentuk pelimpahan wewenang penandatanganan Naskah adalah sebagai berikut:
a) Atas nama (a.n.)
Atas nama digunakan jika yang berwenang menandatangani surat/ dokumen melimpahkan
wewenang kepada pejabat di bawahnya.
Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
1) Pelimpahan wewenang tersebut dalam bentuk tertulis dalam surat kuasa, keputusan,
mandat, instruksi, disposisi;
2) Materi wewenang yang dilimpahkan benar-benar menjadi tugas dan tanggungjawab pejabat
yang melimpahkan;
3) Rentang pelimpahan paling banyak hanya dua tahap dihitung dari pelimpahan jenjang
pertama;
4) Tanggung jawab sebagai akibat penandatanganan surat berada pada pejabat yang
diatasnamakan.

Contoh:
a.n. Menteri Kesehatan
Sekretaris Jenderal

Nama Pejabat
NIP

b) Untuk beliau (u.b.)


Untuk beliau yang disingkat (u.b.) digunakan jika pejabat yang diberi kuasa memberi mandat
kepada bawahannya. Oleh sebab itu, u.b. digunakan setelah a.n.

Contoh:
a.n. Menteri Kesehatan
Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan anak
u.b.
Direktur Bina Kesehatan Ibu

Nama Pejabat
NIP

F. PelaksanaTugas (Plt.)
Ketentuan penandatanganan pelaksana tugas yang disingkat (PIt.) adalah sebagai berikut :
1. Pelaksana tugas (Pit.) digunakan apabila pejabat yang berwenang menandatangani naskah dinas
belum ditetapkan karena menunggu ketentuan bidang kepegawaian lebih lanjut.
2. Pelimpahan wewenang bersifat sementara, sampai dengan pejabat yang definitif ditetapkan.

Contoh:
PIt. Kepala Biro Umum,

Nama lengkap
NIP

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 66


G. Pelaksana Harian (Plh.)
Ketentuan penandatanganan pelaksana harian yang disingkat (Plh.) adalah sebagai berikut:
1. Pelaksana harlan (Plh.) digunakan apabila pejabat yang berwenang menandatangani naskah tidak
berada di tempat sehingga untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sehari-hari perlu ada pejabat
sementara yang menggantikannya.
2. Pelimpahan wewenang bersifat sementara, sampai dengan pejabat yang definitif kembali ke
tempat.

Contoh:
Plh. Kepala Biro Umum,

Nama lengkap
NIP

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 67


BAB V
PENUTUP

Pedoman Tata Naskah Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda ini agar dapat di sebagai acuan
dalam melakukan kegiatan administrasi perkantoran pada setiap unit utama di lingkungan Rumah Sakit
Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda.

Tata Naskah RSIA Harapan Bunda 68

Anda mungkin juga menyukai